Oleh :
Romi Rizky Suwandono
0
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga modul ini
dapat terselesaikan. Modul ini disusun atas dasar Kurikulum 2013 dimana pembelajaran
berpusat kepada peserta didik.Modul in juga dilengkapi dnegan soal latihan untuk menguji
pemahaman peserta didik terkait dengan materi. Dalam modul ini akan dibahas tentang
materi “ Penyajian Makanan dan Food Plating”
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyususnan modul ini, oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan kesempurnaan modul ini.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait yang telah
membantu dalam penyusunan modul ini, terutama Dosen kami Bapak Cucu Cahyana,
S.Pd, M.Sc dan Ibu Dra. Kiani Wanmusara yang telah membimbing dalam penyusunan
modul ini. Semoga modul ini dapat bermanfaat, khususnya bagi peserta didik.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................0
Kata Pengantar...........................................................................................................1
Daftar Isi.....................................................................................................................2
Pendahuluan...............................................................................................................3
Kegiatan Pembelajaran
1. Rangkuman....................................................................................................9
Daftar Pustaka............................................................................................................12
2
PENDAHULUAN
Salah satu prinsip penting dalam makanan adalah bagaimana makanan itu disajikan.
Pada prinsipnya makanan ditempatkan di satu wadah baik terbuka maupun tertutup untuk
dinikmati oleh konsumen. Namun selain itu, makanan tidak hanya memainkan unsur rasa
tapi keindahan sehingga terdapatlah konsep Plating atau menyajikann makanan secara
indah di atas piring.
3
KEGIATAN BELAJAR 1 : Menganalisis Penyajian Makanan dan Plating
2. Pokok Materi
a. Definisi penyajian makanan dan Plating
b. Syarat dan manfaat penyajian makanan
c. Teknik-teknik penyajian makanan dan Plating
3. Uraian Materi
3.1. Definisi Penyajian Makanan
Menyajikan makanan sesuai dengan standar penyajian yang ditetapkan dan sesuai
dengan jenis makanannya. Untuk memenuhi penyajian yang baik harus menjalankan
beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. Seluruh jenis makanan panas harus disajikan dengan piring/tempat penyajian yang
panas, dan jenis makanan dingin, disajikan dalam piring/tempat penyajian yang
dingin.
2. Semua jenis makanan diolah sesegera mungkin (a’la minute) dan harus segera
disajikan sesaat setelah diolah, terutama untuk hidangan panas.
3. Semua jenis hidangan yang telah siap dimasak harus ditempatkan ditempat
pemanas makanan (bain marie) agar kondisi panasnya tetap dipertahamkan
sebelum diporsikan/disajikan.
4. Semua makanan panas harus disajikan dalam keadaan tertutup, dan makanan
dingin tidak perlu ditutup kecuali penyajiannya ke kamar atau tempatnya terlalu
jauh dengan tempat pengolahan.
- Menambah selera makan keluarga/para tamu yang akan menyantap hidangan yang
disajikan.
- Menjadikan makanan yang kita masak menjadi lebih berarti dan lebih berkesan
ketika kita sajikan dengan tepat kepada keluarga dan para tamu.
- Memberi kesan yang baik secara keseluruhan untuk makanan yang telah diolah dan
sebagai bentuk penghargaan terhadap orang yang mengolah/memasaknya
Beri Penekanan Pada Bahan Utama: Saat melakukan plating, selalu beri
penekanan pada bahan yang menjadi kunci utama. Tidak satu orang pun ingin
memesan steak dan menemukan piring begitu penuh hingga potongan daging
tidak terlihat
Dari poin-pon di atas, terdapat pula berbagai macam teknk Plating yang digunakan
dalam pelayanan dan penyajian makanan. Contoh-contohnya adalah:
1. Classic Plating
6
Teknik ini merupakan teknik dasar yang banyak digunakan pada pelayanan
makanan. Komponen utama makanan biasanya terdiri dari tiga yaitu
karbohidrat, protein dan sayuran plus garnish. Tergantung jenis makanan dan
asal daerah makanan berasal, penempatan makanan sudah ditentukan dengan
posisi jaeum jam atau biasa disebut clock method. Bahan utama (karbohidrat
pada asia atau protein pada western) diletakkan di bawah sepanjam jam 4
sampai jam 8, di arah jam 10 diletakkan karbohidrat pada hidangan western
atau protein pada hidangan asia, lalu sayuran diletakkan di arah jam 2.
2. Landscape/Line Plating
Terinspirasi dari lansekap taman, tatanan makanan secara linear ini biasanya
berbentuk panjang dan rendah. Pada jenis plating ini, makanan umumnya
disusun dalam bentuk garis yang simetris baik di atas satu garis atau beebrapa
garis yang bersinggungan
Layaknya banyak lukisan modern, plating gaya bebas bisa saja terlihat
bertebaran dan acak-acakan namun setiap goresan dan penempatan makanan
sudah dipikirkan dengan sungguh-sungguh untuk dapat menghasilkan “lukisan”
7
abstrak namun menggugah di atas piring
8
PENUTUP
1. Rangkuman
9
D. DAFTAR PUSTAKA
10