Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH

KOMPUTER AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI ALAM


PEKERJAAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : YOSIA MAGAI

NIM : 20160411034053

KLS : A

MATKULIAH : PENGANTAR APLIKASI KOPPUTER


KOMPUTER AKUNTANSI DAN MANFAATNYA BAGI ALAM PEKERJAAN
Komputerisasi Akuntansi adalah sebuah sistem akuntansi dimana komputer
sebagai teknologi untuk menjalankan aplikasi yang digunakan dalam mengolah
transaksi akuntansi dan sekaligus untuk menghasilkan laporan keuangan dalam
sebuah perusahaan.

Selanjutnya untuk pengertian Akuntansi itu sendiri adalah sistem informasi


yang mencatat, mengumpulkan dan mengkomunikasikan data keuangan untuk
tujuan pengambilan keputusan. Sistem akuntansi yang efektif memberikan tiga
tujuan luas. Pertama, pelaporan internal ke manajer untuk perencanaan dan
pengendalian kegiatan rutin. Kedua, pelaporan internal untuk perencanaan
strategik, dan ketiga untuk pihak eksternal yaitu: pemegang saham, pemerintah
dan pihak luar lainnya. Ketiga-tiganya dihasilkan melalui pemrosesan data yang
disebut transaksi akuntansi.

Pemrosesan data menjadi informasi dapat dilakukan secara manual atau dengan
menggunakan peralatan elektronik berupa komputer. Kemajuan dalam teknologi
komputer mempunyai dampak yang luar biasa pada seluruh aspek kegiatan
usaha. Akuntansi, sudah barang tentu tidak terlepas dari dampak tersebut.
Dalam sistem akuntansi manual, data sebagai masukan (input) diproses menjadi
informasi sebagai keluaran (output) dengan menggunakan tangan. Pada sistem
akuntansi yang berkomputer atau yang lebih sering disebut Pemrosesan Data
Elektronik (PDE), data sebagai input juga diproses menjadi informasi sebagai
output. Keuntungan yang dapat dilihat secara jelas dari penggunaan komputer
ini adalah kecepatan, ketepatan, dan kemudahan dalam memproses data menjadi
informasi akuntansi.
Di samping keuntungan tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam menggunakan komputer sebagai alat pengolah data yaitu risiko-risiko
yang khas dalam suatu lingkungan akuntansi berbasis komputer. Auditor harus
menyadari risiko-risiko ini karena hal ini merupakan ancaman yang tidak ada
dalam proses akuntansi manual. Risiko-risiko dalam lingkungan pemrosesan
data elektronik antara lain:

1. Penggunaan teknologi yang tidak layak


Penggunaan teknologi yang tidak layak antara lain:
o Analis sistem atau pemprogram tidak mempunyai keahlian yang
cukup untuk menggunakan teknologi tersebut.
o Pemakai yang awam terhadap teknologi hardware yang baru.
o Pemakai yang awam terhadap teknologi software yang baru.
o Perencanaan yang minim untuk instalasi teknologi hardware dan
software yang baru.
2. Pengulangan kesalahan
Kondisi-kondisi yang mengakibatkan pengulangan kesalahan meliputi:
o Tidak cukupnya pengecekan atas pemasukan informasi input.
o Tidak cukupnya tes atas program
o Tidak dimonitornya hasil-hasil dari pemrosesan
3. Kesalahan berantai
Kesalahan berantai merupakan ‘efek domino’ dari kesalahan-kesalahan
di segenap sistem aplikasi. Kesalahan suatu bagian program atau
aplikasi akan berakibat pada kesalahan kedua yang meskipun tidak
berkaitan di bagian lain aplikasi. Kesalahan kedua ini dapat berakibat
kesalahan ketiga dan seterusnya.
4. Pemrosesan yang tidak logis.
Kondisi yang dapat mengakibatkan pemrosesan yang tidak logis adalah
karena:
o Field-field yang terlalu kecil atupun terlalu besar.
o Tidak diceknya nilai-nilai yang cukup besar dan tidak lazim pada
dokumen output.
o Tidak diamatinya dokumen-dokumen output.
5. Ketidakmampuan menerjemahkan kebutuhan pemakai ke dalam
persyaratan teknis
Kondisi ketidakmampuan menerjemahkan kebutuhan pemakai ini
disebabkan antara lain:
o Para pemakai tidak memiliki keahlian teknis EDP
o Orang-orang teknis tidak memiliki pemahaman yang cukup
mengenai permintaan pemakai.
o Ketidakmampuan untuk merumuskan permintaan dengan cukup
terinci.
o Sistem yang digunakan oleh banyak ‘user’ tanpa ada ‘user ‘ yang
bertanggung jawab atas sistem tersebut.
6. Ketidakmampuan dalam mengendalikan teknologi
Kondisi yang menimbulkan teknologi yang tak terkendali mencakup:
o Pemilihan kemampuan pengendalian sistem yang ditawarkan oleh
rekanan pemrogram sistem yang tanpa memperhatikan kebutuhan
audit.
o Terlalu banyaknya pengendalian yang dikorbankan demi menjaga
efisiensi operasi.
o Prosedur-prosedur untuk memulai kembali/pemulihan (recovery
data) yang tidak memadai.
7. Pemasukan data yang tidak benar
Kondisi yang dapat menimbulkan kesalahan pemasukan data, antara
lain:
o Nilai-nilai data sumber yang tidak layak atau tidak konsisten
mungkin tidak dideteksi.
o Kesalahan manusiawi dalam mengetik data atau kesalahan-
kesalahan selama transkripsi mungkin tidak dideteksi.
o Record data yang tidak lengkap atau diformat secara buruk
mungkin diterima seakan-akan record itu lengkap.
o Kesalahan mekanis peralatan hardware.
o Kesalahan interpretasi karakter-karakter atau pengertian input yang
dicatat secara manual.
o Kesalahan prosedur pemasukan data.
8. Data yang terkonsentrasi
Kondisi yang dapat menimbulkan permasalahan akibat konsentrasi data
mencakup:
o Tidak memadainya pengendalian akses yang memungkinkan akses
yang tidak berwenang ke data.
o Data yang salah dan dampaknya terhadap pemakai data tersebut.
o Dampak gangguan-gangguan hardware dan software yang
menyediakan data bagi para pemakai.
Adapun berbagai keuntungan sistem komputer di bidang akuntansi
dibandingkan dengan tulis tangan (sistem manual), sistem komputer
memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
1. Kecepatan
2. Volume hasil
3. Pencegahan kekeliruan
4. Posting otomatis
5. Penyusunan laporan otomatis
6. Pencetakan dokumen otomatis

 Di bidang akuntansi sistem pemrosesan informasi akuntansi berbasis komputer


yang dikenal dengan komputer akuntansi banyak ditawarkan dengan tujuan
untuk memberikan kemudahan bagi para akuntan untuk menghasilkan informasi
yang dapat dipercaya, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji. Dari hal
tersebut mahasiswa akuntansi dapat melihat banyak sekali peluang untuk dapat
memenuhi kebutuhan perusahaan akan komputer akuntansi dengan cara
membuat software-software akuntansi. Software akuntansi yang dibuat harus
dapat memenuhi kebutuhan para akuntan sehingga software tersebut dirasakan
sangat bermanfaat bagi perusahaan, khususnya bagi para akuntan yang
menggunakan software tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan komputer bukan hanya sekadar


menggantikan mesin tik tetapi dengan kita mempelajari ilmu komputer banyak
manfaatnya apalagi dalam dunia keuangan, contohnya dalam bidang akuntansi
yakni dapat mengerjakan laporan-laporan keuangan dengan mudah dan cepat
dengan komputer akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai