TATA HIDANG
PENGETAHUAN MENU
SMKN 28 JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat rahmat dan
Setelah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegiatan belajar
mengajar (KBM) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah penyediaan sarana belajar.
Sarana belajar mengajar yang dapat diupayakan saat ini adalah penyediaan bahan ajar berupa
(CBT) peran bahan ajar khususnya modul dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan akan
semakin diperlukan .
Berkaitan dengan hal diatas penulis berupaya menulis modul ini untuk kepentingan
peserta didik sebagai salah satu acuan dalam melaksankan proses KBM di SMK Negeri 3
Payakumbuh.
Akhir kata, semoga modul ini dapat dijadikan pedoman atau acuan bagi setiap peserta
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Pengetahuan dan penguasaan mengenai teknik dasar pengolahan makanan adalah
modul utama bagi para juru masak yang propesional. Dengan penguasaan teknik dasar
pengolahan makanan, seorang juru masak dipastikan dapat mengolah berbagai macam
masakan sesuai dengan standar yang telah ditentukan, seperti yang tertuang dalam SNKI
( standar Kompentensi Nasional Indonesia) yaitu “ Menyajikan / Menata Makanan ( Present
food ) dan juga tertuang dalam kurikulum 2004 bidang keahlian Tata Boga. Maka dalam
materi modul ini akan diberikan panduan baik praktik maupun teori mengenai salah satu
topik yang menjadi bagian dari kompentensi “ menyajikan / menata Makanan yaitu
pengetahuan Menu untuk penyajian makanan.
Menu adalah : suatu daftar makanan yang disajikan kepada tamu diruang makan ,
sedangkan menu berasal dari bahasa prancis “ Le menu “ dalam lingkup rumah tangga, menu
diartikan susunan makanan / hidangan tertentu. Oleh orang inggris menu disebut juga “bill of
fare” Menu adalah merupakan pedoman bagi yang menyiapkan makanan / hidangan,bahkan
merupakan penuntun bagi mereka yang menikmatinya karena akan tergambar tentang apa
dan bagaimana makanan tersebut dibuat.
Dengan mempelajari modul ini. diharapkan peserta didik dapat menguasai
keterampilan dalam melaksanakan pembuatan kartu menu , menurut jenis menu dan juga
berdasarkan pada karakter hidangan dengan baik.
B. RUANG LINGKUP
Modul ini khusus membahas “ Pengetahuan Menu “ mulai dari pengertian menu,
macam – macam menu, fungsi menu, struktur menu, faktor – faktor yang mempengaruhi
suatu menu, penulisan , komposisi dan disain menu serta peralatan hidang berdasarkan menu.
C. PRASYARAT
Pengetahuan dan keterampilan yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mempelajari
kompetensi ini adalah :
1. Melakukan prosedure hygiene ditempat kerja ( follow work place hygiene prosedure )
2. Membersihkan area kerja ( celan and maintain premises )
3. Mengelola dan menyiapkan makanan ( organise and prepare food )
D. PETUNJUK PENGUNAAN MODUL
Untuk peserta didik
o Pelajari modul yang diberikan
o Diskusikan materi modul dengan kelompok kerja / belajar
o Diskusikan hasil belajar kelompok dengan guru pembimbing
o Presentasikan hasil kerja kelompok
o Praktikan dan presentasikan hasil secara individual
o Anda belum dapat mengajukan uji kompentensi sebelum anda menguasai seluruh pengetahuan
menu peserta peralatan hidang
o Bila anda siap melakukan uji kompentensi ajukan kepada fasilitator
Untuk fasilitator
o Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar
o Membimbing peserta didik melalui tugas – tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar
o Membantu peserta didik dalam memahami teori dan praktik
o Menjawab pertanyaan peserta didik mengenai materi pelajaran
o Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar
o Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok
o Melaksanakan penilaian
o Menjelaskan kepada peserta didik bagian yang di perlukan dibenahi merundingkan rencana
pembelajaran selanjutnya
o Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik
E. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari unit ini peserta didik mampu menjelaskan, mengidentifikasikan ,
membuat kartu menu dan menguasai peralatan hidang sesuai dengan jenis menu.
F. KOMPETENSI
Menyajikan / menata makanan( present food)
No Sub Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1 Menyiapkan makanan untuk 1.1 makanan di identifikasikan secara
penyajian makanan benar berdasarkan susunan menu.
G. CEK KEMAMPUAN
1. Apakah anda telah memahamo pengetahuan menu yang diliputi :
o Pengertian menu
o Fungsi menu
o Jenis menu
o Menyusun menu
o Struktur menu
o Tipe / jenis menu
o Karakter hidangan
o Faktor – faktor yang mempengaruhi suatu menu
o Penulisan , komposisi dan design menu
o Peralatan hidangan
2. Apakah anda telah mampu menguasai pengetahuan menu dan membuat kartu menu serta
menentukan peralatan hidang
3. Apabila peserta didik telah menguasai, maka dapat mengajukan uji kompetensi tentang
pengetahuan menu kepada penilai / fasilitator
BAB II
PEMBELAJARAN
A. KEGIATAN BELAJAR 1
Tugas peserta didik 1
Secara berkelompok anda di minta mencari informasi tentang pengetahuan menu dari
sumber belajar lain ( majalah, referensi, internet, dll ) meliputi :
1. Pengertian menu
2. Fungsi menu
3. Jenis menu
4. Struktur menu
5. Alat hidang dan alat makan
Tugas peserta didik 2 :
1. Presentasikan dengan kelompok lain
2. Mencatat semua masukan dari kelompok lain
3. Membuat laporan secara tertulis yang disahkan serta dinilai oleh fasilitator
4. Menyimpan laporan dalam file sebagai bukti pembelajaran ( Learning Evidence)
Lembar kerja fasilitator 1
Fasilitator berkewajiban untuk :
1. Memantau pelaksanaan presentasi kelompok belajar
2. Memberikan masukan terhadap hasil presentasi kelompok belajar
3. Memberikan penilaian hasil presentasi kelompok belajar
4. Menjelaskan peralatan alat hidang yang dipergunakan sesuai dengan menu
B. KEGIATAN BELAJAR 2
INFORMASI PENGETAHUAN MENU
Lembar Kerja Fasilitator 1
Lembar Informasi 1
a. Pengertian Menu
Menu berasal dari bahasa perancis “ Le Menu “ yang berarti daftar makanan yang
disajikan kepada tamu di ruang makan. Dalam lingkungan rumah tangga , menu di artikan
sebagai susunan makanan/ hidangan tertentu. Oleh orang inggris menu disebut juga “ bill of
fare” . menu adalah merupakan pedoman bagi yang menyiapkan makanan / hidangan, bahkah
merupakan penuntun bagi mereka yang menikmatinya karena akan tergambar tentang apa da
bagaimana makanan tersebut dibuat. Menurut pellpart, seorang ahli gastronomi yang sangat
terkenal perkataan menu dikenal unutu pertama kalinya pada tahun 1514, ketika Duke of
Brunswick menuliskan segala sesuatunya yang akan dihidangkan dalam sebuah pesta yang
dilaksanakannya.
Perkataan menu di dalam pemakaiannya mengalami perkembangan terutama setelah
revolusi perancis, sehingga menu merupakan suatu mode yang harus dan pasti ada pada
setiap jamuan makan. Pada saat ini perkembangan dan bentuk – bentuk menu sangat menarik
sehingga menu dipakai sebagai salah satu alat promosi dan sering di ambil oleh para tamu
sebagai kenang – kenangan . sehingga di dalam pembuatan menu / daftar makan ini
memerlukan biaya yang cukup besar dab berpengaruh terhadap harga hidangan.
Dalam praktek menu berperan sebagai alat promosi yang efektif, oleh karena susunan
menu memegang peranan yang cukup penting dalam menunjang keberhasilan usaha, maka
dibuat secara menarik dan tepat. Untuk itu diperlukan pengetahuan dasar sebagai bahan
penunjang seperti pengetahuan tentang tipe, struktur, karakter, komposisi, design dan
penulisan menu.
b. Fungsi Menu
Dalam usaha jasa boga ( catering) sebuah menu mempunyai peranan penting . karena
pada menu dapat diketahui berbagai jenis makanan yang mampu diproduksi oleh perusahaan
tersebut. Fungsi menu dapat ditinjau dari 3 segi, yaitu :
Contoh :
Lumpia saos asam manis Rp. 1.200,-
Rujak Segar Rp. 950,-
Asinan jakarta Rp. 1.360,-
*
Soto ayam kedua Rp. 1.500,-
Soto madura Rp. 1.500,-
Soto sulung Rp. 1.500,-
*
Sate kambing surabaya Rp. 2.600,-
Nasi goreng istimewa Rp. 2.500,-
Ayam panggang Kalasan Rp. 3.500,-
*
Cendol pelangi Rp. 800,-
Kue pelita Rp. 900,-
Lapis legit Rp. 900,-
2. Jenis Hidangan
Susunan hidangan lengkap yang akan dihidangkan untuk suatu waktu makan
perlu dipertimbangkan karena masing – masing hidangan mempunyai komposisi dan
karesteristik yang berbeda.
Susunan hidangan yang dikenal :
a. Breakfeast ( makan pagi)
b. Luncheon ( makan siang )
c. Tea time ( penganaan senja )
d. Dinner ( makan malam )
e. Supper ( makan larut malam )
f. Special fuction ( penjamuan khusus)
3. Musim panen dalam setahun
a. Musim berhubungan dengan bahan makanan
Musim dangat erat hubungannya denga musim atau masa panen suatu bahan makanan
Bahan makanan yang sedang musim panen perlu dipergunakan dalam penyusunan menu
karena :
1. bahan makanan tersebut budah di dapat dipasaran
2. bahan makanan yang sedang dipasarkan berkualitas baik
3. harga bahan makanan tersebut cukup memadai dan murah
b. Misalnya berhubungan denga hari raya
Pada hari raya tertentu biasanya dihidangkan pula makanan – makanan tertentu, misalnya :
a. Chrismast ( natal) - kalkum ( turkey)
b. Thank’s giving - kalkum / ayam
c. Master ( paskah) - telur warna warni
c. kemampuan juru masak
kemampuan juru masak mengolah berbagai jenis makanan perlu ditimbangkan , karena
kesalahan dalam menyusun menu akan menimbulkan masalah pada juru masak. Misalnya
makanan yang sulit dan tidak bisa dikerjakan oleh juru masak, tetapi dimunculkan juga pada
menu . banyak dijumpai juru masak yang mampu mengolah makanan sederhana dengan baik
dan menarik tapi sangat sulit dikembangkan untuk mengolah makanan yang lebih rumit
apalagi makanan asing.
Pendidikan dan latihan sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang
pengolahan makanan. Bila terdapat juru masak yang mempunyai potensi dan harapan untuk
berkembang. Maka mereka perlu diberikan kesempatan untuk menampilkan kemampuan
serta kebolehan mereka.
d. Peralatan dapur
Juru masak yang baik mampu mengolah atau menghasilkan makanan yang bermutu baik
walaupun dengan alat sederhana.
Perencanaan menu harus menyadari bahwa peralatan yang tersedia mempengaruhi :
a.Jenis makanan yang dihasilkan
b. Efesiensi dan kecepatan kerja para juru masak dalam mengolah makanan tersebut.
Dengan demikian perancaan menu harus dapat membudayakana peralatan yang ada ,
sehingga tidak ada alat yang kelebihan atau terlalu sering dipakai dan dilain pihak peralatan
yang jarak disentuh.
e. Kemampuan pramusaji
Kemampuan pramusaji dalam menghidangkan makan ini perlu dipertimbangkan dalam
penyusunan menu, sehingga semua makanan yang tercantum pada menu sesuai dengan
kemampuan restoran. Bila pramusaji muda terlatih baik dan memiliki kemampuan yang
memadai, makanan – makanan yang tergolong mewah dengan berbagai macam hiasan
lengkap ( garnis) dapat diketengahkan dalam menu.
f. Peralatan restoran
Pada restoran cinta biasanya menampilkan dekorasi , peralatan makan kadang – kadang tata
cara makan secara cina pula. Susunan restoran dan jenis masakan yang dihidangkan tampak
sinkron , serasi dan harmonis.
Demikian juga pada restoran jepang , Indonesia, Timur tengah , dll. Peralatan restoran perlu
dipertimbangkan karena ukuran atau jenis alat yang digunakan dapat meningkatkan atau
mengurangi penampilan makanan ( courses) yang diperlukan.
Misalnya peserdian mangkok ( bowl) terbatas , maka hindari penggunaan mangkok yang
sama pada kelompok makanan yang berbeda kekurangan alat sangat menganggu kecepatan
dan nilai pelayanan.
*
Nasi putih
Cabe Isi Terong ( pedas)
*
Kue Nagasri
(perbaiki menu diatas)
331
Special Menu
Menu untuk banquet dan perayaan sejenis biasanya dibuat setelah diadakan persetujuan
antara si pemesan dan pihak hotel. Setelah melalui pembicaraan dengan banquet manager
atau lain yang ditunjuk untuk itu, dibuatlah susunan menu.
Disini bisa diberikan adanya dua kemungkinan, pertama harganya ditetapkan oleh pemesan
dan menu disusun pihak hotel atau kemungkinan kedua susunan menu diberikan si pemesan
dan harga ditentukan oleh pihak penyelenggara dalam hal ini adalah pihak hotel.
Dengan sendirinya tidak tiap pesanan dapat dilayani oleh pihak hotel, meskipun harganya
telah disepakati oleh kedua belah pihak karena si penyelenggara harus mempertimbangkan
juga beberapa hal demu lancarnya perayaan tersebut, seperti kemampuan dari staff restoran
dan dapur serta daya tampung restoran.
3. Rombongan Tourist
Menu disusun berdasarkan group yang bagaimana yang akan datang, apakah tourist itu
datang dari daerah lain ataupun negeri lain atau rombongan tersebut terdiri dari wanita/pria
atau anak-anak muda/orang-orang umur.
Memang betul, bahwa orang-orang tersebut ingin melihat kebudayaan dan mencicipi
makanan setempat, tetapi harus pula dihindari adanya makanan yang terlampau banyak
bumbu-bumbu yang asing, makanan yang kurang baik bentuk maupun warnanya dan
tentunya juga kebiasaan bersantap.
Untuk menghindari hal tersebut biasanya untuk rombongan tourist menunya disusun
berdasarkan kombinasi dari makanan daerah dan makanan aslinya.
2. Jenis menu berdasarkan waktu penghidangan (Bentuk hidangan) maka akan dikenal :
a. Hidangan makan pagi (Breakfast)
b. Hidangan makan siang (Lunch)
c. Hidangan makan malam (Dinner)
d. Hidangan makan tengah malam (Supper)
Bahan-bahan di atas itu akan dicampur atau dihidang kan dengan saus seperti :
- Cocktail sauce
- Mayonnaise sauce
- Tartar sauce
- Thousand island sauce
- American sauce
- Blue chesses sauce
- Vinaigrette sauce dan sebagainya
Contoh :
- Sea food cocktail
- Chicken salad Hawaiian
- Lumpia Asem manis
- Egg mayonnaise Russian salad
Soup
Adalah hidangan yang lebih banyak mengandung air atau hidangan yang encer.
Hidangan ini bahan dasarnya adalah kalsu seperti : kaldu ayam, ikan, sapi dan sebagainya dan
dicampur dengan bahan yang lain.
Jenis-jenis soup
Ada dikenal tiga jenis soup yaitu :
1. Soup kental (thick soup)
2. Soup encer / bening (clear soup)
3. Soup yang terdapat dalam daerah (National soup)
Contoh :
- Consomme soup
- Soup ikan laut
3. National Soup
Adalah soup yang terdapat dalam suatu daerah atau negara.
Contoh :
- Soup buntut dari Indonesia
- Soto ayam Madura
- Laksa soup dari Malaysia
- Honggarian Goulas soup
Hidangan Makanan Utama (Main Course)
Adalah makanan yang dihidangkan sebagai makanan pokok pada tamu.
Makanan pokok ini terdiri dari :
- Vegetarian (sayuran)
- Nasi atau kentang
- Daging seperti beef, ikan, ayam, dan sebagainya
- Saus
Disamping itu juga makanan pokok ini bisa berupa jenis-jenis pasta seperti : Spaghetti, Pizza,
Macaroni, dan sebagainya.
Contoh :
- Fillet Steak Mitered’ hotel
- Spaghetti Bolognaise
- Pizza Napolitaine
- Chicken Sauted Chasseur
- Fillet Fish Mineure
Makanan Penutup (Dessert)
Adalah berbagai jenis makanan yang dihidangkan pada akhir acara makan atau makanan
yang dihidangkan terakhir.
Makanan ini digunakan sebagai makanan penutup dan dapat berupa :
- Buah-buahan
- Roti atau cake
- Es krim (Ice Cram)
Sehingga rasanya makanan penutup ini dominan rasa manis.
Contoh :
- Sliced Fresh Fruit
- Fruit Cocktail
- Vanilla Ice Cream
- Banana split
- Cendol, dan lain-lain
E Sifat Menu
Pada dasarnya penyusunan menu perlu divariasikan seiiring dengan tuntutan selera
konsumen/tamu, yang selalu menginginkan menu yang tidak monoton.
Untuk merubah menu harus dipertimbangkan factor-faktor seperti selera mayoritas,
tersedianya bahan baku di pasaran, peralatan, keahlian juru masak dan lain-lain. Dilihat
bagaimana cara menu itu dirubah, dapat kita bagi menjadi dua sifat yaitu static menu dan
cycle menu.
1. Statik Menu
Penggantian dilakukan setiap 6 bulan sekali dan biasanya menu telah disusun dari berbagai
macam pilihan sehingga mampu bertahan sampai 6 bulan, bahkan lebih.
Contoh :
- Alacarte menu
- Table d’hote menu
2. Cycle Menu
Perubahan dan pergantiannya satu minggu sekali atau tiap hari berubah. Dan biasanya hanya
terdiri dari satu atau dua macam pilihan (pilihan terbatas).
Contoh : Special to day menu.
Fruit Platter
A. Pengertian food plating
Food Plating. Artinya, cara menata dan menyajikan makanan di atas piring atau peranti
lainnya dengan memperhatikan posisi dan komposisi makanan untuk menunjukan nilai seni
dan citarasa tinggi
B. kaidah dalam food plating
1. Tekankan pada bahan utama
Hidangan utama haruslah menjadi menu yang menghabiskan paling banyak ruang pada
piring atau wadah dan menarik perhatian.
2. Keseimbangan
Perhatikan keseimbangan komposisi hidangan pada wadah. Hindari penataan hidangan
yang berat sebelah.
3. Kontras
Tempatkan bentuk dan warna yang kontras bersandingan sebagai daya tarik visual
4. Warna
Pilih warna yang saling melengkapi atau buat poin focal dengan satu semburan warna
cerah.
5. Tekstur
Berbagai macam tekstur pada hidangan harus terlihat dalam komposisi pada wadah.
6. Kesederhanaan
Hindari kepadatan komposisi hidangan dengan menggunakan sedikit elemen yang
dibutuhkan agar terlihat komplit.
7. Wadah
Pilih wadah yang sesuai dengan ukuran dan susunan hidangan tanpa meninggalkan terlalu
banyak tempat kosong.
8. Hiasan
Pilih hiasan yang dapat dimakan yang memberikan warna dan tekstur ekstra pada
keseluruhan hidangan. Perlu diingat bahwa semua yang tersaji pada piring atau wadah
haruslah bahan yang dapat dimakan.
9. Saus
Kreasikan saus pada wadah. Tempatkan saus dibawah protein utama, buat titik saus
disepanjang piring atau wadah, atau buat setetes saus yang memberikan daya tarik visual.
10. Bentuk
Bentuk bahan-bahan dalam hidangan untuk menciptakan tingkat dan struktur di atas piring.
C. Contoh Penyajian Fruit Platting
Penyajian buah dengan cara diiris kecil-kecil dan ditata sejajar akan terlihat rapi dan menarik
untuk dikonsumsi.
sejajar via sketch-freeveganeating.blogspot.co.id
2. Ditata melingkar dengan sekat juga lucu, kok. Kamu bisa gunakan daun mahkota nanas
untuk menghias bagian tengahnya
melingkar via www.homegardengreen.com
3. Jika kamu punya piring persegi, penataannya bisa jadi seperti ini. Bagian tengahnya bisa
kamu tambahkan piring kecil berisi buah atau saus
kombinasi via www.instagram.com
24. Terakhir, kamu hanya perlu wadah unik untuk membuat penyajian buah terlihat menarik.
Misalnya, piring dengan bentuk melingkar seperti ini…
Minuman Cocktail dan Mocktail
A. Pengertian Minuman Mocktail dan Cocktail
Cocktail adalah jenis minuman yang mengandung alkohol sebagai bahan dasarnya.
Menurut The Oxford English Dictionary, cocktail harus mengandung setidaknya satu
minuman beralkohol, satu minuman manis, dan satu minuman asam atau pahit.
Cocktail biasanya dicampur dengan satu atau lebih komponen tambahan yang membentuknya
menjadi minuman beraroma kuat. Komponen tambahannya bisa berupa air, gula, jus buah,
soda, madu, dan lainnya.
Sementara itu, Mocktail adalah jenis minuman non-alkohol yang dibuat dengan campuran jus
buah dan minuman ringan lainnya. Krim, herba, dan rempah-rempah juga bisa ditambahkan
untuk membuat variasi yang berbeda.
Nama “mocktail” sendiri berasal dari kata “mock” yang dalam Bahasa Inggris berarti
“tiruan”. Minuman mocktail memang mirip dengan cocktail, tapi dalam versi tanpa
kandungan alkohol.
B. Perbedaan Cita Rasa Mocktail dan Cocktail
Seperti yang sempat disebutkan di atas, cocktail dan mocktail memang memiliki tampilan
yang sangat mirip. Namun, keduanya dapat dengan mudah dibedakan melalui cita rasanya.
Kandungan alkohol yang terdapat di dalam cocktail membuatnya terasa lebih pahit atau
asam. Sedangkan mocktail memiliki cita rasa manis dan menyegarkan karena menggunakan
sirup dan sari buah sebagai bahan utamanya.
Meski begitu, minuman mocktail juga bisa terasa asam atau pahit, khususnya
untuk mocktail hasil fermentasi atau pengaruh sari buah yang digunakan.
Perbedaan Pembuatan Minuman Mocktail dan Cocktail
Meskipun keduanya sama-sama menggunakan teknik pencampuran, tapi proses
pembuatan cocktail dan mocktail tergolong berbeda. Cocktail sendiri dianggap sebagai jenis
minuman yang lebih rumit karena harus mencampur beberapa jenis minuman beralkohol dan
non-alkohol. Karena itu, hanya bartender dan mixologist sajalah yang dapat
menyajikan cocktail.
Dengan kata lain, orang yang dapat membuat cocktail adalah kaum profesional yang telah
memiliki pengetahuan dan pemahaman mixology alias ilmu meracik minuman. Sedangkan
pembuatan mocktail jauh lebih sederhana dan dapat dilakukan oleh semua orang. Kamu
hanya membutuhkan blender, shaker, atau sendok untuk mengaduk campuran sari buah,
sirup, dan air soda.
C. Tempat Penjualan dan Harga yang Dibanderol
Untuk menghasilkan cocktail yang berkualitas, bartender dan mixologist biasa menggunakan
bahan-bahan premium, termasuk dalam pemilihan minuman beralkohol. Whisky, tequila, dan
rum memang punya biaya yang lebih mahal. Ditambah dengan biaya pajak yang dikenakan,
harga satu gelas cocktail mungkin akan dapat setara dengan 10 hingga 15 gelas mocktail.
Dengan kandungan alkoholnya, area penjualan cocktail biasanya hanya terbatas di beberapa
tempat, seperti bar, kafe, dan hotel yang telah memenuhi izin penjualan minuman beralkohol
oleh pemerintah.
Sementara minuman mocktail bisa ditemukan di berbagai tempat, bahkan kamu dapat
membuatnya sendiri di rumah. Harga yang dibanderol pun relatif lebih murah
dibandingkan cocktail.
C. KEGIATAN BELAJAR 3
LEMBAR KERJA FASILITATOR 2
LEMBAR INFORMASI
1. Alat Makan dan Alat Hidang
Alat makan maupun alat hidang terdiri dari garpu,sendok dan pisau. Ketiga alat hidang
tersebut dibuat culteries. Garpu, sendok dan pisau dapat dibuat dari bahan perak ,stainless
steel, di lapis chroom, kuningan dan melamin.Bahan yang terbaik adalah stainless steel
karena tahan karat, kuat dan mudah dibersihkan . alat- alat seperti garpu sendok dan pisau
dapat dibeli satu set.
1. Macan-macam Pisau
2. Macam – macam Garpu
3.1 TEKNIK PENGUJIAN
Teknik pengujian yang direncanakan akan digunakan untuk mengukur kemampuan
peserta didik, meliputi :
o Presentasi (menilai tentang kecakapan hidup / life skill
o Tes tertulis berups tes teori ysng dilaksanakan pada akhir kegiatan belajar
o Observasi praktik/ simulasi ( dilaksanakan pada waktu pembuatan kartu menu dan waktu
pengenalan peralatan)
o Tes wawancara mengenai nama-nama dari peralatan ( menilai tentang kemampuan dibidang
kompetensi dan komunikasi)
4.1 INSTRUMEN PENGUJI
Instrumen penguji menurut hal-hal yang perlu ditempatkan dan di informasikan kepada
peserta sebelum melaksanakan pengujian, antara lain mengenai :
4.1.1 kesiapan peserta
- anda tahu anda akan di uji
- kapan anda siap untuk di uji
- apa harapan anda dengan adanya pengujian ini?
4.1.2 materi uji
- unit kompetensi mana yang sudah anda kuasai dan siap untuk diujikan
- apakah anda sudah mempelajarinya sampai paham mengenai sub kompetensi, untuk kerja
dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kompetensi tersebut?
4.1.3 teknik Pengujian
- apakah anda tahu bahwa teknik yang akan digunakan dalam pengujian adalah teori, tes
wawancara dan tes praktik?
- Seberapa jauh anda memahami teknik- teknik tersebut?
4.1.4 lama pengujian
- anda tahu bahwa lama pengujian 4 x 45 m3nit
- anda tahu bahwa tes tertulis akan dilaksanakan selama 45 menit tes praktik selama 2 x 45
menit dan tes wawancara 15 menit?
4.1.5 hal – hal yang akan dinilai
- apakah anda sudah menyiapkan diri tentang materi uji
- dapatkah anda menyebutkan fungsi menu
- dapatkah anda menyiapkan peralatan praktik untuk pembuatan kartu menu
- dapatkah anda melaksanakan pengelompokan peralatan hidang sesuai dengan menu
- apakah anda dapat melaksanakan K3 dalam praktik pembuatan kartu menu
- dapatkah anda menjaga keselamatan, kebersihan peralatan hidang yang disedikaan. ?
4.1.6 Hasil Pengujian
- Jika belum berhasil anda mempunyai kesempatan untuk mengulanngnya kembali
- Hasil pengujian akan dijaga kerahasiaannya dan akan disimpan dalam file anda
- Jika anda merasa puas atas hasil pengujian ini, anda dapat menghubungi mentor ( kajur /
kaprog)
Peserta didik Payakumbuh,
penguji
4.3 Rambu-rambu wawancara
Beberapa aspek yang perlu dicatat penguji pada saat tes praktik berlangsung dan dapat untuk
dijadikan bahan saat wawancara , antara lain :
- Bentuk kartu menu yang dibuat sesuai dengan jenis menu
- Jenis – jenis perlatan sesuai dengan menu dan penggunaannya
- Kebersihan kerja ( alat, bahan, area kerja)
3.2 format Penilaian ( Assesment Matrix)
judul topik : pengetahuan menu
menu :
Elemen ( Sub Metode penilaian
Kompetensi Bagaimana mengumpulkan bukti- bkti pekerjaan
dari peserta
observas Tes Bermain wawancara Demontrasi Lain-
i lisan peran lain
1.menyiapkan
makanan untuk
penyajian makanan
1.1 pengertian
menu
1.2 macam menu
1.3 fungsi menu
1.4 struktur menu
1.5 peralatan
hidang serta
pengunaannya
2.Praktik
2.1 praktik
pembuatan kartu
menu
2.2 memperagakan
peralatan hidang
I. Kartu menu
A Persiapan Peralatan / Bahan
1 Apakah peralatan untuk pembuatan
kartu menu sudah lengkap
Apakah bahan yang diperlukan
2 sudah lengkap
Proses Pembuatan
B Apakah kreasi yang dibuat sudah
1 sesuai denga tugas yang diberikan
Apakah hasil kerja sudah bersih dan
rapi
2 Peralatan Hidang
Memperagakan alat hidang sesuai
C dengan namanya
1
Penguji
(.......................)
KUNCI JAWABAN
1. pengertian Menu : Daftar Makanan yang disajikan kepada tamu diruang makan
2. peranan menu dapat ditinjau dari 3 segi , jelaskan fungsi dari segi :
1. dari bagian pengolalaan makanan ( dapur). Menu berfungsi untuk :
a. sumber informasi tentang bahan makanan yang diperlukan
b. sumber informasi tentang peralatan dapur
c . menu dipergunakan untuk pembuatan tugas organisasi dapur
*
Cendol Pelangi
Buah segar
Rp. 10.000,.-
ad. 6 8 faktor yang mempengaruhi menu
2. jenis hidangan
5. peralatan dapur
6. kemampuan pramusaji
7. peralatan restoran
2. penjelasan istilah
3. penggunaan huruf
o macam-macam pisau
ad. 9
Ad. 10
1. I Gusti Putu Putra Arnawa, I nyoman Gede Astina ; Tata Hidangan . 1955 / 1996
2. I Gusti Putu Putra Arnawa, I nyoman Gede Astina ; Tata Boga . 1955/ 1996
4. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2013/02/pengetahuan-menu-fungsi-truktur-dan.html