Anda di halaman 1dari 50



Diterbitkan oleh

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS 1


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410
Telepon : (021) 7694140, 75902679, Fax. 7696033

Pengarah

Hamid Muhammad, Ph.D


Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Penanggung Jawab

Drs. Purwadi Sutanto, M.Si


Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pengembang Modul

Dr. Eko Warisdiono


Kasubdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan SMA

Koordinator Pelaksana

Dra. Elia Ulfah


Kepala Seksi Pembelajaran, Subdit Kurikulum
Direktorat Pembinaan SMA

Penulis Modul

Rura Ni Adinda, M.Ed (Dosen Universitas Indonesia)


No. Telp : 081310508121, e-mail : ruraa@yahoo.com/rura.adinda@ui.ac.id

Dra. Yenny Sukhriani, MS.Ed (Guru SMAN 60 Jakarta)


No. Telp : 08158714104, e-mail : yenny3batua@gmail.com

Dr. Ninik Kristiani, M.Pd (Pengawas SMA Kota Malang)


No. Telp : 081334829403, e-mail : ninik_sma5mlg@yahoo.co.id

Editor

Drs. Zulfikri Annas, M.Ed. (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)


Dr. Hamka (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Deni Hadiana, M.Si. (Pusat Penilaian Pendidikan)

Layout

Layout
Tim Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan
Kemendikbud

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


 

2
Kata Pengantar 3

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan
penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015
semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.

Pada tahun pelajaran 2015/2016 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 sebanyak
2.151 SMA yang tersebar di 34 provinsi dan 312 kabupaten/kota. Selanjutnya untuk tahun
pelajaran 2016/2017, implementasi Kurikulum 2013 diperluas di seluruh kabupaten/kota menjadi
3.212 SMA atau sekitar 25%. Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun
pelajaran 2016/2017 sebanyak 2.049 SMA.

Terhadap 2.049 SMA tersebut, pada tahun 2016 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan
dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan bagi guru SMA
dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP). Pelatihan Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap yaitu Pelatihan
Instruktur Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelatihan Guru
Sasaran.

Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung pelatihan Kurikulum 2013
dalam bentuk modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 SMA untuk 31 mata
pelajaran dan panduan teknis pengelolaan pelatihan Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi
Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan
kompetensi guru mata pelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian di
sekolah.

Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah terlibat dalam penyusunan naskah modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Disadari
bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan
untuk penyempurnaan naskah pendukung pembelajaran Kurikulum 2013.

Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru matapelajaran
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013.

Jakarta, Maret 2016


Direktur Pembinaan SMA,

Drs. Purwadi Sutanto, M.Si


NIP. 19610404 198503 1 003

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
 

Daftar Isi Materi Pokok Pelatihan


Implementasi Kurikulum SMA
4 5
Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Korea

Kata Pengantar 3 Modul 2


Daftar Isi 4 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Struktur Program 7 A. Uraian Singkat Materi 71
Alur Penyajian Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA 8 B. Fokus Modul 78
Jadwal Kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA 9 C. Penugasan 78
D. Refleksi 78
I Pendahuluan 15
A. Rasional 17 Modul 3
B. Bahan Bacaan 20 Praktik Pembelajaran dan Penilaian
C. Tujuan 20 A. Uraian Singkat Materi 81
D. Hasil yang Diharapkan 20 B. Fokus Modul 82
C. Review Video Pembelajaran (Sesuai Mata Pelajaran) 82
Modul 1 D. Penugasan 83
Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 23 E. Refleksi 83

Unit 1 Modul 4
Analisis Dokumen 30 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar
A. Uraian Singkat Materi 86
Unit 2 B. Fokus Modul 98
Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 39 C. Penugasan 98
D. Refleksi 98
Unit 3
Analisis Penerapan Model Pembelajaran 50

Unit 4
Analisis Penilaian Hasil Belajar 60

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
 

STRUKTUR PROGRAM
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM SMA
6 TAHUN 2016 7

Jam @ Narasumber/
No Materi
45’ Instruktur

A. Materi Umum (16 Jam)

1 Pembelajaran Aktif 2 Instruktur

2 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman 3 Instruktur

3 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2 Instruktur

4 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran 2 Instruktur

5 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa 2 Instruktur

6 Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah 2 Instruktur

B. Materi Pokok (32 Jam)

1 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 3 Instruktur

2 Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian

a. Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel 3 Instruktur

b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran 3 Instruktur

c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 3 Instruktur

d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 Instruktur

3 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 6 Instruktur

4 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 8 Instruktur

b. Review Hasil Praktik 2 Instruktur

5 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 4 Instruktur

C. Materi Penunjang (4 Jam)

1 Tes Awal 1 Panitia


Pejabat
2 Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1
Struktural
3 Tes Akhir 1 Panitia
Koord.
4 Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan 1
Instruktur
Jumlah 52

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
 

ALUR KEGIATAN DAN PENYAJIAN MATERI Jadwal Kegiatan


PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM SMA Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA
8 9
Tahun 2016
TAHUN 2016 (5 HARI : 52 JAM @ 45 MENIT)

Hari Pertama

No. Waktu Materi

1 08.00-08.45

2 08.45-09.30

3 09.30-10.15

10.15-10.30

4 10.30-11.15 Registrasi

5 11.15-12.00 Registrasi

12.00-13.30 Istirahat

6 13.30-14.15 Tes Awal

7 14.15-15.00 Pembukaan

8 15.00-15.45 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

9 15.45-16.30 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

10 16.30-17.15 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

17.15-19.30 Istirahat

11 19.30-20.15 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

12 20.15-21.00 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
 

10 11
Hari Kedua Hari Ketiga

No. Waktu Materi No. Waktu Materi

1 08.00-08.45 Pembelajaran Aktif 1 08.00-08.45 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran

2 08.45-09.30 Pembelajaran Aktif 2 08.45-09.30 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

3 09.30-10.15 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 3 09.30-10.15 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

10.15-10.30 Istirahat 10.15-10.30 Istirahat

4 10.30-11.15 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 4 10.30-11.15 Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

5 11.15-12.00 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 5 11.15-12.00 Analisis Penerapan Model Pembelajaran

12.00-13.30 Istirahat 12.00-13.30 Istirahat

6 13.30-14.15 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa 6 13.30-14.15 Analisis Penerapan Model Pembelajaran

7 14.15-15.00 Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa 7 14.15-15.00 Analisis Penerapan Model Pembelajaran

15.00-15.30 Istirahat 15.00-15.30 Istirahat

8 15.30-16.15 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran 8 15.30-16.15 Analisis Penilaian Hasil Belajar

9 16.15-17.00 Penguatan Literasi dalam Pembelajaran 9 16.15-17.00 Analisis Penilaian Hasil Belajar

10 17.00-17.45 Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah 10 17.00-17.45 Analisis Penilaian Hasil Belajar

17.45-19.30 Istirahat 17.45-19.30 Istirahat

11 19.30-20.15 Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah 11 19.30-20.15 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

12 20.15-21.00 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran 12 20.15-21.00 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

13 21.00-21.45 Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran 13 21.00-21.45 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
 

Hari Keempat

12 13

No. Waktu Materi

1 08.00-08.45 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2 08.45-09.30 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3 09.30-10.15 Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

10.15-10.30 Istirahat

4 10.30-11.15 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

5 11.15-12.00 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

12.00-13.30 Istirahat

6 13.30-14.15 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

7 14.15-15.00 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

15.00-15.30 Istirahat

8 15.30-16.15 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

9 16.15-17.00 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

10 17.00-17.45 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

17.45-19.30 Istirahat

11 19.30-20.15 Praktik Pembelajaran dan Penilaian

12 20.15-21.00 Review Hasil Praktik

13 21.00-21.45 Review Hasil Praktik

Hari Kelima

No. Waktu Materi

1 08.00-08.45 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

2 08.45-09.30 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

3 09.30-10.15 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

10.15-10.30 Istirahat

4 10.30-11.15 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

5 11.15-12.00 Tes Akhir

6 12.00-12.45 Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
 Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea

14 15

I Pendahuluan

Selamat bertemu pada Modul


Pelatihan Guru Bahasa dan Sastra
Korea Kurikulum 2013. Modul ini
terdiri atas 4 (empat) seri modul yang
disusun sesuai dengan kebutuhan
guru dalam melaksanakan Kurikulum
2013 sesuai dengan konsep dan
pelaksanaannya. Masing-masing
modul terdiri atas uraian singkat
materi, fokus modul, penugasan,
dan refleksi.

Modul-modul tersebut adalah;

1. Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian


2. Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Modul 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian
4. Modul 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea

Modul tersebut dapat digambarkan dalam peta modul sebagai berikut;

A. Rasional
16 17
Unit 1 Analisis LK 1.1 Analisis
Dokumen SKL, KI, KD Keterkaitan SKL, KI, KD
dan Silabus
Kurikulum 2013 mengalami beberapa kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan
perkembangan dan perbaikan sejak oleh format penyajian dan nomenklatur dalam
Unit 2 Analisis Materi LK 1.2 Analisis Materi digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD)
dalam Buku Teks dalam Buku Teks
MODUL 1
kurikulum tersebut berlandaskan pada pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2
Pelajaran Pelajaran
Analisis Kompetensi landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan
Materi Pembelajaran Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi
dan Penilaian Unit 3 Analisis LK 1.3 Analisis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus
Penerapan Model Penerapan Model
Pembelajaran Pembelajaran Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum dan buku teks (baik lingkup materi maupun
2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan urutannya); (3) belum ada pernyataan
perbaikannya juga atas dasar masukan dari eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang
Unit 4 Analisis Penilaian LK 1.4 Analisis Penilaian berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi perlunya peserta didik lebih peka teknologi;
Hasil Belajar Hasil Belajar profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) (4) format penilaian dianggap terlalu rumit
terhadap ide, dokumen, dan implementasi dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan
kurikulum yang diperoleh melalui monitoring kembali pengertian pembelajaran saintifik
dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan yang bukan satu-satunya pendekatan dalam
hasil monitoring dan evaluasi serta masukan proses pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan
MODUL 2 LK 2 Penerapan Model publik tersebut, terdapat beberapa masukan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar
Perancangan RPP Pembelajaran
umum, antara lain adanya pemahaman yang mudah dipelajari oleh peserta didik.

Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan
pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus,
MODUL 3 pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks. Perbaikan tersebut di atas
LK 3 Pelaksanaan
Praktik Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.
Pembelajaran dan
dan Penilaian Hasil
Penilaian
Belajar
1. Keselarasan (Alignment)
Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran,
Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi
MODUL 4 dan lingkup materi.
Praktik Pengolahan dan LK 4 Pengolahan dan
Pelaporan Hasil Belajar Pelaporan Hasil Belajar
2. Mudah Dipelajari (Learnable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari
oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek
pedagogis.

3. Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah
diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik
mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di
lingkungan.

4. Terukur (Measurable)
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah
dirumuskan dan layak dilaksanakan.

5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi
peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Gambar 1. Peta Modul

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea

18
Memperhatikan perkembangan perbaikan tersebut, maka Direktorat Pembinaan SMA Kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta setelah mengikuti pelatihan ini adalah sebagai berikut: 19
Kurikulum di atas, maka diperlukan beberapa menyusun Modul Pelatihan yang berisi petunjuk
contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk atau panduan, contoh praktis untuk setiap
dapat mengimplementasikan Kurikulum mata pelajaran serta uraian tugas yang harus
2013 dengan tepat yang berkaitan dengan dikerjakan oleh peserta pelatihan. Modul
pembelajaran dan penilaian, serta unsur tersebut disusun dalam 4 (empat) seri modul
penunjang lainnya, yang saling terkait dengan harapan dapat
membantu Anda dalam mengembangkan
Untuk membantu guru dalam rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai
mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tuntutan Kurikulum 2013.

Gambar 2. Peta Kompetensi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea

B. Bahan Bacaan
20 21

Anda diwajibkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan
dengan Kurikulum 2013 beserta lampiran-lampirannya.

Selain itu, Anda diwajibkan menguasai naskah-naskah yang diterbitkan DIrektorat PSMA
antara lain:

1. Hand Out Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Korea Wajib


2. Panduan Penyusunan RPP
3. Silabus Bahasa dan Sastra Korea
4. Pedoman Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Korea
5. Model-Model Pembelajaran
6. Panduan Muatan Lokal
7. Panduan Penilaian

C. Tujuan
Modul Pelatihan ini bertujuan untuk:
1. Mengembangkan kompetensi guru dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra
Korea berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.
2. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.
3. Meningkatkan praktik pembelajaran Bahasa dan Sastra Korea di kelas.

D. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:

1. Meningkatnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran


dan penilaian mata pelajaran Bahasa dan Sastra Korea berdasarkan tuntutan
Kurikulum 2013.
2. Meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran
sesuai dengan Kurikulum 2013.

Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan
ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugas-
tugas. Kedua, waktu Anda untuk mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 32 jam pelajaran,
@45 menit. Dengan demikian gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah semua
latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau anggota
kelompok.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Dan Sastra Korea Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

22 23

A. Fokus Modul
Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas materi yang saling
berkaitan satu sama lain, terdiri atas:

Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman


Matapelajaran

Bagian ini membahas tentang analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus kaitannya dengan
penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pokok sebagai bahan pembelajaran
dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal
untuk membahas unit berikutnya.

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil analisis


dalam Unit 1, sehingga Anda dapat menganalisis merancang materi pembelajaran sesuai dengan
materi pokok (dalam KD). Selain itu dalam bagian ini dibahas tentang bagaimana Anda dapat
mengembangkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal, materi yang dapat diaktualisasikan
dalam kegiatan kepramukaan, serta materi-materi yang dapat mendorong peserta didik untuk
memiliki keterampilan berfikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Dalam unit ini juga dibahas tentang analisis materi dalam buku teks pelajaran, sehingga Anda
dapat memilih atau memilah materi-materi mana yang merupakan materi esensial, materi untuk
pengayaan, atau materi yang berkaitan dengan muatan lokal atau HOTS (jika ada).

Hasil analisis materi tersebut menjadi acuan dalam penyusunan bahan ajar. Bahan ajar yang telah
disusun merupakan lampiran RPP.

Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Membahas tentang karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 serta penerapannya
dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, dibahas juga tentang pemilihan model yang cocok
dengan karakteristik KD atau materi pembelajaran serta contoh kegiatan pembelajarannya.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

ALUR PENYAJIAN MATERI


Penyajian Modul 1 - Unit 2 (135 Menit)
24 25
Apersepsi dan
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Pendahuluan Kegiatan Awal
Motivasi
(5 Menit) (30 Menit)
(15 Menit)
Bagian ini membahas tentang proses penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan analisis
hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk
Mengkondisikan Melakukan review Membangun ingatan
memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran sehingga guru dapat menyusun peserta kegiatan LK 1.1 tentang pentingnya
program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Menyampaikan tujuan Membangun motivasi menganalisis
Menyampaikan peserta agar fokus kompetensi
Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan Anda dapat menganalisis dan strategi kegiatan pada kegiatan Membaca modul 1
menerapkan hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran. Ice Breaking 3
(memindahkan bola)
Pada akhir setiap unit Anda mengerjakan tugas berdasarkan Lembar Kerja dan memberikan
tanggapan atau refleksi tentang pemahaman dan pengalaman yang diperoleh dalam setiap
kegiatan.

Kesimpulan dan Publikasi dalam Mencermati Isi Buku


Penutup Galery Teks
(15 Menit) (20 Menit) (55 Menit)

ALUR PENYAJIAN MATERI Merumuskan Memajang produk Identifikasi mulok dan


kesimpulan tentang hasil kerja (tiap kepramukaan
Penyajian Modul 1 - Unit 1 (135 Menit) hasil analisis materi kelompok): mulok, Keterampilan berpikir
Melakukan refleksi aktualisasi tingkat tinggi
Apersepsi dan manfaat analisa kepramukaan, analisis Mengerjakan LK 1.2
Pendahuluan Kegiatan Awal
Motivasi materi buku teks dalam
(10 Menit) (20 Menit)
(10 Menit) Membangun galery
komitmen
Mengkondisikan Membangun motivasi Membangun
peserta, termasuk peserta untuk fokus pengetahuan
pengkoordinasian dalam kegiatan terhadap SKL
kelas Membangun ingatan sebagai pintu awal ALUR PENYAJIAN MATERI
Menyampaikan tujuan peserta terhadap dan muara akhir dari Penyajian Modul 1 - Unit 3 (135 Menit)
Menyampaikan karakteristik dan seluruh proses yang
strategi dan metode prinsip pembelajaran dilakukan oleh Apersepsi dan
Pendahuluan Kegiatan Awal
pelatihan kurikulum 2013 sekolah, dan harus Motivasi
(5 Menit) (30 Menit)
dipastikan tolok ukur (15 Menit)
ketercapaiannya
Mengkondisikan Melakukan review Berbagi informasi
Membaca Modul 1
peserta kegiatan LK 1.2 tentang model
Menyampaikan tujuan Ice breaking 3 pembelajaran yang
Menyampaikan (melukis tanpa pernah dilakukan
strategi kegiatan melihat) Diskusi tentang
model pembelajaran
Kesimpulan dan sesuai karakteristik
Publikasi di Galery Kegiatan Inti Kurikulum 2013
Penutup (55 Menit)
(25 Menit) Mengerjakan LK 1.3
(10 Menit)

Merumuskan Memajang produk LK Ice breaking 2


kesimpulan 1.1: Keterkaitan SKL, (menjejerkan kata
keterkaitan SKL, KI, KI, KD, IPK, materi kerja KD dari KI 3 dan
KD pembelajaran, KD dari KI 4 ) Kesimpulan dan Publikasi dalam Implementasi Model
Melakukan refleksi pembelajaran, Mengerjakan LK 1.1 Penutup Galery Pembelajaran
hasil pembelajaran penilaian pada galery sesuai mapel (15 Menit) (20 Menit) (40 Menit)
Membangun
komitmen Merumuskan Memajang hasil kerja Memilih salah satu
kesimpulan (tiap kelompok) / model untuk
Melakukan refleksi produk LK 1.3 yaitu diimplementasikan
Membangun penjabaran model dalam pemebelajaran
komitmen pembelajaran dalam Mengerjakan
galery LK 1.3

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

ALUR PENYAJIAN MATERI ALUR PENYAJIAN MATERI


Penyajian Modul 1 - Unit 4 (135 Menit) Penyajian Modul 3 (450 Menit)
26 27
Apersepsi dan
Pendahuluan Perancangan Pendahuluan Review Video Praktik Mengajar
Motivasi
(5 Menit) Penilaian Hasil Belajar (5 Menit) (20 Menit) (360 Menit)
(20 Menit)
(50 Menit)

Mengkondisikan Mereview kegiatan Menyusun kisi-kisi Mengkondisikan Menyaksikan video Melaksanakan


peserta yang sudah dilakukan Menyusun instrumen peserta pembelajaran praktek mengajar
Menyampaikan tujuan pada LK 1.3 Melakukan analisis Menyampaikan tujuan Mengerjakan LK 3 untuk setiap peserta
Menyampaikan Ice breaking 4 kualitatif (LK 1.4) Menyampaikan Mengamati proses
strategi kegiatan (tanda tangan dengan strategi kegiatan pembelajaran dari
2 tangan bergantian) tiap peserta

Kesimpulan dan Publikasi pada Galery Tindak Lanjut Hasil


Penutup (15 Menit) Penilaian Kesimpulan dan Review Proses
Penutup Publikasi pada Galery
(15 Menit) (30 Menit) Pembelajaran
(10 Menit) (15 Menit)
(40 Menit)
Merumuskan Memajang hasil kerja Melakukan identifikasi
kesimpulan (tiap kelompok) dalam IPK yang belum Merangkum Memajang hasil karya Diskusi hasil
Melakukan refleksi galery tuntas kesimpulan pengamatan proses
Membangun Mengerjakan LK 1.4 Melakukan refleksi pembelajaran
komitmen Menyusun program Membangun Mengerjakan LK 3
remedial dan komitmen
pengayaan

ALUR PENYAJIAN MATERI


ALUR PENYAJIAN MATERI Penyajian Modul 4 (180 Menit)
Penyajian Modul 2 (270 Menit)
Apersepsi dan Pengolahan Penilaian
Pendahuluan Sikap, Pengetahuan dan
Apersepsi dan Motivasi
Pendahuluan Validasi RPP (5 Menit) Keterampilan
Motivasi (20 Menit)
(5 Menit) (40 Menit) (80 Menit)
(20 Menit)

Mengkondisikan Melakukan rieviu Mengumpulkan data


Mengkondisikan Mereview penyusunan Menelaah RPP yang
peserta terhadap pembelaja- hasil penilaian
peserta RPP dibuat peserta
Menyampaikan tujuan ran yang sudah Mengerjakan LK 4
Menyampaikan tujuan Mengingatkan kembali Diskusi tentang hasil
dan strategi dilakukan Menyamakan
Menyampaikan prinsip penyusunan telaah RPP
persepsi tentang
strategi pelatihan RPP
kriteria kenaikan
Ice breaking 5
kelas
(kreatifitas peserta)

Kesimpulan dan Penyusunan RPP Penutup E-Raport


Penutup Publikasi pada Galery (30 Menit) (45 Menit)
(160 Menit)
(10 Menit) (20 Menit)

Menggambarkan Mencermati format


Merumuskan Memajang hasil karya Menyusun RPP
sungai kehidupan rapot SMA
kesimpulan
Membangun Melakukan aplikasi
Melakukan refleksi
komitmen E-Raport
Membangun
komitmen

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

28 29

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar (KI-
KD), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran
30 31
4.2 Menerapkan tindak tutur untuk menyatakan, Teks interaksi lisan dan tulis memberi
menanyakan dan merespon perkenalan diri, dan meminta informasi terkait jati diri

A. Uraian Singkat Materi


dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur (자기 소개)
teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
1. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus Fungsi sosial
Mengenalkan, menyebutkan identitas,
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan
untuk saling mengenal dan menjalin
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
hubungan antar pribadi dengan teman
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan pembelajaran, mata pelajaran atau program
dan guru.
keterampilan. dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh
1. Struktur teks
untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan peserta didik melalui pembelajaran. Dalam
Unsur kebahasaan
yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap rumusan KD terdapat unsur kemampuan a. Status hubungan keker-
setiap tingkat kelas atau program yang menjadi berpikir dan bertindak yang dinyatakan dalam
abatan, teman, tetangga
landasan Pengembangan Kompetensi Dasar. kata kerja dan materi.
Kompetensi Inti mencakup: sikap spiritual, b. Kata tanya:무엇? 누구? 어
디? –니까?
Contoh:
c. Partikel : 는/은, 를/을 ,
Kompetensi Dasar Materi
이/가
3.2 Memberi contoh tindak tutur memperkenalkan Teks interaksi lisan dan tulis memberi
diri dengan memperhatikan fungsi sosial, dan meminta informasi terkait jati diri d. Kata kerja : 가다, 만나다,
struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks (자기 소개) 보다, dsb.
interaksi transaksional lisan dan tulis.
Fungsi social e. Ucapan, tekanan kata, into-
Mengenalkan, menyebutkan identitas, nasi
untuk saling mengenal dan menjalin
hubungan antar pribadi dengan teman f. Ejaan dan tanda baca
dan guru.
g. Tulisan tangan

Struktur teks
Unsur kebahasaan
Standar Kompetensi Lulusan merupakan muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
Status hubungan kekerabatan, teman,
pada jenjang tertentu. Sedangkan Kompetensi Inti merupakan pijakan pertama pencapaian yang
tetangga
dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap
Kata tanya:무엇? 누구? 어디? –니까?
mata pelajaran tersaji dalam rumusan Kompetensi Dasar.
Partikel : 는/은, 를/을 , 이/가
Kata kerja : 가다, 만나다, 보다, dsb.
Ucapan, tekanan kata, intonasi
Ejaan dan tanda baca • Standar Kompetensi Lulusan merupakan muara utama pencapaian semua mata
Tulisan tangan pelajaran pada satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu
• Kompetensi Inti merupakan pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
• Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu
mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

Karakteristik Mata Pelajaran


Karakteristik Pembelajaran Bahasa dan Sastra Korea.
Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar melalui proses
32 33
pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam gambar 1. Bahasa dan Sastra Korea mempunyai huruf Korea juga mempunyai bentuk sapaan yang
disebut Hangel, memiliki 40 huruf dengan variatif dari nama panggilan, posisi di jabatan
a. Kompetensi Inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi pengetahuan dan rincian 10 huruf vokal, 14 huruf konsonan, 11 pekerjaan, usia, hal ini untuk menetukan bentuk
keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik. huruf vokal perluasan, dan 5 huruf konsonan sapaan dari kalimat yang bagaimana yang akan
b. Kompetensi Dasar dari KI-3 menjadi dasar pengembangan materi pembelajaran, sedangkan ganda, dan badchim yang dipergunakan untuk digunakan untuk berbicara dengan lawan bicara
Kompetensi Dasar dari KI-4 mengarahkan keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu membuat satu kata bahasa Korea. Dalam .
dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara penulisan kata dalam bahasa Korea selalu
penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung. diawali dengan huruf konsonan, karena itu huruf Untuk melakukan analisis kompetensi dan
c. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan memperoleh pembelajaran vokal selalu ditulis bersama huruf konsonan mengembangkan IPK disarankan agar Anda
tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan sikap spiritual yang relevan dengan “ㅇ” (iyeng) sebagai konsonan bantu untuk memperhatikan karakteristik mata pelajaran
berpedoman pada Kompetensi Dasar dari KI-2 dan KI-1. menghidupkan kata yang berawalah dengan Bahasa dan Sastra Korea tersebut di atas, serta
d. Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan huruf vokal, misalnya: 봅나다 (bomnida/melihat), mempelajari Pedoman Mata Pelajaran dan
pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus. 아버지 (abeoji/ayah) . Kemudian struktur Bahasa Silabus Bahasa dan Sastra Korea terbaru.
dan Sastra Korea adalah Subjek Objek Predikat Gambar 4 dibawah ini menggambarkan
(SOP) masing masing fungsinya memiliki partikel rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi
penanda Subjek, partikel penanda Objek dan untuk menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD,
akhiran penanda Predikat . Bahasa dan Sastra baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.

Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus


Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis Kompetensi

2. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan


Materi Pembelajaran

Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan 2 (dua) kemampuan yang harus
dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran.
Pemahaman guru terhadap keterkaitan SKL, KI, dan KD dapat membantu guru dalam
mengembangkan IPK.

KD

Materi
Kompetensi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas LOTS HOTS Direktorat


Direktorat
Pembinaan
Pembinaan
Sekolah
Sekolah
Menengah
Menengah
Pertama
Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

34
a. Analisis kompetensi dan pengembangan IPK dapat dilakukan dengan langkah sebagai Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan kognitif (berpikir) 35
berikut: kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya untuk Bahasa dan Sastra Korea tingkat tinggi yang dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri
Wajib kelas X; KD 3.2 yaitu Memberi contoh tindak tutur memperkenalkan diri dengan atas kemampuan analisis, evaluasi, dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks interaksi kemampuan yang berbeda sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut.
transaksional lisan dan tulis. Kemudian KD 4.2 yaitu Menerapkan tindak tutur untuk men-
yatakan, menanyakan dan merespon perkenalan diri, dengan memperhatikan fungsi so- Tabel 2. Jenjang HOTS
sial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

b. Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan materi, sep-
erti pada Tabel 1 berikut. Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja

Analisis Mengelompokkan dalam a. mediferensiasi kelompok informasi


bagian-bagian penting dari b. memilih informasi berdasarkan
Tabel 1. Pemisahan Kemampuan Berpikir dengan Materi sebuah sumber informasi/ kelompok
benda yang diamati/ c. menentukan fokus penting suatu
fenomena sosial-alam-budaya informasi

Menentukan keterkaitan a. mengorganisasi keterkaitan antar


KD Kemampuan berpikir/kata kerja Materi
antar komponen kelompok /menyusun
b. menemukan koherensi antar
3.2 1. mengidentifikasi perkenalan, identitas diri, kata sapaan dan kelompok
2. menirukan kata ganti sapaan. Unsur kebahasaan dan c. membuat struktur (baru) untuk
3. membedakan struktur teks kelompok informasi
4. menentukan
5. menulis Menemukan pikiran pokok/ a. memberi label untuk kelompok yang
bias /nilai penulis atau dikembangkan
4.2 menampilkan/ memperagakan perkenalan, identitas diri, kata sapaan dan pemberi informasi b. menemukan bias penulis/pemberi
kata ganti sapaan. Unsur kebahasaan dan informasi
struktur teks
Evaluasi Menentukan kesesuaian a. mencek kesinambungan
antara masalah, uraian dan b. mendeteksi unsur yang sama
kesimpulan/ proporsi suatu c. memonitoring kegiatan
c. Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada KD- bentuk/proporsi suatu d. mentes/menguji
KI 3 maupun KD-KI 4, ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut penyajian
membutuhkan kemampuan berpikir awal sebagai prasyarat yang harus
dikuasai peserta didik sebelumnya, baik yang di SMA maupun di SMP. Menentukan kesesuaian a. mengeritik kelebihan dan kelemahan
Sebagai contoh, untuk KD 3.2 di atas, sebelum mencapai kompetensi metoda/ prosedur/ teknik/ informasi atau bagiannya
menunjukkan, peserta didik harus memiliki kompetensi sebelumnya rumus/prinsip dengan masalah b. memberikan penilaian berdasarkan
antara lain; mengidentifikasi, menirukan, membedakan, menentukan dan kriteria
menulis. Kata kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapainya kata kerja
Mencipta Mengembangkan hipotesis mengembangkan
yang pertama (menunjukkan). Sedangkan pada KD 4.2, sebelum mencapai
kompetensi mengemukakan, peserta didik harus dapat memperagakan
Merencanakan penelitian/ a. merencanakan
terlebih dahulu.
proyek/ kegiatan/ciptaan b. mendesain

Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut mengembangkan produk baru a. menghasilkan
merupakan kemampuan berpikir tingkat rendah atau Lower Order Thinking b. mekonstruksi
Skills (LOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order c. merekonstruksi
Thinking Skills (HOTS).

Higher Order Thinking Skills (HOTS) digunakan dalam rumusan kompetensi


dalam SKL dan Standar Isi. di SMA, kompetensi yang tercantum dianalisis
dan evaluasi sebagai kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru dapat
mengembangkan HOTS yang terdapat pada setiap KD sampai tingkat tertinggi
yaitu mencipta.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

36 Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan aspek Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi 37
kompetensi KD, guru dapat menggunakan kemampuan yang tercantum pada
kolom 2 tabel di atas, dan kata kerja yang terdapat pada kolom kanan untuk
merumuskan IPK.
Kemampuan Berpikir
Kemampuan Berpikir Materi
Jembatan
Indeks Pencapaian Kompetensi (IPK) untuk KD 3.2 adalah;
3.2.1. Mengidentifikasi struktur teks laporan hasil observasi 3.2. menunjukkan 1. Mengidentifikasi 1. Ungkapan perkenalan
3.2.2. Menentukan ciri kebahasaan teks laporan hasil observasi 2. Menirukan 2. Identitas diri
3.2.3. Membedakan isi dari dua teks laporan hasil observasi 3. Membedakan 3. Kata sapaan
4. Menentukan 4. Kata ganti sapaan
Indeks Pencapaian Kompetensi (IPK) untuk KD 4.2 adalah; 5. Menulis 5. Unsur kebahasaan dan
4.2.1. Menentukan topik teks laporan hasil observasi struktur teks
4.2.2. Menyusun kerangka teks laporan hasil observasi
4.2. Mengemukakan Menampilkan/ Dialog/monolog
4.2.3. Mengembangkan kerangka menjadi teks laporan hasil observasi
memperagakan tentang perkenalan diri

d. Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa istilah
atau materi dasar (esensial) yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta
didik, yaitu struktur, ciri kebahasaan, dan isi teks laporan hasil observasi. f. Dari Tabel 3 di atas dapat disusun IPK sebagai berikut;

e. Dari kedua penjelasan di atas, dapat dibuat tabel seperti pada IPK untuk KD 3.2 adalah ;
tabel 2 berikut. 3.2.1. Mengidentifikasi ungkapan/kata yang digunakan
3.2.2. Menirukan ungkapan/kata yang digunakan
3.2.3. Membedakan kata sapaan dan kata ganti sapaan
3.2.4. Menentukan identitas diri yang diungkapkan
3.2.5. Menuliskan karangan singkat tentang identitas diri dengan huruf hangel.

IPK dari KD 4.2 adalah


4.2.1. Memperagakan perkenalan diri dengan memperhatikan unsur
4.2.2. Kebahasaan dan struktur teks secara benar dan sesuai konteks.
4.2.3. Menuliskan karangan singkat tentang identitas diri dengan huruf hangel.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

B. Penugasan
38 39

Coba Anda kutip pasangan KD-KI 3 dan KD-KI 4, dan analisis dengan menggunakan contoh
seperti di atas. Kerjakan berpasangan dengan rekan Anda!

C. Refleksi
1. PESERTA
a Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam memahami
dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi, pembelajaran, dan
Silabus.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil
yang diperoleh dari modul dalam mengembangkan IPK dan menerapkannya
dalam merancang kegiatan pembelajaran.

2. INSTRUKTUR
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan IPK
dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 1: Analisis Dokumen - Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

40 41

A. Uraian Singkat Materi


1. Pengembangan Materi Pembelajaran
Setelah merinci aspek kemampuan berpikir pada KD-3 dan KD-4, maka Anda harus
mengembangkan materi pokok yang terurai dalam IPK yang telah ditentukan pada Unit 1.

Contoh :
Berdasarkan IPK yang dijabarkan dari KD 3.2 pada Unit 1, dapat diidentifikasi materi pokok sebagai
berikut.

a. Ungkapan Perkenalan
b. Identitas Diri
c. Kata Sapaan dan Kata Ganti Sapaan
d. Unsur Kebahasaan dan Struktur Teks

Pengembangan materi pembelajaran disesuaikan dengan karakterististik kompetensi atau


kemampuan berpikir yang diharapkan dikuasai peserta didik. Oleh sebab itu, maka guru perlu
memperhatikan “bahan dasar” atau kompetensi awal sebagai tahapan berpikir yang telah dipelajari
peserta didik sebelumnya, baik di SMA maupun di SMP.

Selain itu dalam menentukan materi pembelajaran Anda harap memperhatikan konten materi mana
yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan meta kognitif dan keempatnya
tidak menunjukkan urutan hierarki.

Contoh:
Fakta : Nama sekolah, usia tempat tinggal, hobi.
Konsep : Struktur Kalimat berita, kalimat tanya, dialog dan
wacana sederhana
Prosedur : Menanyakan, menentukan informasi umum, ujaran-ujaran
untuk mendapatkan data jati diri sendiri dan orang lain,
Metakognitif : Menerapkan pengetahuan tentang jati diri sendiri dan orang
lain melalui interview antar teman.

Pengembangan materi juga perlu memperhatikan buku teks wajib dan sumber lain, sehingga guru
dapat menjabarkan materi-materi yang merupakan materi esensial (dasar) yang harus dikuasai
peserta didik dan materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk
menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan guru dapat mengembangkan materi yang
berkaitan dengan muatan lokal baik materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi
transdisipliner, atau materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

42
Peserta didik diberi kesempatan untuk bekerja kelompok mengamati kalender yang dibagikan, 43
kemudian melakukan diskusi untuk mengidentifikasi momen penting. Selanjutnya peserta didik
menginformasikan hasil kerja kelompoknya, serta memberikan masukan antar kelompok melalui
• Materi kekinian atau lingkungan adalah materi yang sedang menjadi topik pembicaraan tabel sehingga mereka mengetahui kapan momen tersebut dan dapat menerapkan konsep yang
atau berkaitan dengan lingkungan sekitar dan relevan dengan kompetensi atau materi dipelajarinya.
pelajaran.
• Materi interdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep
atau prinsip terkait dengan materi mata pelajaran lain. 2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang
• Materi transdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep dipergunakan
atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.
Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat
digambarkan sebagai bagan berikut.
Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan
menjadi lampiran di RPP.

Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait


perkenalan/identitas diri

1) Ungkapan perkenalan
Contoh: “안녕하십니까、처음 뵙겠습니다, 제 이름은 ..。

Kata sapaan dan kata ganti sapaan,

Contoh:  나, 너, 당신, 아저씨, 아가씨

kata ganti sapaan: 안녕하세요. 안녕, 안녕하십니까

        

2) Identitas diri

Contoh : 학생、10 살입니다、취미는 만화를 읽어요 Bogor

에 살아요.

Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran
3) Unsur kebahasaan dan struktur teks

Contoh : 안녕하세요. 저는 ...........입니다.

취미는 만화를 읽습니다. 보고르에 삽니다

Berikut adalah contoh perkenalan identitas diri. Untuk menemukan momen-momen penting dapat
dilakukan dengan langkah-langkah yang telah ditentukan, misalnya:

Diberikan lembaran kalender, mendeteksi momen penting yang tertera pada kalender tersebut.
Berdasarkan kalender tersebut ; masing-masing kelompok :
a. Dapatkah kamu menemukan momen penting dalam kalender tersebut?
b. Informasikanlah momen tersebut kepada teman melalui wawancara!
c. Masukkanlah momen tersebut ke dalam tabel!

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

44 45
Kompetensi Dasar (KD) dari KI 3 dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran secara langsung. Materi yang tertuang didalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan materi contoh
Dari KD tersebut dijabarkan kedalam materi sebagai bahan pembelajaran yang memerlukan sumber berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Anda dapat membuat atau memberikan contoh
belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami serupa yang tidak sama dengan buku, tetapi masih mengacu kepada tuntutan kompetensi tertentu
materi tersebut ada kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus dan disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.
memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Khusus untuk mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn materi pembelajaran langsung dijabarkan Anda disarankan untuk menganalisis materi dalam buku teks terkait dengan materi reguler atau
juga dari KD-KI 1 dan KD-KI 2. materi esensial, materi untuk remedial, dan materi untuk pengayaan, serta mengidentifikasi materi
yang memuat pemgetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif seperti yang telah
Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, modul, majalah, koran, dll), media elektronik (tv, diuraikan sebelumnya.
radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan kompetensi
dasar atau materi pembelajaran. Selain itu Anda juga disarankan untuk mengidentifikasi materi yang berkaitan dengan muatan
lokal/lingkungan, serta materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
Sebagai contoh untuk KD 3.2 dan KD 4.2 di atas, materi pokoknya adalah; tindak tutur untuk memberi Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
dan meminta informasi terkait memperkenalkan diri dan orang lain, kegiatan di lingkungan sekolah keterampilan untuk:
dalam bentuk teks interaksi transaksional lisan dan tulis pendek dan sederhana. Teks interaksi
tranaksional lisan dan tulis tentang memperkenalkan diri sendiri dan orang lain, sumber belajar a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
utamanya bisa ditemukan pada buku teks Bahasa dan sastra Korea, diantaranya sebagai contoh daerahnya; dan
pada buku dengan judul Hangugo 1. Salah satu materi dari buku tersebut dapat dijadikan materi b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah
pembelajaran karena sesuai dengan materi yang ada di KD, dan yang ada di IPK. Buku pendukung yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
yang lainnya dapat digunakan sebagai sumber belajar selama buku tersebut memuat materi pembangunan nasional.
pembelajaran yang kita butuhkan. Buku – buku sumber ini juga relevan dengan buku yang menjadi c. Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan
refrensi guru atau yang tersedia di perpustakaan sekolah. karakteristik KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang
dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, dan
Untuk pembelajaran bahasa jerman dengan KD 3.2 dan KD 4.2 di atas, sumber belajar yang berupa materi transdisipliner.
alam kurang tepat digunakan, tapi peserta didik dapat dianjurkan untuk menggunakan sumber lain, d. Materi kekinian/lingkungan, adalah materi yang sedang menjadi topik
misalnya internet atau majalah. pembicaraan atau berkaitan dengan lingkungan sekitardan relevan dengan
kompetensi atau materi pokok sesuai mata pelajaran dapat diajarkan.
Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan, misal e. Materi interdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki
pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut Anda dapat menggunakan lembar peraga, ppt, atau konsep atau prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata pelajaran lain.
lembar kerja. f. Materi transdisipliner,adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki
konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.
Contoh : kalender, lembar kerja dalam bentuk tabel
Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan dikembangkan dari muatan-
2. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang muatan sikap yang terdapat dalam KD-KI 1 dan KD-KI 2, serta muatan-muatan pengetahuan dan
relevan) keterampilan yang terdapat dalam KD-KI 3 dan KD-KI 4 mata pelajaran.

Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat digambarkan sebagai bagan Dalam modul ini pembahasan terbatas pada pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam
berikut. KD-KI 4 mata pelajaran yang relevan dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka.

Langkah-langkah plaksanakan kegiatan aktualisasi tersebut di atas dapat dilakukan sebagai


berikut.

1) Guru mata pelajaran memahami SKU, dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Pembina
pramuka.
2) Mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 yang relevan dengan SKU.
3) Menentukan jenis kegiatan Kepramukaan.
4) Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan.
5) Pelaksanaan aktualisasi mata pelajaran kegiatan kepramukaan yang dapat dilaksanakan di kelas
oleh guru mata pelajaran atau bersamaan dengan kegiatan pramuka bekerjasama dengan
pembina pramuka.
6) Penilaian yang merupakan bagian dari penilaian KD-KI 4 tersebut.

Gambar 6. Proses Analisis Buku Teks

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Contoh;
Hasil analisis materi dalam buku teks Bahasa dan Sastra Korea hal 10 sebagai berikut:
46 Masuk materi Perkenalan dan Identitas Diri Bahasa dan Sastra Korea. 47
2. Dari hasil hasil tabel di atas;
Tabel 4. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran a. Jika memungkinkan kembangkan materi pembelajaran yang dapat
dikaitkan dengan muatan lokal dan dapat diaktualisasikan dalam kegiatan
kepramukaan.
b. Buat bahan ajar dalam bentuk ppt dan LKS.
Materi yang dapat
c. Lakukan analisisterhadap materi pembelajaran dalam buku Bahasa dan
Materi Remedial/ Muatan diaktualisasikan
Pengetahuan Materi Reguler Sastra Korea kelas X halaman….., dan hasilnya isikan dalam tabel berikut.
Pengayaan Lokal dalam Kegiatan
Kepramukaan
Materi yang dapat
Fakta; a. Salam mencari kosa kata salam dalam Permainan Pesan Materi Materi Remedial/ Muatan
Pengetahuan diaktualisasikan dalam
Mengenalkan dan tentang ungkapan budaya Berantai dalam Reguler Pengayaan Lokal
Keg. Kepramukaan
diri sendiri ungkapan salam dari buku Indonesia bahasa Korea.
salam atau sumber lain. Fakta ;…. …… …… ……. …..
Konsep:
Mencari video Konsep…
Fakta salam tentang tata cara
dalam salam di internet,
mengenalkan atau sumber lain
diri sendiri.

Catatan; C. Refleksi
Seandainya hasil analisis tidak ada materi yang berkaitan dengan kolom-kolom tersebut di atas,
maka kolom tersebut diberi tanda “X” . 1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam
menganalisis materi pembelajaran, baik materi dalam silabus, Pedoman

B. Penugasan matapelajaran, maupun buku, serta integrasi muatan lokal dalam materi
pembelajaran.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
apabila masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
1. Untuk lebih memahami tentang pengembangan materi pembelajaran dari IPK yang telah c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki
ditentukan di penugasan pada Unit 1, coba Anda isi kolom pada tabel berikut. menentukan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat, sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013.

Materi Pokok atau


KD IPK Kegiatan Pembelajaran
materi dalam Silabus
2. Instruktur
3.….(KD-KI3) a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan materi
4…..(KD-KI4) pembelajaran dan bahan ajar yang tepat sesuai dengan KD, Buku teks,
Pedoman Mata Pelajaran, dan Silabus.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

48 49

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

50 51
Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam pembelajarannya

A. Uraian Singkat Materi disesuaikan dengan karaktristik kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sebagai
contoh, agar karakteristik pembelajaran kontekstual dan kolaboratif dapat terlaksana, maka guru
harus dapat mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan situasi dan kondisi
1. Karakteristik Pembelajaran lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan kegiatan yang melibatkan peserta didik
untuk dapat berkolaborasi antar sesamanya, misalnya kerja kelompok atau grup diskusi.
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan
peserta didik, peserta didik dengan orang-orang di lingkungannya, dan peserta didik dengan Berikut adalah contoh materi pembelajaran Bahasa dan Sastra Korea wajib di kelas X yang
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan memiliki karakteristik kontekstual dan kolaboratif dalam mata pelajaran, untuk KD 3.2 dan 4.2
berbasis aktivitas agar memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan tentang materi perkenalan/identitas diri yang berhubungan dengan letak geografis.
kreativitas, prakarsa, dan kemandirian yang sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Berikut ini merupakan karakteristik dan prinsip pembelajaran berbasis aktivitas.

a. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas


1) Interaktif dan inspiratif;
2) Menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif;
3) Kontekstual dan kolaboratif;
4) Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
peserta didik; dan
5) Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.

b. Prinsip pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:


1) Peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;
2) Peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
3) Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;
4) Pembelajaran berbasis kompetensi;
5) Pembelajaran terpadu;
6) Pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki
kebenaran multi dimensi; Langkah-langkah dalam menyebutkan letak geografis
7) Pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
8) Peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills 1) 어디에 살아요.
dan soft-skills;
9) Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; 2) 메단은 어디에 있어요。
10) Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), 3) 발리에 무엇이 있습니까?。
dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut
wuri handayani); 4) 자카르타에 어디에서 어디에 있어요?。
11) Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
12) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran;
13) Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik;
dan
14) Suasana belajar menyenangkan dan menantang.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

52 teks laporan hasil observasi dan KD 4.2 Mengonstruksi teks laporan hasil observasi dengan 53
2. Higher Order Thinking Skills (HOTS) memerhatikan isi dan aspek kebahasaan agar peserta didik memiliki keterampilan berpikir tingkat
tinggi.
Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis, logis,
dan sistematis sesuai dengan karakteristik Bahasa dan Sastra Korea, serta memiliki kemampuan Berikut adalah contoh-contoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 3.2 dan 4.2 mata pelajaran
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills atau HOTS). Anderson mengkategorikan tingkat Bahasa dan Sastra Korea kelas 12.
berpikir seperti dalam tabel berikut.
Contoh Soal:
Perhatikan gambar di bawah ini!
Tabel 5. Deskripsi Kemampuan Kognitif

Kategori Deskripsi

Mengingat Menyajikan fakta dari ingatan (mengenai fakta penting/


(Remember) recognizing; memanggil/recalling/retrieving)

Memahami Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat


(Understand) sendiri (interpretasi/interpreting, memberi contoh/illustrating,
mengklasifikasi/classifying/categorizing, meringkas/summarizing/
abstracting, menyimpulkan/concluding/ektrapolating/
interpolating, predicting, membandingkan/comparing/
contrasting/mapping/ matching, menjelaskan/constructing model
e.g. cause-effect)
Menerapkan Melaksanakan (executing), menggunakan prosedur
(Apply) (implementing) untuk suatu situasi baru (melakukan, menerapkan)

Menganalisis Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian


(Analyze) penting (differentiating/discriminating/focusing/selecting),
menentukan keterkaitan antar komponen (organizing/finding
coherence/integrating/outlining/structuring), menemukan pikiran
pokok/bias/nilai penulis (attributing/deconstructing)
H
Mengevaluasi
(Evaluate)
Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta
(checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai
O
metode mana yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah T Gambar bencana alam (banjir gempa, tanah longsor, kebakaran)
(critiquing/judging) S a. Identifikasi informasi apa saja yang terdapat dalam kondisi di atas?
Mencipta Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian b. Dapatkah kamu menceritakan kondisi tersebut ?
(Create) (planning/designing), mengembangkan produk baru (producing/ c. Bagaimana cara menanggulangi kondisi tersebut?
constructing)
Alternatif Penyelesaian:

a. 홍수, 지진, 교통사고,


Berdasarkan tingkat berpikir yang tercantum dalam Tabel 5 di atas, ada kemampuan berpikir
b. 물, 바람, 태풍, 파도
yang lebih tinggi (higher order thinking skills = HOTS) yang harus dikuasai oleh peserta didik
c. … -으 면 좋겠다, -았/었으면 좋다。
yaitu kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Oleh sebab itu, maka dalam
pembelajaran Anda dianjurkan untuk mendorong peserta didiknya memiliki kemampuan tersebut
dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta pemberian materi yang “tidak biasa” yang
dikembangkan dari KD-KI 3.

Contoh kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik memilki keterampilan berpikir 3. Model-Model Pembelajaran
tingkat tinggi. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran kegiatan, yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan
Contoh kegiatan pembelajaran KD 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua secara berurutan dan disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran saat itu.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

54 55
a. Kegiatan Pendahuluan Selain itu, pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada proses
1) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; pencarian pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui pengalaman belajar
2) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikan.
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan; Contoh;
3) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa dan Sastra Korea untuk memberikan pengalaman belajar
kehidupan sehari-hari; mengamati dalam RPP dapat ditulis; “Mencermati kalimat Bahasa dan Sastra Korea, atau gambar atau
4) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; grafik atau teks/cerita/masalah atau tabel tentang materi perkenalan diri/자기 소개 (jagi sogae)dan
dan diskusikan dalam kelompok”.
5) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.
Sedangkan untuk kegiatan mengumpulkan informasi/mencoba dapat ditulis: “Mengidentifikasi
informasi berdasarkan tabel yang disajikan terkait perkenalan”.
b. Kegiatan Inti
Selain itu Anda dapat menggunakan model pembelajaran yang relevan dengan karakteristik mata
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi pelajaran, KD, atau karakteristik materi, antara lain model Discovery , Proyek, atau Pembelajaran
untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan peserta didik untuk melakukan aktivitas yang Berbasis Masalah.
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, membangun kemampuan sesuai dengan
menantang, memotivasi peserta didik untuk tuntutan kompetensi. Dalam setiap kegiatan
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang guru harus memperhatikan perkembangan sikap a) Langkah model pembelajaran discovery tersebut adalah sebagai berikut;
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 (1) Stimulation (memberi stimulus);
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan,
perkembangan fisik serta psikologis peserta jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat Contoh;
didik. Kegiatan inti menggunakan pembelajaran aturan, menghargai pendapat orang lain yang Menyimak dialog tentang perkenalan diri melalui audio .
berbasis keilmuan dan berbasis aktivitas tercantum dalam silabus.
yang disesuaikan dengan karakteristik mata
リ수미:만나서。

c. Kegiatan Penutup    반갑습니다 마리 씨


Kegiatan penutup terdiri atas:
수진:안녕하세요 여기는 알리 입니다。
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: membuat rangkuman/ simpulan
pelajaran; melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan
수미 :네, 반갑습니다. 저는 수미입니다
2) Kegiatan guru yaitu melakukan penilaian; merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedial, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik; dan menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

b) Problem Statement (mengidentifikasi masalah)


(1) Peserta didik berdiskusi tentang memperkenalkan diri sendiri dan orang lain dalam kelompok.
(2) Meminta peserta didik untuk menentukan ujaran yang diminta oleh guru terkait tema.

c) Data Collecting (mengumpulkan data);


Dalam kelompok peserta didik:
(1) Menggali informasi tentang cara bertanya nama, tempat tinggal, hobi, usia, juga pekerjaan.
(2) Diskusi tentang konsep bagaimana penerapannya dalam kalimat
(3) Mengumpulkan Informasi melalui wawancara

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

d) Data Processing (mengolah data);


(1) Mengklasifikasikan hasil data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kelompoknya.
(2) Setiap kelompok menampilkan hasil diskusinya di depan kelas.

B. Penugasan
56 57

e) Verification (memverifikasi);
Peserta didik membandingkan hasil diskusi antar kelompok melalui wawancara dalam kelompok

Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai
Dani Ira
dengan KD-KI 3 dan KD-KI 4 yang Anda analisis pada Unit modul sebelumnya.
SMAN 1 Sukabumi SMAN 15 Bandung

Tanti Deden
SMA Pasundan SMA 1 Karawang

Rina Rahmat C. Refleksi


SMAN 1 Margahayu SMAN 7 Bandung

f ) Generalization (menyimpulkan); 1. Peserta


Peserta didik menggeneralisasikan hasil kesimpulannya dari hasil wawancara kemudian
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam
menyampaikan informasi secara tertulis
menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model
tertentu yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam RPP dan
implementasinya dalam proses pembelajaran.

2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis penerapan
pembelajaran untuk meyusun rencana pembelajaran dan implementasinya di
kelas.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

58 59

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

60 61
Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi pekerti dan PPKn pelaksanaan

A. Uraian Singkat Materi penilaian sikap dilakukan sesuai dengan karakteristik KD, IPK, dan materi pembelajaran. Penilaian
sikap dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.

Analisis penilaian hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki 1. Perencanaan penilaian sikap
kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran sehingga guru dapat menyusun program
remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya. Penilaian dalam proses Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi,penilaian diri, penilaian
pembelajaran meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. antar temandan jurnal kecuali untuk Pendidikan Agama yang dilakukan
guru. Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik
yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku.
Asumsinyasetiap peserta didik pada dasarnya berperilaku baik sehingga
1. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif ) atau kurang
baik (negatif ) yang berkaitan dengan indikator sikap spiritual dan sikap
a. Penilaian Sikap sosial. Catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk menguatkan
Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh guru matapelajaran, guru perilaku positif, sedangkan perilaku negatif digunakan untuk pembinaan.
bimbingan konseling, dan wali kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang valid Untuk menentukan penilaian sikap, terlebih dahulu dirumuskan sikap-sikap
dan relevan dari berbagai sumber. Informasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh pendidik. Skema yang akan dikembangkan sekolah. Sikap yang dikembangkan sekolah harus
penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 5 berikut. mengacu pada visi sekolah.

Langkah yang harus dilakukan, yaitu:

1. Merumuskan nilai sikap yang dikembangkan sekolah dari Visi sekolah.


Misalnya “Menciptakan insan berprestasi, berbudaya dan bertaqwa.”
Sekolah mengembangkan sikap jujur, bertanggung jawab, kompetitif,
disiplin, religius.
2. Membuat format jurnal yang akan dilakukan pendidik untuk melakukan
penilaian sikap. Format jurnal sebaiknya disepakati oleh seluruh guru mata
pelajaran. Contoh format jurnal dapat dilihat pada Panduan Penilaian Hasil
Belajar untuk SMA yang diterbitkan Direktorat Pembinaan SMA tahun 2015.

2. Pelaksanaan penilaian sikap

Pelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan setiap hari selama


pembelajaran satu semester. Penilaian dilakukan oleh wali kelas, guru BK,
guru mata pelajaran dan peserta didik. Penilaian sikap spiritual di dalam
kelas dilakukan oleh guru matapelajaran. Selama proses pembelajaran
guru mengamati dan mencatat perilaku peserta didik yang sangat baik
atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati
atau menerima laporan tentang perilaku tersebut. Perilaku yang diamati
bisa berupa kedisiplinan, tanggungjawab, kejujuran, kepedulian, responsif
dan pro-aktif. Misalnya, saat diskusi kelompok mau pun diskusi kelas
Gambar 7. Skema Penilaian Sikap
guru mengamati beberapa peserta didik terlihat sangat menonjol dalam
keaktifan bertanya dan atau memberi tanggapan maka guru dapat mencatat
dalam jurnal tentang sikap responsif dan pro-aktif mereka. Demikian
juga sebaliknya, seorang peserta didik dalam kelompok tidak aktif malah
mengerjakan yang lain, guru juga mencatat perilaku peserta didik tersebut
dalam jurnal.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

Contoh Jurnal Pengamatan Sikap dalam Pembelajaran


62 Nama Satuan pendidikan : SMA Cipete Jakarta 63
Tahun pelajaran : 2015/2016
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Korea

Kejadian/ Butir Pos/


No Waktu Nama Tindak Lanjut
Perilaku Sikap Neg
1 16 Sep Anisa 1. Tidak mengikuti Disiplin - Dipanggil melalui
2015 praktik dialog tim ketertiban,
untuk didata
2. Tidak dan diberikan
mengerjakan pembinaan
tugas oleh guru mata
pelajaran dan
dilaporkan kepada Gambar 8. Skema Penilaian Pengetahuan
wali kelas
3. Melaporkan tidak Tanggung + Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan
mengerjakan jawab, Diberikan karakteristik masing-masing KD. Teknik yang digunakan adalah tes
tugas jujur penghargaan atas tertulis, tes lisan, dan penugasan.
sikap jujur dengan
pengurangan poin
pelanggaran 1. Perencanaan penilaian pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan sudah direncanakan dalam
dst
RPP. Karena penilaian kompetensi pengetahuan harus dilaksanakan
untuk setiap IPK. IPK tersebut dijabarkan dalam indikator soal yang
menggambarkan kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS) dan
3. Pemanfaatan hasil penilaian sikap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Contoh penilaian untuk
Pengamatan sikap dilakukan guru secara berkala, kemudian dibuat KD 3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks
rekapitulasi untuk dideskripsikan dan dilaporkan kepada wali kelas. Pendidik laporan hasil observasi dan KD 4.2Mengonstruksi teks laporan hasil
melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik selama 1 semester. observasi dengan memerhatikan isi dan aspek kebahasaan.Guru
Laporan guru ditindak lanjuti oleh wali kelas dan menjadi catatan wali kelas merancang penilaian untuk setiap indikator yang dikembangkan, sebagai
untuk memberikan deskripsi penilaian sikap di rapor. contoh berikut.

Langkah yang harus dilakukan:


1. Menyusun kisi kisi soal dapat menggunakan
a. Penilaian Pengetahuan
2. Mengembangkan soal sesuai kisi kisi
Penilaian pengetahuan mengukur kemampuan kognitif dan kecakapan
3. Membuat pedoman penskoran dan kunci jawaban
berpikir tingkat rendah sampai tinggi peserta didik. Penilaian
4. Menganalisis soal secara kualitatif
pengetahuan dilakukan untuk mengetahui pencapaian ketuntasan
belajar, mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan
pengetahuan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, pemberian
umpan balik kepada peserta didik oleh guru sangat penting sehingga 2. Pelaksanaan penilaian pengetahuan
hasil penilaian dapat digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran. Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil
Selanjutnya skema penilaian pengetahuan dapat ditunjukkan pada belajarpeserta didik. Penilaian proses dilakukan dalam bentukpenilaian
Gambar 6 berikut. harian melalui testertulis, tes lisan, maupun penugasan. Cakupan
penilaian harian meliputi seluruhindikator dari satu kompetensi dasar atau
lebih sedangkan cakupan penugasandisesuaikan dengan karakteristik
kompetensi dasar.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

64 65
3. Pemanfaatan hasil penilaian pengetahuan
Hasil penilaian selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai
acuan dalam menyusun program remedial dan/atau pengayaan serta
perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

a. Remedial
Pembelajaran remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui pembelajaran ulang,
pemberian bimbingan khusus, pemberian tugas, atau pemanfaatan tutor
sebaya.

Contoh penentuan program remedial.


Jika peserta didik dalam satu kelas yang mencapai ketuntasan kurang
dari 50% maka bentuk pembelajaran remedialnya adalah pembelajaran
ulang.

b.Pengayaan
Pengayaan pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai kompetensi
dasar ataupun untuk pengembangan dari kompetensi dasar yang sudah
ditentukan.

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan
sikap. Dalam penilian ketrampilan harus mencakup ketrampilan berpikir
(abstrak) dan ketrampilan kongkrit untuk mata pelajaran tertentu.
Penilaian ketrampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain
penilaian Praktik/kinerja, proyek, dan porto folio.
Skema penilaian keterampilan dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 9. Skema Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain penilaian praktik/kinerja,
proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat digunakan sesuai dengan karakteristik kompetensi
mata pelajaran yang akan diukur. Instrumen yang digunakan dapat berupa daftar cek atau skala
penilaian yang dilengkapi rubrik.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

66
a. Perencanaan penilaian keterampilan 67
Kinerja peserta didik dalam kelompok dicermati guru dengan menggunakan lembar pengamatan
Kegiatan yang dilakukan pada persiapan pelaksanaan penilaian keterampilan seperti contoh berikut.
adalah: Hari/Tanggal :___3 September 2015___
KD : __4.4____
Mencermati kompetensi yang dituntut dalam KD dari KI-4 melalui IPK yang Kegiatan : project
dikembangkan seperti tabel berikut.

No Kegiatan Yang Diamati Ya Tidak

Tabel 7. Perencanaan Penilaian Ketrampilan 1 Terlibat dalam kegiatan pembuatan project

2 Membuat project praktikum sesuai prosedur


Rencana Penilaian
No IPK Dari KI-4 Indikator Soal 3 Menyelesaikan tepat waktu
Waktu
Tehnik
Pelaksanaan
4.2.1 4.2.1.1 praktik wawancara PH dst
menentukan Peserta didik dapat
dialog yang akan melakukan dialog
disampaikan di tentang perkenalan
depan kelas diri 3. Pemanfaatan hasil penilaian keterampilan
Setelah penilaian dilaksanakan, guru memberikan umpan balik berupa
komentar pada kinerja peserta didik. Hasil penilaian kinerja tersebut
selanjutnya dianalisis untuk mengetahui ketercapaian kompetensi sehingga
Menyusun rubrik penilaian seperti contoh berikut. dapat menentukan rencana remedial atau pengayaan.

Tabel 8. Contoh Rubrik Penilaian Keterampilan

No Aspek Yang Dinilai Kriteria Skor

1 Keterampilan berdialog/ 1. Pelafalan (3) point 1,2,3,4 tercapai


mempresentasikan 2. Intonasi (2) point 1,2,3,4 kurang tercapai
3. Cepat tanggap (1) point 1,2,3,4 tidak tercapai
4. Ketepatan kosakata
dan struktur

2 dst ........................

2. Pelaksanaan penilaian keterampilan


Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan hasil
belajarpeserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian praktik/
kinerja selama prosespembelajaran. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio yang
diberikan setelah pembelajaran.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

68 69

B. Penugasan
1. Buat kisi-kisi lengkap dilanjutkan dengan penyusunan instrumen.
2. Lakukan analisis hasil belajar sesuai dengan data yang Anda bawa.
3. Buat program remedial dan atau pengayaan berdasarkan hasil analisis pada
nomor 2.

C. Refleksi
1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam analisis
penilaian hasil belajar dan memamfaatkan hasil analisis sesuai dengan
tuntutan Kurikulum 2013.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam menganalisis
hasil belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan
remedial dan/atau pengayaan.

2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis hasil belajar
peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan remedial dan/
atau pengayaan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

70 71

A. Uraian Singkat Materi


Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada penugasan di modul 1 dapat digambarkan dengan
gambar 10 berikut.

KD-KI1 dan
KD-KI 2

Gambar 10. Rangkaian kegiatan penyusunan RPP

Dengan memperhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL sampai dengan
penilaian,serta analisis terhadap Silabus dan Pedoman Mata Pelajaran dijadikan sebagai bahan
dan acuan dalam menyusun RPP.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

72 73
Berdasarkan pembahasan pada modul 1 untuk menyusun RPP perlu memperhatikan sistematika Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran KD 3.3 dan
RPP berikut. KD 4.3 membutuhkan waktu selama 360 menit.

Untuk jumlah jam pelajaran yang dibutuhkan ( 360 : 45 ) X 1 jp = 6 JP (


Sistematika RPP diisikan dalam identitas)
a. Identitas Silahkan tentukan alokasi waktu berdasarkan indikator yang dibuat dan
berdasarkan karakteristik peserta didik dari sekolah Anda.
Sekolah : ( diisi nama sekolah )

Mata pelajaran :(diisi dengan mata pelajaran ) b. Kompetensi Inti,


Kompetensi inti dituliskan dengan caramenyalin dari Silabus dengan tetap
Kelas/Semester : ( diisi dengan kelas sesuai peminatan dan semester yang ber-
memperhatikan ketentuan Permendikbud yang berlaku.
langsung)
c. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Tahun pelajaran : ( diisi dengan tahun pelajaran berjaalan)

Alokasi Waktu :diisi melalui anailisa estimasi waktu. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Penentuan alokasi waktu sebaiknya melalui analisis dari waktu yang dibutuhkan
untuk pencapaian tiap IPK.
Kompetensi Dasar Dari Ki 3 Kompetensi Dasar Dari Ki 4
Contoh mata pelajaran Bahasa dan Sastra Korea kelas X pada materi Teks Lapo-
Lihat dalam silabus Lihat dalam silabus
ran Hasil Observasi
Contoh 3.1 Contoh 4.1
Dst Dst
Tabel 8. Estimasi Waktu
Indikator Pencapaian kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi
Merupakan penjabaran dari KD dengan Merupakan penjabaran dari KD dengan
memperhatikan hirarkhi KKO. Cara memperhatikan hirarkhi KKO. Cara
No KD IPK Estimasi Waktu menjabarkan IPK dari KD lihat di modul 1 menjabarkan IPK dari KD lihat di modul 1
Contoh Contoh
1. 3.2 3.2.1 10 menit 3.1.1 4.1.1
3.1.2 4.1.2
dst Dst
3.2.2 10 menit

3.2.3 15 menit
d. Materi
Cara menentukan materi pokok dan materi pembelajaran lihat di modul 1
3.2.4 15 menit Materi dalam RPP dituliskan poin poin yang merupakan materi pokok
dan materi ajar. Materi pokok dapat dirumuskan dari Kompetensi Dasar,
3.2.5 15 menit sedangkan materi ajar dirumuskan dari indikator pencapaian kompetensi.
Secara rinci menjadi lampiran RPP.

2. 4.2 4.2.1 20 menit

e. Kegiatan Pembelajaran
4.2.2 20 menit
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan
pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi
Jumlah 105 menit antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan
masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap muka di
kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

74 75
Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan yang dipetakan dalam pertemuan. Dalam kegiatan inti memuat hal hal yang berkaitan dengan pendekatan
Setiap pertemuan memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan dan metode/model yang dijabarkan dalam modul 1.Yang harus diperhatikan
penutup. adalah karakteristik dari setiap model pembelajaran disesuaikan dengan
Kompetensi Dasar yang diusung dalam pembelajaran. Dalam kegiatan inti
Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan: harus nampak bahwa peserta didik menjadi pusat pembelajaran, atau pelaku
1. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan; pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak tahapan yang dilakukan
2. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan peserta didik dari model atau metode pembelajaran yang dilakukan.
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan; f. Penilaian
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian
kehidupan sehari-hari; kompetensi.Penilaian untuk mengukur ketercapaian indikator dapat
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan dengan beberapa macam teknik penilaian.Untuk lebih mudah
dilakukan; dan dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator pencapaian
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. kompetensi dijabarkan kedalam indikator soal. Berikut ini contohnya pada
mata pelajaran Bahasa dan Sastra Korea. Instrumen penilaian menjadi
lampiran RPP.

g. Media/alat dan Sumber belajar


Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang menjadi tuntutan
dalam pembelajaran. Media pembelajaran sebagai sarana bagi guru
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Media pembelajaran akan
mempengaruhi iklimbelajar, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata
dan dikelola oleh guru. Dalam memilih media pembelajaran harus
mempertimbangkan prinsip psikologi peserta didik, antara lain motivasi,
perbedaan individu,emosi, partisipasi umpan balik, penguatan dan
penerapan. Penggunaan media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan
indera, ruang dan waktu. Misalnya dalam pelajaran Bahasa dan Sastra
Korea untuk KD 3.2, Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal
dua teks laporan hasil observasi.. Guru meminta peserta didik untuk
mengamati tayangan atau simulasi tersebut. Maka power point atau anak
yang menjadi model dapat menjadi media pembelajaran sekaligus sebagai
sumber belajar. Media pembelajaran yang dapat digunakan pada mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Korea antara lain video, ppt, white board/
papan tulis, lembar kerja, dan LCD.

Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang efektifitas


dan efisiensi pembelajaran dan dapat mempengaruhi tingkah laku peserta
didik.

Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh peserta
didik dalam belajar,baik secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah peserta didik untuk mencapai kompetensi tertentu.
Sumber belajar dapat berupa buku, data, orang, lingkungan, alam dan
sebagainya. Penulisan sumber belajar di RPP harus jelas dan pasti.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

E. Teknik penilaian
76
Berikut adalah contoh format RPP. [disajikan nama Teknik Penilaian, instrumen lengkap Penilaian setiap pertemuan dimuat dalam 77
Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 1, Lampiran Instrumen Penilaian Pertemuan 2, dan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) seterusnya tergantung pada banyak pertemuan]

Sekolah : F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Mata pelajaran : 1. Media/alat
Kelas/Semester : 2. Bahan
Alokasi Waktu : 3.Sumber Belajar

A. Kompetensi Inti (KI)

[disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 seperti yang dinyatakan dalam silabus]
Lampiran-lampiran:
KI3 : Materi Pembelajaran Pertemuan 1
Instrumen Penilaian Pertemuan 1
KI4 : Materi Pembelajaran Pertemuan 2
Instrumen Penilaian Pertemuan 2
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Dan seterusnya tergantung banyak pertemuan.

Kompetensi Dasar Indikator


Catatan :
KD pada KI 3 … Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn dituliskan mulai dari KI 1
sampai KI 4, begitu juga dengan KD dan IPKnya.

KD pada KI4 …
1. Telaah RPP
C. Materi Pembelajaran  Telaah RPP merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keterbacaan dan
[disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap pertemuan dinyatakan dalam Lampiran] tingkat keseuaian RPP yang disusun guru dengan Standar yang ditetapkan. Dalam hal ini adalah
kesesuain RPP yang disusun dengan Standar Proses ( Permendikbud No 65 Tahun 2013 ) dan
D. Kegiatan Pembelajaran Permendikbud No 103 tahun 2014 tentang pembelajaran di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
1. Pertemuan Pertama : (...JP) Menengah. Format telaah RPP terlampir
Indikator : …
[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan pertama]

a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1]
c. Kegiatan Penutup

2. Pertemuan Kedua : (...JP)
Indikator :…
[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan kedua]

a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara lengkap, materi rinci
pembelajaran dimuat pada
Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 2]
c. Kegiatan Penutup

3. Pertemuan seterusnya.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

B. Fokus Modul
78 79

Modul ini difokuskan pada teknis penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Korea yang akan digunakan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun mengacu pada
ketentuan ketentuan yang berlaku pada implementasi kurikulum 2013.

C. Penugasan
1. Peserta pelatihan diminta menyusun RPP untuk sepasang KD ( KD dari KI 3 dan KD dari KI 4)
dari mata pelajaran Bahasa dan Sastra Korea.
2. Peserta pelatihan diminta melakukan telaah RPP, Telaah dilakukan antar teman dalam
kelompok.

D. Refleksi
1. Peserta
a. Keberhasilan peserta pelatihan dalam memahami substansi dari setiap
komponen yang ada dalam RPP
b. Meningkatkan kesadaran peserta pelatihan, bahwa RPP merupakan hal yang
mutlak dan wajib disusun guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas
c. Menyampaikan kelemahan yang ada pada guru dalam menyusun RPP
d. Menyampaikan tindak lanjut yang harus dilakukan peserta pelatihan dalam
perancangan RPP

2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menyusun dan
menelaah RPP

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

80 81

A. Uraian Singkat Materi


Pada modul 3 ini akan dibahas praktik pelaksanaan pembelajaran sesuai hasil Modul 1
dan Modul 2.

1.Praktik Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang diorganisasikan menjadi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup seperti yang
dijelaskan pada modul 1 unit 3. Keseluruhan proses pembelajaran tersebut harus menggambarkan
pengalaman peserta didik dalam mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
melalui kegiatan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, kontekstual,
dan kolaboratif . Praktik Pembelajaran dilakukan dengan Micro Teaching atau Peer Teaching
dengan langkah sebagai berikut.

a. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Micro Teaching.

1. Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2-6 orang
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi
pada Modul 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian.
3. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik sedangkan
yang lain mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakan
instrumen pengamatan proses pembelajaran (lampiran 3)
4. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro
Teaching
5. Menyiapkan peserta didik
6. Melaksanakan Micro Teaching dengan durasi waktu maksimal 30 menit.

b. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Peer Teaching

1. Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2-6 orang
2. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi
pada Modul 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan dengan waktu penyajian
3. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik pembelajaran
sedangkan anggota kelompok yang lain mengamati jalannya peer teaching
dengan menggunakan instrumen pengamatan proses.
4. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro
Teaching
5. Mengkondisikan peserta pelatihan yang bukan anggota kelompok penyaji
sebagai peserta didik
6. Melaksanakan Peer Teaching dengan durasi waktu maksimal 30 menit

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

D. Penugasan
82 83

2. Praktik Pelaksanaan Penilaian


Sebagaimana dibahas pada modul 1 unit 4, pelaksanaan penilaian diawali dengan perencanaan 1. Review RPP yang sudah dibuat pada kegiatan sebelumnya. Kemudian,
berupa instrumen penilaian untuk ketiga aspek kompetensi yang akan dilaksanakan berikut. lakukan penyesuaian untuk pelaksanaan micro teaching
2. Laksanakan praktik pembelajaran dan penilaian secara Micro Teaching
a. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial 3. Secara berkelompok review hasil praktik pembelajaran
Untuk melaksanakan praktik penilaian sikap, Anda mata pelajaran cukup
menyiapkan jurnal harian. sedangkan mata pelajaran Agama dan budi
pekerti dan PPKn, Bapa/Ibu menyiapkan instrumen penilaian sesuai dengan
yang sudah dirancang di modul 2. Perlu diingat bahwa penilaian sikap
dilakukan secara berkelanjutan sehingga umpan balik kepada peserta didik E. Refleksi
diberikan sesegera mungkin.
1. Peserta
b. Penilaian Pengetahuan
Praktik pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan sesuai dengan yang a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set dalam
dirancang pada RPP di Modul 2. pembelajaran dan penilaian yang diperoleh selama aktivitas pada modul ini.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
c. Penilaian Keterampilan sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
Sebagaimana praktik penilaian sikap dan pengetahuan, praktik pelaksanaan c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan
penilaian keterampilan juga dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada praktik pembelajaran dan penilaian.
RPP di Modul 2.

2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses

B. Fokus Modul b.
praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.
Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran.

Fokus modul ini adalah mempraktikkan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Korea oleh guru sesuai dengan karakteristik prinsip pembelajaran dan panduan
pelaksanaan penilaian Kurikulum 2013. Praktik pembelajaran dan penilaian dilaksanakan melalui
micro teaching.

C. Review Video Pembelajaran


(Sesuai Mata Pelajaran)
Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran dan penilaian, lakukan review terhadap video mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Korea untuk mengidentifikasi:
1. Kesesuaian dengan karakteristik dan prinsip pembelajaran
2. Model Pembelajaran
3. Panduan pelaksanaan Penilaian
Kemudian membahasnya dalam kelompok.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian Modul 3: Praktik Pembelajaran Dan Penilaian

84 85

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

86 87
Berikut merupakan gambar alur pelaksanaan penilaian sikap

A. Uraian Singkat Materi


1. Pengolahan Hasil Penilaian
Kegiatan akhir setelah melakukan penilaian adalah melakukan pengolahan penilaian dan
melakukan pelaporan hasil belajar. Tujuan pengolahan penilaian hasil belajar baik sikap,
pengetahuan maupun keterampilan yang dilakukan dengan berbagai teknik penilaian sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran adalah untuk mengetahui kompetensi akhir hasil belajar pada
setiap mata pelajaran dalam kurun waktu satu semester.

Berikut penjelasan cara mengolah data nilai hasil belajar baik sikap, pengetahuan dan
keterampilan.

1. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial


Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan rekapitulasi dan
membuat deskripsi pencapaian sikap selama satu semester.

a. Guru mengelompokkan atau menandai catatan-catatan sikap peserta didik


yang memperlihatkan perilaku sangat baik (SB) dan atau perilaku perlu
bimbingan (PB) yang dituliskan dalam jurnal baik sikap spiritual maupun
sikap sosial.
b. Guru membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester.
c. Guru membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial
berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik.
d. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata pelajaran
dan guru BK. Kemudian, dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap
spiritual dan sosial, wali kelas menyimpulkan rumusan deskripsi pencapaian
sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.
e. Kesimpulan sikap spiritual dari guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap spiritual dari
guru mata pelajaran lain dan guru BK dengan deskripsi menggunakan
kalimat mencerminkan perilaku sikap spiritual yang menonjol positif dan
sikap yang perlu bimbingan. Selanjutnya, kesimpulan sikap sosial dari guru Gambar 11. Alur Pelaksanaan Penilaian Sikap
PPKn menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap sosial dari
guru mata pelajaran lain, guru BK dengan deskripsi menggunakan kalimat
mencerminkan perilaku sikap sosial yang menonjol positif dan sikap yang
perlu bimbingan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

88 Berikut disajikan contoh rekap jurnal pencapaian kompetensi sikap spiritual dan deskripsi dalam 89
rapor. Tabel 10. Contoh Rekap Jurnal Pencapaian Kompetensi Sikap Sosial

Tabel 9. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual Untuk Rapor
Tanggung
Kerjasama Peduli Pro-aktif
jawab Deskripsi dalam
No Nama
Rapor
No Nama Ketaatan Berperilaku Berdoa Toleransi Deskripsi dalam SB PB SB PB SB PB SB PB
Beribadah Syukur Beragama Rapor 1 Agus √ √ √ √
SB PB SB PB SB PB SB PB
2 Enung √ √ √ √
1 Deni √ √ √ √ Deni sangat baik
dalam ketaatan 3 Ismun
beribadah,
berperilaku syukur, 4 Ninik √ √
berdoa, dan
toleransi bergama

2 Hamka √ √ √ √ Dengan bimbingan


dan pendampingan 2. Penilaian Pengetahuan
yang lebih, Hamka Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian selama
akan mampu satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada setiap
meningkatkan KD pada KI-3. Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh guru
sikap dalam dengan berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan
ketaatan beribadah, didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang
berperilaku syukur, dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka
berdoa, dan nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rerata. Nilai akhir pencapaian
toleransi bergama pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-ratakan
hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester. Nilai akhir
3 Yenny Yenny
pengetahuan selama satu semester pada rapor mempertimbangkan
memperlihatkan
penilaian hasil belajar oleh guru dalam bentuk penilaian harian dan penilaian
sikap yang baik
oleh satuan pendidikan dalam bentuk penilaian akhir. Nilai akhir tersebut
dalam ketaatan
ditulis dalam bentuk angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D - A) serta
beribadah,
dilengkapi dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan
berperilaku syukur,
pencapaian KD selama satu semester.
berdoa, dan
Berikut tabel contoh rancangan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran
toleransi beragama*)
Bahasa dan Sastra Korea kelas X semester I.
4 Vipti √ √ Vipti sangat baik
dalam ketaatan
beridah dan dengan
bimbingan dan
pendampingan
yang lebih, Vipti
akan mampu
meningkatkan sikap
toleransi beragama

*) Rekap penilaian di atas berlaku untuk penilaian sikap mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan mata pelajaran PPKN. Sedangkan contoh format penilaian sikap untuk mata pelajaran
yang lain adalah sebagai berikut:

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Tabel 11. Contoh Rancangan Penilaian Pengetahuan 2. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan penilaian
90 meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. 91

3. KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali yang terdiri atas PH dua kali dan PAS satu
Penilaian ke kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1
Penilaian
No. KD Keterangan
Akhir
1 2 3 4 ... = 75 + 68 + 70 = 71
1 3.1 PH1 PH2 PA 3

2 3.2 PH3 PH4 PA 4. Nilai akhir rapor

3 3.3 PH5 PH6 PH7 PA = 71 + 65 + 84 + 88 + 84 = 70


5
4 3.4 PH8 PA
5. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik dan/atau kompetensi
5 3.5 PH9 PA yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai diatas yang kuasai peserta didik adalah KD 3.2 dan yang
perlu ditingkatkan pada KD 3.
... ...
6. Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan membedakan teks Report pada fungsi sosial, struktur
teks dan unsur kebahasaan, namun perlu peningkatan kemampuan menafsirkan ungkapan dan
Keterangan: struktur kalimat pada unsur kebahasaan.
PH: Penilaian Harian; PA: Penilan Akhir

3. Penilaian Keterampilan
Berikut contoh tabel pengolahan penilaian pengetahuan pada mata pelajaran Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik,
Bahasa dan Sastra Korea kelas X semester I. proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai karakteristik KD mata
pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD pada KI-4 adalah nilai optimal jika
penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek KD yang
Tabel 12. Contoh Pengolahan Nilai Pengetahuan

sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan produk
Penilaian Akhir Rerata atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut dirata-
Hasil Penilaian Harian
Semester (Pembulatan) ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata
No. Nama KD
pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester.
1 2 3 4 ...
Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan
angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan
1 Ani 3.1 75 68 70 71
deskripsi singkat capaian kompetensi.
3.2 60 66 70 65
Contoh :
3.3 86 80 90 80 84 Berikut cara pengolahan nilai keterampilan mata pelajaran Bahasa dan Sastra
Korea kelas X yang dilakukan melalui praktik pada KD 4.1 sebanyak 1 kali dan
3.4 80 95 88 KD 4.2 sebanyak 2 kali. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui satu proyek. Selain itu
KD 4.4 juga dinilai melalui satu kali produk.
3.5 88 80 84

Nilai Rapor 78

Keterangan:

1. Penilaian harian dilakukan oleh guru dengan cakupan meliputi seluruh indikator dari satu
kompetensi dasar.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Tabel 13. Contoh Pengolahan Nilai Keterampilan


92 93
2. Pelaporan Hasil Belajar
Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada sikap spiritual,
Nilai Akhir
KD Praktik Produk Proyek Portofolio sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara terpisah karena karakternya
(Pembulatan)
berbeda.Laporan hasil penilaian sikap berupa deskripsi yang menggambarkan sikap yang
4.1 87 87 menonjol dalam satu semester.

4.2 66 75 75 Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh wali kelas.

4.3 92 92 Agus:

4.4 75 82 79
Predikat Deskripsi
Rerata 83
Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum
melakukan kegiatan serta memiliki toleran
pada agama yang berbeda; ketaatan
beribadah mulai berkembang
Keterangan:

1. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai optimum,
Contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap sosial oleh wali kelas.
sedangkan untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena menggunakan
proyek dan produk.
Agus:

2. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir pada setiap Predikat Deskripsi
KD.
Baik Memiliki sikap santun, disiplin, dan
3. Nilai Rapor tanggung jawab yang baik, responsif
dalam pergaulan; sikap kepedulian mulai
= 92 + 75 + 87 + 78,50 = 83,13 ≈ 83 (pembulatan). meningkat.

5

4. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat kompetensi yang menonjol


Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan dilaporkan dalam bentuk
berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.
bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat (D – A) serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang
Deskripsi nilai keterampilan di atas adalah: “Memiliki keterampilan berbicara menggambarkan capaian kompetensi yang menonjol dalam satu semester.
dalam bahasa Korea.
Konsekuensi dari sistem Paket adalah kenaikan kelas. Berkaitan hal tersebut di atas, maka setiap
sekolah wajib memilki kriteria kenaikan kelas yang mengacu kepada Panduan Penilaian yang
diterbitkan Ditjen Mandikdasmen dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Salah satu syarat
kenaikan kelas adalah bahwa peserta didik tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang
masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila ada mata pelajaran
yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester genap, nilai akhir
diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran
tersebut.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

94 95
Berikut contoh ilustrasi penentuan kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan belajar untuk
pengetahuan 60 dan ketuntasan belajar untuk keterampilan 60.

Form Rapor: Form Pengolahan:

Semester 1 Semester 2 Rerata


No. Mata Pelajaran KKM Keterangan
Pengetahuan Keterampilan Pengetahuan Keterampilan Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A

Pendidikan Agama
1 60 75 76 77 80
dan Budi Pekerti
Pendidikan
2 Pancasila dan 60 70 70 80 70
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 60 57 58 57 65 57 62

4 Matematika 60 58 60 60 60 59

Jumlah Tidak Tuntas = 2 MP


5 Sejarah Indonesia 60 65 65 65 65
Maka siswa tsb. NAIK KELAS

6 Bahasa Inggris 60 70 70 70 70

Kelompok B

1 Seni Budaya 60 65 67 65 70

Pendidikan Jasmani,
2 Olahraga, dan 60 58 60 62 60 60
Kesehatan
Prakarya dan
3 60 70 65 70 70
Kewirausahaan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

96 97
Form Rapor: Form Pengolahan:

Semester 1 Semester 2 Rerata


No. Mata Pelajaran KKM Keterangan
Pengetahuan Keterampilan Pengetahuan Keterampilan Pengetahuan Keterampilan

Kelompok A

Pendidikan Agama
1 60 65 70 70 70
dan Budi Pekerti
Pendidikan
2 Pancasila dan 60 65 65 70 70
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 60 55 60 60 70 58

4 Matematika 60 60 70 56 63 58

Jumlah Tidak Tuntas = 3 MP


5 Sejarah Indonesia 60 60 70 72 75
Maka siswa tsb. TIDAK NAIK KELAS

6 Bahasa Inggris 60 65 68 70 70

Kelompok B

1 Seni Budaya 60 75 75 75 75

Pendidikan Jasmani,
2 Olahraga, dan 60 60 60 60 58 59
Kesehatan
Prakarya dan
3 60 75 75 75 75
Kewirausahaan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Modul 4: Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar 

B. Fokus Modul
98 99

Fokus modul ini adalah mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil belajar mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Korea oleh guru sesuai dengan panduan penilaian SMA Kurikulum 2013.
Praktik pengolahan dan pelaporan dilaksanakan melaluikerja kelompok.

C. Penugasan
1. Lakukan praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar dengan menggunakan data yang
diberikan (Data nilai satu semester/KD/Mata Pelajaran)
2. Secara Berkelompok review hasil praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.

D. Refleksi
1. PESERTA
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set yang dalam
pengolahan dan pelaporan hasil belajar yang diperoleh selama aktivitas pada
modul ini.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan
praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar

2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses
praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pengolahan dan
pelaporan hasil belajar

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Anda mungkin juga menyukai