Anda di halaman 1dari 5

Piramida Ekologi

Pengertian Ekologi

Dalam bahasa Yunani, oikos artinya habitat dan logos berarti ilmu.
Ekologi adalah cabang ilmu Biologi yang membahas hubungan antar makhluk hidup dengan makhluk
hidup lain serta lingkungan di sekitarnya.
Istilah ekologi pertama kali ditemukan oleh Ernst Haeckel, seorang ahli biologi dan zoologi pada tahun
1869.

Bentuk Interaksi Antar Makhluk Hidup


Sepanjang hidupnya, organisme atau makhluk hidup akan terus berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Namun, tidak semua interaksi bersifat menguntungkan. Ada yang menimbulkan kerugian,
bahkan tidak menghasilkan apa-apa. Supaya lebih paham, simak 7 simbiosis antar organisme di bawah
ini!

a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah interaksi yang saling menguntungkan.
Contoh: interaksi antara burung jalak yang memakan kutu dari badan kerbau.

b. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah interaksi yang menguntungkan 1 spesies saja, sedangkan spesies lainnya
tidak terpengaruh apa-apa.

ADRYANA_piramida ekologi_smansa SR 1
Contoh: interaksi antara bunga anggrek yang menempel dengan pohon besar agar memperoleh cahaya
matahari.

c. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah interaksi yang menguntungkan 1 spesies dan menimbulkan kerugian bagi
spesies lainnya.
Contoh: interaksi antara tali putri yang mengambil nutrisi dari tumbuhan inang. Lama-kelamaan, inang
tadi bisa mati .

d. Simbiosis Netralisme
Simbiosis netralisme adalah interaksi dari spesies berbeda di tempat yang sama tetapi tidak saling
mempengaruhi.
Contoh: Interaksi antara kucing dengan ayam di halaman rumah. Mereka hidup berdampingan tanpa
saling memakan satu sama lain.

f. Simbiosis Predasi
Simbiosis predasi adalah kondisi di mana salah satu organisme memangsa organisme lainnya untuk
dijadikan makanan. Organisme yang memangsa disebut predator, sedangkan yang dimangsa dikenal
dengan istilah prey.
Contoh: macan memangsa rusa.

g. Simbiosis Kompetisi
Simbiosis kompetisi adalah interaksi antar organisme yang saling memperebutkan sumber daya yang
sama dengan jumlah terbatas. Sumber daya yang dimaksud bisa berupa makanan, wilayah, atau
pasangan.
Contoh: singa dan hyena memangsa zebra untuk dijadikan santapan.

Piramida Ekologi

Piramida ekologi adalah susunan tingkatan trofik yang menunjukkan kepadatan populasi, berat
organisme, maupun kemampuan menyimpan energi pada tiap trofik secara berurutan dalam ekosistem.
Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu:
a. Piramida Jumlah
Piramida Jumlah menunjukkan jumlah organisme dalam tiap tingkatan. Idealnya produsen harus lebih
banyak supaya seimbang agar tidak menimbulkan kompetisi dan berujung pada penurunan populasi.

ADRYANA_piramida ekologi_smansa SR 2
b. Piramida Biomassa
Piramida Biomassa menunjukkan berat organisme hidup dari masing-masing tingkatan trofik.
Piramida ini terdapat di ekosistem terestrial (darat) dan akuatik (air) .

Pada ekosistem terestrial, yang menjadi produsen adalah pohon yang memiliki massa lebih berat
dibandingkan konsumen tingkat 1.
Pada ekosistem akuatik, yang berperan sebagai produsen di laut adalah plankton, dengan massa kurang
dari 1kg.

ADRYANA_piramida ekologi_smansa SR 3
c. Piramida Energi
Piramida energi menunjukkan jumlah energi setiap tingkatan trofik. Cahaya matahari sebagai sumber
energi utama untuk tumbuhan. Energi cahaya berubah jadi energi kimia melalui rantai makanan. Pada
piramida ini, jumlah energi yang bisa dimanfaatkan hanya sekitar 10%.

Manfaat Ekologi
1. Kelestarian Lingkungan Hidup
Ekologi membantu dalam memahami bagaimana ekosistem beroperasi dan bagaimana komponen-
komponen lingkungan saling bergantung. Pengetahuan ini penting untuk melindungi dan melestarikan
lingkungan hidup agar dapat berfungsi dengan baik dan terhindar dari kerusakan yang dapat mengancam
kelangsungan hidup manusia dan makhluk lain.

2. Keseimbangan Ekosistem
Ekosistem yang seimbang akan menciptakan lingkungan yang stabil dan produktif. Pengetahuan tentang
rantai makanan, interaksi predator-mangsa, dan peran organisme dalam rantai makanan membantu
menjaga keseimbangan populasi, mencegah ledakan populasi tertentu, dan menghindari kepunahan
spesies tertentu yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.

3. Pertanian dan Pangan


Pengetahuan ekologi dapat diterapkan dalam pengelolaan pertanian yang berkelanjutan. Misalnya, rotasi
tanaman, pola tanam, dan penggunaan organik dapat meminimalkan dampak negatif terhadap tanah
dan lingkungan sekitarnya, sambil tetap memastikan produksi pangan yang cukup untuk populasi
manusia.

ADRYANA_piramida ekologi_smansa SR 4
4. Pengendalian Hama Alami
Ekosistem yang seimbang menciptakan pengendalian hama alami, seperti predator alami yang memakan
hama tanaman. Dengan memahami dinamika ekosistem, petani dapat menggunakan metode
pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan daripada bergantung pada pestisida kimia yang
berpotensi merusak lingkungan.

5. Pendukung Keberlanjutan
Pengetahuan ekologi adalah landasan penting dalam pembangunan berkelanjutan. Memahami dampak
dari aktivitas manusia terhadap lingkungan membantu dalam merancang kebijakan, praktik bisnis, dan
proyek-proyek infrastruktur yang memperhitungkan dampak jangka panjang terhadap ekosistem.

6. Konservasi
Ekologi memainkan peran utama dalam upaya konservasi untuk melindungi spesies yang terancam
punah dan habitatnya. Pengetahuan tentang ekologi spesies tertentu membantu dalam merancang
strategi konservasi yang efektif untuk mempertahankan keragaman hayati.

7. Pengaturan Iklim
Ekosistem seperti hutan dan lautan memiliki peran penting dalam mengatur iklim global. Mereka
menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menghasilkan oksigen, serta mempengaruhi pola cuaca dan
iklim.

ADRYANA_piramida ekologi_smansa SR 5

Anda mungkin juga menyukai