Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PEMBELAJARAN LITERASI AL QUR’AN DALAM

MENINGKATKAN MINAT BACA AL QUR’AN PADA PESERTA DIDIK

SMA NEGERI 8 MAKASSAR

Disusun oleh :

- Andi Septiarini Dwi Putri Arditha (07)

- Divin Herlinsita Tandibura (13)

- Matilda Ambalangi (20)

- Tasya Maharani Hendrik (30)

XI IPA 3

SMA NEGERI 8 MAKASSAR

2033

Bab I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap muslim di wajibkan mempelajari cara membaca Al-Qur’an sehingga sesuai dengan apa yang
diajarkan oleh Rasulullah SAW di baca sesuai dengan kemampuan, dengan tenang, dan diulang-ulang
sehingga betul-betul benar. Sungguh sangat disayangkan jika ada orang mengaku muslim, lahir dari
keluarga muslim di Kartu Tanda Penduduk (KTP) tertulis beragama Islam, tetapi lidahnya kelu tidak bisa
membacakan ayat-ayat Al-Qur’an. Mengapa kita susah untuk mempelajari Al-Qur’an? Padahal ia akan
menjadi penolong di dunia dan di akhirat bagi pembacanya. (Kementrian Agama, 2014: 38).

Membaca Al-Qur’an merupakan amal perbuatan yang sangat mulia dan akan mendapatkan pahala yang
berlipat ganda sebab yang dibaca itu adalah kitab suci. Al-Qur’an sebagai kitab suci adalah sebaik-baik
bacaan bagi orang mu’min, baik di kala senang maupun di kala susah. Malahan, membaca Al- Qur’an
bukan saja menjadi amal dan ibadah, tetapi juga menjadi obat dan penawar bagi orang yang gelisah
jiwanya. (Nasruddin Razak, 1984:38).

Kemampuan membaca merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan manusia, terutama di era
globalisasi saat sekarang ini. Seorang butuh untuk bisa membaca guna memperoleh

informasi. Semua orang dituntut untuk bisa membaca, terutama membaca Al-Qur’an bagi umat Islam.

Rendahnya motivasi peserta didik dalam belajar Al Qur’an masih merupakan salah satu penyebab
rendahnya mutu pendidikan terutama dalam kemampuan membaca Al Qur’an. Salah satu upaya
untuk meningkatkan motivasi belajar baca tulis Al Qur’an adalah dengan melakukan kegiatan
ekstrakulikuler yaitu literasi Al Qur’an. Pembelajaran Al Qur’an sebenarnya tidak hanya menjadi
tugas pendidik di Sekolah tetapi menjadi tugas kita sebagai seorang mukmin. Orang mukmin yang
percaya dengan kitabullah yaitu Al Qur’an yang menjadi pedoman semua. Agar para peserta didik
dapat memahami isi Al Qur’an, maka salah satu caranya adalah dengan mampu membaca ayat -
ayat Al Qur’an.

Dalam Agama Islam melaksanakan pendidikan dan pengajaran Al Qur’an adalah amalan ibadah kita
kepada Allah ‫ﷻ‬, orang tua mengajar anak baca Al Qur’an merupakan bentuk pemenuhan hak
terhadap anak, yaitu hak untuk memelihara anak agar terhindar dari api neraka. Banyak sekali yang
menunjukkan perintah untuk mendidik.

Oleh karena itu cara meningkatkan minat baca Al Qur’an peserta didik adalah dengan jalan
melakukan kegiatan rutin berupa literasi Al Qur’an. Khususnya di SMA Negeri 8 Makassar adalah salah
satu sekolah yang rutin melakukan kegiatan literasi al quran di pagi hari kepada peserta didiknya untuk
meningkatkan minatbbaca.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Literasi Al-Qur’an ?

2. Bagaimana minat baca Al Qur'an pada peserta didik di SMA Negeri 8 Makassar?

3. Bagaimana pengaruh pembelajaran literasi Al Qur'an dalam meningkatkan minat baca Al Qur'an pada
peserta didik SMA Negeri 8 Makassar?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari literasi Al-Qur’an

2. Untuk mengetahui minat membaca Al-Qur’an peserta didik di SMA Negeri 8 Makassar

3. Untuk mengetahui pengaruh antara literasi al-Qur’an terhadap peningkatan minat membaca al-
Qur’an peserta didik di SMA Negeri 8 Makassar

D. Manfaat
Proses dan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan bagi berbagai
pihak yang terkait dengan penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1.Bagi Siswa

Menjadikan peserta didik SMAN 8 MAKASSAR dapat membentuk perilaku disiplin melalui kegiatan
pembiasaan literasi al-Qur’an

2. Bagi Sekolah

Dapat dijadikan sebagai motivasi guru dalam mendidik peserta didik dengan mempertahankan disiplin
melalui pembiasaan literasi al-Qur’an

3. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan peneliti untuk harus memberikan contoh yang baik melalui kegiata kegiatan
positif yang diadakan di sekolah.

Bab II

LANDASAN TEORI
A. Pengertian Literasi

Literasi yang dalam bahasa inggrisnya literacy berasal dari bahasa


Latin yaitu litera (huruf) sering diartikan sebagai keaksaraan. Jika dilihat dari
makna hurufiah literasi berarti kemampuan seseorang untuk membaca
dan menulis. Sering kali orang yang bisa membaca dan menulis disebut
literat, sedangkan orang yang tidak bisa membaca dan menulis disebut
literat atau buta aksara. Karzn menjelaskan literasi sebagai kemampuan
untuk membaca dan menulis. Selain itu literasi juga memiliki kesamaan
arti Pareparedengan belajar dan memahami sumber bacaan.
Literasi adalah penggunaan praktik-praktik situasi sosial, dan historis, dan situasi kebudayaan
untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna melalui teks. Literasi memerlukan
setidaknya sebuah kepekaan yang tak terucap tentang hubungan-hubungan antar konvensi-
konvensi tekstual dan konteks penggunaannya serta idealnya kemampuan untuk berefleksi
secara kritis tentang hubungan-hubungan itu. Karena peka dengan maksud/tujuan, literasi
itu bersifat dinamis-tidak statis- dan dapat bervariasi diantara dan didalam komunitas dan
kebudayaan. Literasi memerlukan serangkaian kemampuan kognitif,
pengetahuan bahasa tulis dan lisan, pengetahuan tentang genre, dan pengetahuan
kebudayaan.6Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan literasi Adalah peristiwa sosial
yang melibatkan keterampilan-keterampilan untuk menciptakan dan menginterpretasikan
makna melalui teks. Literasi memerlukan serangkaian kemampuan dalam menyampaikan
informasi dalam bentuk tulisan.

BAB III

METODE PENELITIAN
Jenis peneltian ini yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi langsung kelapangan untuk mendapatakan data dan fakta valid.

Hasil penelitian yang didapat adalah:

(1). Sistem pembelajaran literasi Al Qur’an di SMA Negeri 8 Makassar Parepare berada pada kategori
baik yaitu 54%, berdasarkan hasil penelitian melalui data angket yang telah dibagikan

(2). Minat baca Al Qur’an di SMA Negeri 8 Makassar Parepare berada pada keteogori baik yaitu 63%.
Melalui hasil hasil angket yang telah dibagikan oleh penelitih.
(3). Pembelajaran literasi Al Qur’an dalam meningkatkan minat baca Al Qur’an di SMA Negeri 8
Makassar Parepare terdapat korelasi yang signifikan antara pembelajaran literasi dalam menigkatkan
minat baca AL Qur’an. Hal ini terbukti berdasarkan perhitungan statistik yang dilaksankan dengan
menggunakan rumus product moment.

Anda mungkin juga menyukai