Diterbitkan oleh
Pengarah
Penanggung Jawab
Koordinator Pelaksana
Penulis Modul
Editor
Layout
Layout
Tim Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan
Kemendikbud
2
Kata Pengantar 3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan
penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015
semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.
Pada tahun pelajaran 2015/2016 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 sebanyak
2.151 SMA yang tersebar di 34 provinsi dan 312 kabupaten/kota. Selanjutnya untuk tahun
pelajaran 2016/2017, implementasi Kurikulum 2013 diperluas di seluruh kabupaten/kota menjadi
3.212 SMA atau sekitar 25%. Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun
pelajaran 2016/2017 sebanyak 2.049 SMA.
Terhadap 2.049 SMA tersebut, pada tahun 2016 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan
dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan bagi guru SMA
dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP). Pelatihan Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap yaitu Pelatihan
Instruktur Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelatihan Guru
Sasaran.
Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung pelatihan Kurikulum 2013
dalam bentuk modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 SMA untuk 31 mata
pelajaran dan panduan teknis pengelolaan pelatihan Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi
Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan
kompetensi guru mata pelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian di
sekolah.
Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah terlibat dalam penyusunan naskah modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Disadari
bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan
untuk penyempurnaan naskah pendukung pembelajaran Kurikulum 2013.
Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru matapelajaran
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1 Modul 4
Analisis Dokumen 30 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar
A. Uraian Singkat Materi 86
Unit 2 B. Fokus Modul 98
Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 39 C. Penugasan 98
D. Refleksi 98
Unit 3
Analisis Penerapan Model Pembelajaran 50
Unit 4
Analisis Penilaian Hasil Belajar 60
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
STRUKTUR PROGRAM
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM SMA
6 TAHUN 2016 7
Jam @ Narasumber/
No Materi
45’ Instruktur
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Hari Pertama
1 08.00-08.45
2 08.45-09.30
3 09.30-10.15
10.15-10.30
4 10.30-11.15 Registrasi
5 11.15-12.00 Registrasi
12.00-13.30 Istirahat
7 14.15-15.00 Pembukaan
17.15-19.30 Istirahat
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
10 11
Hari Kedua Hari Ketiga
1 08.00-08.45 Pembelajaran Aktif 1 08.00-08.45 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
2 08.45-09.30 Pembelajaran Aktif 2 08.45-09.30 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
3 09.30-10.15 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 3 09.30-10.15 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
4 10.30-11.15 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 4 10.30-11.15 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
5 11.15-12.00 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 5 11.15-12.00 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
6 13.30-14.15 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa 6 13.30-14.15 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
7 14.15-15.00 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa 7 14.15-15.00 Analisis Penerapan Model Pembelajaran
8 15.30-16.15 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran 8 15.30-16.15 Analisis Penilaian Hasil Belajar
9 16.15-17.00 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran 9 16.15-17.00 Analisis Penilaian Hasil Belajar
10 17.00-17.45 Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah 10 17.00-17.45 Analisis Penilaian Hasil Belajar
11 19.30-20.15 Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah 11 19.30-20.15 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
12 20.15-21.00 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran 12 20.15-21.00 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
13 21.00-21.45 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran 13 21.00-21.45 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Hari Keempat
12 13
10.15-10.30 Istirahat
12.00-13.30 Istirahat
15.00-15.30 Istirahat
17.45-19.30 Istirahat
Hari Kelima
10.15-10.30 Istirahat
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea
14 15
I Pendahuluan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea
A. Rasional
16 17
Unit 1 Analisis LK 1.1 Analisis
Dokumen SKL, KI, KD Keterkaitan SKL, KI, KD
dan Silabus
Kurikulum 2013 mengalami beberapa kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan
perkembangan dan perbaikan sejak oleh format penyajian dan nomenklatur dalam
Unit 2 Analisis Materi LK 1.2 Analisis Materi digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD)
dalam Buku Teks dalam Buku Teks
MODUL 1
kurikulum tersebut berlandaskan pada pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2
Pelajaran Pelajaran
Analisis Kompetensi landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan
Materi Pembelajaran Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi
dan Penilaian Unit 3 Analisis LK 1.3 Analisis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus
Penerapan Model Penerapan Model
Pembelajaran Pembelajaran Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum dan buku teks (baik lingkup materi maupun
2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan urutannya); (3) belum ada pernyataan
perbaikannya juga atas dasar masukan dari eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang
Unit 4 Analisis Penilaian LK 1.4 Analisis Penilaian berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi perlunya peserta didik lebih peka teknologi;
Hasil Belajar Hasil Belajar profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) (4) format penilaian dianggap terlalu rumit
terhadap ide, dokumen, dan implementasi dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan
kurikulum yang diperoleh melalui monitoring kembali pengertian pembelajaran saintifik
dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan yang bukan satu-satunya pendekatan dalam
hasil monitoring dan evaluasi serta masukan proses pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan
MODUL 2 LK 2 Penerapan Model publik tersebut, terdapat beberapa masukan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar
Perancangan RPP Pembelajaran
umum, antara lain adanya pemahaman yang mudah dipelajari oleh peserta didik.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan
pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus,
MODUL 3 pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks. Perbaikan tersebut di atas
LK 3 Pelaksanaan
Praktik Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.
Pembelajaran dan
dan Penilaian Hasil
Penilaian
Belajar
1. Keselarasan (Alignment)
Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran,
Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi
MODUL 4 dan lingkup materi.
Praktik Pengolahan dan LK 4 Pengolahan dan
Pelaporan Hasil Belajar Pelaporan Hasil Belajar
2. Mudah Dipelajari (Learnable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari
oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek
pedagogis.
3. Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah
diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik
mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di
lingkungan.
4. Terukur (Measurable)
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah
dirumuskan dan layak dilaksanakan.
5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi
peserta didik sebagai bekal kehidupan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea
18
Memperhatikan perkembangan perbaikan tersebut, maka Direktorat Pembinaan SMA Kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta setelah mengikuti pelatihan ini adalah sebagai berikut: 19
Kurikulum di atas, maka diperlukan beberapa menyusun Modul Pelatihan yang berisi petunjuk
contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk atau panduan, contoh praktis untuk setiap
dapat mengimplementasikan Kurikulum mata pelajaran serta uraian tugas yang harus
2013 dengan tepat yang berkaitan dengan dikerjakan oleh peserta pelatihan. Modul
pembelajaran dan penilaian, serta unsur tersebut disusun dalam 4 (empat) seri modul
penunjang lainnya, yang saling terkait dengan harapan dapat
membantu Anda dalam mengembangkan
Untuk membantu guru dalam rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai
mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tuntutan Kurikulum 2013.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea
B. Bahan Bacaan
20 21
Anda diwajibkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan
dengan Kurikulum 2013 beserta lampiran-lampirannya.
Selain itu, Anda diwajibkan menguasai naskah-naskah yang diterbitkan DIrektorat PSMA
antara lain:
C. Tujuan
Modul Pelatihan ini bertujuan untuk:
1. Mengembangkan kompetensi guru dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra
Korea berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.
2. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.
3. Meningkatkan praktik pembelajaran Bahasa dan Sastra Korea di kelas.
Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan
ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugas-
tugas. Kedua, waktu Anda untuk mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 32 jam pelajaran,
@45 menit. Dengan demikian gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah semua
latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau anggota
kelompok.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian
22 23
A. Fokus Modul
Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas materi yang saling
berkaitan satu sama lain, terdiri atas:
Bagian ini membahas tentang analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus kaitannya dengan
penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pokok sebagai bahan pembelajaran
dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal
untuk membahas unit berikutnya.
Dalam unit ini juga dibahas tentang analisis materi dalam buku teks pelajaran, sehingga Anda
dapat memilih atau memilah materi-materi mana yang merupakan materi esensial, materi untuk
pengayaan, atau materi yang berkaitan dengan muatan lokal atau HOTS (jika ada).
Hasil analisis materi tersebut menjadi acuan dalam penyusunan bahan ajar. Bahan ajar yang telah
disusun merupakan lampiran RPP.
Membahas tentang karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 serta penerapannya
dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, dibahas juga tentang pemilihan model yang cocok
dengan karakteristik KD atau materi pembelajaran serta contoh kegiatan pembelajarannya.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian
28 29
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar (KI-
KD), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
30 31
4.2 Menerapkan tindak tutur untuk menyatakan, Teks interaksi lisan dan tulis memberi
menanyakan dan merespon perkenalan diri, dan meminta informasi terkait jati diri
Struktur teks
Unsur kebahasaan
Standar Kompetensi Lulusan merupakan muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
Status hubungan kekerabatan, teman,
pada jenjang tertentu. Sedangkan Kompetensi Inti merupakan pijakan pertama pencapaian yang
tetangga
dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap
Kata tanya:무엇? 누구? 어디? –니까?
mata pelajaran tersaji dalam rumusan Kompetensi Dasar.
Partikel : 는/은, 를/을 , 이/가
Kata kerja : 가다, 만나다, 보다, dsb.
Ucapan, tekanan kata, intonasi
Ejaan dan tanda baca • Standar Kompetensi Lulusan merupakan muara utama pencapaian semua mata
Tulisan tangan pelajaran pada satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu
• Kompetensi Inti merupakan pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
• Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu
mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan 2 (dua) kemampuan yang harus
dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran.
Pemahaman guru terhadap keterkaitan SKL, KI, dan KD dapat membantu guru dalam
mengembangkan IPK.
KD
Materi
Kompetensi
34
a. Analisis kompetensi dan pengembangan IPK dapat dilakukan dengan langkah sebagai Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan kognitif (berpikir) 35
berikut: kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya untuk Bahasa dan Sastra Korea tingkat tinggi yang dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri
Wajib kelas X; KD 3.2 yaitu Memberi contoh tindak tutur memperkenalkan diri dengan atas kemampuan analisis, evaluasi, dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi kemampuan yang berbeda sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut.
transaksional lisan dan tulis. Kemudian KD 4.2 yaitu Menerapkan tindak tutur untuk men-
yatakan, menanyakan dan merespon perkenalan diri, dengan memperhatikan fungsi so- Tabel 2. Jenjang HOTS
sial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
b. Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan materi, sep-
erti pada Tabel 1 berikut. Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
36 Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan aspek Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi 37
kompetensi KD, guru dapat menggunakan kemampuan yang tercantum pada
kolom 2 tabel di atas, dan kata kerja yang terdapat pada kolom kanan untuk
merumuskan IPK.
Kemampuan Berpikir
Kemampuan Berpikir Materi
Jembatan
Indeks Pencapaian Kompetensi (IPK) untuk KD 3.2 adalah;
3.2.1. Mengidentifikasi struktur teks laporan hasil observasi 3.2. menunjukkan 1. Mengidentifikasi 1. Ungkapan perkenalan
3.2.2. Menentukan ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi 2. Menirukan 2. Identitas diri
3.2.3. Membedakan isi dari dua teks laporan hasil observasi 3. Membedakan 3. Kata sapaan
4. Menentukan 4. Kata ganti sapaan
Indeks Pencapaian Kompetensi (IPK) untuk KD 4.2 adalah; 5. Menulis 5. Unsur kebahasaan dan
4.2.1. Menentukan topik teks laporan hasil observasi struktur teks
4.2.2. Menyusun kerangka teks laporan hasil observasi
4.2. Mengemukakan Menampilkan/ Dialog/monolog
4.2.3. Mengembangkan kerangka menjadi teks laporan hasil observasi
memperagakan tentang perkenalan diri
d. Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa istilah
atau materi dasar (esensial) yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta
didik, yaitu struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi. f. Dari Tabel 3 di atas dapat disusun IPK sebagai berikut;
e. Dari kedua penjelasan di atas, dapat dibuat tabel seperti pada IPK untuk KD 3.2 adalah ;
tabel 2 berikut. 3.2.1. Mengidentifikasi ungkapan/kata yang digunakan
3.2.2. Menirukan ungkapan/kata yang digunakan
3.2.3. Membedakan kata sapaan dan kata ganti sapaan
3.2.4. Menentukan identitas diri yang diungkapkan
3.2.5. Menuliskan karangan singkat tentang identitas diri dengan huruf hangel.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
B. Penugasan
38 39
Coba Anda kutip pasangan KD-KI 3 dan KD-KI 4, dan analisis dengan menggunakan contoh
seperti di atas. Kerjakan berpasangan dengan rekan Anda!
C. Refleksi
1. PESERTA
a Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam memahami
dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi, pembelajaran, dan
Silabus.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil
yang diperoleh dari modul dalam mengembangkan IPK dan menerapkannya
dalam merancang kegiatan pembelajaran.
2. INSTRUKTUR
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan IPK
dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
40 41
Contoh :
Berdasarkan IPK yang dijabarkan dari KD 3.2 pada Unit 1, dapat diidentifikasi materi pokok sebagai
berikut.
a. Ungkapan Perkenalan
b. Identitas Diri
c. Kata Sapaan dan Kata Ganti Sapaan
d. Unsur Kebahasaan dan Struktur Teks
Selain itu dalam menentukan materi pembelajaran Anda harap memperhatikan konten materi mana
yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan meta kognitif dan keempatnya
tidak menunjukkan urutan hierarki.
Contoh:
Fakta : Nama sekolah, usia tempat tinggal, hobi.
Konsep : Struktur Kalimat berita, kalimat tanya, dialog dan
wacana sederhana
Prosedur : Menanyakan, menentukan informasi umum, ujaran-ujaran
untuk mendapatkan data jati diri sendiri dan orang lain,
Metakognitif : Menerapkan pengetahuan tentang jati diri sendiri dan orang
lain melalui interview antar teman.
Pengembangan materi juga perlu memperhatikan buku teks wajib dan sumber lain, sehingga guru
dapat menjabarkan materi-materi yang merupakan materi esensial (dasar) yang harus dikuasai
peserta didik dan materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk
menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan guru dapat mengembangkan materi yang
berkaitan dengan muatan lokal baik materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi
transdisipliner, atau materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
42
Peserta didik diberi kesempatan untuk bekerja kelompok mengamati kalender yang dibagikan, 43
kemudian melakukan diskusi untuk mengidentifikasi momen penting. Selanjutnya peserta didik
menginformasikan hasil kerja kelompoknya, serta memberikan masukan antar kelompok melalui
• Materi kekinian atau lingkungan adalah materi yang sedang menjadi topik pembicaraan tabel sehingga mereka mengetahui kapan momen tersebut dan dapat menerapkan konsep yang
atau berkaitan dengan lingkungan sekitar dan relevan dengan kompetensi atau materi dipelajarinya.
pelajaran.
• Materi interdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep
atau prinsip terkait dengan materi mata pelajaran lain. 2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang
• Materi transdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep dipergunakan
atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.
Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat
digambarkan sebagai bagan berikut.
Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan
menjadi lampiran di RPP.
1) Ungkapan perkenalan
Contoh: “안녕하십니까、처음 뵙겠습니다, 제 이름은 ..。
2) Identitas diri
에 살아요.
Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran
3) Unsur kebahasaan dan struktur teks
Berikut adalah contoh perkenalan identitas diri. Untuk menemukan momen-momen penting dapat
dilakukan dengan langkah-langkah yang telah ditentukan, misalnya:
Diberikan lembaran kalender, mendeteksi momen penting yang tertera pada kalender tersebut.
Berdasarkan kalender tersebut ; masing-masing kelompok :
a. Dapatkah kamu menemukan momen penting dalam kalender tersebut?
b. Informasikanlah momen tersebut kepada teman melalui wawancara!
c. Masukkanlah momen tersebut ke dalam tabel!
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
44 45
Kompetensi Dasar (KD) dari KI 3 dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran secara langsung. Materi yang tertuang didalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan materi contoh
Dari KD tersebut dijabarkan kedalam materi sebagai bahan pembelajaran yang memerlukan sumber berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Anda dapat membuat atau memberikan contoh
belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami serupa yang tidak sama dengan buku, tetapi masih mengacu kepada tuntutan kompetensi tertentu
materi tersebut ada kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus dan disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.
memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Khusus untuk mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn materi pembelajaran langsung dijabarkan Anda disarankan untuk menganalisis materi dalam buku teks terkait dengan materi reguler atau
juga dari KD-KI 1 dan KD-KI 2. materi esensial, materi untuk remedial, dan materi untuk pengayaan, serta mengidentifikasi materi
yang memuat pemgetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif seperti yang telah
Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, modul, majalah, koran, dll), media elektronik (tv, diuraikan sebelumnya.
radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan kompetensi
dasar atau materi pembelajaran. Selain itu Anda juga disarankan untuk mengidentifikasi materi yang berkaitan dengan muatan
lokal/lingkungan, serta materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
Sebagai contoh untuk KD 3.2 dan KD 4.2 di atas, materi pokoknya adalah; tindak tutur untuk memberi Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
dan meminta informasi terkait memperkenalkan diri dan orang lain, kegiatan di lingkungan sekolah keterampilan untuk:
dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana. Teks interaksi
tranaksional lisan dan tulis tentang memperkenalkan diri sendiri dan orang lain, sumber belajar a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
utamanya bisa ditemukan pada buku teks Bahasa dan sastra Korea, diantaranya sebagai contoh daerahnya; dan
pada buku dengan judul Hangugo 1. Salah satu materi dari buku tersebut dapat dijadikan materi b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah
pembelajaran karena sesuai dengan materi yang ada di KD, dan yang ada di IPK. Buku pendukung yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
yang lainnya dapat digunakan sebagai sumber belajar selama buku tersebut memuat materi pembangunan nasional.
pembelajaran yang kita butuhkan. Buku – buku sumber ini juga relevan dengan buku yang menjadi c. Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan
refrensi guru atau yang tersedia di perpustakaan sekolah. karakteristik KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang
dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, dan
Untuk pembelajaran bahasa jerman dengan KD 3.2 dan KD 4.2 di atas, sumber belajar yang berupa materi transdisipliner.
alam kurang tepat digunakan, tapi peserta didik dapat dianjurkan untuk menggunakan sumber lain, d. Materi kekinian/lingkungan, adalah materi yang sedang menjadi topik
misalnya internet atau majalah. pembicaraan atau berkaitan dengan lingkungan sekitardan relevan dengan
kompetensi atau materi pokok sesuai mata pelajaran dapat diajarkan.
Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan, misal e. Materi interdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki
pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut Anda dapat menggunakan lembar peraga, ppt, atau konsep atau prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata pelajaran lain.
lembar kerja. f. Materi transdisipliner,adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki
konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.
Contoh : kalender, lembar kerja dalam bentuk tabel
Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan dikembangkan dari muatan-
2. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang muatan sikap yang terdapat dalam KD-KI 1 dan KD-KI 2, serta muatan-muatan pengetahuan dan
relevan) keterampilan yang terdapat dalam KD-KI 3 dan KD-KI 4 mata pelajaran.
Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat digambarkan sebagai bagan Dalam modul ini pembahasan terbatas pada pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam
berikut. KD-KI 4 mata pelajaran yang relevan dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka.
1) Guru mata pelajaran memahami SKU, dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Pembina
pramuka.
2) Mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 yang relevan dengan SKU.
3) Menentukan jenis kegiatan Kepramukaan.
4) Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan.
5) Pelaksanaan aktualisasi mata pelajaran kegiatan kepramukaan yang dapat dilaksanakan di kelas
oleh guru mata pelajaran atau bersamaan dengan kegiatan pramuka bekerjasama dengan
pembina pramuka.
6) Penilaian yang merupakan bagian dari penilaian KD-KI 4 tersebut.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
Contoh;
Hasil analisis materi dalam buku teks Bahasa dan Sastra Korea hal 10 sebagai berikut:
46 Masuk materi Perkenalan dan Identitas Diri Bahasa dan Sastra Korea. 47
2. Dari hasil hasil tabel di atas;
Tabel 4. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran a. Jika memungkinkan kembangkan materi pembelajaran yang dapat
dikaitkan dengan muatan lokal dan dapat diaktualisasikan dalam kegiatan
kepramukaan.
b. Buat bahan ajar dalam bentuk ppt dan LKS.
Materi yang dapat
c. Lakukan analisisterhadap materi pembelajaran dalam buku Bahasa dan
Materi Remedial/ Muatan diaktualisasikan
Pengetahuan Materi Reguler Sastra Korea kelas X halaman….., dan hasilnya isikan dalam tabel berikut.
Pengayaan Lokal dalam Kegiatan
Kepramukaan
Materi yang dapat
Fakta; a. Salam mencari kosa kata salam dalam Permainan Pesan Materi Materi Remedial/ Muatan
Pengetahuan diaktualisasikan dalam
Mengenalkan dan tentang ungkapan budaya Berantai dalam Reguler Pengayaan Lokal
Keg. Kepramukaan
diri sendiri ungkapan salam dari buku Indonesia bahasa Korea.
salam atau sumber lain. Fakta ;…. …… …… ……. …..
Konsep:
Mencari video Konsep…
Fakta salam tentang tata cara
dalam salam di internet,
mengenalkan atau sumber lain
diri sendiri.
Catatan; C. Refleksi
Seandainya hasil analisis tidak ada materi yang berkaitan dengan kolom-kolom tersebut di atas,
maka kolom tersebut diberi tanda “X” . 1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam
menganalisis materi pembelajaran, baik materi dalam silabus, Pedoman
B. Penugasan matapelajaran, maupun buku, serta integrasi muatan lokal dalam materi
pembelajaran.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
apabila masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
1. Untuk lebih memahami tentang pengembangan materi pembelajaran dari IPK yang telah c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki
ditentukan di penugasan pada Unit 1, coba Anda isi kolom pada tabel berikut. menentukan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat, sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran
48 49
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
50 51
Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam pembelajarannya
A. Uraian Singkat Materi disesuaikan dengan karaktristik kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sebagai
contoh, agar karakteristik pembelajaran kontekstual dan kolaboratif dapat terlaksana, maka guru
harus dapat mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan situasi dan kondisi
1. Karakteristik Pembelajaran lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan kegiatan yang melibatkan peserta didik
untuk dapat berkolaborasi antar sesamanya, misalnya kerja kelompok atau grup diskusi.
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan
peserta didik, peserta didik dengan orang-orang di lingkungannya, dan peserta didik dengan Berikut adalah contoh materi pembelajaran Bahasa dan Sastra Korea wajib di kelas X yang
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan memiliki karakteristik kontekstual dan kolaboratif dalam mata pelajaran, untuk KD 3.2 dan 4.2
berbasis aktivitas agar memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan tentang materi perkenalan/identitas diri yang berhubungan dengan letak geografis.
kreativitas, prakarsa, dan kemandirian yang sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
52 teks laporan hasil observasi dan KD 4.2 Mengonstruksi teks laporan hasil observasi dengan 53
2. Higher Order Thinking Skills (HOTS) memerhatikan isi dan aspek kebahasaan agar peserta didik memiliki keterampilan berpikir tingkat
tinggi.
Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis, logis,
dan sistematis sesuai dengan karakteristik Bahasa dan Sastra Korea, serta memiliki kemampuan Berikut adalah contoh-contoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 3.2 dan 4.2 mata pelajaran
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills atau HOTS). Anderson mengkategorikan tingkat Bahasa dan Sastra Korea kelas 12.
berpikir seperti dalam tabel berikut.
Contoh Soal:
Perhatikan gambar di bawah ini!
Tabel 5. Deskripsi Kemampuan Kognitif
Kategori Deskripsi
Contoh kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik memilki keterampilan berpikir 3. Model-Model Pembelajaran
tingkat tinggi. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran kegiatan, yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan
Contoh kegiatan pembelajaran KD 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua secara berurutan dan disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran saat itu.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
54 55
a. Kegiatan Pendahuluan Selain itu, pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada proses
1) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui pengalaman belajar
2) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikan.
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan; Contoh;
3) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa dan Sastra Korea untuk memberikan pengalaman belajar
kehidupan sehari-hari; mengamati dalam RPP dapat ditulis; “Mencermati kalimat Bahasa dan Sastra Korea, atau gambar atau
4) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; grafik atau teks/cerita/masalah atau tabel tentang materi perkenalan diri/자기 소개 (jagi sogae)dan
dan diskusikan dalam kelompok”.
5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
Sedangkan untuk kegiatan mengumpulkan informasi/mencoba dapat ditulis: “Mengidentifikasi
informasi berdasarkan tabel yang disajikan terkait perkenalan”.
b. Kegiatan Inti
Selain itu Anda dapat menggunakan model pembelajaran yang relevan dengan karakteristik mata
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi pelajaran, KD, atau karakteristik materi, antara lain model Discovery , Proyek, atau Pembelajaran
untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan peserta didik untuk melakukan aktivitas yang Berbasis Masalah.
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, membangun kemampuan sesuai dengan
menantang, memotivasi peserta didik untuk tuntutan kompetensi. Dalam setiap kegiatan
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang guru harus memperhatikan perkembangan sikap a) Langkah model pembelajaran discovery tersebut adalah sebagai berikut;
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 (1) Stimulation (memberi stimulus);
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan,
perkembangan fisik serta psikologis peserta jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat Contoh;
didik. Kegiatan inti menggunakan pembelajaran aturan, menghargai pendapat orang lain yang Menyimak dialog tentang perkenalan diri melalui audio .
berbasis keilmuan dan berbasis aktivitas tercantum dalam silabus.
yang disesuaikan dengan karakteristik mata
リ수미:만나서。
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
B. Penugasan
56 57
e) Verification (memverifikasi);
Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok melalui wawancara dalam kelompok
Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai
Dani Ira
dengan KD-KI 3 dan KD-KI 4 yang Anda analisis pada Unit modul sebelumnya.
SMAN 1 Sukabumi SMAN 15 Bandung
Tanti Deden
SMA Pasundan SMA 1 Karawang
2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis penerapan
pembelajaran untuk meyusun rencana pembelajaran dan implementasinya di
kelas.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
58 59
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
60 61
Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan PPKn pelaksanaan
A. Uraian Singkat Materi penilaian sikap dilakukan sesuai dengan karakteristik KD, IPK, dan materi pembelajaran. Penilaian
sikap dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.
Analisis penilaian hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki 1. Perencanaan penilaian sikap
kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran sehingga guru dapat menyusun program
remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Penilaian dalam proses Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi,penilaian diri, penilaian
pembelajaran meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. antar temandan jurnal kecuali untuk Pendidikan Agama yang dilakukan
guru. Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik
yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku.
Asumsinyasetiap peserta didik pada dasarnya berperilaku baik sehingga
1. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif ) atau kurang
baik (negatif ) yang berkaitan dengan indikator sikap spiritual dan sikap
a. Penilaian Sikap sosial. Catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk menguatkan
Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh guru matapelajaran, guru perilaku positif, sedangkan perilaku negatif digunakan untuk pembinaan.
bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang valid Untuk menentukan penilaian sikap, terlebih dahulu dirumuskan sikap-sikap
dan relevan dari berbagai sumber. Informasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh pendidik. Skema yang akan dikembangkan sekolah. Sikap yang dikembangkan sekolah harus
penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 5 berikut. mengacu pada visi sekolah.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
64 65
3. Pemanfaatan hasil penilaian pengetahuan
Hasil penilaian selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai
acuan dalam menyusun program remedial dan/atau pengayaan serta
perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
a. Remedial
Pembelajaran remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui pembelajaran ulang,
pemberian bimbingan khusus, pemberian tugas, atau pemanfaatan tutor
sebaya.
b.Pengayaan
Pengayaan pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai kompetensi
dasar ataupun untuk pengembangan dari kompetensi dasar yang sudah
ditentukan.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan
sikap. Dalam penilian ketrampilan harus mencakup ketrampilan berpikir
(abstrak) dan ketrampilan kongkrit untuk mata pelajaran tertentu.
Penilaian ketrampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain
penilaian Praktik/kinerja, proyek, dan porto folio.
Skema penilaian keterampilan dapat dilihat pada Gambar 7.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian praktik/kinerja,
proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan karakteristik kompetensi
mata pelajaran yang akan diukur. Instrumen yang digunakan dapat berupa daftar cek atau skala
penilaian yang dilengkapi rubrik.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
66
a. Perencanaan penilaian keterampilan 67
Kinerja peserta didik dalam kelompok dicermati guru dengan menggunakan lembar pengamatan
Kegiatan yang dilakukan pada persiapan pelaksanaan penilaian keterampilan seperti contoh berikut.
adalah: Hari/Tanggal :___3 September 2015___
KD : __4.4____
Mencermati kompetensi yang dituntut dalam KD dari KI-4 melalui IPK yang Kegiatan : project
dikembangkan seperti tabel berikut.
2 dst ........................
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
68 69
B. Penugasan
1. Buat kisi-kisi lengkap dilanjutkan dengan penyusunan instrumen.
2. Lakukan analisis hasil belajar sesuai dengan data yang Anda bawa.
3. Buat program remedial dan atau pengayaan berdasarkan hasil analisis pada
nomor 2.
C. Refleksi
1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam analisis
penilaian hasil belajar dan memamfaatkan hasil analisis sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam menganalisis
hasil belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan
remedial dan/atau pengayaan.
2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis hasil belajar
peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan remedial dan/
atau pengayaan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
70 71
KD-KI1 dan
KD-KI 2
Dengan memperhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL sampai dengan
penilaian,serta analisis terhadap Silabus dan Pedoman Mata Pelajaran dijadikan sebagai bahan
dan acuan dalam menyusun RPP.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
72 73
Berdasarkan pembahasan pada modul 1 untuk menyusun RPP perlu memperhatikan sistematika Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran KD 3.3 dan
RPP berikut. KD 4.3 membutuhkan waktu selama 360 menit.
Alokasi Waktu :diisi melalui anailisa estimasi waktu. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Penentuan alokasi waktu sebaiknya melalui analisis dari waktu yang dibutuhkan
untuk pencapaian tiap IPK.
Kompetensi Dasar Dari Ki 3 Kompetensi Dasar Dari Ki 4
Contoh mata pelajaran Bahasa dan Sastra Korea kelas X pada materi Teks Lapo-
Lihat dalam silabus Lihat dalam silabus
ran Hasil Observasi
Contoh 3.1 Contoh 4.1
Dst Dst
Tabel 8. Estimasi Waktu
Indikator Pencapaian kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Merupakan penjabaran dari KD dengan Merupakan penjabaran dari KD dengan
memperhatikan hirarkhi KKO. Cara memperhatikan hirarkhi KKO. Cara
No KD IPK Estimasi Waktu menjabarkan IPK dari KD lihat di modul 1 menjabarkan IPK dari KD lihat di modul 1
Contoh Contoh
1. 3.2 3.2.1 10 menit 3.1.1 4.1.1
3.1.2 4.1.2
dst Dst
3.2.2 10 menit
3.2.3 15 menit
d. Materi
Cara menentukan materi pokok dan materi pembelajaran lihat di modul 1
3.2.4 15 menit Materi dalam RPP dituliskan poin poin yang merupakan materi pokok
dan materi ajar. Materi pokok dapat dirumuskan dari Kompetensi Dasar,
3.2.5 15 menit sedangkan materi ajar dirumuskan dari indikator pencapaian kompetensi.
Secara rinci menjadi lampiran RPP.
e. Kegiatan Pembelajaran
4.2.2 20 menit
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan
pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi
Jumlah 105 menit antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan
masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap muka di
kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
74 75
Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan yang dipetakan dalam pertemuan. Dalam kegiatan inti memuat hal hal yang berkaitan dengan pendekatan
Setiap pertemuan memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan dan metode/model yang dijabarkan dalam modul 1.Yang harus diperhatikan
penutup. adalah karakteristik dari setiap model pembelajaran disesuaikan dengan
Kompetensi Dasar yang diusung dalam pembelajaran. Dalam kegiatan inti
Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan: harus nampak bahwa peserta didik menjadi pusat pembelajaran, atau pelaku
1. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan; pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak tahapan yang dilakukan
2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan peserta didik dari model atau metode pembelajaran yang dilakukan.
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan; f. Penilaian
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian
kehidupan sehari-hari; kompetensi.Penilaian untuk mengukur ketercapaian indikator dapat
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan dengan beberapa macam teknik penilaian.Untuk lebih mudah
dilakukan; dan dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator pencapaian
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. kompetensi dijabarkan kedalam indikator soal. Berikut ini contohnya pada
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Korea. Instrumen penilaian menjadi
lampiran RPP.
Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh peserta
didik dalam belajar,baik secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu.
Sumber belajar dapat berupa buku, data, orang, lingkungan, alam dan
sebagainya. Penulisan sumber belajar di RPP harus jelas dan pasti.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
E. Teknik penilaian
76
Berikut adalah contoh format RPP. [disajikan nama Teknik Penilaian, instrumen lengkap Penilaian setiap pertemuan dimuat dalam 77
Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 1, Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 2, dan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) seterusnya tergantung pada banyak pertemuan]
Sekolah : F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Mata pelajaran : 1. Media/alat
Kelas/Semester : 2. Bahan
Alokasi Waktu : 3.Sumber Belajar
A. Kompetensi Inti (KI)
[disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 seperti yang dinyatakan dalam silabus]
Lampiran-lampiran:
KI3 : Materi Pembelajaran Pertemuan 1
Instrumen Penilaian Pertemuan 1
KI4 : Materi Pembelajaran Pertemuan 2
Instrumen Penilaian Pertemuan 2
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Dan seterusnya tergantung banyak pertemuan.
KD pada KI4 …
1. Telaah RPP
C. Materi Pembelajaran Telaah RPP merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keterbacaan dan
[disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan dalam Lampiran] tingkat keseuaian RPP yang disusun guru dengan Standar yang ditetapkan. Dalam hal ini adalah
kesesuain RPP yang disusun dengan Standar Proses ( Permendikbud No 65 Tahun 2013 ) dan
D. Kegiatan Pembelajaran Permendikbud No 103 tahun 2014 tentang pembelajaran di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
1. Pertemuan Pertama : (...JP) Menengah. Format telaah RPP terlampir
Indikator : …
[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan pertama]
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1]
c. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan Kedua : (...JP)
Indikator :…
[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan kedua]
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada
Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 2]
c. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan seterusnya.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
B. Fokus Modul
78 79
Modul ini difokuskan pada teknis penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Korea yang akan digunakan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mengacu pada
ketentuan ketentuan yang berlaku pada implementasi kurikulum 2013.
C. Penugasan
1. Peserta pelatihan diminta menyusun RPP untuk sepasang KD ( KD dari KI 3 dan KD dari KI 4)
dari mata pelajaran Bahasa dan Sastra Korea.
2. Peserta pelatihan diminta melakukan telaah RPP, Telaah dilakukan antar teman dalam
kelompok.
D. Refleksi
1. Peserta
a. Keberhasilan peserta pelatihan dalam memahami substansi dari setiap
komponen yang ada dalam RPP
b. Meningkatkan kesadaran peserta pelatihan, bahwa RPP merupakan hal yang
mutlak dan wajib disusun guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas
c. Menyampaikan kelemahan yang ada pada guru dalam menyusun RPP
d. Menyampaikan tindak lanjut yang harus dilakukan peserta pelatihan dalam
perancangan RPP
2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menyusun dan
menelaah RPP
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
80 81
1.Praktik Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang diorganisasikan menjadi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup seperti yang
dijelaskan pada modul 1 unit 3. Keseluruhan proses pembelajaran tersebut harus menggambarkan
pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
melalui kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, kontekstual,
dan kolaboratif . Praktik Pembelajaran dilakukan dengan Micro Teaching atau Peer Teaching
dengan langkah sebagai berikut.
1. Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2-6 orang
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi
pada Modul 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian.
3. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik sedangkan
yang lain mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakan
instrumen pengamatan proses pembelajaran (lampiran 3)
4. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro
Teaching
5. Menyiapkan peserta didik
6. Melaksanakan Micro Teaching dengan durasi waktu maksimal 30 menit.
1. Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2-6 orang
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi
pada Modul 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian
3. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik pembelajaran
sedangkan anggota kelompok yang lain mengamati jalannya peer teaching
dengan menggunakan instrumen pengamatan proses.
4. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro
Teaching
5. Mengkondisikan peserta pelatihan yang bukan anggota kelompok penyaji
sebagai peserta didik
6. Melaksanakan Peer Teaching dengan durasi waktu maksimal 30 menit
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
D. Penugasan
82 83
2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses
B. Fokus Modul b.
praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran.
Fokus modul ini adalah mempraktikkan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Korea oleh guru sesuai dengan karakteristik prinsip pembelajaran dan panduan
pelaksanaan penilaian Kurikulum 2013. Praktik pembelajaran dan penilaian dilaksanakan melalui
micro teaching.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian
84 85
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
86 87
Berikut merupakan gambar alur pelaksanaan penilaian sikap
Berikut penjelasan cara mengolah data nilai hasil belajar baik sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
88 Berikut disajikan contoh rekap jurnal pencapaian kompetensi sikap spiritual dan deskripsi dalam 89
rapor. Tabel 10. Contoh Rekap Jurnal Pencapaian Kompetensi Sikap Sosial
Tabel 9. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual Untuk Rapor
Tanggung
Kerjasama Peduli Pro-aktif
jawab Deskripsi dalam
No Nama
Rapor
No Nama Ketaatan Berperilaku Berdoa Toleransi Deskripsi dalam SB PB SB PB SB PB SB PB
Beribadah Syukur Beragama Rapor 1 Agus √ √ √ √
SB PB SB PB SB PB SB PB
2 Enung √ √ √ √
1 Deni √ √ √ √ Deni sangat baik
dalam ketaatan 3 Ismun
beribadah,
berperilaku syukur, 4 Ninik √ √
berdoa, dan
toleransi bergama
*) Rekap penilaian di atas berlaku untuk penilaian sikap mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan mata pelajaran PPKN. Sedangkan contoh format penilaian sikap untuk mata pelajaran
yang lain adalah sebagai berikut:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
Tabel 11. Contoh Rancangan Penilaian Pengetahuan 2. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian
90 meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. 91
3. KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali yang terdiri atas PH dua kali dan PAS satu
Penilaian ke kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1
Penilaian
No. KD Keterangan
Akhir
1 2 3 4 ... = 75 + 68 + 70 = 71
1 3.1 PH1 PH2 PA 3
3. Penilaian Keterampilan
Berikut contoh tabel pengolahan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik,
Bahasa dan Sastra Korea kelas X semester I. proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata
pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4 adalah nilai optimal jika
penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang
Tabel 12. Contoh Pengolahan Nilai Pengetahuan
sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk
Penilaian Akhir Rerata atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-
Hasil Penilaian Harian
Semester (Pembulatan) ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata
No. Nama KD
pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester.
1 2 3 4 ...
Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan
angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan
1 Ani 3.1 75 68 70 71
deskripsi singkat capaian kompetensi.
3.2 60 66 70 65
Contoh :
3.3 86 80 90 80 84 Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Korea kelas X yang dilakukan melalui praktik pada KD 4.1 sebanyak 1 kali dan
3.4 80 95 88 KD 4.2 sebanyak 2 kali. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui satu proyek. Selain itu
KD 4.4 juga dinilai melalui satu kali produk.
3.5 88 80 84
Nilai Rapor 78
Keterangan:
1. Penilaian harian dilakukan oleh guru dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari satu
kompetensi dasar.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
4.2 66 75 75 Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh wali kelas.
4.3 92 92 Agus:
4.4 75 82 79
Predikat Deskripsi
Rerata 83
Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum
melakukan kegiatan serta memiliki toleran
pada agama yang berbeda; ketaatan
beribadah mulai berkembang
Keterangan:
1. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum,
Contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap sosial oleh wali kelas.
sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan
proyek dan produk.
Agus:
2. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada setiap Predikat Deskripsi
KD.
Baik Memiliki sikap santun, disiplin, dan
3. Nilai Rapor tanggung jawab yang baik, responsif
dalam pergaulan; sikap kepedulian mulai
= 92 + 75 + 87 + 78,50 = 83,13 ≈ 83 (pembulatan). meningkat.
5
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
94 95
Berikut contoh ilustrasi penentuan kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan belajar untuk
pengetahuan 60 dan ketuntasan belajar untuk keterampilan 60.
Kelompok A
Pendidikan Agama
1 60 75 76 77 80
dan Budi Pekerti
Pendidikan
2 Pancasila dan 60 70 70 80 70
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 60 57 58 57 65 57 62
4 Matematika 60 58 60 60 60 59
6 Bahasa Inggris 60 70 70 70 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 60 65 67 65 70
Pendidikan Jasmani,
2 Olahraga, dan 60 58 60 62 60 60
Kesehatan
Prakarya dan
3 60 70 65 70 70
Kewirausahaan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
96 97
Form Rapor: Form Pengolahan:
Kelompok A
Pendidikan Agama
1 60 65 70 70 70
dan Budi Pekerti
Pendidikan
2 Pancasila dan 60 65 65 70 70
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 60 55 60 60 70 58
4 Matematika 60 60 70 56 63 58
6 Bahasa Inggris 60 65 68 70 70
Kelompok B
1 Seni Budaya 60 75 75 75 75
Pendidikan Jasmani,
2 Olahraga, dan 60 60 60 60 58 59
Kesehatan
Prakarya dan
3 60 75 75 75 75
Kewirausahaan
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
B. Fokus Modul
98 99
Fokus modul ini adalah mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil belajar mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Korea oleh guru sesuai dengan panduan penilaian SMA Kurikulum 2013.
Praktik pengolahan dan pelaporan dilaksanakan melaluikerja kelompok.
C. Penugasan
1. Lakukan praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar dengan menggunakan data yang
diberikan (Data nilai satu semester/KD/Mata Pelajaran)
2. Secara Berkelompok review hasil praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
D. Refleksi
1. PESERTA
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set yang dalam
pengolahan dan pelaporan hasil belajar yang diperoleh selama aktivitas pada
modul ini.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan
praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar
2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses
praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pengolahan dan
pelaporan hasil belajar
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas