OLEH:
Nama : FRISSO K.S KOLANUS NIM : 221011050251
LANDASAN TEORI
Populasi dalam suatu komunitas saling berinteraksi. Interaksi ini ada yang sangat erat,
kurang erat dan tidak jelas terlihat. Sebagian besar interaksi antar spesies melibatkan
makanan, tetapi juga karena faktor lain. Interaksi di antara populasi yang berbeda sangat
bervariasi dan kompleks. Secara umum, interaksi antar spesies dapat dikategorikan sebagai
simbiosis, predasi/predaktori dan kompetisi. Simbiosis dapat dibedakan menjadi simbiosis
mutualisme, komensalisme dan parasitisme.
Predasi (pemangsaan) adalah memakan organisma hidup, termasuk tanaman oleh
hewan, hewan oleh hewan, bahkan hewan oleh tanaman. Antara hewan yang memakan
(predator/pemangsa) dan hewan yang dimakan (mangsa) terdapat berbagai strategi. Bagi
predator akan mengoptimumkan efektivitas pemangsaan, sedang bagi mangsa akan
meminimalkan pemangsaan. Beberapa strategi untuk menghindari kesempatan/peluang
dimangsa yaitu kamuflase, pertahanan, respon melarikan diri, mimikri dan lomba senjata.
Kompetisi (persaingan) adalah interaksi antar indivudu-individu dari satu atau beberapa
organisma. Kompetisi dapat terjadi di antara suatu spesies yang sama (intra spesies) atau di
antara anggota-anggota dari spesies yang berbeda (inter/antar spesies). Berbagai sumber
untuk persaingan meliputi makanan, air, cahaya, atau ruang untuk hidup atau bersarang.
HASIL
a. Simbiosis mutualisme
Pengamatan Saya Yaitu : Ekosistem Air Tawar (Sungai Molompar) Desa
Molompar,Kec Tombatu Timur,Kab Minahasa Tenggara.
Yang saya temukan disekitaran sungai ada semut dan tumbuhan (Pepohonan
Disekitar), Semut Rangrang atau Oecophylla smaragdina adalah serangga yang
biasa kita temui pada tanaman bah seperti mangga, nangka, dan lainnya. Mungkin
bagi kita keberadaan semut ini sangat mengganggu karena menyulitkan kita untuk
mengambil buah dari pohon.
Namun keberadaan semut ini sangat bermanfaat bagi tanaman ini. Ini karena
semut Rangrang akan melindungi tanaman dari serangan hama yang merusak
tanaman.
Serangga kecil ini tidak akan tinggal diam sehingga akan menyerang kembali
hama yang menyerang tanaman.
b. Simbiosis komensalisme
Pengamatan Saya Yaitu : ekosistem darat (hutan hujan tropis lampuni) Desa
Molompar,Kec Tombatu Timur,Kab Minahasa Tenggara.
c. Simbiosis parasitisme
ekosistem darat (hutan hujan tropis lampuni)
Lintah merupakan jenis hewan yang hidup didaerah lembab. Hubungannya dengan
makhluk hidup tidak bagus. Hal ini dikarenakan jenis lintah yang satu ini adalah
jenis lintah penghisap darah. Jadi, apabila lintah tersebut menempel atau bahkan
masuk ke dalam tubuh makhluk hidup, maka yang terjadi adalah makhluk hidup
tersebut nantinya akan kekurangan darah atau bahkan menimbulkan kematian.
Kompetisi : interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem dapat terbentuk menjadi
kompetisi jika terjadi suatu persaingan
Pengaruh kompetisi pada pembilahan/pembagian sumber daya itu seperti contoh yang ada
pada JI.perkebunan ranombolay Molompar,kec Tombatu Timur, kab minahasa
tenggara itu terjadi kompetisis antar tumbuh-tumbuhan supaya dapat mendapatkan
sinar matahari untuk hidup. Jadi meningkatkan kemungkinan untuk hidup supaya
saingan dapat berkurang dan sumber daya dapat diambil oleh populasi tersebut
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5867445/8-contoh-simbiosis-komensalisme-lengkap-
dengan-penjelasannya.