Maafku Kepada Secangkir Teh

3 YEARS AGO
1 MINUTE
READ

SEBELUMNYA MOHON MAAF KALAU SAYA TERLALU KEJAM, KARENA HARI INI
SAYA MEMBUANG SECANGKIR TEH PANAS KE WASTAFEL. BUKAN UNTUK SOK-
SOK AN ATAU MAU BUANG-BUANG REZEKI, INI SEMUA MURNI KARENA
KETIDAKSENGAJAAN.

WAKTU SUDAH PUKUL 10.00 WIB, DAN TIBALAH SAATNYA COFFEE BREAK DARI
PELATIHAN YANG SEDANG SAYA IKUTI. SAYA PUN SUDAH MEMBULATKAN TEKAT
UNTUK MENYERUPUT KOPI PANAS SAYA DAN MENUANG ISI TEKO KE GELAS.

TERNYATA DILUAR DUGAAN, TEKO YANG SAYA PILIH, YANG NOTEBENE TANPA
LABEL "TEA"OF "COFFEE" BERISI TEH PANAS. ALHASIL, RENCANA SAYA MINUM
KOPI TERANCAM BUYAR.

NAH, DI TENGAH KEBIMBANGAN INI, AKHIRNYA SAYA PUTUSKAN DENGAN BERAT

HATI MEMBUANG TEH PANAS KE DALAM WASTAFEL, DAN MENGGANTINYA
DENGAN KOPI HITAM.

KEBETULAN PERISTIWA INI DILIHAT OLEH INSTRUKTUR PELATIHAN. BELIAU

KEHERANAN "LOH, KOK DIBUANG TEHNYA? KENAPA NGGAK DICAMPUR AJA, TEH
DENGAN KOPI?"

SECARA SPONTAN SAYA PUN MENJAWAB "KALAU DICAMPUR, NANTI PERUT

SAYA BINGUNG, PAK, INI TEH ATO KOPI??"

SANG INSTRUKTUR PUN TERTAWA MENDENGAR JAWABAN KONYOL SAYA,

KARENA KAMI SAMA-SAMA TAHU INI MURNI KESALAHAN SAYA YANG MAIN
AMBIL TEKO TANPA MELIHAT DULU ISINYA APA.

SAYA BISA SAJA BERKILAH BAHWA TEKO NYA TANPA LABEL TEH/KOPI. TAPI
KALAU SAJA SAYA MAU SABAR MEMPERHATIKAN PENAMPAKAN TEKONYA,
PASTI DEH GAK SALAH TUANG, DAN TEH PUN TIDAK TERBUANG SAYANG.
SEKALI LAGI MOHON MAAF.