Anda di halaman 1dari 7

3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,

Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8


Politeknik Bumi Akpelni Semarang

PERAN KONSEP PEMBELAJARAN WIRING DIAGRAM KELISTRIKAN


SEBAGAI PENDEKATAN DASAR TERHADAP KEMUDAHAN DALAM
PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLERS (PLC)

Ali Khamdilah 1
1
Program studi Teknika, Politeknik Bumi Akpelni
Jl. Pawiyatan Luhur II/17, Bendan Dhuwur, Semarang
E-mail :alikhamdilah@akpelni.ac.id

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep logika yang digunakan dalam
membuat rangkaian wiring diagram kelistrikan berperan pada konsep dasar penggunaan
logika pada wiring diagram Programmable Logic Controllers (PLC). Dengan latar belakang
konsep logika wiring diagram kelistrikan memiliki kesamaan dengan konsep logika wiring
diagram yang digunakan pada rangkaian Programmable Logic Controllers (PLC), sehingga
materi pembelajaran Programmable Logic Controllers (PLC) akan lebih mudah diterima
ketika memiliki dasar pembelajaran logika pada wiring diagram kelistrikan . Dengan pokok
masalahnya adalah kesulitan mempelajari konsep logika pada wiring diagram Programmable
Logic Controllers (PLC). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan
pendekatan observasi ke media kerja percobaan dan membandingan bagian bagian dari sistem
kerja yang digunakan dalam merangkai wiring diagram kelistrikan kemudian wiring diagram
kelistrikan tersebut digunakan untuk merangkai wiring diagram PLC, kemudian dilakukan
analisa dari rangkaian tersebut untuk mendapatkan hasil. Kesimpulan yang didapat adalah
bahwa konsep dari wiring diagram kelistrikan sangat membantu dalam memahami prinsip
dasar wiring diagram Programmable Logic Controllers (PLC). Secara umum bisa dikatakan
adanya kemiripan antara wiring diagram kelistrikan dengan wiring diagram Programmable
Logic Controllers (PLC) baik pada sistem kerjanya dimana Programmable Logic Controllers
(PLC) merupakan pengembangan dari sistem pengontrolan yang lebih praktis dan efisien.

Kata kunci :Ladder Diagram, Sistem Magnetic Kontaktor ,PLC, Wiring diagram

PENDAHULUAN merangkai, membaca, memperbaiki


Berkembangnya kemajuan sistem instalasi kelistrikan. Untuk membuat wiring
teknologi dalam sistem pengontrolan diagram diperlukan suatu penalaran dalam
engineering dan mahalnya biaya perbaikan berlogika serta mengikuti tujuan dari suatu
Dalam dunia industri sekarang ini, sistem kerja sesuai dengn keinginan
dibutuhkan tenaga-tenaga ahli yang handal, perintah kerja pada pengontrolan,
profesional, terampil dan bermutu dalam sedangkan pada wiring diagram PLC
menjawab tantangan perkembangan mempunyai karakter konsep yang hampir
teknologi tersebut. Guna mencapai sasaran sama seperti wiring diagram kelistrikan
mutu tersebut diperlukan suatu pelatihan- dimana gambar dari wiring diagram
pelatihan keterampilan yang baik, teratur, kelistrikan diaplikasikan dalam sebuah
terarah dan tepat sasarannya dengan gambar elektronik yang dimasukkan pada
harapan dalam melakukan perbaikan dan sistem aplikasi didalam komputer sebagai
perawatan sesuai dengan standar, aman, program kontrol.
ekonomis, dan tercapai sasarannya.Wiring Dari segi pengembangan, program
diagram kelistrikan adalah suatu skema PLC memiliki peran yang lebih luas dengan
instalasi yang dituangkan dalam sebuah fitur-fitur yang lebih lengkap dan efisien
gambar kerja sebagai media sarana ataupun dibandingan dengan wiring diagram
panduan untuk mempermudah dalam kelistrikan konvensional.Tetapi secara

12 | P a g e
3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,
Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8
Politeknik Bumi Akpelni Semarang
umum dalam membuat ataupun membaca - Alat yang menggunakan gaya
wiring diagram memiliki konsep dasar elektro magnetik untuk menutup
yang sama yaitu penggunaan logika secara (atau membuka) kontak saklar
baik. Untuk menjawab hal tersebut perlu - Saklar yang digerakkan (secar
adanya pembuktian bahwa seseorang yang mekanis) oleh daya/energi listrik.
memiliki dasar pengetahuan wiring
diagram kelistrikan akan lebih mudah
dalam membaca wiring diagram PLC.
Gambar 2. Relay
LANDASAN TEORI
I. Magnetic Kontaktor III. Tombol Tekan Normaly Open
Kontaktor adalah peralatan listrik (NO ) / Push Bottom NO
yang bekerja berdasarkan prinsip Tombol tekan NO (normally open)
induksi kemagnetan. Didalam ialah tombol tekan yang dalam
kontaktor terdapat coil yang bila keadaan normalnya kontaknya
dialiri listrik akan timbul medan terbuka sebelum ditekan atau
magnet yang akan membuat dioperasikan.
kontaknya tertarik oleh kemagnetan
yang dihasilkan dari coil tersebut.
Pada kontaktor terdapat kontak NO
(Normaly open) dan NC (Normaly
Close) yang bekerja secara bersamaan
dimana Kontak NO (Normaly open) Gambar 3.Push Bottom NO
akan bekerja menutup atau terhubung
sedangkan kontak NC (Normaly IV. Tombol Tekan Normaly Close
Close) akan bekerja membuka atau (NC ) / Push Bottom NC
memutus. Kontak pada kontaktor Tombol tekan NC (normally close)
terdiri dari kontak utama yang ialah tombol tekan yang dalam
digunakan untuk rangkaian daya dan keadaan normalnya kontaknya
kontak bantu yang digunakan untuk tertutup sebelum ditekan atau
rangkaian kontrol. dioperasikan.

Gambar 4.Push Bottom NC


Gambar1 . Magnetik Kontaktor
V. Programmable Logic Controller /
PLC
II. Relay
Programmable Logic Controller
Dalam dunia elektronika, relay
(PLC) pada dasarnya adalah sebuah
dikenal sebagai komponen yang dapat
komputer yang khusus dirancang
mengimplementasikan logika
untuk mengendalikan aktifitas suatu
switching. Sebelum tahun 70an, relay
mesin secara otomatis. Ditinjau dari
merupakan “otak” dari rangkaian
fungsinya, PLC dirancang untuk
pengendali. Baru setelah itu muncul
menggantikan relay logic pada
PLC yang mulai menggantikan posisi
rangkaian kendali magnetik. Mesin
relay. Secara sederhana relay
yang dikendalikan PLC dapat berupa
elektromekanis ini didefinisikan
regulasi variabel secara kontinu
sebagai berikut :

13 | P a g e
3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,
Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8
Politeknik Bumi Akpelni Semarang
seperti pada sistem servo (kecepatan, yang dirancang khusus.
posisi) atau hanya melibatkan - Modul input/Output (Modul I/O)
aktivitas pengendalian dua keadaan Modul input/output merupakan
saja (on-off, buka-tutup, berputar- terminal yang menghubungkan
berhenti, nyala- padam, start-stop, PLC dengan dunia nyata.
naik-turun yang dilakukan secara Komponen yang memberikan
berulang-ulang seperti umum informasi dikategorikan sebagai
dijumpai pada mesin perakitan, peralatan input, sedangkan
sistem konveyor, sistem pengisian- komponen yang menerima
pengosongan dan lain sebagainya. instruksi dari PLC disebut
Bagian utama PLC tersebut adalah: dengan peralatan output.
- Catu Daya(Power Supply) • Digital I/O Modul (DI - DO)
Bagian ini merupakan sumber Modul I/O jenis ini hanya
tenaga untuk operasional setiap menerima informasi dan
bagian utama dari PLC. Selain itu memberikan instruksi
catu daya juga berfungsi untuk dengan kondisi data dua
peringatan (warning) dan keadaan saja (data biner)
proteksi yang melindungi setiap • Analog I/O Modul (Al - AO)
bagian utama dari kesalahan Analog I/O modul dapat
tegangan kerja, kesalahan menangani data linier atau
pemasangan peralatan kontinu, sehingga mampu
input/output serta melidungi dari melakukan kendali loop
kejadian hubung singkat. tertutup dengan aksi kendali
- CPU (Central Processing Unit) kontinu.
CPU merupakan bagian utama - Diagram ladder atau diagram
dari sebuah PLC yang berfungsi tangga
sebagai prosesor untuk Satu cara untuk menggambarkan
mengendalikan (govern) dan proses kontrol sekuensial yang
memberi perintah (tocommand) umum dijumpai di industri.
kepada peralatan output Diagram ini merepresentasikan
(aktuator) berdasarkan kondisi interkoneksi antara perangkat input
peralatan input (sensor) yang dan perangkat output dalam suatu
terpasang. Pada bagian ini sistem kontrol. Dinamakan
terdapat komponen pendukung diagram ladder (tangga) karena
yang disebut memory yang diagram ini mirip dengan tangga.
berfungsi untuk menyimpan Seperti halnya sebuah tangga yang
program dan data yang diakses memiliki induk (rail) dan sejumlah
oleh CPU. anak tangga (rung atau
- Programming Device network).Pada awalnya, diagram
Pemrograman PLC dilakukan ladder ini digunakan untuk
dengan sebuah alat pemrogram merepresentasikan rangkaian
(programming device).Alat ini logika kontrol secara hardwired
pada umumnya dibuat terpisah untuk mesin-mesin atau peralatan.
dari PLC, sehingga dapat Karena luasnya pemakaian maka
digunakan pada beberapa PLC. diagram tersebut menjadi standar
Beda PLC memiliki alat pemrograman kontrol sekuensial
pemrograman yang berbeda pula, yang banyak ditemui di industri.
mulai dari yang bisa digenggam VI. Standar bahasa PLC
(hand-held) sampai dengan yang PLC memiliki bermacam macam
memiliki papan ketik dan layar bahasa program yang sangat banyak
14 | P a g e
3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,
Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8
Politeknik Bumi Akpelni Semarang
seperti : METODE
- Ladder Diagram ( Diagram Metode yang digunakan dalam penelitian
tangga ) ini adalah penelitian kualitatif dengan
- Function Block Diagram ( FB / pendekatan observasi ke media kerja
FBD ) percobaan dan membandingan bagian
- Statement List (STL) bagian dari sistem kerja yang digunakan
- Structured tex (ST) atau dalam merangkai wiring diagram
Structure language (SCL) kelistrikan kemudian wiring diagram
- Sequential function Chart (SFC) kelistrikan tersebut digunakan untuk
VII. Membuat dan membaca wiring merangkai wiring diagram PLC. Dilakukan
diagram analisa dari rangkaian tersebut untuk
Menurut tim penyusun kamus besar mendapatkan hasil Observasi merupakan
bahasa Indonesia (1990), Henry metode pengamatan secara langsung yang
Guntur (1983), Rooijakkers (1990), digunakan untuk mendapatkan data yang
Suhartin Citrobroto (1982), Sujanto diperlukan, dan menggunakan sarana media
(1988), Suyitno (1985), dari pustaka sebagai referensi tentang teori
Wardiman Djojonegoro (1998), dapat keilmuan. Mania,S (2008) menyatakan
disimpulkan bahwa kemampuan bahwa observasi merupakan suatu metode
membaca adalah tingkat kesanggupan dalam menghimpun suatu data yang
fisik dan mental pembaca dalam didapatkan ketika melakukan proses
memahami bahasa tulisan, secara pengamatan terhadap fenoma yang telah
tepat dan kritis, dengan menggunakan diamati dan dilakukan secara sistematis.
teknik-teknik membaca yang Selanjutnya Mania menyatakan tentang
disesuaikan dengan tujuan membaca. jenis-jenis observasi yaitu (1) Observasi
Kemampuan ini ditandai oleh tingkat yang dilakukan dengan partisipasi
pemahaman bacaan dan kecepatan pengamat, (2) Observasi yang dilakukan
membaca yang tinggi. Menurut tanpa partisipasi pengamat, (3) Observasi
TEAM (1996), wiring diagram quasi partisipasi.
digambarkan menurut aturan tertentu.
Untuk dapat menggunakan wiring HASIL DAN PEMBAHASAN
diagram dengan benar, pertama-tama Penggunaan Konsep logika merangkai
harus mengetahui aturan tersebut. wiring diagram kelistrikan berperan
Aturan-aturan tersebut meliputi pada dasar wiring diagram PLC.
simbol-simbol yang digunakan dalam Dilakukan percobaan dimulai dengan
diagram rangkaian, yang menggambar sistem wiring diagram
dimaksudkan untuk kelistrikan konvensional kemudian di
menyederhanakan diagram. lakukan perakitan instalasi, dengan
Cara membaca diagram menurut petunjuk dari wiring diagram yang telah
Soedarso (1989) adalah sebagai dibuat tersebut digunakan juga untuk wiring
berikut: diagram PLC
➢ membaca judulnya. a. PercobaanWiring diagram
➢ membaca informasi yang ada di kelistrikan
atas, di bawah, atau di sisinya. Membuat perintah kerja dan memulai
➢ mengubah judul menjadi melogikakan perintah kerja tersebut,
pertanyaan untuk mengetahui kemudian menggambar wiring diagram
tujuan diagram. tentang perintah kerja serta mengamati
➢ membaca diagram sesuai tujuan dan menganalisa tentang perintah
membaca. kerja tersebut.

15 | P a g e
3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,
Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8
Politeknik Bumi Akpelni Semarang
dan 14 tidak mendapatkan
mengalirkan sumber arus lagi
disebabkan posisinya kembali ke
kontak normaly open.
Dilanjutkan dengan merangkai gambar
tersebut menggunakan modul praktek
kontaktor dan dilakukan pengetesan
Gambar 5. Rangkaian wiring diagram
dengan cara menjalankan
sederhana pada kontaktor
/mengoperasikan modul praktek
tersebut kemudian dilakukan
Proses kerja menghidupkan
pengamatan dan analisa kerja.
kontaktor
- Ketika push bottom on ditekan
Merangkai menggunakan modul
arus akan mengalir melewati push
praktek kontaktor dengan
bottom off kemudian akan
menggunakan panduan gambar wiring
mengaktifkan kontaktor bekerja
diagram kelistrikan
- Pada saat kontaktor bekerja,
kontak bantu normaly open dengan
kode 13 dan 14 juga akan bekerja
yang berfungsi sebagai kontak
penguncian / interlock untuk push
bottom on dengan tujuan agar
ketika push bottom on kembali ke
posisi. Semula kontaktor tetap
akan bekerja dikarenakan arus
yang terputus di push bottom on
Gambar 6. Rangkaian sederhana
dialihkan mengalir melewati
wiring diagram
kontak bantu 13 dan 14, dimana
berfungsi sebagai penguncian/
Langkah langkah yang dilakukan
interlock.
yaitu :
Proses kerja mematikan kontaktor Sesuai dengan pembacaan gambar
- Pada saat kontaktor masih dalam tersebut, penyambungan/pemasangan
keadakan bekerja karena kabel bisa dimulai dari sumber listrik
mendapatkan sumber arus, sumber fasa.
arus yang melewati push bottom - ujung kabel (a) dihubungkan ke
off akan terputus, jika push bottom fasa, ujung kabel (a) berikutnya
off ditekan. dihubungkan bagian atas fuse.
- Terputusnya sumber arus berakibat - ujung kabel (b) dihubungkan ke
kontaktor tidak bisa bekerja yang fuse bagian bawah, ujung kabel
berakibat kontak utama dan bantu (b) berikutnya dihubungkan push
NO dan NC juga akan kembali ke bottomon bagian atas dan terminal
posisi semula, begitu juga kontak kontak penguncian (13).
bantu 13 dan 14 yang berfungsi - Ujung kabel (c) dihubungkan
sebagai penguncian/interlock juga dengan dengan push bottom on
akan kembali keposisi semula. bagian bawah dan terminal kontak
- Saat push bottom off dikembalikan penguncian (14), ujung kabel (c)
keposisi semula, kontaktor juga berikutnya dihubungkan terminal
sudah tidak bisa bekerja karena kontak push bottom off bagian atas.
sistem penguncian / interlock 13 - Ujung kabel (d) dihubungkan
dengan push bottom off bagian
16 | P a g e
3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,
Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8
Politeknik Bumi Akpelni Semarang
bawah, ujung kabel (d) berikutnya
dihubungkan dengan kontaktor
(A1).
- Ujung kabel (e) dihubungkan
dengan kontaktor (A2), kemudian
ujung kabel (e) berikutnya
dihubungkan dengan sumber listrik Gambar 10. Pengoperasian CX
netral. programmer
Dengan mengikuti beberapa cara
diatas akan lebih mudah dalam PLC CPL 1 omron mempunyai
merangkai sistem pengoperasian tampilan program
kontaktor. 1. Input ch 0 yang dibagi lagi
menjadi beberapa sub yaitu 00
– 11
2. Input ch 1 yang dibagi lagi
menjadi beberapa sub yaitu 00
Gambar 7. Penerapan wiring – 07
diagram ke modul praktek 3. Output ch 100 yang dibagi
lagi menjadi beberapa sub
b. PercobaanWiring Diagram PLC yaitu 00 – 05
Menggunakan modul PLC CPL 1 4. Output ch 101 yang dibagi
omron dengan menggunakan softwire lagi menjadi beberapa sub
CX Programmer versi 9. yaitu 00 – 03
5. SUmber tegangan keluaran 24
volt DC
6. Input ataupun masukan
dalam pengalamatannya bisa
di gunakan sebagai normaly
open ataupun normaly close
Gambar 8.modul alat PLC Wiring diagram kelistrikan
Konfigurasi software CX tersebut digunakan untuk membuat
programmer rangkaian pada PLC, sehingga
didapatkan hasil
Untuk membuat program pada CX
programmer ada beberapa hal yang
harus dilakukan
1. Buka aplikasi CX programmer
2. Klik new,kemudian akan keluar
gambar dibawah ini
Gambar 11.hasil wiring diagram
digunakan pada PLC

Hasil yang didapat pada percobaan tersebut,


didapatkan bahwa inti dasar dari
menggambar wiring diagram pada sistem
Gambar 9. Menu dari CX
PLC tidaklah jauh berbeda dengan
programmer
menggambar wiring diagram kelistrikan.
Didapatkan kesamaan ataupun kemiripan
3. Klik ok akan keluar program
sistem dari proses kerjanya dari wiring
seperti dibawah ini
diagram kelistrikan dan dari wiring

17 | P a g e
3rd National Seminar on Maritime and Interdisciplinary Studies,
Vol. 3, No. 1, September 2021, ISBN: 978-623-98477-0-8
Politeknik Bumi Akpelni Semarang
diagram PLC. Adapun persamaan antara Instruction manual book Plc SoMachine
wiring diagram kelistrikan dengan wiring Basic 1.4 SP1-build 57354 Schneider
diagram PLC sebagai berikut: Electric
- Pada bagian wiring diagram kelistrikan Klockner Moeller, “ Automation and Power
terdapat Push bottom on dan push Distribution Wiring Manual” .
bottom off begitu juga pada wiring Mannia, S. 2008. Observasi Sebagai Alat
diagram PLC terdapat Push bottom on Evaluasi Dalam Dunia Pendidikan
dan push bottom off. Dan Pengajaran. Jurnal Lentera
- Pada bagian wiring diagram kelistrikan Pendidikan, 11 (2).
terdapat interlock pada push bottom on Prasetyo H. Edy.1997. “ Pelatihan
begitu juga pada push bottom PlC yang Karyawan Laboratorium dan bengkel
berfungsi sebagai penguncian ketika ITS materi Instalasi Listrik, Surabaya
push bottom on tidak difungsikan “. Teknik Kelistrikan Kapal.
- Pada bagian wiring diagram kelistrikan Surabaya
terdapat kontaktor yang bekerja secara Soedarso, 1989, Sistem Membaca Cepat
kemagnetan begitu juga pada PLC dan Efektif. Jakarta: P.T. Gramedia.
terdapat coil yang bekerja berdasarkan Suharsimi Arikunto, 1998, Prosedur
kemagnetan juga. Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta: P.T. Rineka Cipta.
KESIMPULAN Suharsimi Arikunto,2001, dasar-dasar
Konsep dari wiring diagram kelistrikan Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi,
sangat membantu dalam memahami proses Jakarta: P.T.Bumi Aksara
dasar wiring diagram PLC dikarenakan TEAM, 1996, Training Manual Vol.14
adanya kemiripan antara wiring diagram Fundamentals of Electricity Step
kelistrikan dengan wiring diagram PLC, 2.Jakarta: Toyota service training.
baik pada sistem kerja dan pada Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan
pengalamatan dari komponennya. Secara Pengembangan Bahasa, 1995, Kamus
umum PLC merupakan pengembangan dari Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
sistem pengontrolan yang sebelumnya Depdikbud.
dilakukan oleh sistem kelistrikan. Oleh Yadie E, Santoso B, 2017, panduan praktis
sebab itu, PLC merupakan pengembangan PLC twido, Univversitas Negeri
dari sistem pengontrolan yang lebih Malang (UM Press) dh penerbit IKIP
praktis. Malang, anggota IKAPI
no.059JTI/89, Malang
DAFTAR PUSTAKA Zaki, M.H. 2005. “Cara Mudah belajar
Harten, P.Van dan Merangkai Elektronika Dasar”
E.Setiawan,2001.Instalasi Listrik .Absolute.Yogyakarta.
Arus Kuat 1. Jakarta: CV.Trimitra
Mandiri .
Harto Budi, Siswanto BT, 2002,
Kemampuan membaca diagram
rangkaian kelistrikan sepeda motor
pada siswa kelas tiga program
keahlian teknik mekanik otomotif
SMKN di Kotamadya Yogyakarta,
Jurnal Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan , Volume 10, no.18
Instruction manual book plc omron CX
Programmer versi 9.0

18 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai