Anda di halaman 1dari 7

Makalah

Entree

Disusun Oleh :

Dwieko Naentyno Saptanov

Dosen Pengampu :

Wiwik Indrayeni, M.Pd.

Wiwik Gusnita, S.pd.,M.si

PRODI DIII TATA BOGA


FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah swt. pemilik segala yang bernyawa dan penguasa segala
keteraturan, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi untuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah Pengolahan Penyajian Continental dengan harapan dapat menambah wawasan
bagi penulis khususnya dan para pembaca makalah ini.
Makalah ini memuat tentang Apa Itu Entree. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh
dari sempurna dan masih banyak kekurangan baik ditinjau dari isi maupun dari segi
penyajiannya. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kontribusi pemikiran dari
pembaca sehingga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Padang,Maret 2020

Penulis
Entree, Hidangan Apa Itu ?

Entree, termasuk jenis appetizer ‘hidangan pembuka’ dalam istilah bahasa Indonesia yaitu.
Makanan selingan, Sedangkan istilah Perancis menyebutnya Hors d’oeuvre (starter). Appetizer
merupakan hidangan pembuka sebelum hidangan utama (main course) yang disajikan dengan
tujuan membangkitkan nafsu makan atau selera makan. Sumber lain memberikan pengertian
sebagai berikut: Appetizer merupakan penghantar untuk menikmati hidangan utama, sebagai
hidangan pembuka untuk menimbulkan selera makan karena itu porsinya kecil dengan rasa
asam, asin atau pedas.

Hidangan appetizer hendaknya disajikan dengan prima, meliputi rasa, aroma, penampilan, dan
kesesuaian dengan alat saji agar dapat membangkitkan selera dan memberikan kesan bahwa

Jenis Hidangan Pembuka

1. Hidangan pembuka dingin (cold appetizer)

Merupakan hidangan pembuka dalam bentuk kecil, yang berfungsi untuk merangsang nafsu
makan, tidak mengenyangkan (ringan dan lezat), tidak dibumbui terlalu tajam, dibuat dan
disajikan menarik, kombinasi rasa dan warna cocok serta dihidangkan dalam keadaan dingin.

Hidangan pembuka dingin dihidangkan dengan temperatur 10°C–15°C. Jenis hidangan pembuka
dingin antara lain salad, canape, dan aspic.
2. Hidangan pembuka panas (hot appetizer)

Hidangan pembuka dalam bentuk kecil biasanya dengan rasa gurih dan asin yang berfungsi
untuk merangsang nafsu makan, tidak mengenyangkan, dibuat dan disajikan menarik, dengan
kombinasi rasa dan warna, cocok dihidangkan dalam keadaan hangat/panas. Hidangan pembuka
panas (hot appetizer) dihidangkan dengan temperatur 50°C– 60°C.

Jenis hidangan pembuka panas (hot appetizer) yaitu antara lain fritture, resolles, cheese soufle,
croquette, dan quiche lorraine.

hidangan yang akan disajikan setelahnya akan lebih enak lagi.

Kriteria Entree:

 Memiliki rasa yang ringan, menyegarkan, gurih dan disajikan dengan penampilan yang
menarik
 Mempunyai variasi rasa dan bentuk yang menarik minat untuk segera melahap Entrée
tersebut
 Disajikan dengan porsi yang kecil, hanya satu atau dua gigitan (bit size)
 Komposisi Entree 50-75 gram saja

Croquette
Adalah hidangan pembuka panas untuk merangsang napsu makan berbentuk kecil. Diawali
dengan proses pembuatan roux yang dapat dicampur dengan berbagai bahan daging ayam,
sayuran, telur, bentuk menurut selera.
Kemudian dilanjutkan dengan dilapisi tepung panir, kemudian digoreng dengan menggunakan
minyak banyak lalu sajikan hangat.
PIROGEN

Ini sebenarnya seperti sus isi daging ayam biasa, tapi ini 1 adonan jadi 1 dalam 1 wadah besar jadi praktis
ga pake spuit.

Pirogen

Bahan Kulit Sus:

 100gr Tepung terigu


 100gr Mentega
 200ml air matang
 3 butir Telur

Bahan Isian Ayam:

 200gr Daging ayam (dada)


 1 sendok makan Maizena
 Bawang putih
 Butter
 100ml Susu uht plain
 Garam
 Merica
 Pala

Ini step by step nya, mommies bisa pake oven listrik/otang (oven tangkring) gas ya. Untuk suhu
bisa di sesuaikan masing2 oven.

Kulit Sus:

1. Siapkan wajan, didihkan air, masukkan mentega sampai leleh.

2. Masukkan tepung terigu, aduk cepat sampai kalis & tidak bergerindil.

3. Dinginkan adonan.

4. Setelah agak dingin, masukkan telur 1 per 1 sambil di mixer kecepatan sedang.

5. Sisihkan.

Isian Ayam:

1. Giling halus daging ayam dada.

2. Tumis bawang putih dengan butter sampai harum.

3. Masukkan daging ayam sampai matang.

4. Tambahkan garam, merica & pala, koreksi rasa.

5. Masukkan susu uht, masak hingga mendidih.

6. Kentalkan maizena dengan air matang, campur di tumisan ayam sampai kental.

Proses:

1. Panaskan oven, siapkan loyang, saya pakai backing sheet yg ga perlu di olesin mentega, tapi
licin ga lengket.

2. Masukkan adonan kulit di plastik kemudian spuitkan 1/2 adonan di loyang.

3. Masukkan adonan ayam di atasnya, tata rapi.

4. Tutup dengan adonan kulit.


5. Panggang 200°c selama 30 menit, tunggu dingin baru potong2.

DAFTAR PUSTAKA
Acah, Sumiarsah. 2011. Pengolahan Makanan Kontinental. Bandung:

Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Cahyana dan Guspri Devi Artanti. 2015. Buku Pintar Masak Hidangan Kontinental. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ekawatiningsih, Prihastuti.,dkk. 2008. Restoran Jilid I.Jakarta:

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Fajriyah, Aifiyatul. 2013. Program Peningkatan Kompetensi Dan Penempatan Kerja Dalam
Meningkatkan Keterampilan Siswa SMK Di BLKI Semarang. Skripsi. Semarang: IKIP Veteran
Semarang, (pdf), (diakses tanggal 22 Maret 2015).

Glencoe. 2010. Culinary Essentials. California:

Johnson & Wales University, (pdf), (diakses tanggal 1 September 2015). Jones, Bridget.
2012. Learn To Cook.

Leichestershire: Southwater. Latif, Mukhtar. 2014. Filsafat Ilmu. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Anda mungkin juga menyukai