Oleh :
i
HALAMAN PERSETUJUAN
DISUSUN OLEH :
ii
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
Telah Diuji dan Dipertahankan Di depan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah Prodi
D3 Keperawatan STIKes Indah Medan Pada Tanggal 06 Juni 2022 dan
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk diterima
Penguji I
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
11)
Ayah Ibu. . . . . . .
Tetesan keringatmu telah berhasil kuwujudkan dalam bentuk impian yang nyata
pengorbananmu
Ayah, Ibu . . . . .
Hari ini hari bahagiaku juga bahagiamu hari ini kuraih gelarku, hari ini ku usap
Kini Terimalah persembahan Karya Tulis Ilmiah ini Sebagai tanda baktiku
kepada Ayah dan Ibu Semoga kelak dikemudian hari ananda dapat memberikan
yang terbaik bagi Ayah dan Ibu tercinta serta saudara- saudaraku yang telah
Madiyah Keperawatan.
Kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah Ini buat orang yang sangat berarti dalam
hidupku untuk kedua orang tuaku ayah dan ibuku dari ananda ghani rahman
dany.
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Agama : Islam
Kab. Banyumas
Kab. Banyumas
RIWAYAT PENDIDIKAN
5
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
vi
Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin, Puji dan syukur penulis panjatkan
kepada Allah SWT atas segala nikmat, karunia, rahmat dan hidayah yang
telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini
dengan judul. “HUBUNGAN STRES DAN LINGKUNGAN TERHADAP
PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA IT INDAH MEDAN TAHUN
2022 ” dengan baik.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan. Karya Tulis Ilmiah ini dapat
diselesaikan atas bimbingan, pengarahan, dan bantuan banyak pihak. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak dr. M Rizki Ramadan Hasibuan SH, SE, M.K.M. Selaku Ketua
Yayasan Indah Medan
2. Bapak Andilala, S.Kep, Ners., M.K.M, Selaku Ketua STIKes Indah
Medan
3. Ibuk Masni, S.Kep, Ners, M.K.M Selaku Ketua Prodi D-3 Keperawatan
STIKes Indah Medan
4. Ibuk Erika, S.K.M, M.Kes. Selaku Pembimbing penulisan karya tulis
ilmiah bagi penulis yang telah memberi arahan motivasi dan juga
perhatian selama penulisan karya tulis ilmiah.
5. Terkhusus dan teristimewa Ibunda (Sri lestari) dan Ayahanda (Makmun)
selaku orang tua penulis, yang telah memberikan segala-galanya bagi
penulis, jiwa, raga, perhatian dan kasih sayang yang telah berjuang untuk
pendidikan penulis ke jenjang tinggi. Penulis berharap agar kelak dapat
membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua.
6. Kepada seluruh staff dosen STIKes Indah Medan, khususnya Prodi D-III
Keperawatan Indah Medan yang telah menyumbangkan ilmu dan
nasehatnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini.
vii
7. Kepada sanak keluarga, dan dua orang adik yang selalu mendoakan
penulis, sehingga penulis dapat sampai pada titik ini.
8. Dan kepada semua teman-teman yang telah membantu dan berpartisipasi
dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Terkhusus kepada seluruh
teman teman Prodi D-3 keperawatan STIKes Indah Medan, Semoga
ALLAH SWT senantiasa melimpahkan balasan yang setimpal kepada
semuanya serta kebahagian di dunia maupun di akhirat. Aamiin
viii
DAFTAR ISI
(halaman)
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................. ii
LEMBAR PERSEMBAHAN.................................................................... iv
ABSTRAK.................................................................................................. v
KATA PENGANTAR................................................................................ v
B. Perumusan Masalah..................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 6
1. Tujuan Umum....................................................................... 6
3. Manfaat ............................................................................... 7
A. Definisi Perilaku.......................................................................... 8
a. Komponen Perilaku.............................................................. 8
ix
b. Perilaku Kesehatan...............................................................
B. Definisi Rokok............................................................................. 8
c. Perilaku Merokok................................................................. 10
C. Definisi Merokok......................................................................... 11
a. Dampak Rokok..................................................................... 12
D. Definisi Stres............................................................................... 17
a. Etiologi Stres........................................................................ 17
b. Gejala Stres........................................................................... 17
c. Penyebab Stres...................................................................... 18
d. Pencegahan Stres.................................................................. 18
E. Definisi Lingkungan.................................................................... 19
F. Definisi SMA............................................................................... 19
G. Kerangka Konsep........................................................................ 19
H. Hipotesis...................................................................................... 20
A. Desain Penelitian......................................................................... 21
x
C. Populasi dan Sampel.................................................................... 22
a. Populasi................................................................................. 22
b. Sampel.................................................................................. 22
D. Variable Penelitian......................................................................
a. Variabel Penelitian................................................................ 23
E. Definisi Operasional.................................................................... 23
H. Analisa Data................................................................................ 26
A. Hasil Penelitian........................................................................... 27
B. Pengolahan Data.......................................................................... 33
C. Pembahasan................................................................................. 41
A. Kesimpulan.................................................................................. 46
B. Saran............................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 49
LAMPIRAN................................................................................................ 50
xi
LAMPIRAN
Olah Data..................................................................................................... 50
Kuesioner..................................................................................................... 55
Informed Consent......................................................................................... 56
Dokumentasi ........................................................................................ 59
xii
DAFTAR TABEL
xiii
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam segala usia mulai dari anak-anak hingga dewasa dan tidak menutup
kembali, ataupun bagi mereka yang sebelumnya belum pernah mencoba merokok
pun menjadi tertarik untuk mencobanya. Perlahan seperti air, mereka selalu
sebanyak 57% pada penduduk Asia dan Australia, 14% pada penduduk Eropa
Timur dan pecahan Uni Soviet, 12% penduduk Amerika, 9% penduduk Eropa
Barat, dan 8% pada penduduk Timur Tengah serta Afrika. Sementara itu ASEAN
merupakan sebuah kawasan dengan 10% dari seluruh perokok dunia dan 20%
semakin serius, jumlah perokok dunia mencapai 1,35 milliar orang. Di Indonesia
jumlah perokok dari waktu ke waktu semakin meningkat. Pada tahun 1995
14
15
33,8% pada tahun 2018. Perokok pada usia lebih dari 10 tahun didapati sebesar
24,3% merokok setiap harinya, akan tetapi sebesar 4,6% merokok dengan kurun
waktu yang tergolong jarang. Dan proporsi kelompok umur 10 – 14 tahun sebesar
merupakan perokok aktif dengan merokok setiap harinya. Dengan persentase laki-
laki sebesar 47,3% dan perempuan sebesar 1,2%. Sedangkan rerata proporsi
perokok setiap hari di provinsi lampung sebesar 28,1% dan perokok kadang-
pemerintah tidak sigap dengan kebijakan yang lebih efektif, diperkirakan pada
tahun 2025 jumlah perokok di Indonesia akan bertambah sebanyak 90 juta orang.
keterjangauan membeli rokok dengan cukai yang murah menjadikan salah satu
penyebab banyak perokok pemula di usia dini yang hampir 80%- nya mulai
Prevalensi merokok setiap hari di Kota Medan sebesar 55,2% angka ini
lebih tinggi dibandingkan angka nasional yaitu 54% pada tahun 2016. Artinya dari
100 orang kepala keluarga maka ada sekitar 55 orang yang merokok, lebih dari
15
16
perokok sebanyak 36% meningkat menjadi 54% pada tahun 2016. Lebih dari
Stres merupakan reaksi yang normal ,maka setiap orang pasti akan
meditasi, yoga ,dan merokok. Merokok merupakan salah satu contoh dari strategi
manajemen yang tidak efektif namun banyak disukai .Jumlah perokok semakin
meningkat dan usia perokok semakin bertambah muda karena para perokok
percaya bahwa rokok memiliki fungsi sebagai penenang saat mereka cemas dan
Sumber stres adalah kejadian, situasi atau perorangan yang dapat menyebabkan
lain berlibur, jalan- jalan untuk menghibur diri, makan, tidur, minum minuman
keras/alkohol dan merokok. Merokok merupakan salah satu contoh yang tidak
efektif namun banyak disukai, meskipun banyak orang yang sudah mengetahui
akibat negatif dari merokok tetapi jumlah perokok semakin meningkat dan usia
perokok semakin bertambah muda karena para perokok percaya bahwa rokok
16
17
memiliki fungsi sebagai penenang saat mereka merasa cemas dan stres. (Sunaryo,
2008)
Setiap orang memiliki cara untuk meminimalkan dampak dari stres yang
marah, gelisah, cemas ataupun stres mereka akan mengkonsumsi rokok untuk
semakin tinggi tingkat stres seseorang maka semakin tinggi juga tingkat perilaku
merokok adalah orang tua dan teman sebaya. Anak-anak dengan orang tua
perokok cendrung akan menjadi perokok aktif di usia remajanya, hal ini
disebabkan oleh dua hal : pertama, Karena anak tersebut. Kedua, karena anak
sudah terbiasa dengan asap rokok dirumah, dengan kata lain mereka telah menjadi
perokok pasif waktu kecil dan setelah remaja lebih mudah menjadi perokok aktif
perilaku merokok remaja adalah factor kepribadian, orang tua, lingkungan, dan
iklan. Faktor terbesar dari kebiasan merokok adalah factor sosial atau factor
merokok pada remaja, akan tetapi orangtua juga merupakan salah satu faktor yang
17
18
saudara dan orangtua sangat berpengaruh pada perilaku merokok remaja dan
apa yang dilakukan oleh orang dewasa dan orangtua termasuk perilaku merokok
(modeling), sehingga remaja cenderung merokok merupakan agen yang baik bagi
anak untuk melakukan imitasi perilaku merokok (Santoso, 2008). Orangtua yang
merokok akan memberi pengaruh terhadap anak remaja untuk merokok lebih
melalui observasi peneliti dari 7 orang siswa yang ditemui saat istirahat adalah
pergaulan dan stress. Lingkungan sosial merupakan faktor penting yang pertama
Berdasarkan hal yang diuraikan diatas maka peneliti tertarik untuk mengetahui
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah
18
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat menjelaskan hubungan stres dan lingkungan terhadap
perilaku merokok sehingga dapat menjadi tambahan khasanah ilmu pada bidang
ilmu keperawatan.
2. Bagi Peneliti
3. Manfaat
19
dalam pencegahan dan pengawasan perilaku merokok pada remaja.
20
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Perilaku
diartikan sebagai suatu aktivitas yang sangat kompleks sifatnya, antara lain
motivasi.
baik yang dapat diamati secara langsung (observable) maupun yang tidak dapat
diamati secara langsung oleh orang lain (unobservable) yang berkaitan dengan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Oleh sebab itu perilaku kesehatan ini
pada garis besarnya dikelompokan menjadi dua, yakni : perilaku sehat (Health
Behavior) yang merupakan perilaku orang yang sehat agar tetap sehat atau
Behavior) yang merupakan perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah
B. Defenisi Rokok
21
termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana
daun tembakau yang telah dicacah. Untuk menikmatinya salah satu ujung
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
TAR
darah tidak mampu mengikat oksigen.Hal ini dapat memicu serangan jantung
Nikotin
Zat kimia perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi darah serta
22
b. Jenis Penyakit Akibat Merokok
Kanker paru-paru
Kanker ialah penyakit yang disebabkan pertumbuhan yang tidak terkendali dari
sel abnormal yang ada dibagian tubuh. Didapatkan hubungan erat antara
Jantung Koroner
faktor resiko merokok bekerja sinergis dengan faktor- faktor lain, seperti
hipertensi ,kadar lemak, gula darah yang tinggi, terhadap tercetusnya PJK .
Stroke
b. Perilaku merokok
membakar hasil olahan dari tembakau yang ditujukan untuk dihisap, dibakar dan
atau dihirup yang termasuk didalamnya, rokok putih, cerutu, rokok kretek atau
bentuk dan jenis lainnya yang diperoleh dari tanaman nicotina tabacum, nicotina
23
rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mmiliki kandungan
C. Definisi Merokok
hal implikasinya dengan kesehatan. Secara global terdapat sekitar 942 juta laki-
laki dan 175 juta perempuan berusia di atas 15 tahun yang berstatus sebagai
sampai pada dampak yang paling fatal yaitu kematian. Pada tahun 2016, rokok
telah menyebabkan lebih dari 1,7 juta kematian di seluruh dunia yaitu 5,1 juta
pada laki-laki dan 2 juta pada perempuan. Penyebab kematian adalah karena
perilaku merokok yaitu sebanyak 6,3 juta kematian dan karena paparan asap
a. Dampak Merokok
Graham (dalam Ogden, 2008) membagi dampak perilaku merokok menjadi dua,
yaitu :
Dampak Positif
dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan dapat membantu individu
24
Dampak negatif
penyakit, tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit sehingga boleh dikatakan
Menurut Komasari & Helmi (2000), perilaku merokok selain disebabkan dari
faktor dalam diri (internal) juga disebabkan faktor dari lingkungan (eksternal).
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit dan kebosanan. Merokok juga memberi image
terhadap perilaku merokok remaja adalah keluarga atau orang tua, saudara
25
Perilaku merokok tidak semata-mata merupakan proses imitasi dan
penguatan positif dari keluarga maupun lingkungan teman sebaya tetapi juga
Dalam kaitannya dikatakan bahwa jika orang tua atau saudaranya merokok
merupakan agen imitasi yang baik, jika keluarga mereka tidak ada yang
merokok maka sikap permisif orang tua merupakan pengukuh positif atas
2. Pengaruh teman
2002).
3. Pengaruh iklan
remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam
26
sebagai pihak yang peduli dengan pendidikan dengan memberikan beasiswa
memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan
menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Ada juga perokok
27
penyelamat.Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi,
dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek rokok yang dihisapnya
berkurang.
28
2. Nyambi / musiman Adalah kelompok yang merokok pada waktu-waktu
tertentu saja. Hal ini disebabkan karena faktor pribadi yang sulit mendapat
jalan keluar.
temannya.
Menurut Smet (1994) dalam Nasution (2008) ada tiga tipe perokok yang dapat
diklasifikasikan menurut banyaknya rokok yang dihisap. Tiga tipe perokok itu
adalah:
kategori berat pada remaja yakni, dalam satu hari para remaja dapat
Hudoyo (2000) dalam kampanye anti rokok maka adanya garis besar tentang
melestarikan budaya tidak merokok menjadi norma sosial. Maka hal itu perlu
29
strategi yang ampuh untuk mencapainya, yaitu dengan:
D. Definisi Stres
Stres merupakan reaksi yang normal ,gangguan pada tubuh dan pikiran yang
2014 ).
a. Etiologi stres
Stres tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga pada remaja.Banyak
tantangan yang harus dihadapi remaja yang tidak kalah berat dengan orang
dewasa. Selain itu juga remaja harus menyesuaikan dengan pertumbuhan dan
perubahan fisik, remaja harus mengikuti berbagai tes dan ujian sekolah ,konflik
dengan orang tua ,dan juga tekanan oleh sebaya. Semua ini yang membuat remaja
kadang mengalami tekanan atau stres melebihi orang dewasa (Saefullah, 2010).
mekanisme pertahanan tubuh, sehingga defense system yang dimiliki tubuh biasa
bekerja dengan otomatis juga mengalami masalah bahkan bisa tidak berjalan
30
sekaligus. Hal itu secara garis besar bisa dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal manusia.
b. Gejala Stress
1. Gejala fisik
Secara umum kondisi tubuh orang akan terkena stress sering mengalami sakit
kepala, gampang letih, mulut terasa kering, napas memburu, sulit tidur dengan
berkeringat dingin.
2. Gejala Emosional
Sering merasa tersinggung dan mudah marah, terlalu sensitif, gelisah dan cemas,
3. Gejala Intelektual
Orang yang stress akan mudah lupa, kacau pikirannya.Daya ingat menurun, sulit
c. Penyebab Stres
terjadinya respon stres.Stres dapat berasal dari berbagai sumber baik dari kondisi
fisik, psikologis, maupun sosial dan juga muncul dari dalam kehidupan sosial, dan
31
d. Pencegahan stres
Menurut Rahman (2014) ada beberapa cara yang dapat remaja lakukan untuk
antara tingkat stres dengan perilaku merokok pada siswa fakultas teknik
universitas sam ratulangi. Dengan menggunakan uji pearson chi square dengan
tingkat stres dengan perilaku merokok pada siswa fakultas teknik universitas sam
ratulangi.
E. Defenisi Lingkungan
kondisi. Serta manusia beserta kegiatannya. Semua hal itu berada di dalam suatu
ruang di tempat manusia itu tinggal. Semua unsur tersebut berpengaruh pada
kelangsungan dan kesejahteraan hidup manusia. Serta seluruh makhluk lain yang
hidup.(Darsono,2008).
32
berhubungan dengan perilaku merokok pada remaja di SMP Negeri 7 Langgudu
Kabupaten Bima meggunakan uji statistik chi square hasil penelitian Suriati
Damang diperoleh bahwa faktor orang tua (p 0,000).,faktor diri (p 0,001), Teman
F. Definisi SMA
tinggi. SMA adalah sekolah yang secara umum siswa-siswanya berumur antara 16
sampai dengan 18 tahun meskipun tidak menutup kemungkinan ada yang usianya
lebih muda ataupun lebih tua. Tidak mengherankan juga kalau kebanyakan kasus
kenakalan remaja juga terjadi pada anak-anak usia SMA karena didorong oleh
G. Kerangka konsep
perokok sendiri maupun orang lain yang kebetukan menghisap asap rokok
tersebut, perilaku merokok dapat disebab kan oleh beberapa faktor yang
PERILAKU
STRES MEROKOK
PADA ANAK
LINGKUNGAN SMA
33
H. Hipotesis
1. H0 : Tidak ada hubungan stres dengan perilaku merokok siswa sma it indah
medan
Ha : ada hubungan stres dengan perilaku merokok siswa siswa sma it indah
medan
2. H0 : tidak ada hubungan lingkungan dengan perilaku merokok siswa siswa
Sma it indah medan
Ha : ada hubungan lingkungan dengan perilaku merokok siswa siswa sma it
indah medan
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
deskriptif analitik dengan uji parametrik metode regresi yang bertujuan untuk
a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan bulan April 2021 sampai dengan Mei 2021 di
BULAN
NO KEGIATAN Februari Marel April Met Juni
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Pengajuan Judul
2 Konsul Bab I
3 Konsul Bab II
5 ACC Proposal
6 Penyebaran
Proposal
7 Ujian Proposal
8 Perbaikan Dan
Revisi Proposal
9 Pengumpulan Data
10 Penyusunan Hasil
Penelitian
11 Konsul BAB IV
dan BAB V
12 Ujian Seminar hasil
13 Ujian
14 Perbaikan dan
Pengumpulan
b. Tempat Penelitian
penelitian Hubungan Stres dan lingkungan terhadap perilaku merokok siswa SMA
IT Indah Medan.
a. Populasi
1 X 4
2 XI 5
3 XII 9
TOTAL 18
b. Sampel Penelitian
populasi yang akan diteliti. Sehubungan dengan jumlah populasi dalam penelitian
22
D. Variabel Penelitian
a. variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota anggota
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain.
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena
adanya variabel independen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku
merokok siswa .
E. Defenisi Operasional
Definisi Operasional adalah suatu Atribut atau sifat atau nilai dari Obyek atau
kegiatan yang memiliki Variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk
23
Tabel 3.4.2. Defenisi Operasional Siswa SMA IT Indah Medan
24
F. Metode Pengumpulan Data
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan
setelah kegiatan pengumpulan data. Menurut Azwar (2010), ada tahapan dalam
1. Editing
2. Coding
Yaitu kegiatan pemberian kode numeric (angka) untuk mengurangi data yang
3. Scoring
Yaitu penilaian data dengan memberikan skor pada pertanyaan yang berkaitan
25
4. Tabulating
H. Analisa Data
dan lingkungan dengan perilaku merokok pada siswa SMA IT Indah Medan.
mempresentasikan data yang telah terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi lalu data akan dilanjutkan uji parametrik dengan metode
26
BAB IV
A. Hasil Penelitian
IT Indah Medan ini merupakan sekolah swasta yang terletak di jalan saudara
15 tahun 3 16,6%
16 tahun 2 11,2%
17 tahun 4 22,2%
18 tahun 9 50,0%
Jumlah 18 100
atau 50,0%.
27
4.2 Tabel Distribusi responden berdasarkan kelas
X 4 22,2%
XI 5 27,8%
XII 9 50,0%
Jumlah 18 100
laki SMA IT Indah Medan berada pada kelas yaitu sejumlah 9 orang atau
50,0% .
STS 5 27,7%
TS 6 33,4%
S 5 27,7%
SS 2 11,2%
18 100
28
Berdasarkan hasil penelitian dari 18 responden mayoritas menyatakan
4.4 Distribusi responden yang menyatakan pada saat saya merokok saya
menghisapnya dalam dalam
Pernyataan responden menyatakan pada saat Jumlah Prosentase
saya merokok saya menghisapnya dalam dalam
STS 6 33,4%
TS 7 38,8%
S 3 16,6%
SS 2 11,2%
18 100
tidak setuju tentang pernyataan “pada saat saya merokok saya menghisapnya
29
4.5 Distribusi responden yang menyatakan saya puas jika sudah merokok
STS 3 16,6%
TS 3 16,6%
S 11 61,3%
SS 1 5,5%
18 100
setuju tentang pernyataan “saya puas jika sudah merokok” adalah 11 orang
STS 5 27,8%
TS 4 22,2%
S 9 50%
SS 0 0%
18 100
setuju tentang pernyataan “saya mudah tersinggung dan mudah marah” adalah
30
“saya saya mudah tersinggung dan mudah marah” adalah 4 orang atau
(22,2%).
STS 3 16,8%
TS 7 38,8%
S 8 44,4%
SS 0 0%
18 100
2. Lingkungan
Distribusi frekuensi responden berdasarkan Lingkungan pada siswa
di SMA IT Indah Medan.
4.8 Distribusi responden yang menyatakan saya lebih senang dan tertarik
untuk merokok saat bersama-sama/berkumpul dengan teman teman
Pernyataan responden saya lebih senang dan Jumlah Prosentase
tertarik untuk merokok saat
bersama-sama/berkumpul dengan teman teman
STS 2 16,2%
TS 1 5,5%
31
S 14 77,8%
SS 1 5,5%
18 100
setuju tentang pernyataan “saya lebih senang dan tertarik untuk merokok saat
tentang pernyataan “saya lebih senang dan tertarik untuk merokok saat
4.9 Distribusi responden yang menyatakan saya merokok ketika ada acara
dengan keluarga atau teman sebaya
Pernyataan responden saya merokok ketika ada Jumlah Prosentase
acara dengan keluarga atau teman sebaya
STS 5 27,7%
TS 6 33,4%
S 6 33,4%
SS 1 5,5%
18 100
tidak setuju dan setuju tentang pernyataan “saya merokok ketika ada acara
ketika ada acara dengan keluarga atau teman sebaya” adalah 1 orang atau
(5,5%).
32
4.10 Distribusi responden yang menyatakan laki-laki dalam keluarga saya
semuanya merokok
Pernyataan responden laki-laki dalam keluarga Jumlah Prosentase
saya semuanya merokok
STS 5 27,8%
TS 8 44,4%
S 3 16,6%
SS 2 11,2%
18 100
STS 9 50%
TS 6 33,4%
S 2 11,1%
SS 1 5,5%
18 100
33
merokok adalah lambang kejantanan” adalah 9 orang atau (50%),sedangkan
atau (5,5%).
4.12 Distribusi responden yang menyatakan saya tidak perduli jika ada
anggota keluarga yang protes ketika saya merokok di rumah
Pernyataan responden saya tidak perduli jika ada Jumlah Prosentase
anggota keluarga yang protes ketika saya merokok
di rumah
STS 12 66,7%
TS 3 16,6%
S 2 11,2%
SS 1 5,5%
18 100
sangat tidak setuju tentang pernyataan “saya tidak perduli jika ada anggota
keluarga yang protes ketika saya merokok di rumah” adalah 12 orang atau
“saya tidak perduli jika ada anggota keluarga yang protes ketika saya
34
3. Perilaku merokok
Distribusi frekuensi responden berdasarkan Perilaku merokok pada siswa
di SMA IT Indah Medan.
STS 5 27,8%
TS 6 33,4%
S 4 22,2%
SS 3 16,6%
18 100
tidak setuju tentang pernyataan “tiada hari tanpa merokok” adalah 6 orang
STS 4 22,2%
TS 5 27,8%
S 8 44,5%
SS 1 5,5%
18 100
35
Berdasarkan hasil penelitian dari 18 responden mayoritas menyatakan
sangat setuju tentang “setiap ada kesempatan merokok pasti saya merokok”
STS 3 16,1%
TS 3 16,7%
S 11 61,1%
SS 1 5,5%
18 100
STS 5 27,7%
TS 5 27,7%
S 7 38,8%
SS 1 5,5%
36
18 100
menyatakan sangat setuju tentang “saya merokok lebih dari 3 batang rokok
4.17 Distribusi responden yang menyatakan saya merokok lebih lama dari
teman saya
Pernyataan responden saya merokok lebih dari 3 Jumlah Prosentase
batang rokok per hari
STS 4 22,2%
TS 12 66,6%
S 2 11,2%
SS 0 0%
18 100
tidak setuju tentang pernyataan “saya merokok lebih lama dari teman saya”
tentang “saya merokok lebih lama dari teman saya” adalah 2 orang atau
(11,2%).
37
B. Pengolahan data
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .565 .281 2.014 .062
STRES .533 .308 .149 1.729 .104 .003 334.489
LINGKUNGAN 1.636 .166 .851 9.880 .000 .003 334.489
Dari regresi ini kita ketahui apakah Stres dan Lingkungan berhubungan atau berpengaruh terhadap Perilaku Merokok.
38
1. Hubungan atau pengaruh Stres terhadap Perilaku Merokok
Ho : tidak ada hubungan atau pengaruh Stres terhadap perilaku Merokok
thitung = 1.729 adalah jatuh didaerah penerimaan dan luas p = 0.104, artinya Ho diterima yaitu tidak ada hubungan atau pengaruh Stres
terhadap Perilaku Merokok Siswa SMA IT Indah Medan. Luas area p = > 0.05.dengan ketentuan p = 0.000 lebih kecil dari α = 0.05.
luas p
0 1.729 2.10
t-hitung titik kritis atau t-tabel
Gambar 4.1. Distribusi sebaran perilaku merokok Siswa SMA IT Indah Medan p = 0.104
39
2. Hubungan atau pengaruh lingkungan terhadap Perilaku Merokok
Ho : tidak ada hubungan atau pengaruh Lingkungan terhadap perilaku Merokok
thitung = 9.880 adalah jatuh didaerah penolakan, dan luas p = 0.000. artinya Ho ditolak yaitu ada hubungan atau pengaruh Lingkungan
terhadap Perilaku Merokok Siswa SMA IT Indah Medan. Luas area p = < 0.05. dengan ketentuan p = 0.000 lebih kecil dari α = 0.05.
dan hasil penelitian ini P < α , berarti Ho titolak dan Ha diterima.Artinya ada hubungan atau pengaruh Lingkungan terhadap Perilaku
luas p
0 2.10 9.880
tititk kritis atau t-tabel t-hitung
Gambar 4.2. Distribusi sebaran perilaku merokok Siswa SMA IT Indah Medan p = 0.000
40
41
C. PEMBAHASAN
perokok perokok ringan , dan tidak mendukung pernyataan jika dalam keadaan
Menurut Smet (1994) cit. Nasution (2008) dikutip dari devi (2017),
dengan pernyataan pada “saat saya merokok saya menghisapnya dalam dalam”.
perasaan. Menurut green dalam psychological factor in smoking dikutip dari Devi
(2017) menyatakan merokok bisa memberikan perasaan yang positif pada tipe
mayoritas memiliki gejala stres berdasarkan gejala yang dialami yaitu gejala
emosional. Sering merasa tersinggung dan mudah marah, terlalu sensitif, gelisah
dan cemas, suasana hati mudah berubah-ubah, sedih, serta mudah menangis.
gejala emosional Sering merasa tersinggung dan mudah marah, terlalu sensitif,
gelisah dan cemas, suasana hati mudah berubah-ubah, sedih, serta mudah
menangis.
bergerombol. Umumnya mereka masih menghargai orang lain, karena itu mereka
pernyataan “saya merokok ketika ada acara dengan keluarga atau teman sebaya”
dengan pernyataan “laki laki dalam keluarga saya semuanya merokok” artinya
keluarga mereka tidak ada yang merokok maka sikap permisif orang tua
2000).
kaitanya dengan faktor yang memicu perlaku merokok pada siswa SMA IT Indah
Medan.
43
Berdasarkan tabel 4.12 mayoritas responden menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan “Saya tidak memperdulikan jika ada anggota keluarga
yang protes ketika saya merokok”, artinya keluarga mereka tidak ada yang
merokok maka sikap permisif orang tua merupakan pengukuh positif atas
Berdasarkan tabel 4.13 mayoritas responden tidak setuju dengan kata tiada
hari tanpa merokok, artinya responden mayoritas biasa-biasa saja, dan tidak
yang dikutip Eni Fatmawati (2013) menyatakan yang masih sekedar mencoba-
coba atau karena merasa tidak enak melihat teman-temannya merokok, sehingga
tersebut berarti siswa SMA IT Indah medan termasuk pada golongan perokok
Berdasarkan tabel 4.14 mayoritas responden setuju dengan kata setiap ada
heterogen kelompok ini biasanya merokok di antara orang lain yang tidak
merokok, anak kecil, orang sakit, dan lain-lain. Mereka yang berani merokok di
tempat tersebut tergolong sebagai orang yang berperasaan, tidak mempunyai tata
krama, bertindak kurang terpuji dan kurang sopan. Di sekolah atau di kamar tidur
44
pribadi. Di toilet. Perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang yang suka
merokok lebih dari 3 batang rokok per hari artinya responden merupakan kategori
perokok sedang, menurut Nasution (2008), ada tiga tipe perokok itu adalah:
Perokok berat yang menghisap lebih dari 15 batang rokok perhari. Perokok
sedang yang menghisap 5-14 batang perhari. Perokok ringan yang menghisap
Berdasarkan tabel 4.17 mayoritas responden tidak setuju dengan kata saya
merokok lebih lama dari teman saya artinya pernyataan “responden tidak
mendukung pernyataan perilaku merokok saya merokok lebih lama dari teman
saya”.
thitung = 1.729 adalah jatuh didaerah penerimaan dan luas p = 0.104, artinya Ho
diterima yaitu tidak ada hubungan atau pengaruh Stres terhadap Perilaku Merokok
Siswa SMA IT Indah Medan. Luas area p = > 0.05.dengan ketentuan p = 0.000
lebih kecil dari α = 0.05. ternyata pada hasil penelitian ini P > α
adalah jatuh didaerah penerimaan dan luas (p = 0.104), Luas area p = > 0.05,
45
hasil ini menunjukkan bahwa stres tidak mempengaruhi perilaku merokok
Hal ini Tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan noni Hilda Bawuna
ratulangi.
thitung = 9.880 adalah jatuh didaerah penolakan, dan luas p = 0.000. artinya Ho
Merokok Siswa SMA IT Indah Medan. Luas area p = < 0.05.dengan ketentuan p =
0.000 lebih kecil dari α = 0.05. dan hasil penelitian ini P < α , berarti Ho titolak
Pengolahan data Uji statistik yang dilakukan peneliti luas p = 0.000. artinya
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan menggunakan uji statistik
chi square hasil penelitian Suriati Damang diperoleh bahwa faktor orang tua
46
(p 0,000).,faktor diri (p 0,001), Teman sebaya (p 0,008) dan Perilaku
47
BAB V
A. Kesimpulan
1. Hasil penelitian pada seluruh siswa kelas X,XI dan XII di SMA IT Indah
1.729 adalah jatuh didaerah penerimaan dan luas p = 0.104, Luas area p = >
3. Pengolahan data yang dilakukan peneliti bahwa thitung = 9.880 adalah jatuh
Merokok Siswa SMA IT Indah Medan dengan Luas area p = < 0.05. Artinya
48
B. Saran
1. Bagi Siswa
orang tua dan pihak sekolah memberikan perhatian dan peringatan kepada
2. Bagi peneliti
Indah Medan.
selanjutnya.
49
DAFTAR PUSTAKA
Anugerah,M. (2020). Hubungan Lingkungan Sosial Terhadap Perilaku
Merokok Pada Siswa Di SMK Negeri 5 Medan. Medan : Universitas
Sumatera Utara.
Bawuna. N.H, . Rottie,J., & Onibala F. (2017). Hubungan Antara Tingkat Stres
Dengan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Sam Ratulangi. e- Jurnal keperawatan (e-kp), 5 (2), 1-7.
Damang. S.A, . Syakur, R., & Andriani R. (2019). ‘’Faktor yang berhubungan
dengan perilaku merokok pada remaja di SMP Negeri 7 Langgudu
Kabupaten Bima’’. Bima : Jurnal Kesehatan masyarakat , 1 (1), 32-
39.
Umari Z., Sani N., Tusy Wahyuni T., & Kriswiastiny R. (2020).”Hubungan
pengetahuan Dengan Perilaku Merokok Pada Siswa SMK Negeri
Tanjungsari Lampung Selatan”. Bogor : Jurnal Ilmiah Kesehatan
Sandi Husada , 9 (2), 853-859.
Rizma, P. (2022, Maret 12). Pengertian Sekolah Menengah Atas (SMA) yang
Harus Diketahui. diakses 12 March 2022, Dari
https://www.smadwiwarna.sch.id/pengertian-sma/
50
Santoso, Eko Budi. (2008). Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi
Perilaku Merokok Remaja di Desa Godengan Tamantirto Kasihan
Bantul. Yogyakarta : Universitas Muhammadiah Yogyakarta.
51
LAMPIRAN
OLAH DATA
JUMLAH
ITEM / PERTANYAAN TOTAL
52
41
12 KAHFI 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 15 12 14
35
13 SOFI 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 13 12 10
43
14 M. AFRIZAL 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13 15 15
23
15 M. MASHURI HAMDANI 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 8 7 8
35
16 OMAR 4 1 3 3 2 3 2 3 1 2 3 1 2 2 3 13 11 11
30
17 UKI SYAFIANDA 2 2 2 1 2 2 1 2 3 1 3 3 3 2 1 9 9 12
36
18 ABDUL HABIB MUNTHE 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 1 13 14 9
E. Pengolahan data
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) .565 .281 2.014 .062
53
STRES .533 .308 .149 1.729 .104 .003 334.489
LINGKUNGAN 1.636 .166 .851 9.880 .000 .003 334.489
Dari regresi ini kita ketahui apakah Stres dan Lingkungan berhubungan atau berpengaruh terhadap Perilaku Merokok.
54
1. Hubungan atau pengaruh Stres terhadap Perilaku Merokok
Ho : tidak ada hubungan atau pengaruh Stres terhadap perilaku Merokok
thitung = 1.729 adalah jatuh didaerah penerimaan dan luas p = 0.104, artinya Ho diterima yaitu tidak ada hubungan atau pengaruh Stres
terhadap Perilaku Merokok Siswa SMA IT Indah Medan. Luas area p = > 0.05.dengan ketentuan p = 0.000 lebih kecil dari α = 0.05.
luas p
0 1.729 2.10
t-hitung titik kritis atau t-tabel
Gambar 4.1. Distribusi sebaran perilaku merokok Siswa SMA IT Indah Medan p = 0.104
55
2. Hubungan atau pengaruh lingkungan terhadap Perilaku Merokok
Ho : tidak ada hubungan atau pengaruh Lingkungan terhadap perilaku Merokok
thitung = 9.880 adalah jatuh didaerah penolakan, dan luas p = 0.000. artinya Ho ditolak yaitu ada hubungan atau pengaruh Lingkungan
terhadap Perilaku Merokok Siswa SMA IT Indah Medan. Luas area p = < 0.05. dengan ketentuan p = 0.000 lebih kecil dari α = 0.05.
dan hasil penelitian ini P < α , berarti Ho titolak dan Ha diterima.Artinya ada hubungan atau pengaruh Lingkungan terhadap Perilaku
luas p
0 2.10 9.880
tititk kritis atau t-tabel t-hitung
Gambar 4.2. Distribusi sebaran perilaku merokok Siswa SMA IT Indah Medan p = 0.000
56
57
KUESIONER
58
7 Saya merokok ketika ada acara
dengan keluarga atau teman
sebaya
8 Laki laki didalam keluarga saya
semuanya merokok
9 Melihat iklan di media
menampilkan bahwa merokok
adalah lambang kejantanan
10 Saya tidak memperdulikan jika
ada anggota keluarga yang protes
ketika saya merokok di rumah
11 Bagi saya tiada hari tanpa
Merokok
12 Setiap ada kesempatan untuk
merokok, pasti saya merokok
13 Saya merokok ketika di luar
sekolah
14 Setiap kali merokok, saya
menghisap lebih dari tiga
batang rokok per hari
15 Saya merokok lebih lama
dibanding teman-teman saya
59
INFORMED CONSENT
Nama :
Umur :
Kelas :
Medan……………,2022
Menyetujui
Responden Peneliti
60
JADWAL PENELITIAN
BULAN
NO KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Pengajuan Judul
2 Konsul Bab I
3 Konsul Bab II
5 ACC Proposal
6 Penyebaran
Proposal
7 Ujian Proposal
8 Perbaikan Dan
Revisi Proposal
9 Pengumpulan Data
10 Penyusunan Hasil
Penelitian
11 Konsul BAB IV
dan BAB V
12 Ujian seminar
Hasil
13 Ujian seminar
Hasil
14 Perbaikan dan
Pengumpulan
61
KODE/NO : F
REVISI :0
PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN
HALAMAN: 1
62
15. 03 Juni Perbaikan dan Pengumpulan Karya Tulis 15.
2022 Ilmiah
DOSEN PEMBIMBING
63
LAMPIRAN
64