171016161
Novriandes518@gmail.com
Pada dasarnya keterampilan membaca adalah salah satu kegiatan yang pernah
dilakukan oleh semua orang. Tidak hanya pelajar, tenaga pengajar dan profesi lain yang
berkecimpung dibidang pengarsipan saja yang melakukan kegiatan membaca, tetapi semua
orang dalam semua bidang melakukan kegiatan membaca. Menurut Putri dan Syahrul (2017)
membaca secara komunikatif digunakan untuk mencari, menemukan, dan memperoleh
informasi dari berbagai sumber sesuai dengan pemahaman masing-masing indovidu yang
diperoleh.
Membaca merupakan salah satu cara kita untuk memperbaiki dan meningkatkan
efektifitas diri kita. Meskipun kita memiliki “keterbatasan waktu”, kita tetap perlu mengasah
kemampuan kita. Caranya adalah dengan menguasai cara membaca yang efektif sehinggga
waktu yang kita gunakan menjadi efisien. Kita hidup dalam zaman di mana kita setiap hari
dibanjiri buku baru tentang topik yang kita sukai atau yang berkaitan dengan bidang
pekerjaan kita. Membaca biasa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus
menjengkelkan. Padahal kita semua tahu bahwa membaca sama halnya dengan kita
menikmati pertunjukan konser atau film yang bagus.
Keterampilan membaca menjadi skala prioritas utama yang harus dikuasai oleh siswa
pada setiap jenjang pendidikan karena pembaca yang memiliki keterampilan yang baik akan
mudah menyerap informasi dan gagasan yang terdapat dalam bacaan. Membaca pemahaman
menjadi dasar dalam mengungkapkan makna seluruh bacaan. Melalui membaca pemahaman,
seseorang dapat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan dan informasi, baik yang terjadi
pada masa lampau, masa sekarang, maupun masa mendatang.
Membaca mempunyai peranan sosial yang sangat penting dalam kehidupan manusia
sepanjang masa. Dalam proses pembelajaran di sekolah, pengajaran membaca harus
memperoleh perhatian yang serius dari pendidik. Melalui pengajaran membaca, pendidik
mengarahkan peserta didiknya, agar mampu dalam memahami isi bacaan. Hal itu sejalan
dengan pendapat Kalsum, et. al (2019) guru dapat membantu mengembangkan kemampuan
membaca pemahaman siswa dalam kelas serta memberikan dukungan, bantuan, dan
kepercayaan diri siswa
Zuchdi dan Budiasih, et,al (2001, p.57) mengungkapkan hal itu kemampuan membaca
yang diperoleh di awal membaca akan sangat mempengaruhi kemampuan membaca
selanjutnya. Sebagai kemampuan yang mendasari kemampuan maju, keterampilan membaca
awal sebenarnya membutuhkan perhatian guru. Keterampilan membaca pendahuluan adalah
yang utama untuk pengajaran lebih lanjut. Sebagai sebuah yayasan, keterampilan membaca
harus intens dan tegas. Karena itu, kegiatan membaca pendahuluan harus dilakukan dilayani
dan diimplementasikan dengan serius dan sungguh-sungguh. Kesabaran dan akurasi
dibutuhkan dalam pelatihan, membimbing, dan mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan
yang diharapkan.Bacaan awal adalah tahap dari proses belajar membaca untuk sekolah dasar
siswa di kelas awal.
Membaca merupakan salah satu bagian dari pembelajaran dari pembelajaran bahasa
Indonesia. Pemblajaran bahasa Indonesia terdiri atas empat aspek keterampilan, yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Adapun keempat aspek keterampilan ini dalam
pelaksanaannya disajikan secara terpadu. Membaca merupakan tingkatan pendidikan yang
lebih tinggi. Sebagai kemampuan yang mendasari tingkat pendidikan selanjutnya, membaca
perlu mendapat perhatian guru, sebab jika dasarnya tidak kuat pada tahap pendidikan
berikutnya. (Depdikbud, et,al, 1994/1995 : 21).
Menurut Fitts dan Peterson (dalam Ortlieb, et,al, 2013, p. 146) pemerolehan
kemampuan membaca adalah proses yang dimulai dengan tahap yang paling awal yaitu
kemajuan pola pikir sebelum akhirnya mencapai tahap yang lebih tinggi dalam memperoleh
atau mengola informasi. Tenant (dalam Aliponga, 2013, p. 73) menjelaskan pada tahap yang
paling dasar atau awal membaca adalah pengenalan kata-kata dari pengakuan sederhana
terhadap huruf dan bagaimana membentuk kata-kata tertentu dengan arti masing-masing,
bukan hanya pada tingkat individu tetapi sebagai bagian dari sebuah teks.
Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa merupakan
sarana untuk berkomunikasi antarmanusia. Bahasa sebagai alat komunikasi ini, dalam rangka
memenuhi sifat manusia sebagai makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan sesama
manusia. Bahasa dianggap sebagai alat yang paling sempurna dan mampu membawakan
pikiran dan perasaan baik mengenai hal-hal yang bersifat konkrit maupun yang bersifat
abstrak (Effendi, 1985:5). Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
manusia dituntut untuk mempunyai kemampuan berbahasa yang baik. Seseorang yang
mempunyai kemampuan berbahasa yang memadai akan lebih mudah menyerap dan
menyampaikan informasi baik secara lisan maupun tulisan.
Gusnetti, M. Zaim, Syahrul R, Agustina. (2018). Pengaruh Teknik Membaca SQ3R Terhadap
Membaca Pemahaman Mahasiswa FKIP Universitas Negeri Padang. Vol. 21, No. 2.
(Online) Diunduh 10 Desember 2019.
Gusnetti, Agustina, Syahrul, dkk. (2018). Relationships To Reading Learning and Learning
Motivation with Students Writing Students Of Smu State Kodya Padang. Vol. 2, No.
1 (Online). Diunduh 13 Desember 2019.
Hafizah, Tuti, Syahrul R, Ellya Ratna. (2018). Kontribusi Keterampilan Membaca Apresiatif
Teks Cerpen terhadap Keterampilan Menulis Teks Cerpen. Vol 7, No. 3, p 392-402
(Online). Diunduh13 desember 2019
Khaira, Umul, Syahrul, Irfani Basri. (2017). Perbedaan Keterampilan Membaca Pemahaman
Teks Eksposisi dengan Teknik Group Cloze dan Teknik Group Sequencing Siswa
Kelas VIII Smp Negeri 31 Padang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Vol. 61, No. 1, p 77-83(Online). Diunduh 15 Desember 2019.
Kalsum, Yowanda, Syahrul R, Ellya Ratna. (2013). Pengaruh Search Rewrite and Test
(SRT) Terhadan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas VII SMPN 8
Padang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol. 1, No. 2, p77-163
(Online). Diunduh 13 Desember 2019.
Sukma, Elfia. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Literal Dalam Membaca Melalui
Penerapan Teori Skema bagi Slswa Kelas Ill SD Negeri Percobaan Kota Padang
(Online). Diunduh 13 Desember 2019.
Sari, Yuliana, Syahrul R, Yulianti Rasyid. (2018). Hubungan Antara Keterampilan Membaca
Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa
Kelas X Smk Negeri 3 Padang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Vol.
7, No. 3, p446-453 (Online). Diunduh 13 Desember 2019.