PENDAHULUAN
A. Latar belakang
berarti proses belajar1. Belajar merupakan kerja manusia yang paling besar karena
melibatkan semua potensi internal (fisik, otak dan hati) dan eksternal manusia
sebagai mahluk yang harus beribadah kepada Allah SWT Maupun sebagai
suatu bangsa yang berbudaya.3 Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung pada
untuk meningkatkan kehidupan bangsa yang bermutu baik dalam arti moral
hal ini memiliki peran dan konstribusi yang besar dalam mewujudkan bangsa
yang bermutu.
Nasional (UU Sisdiknas pasal 22) memiliki konstribusi yang besar dalam
1
talizaro Tafonao, Peranan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar
siswa. Jurnal komunikasi pendidikan 2, no. 2 (2018), h. 103-114.
2
Siti Aisyah, Perkembangan peserta didik dan bimbingan belajar, (Yogyakarta:
Deepublish, 2015, h. 8.
3
Moha Ennaji, Multilingualism, Cultural Identity, And Education In Morocco, Springer
Science & Business Media, 2005, h. 50.
1
2
dalam pembentukan sikaf dan prilaku manusia dalam sehari-hari.4 Jadi, sekolah
yang islami.5
penting karena landasan dan pedoman agama islam adalah Al-Qur’an.6 Masa
sekolah dasar adalah masa emas atau disebut sebagai Golden Age dimana masa
paling sempurna dan sebagai dasar-dasar kepribadian dan kecerdasan pada awal-
awal tahun kehidupan. Oleh karna itu agar siswa usia sekolah dasar mampu
membaca kemampuan menulis juga sangat penting karena ketika ilmu tidak
ditulis maka akan hilang. Setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca,
sehari-hari manusia.7
4
Zafi, Ashif Az, Et Al, Islamic Religious Education Teacher Of Learning Strategy In
Implementing Religious Values Through Whatsapp, Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 3
(2021) , h. 700-711.
5
Yusuf Chairul fuad, Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan (Jakarta: PT. Pena
Citasatria,2008),h. 1.
6
H.herman, Ilmua Pendidikan Islam, (Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi,2022) h.
84.
7
Farida Rahmi, Pengajaran membaca disekolah dasar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2007), h. 1.
3
kepada Nabi Muhammad bin Abdullah pada usia 40 tahun ketika berkhalwat di
Gua Hira.8 Dalam keremangan malam ia didatangi oleh malaikat Jibril yang
Alaq 1-5.
ُۙ ِ ٍۚ ِْ ) َخلَ َق١( ك الَّ ِذي َخلَ ٍَۚق ِ
َ ُّ) اق َْرأْ َوَرب٢( سا َن ِم ْن َعلَق
)٣( ك ْاْلَ ْك َرم َ ن
ْ اْل ْ َ ِاق َْرأْ ِِب ْس ِم َرب
ْۗ
) ٥( سا َن َما ََلْ يَ ْعلَ ْم ِ َّ َ
َ ْ)عل َم ْاْلن٤( الَّ ِذ ْي َعلَّ َم ِِبلْ َقلَ ُِۙم
Dari uraian tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa betapa pentingnya
karena dari membaca kita dapat mengetahui ilmu pengetahuan terutama membaca
Al-Qur’an yang menjadi sumber ajaran Islam yang pertama dan paling utama,
kitab yang paling suci oleh kaum Muslim dan penutup kitab Samawi. Merupakan
mukjizat yang abadi, satu-satunya sumber yang tak terbantahkan (qath’iy) dan
pasti. Jika kita salah membaca dan menulisnya maka kita berdosa dan mengubah
maknanya yang dapat menjerumuskan kita kedalam neraka maka kita sebagai
umat Islam wajib menguasai baca tulis Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai
kaidah.
rendahnya kemampuan dan kualitas siswa dan budaya baca Siswa di Indonesia.
8
Sahiron Syamsuddin, Studi Al-Qur’an metode dan konsep, (Yogyakarta: Elsaq Press,
2010), h. 1.
9
Sri Rahmawati, Nanik, Fauziati, Endang, Marmanto, Writing Strategies Used By
Indonesian High And Low Achievers, International Journal Of Social Sciences & Humanities 4,
no. 2 (2019) , h. 35-48.
4
Hal ini menjadi salah satu faktor yang masih saja terjadi, misalnya
setelah siswa menginjak kelas tinggi.10 Faktor yang melatar belakangi karena
anggapan yang salah baik pada orang tua maupun guru terhadap kemampuan
membaca itu sendiri. Orang tua, guru dan masyarakat pada umumnya,
Sekolah Dasar telah mampu membaca dan menulis permulaan yang biasanya
Sementara pada jenjang yang lebih tinggi, yaitu kelas III sampai kelas
VI, pengajaran membaca lanjut belum mendapat perhatian yang serius dalam arti
lancar yang merupakan lanjutan dari membaca dan menulis di kelas I dan II
Sekolah Dasar.12
Salah satu faktor dan penyebab terjadinya kelemahan dalam baca tulis di
sebagai bagian dari tanggung jawab mata pelajaran bahasa saja. Dan Program
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang masih belum memperlihatkan progres yang
10
Rosita Sari, (Dasar-Dasar Pendidikan, Yayasan Kita Menulis,2021) h. 11.
11
Abuddin Natta, Manajemen Pendidikan (Mengatasi kelemahan pendidikan Islam di
Indonesia,2012), h. 30.
12
Krismanto, Permasalahan budaya membaca di Indonesia (Studi pustaka tentang
problematika & solusinya), Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 10, no. 1 (2020) , h.
22-33.
5
diharapkan.13
Yang dimaksud pengertian baca tulis adalah baca berarti membaca yakni
melihat tulisan dan mengerti atau melisankan apa yang tertulis itu dan tulis adalah
membuat huruf (angka dan sebagainya dengan menggunakan pena (pensil, kapur,
dan sebagainya).14
SAW yang ditulis dimushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir dan membacanya
adalah ibadah.15
aturan yang telah ditetapkan seperti mahkorijul huruf, panjang pendek, kaidah
Negeri Kebun Bunga 1 diperoleh informasi bahwa rata-rata siswa yang belum
bisa membaca Al-Qur’an dan menulis huruf hijaiyah dengan benar dikarenakan
pada sekolah sebelumnya tidak diajarkan baca tulis Al-Qur’an dan kurang
pedulinya masyarakat terlebih orang tuanya yang juga tidak bisa membaca dan
menulis Al-Qur’an hal ini perlu segera ditangani dan sebabnya dimasa sekarang
tidak ada tatap muka dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an, jika tidak maka
13
Siti Khofifah, Ramadan, Zaka Hadikusuma, Literacy Conditions Of Reading, Writing
And Calculating For Elementary School Students, Journal Of Education Research And Evaluation
5, no. 3 (2021) , h. 342-349.
14
Jill Fitzgerald, Shanahan, Timothy, Reading And Writing Relations And Their
Development, Educational Psychologist 35, no. 1 (2000) , h. 39-50.
15
Mahmudah, Anis, Wulandari, Rizki Isma, Santosa, Sedya, Konsep Ilmu Dalam
Islam, Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 8, no. 1 (2023) , h. 2099-2112.
6
seterusnya anak-anak tidak akan bisa membaca dan menulis Al-Qur’an sampai
keturunannya nanti.
proses pelafalan huruf-huruf yang banyak perbedaannya dan adanya huruf yang
dibaca secara panjang (mad), pendek, dan ketentuan pelafalan huruf lainnya.16
Apabila seseorang tidak dapat menguasai pelafalan dan daya ingat huruf hijaiyah
yang baik maka akan mengakibatkan seseorang tidak memahami dan salah dalam
membaca dan menulis Al-Qur’an. Hal ini dapat diatasi dengan membaca dan
Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Siswa Sekolah Dasar Negeri Kebun Bunga 1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas diatas maka focus penelitian ini adalah
sebagai berikkut :
Kota Banjarmasin?
2. Apa saja kendala siswa yang dihadapi dan cara mengatasi kendala dalam
16
Riani Septi, Implementasi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di MTS
Muhammadiyah 07 Purbalingga, Tesis, 2018, IAIN Purwokerto.
7
C. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian pasti memiliki tujuan, tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Banjarmasin.
D. Signifikan Penelitian
tulis Al-Qur’an.
8
E. Definisi Operasional
dalam skripsi ini merupakan penegasan terhadap konsep yang digunakan sesuai
1. Implementasi Pembelajaran
berarti proses belajar. Belajar merupakan kerja manusia yang paling besar
karena melibatkan semua potensi internal (fisik, otak dan hati) dan eksternal
secara aktif.
mata pelajaran baca tulis Al-Qur’an Siswa Sekolah Dasar Negeri Kebun Bunga
17
Poerwadarwinya W.J.S, Kamus umum bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka,1985), h. 377.
18
Ahmad Izzan, Membangun guru berkarakter, Humaniora, (Bandung : Humaniora,
2012), h. 31.
19
Martiyono, perencanaan Pembelajaran,(Yogyakarta: CV Aswaja Pressindo,2011), h.
6.
10
Baca tulis Al-Qur’an adalah salah satu mata pelajaran yang wajib diambil
oleh siswa di Sekolah dasar. Baca tulis Al-Qur’an yang dimaksud penulis
adalah pembelajaran baca tulis Al-Qur’an yang ada di Sekolah Dasar Negeri
menulis yang berkaitan dengan Al- Qur’an. Mata pelajaran baca tulis Al-
F. Kajian Pustaka
asalah.20 kajian pustaka dapat dijadikan landasan teoritik dan acuan bagi penulis
20
Sukardi, Metodologi penilitian kompetensi dan prakteknya, (Jogyakarta: Bumi Aksara
2016), h. 70.
11
dari metode tartil yang dikelompokan menjadi 4 jilid. Jilid 1 terdiri dari kelas
membaca panjang pendek dengan ketukan, terdiri dari kelas III. Jilid 3
membaca huruf sukun dan menerapkan makhraj serta sifat huruf. Jilid 4
terdiri dari kelas VI dengan materi bacaan dengung dan tidak mendengung,
waqaf dan mad. Skripsi ini memiliki kesamaan dalam pembelajarn Al-Qur,an
Skripsi ini juga memiliki persamaan dalam Pembelajaran Baca tulis Al-
Quran tetapi berbeda dalam segi penelitian yang diteliti oleh penulis.
21
Asih Sujariah, metode tartil dalam membaca al-qur’an pada exstrakulikuler baca
tulis Al-Qur’an di SDN 1 Purbalingga lor Kabupaten Purbalingga.
22
Hani Sofiani, Penerapn metode ummi pada pembelajaran qira’atul quran di Madrasah
Ibtidaiyah Sambas Purbalingga Tahun Pelajaran 2014/2015.
23
Nur Aziz Rakhmawati, (Purwokerto :Pembelajaran Baca Tulis Al-Quran di KeLas SD
Terpadu Harapan,2013), h. 18.
12
Al-Qur’an baik untuk anak yang normal maupun anak yang berkebutuhan
didiknya agar seorang guru dapat memberikan suatu pembelajaran yang lebih
mudah dimengertin.
penulis tentang Baca Tulis Al-Qur’an tetapi memiliki perbedaan dalam dalam
metode dan dari segi fokus penelitian. Jika pada penelitian terdahulu terdapat
penelitian yang hanya fokus pada penerapan metode tartil, penerapan pada metode
tilawati, dan penerapan pada anak yang berkebutuhan khusus, maka dalam
Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Siswa Sekolah Dasar Negeri Kebun Bunga 1
G. Sistematika Penulisan
peneliti menyusun skripsi ini dibagi menjadi beberapa sub bab yaitu:
sistematika pembahasan.
BAB II Landasan Teori, yang berisi kerangka teori terdiri tiga sub bab
yang meliputi: Sub bab pertama tentang konsep pembelajaran yang berisi
pembelajaran, Sub bab kedua meliputi pembelajaran baca tulis Al-Qur’an yang
berisi pengertian baca tulis Al-Qur’an, dasar pengajaran Al-Qur’an, cara cepat dan
Yang ketiga meliputi Implementasi pembelajaran baca tulis Al-Qur’an yang berisi:
pembelajaran.
LANDASAN TEORI
A. Konsep Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
Kata pembelajaran berasal dari kata dasar belajar yang mendapat awalan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
kognitif.1
yaitu pengertian luas dan khusus. Dalam pengertian luas belajar dapat
pertama, adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.3 Jadi interaksi siswa dengan guru atau
1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, h.
92.
2
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2000, h. 20-21.
3
Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, h. 5.
14
15
adalah subjek (guru) yang “mengajar” siswa (siswa). Belajar mandiri adalah
2. Tujuan Pembelajaran
Belajar adalah suatu kegiatan yang mempunyai tujuan. Tujuan ini harus
konsisten dengan tujuan belajar siswa. Tujuan belajar siswa adalah mencapai
4
Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 2012, h. 2.
5
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 1999, h. 296
16
a) Tujuan itu bertitik tolak dari perubahan tingkah laku siswa. Artinya,
laku apa atau aspek kelakuan apa yang diharapkan berubah setelah
pengajaran berlangsung.
itu harus diperinci sedemikian rupa agar lebih jelas apa yang hendak
pengalaman.
6
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Fak. Ilmu Pendidikan, Semarang, 1996 , h. 1.
17
a. Perubahan intensional
pembelajaran tersebut.8
usahanya.
7
Lilik Sriyanti,dkk, Teori-Teori Belajar, (Salatiga : STAIN Salatiga Pres. 2009), h. 18.
8
Haryanto, M. Pd. Evaluasi Pembelajaran (Konsep Dan Manajemen). Uny Press,
2020,h. 32.
9
Wibowo, Fery Irianto Setyo. Pandangan Islam Tentang Perubahan dan Kontribusinya
18
4. Prinsip-prinsip Belajar
b. Keaktifan
Terhadap Konseptualisasi Pendidikan Islam. SETYAKI: Jurnal Studi Keagamaan Islam, Vol. 1 No.
1 (2023) , h. 55-62.
10
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Fak. Ilmu Pendidikan, Semarang, 1996, h. 13.
11
Sardiman, A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2000, h. 74.
19
sehingga inisiatif harus datang dari siswa itu sendiri, guru hanya
d. Pengulangan Belajar
12
Sardiman, A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, h. 74.
13
Hamdayama, Jumanta. Metodologi Pengajaran. Bumi Aksara, 2022, h. 54.
14
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 13.
20
f. Kopetensi
sudah ada dalam buku teks. Penting agar kreativitas guru dapat
15
Hamdayama, Jumanta. Metodologi pengajaran. Bumi Aksara,…, h. 20.
16
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 12.
21
5. Tahap-tahap Pembelajaran
sebagai berikut:
kurikulum sekolah.
tujuannya.
tersedia.
direncanakan meliputi : 18
18
Sri Watini, Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada
Anak Usia Dini, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 3, no.1 (2019), h. 82-90.
23
2) Penyampaian informasi
pokoknya.
19
Aslamiah, Pratiwi, Diani Ayu, Agusta, Akhmad Riandy, Pengelolaan Kelas, 2022, h.
39.
20
Aini, Harul, Suandi, Nengah, Nurjaya, Gede, Pemberian Penguatan (Reinforcement)
Verbal Dan Nonverbal Guru Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Viii Mtsn Seririt,
Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha 8, no. 1 (2018).
24
anak.
tiga yaitu interaksi satu arah (guru ke anak didik), interaksi dua
arah (Guru ke anak didik dan anak didik ke guru), interaksi banyak
arah (guru ke anak didik, anak didik ke guru dan anak didik ke
anak didik).21
21
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 74-78.
25
Jadi dalam hal ini pekerjaan yang dilakukan guru salah satunya
sesuai.22
22
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 78.
26
dasar yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami pesan atau makna
kalanya dengan keras sehingga didengar orang lain. Ada kalanya dengan
lirih, hanya didengar oleh sang qari’ saja dan tidak didengar orang lain.
baik pada segi pengenalan ”baca” ataupun pada segi pengenalan ”bahasa”
sangat baik dilakukan, karena pada usia tersebut anak sedang mengalami
masa-masa keemasan. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi
23
Muhammad Abdul Qadir, Menyucikan Jiwa, Penerjemah, Habiburrahman Saerozi,
(Jakarta: Gema Insani Press,2005), h. 100
24
Setiyawan, Radius. DALAM BAYANG-BAYANG BUDAYA POPULER DAN KUASA
NEGARA. UMSurabaya Publishing, 2023.
27
kalimat, sehingga memiliki makna dan dapat dipahami. Pada tahap latihan
karena Al-Qur’an adalah sumber dari segala sumber hukum bagi umat
ayat 1-5
25
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 2008), h. 22
26
Aprilianti, Anisatul Fikriyah, Konsep Kebahagiaan Perspektif Psikologi Dan Al-
Qur’an, Dar El-Ilmi: Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora 7, no. 2 (2020), h. 82-
100.
28
َۚ
٢ سا َن ِم ْن َعلَق ن
ْ ِْ َخلَ َق١ ك الَّ ِذي َخلَ ََۚق
اْل ِ
َ ِاق َْرأْ ِِب ْس ِم َرب
َ ْ
ْۗ ِْ ْ َعلَّم٤ الَّ ِذي َعلَّم ِِبلْ َقلَ ُِۙم٣ ك ْاْلَ ْكر ُۙم ِ
٥ سا َن َما ََلْ يَ ْعلَ ْم ن
َ َ اْل َ ْ َ َ ُّاق َْرأْ َوَرب
Surat Al-Ankabut ayat 45:
ْۗ ِ
ِ ك ِم َن الْكِت
َّ ٰب َواَقِ ِم
٤٥ َالص ٰلوة َ اتْل َمآ ا ْو ِح َي ال َْي
Dari ayat-ayat di atas dapat diketahui bahwa Allah SWT
menidirikan shalat.
ب اَ ْه ِل بَ ْيتِ ِه
ِ ب نَبِيِك ْم َوح
ِ ح: صال ِ ِ اَ ِدب وا اَوَْل َدكم َعلَى ثَََل
َ ثخ ْ ْ ْ
هللا يَ ْوَم َْل ِظلٌّ ِظلَّه
ِ َن فَِإ َّن ََحْلَةَ الْقرأَن ِِف ِظ ِل
ْ ْ
ِ و قِرأَة الْقرأ
ْ َ َ
ص ِفيَائِِه
ْ ََم َع اَنْبِيَائِِه َوا
Dengan itu maka Didiklah anak-anakmu dengan tiga
perkara, mencintai Nabimu dan mencintai keluarganya (keluarga
Nabi) dan membaca Al-Qur’an sesungguhnya orang yang
berpegang teguh kepada Al-Qur’an berada dalam lindungan Allah
pada hari tidak ada perlindungan kecuali lindungan-Nya bersama-
sama dengan nabi-nabi dan sahabat-sahabatnya yang tulus.
Itulah hadits yang merupakan dasar bahwa Islam
memerintahkan agar umat mempelajari, mengajarkan dan
mengamalkan Al-Qur‟an sebagai pedoman umat Islam di muka
bumi ini.
29
a. Tahapan Membaca
asing yang berbeda dengan bahasa Ibu. Oleh karena itu, dalam
sebagainya.
kompetensi mcmbaca.
dan gaya bahasa teks yang dibaca. Pada tahap awal belajar membaca
27
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Diva
Press, 2012), h. 112.
31
b. Tahapan Menulis
menjadi lebih sulit, karena perbedaan karakteristik jenis huruf, dan cara
sebuah tulisan yang bermakna. Pada tahap ini, tulisan guru dan
orang tua sangat dibutuh kan sebagai model menulis bagi anak.
kata-kata ada yang berbentuk panjang, dan ada pula yang pendek.
huruf.
32
sama.
anak mulai belajar tentang sistem tulisan, yakni bahasa tulis yang
mereka butuhkan.
(linear repetitive stage), tahap menulis fonetik, tahap eja transisi, tahap
28
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab,…,h. 112
33
nabi kita Muhammad selama 23 tahun.29 Ia adalah kitab suci umat Islam yang
Oleh karena itu, merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk
SAW adalah:
a. Menjadi manusia yang terbaik: "Dari Utsman bin 'Affan rad, dari
29
Muhammad Arsyad,dkk, Al-Qur'an Sebagai Sumber Ajaran Dan Hukum Islam,
Religion: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya 1, no. 3 (2023), h. 110-118.
30
Muhammad Arsyad,dkk, Al-Qur'an Sebagai Sumber Ajaran Dan Hukum
Islam. Religion: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya,…, h. 110-118.
34
31
Nurdin Usman, Konteksi Implementasi Berbasisi Kurikulum,
(Jakarta:Grasindo,2002), h.70.
35
Pembelajaran
32
Syaiful Bahri, Djamarah Dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:
Rineka Cipta, 2019, h.142.
36
b. Faktor Instrumental
terpengaruh.33
33
Syaiful Bahri, Djamarah Dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,…,h. 143.
37
6) Kondisi Psikologis
a. Faktor Internal
pelajaran.
34
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21. . (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 89.
38
b. Faktor Eksternal
alam.
35
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21,…,h. 90.
36
Saputro, Yusron Rizqi, Manajemen Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Kinerja Guru Di Smk Muhammadiyah 3 Dolopo Madiun, Tesis, Iain Ponorogo, 2023, h. 54.
39
motivasi.
1) Keaktifan
37
Saputro, Yusron Rizqi, Manajemen Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Kinerja Guru Di Smk Muhammadiyah 3 Dolopo Madiun,…, h. 60.
40
38
Saputro, Yusron Rizqi, Manajemen Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Kinerja Guru Di Smk Muhammadiyah 3 Dolopo Madiun,…, h. 62.
41
3) Pengulangan
4) Tantangan
39
Gasong, Dina. Belajar Dan Pembelajaran, Grup Penerbit CV Budi Utama,
Yogyakarta, 2018,h.54.
42
yang dipilih.40
5) Perbedaan Individu
40
Gasong, Dina. Belajar Dan Pembelajaran,…,h. 55
43
baik.
siswa. 42
selanjutnya.
41
Saefiana, dkk, Teori Pembelajaran Dan Perbedaan Gaya Belajar, Mahaguru: Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3, no. 1 (2022) , h. 150-158.
42
Manizar, Elly, Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Belajar, Tadrib 1, no. 2 (2015) ,
h.204.
44
dalam belajar:
luas.
maka harus ada kriteria atau patokan yang mengacu pada tujuan
Dalam hal ini, Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2006:
1) Kebiasaan Siswa
2) Keterampilan
43
Syaiful Bahri, Djamarah Dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,…., h. 106.
44
H. Dadan Nurulhaq Supriastuti, Titin, Manajemen Pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam: Konsep Dan Strategi Dalam Meningkatkan Akhlak Peserta Didik, Cendekia
Press, (2020) , h. 298.
46
3) Akumulasi Persepsi
5) Pemahaman Konsep
6) Sikap
6) Nilai
kurang baik.
belajar bisa dilihat dari daya serap materi dan perbuatan atau tingkah
METODE PENELITIAN
pada kondisi obyek yang alamiah, dimana penelti adalah sebagai instrumen
generalisasi.2
1
Lexy J Moleong, metode penelitisn kualitatif (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya,2017),
h.4.
2
H. Zuchri Abdussamad, SIK, M. Si, Metode penelitian kualitatif (CV. Syakir Media
Press, 2021), h. 47.
48
49
dokumentasi.
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada konteks khusus yang alamiah dan
B. Lokasi Penelitian
lama siswa-siswi di sekolah tersebut banyak dan bertambah di setiap tahun nya.
a. Siswa yang masuk tidak hanya mereka yang berasal dari golongan
menegah ke atas, akan tetapi dari semua kalangan ekonomi dan sosial.
keagamaan.
Baca Tulis Al-Qur’an yang diterapkan oleh Sekolah Dasar tersebut guna
Subjek penelitian merupakan hal yang diteliti oleh seorang peneliti, baik
penelitian merupakan situasi dari sebuah benda, orang, ataupun hal yang
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah guru dalam bidang Pendidikan
Agama Islam, siswa dikelas 6 dan termasuk kepala Sekolah Dasar Negeri
untuk menjadi sumber informasi data secara umum dan menyeluruh mengenai
keadaan dan situasi sekolah, dan siswa di Sekolah Dasar Negeri Kebun Bunga
3
Abdul Hanaf Afdhol, “Dkk, ‘Subjek dan Objek Penelitian’, Academia, Edu” (2020), h.
3.
51
1. Data
Data adalah hasil penelitian baik berupa fakta atau yang dapat
a. Data Primer
dan para siswa5. Data primer ini antara lain adalah bagaimana
Qur’an.
a. Data Sekunder
4
Muhammad Taufiq Azhari, Et Al. Metode Penelitian Kuantitatif. Pt. Sonpedia
Publishing Indonesia, 2023, h. 34.
5
Nanang Martono, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta : PT. Rajagrapindo Persada,
2014), h. 10.
6
Nanang Martono, Metode Penelitian Kualitatif, … , h.11.
52
Tulis Al-Qur’an.
2. Sumber Data
jawaban. Mereka ini adalah Guru Mata Pelajaran Baca Tulis Al-
pokok. Mereka ini terdiri dari: kepala sekolah, staf dan tata
usaha.
53
data. Adapun dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga macam teknik
1. Observasi
dan informasi dari segala gejala atau fenomena (kejadian atau peristiwa)
Kota Bannjarmasin.
langsung tentang kegiatan belajar Baca Tulis Al-Qur’an serta data lainya
7
Pujaastawa, Teknik wawancara dan observasi untuk pengumpulan bahan
informasi. (Universitas Udayana, 2016),h. 4.
8
Hasanah Hasyim. Teknik-Teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan
Data Kualitatif Ilmu-Ilmu Sosial) 8, no. 1 (2017), h. 21-46.
54
2. Wawancara
3. Dokumentasi
diselidiki.
Bannjarmasin yang juga meliputi sejarah singkat berdirinya, visi misi dan
9
Sukmadinata, Metode Penelitian, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2005), h.90.
55
TABEL I
MATRIKS
Data
Penelitian Sekolah
Wawancara
Tullis Al-Qu’an
Wawancara
Tulis Al-Qur’an
Implementasi Pembelajaran
Wawancara
Baca Tulis Al-Qur’an Sekolah
F. Analisis Data
Terakhir analisis setelah di lapangan, analisis yang dilakukan setelah data dari
kemudian dibentuk menjadi teori, hukum, bukan dari teori yang telah ada
diantaranya:
10
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), h.336.
11
Sugiyono, Metode Penelitian,…, h.336.
57
itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah
12
Ahamad Rizaldi. Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah 17, no. 33
(2019), h. 81-95.
13
Suharmini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 2010), h. 21-22.
58
Banjarmasin.
kredibel.14
G. Keabsahan Data
14
Benny, Motivasi Kerja Karyawan, (PT Abdi Wibawa Press Medan, Seminar Nasional
Sains dan Teknologi Informasi) 3, no. 1 (2021).
59
2. Ketekunan Pengamatan
situasi yang relevan atau isu yang sedang dicari dan kemudian
3. Triangulasi
H. Tahapan Penelitian
Pada garis besarnya penelitian ini terbagi dalam tiga tahapan, yaitu tahap
orientasi, tahap eksplorasi, dan tahap member check. Ketiga tahapan tahapan
lapangan. Pada tahapan ini fokus penelitian sudah lebih jelas. Sehingga
dapat dihimpun data atau informasi yang lebih terarah dan spesifik.
61
atau informan untuk diperoleh hasil yang lebih baik dan terpercaya.
informasi yang menurut responden atau informan tepat atau tidak tepat.
BAB IV
lahan luas tanah yang berukuran 1.125 M2, dan luar bangunan 672 M2.
1975 sekolah ini bernama Sekolah Dasar Negeri Pandu dengan pemilik
62
63
Pandu dan Sekolah Dasar Negeri Arjuna. Sekitar tahun 1985 Sekolah
Dasar Negeri Pandu berganti nama menjadi Sekolah Dasar Negeri Kebun
Bunga 1 dan Sekolah Dasar Negeri Arjuna berganti nama menjadi Sekolah
nomor 174 tahun 2009 Pada tanggal 17 Nopember 2009 Sekolah Dasar
digabung menjadi satu dan bernama Sekolah Dasar Negeri Kebun Bunga 1
sampai sekarang.
a. Visi
b. Misi
PAKEM
yang memadai
lingkungan.
64
keterampilan
TABEL 2
Bunga 1 Banjarmasin
TABEL 3
KEADAAN GURU DAN KARYAWAN
Banjarmasin
TABEL 4
DATA SISWA-SISWI
Kelas L P Jumlah
IA 27 28 50
IB
II A 29 31 60
II B
III A 25 30 55
III B
IV A 25 30 55
IV B
VA 22 23 45
VB
VI A 25 29 54
VI B
TABEL 5
1 UKS
2 Perpustakaan
3 Musholla
4 Ruang SEQIP
10 Tempat Berwudhu
11 Lapangan Parkir
12 WC
68
Implementasi baca tulis Al-Qur’an, serta upaya guru untuk menghadapi kendala-
kendala tersebut.
Data yang disajikan pada bagian ini adalah data wawancara, observasi,
dokumentasi serta tes yang telah peneliti lakukan pada saat penelitian di lapangan.
Penyajian data berikut akan dikelompokkan sesuai dengan rumusan masalah yang
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan kepala sekolah, guru
1 Banjarmasin
berdasarkan kuruikulum, buku pedoman, buku tajwid , dan RPP yang ada.
masih muda atau dikatakan golden age itu lebih gampang dan menjadi
1
Wawancara Kepada Kepala Sekolah Ibu Hj.Normaliani,S.Pd, Jumat, 30 Agustus 2023.
70
bahwa:
hari.3
2
Wawancara Kepada Kepala Sekolah Ibu Hj.Normaliani,S.Pd, Jumat, 1 September 2023.
3
Lusi Rahmawati, Implementasi Program BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an) Dalam
Mengembangkan Keterampilan Membaca Dan Menulis Al-Qur’an Siswa Kelas VIII Di MTs NU
Sabilul Muttaqin Jepang Mejobo Kudus, Tesis, 2022, IAIN KUDUS, h. 39.
71
selaku guru terlama yang ada di sekolah ini dan juga sebagai wali
sebagai berikut :
4
Wawancara Kepada Ibu Sri Hartati, Jumat, 1 September 2023.
5
Nadlir. Perencanaan pembelajaran berbasis karakter. Jurnal Pendidikan Agama Islam
(Journal of Islamic Education Studies 2), no. 2 (2013), h. 339-352.
6
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1
September 2023.
7
Nurjaman, Asep,dkk, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran
72
berikut:
1) Silabus
Pendidikan Agama Islam Melalui Implementasi Desain Pembelajaran “Assure”. Penerbit Adab,
2021, h. 78.
8
Hasil Observasi dengan Koordinator Kurikulum, Bapak M.Zaki Ilhami,S.Pd, Jumat, 1
September 2023
73
10
Hasil Observasi dengan RPP, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1 September 2023.
11
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1
75
pembelajaran pada hari itu karena apabila tidak adanya RPP guru
September 2023.
12
Yahya, Imam Anas Hadi Ridwan. Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Kelas X Menggunakan Aplikasi Microsoft Form Di Smk N 1 Pringapus Tahun Ajaran 2020-
2021. Inspirasi (Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam 6), no. 2 (2022) , h. 195-218.
13
Hasil Observasi dengan RPP, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1 September 2023
76
dilaksanakan
14
Wawancara Kepada Kepala Sekolah Ibu Hj.Normaliani,S.Pd, Jumat, 30 Agustus 2023.
77
15
Oktiani, Ifni. Kreativitas Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta
Didik. Jurnal Kependidikan 5, no. 2 (2017), h. 216-232.
16
Kusumawati, Naniek, Maruti, Endang Sri. Strategi Belajar Mengajar Di Sekolah
Dasar. Cv. Ae Media Grafika, 2019, h.67.
78
TABEL 6
MATERI AJAR
1 Mad Thobi'I
waw terletak sesudah harakat dammah
Waw : ُاعُوَذ
ۡ
: فِيها
dan huruf ya terletak sesudah harakat
Ya
kasrah.
Hukum bacaan yang merupakan
2 Mad Far'I اِالالِي ْعبُ ُد ْواهللا
tambahan dari mad asli.
Mad Wajib
Mad thobi'I yang bertemu dengan
َووجدك
ًَِعَآئ
3 hamzah dalam satu kalimat.
Muttasil
ن
َلَفأ ْغ ى
Mad thobi'I yang bertemu dengan
4
Mad Jaiz
Muttasil
فِيهاَأب ًدا
hamzah tidak dalam satu kalimat.
17
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1
September 2023.
79
1) Metode Demonstrasi
lainnya. 19
18
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1
September 2023.
19
Muhammad Anas, Mengenal Metodologi Pembelajaran. 2014, h. 45.
80
2) Metode Praktek
berikut :
2 setengah alif.
20
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1
September 2023.
21
Akbar, Eliyyil, dkk. Metode Belajar Anak Usia Dini. Prenada Media, 2020, h.87.
81
wacana.
kegiatan akhir .
pertemuan 1 :
Pertemuan 2 :
di ajarkan.
Kegiatan Akhir :
secara klasikal.
c. Evaluasi Pembelajaran
22
Hasil Observasi dengan RPP, Bapak Said Husin,S.Pd, Senin, 4 September 2023.
23
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Senin, 4
September 2023.
83
siswa apakah materi pada hari itu akan mencapai tujuan yang
diinginkan.24
24
Sri Anitah, dkk, Strategi Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h.1.
25
Wawancara Kepada Siswa Kelas VI A, Senin, 4 September 2023.
26
Wawancara Kepada Siswa Kelas VI B, Senin, 4 September 2023.
84
TABEL 7
SOAL TES TERTULIS
Kata
No. Butir-butir soal
Jawaban
TABEL 8
NO SOAL PENILAIAN
I II III
1. Panjang Bacaan Mad Wajib Muttasil
2. Panjang Bacaan Mad Jaiz Munfasil
3. terdapat hukum bacaan يَا أَيُّ َها
Apabila mad asli/ Thabi'i bertemu dengan
4. hamzah dalam satu kata disebut
27
Hasil Observasi dengan RPP, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1 September 2023.
28
Hasil Observasi dengan RPP, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1 September 2023.
85
Tes tertulis yaitu tes yang menuntut siswa menulis jawaban yang
siswa untuk menjawab secara lisan. Kedua bentuk tes ini digunakan untuk
pengetahuan.29
Al-Qur’an.
Guru Baca Tulis Al-Qur’an di sekolah ini untuk mengetahui kendala apa
menulis huruf-huruf hijaiyah yaitu siswa sering lupa dengan materi yang
menjadi terhambat karena siswa sering kali lupa dengan materi yang diajar
29
Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Sastra Berbasis Kompetensi,
Yogyakarta: Bpfe, 2010, h. 34.
86
sebagai berikut:
siswa sering lupa dengan materi yang sudah diajarkan. Adanya hal tersebut
sering kali lupa dengan materi yang diajar oleh guru dan perlu adanya
diperkuat dengan teori yang menyatakan, Siswa mudah lupa dengan materi
kurang menyenangkan.31
siswa belum bisa diterapkan dengan efektif, karena siswa merasa kesulitan
dalam membedakan beberapa lafal dengan ketentuan yang benar dan siswa
masih lupa hukum tajwid yang diajarkan pada materi Baca Tulis Al-
Qur’an.
30
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Senin, 4
September 2023.
31
Kustiawan, Usep, Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Penerbit
Gunung Samudera [Grup Penerbit Pt Book Mart Indonesia], 2016, h. 86.
87
kaidah tajwid.33
siswa dan guru yaitu siswa sering lupa terhadap materi yang sudah
32
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Rikko Akbar,S.Pd, Senin, 4
September 2023.
33
Dita Irawati Rosma, Pengaruh Penggunaan Metode Memory Power Terhadap hasil
Belajar Siswa sekolah Dasar, h. 3.
88
siswa mudah menirukan dalam membaca dan latihan terus menerus baik di
Dengan adanya upaya guru siswa merasa mudah dalam membaca Al-
Qur’an karena adanya pengulangan materi ajar dan bacaan Al-Quran dari
guru dan latihan. Hal ini diungkapkan oleh Guru Pembelajaran Baca Tulis
Dari situ dapat diperkuat dengan teori yang menyatakan, guru Al-
Qur’an berperan sebagai pendidik informal, formal dan non formal dengan
mengamalkan Al-Qur’an.35
34
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Senin, 4
September 2023.
35
Riati Asri Rokhani, Upaya Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Membaca Al-
Quran siswa Melalui Esktrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) DI MTs Negeri Bendosari
Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017, h.12.
89
guru.37
adanya upaya dari guru siswa merasa mudah dalam membaca Al-Qur’an
36
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Rikko Akbar,S.Pd, Senin, 4
September 2023.
37
Elvi Rahmi, “Inovasi Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Media Audio
Visual Di Era Digital”, EL-Rusyd : Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah STIT Melalui
Ahlussunnah Bukittinggi 7, no. 1 (2022) , h. 37-43
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
yang diberikan kepada siswa kelas VI yaitu tes secara lisan dan tes tertulis.
Qur’an setiap pagi yang diharapkan akan berpengaruh juga ketika siswa
Qur’an.
belum benar dalam penulisan. Upaya yang harus dilakukan oleh guru yaitu
90
91
B. Saran
hendaknya lebih rajin lagi menerapkan kaidah tajwid dalam membaca Al-
buku mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an, serta melatih tulisan Arab sesuai
huruf-huruf hijaiyah.
Abdussamad, H. Zuchri. SIK, M. Si. 2021. Metode penelitian kualitatif. CV. Syakir
Media Press.
Akbar, Eliyyil. dkk. 2020. “Metode Belajar Anak Usia Dini”. Prenada Media.
Ashif Az, Zafi, Et Al. 2021. Islamic Religious Education Teacher Of Learning
Strategy In Implementing Religious Values Through Whatsapp. Nazhruna:
Jurnal Pendidikan Islam 4. no.3.
Asih Sujariah, metode tartil dalam membaca al-qur’an pada exstrakulikuler baca
tulis Al-Qur’an di SDN 1 Purbalingga lor Kabupaten Purbalingga.
92
Bahri, Syaiful Djamarah Dan Aswan Zain. 2019. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Benny. 2021. Motivasi Kerja Karyawan. “PT Abdi Wibawa Press Medan, Seminar
Nasional Sains dan Teknologi Informasi 3” . no. 1.
Fitzgerald, Jill, Shanahan, Timothy. 2000. Reading And Writing Relations And
Their Development, Educational Psychologist 35. no. 1.
Fuad, Yusuf Chairul. 2008. Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan. Jakarta: PT.
Pena Citasatria.
Irianto, Fery Setyo, Wibowo. 2023. Pandangan Islam Tentang Perubahan dan
Kontribusinya Terhadap Konseptualisasi Pendidikan Islam. SETYAKI:
Jurnal Studi Keagamaan Islam 1. no.1.
93
Khofifah Siti, Ramadan, Zaka Hadikusuma. 2021. Literacy Conditions Of
Reading, Writing And Calculating For Elementary School Students,
Journal Of Education Research And Evaluation 5. no.3.
Mahmudah, Anis, Wulandari, Rizki Isma, Santosa, Sedya. 2023. Konsep Ilmu
Dalam Islam. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 8. no. 1.
94
Pemerintah Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Sinar Grafika.
Rahmi, Farida. 2007. Pengajaran membaca disekolah dasar, Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sriyanti Lilik, dkk. 2009. Teori-Teori Belajar, (Salatiga : STAIN Salatiga Pres).
95
Sugiyono. 2008. “Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif Dan R&D”. Bandung: Alfabeta..
96
97
Lampiran I
TERJEMAH AYAT
Lampiran II
TERJEMAH HADIST
Hal.34
Sebaik-baik kamu adalah َخ ْ ُْيُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم اْل ُق ْرآ َن
orang yang mempelajari Al-
Qur`an dan mengajarkannya.
HR. Al-Bukhari
َُو َعلَّ َمه
Lampiran III
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
I. Tujuan Pembelajaran :
1. Dapat menyebutkan hukum bacaan Mad Wajib Muttashil.
2. Menuliskan contoh Mad Wajib Muttashil.
3. Mempraktikkan bacaan Mad Wajib Muttashil.
A. Kegiatan Awal
- Guru dan siswa saling memberi salam dan memulai pelajaran
dengan mengucapkanBasmallah, kemudian berdo’a bersama
sebelum memulai pelajaran.
- Guru memberikan penjelasan tentang bacaan Mad Wajib Muttashil.
B. Kegiatan Inti
Pertemuan 1 :
a. Guru mencontohkan bacaan Mad Wajib Muttashil.
b. Melafalkan secara klasikal, kelompok, perorangan contoh
bacaan Mad WajibMuttashil.
c. Siswa menirukan hukum bacaan Mad Wajib Muttashil.
d. Mengulang-ulang contoh bacaan Mad Wajib Muttashil.
Pertemuan 2 :
a. Menanyakan penguasaan siswa terhadap materi yang telah di ajarkan.
b. Mengulang kembali hokum bacaan Mad Wajib Muttashil.
c. Siswa mempraktekkan contoh bacaan Mad Wajib Muttashil.
C. Kegiatan Akhir
- Melafalkan kembali contoh bacaan Mad Wajib Muttashil secara
klasikal.
- Meminta agar siswa mengulang kembali pelajaran di rumah
dengan bimbinganorang tua.
VI. Penilaian
Bentuk
Indikator Tehnik Instrumen
instrument
- Melafalkan hukum bacaan - Lisan - Menirukan Tirukan hukum
Mad WajibMuttashil. - Menulis bacaanMad Wajib
- Melafalkan Muttashil.
- Menuliskan hukum Mad -
Wajib Muttashil. Tertulis
101
LEMBAR PENILAIAN
1. Tes Pengetahuan :
No. Butir-butir soal Kata Jawaban
1. Tuliskan contoh bacaan Mad Wajib يَ َ اشء
Muttashil yang disebabkan huruf alif
bertemu hamzah
2. Tes Perbuatan :
Kemampuan dasar
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
dst
Keterangan : Skor Nilai :
1. Membaca lancer dan baik 80 – 90 = A
2. Membaca lancer kurang baik 70 – 79 = B
3. Membaca kurang lancer 60 – 69 = C
4. Membaca terbata-bata 50 – 59 = D
5. Membaca terbata-bata dengan bantuan guru 40 – 49 = E
Mengetahui: Banjarmasin,
Kepala SDN Guru Mata Pelajaran
Lampiran III
103
Lmpiran IV
104
Lampiran V
105
Lampiran VI
106
Lampiran VII
107
Lampiran VIII
108
Lampiran IX
1 Banjarmasin.
110
Ibu
- Nama : Hj. Sarmiah
- Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
- Alamat : Jl. 9 Oktoberr Komp.Nusa Indah
Gg. IV No. 117 RT.17 RW. 02
Pekauman Kecamatan Banjarmasin
Selatan Kota Banjarmasin
9. Saudara (Jumlah Saudara) :6
Banjarmasin,
Penulis,
HAYATUN NISHA