MASYARAKAT BANJAR
Penulis
Hayatun Nisha
1
2
BAB I
MEMBACA AL-QUR’AN
berarti proses belajar1. Belajar merupakan kerja manusia yang paling besar karena
melibatkan semua potensi internal (fisik, otak dan hati) dan eksternal manusia
sebagai mahluk yang harus beribadah kepada Allah SWT Maupun sebagai
suatu bangsa yang berbudaya.3 Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung pada
untuk meningkatkan kehidupan bangsa yang bermutu baik dalam arti moral
hal ini memiliki peran dan konstribusi yang besar dalam mewujudkan bangsa
yang bermutu.
Nasional (UU Sisdiknas pasal 22) memiliki konstribusi yang besar dalam
dalam pembentukan sikaf dan prilaku manusia dalam sehari-hari. 4 Jadi, sekolah
yang islami.5
penting karena landasan dan pedoman agama islam adalah Al-Qur’an.6 Masa
sekolah dasar adalah masa emas atau disebut sebagai Golden Age dimana masa
paling sempurna dan sebagai dasar-dasar kepribadian dan kecerdasan pada awal-
awal tahun kehidupan. Oleh karna itu agar siswa usia sekolah dasar mampu
membaca kemampuan menulis juga sangat penting karena ketika ilmu tidak
ditulis maka akan hilang. Setiap aspek kehidupan melibatkan kegiatan membaca,
sehari-hari manusia.7
4
Zafi, Ashif Az, Et Al, Islamic Religious Education Teacher Of Learning Strategy In
Implementing Religious Values Through Whatsapp, Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam 4, no. 3
(2021) , h. 700-711.
5
Yusuf Chairul fuad, Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan (Jakarta: PT. Pena
Citasatria,2008),h. 1.
6
H.herman, Ilmua Pendidikan Islam, (Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi,2022) h.
84.
7
Farida Rahmi, Pengajaran membaca disekolah dasar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2007), h. 1.
4
kepada Nabi Muhammad bin Abdullah pada usia 40 tahun ketika berkhalwat di
Gua Hira.8 Dalam keremangan malam ia didatangi oleh malaikat Jibril yang
Alaq 1-5.
)٣( ) ِاْقَرْأ َوَرُّبَك اَاْلْك َرُۙم٢( ) َخ َلَق اِاْل ْنَس اَن ِم ْن َعَلٍۚق١( ِاْقَرْأ ِباْس ِم َرِّبَك اَّلِذ ْي َخ َلَۚق
) ٥( )َعَّلَم اِاْل ْنَس اَن َم ا َلْم َيْع َلْۗم٤( اَّلِذ ْي َعَّلَم ِباْلَق َلِۙم
Dari uraian tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa betapa pentingnya
karena dari membaca kita dapat mengetahui ilmu pengetahuan terutama membaca
Al-Qur’an yang menjadi sumber ajaran Islam yang pertama dan paling utama,
kitab yang paling suci oleh kaum Muslim dan penutup kitab Samawi. Merupakan
mukjizat yang abadi, satu-satunya sumber yang tak terbantahkan (qath’iy) dan
pasti. Jika kita salah membaca dan menulisnya maka kita berdosa dan mengubah
maknanya yang dapat menjerumuskan kita kedalam neraka maka kita sebagai
umat Islam wajib menguasai baca tulis Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai
kaidah.
Kualitas baca tulis di Indonesia sangat lah rendah 9dan memiliki faktor
rendahnya kemampuan dan kualitas siswa dan budaya baca Siswa di Indonesia.
8
Sahiron Syamsuddin, Studi Al-Qur’an metode dan konsep, (Yogyakarta: Elsaq Press,
2010), h. 1.
9
Sri Rahmawati, Nanik, Fauziati, Endang, Marmanto, Writing Strategies Used By
Indonesian High And Low Achievers, International Journal Of Social Sciences & Humanities 4,
no. 2 (2019) , h. 35-48.
5
Hal ini menjadi salah satu faktor yang masih saja terjadi, misalnya
setelah siswa menginjak kelas tinggi.10 Faktor yang melatar belakangi karena
anggapan yang salah baik pada orang tua maupun guru terhadap kemampuan
membaca itu sendiri. Orang tua, guru dan masyarakat pada umumnya,
Sekolah Dasar telah mampu membaca dan menulis permulaan yang biasanya
Sementara pada jenjang yang lebih tinggi, yaitu kelas III sampai kelas
VI, pengajaran membaca lanjut belum mendapat perhatian yang serius dalam arti
lancar yang merupakan lanjutan dari membaca dan menulis di kelas I dan II
Sekolah Dasar.12
Salah satu faktor dan penyebab terjadinya kelemahan dalam baca tulis di
sebagai bagian dari tanggung jawab mata pelajaran bahasa saja. Dan Program
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang masih belum memperlihatkan progres yang
diharapkan.13
10
Rosita Sari, (Dasar-Dasar Pendidikan, Yayasan Kita Menulis,2021) h. 11.
11
Abuddin Natta, Manajemen Pendidikan (Mengatasi kelemahan pendidikan Islam di
Indonesia,2012), h. 30.
12
Krismanto, Permasalahan budaya membaca di Indonesia (Studi pustaka tentang
problematika & solusinya), Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 10, no. 1 (2020) , h.
22-33.
13
Siti Khofifah, Ramadan, Zaka Hadikusuma, Literacy Conditions Of Reading, Writing
And Calculating For Elementary School Students, Journal Of Education Research And Evaluation
6
Yang dimaksud pengertian baca tulis adalah baca berarti membaca yakni
melihat tulisan dan mengerti atau melisankan apa yang tertulis itu dan tulis adalah
membuat huruf (angka dan sebagainya dengan menggunakan pena (pensil, kapur,
dan sebagainya).14
SAW yang ditulis dimushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir dan membacanya
adalah ibadah.15
aturan yang telah ditetapkan seperti mahkorijul huruf, panjang pendek, kaidah
Negeri Kebun Bunga 1 diperoleh informasi bahwa rata-rata siswa yang belum
bisa membaca Al-Qur’an dan menulis huruf hijaiyah dengan benar dikarenakan
pada sekolah sebelumnya tidak diajarkan baca tulis Al-Qur’an dan kurang
pedulinya masyarakat terlebih orang tuanya yang juga tidak bisa membaca dan
menulis Al-Qur’an hal ini perlu segera ditangani dan sebabnya dimasa sekarang
tidak ada tatap muka dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an, jika tidak maka
seterusnya anak-anak tidak akan bisa membaca dan menulis Al-Qur’an sampai
keturunannya nanti.
proses pelafalan huruf-huruf yang banyak perbedaannya dan adanya huruf yang
dibaca secara panjang (mad), pendek, dan ketentuan pelafalan huruf lainnya. 16
Apabila seseorang tidak dapat menguasai pelafalan dan daya ingat huruf hijaiyah
yang baik maka akan mengakibatkan seseorang tidak memahami dan salah dalam
membaca dan menulis Al-Qur’an. Hal ini dapat diatasi dengan membaca dan
Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an Siswa Sekolah Dasar Negeri Kebun Bunga 1
16
Riani Septi, Implementasi Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an di MTS
Muhammadiyah 07 Purbalingga, Tesis, 2018, IAIN Purwokerto.
8
BAB II
KONSEP PEMBELAJARAN KONSEP PEMBELAJARAN BACA
A. Pengertian Pembelajaran
Kata pembelajaran berasal dari kata dasar belajar yang mendapat awalan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
kognitif.17
pengertian luas dan khusus. Dalam pengertian luas belajar dapat diartikan
pertama, adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.19 Jadi interaksi siswa dengan guru atau
17
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000, h.
92.
18
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2000, h. 20-21.
19
Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, h. 5.
9
adalah subjek (guru) yang “mengajar” siswa (siswa). Belajar mandiri adalah
persiapan pembelajaran.21
siswa akibat interaksinya dengan pendidik dan/atau guru sumber belajar dalam
B. Tujuan Pembelajaran
Belajar adalah suatu kegiatan yang mempunyai tujuan. Tujuan ini harus
konsisten dengan tujuan belajar siswa. Tujuan belajar siswa adalah mencapai
20
Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 2012, h. 2.
21
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta, 1999, h. 296
10
a) Tujuan itu bertitik tolak dari perubahan tingkah laku siswa. Artinya,
laku apa atau aspek kelakuan apa yang diharapkan berubah setelah
pengajaran berlangsung.
itu harus diperinci sedemikian rupa agar lebih jelas apa yang hendak
bersifat potensial.
22
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Fak. Ilmu Pendidikan, Semarang, 1996 , h. 1.
23
Lilik Sriyanti,dkk, Teori-Teori Belajar, (Salatiga : STAIN Salatiga Pres. 2009), h. 18.
11
a. Perubahan intensional
24
Haryanto, M. Pd. Evaluasi Pembelajaran (Konsep Dan Manajemen). Uny Press,
2020,h. 32.
25
Wibowo, Fery Irianto Setyo. Pandangan Islam Tentang Perubahan dan Kontribusinya
Terhadap Konseptualisasi Pendidikan Islam. SETYAKI: Jurnal Studi Keagamaan Islam 1, no. 1
(2023) , h. 55-62.
12
D. Prinsip-prinsip Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dalam
cara sesuai dengan kondisi zaman, hal ini hanya akan meningkatkan
motivasi belajar siswa pada materi yang disampaikan. Oleh karena itu,
mengarahkan kegiatannya.27
b. Keaktifan
Tren yang ada saat ini adalah memandang anak sebagai makhluk
26
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Fak. Ilmu Pendidikan, Semarang, 1996, h. 13.
27
Sardiman, A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2000, h. 74.
13
harus datang dari siswa itu sendiri, guru hanya sekedar pembimbing dan
pembimbing.28
siswa daripada oleh guru, sehingga siswa lebih terlibat dalam proses
pembelajaran dan materi yang diberikan siswa 29. Guru harus memilih
pembelajaran.
d. Pengulangan Belajar
dapat diabaikan.30
mempelajarinya.31
f. Kopetensi
karena seringkali guru terobsesi dengan isi yang sudah ada dalam buku
31
Hamdayama, Jumanta. Metodologi pengajaran. Bumi Aksara,…, h. 20.
32
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 12.
15
E. Tahap-tahap Pembelajaran
tujuannya.
tersedia.
direncanakan meliputi : 34
2) Penyampaian informasi
34
Sri Watini, Pendekatan Kontekstual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada
Anak Usia Dini, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 3, no.1 (2019), h. 82-90.
35
Aslamiah, Pratiwi, Diani Ayu, Agusta, Akhmad Riandy, Pengelolaan Kelas, 2022, h.
39.
36
Aini, Harul, Suandi, Nengah, Nurjaya, Gede, Pemberian Penguatan (Reinforcement)
Verbal Dan Nonverbal Guru Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Viii Mtsn Seririt,
Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha 8, no. 1 (2018).
18
anak didik.
Interaksi antara guru dan anak didik ini dibedakan menjadi tiga
yaitu interaksi satu arah (guru ke anak didik), interaksi dua arah (Guru
ke anak didik dan anak didik ke guru), interaksi banyak arah (guru ke
anak didik, anak didik ke guru dan anak didik ke anak didik).37
37
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 74-78.
19
pekerjaan yang harus guru lakukan sesudah pengajaran. Jadi dalam hal
pengajaran.
BAB III
BACA TULIS AL-QUR’AN
38
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran,…, h. 78.
20
yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami pesan atau makna yang
kalanya dengan keras sehingga didengar orang lain. Ada kalanya dengan lirih,
hanya didengar oleh sang qari’ saja dan tidak didengar orang lain. Sedangkan
hanya dengan menjalankan huruf di dalam hati tanpa pengucapan huruf dan
belum tentu belajar berbahasa, mungkin hanya akan mengenal tulisannya saja.
segi pengenalan ”baca” ataupun pada segi pengenalan ”bahasa” karena murid-
atau membimbing anak belajar membaca sejak dini sangat baik dilakukan,
Mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi dan mudah menyerap
39
Muhammad Abdul Qadir, Menyucikan Jiwa, Penerjemah, Habiburrahman Saerozi,
(Jakarta: Gema Insani Press,2005), h. 100
40
Setiyawan, Radius. DALAM BAYANG-BAYANG BUDAYA POPULER DAN KUASA
NEGARA. UMSurabaya Publishing, 2023.
21
itu.41
tangan dalam merangkai Huruf dan menyususnnya menjadi kata dan kalimat,
sehingga memiliki makna dan dapat dipahami. Pada tahap latihan menulis
Al-Qur’an adalah sumber dari segala sumber hukum bagi umat Islam yang
Dasar yang bersumber dari Al-Qur‟an dalam surat Al-Alaq ayat 1-5
٢ َخ َلَق اِاْل ْنَس اَن ِم ْن َعَلٍۚق١ ِاْقَرْأ ِباْس ِم َرِّبَك اَّلِذ ْي َخ َلَۚق
٥ َعَّلَم اِاْل ْنَس اَن َم ا َلْم َيْع َلْۗم٤ اَّلِذ ْي َعَّلَم ِباْلَق َلِۙم٣ ِاْقَرْأ َوَرُّبَك اَاْلْك َرُۙم
41
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 2008), h. 22
42
Aprilianti, Anisatul Fikriyah, Konsep Kebahagiaan Perspektif Psikologi Dan Al-
Qur’an, Dar El-Ilmi: Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora 7, no. 2 (2020), h. 82-
100.
22
ِّب َنِبِّيُك ِّب َاْه ِل ِتِه: َاِّد ا َا اَل َدُك َعَلى َثاَل ِث ِخ اٍل
َبْي ْم َوُح َص ُح ُبْو ْو ْم
ِظ ِظ ِظ
َو ِقَرَأُة اْلُقْر َأِن َفِإ َّن َحْم َلَة اْلُقْر َأُن ِفْي ِّل اِهلل َيْوَم اَل ٌّل َّلُه
َاْنِب اِئِه َاْص ِف اِئِه
َمَع َي َو َي
Dengan itu maka Didiklah anak-anakmu dengan tiga perkara, mencintai
Nabimu dan mencintai keluarganya (keluarga Nabi) dan membaca Al-Qur’an
sesungguhnya orang yang berpegang teguh kepada Al-Qur’an berada dalam
lindungan Allah pada hari tidak ada perlindungan kecuali lindungan-Nya
bersama-sama dengan nabi-nabi dan sahabat-sahabatnya yang tulus.
Itulah hadits yang merupakan dasar bahwa Islam memerintahkan agar
umat mempelajari, mengajarkan dan mengamalkan Al-Qur‟an sebagai pedoman
umat Islam di muka bumi ini.
a. Tahapan Membaca
berbeda dengan bahasa Ibu. Oleh karena itu, dalam membaca Al-Qur’an
1) Persiapan menuju qira’ah. Titik awal pada tingkatan ini biasanya pada
hanya berkutat pada informasi dan hal- hal yang berkenaan dengan anak
menuju qira’ah.
lain sebagainya.
mcmbaca.
24
membaca Al-Qur’an, mulai dari tahap persiapan sampai pada tahap tingkat lanjut
dimana pembaca sudah dapat mendalami gagasan dan gaya bahasa teks yang
dibaca. Pada tahap awal belajar membaca Al-Qur’an, kemahiran yang ditekankan
gambar, perbedaan bentuk pengucapan huruf, dan perbedaan bentuk tiap huruf.
masing huruf, sehingga kemahiran yang diutamakan pada tahap awal belajar
membaca adalah pengcupan huruf hijaiyyah sesuai dengan letak keluarnya huruf
dengan fasih.
b. Tahapan Menulis
untuk membentuk huruf, dan kata. Dalam latihan menulis AlQur’an yang
perbedaan karakteristik jenis huruf, dan cara penulisannya. Dalam hal ini latihan
menulis huruf hijaiyyah membutuhkan contoh dan model yang dijadikan acuan
43
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Diva
Press, 2012), h. 112.
25
1) Tahap mencoret dan menggores (Scrible Stage) Pada tahap ini anak
mulai membuat coretan. Bagi anak, coretan itu adalah sebuah tulisan
yang bermakna. Pada tahap ini, tulisan guru dan orang tua sangat dibutuh
ada yang berbentuk panjang, dan ada pula yang pendek. "Kata-kata" itu
3) Tahap Menulis Fonetik (Phonetic writing stage) Pada tahap ini, anak
4) Tahap eja transisi (Transitional spelling stage) Pada tahap ini anak mulai
awal. Disebut transisi, karena anak mulai beralih dan pelafalan fonetik ke
pelafalan yang lebih standar. Pada tahap ini anak perlu memperoleh
dilalui dalam latihan menulis bagi pembelajar pemula, yaitu: tahap mencoret dan
menggores (scrible stage), tahap pengulangan linear (linear repetitive stage), tahap
menulis fonetik, tahap eja transisi, tahap eja konvensional. Kemampuan dalam
benar.
nabi kita Muhammad selama 23 tahun. 45 Ia adalah kitab suci umat Islam yang
Oleh karena itu, merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim untuk
dengan mengajarkannya.46
44
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab,…,h. 112
45
Muhammad Arsyad,dkk, Al-Qur'an Sebagai Sumber Ajaran Dan Hukum Islam,
Religion: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya 1, no. 3 (2023), h. 110-118.
46
Muhammad Arsyad,dkk, Al-Qur'an Sebagai Sumber Ajaran Dan Hukum
Islam. Religion: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya,…, h. 110-118.
27
SAW adalah:
a. Menjadi manusia yang terbaik: "Dari Utsman bin 'Affan rad, dari
Dari uraian tersebut Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-
BAB IV
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR’AN
ialah mengatur biaya dan waktu yang paling utama untuk menuju ke
pelaksanaan sesungguhnya.
disepakati.
47
Nurdin Usman, Konteksi Implementasi Berbasisi Kurikulum,
(Jakarta:Grasindo,2002), h.70.
29
b. Faktor Instrumental
6) Kondisi Psikologis
a) Minat adalah suatu rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu hal
pengetahuan.
a. Faktor Internal
pelajaran.
b. Faktor Eksternal
alam.
50
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21. . (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 89.
51
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21,…,h. 90.
32
peserta didik adalah menyadari bahwa motivasi belajar yang ada pada
1) Keaktifan
maupun emosional.
52
Saputro, Yusron Rizqi, Manajemen Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Kinerja Guru Di Smk Muhammadiyah 3 Dolopo Madiun, Tesis, Iain Ponorogo, 2023, h. 54.
33
sumbernya.
3) Pengulangan
4) Tantangan
yang dipilih.
55
Gasong, Dina. Belajar Dan Pembelajaran, Grup Penerbit CV Budi Utama,
Yogyakarta, 2018,h.54.
35
5) Perbedaan Individu
56
Gasong, Dina. Belajar dan pembelajaran, …, h. 55.
36
baik.
siswa.58
57
Saefiana, dkk, Teori Pembelajaran Dan Perbedaan Gaya Belajar, Mahaguru: Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3, no. 1 (2022) , h. 150-158.
58
Manizar, Elly, Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Belajar, Tadrib 1, no. 2 (2015) ,
h.204.
37
selanjutnya.
dalam belajar:
luas.
maka harus ada kriteria atau patokan yang mengacu pada tujuan
Dalam hal ini, Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2006:
1) Kebiasaan Siswa
2) Keterampilan
59
Syaiful Bahri, Djamarah Dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,…., h. 106.
60
H. Dadan Nurulhaq Supriastuti, Titin, Manajemen Pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam: Konsep Dan Strategi Dalam Meningkatkan Akhlak Peserta Didik, Cendekia
Press, (2020) , h. 298.
39
3) Akumulasi Persepsi
5) Pemahaman Konsep
6) Sikap
6) Nilai
kurang baik.
belajar bisa dilihat dari daya serap materi dan perbuatan atau tingkah
BAB IV
1 Banjarmasin
berdasarkan kuruikulum, buku pedoman, buku tajwid , dan RPP yang ada.
masih muda atau dikatakan golden age itu lebih gampang dan menjadi
bahwa:
hari.63
selaku guru terlama yang ada di sekolah ini dan juga sebagai wali
62
Wawancara Kepada Kepala Sekolah Ibu Hj.Normaliani,S.Pd, Jumat, 1 September 2023.
63
Lusi Rahmawati, Implementasi Program BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an) Dalam
Mengembangkan Keterampilan Membaca Dan Menulis Al-Qur’an Siswa Kelas VIII Di MTs NU
Sabilul Muttaqin Jepang Mejobo Kudus, Tesis, 2022, IAIN KUDUS, h. 39.
64
Wawancara Kepada Ibu Sri Hartati, Jumat, 1 September 2023.
44
sebagai berikut :
berikut:
1) Silabus
65
Nadlir. Perencanaan pembelajaran berbasis karakter. Jurnal Pendidikan Agama Islam
(Journal of Islamic Education Studies 2), no. 2 (2013), h. 339-352.
66
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1
September 2023.
67
Nurjaman, Asep,dkk, Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam Melalui Implementasi Desain Pembelajaran “Assure”. Penerbit Adab,
2021, h. 78.
45
68
Hasil Observasi dengan Koordinator Kurikulum, Bapak M.Zaki Ilhami,S.Pd, Jumat, 1
September 2023
46
69
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1
September 2023.
47
membaca Al-Qur’an”.70
pembelajaran pada hari itu karena apabila tidak adanya RPP guru
70
Hasil Observasi dengan RPP, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1 September 2023.
71
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1
September 2023.
72
Yahya, Imam Anas Hadi Ridwan. Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Kelas X Menggunakan Aplikasi Microsoft Form Di Smk N 1 Pringapus Tahun Ajaran 2020-
2021. Inspirasi (Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam 6), no. 2 (2022) , h. 195-218.
48
dilaksanakan
74
Wawancara Kepada Kepala Sekolah Ibu Hj.Normaliani,S.Pd, Jumat, 30 Agustus 2023.
50
75
Oktiani, Ifni. Kreativitas Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta
Didik. Jurnal Kependidikan 5, no. 2 (2017), h. 216-232.
76
Kusumawati, Naniek, Maruti, Endang Sri. Strategi Belajar Mengajar Di Sekolah
Dasar. Cv. Ae Media Grafika, 2019, h.67.
51
TABEL 6
MATERI AJAR
Ya : ِفيَه ا
dan huruf ya terletak sesudah harakat
kasrah.
Hukum bacaan yang merupakan
2 Mad Far'I ِاَّالِلَيْع ُبُد ْو ااهلل
tambahan dari mad asli.
Mad thobi'I yang bertemu dengan
Mad Wajib َو َو َج َد َك
3 hamzah dalam satu kalimat.
ِئ
عَآ اًل َفَأْغ ٰىَن
Muttasil
1) Metode Demonstrasi
lainnya. 79
2) Metode Praktek
78
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1
September 2023.
79
Muhammad Anas, Mengenal Metodologi Pembelajaran. 2014, h. 45.
53
berikut :
2 setengah alif.
80
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1
September 2023.
81
Akbar, Eliyyil, dkk. Metode Belajar Anak Usia Dini. Prenada Media, 2020, h.87.
54
wacana.
kegiatan akhir .
pertemuan 1 :
Pertemuan 2 :
di ajarkan.
Kegiatan Akhir :
55
secara klasikal.
c. Evaluasi Pembelajaran
82
Hasil Observasi dengan RPP, Bapak Said Husin,S.Pd, Senin, 4 September 2023.
83
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Senin, 4
September 2023.
56
siswa apakah materi pada hari itu akan mencapai tujuan yang
diinginkan.84
84
Sri Anitah, dkk, Strategi Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h.1.
85
Wawancara Kepada Siswa Kelas VI A, Senin, 4 September 2023.
86
Wawancara Kepada Siswa Kelas VI B, Senin, 4 September 2023.
57
TABEL 7
SOAL TES TERTULIS
Kata
No. Butir-butir soal
Jawaban
TABEL 8
NO SOAL PENILAIAN
I II III
1. Panjang Bacaan Mad Wajib Muttasil
2. Panjang Bacaan Mad Jaiz Munfasil
3. terdapat hukum bacaan َيا َأُّيَها
Apabila mad asli/ Thabi'i bertemu dengan
4. hamzah dalam satu kata disebut
Tes tertulis yaitu tes yang menuntut siswa menulis jawaban yang
87
Hasil Observasi dengan RPP, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1 September 2023.
88
Hasil Observasi dengan RPP, Bapak Said Husin,S.Pd, Jumat, 1 September 2023.
58
siswa untuk menjawab secara lisan. Kedua bentuk tes ini digunakan untuk
pengetahuan.89
Al-Qur’an.
Guru Baca Tulis Al-Qur’an di sekolah ini untuk mengetahui kendala apa
menulis huruf-huruf hijaiyah yaitu siswa sering lupa dengan materi yang
menjadi terhambat karena siswa sering kali lupa dengan materi yang diajar
89
Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Sastra Berbasis Kompetensi,
Yogyakarta: Bpfe, 2010, h. 34.
59
sebagai berikut:
siswa sering lupa dengan materi yang sudah diajarkan. Adanya hal tersebut
sering kali lupa dengan materi yang diajar oleh guru dan perlu adanya
diperkuat dengan teori yang menyatakan, Siswa mudah lupa dengan materi
kurang menyenangkan.91
siswa belum bisa diterapkan dengan efektif, karena siswa merasa kesulitan
dalam membedakan beberapa lafal dengan ketentuan yang benar dan siswa
masih lupa hukum tajwid yang diajarkan pada materi Baca Tulis Al-
Qur’an.
90
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Senin, 4
September 2023.
91
Kustiawan, Usep, Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini, Penerbit
Gunung Samudera [Grup Penerbit Pt Book Mart Indonesia], 2016, h. 86.
60
kaidah tajwid.93
siswa dan guru yaitu siswa sering lupa terhadap materi yang sudah
92
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Rikko Akbar,S.Pd, Senin, 4
September 2023.
93
Dita Irawati Rosma, Pengaruh Penggunaan Metode Memory Power Terhadap hasil
Belajar Siswa sekolah Dasar, h. 3.
61
siswa mudah menirukan dalam membaca dan latihan terus menerus baik di
Dengan adanya upaya guru siswa merasa mudah dalam membaca Al-
Qur’an karena adanya pengulangan materi ajar dan bacaan Al-Quran dari
guru dan latihan. Hal ini diungkapkan oleh Guru Pembelajaran Baca Tulis
Dari situ dapat diperkuat dengan teori yang menyatakan, guru Al-
Qur’an berperan sebagai pendidik informal, formal dan non formal dengan
mengamalkan Al-Qur’an.95
94
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Said Husin,S.Pd, Senin, 4
September 2023.
95
Riati Asri Rokhani, Upaya Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Membaca Al-
Quran siswa Melalui Esktrakurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) DI MTs Negeri Bendosari
Sukoharjo Tahun Ajaran 2016/2017, h.12.
62
guru.97
adanya upaya dari guru siswa merasa mudah dalam membaca Al-Qur’an
96
Wawancara dengan Guru Baca Tulis Al-Qur’an, Bapak Rikko Akbar,S.Pd, Senin, 4
September 2023.
97
Elvi Rahmi, “Inovasi Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Media Audio
Visual Di Era Digital”, EL-Rusyd : Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah STIT Melalui
Ahlussunnah Bukittinggi 7, no. 1 (2022) , h. 37-43
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
yang diberikan kepada siswa kelas VI yaitu tes secara lisan dan tes tertulis.
Qur’an setiap pagi yang diharapkan akan berpengaruh juga ketika siswa
Qur’an.
belum benar dalam penulisan. Upaya yang harus dilakukan oleh guru yaitu
63
64
B. Saran
hendaknya lebih rajin lagi menerapkan kaidah tajwid dalam membaca Al-
buku mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an, serta melatih tulisan Arab sesuai
huruf-huruf hijaiyah.
Abdussamad, H. Zuchri. SIK, M. Si. 2021. Metode penelitian kualitatif. CV. Syakir
Media Press.
Akbar, Eliyyil. dkk. 2020. “Metode Belajar Anak Usia Dini”. Prenada Media.
Ashif Az, Zafi, Et Al. 2021. Islamic Religious Education Teacher Of Learning
Strategy In Implementing Religious Values Through Whatsapp. Nazhruna:
Jurnal Pendidikan Islam 4. no.3.
Asih Sujariah, metode tartil dalam membaca al-qur’an pada exstrakulikuler baca
tulis Al-Qur’an di SDN 1 Purbalingga lor Kabupaten Purbalingga.
65
66
Bahri, Syaiful Djamarah Dan Aswan Zain. 2019. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Benny. 2021. Motivasi Kerja Karyawan. “PT Abdi Wibawa Press Medan, Seminar
Nasional Sains dan Teknologi Informasi 3” . no. 1.
Fitzgerald, Jill, Shanahan, Timothy. 2000. Reading And Writing Relations And
Their Development, Educational Psychologist 35. no. 1.
Fuad, Yusuf Chairul. 2008. Budaya Sekolah dan Mutu Pendidikan. Jakarta: PT.
Pena Citasatria.
Irianto, Fery Setyo, Wibowo. 2023. Pandangan Islam Tentang Perubahan dan
Kontribusinya Terhadap Konseptualisasi Pendidikan Islam. SETYAKI:
Jurnal Studi Keagamaan Islam 1. no.1.
Mahmudah, Anis, Wulandari, Rizki Isma, Santosa, Sedya. 2023. Konsep Ilmu
Dalam Islam. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 8. no. 1.
Rahmi, Farida. 2007. Pengajaran membaca disekolah dasar, Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sriyanti Lilik, dkk. 2009. Teori-Teori Belajar, (Salatiga : STAIN Salatiga Pres).
69
Hayatunnisa.vivo@gmail.com