Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi Manusia


Nama : 1. Ita Purnamasari (20108830001)
2. Mangzilatur Rohmah (20108830006)

Mekanisme Umpan Balik Negatif Mengatur Kadar Gula Darah

Kadar keseimbangan metabolisme glukosa darah pada manusia sekitar 90mg%. Pada Gambar
1 ketika terjadi kenaikan kadar glukosa darah >120mg%, sel beta pankreas melepaskan insulin untuk
menurunkan konsentrasi glukosa dengan cara meningkatkan ambilan glukosa oleh hati dan
menyimpannya sebagai glikogen. Sedangkan ketika kadar glukosa darah turun <80mg%, sel alfa
pankreas menstimulasi pelepasan glukagon untuk meningkatkan kadar glukosa dengan memecah
glikogen menjadi glukosa. Melalui umpan balik negatif, konsentrasi glukosa darah menentukan
jumlah relatif insulin dan glukagon yang disekresikan oleh sel-sel pulau Langerhans
Insulin memperlambat perombakan glikogen dalam hati dan menghambat konversi asam
amino dan asam lemak menjadi glukosa. Hati dan otot rangka menyimpan gula sebagai glikogen,
sementara sel-sel jaringan adiposa mengubah glukosa menjadi lemak. Secara normal, glukagon akan
memberikan sinyal ke sel-sel hati untuk meningkatkan hidrolisis glikogen, mengubah asam amino
dan asam lemak menjadi glukosa dan memulai pelepasan glukosa secara perlahan-lahan ke dalam
sirkulasi. Ketika mekanisme homeostatis glukosa menyimpang, terdapat konsekuensi yang serius.
Diabetes melitus merupakan gangguan endokrin yang disebabkan oleh defisiensi insulin atau
hilangnya respon terhadap insulin pada jaringan target, dengan hasil kadar glukosa darah yang tinggi

Glukosa darah manusia dijaga pada konsentrasi yang tepat. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kadar glukosa darah adalah asupan makanan, kecepatan proses pencernaan,
proses metabolisme, ekskresi, latihan fisik, status fisiologis dan status reproduksi. 
Semua faktor tersebut mempengaruhi proses faal secara terus menerus dan kadar glukosa
plasma darah. Pada saat-saat tertentu kadar glukosa akan menurun sesuai dengan aktivitas otot
terutama saat terjadi penurunan asupan makanan. Berkurangnya glukosa darah akan terdeteksi
oleh sel-sel α pankreas (sel-sel pulo-pulo Langerhans). Sel-sel α akan mensekresi hormon
glukagon yaitu hormon yang akan mempengaruhi sel-sel hati (hepatocyte) untuk mensekresi
glukosa sehingga yang akan menaikkan kadar glukosa dalam darah. 
Sebaliknya, saat kadar glukosa darah meningkat, terutama sesudah ada asupan makanan,
akan terdeteksi oleh sel-sel β pankreas untuk melepaskan hormon insulin. Insulin tersebut akan
menginduksi pengambilan glukosa dari darah menuju hati dan sel-sel lainnya sehingga kadar
glukosa darah akan menurun hingga mencapai konsentrasi yang normal dalam darah.
Kekurangan hormon insulin mengakibatkan ketidakmampuan penurunan kadar glukosa darah
yang menyebabkan diabetes mellitus (Gambar 4).

Anda mungkin juga menyukai