Izebel: Sayangku, bangunkan sebuah kuil Baal untukku,
agar aku bisa berbakti pada Dewa Baal Raja Ahab: Iya istriku, aku akan membangun kuil Baal untukmu, tenang aja, segala hal untukmu dan Baal. Narrator: Lalu datenglah Nabi Elia dan berbicara pada bangsa Israel. Nabi Elia: Oy kalian bangsa Israel, dengerlah ini yang disampaikan kepada kalian oleh Allah yang hidup, Allah Israel. Karena kalian telah meninggalkan Daku dan menyembah dewa-dewa lain maka kalian semua akan aku turunkan hujan di atas seluruh kerajaan bangsa Israel. Narrator: Nah setelah itu, Elia terus berlari menjauhi raja A.K.A kabur. Raja Ahab: Woy Elia jangan lari, aku akan terus mencari dan mengejarmu, ingatlah kata-kataku. Narrator: Setelah pergi dari Ahab, Elia pun bertemu dengan seorang janda dalam perjalanannya. Janda: Maaf nih ya aku enggak ada apa-apa selain roti, jadi makanlah roti ini agar kamu gak kelaperan. Nabi Elia: Terimakasih karena engkau sudah baik padaku. Janda: Tapi nih ya, aku penasaran banget nih, aku ingin bertanya kepada-mu kenapa ya tepung dan minyak gorengku tidak pernah habis? Nabi Elia: Itu semua karena berkat dari Tuhan dong pastinya. Nabi Elia: Yaudah terimakasih ya untuk rotinya aku permisi pergi dulu ya, aku akan menemui Raja Ahab. Janda: Yo nggih monggo. Narrator: Setelah makan roti, jalan lagi Elia untuk menemui Ahab Raja Ahab: Gara-gara kamu embun dan hujan tidak turun lagi disini. Nabi Elia: Hahahaha. Itu bukan salahku itu tuh karena perbuatanmu sendiri yang telah melalaikan perintah Tuhan. Sekarang, suruhlah rakyat dan seluruh imam Baal berkumpul di gunung Karmel. Narrator: Beberapa saat setelah itu raja Ahab menyuruh agar mereka semua berkumpul di gunung Karmel. Raja Ahab: Hai semua rakyatku dan seluruh Imam Baal sekarang gass otw kegunung karmel. Narrator: Lalu Elia memberi sebuah perintah kepada mereka semua yaitu... Nabi Elia :Berapa lama lagi sih hati kalian nih bercabang dan bimbang mulu dan gak berani memilih antara Tuhan Allah dengan Dewa Baal? Hah berepa lama lagi? Nabi Elia: Yaudah gini ae dah, ambil 2 ekor lembu jantan, satu ekor diserahkan kepada imam-imam Baal dan satu lagi untuk Tuhan Allah. Kalau semuanya udah siap untuk persembahan, terus gass imam-imam memanggil Dewa Baal, minta agar Baal menurunkan api. Py wani ra we? Narrator: Lalu wajah raja Ahab menjadi merah padam mendengar ancaman nabi Elia. Raja Ahab: Hah apa? Beraninya kau! Nabi Elia: Untuk membakar kurban itu. Dahsyatkan minta tolong padaTuhan Allah. Lalu kita lihat siapa yg berkuasa menurunkan api dari sorga. Baal atau Tuhan Allah Israel. Seluruh rakyat: Siapa takut, gass lah Narrator: Lalu mulailah tantangan itu dilakukan. Keempat ratus lima puluh imam: Baal, Baal, jawablah kami, kirimlah api dari sorga! Nabi Elia: Eh mungkin Baal sedang ngelamun, ada urusan lain atau mungkin juga dia lagi tidur, hingga dia tidak mendengar permohonan mu. Hahahaha. Narrator: Lalu mulailah Elia berdoa. Nabi Elia: Ya Tuhan Allah ku, tunjuklah kekuasan Mu supaya bangsa ini mengetahui bahwa Engkaulah Allah dan Tuhan kami. Narrator: Lalu turunlah gledek dan membakar persembahan Elia dan membuat rakyat menjadi percaya kepada Allah. Seluruh rakyat: Tuhan Allah, kepada Mu kami percaya, kepada Mu kami akan berbakti. Elia: Tangkaplah imam-imam baal itu. Seorang pun dari mereka tidak boleh luput Elia: Cepat, siapkankereta mu wahai raja dan turun ke kota, jangan engkau terhalang oleh hujan. Narrator: Lalu hujan turun dan rakyat bersorak gembira dan membiarkan diri dibasahi hujan itu.