Risalah Pengolah Data ini (RPD) merupakan risalah telaah akhir yang disajikan oleh Seksi
Penetapan Hak dan Pendaftaran Kantor Pertanahan Kabupaten Sikka dalam menetapkan hak atas
tanah bagi suatu subyek hak yang memenuhi syarat dan aturan hukum.
Risalah Pengolah Data (RPD) ini adalah dokumen resmi yang menyertai dukumen resmi
pertanahan lainnya dan yang disimpan bersama dukumen hak atas tanah lainnya.
Risalah Pengolah Data (RPD) ini dipertanggung jawabkan kebenarannya oleh Seksi Penetapan Hak
dan Pendaftaran Kantor Pertanahan Kabupaten Sikka, baik secara hukum, administrasi, maupun
secara fisik.
Disamping itu seluruh jajaran telah pula mempertimbangkan segala aspek pertanahan lainnya yang
diperlukan dalam penetapan hak atas tanah sehingga hak yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Sikka terhindar dari masalah, sengketa dan konflik pertanahan dikemudian
hari.
V. DASAR HUKUM.
1. Undang – Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok–pokok Agraria;
2. Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
3. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
4. Undang – Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pertanahan;
5. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta kerja;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan
Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
12. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2020 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
13. Peraturan Presiden Nomor 48 Tahun 2020 tentang Badan Pertanahan Nasional;
14. Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan
Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019 - 2024;
15. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor16 Tahun 2021
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah;
16. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 17 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
17. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
12 Tahun 2021 tentang Pertimbangan Teknis Pertanahan;
18. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
18 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah;
19. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
dan Pengaturan Pertanahan;
20. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pelimpahan
Kewenangan Pemberian Hak Atas Tanah dan Kegiatan Pendaftaran Tanah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Hak Atas Tanah dan
Kegiatan Pendaftaran Tanah;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 2 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Sikka Tahun 2012 – 2023.
3
3. Data Administrasi
1. Surat Permohonan Hak Guna Bangunan tanggal, 22-09-2022
2. Surat Permohonan (lampiran 13) tanggal, 22-09-2022
3. Surat Keterangan Riwayat Pemilikan Tanah Nomor : KKU953.2/87/IX/2022,
Tanggal 22-09-2022
4. Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah tanggal, 22-09-2022
5. Surat Pernyataan Pemasangan Tanda Batas dan Persetujuan Pemilik Yang Berbatasan
tanggal 20-09-2022
6. Akta Nomor 02 tanggal 07-02-2017 tentang Pernyataan Keputusan Musyawarah Nasional
(MUNAS) IX Majelis Ulama Indonesia tahun 2015
7. Akta Penglepasan Hak Nomor 01 tanggal 12-09-2022
8. Berita Acara Serah Terima Hibah Barang Milik Daerah Berupa Satu Bidang Tanah dari
Pemerintah Kabupaten Sikka Kepada Majelis Ulama Indonesia tanggal 27-12-2021
9. Perjanjian Hibah tanggal 27-12-2021
10. Seripikat Hak Pakai Nomor 134 Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok
4. Data Lainnya
Selama penguasaan pemohon tidak pernah terjadi sengketa / masalah dengan pihak lain atau
pihak manapun juga baik mengenai batas – batas maupun kepemilikannya sesuai Surat
Pernyataan tidak Sengketa.
Dan Pendaftaran Tanah jo. 87 ayat (1) Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 2021 tentang Tata Cara
Penetapan Hak Pengelolaan dan Hak Atas Tanah, menyatakan jangka waktu Hak Guna
Bangunan diberikan paling lama 30 (tiga puluh) Tahun dan dapat diperpanjang paling
lama 20 (dua puluh) Tahun dan diperbaharui untuk jangka waktu paling lama 30
(tiga puluh) Tahun.
3. Riwayat Tanah :
Tanah yang dimohon adalah tanah Negara yang semula dikuasai oleh Pemerintah
Kabupaten Sikka dengan sertipikat Hak Pakai Nomor 134 terletak di Kelurahan Kota
Uneng, Kecamatan Alok, tanggal penerbitan 03-06-2022 dengan nomor Surat Ukur
Nomor : 00067/Kota Uneng/2022 tanggal 03-06-2022 seluas 400 m² (empat ratus
meter persegi), yang telah dilepaskan kepada Negara sesuai Akta Pelepasan
Hak Nomor : 01 Tanggal 12-09-2022 dibuat dihadapan Notaris Hendrik Hubert
Horaloyz, S.H., M.Kn. di Maumere dan Surat Keputusan Bupati Sikka
Nomor : 443/HK/2021 tanggal 20-12-2021 tentang Penghapusan Barang Milik
Daerah pada pengelola barang milik daerah tahun 2021. Kemudian beralih kepada
Majelis Ulama Indonesia berdasarkan hibah, sesuai Surat Perjanjian Hibah antara
Pemerintah Kabupaten Sikka dan Majelis Ulama Indonesia Nomor : 8/PKS/HK/2021,
Nomor : 77/DP-K/13/I/2021 tanggal 27-12-2021, dan Berita Acara Serah Terima Hibah
Barang Milik Daerah Berupa Satu Bidang Tanah dari Pemerintah Kabupaten Sikka
Kepada Majelis Ulama Indonesia Nomor : BPKAD.032/213/XII/2021 tanggal
27-12-2021 serta Akta Hibah Nomor 42/2022 tanggal 31-08-2022 dan Surat Keterangan
Riwayat Pemilikan Tanah Nomor : KKU953.2/87/IX/2022 tanggal 22-09-2022.
4. Pemanfaatan Tanah :
Bahwa berdasarkan aspek penataan pertanahan tanggal 06-10-2022, Sesuai Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sikka Tahun 2012-2023 yang diatur dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Sikka, Nomor 2 Tahun 2012, dan dengan memperhatikan
karakteristik keadaan tanah disekitar bidang tanah yang dimohon adalah Kawasan
Perkebunan. Berdasarkan pemeriksaan data fisik di lapangan oleh Panitia “A” bahwa
lokasi tanah yang dimohon penggunaan/pemanfaatannya adalah tanah non pertanian
yang akan dimanfaatkan untuk Kantor/Sekretariat Majelis Ulama Indonesia, pada saat
pemeriksaan lapang tidak ada pihak yang mengajukan keberatan.
5. Data Administrasi :
Data administrasi yang diajukan menunjukan bahwa benar-benar pemohon menguasai
tanah tersebut.
6. Data Fisik :
Berdasarkan hasil pengukuran lapangan dan dikeluarkan Peta Bidang
Tanggal, 12-10-2022 Nomor : 248/2022 dengan Luas Bidang Tanah : 400 m² (empat
ratus meter persegi) menunjukan bahwa benar pemohon menguasai bidang tanah
tersebut sesuai Pernyataan Penguasaan Fisik (Sporadik)
7. Kewajiban penerima Hak :
a. Memasang tanda batas tanah sesuai dengan batas bidang tanah yang telah
ditetapkan.
b. Memelihara tanahnya, batas-batasnya termasuk menambah kesuburan dan
mencegah kerusakannya, sesuai dengan Pasal 15 Undang – undang No. 5 Tahun
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria.
c. Menggunakan bidang tanah tersebut sesuai dengan penggunaannya yaitu untuk
Kantor/Sekretariat Majelis Ulama Indonesia.
d. Menggunakan dan memanfaatkan bidang tanah tersebut sesuai dengan peruntukan,
sifat dan tujuan dari pemberian Haknya serta tidak ditelantarkan.
VIII. KESIMPULAN.
1. Pemohon memenuhi syarat untuk memperoleh sesuatu hak atas tanah.
2. Bahwa pemohon memperoleh tanah secara sah dan tidak bertentangan dengan kebijakan
Pemerintah atau kepentingan umum lainnya.
3. Bahwa berdasarkan aspek penataan pertanahan tanggal 06-10-2022, Sesuai Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sikka Tahun 2012-2023 yang diatur dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Sikka, Nomor 2 Tahun 2012, dan dengan memperhatikan
karakteristik keadaan tanah disekitar bidang tanah yang dimohon adalah Kawasan
Perkebunan. Berdasarkan pemeriksaan data fisik di lapangan oleh Panitia “A” bahwa
lokasi tanah yang dimohon penggunaan/pemanfaatannya adalah tanah non pertanian
yang akan dimanfaatkan untuk Kantor/Sekretariat Majelis Ulama Indonesia, pada saat
pemeriksaan lapang tidak ada pihak yang mengajukan keberatan.
4. Selama dalam penguasaan pemohon atau pendahulunya tidak pernah terjadi sengketa
atau masalah baik menyangkut batas – batasnya maupun kepemilikannya.
5. Terhadap permohonan pemohon dapat dipertimbangkan untuk dikabulkan dengan status
Hak Guna Bangunan
6
6. Oleh karena pemohon memenuhi syarat untuk memperoleh Hak Guna Bangunan
maka dalam penetapan haknya perlu dicantumkan kewajiban pemohon antara
lain : Wajib memelihara tanda batas, memanfaatkan tanah sesuai rencana
penggunaannya.