Anda di halaman 1dari 21

Menulis Skripsi Itu Gampang

(Teknik Penulisan Skripsi)


Oleh: Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A
(IG: @anitashiva88, Email: sb.anita@gmail.com, Blog: nitastory.blogspot.com)
(Wakil Ketua III STISIPOL Candradimuka Palembang, Dosen Komunikasi,
Penulis Buku “Pempek Palembang”, Blogger, Sosial Media Enthusiast, Peneliti,
Telah Menulis Lebih Dari 13 Call For Paper Nasional & Internasional, Jurnal dan Lomba Essay)

A. Pengantar
Banyak mahasiswa yang mundur teratur dari dunia perkuliahan justru di detik-detik terakhir. Saat
satu sesi yang harus dilakukan terasa sangat berat karena galau terus ditolak jurusan judul skripsinya, atau
saat dosen pembimbing mengatakan hal-hal yang dianggap terlalu tinggi levelnya, atau saat semua data
sudah dimiliki lalu tidak tahu harus dibagaimanakan. Semua hal itu menjadi kondisi yang wajar akibat
ketidaktahuan mahasiswa sehingga menimbulkan keputusasaan dan akhirnya menyerah. Sayang memang,
bahkan sayang sekali. Padahal membuat skripsi hanya salah satu dari ajang penelitian dan penulisan yang
seharusnya setiap kita bisa melakukannya. Disebut skripsi karena ia berada di tahap Strata 1, jika Strata 2
adalah tesis, dan jika Strata 3 dinamakan disertasi. Untuk yang tidak berkaitan dengan syarat kelulusan
tingkat perkuliahan kita mengenal ragam penelitian-penelitian, seperti call for paper, artikel jurnal, lomba
penelitian ilmiah, dan lain-lain.
Sama halnya dengan mengendarai motor atau mobil, ala bisa karena biasa, begitu halnya dengan
melakukan penelitian. Asalkan tahu cara menggunakan kopling, rem, gas, gigi, setir, dan kaca spion, maka
secara otomatis kita bisa mengendarai mobil. Untuk membuatnya ahli, maka kita harus latihan lebih banyak.
Untuk membuatnya menjadi juara Formula 1 maka latihannya tentu harus lebih keras lagi. Namun di sini,
catatan utamanya adalah yang penting bisa menyetir dulu, atau dalam konteks materi pembekalan skripsi ini
yang penting bisa penelitian dulu. Lancar dari bab awal sampai bab akhir. Ya, bab akhir! Dari Bab 1 hingga
Bab 6. Tulisan ini mencoba untuk menjelaskan langkah dan teknik penulisan skripsi hingga tahap
kesimpulan dan saran. Hal ini juga merupakan salah satu langkah solusi untuk menjawab kegundahan
penulis saat membimbing mahasiswa skripsi, tetapi masih banyak yang buta tentang apa yang harus
dilakukan untuk membuat skripsi yang orisinil dan menarik.
Keinginan kita semua adalah mampu mewujudkan dunia akademis yang terus maju dari waktu ke
waktu. Banyak memang ahli yang sudah dilantik hingga tingkat guru besar, namun yang tetap diingat bahwa
langkah untuk mencapai itu sangat panjang. Banyak buku yang harus dilahap, proses pemahaman yang
berulang-ulang, dan akhirnya sampai pada keberanian untuk membuat suatu teori dan disebar-luaskan
kepada generasi berikutnya. Namun di masa kini, di kala dunia juga mengalami proses perubahan drastis di
dunia pendidikan, mahasiswa yang hadir dengan motivasi dan latar belakang yang berbeda, hal ini pun
menuntut para pendidik lebih berat dalam memberikan gambaran tentang bagaimana cara menulis penelitian

1
yang benar sekaligus menarik. Makalah singkat ini mencoba untuk menjawab persoalan itu. Bagaimana
caranya bisa dengan cepat dan mudah dalam memberikan jurus ke mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi
mereka. Yang disadari bahwa, mereka tidak bisa, bukan karena tidak memenuhi standar, namun
karena tidak tahu caranya. Jadi, marilah kita cari tahu sekarang bagaimana cara membuat skripsi
itu? Benar-benar sulit atau itu hanya persepsi kamu saja?

B. Langkah Pertama: Mengajukan Judul Penelitian


Untuk bisa menulis penelitian yang dibutuhkan pertama kali adalah sebuah judul penelitian.
Seperti halnya cover buku, judul penelitian adalah hal pertama yang akan orang baca sebelum
menikmati isinya. Oleh karena itu, untuk membuat orang lain tertarik membaca isi, kita harus
mampu menarik perhatian pembaca kita melalui judul yang kita tawarkan. Mencari ide judul
penelitian ada banyak cara. Berikut ini beberapa cara yang bisa menjadi pilihan:
a. Pahami Ranah Komunikasi/Administrasi Negara/Kesejahteraan Sosial/Politik yang Digeluti
Saya memisalkan pada ranah Komunikasi. Komunikasi memiliki banyak ranah untuk
digeluti, yakni Jurnalistik, Public Relations, Advertising dan Broadcasting. Dari empat yang
utama tersebut, kita lalu memilih untuk fokus ke ranah apa. Satu saja, misalnya
broadcasting, atau yang berkaitan dengan dunia komunikasi massa. Dari sini kita kemudian
melihat hal apa yang ada di bidang ini untuk bisa diteliti. Cara saya dulu adalah dengan
memahami mata kuliah yang berkaitan dengan itu. Buku-buku yang digunakan oleh dosen,
isu-isu yang sedang berkembang, atau tulisan seseorang yang menarik minat untuk di
dalami.
b. Minat Kita Sekarang Apa?
Usai menentukan ranah, perhatikan minat pribadi. Hal ini agar selama penulisan skripsi kita
tidak mengalami kebosanan karena ranah yang diambil tidak sesuai passion kita. Contohnya,
saat saya berencana menulis skripsi di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret
tahun 2005 lalu, program televisi Republik Mimpi (Indosiar) yang menawarkan humor
politik benar-benar menarik perhatian saya. Hampir tiap episode saya tonton. Namun saat
pengajuan judul dilakukan, minat itu berubah karena permasalahan politis sehingga
tayangan itu menjadi tidak kritis lagi. Saya kemudian beralih ketertarikan pada program
televisi Empat Mata (Trans7) dan akhirnya memang mengangkat itu menjadi skripsi.
c. Teori Baru yang Belum atau Jarang Digunakan
Banyak sekali teori berseliweran dan itu belum pernah digunakan untuk dibuktikan. Para
peneliti pemula biasanya hanya melihat referensi dari skripsi kakak tingkat dan akhirnya
hanya teori itu-itu saja yang digunakan karena dianggap paten teori yang benar untuk
digunakan. Padahal setiap penelitian memiliki karakteristik unik masing-masing dalam
2
eksplorasi jawaban setiap rumusan masalahnya. Parahnya lagi, para dosen pun kemudian
mempatenkan cara penulisan yang kaku dan menolak cara penulisan lain. Padahal
pemahaman ilmiah adalah sepanjang logika yang digunakan bisa lurus, cara pembuktian
sistematis, dan cara analisis juga kritis maka itu bisa ditolerir untuk dikembangkan menjadi
kajian yang baru.

C. Langkah Kedua: Pahami Ketentuan Jumlah Halaman


Di STISIPOL Candradimuka batas pembuatan skripsi adalah minimal 75 halaman (2020).
Memang tidak ada ketentuan baku tentang berapa jumlah halaman yang harus dibuat untuk
mengerjakan skripsi. Namun jumlah halaman yang terlalu tipis juga terlalu tebal akan mengurangi
tingkat efektifitas dalam pembuatan sebuah skripsi. Berdasarkan pengalaman membuat tugas akhir,
skripsi, dan tesis ketika kuliah, serta pengalaman membimbing mahasiswa dalam menulis skripsi,
berikut ini ketentuan standard jumlah halaman yang biasanya saya minta kepada mahasiswa dalam
menyusun skipsi:
Tabel 1. Ketentuan Jumlah Halaman Skripsi

Ketentuan Baru Jumlah Halaman Skripsi STISIPOL Candradimuka (2000)


Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Total
10% 15% 5% 10% 50% 10% 100%
8 hlm 12 hlm 4 hlm 8 hlm 38 hlm 8 hlm 78 hlm

3
Dari tabel baru di atas, tergambar tentang persentase jumlah halaman yang harus dibuat oleh
mahasiswa yang akan membuat skripsi dengan jumlah total 100 %. Untuk jumlah halaman proposal
skripsi (Bab 1-3) sendiri antara 24 s/d 30 halaman, dan jumlah hasil penelitian skripsi (Bab 4-6, dan
Daftar Pustaka) antara 54 s/d 60 halaman. Sehingga standar jumlah total halaman skripsi yang
dibuat adalah antara 78 s/d 90 halaman. Bolehkah lebih dari 90 halaman? Tidak ada larangan.

D. Langkah Ketiga: Menyusun Proposal Skripsi


Proposal Skripsi di STISIPOL Candradimuka, terdiri dari 3 bagian utama, yaitu Bab 1
Pendahuluan, Bab 2 Tinjauan Pustaka, dan Bab 3 Metodologi Penelitian. Hal ini memang tidak
sama untuk seluruh perguruan tinggi atau universitas. Perhatikan Pedoman Penulisan Skripsi untuk
memahami hal ini. Pada Tabel 1. Ketentuan Jumlah Halaman Skripsi dapat dilihat, sub bab atau
bagian apa saja yang harus ada dalam setiap bab. Berikut ini beberapa hal penting yang harus
diperhatikan dalam menyusun proposal skripsi, yaitu:

D.1 Membuat Latar Belakang


Membuat latar belakang harus memuat alasan-alasan mengapa permasalahan atau fenomena
yang kita angkat layak untuk diteliti. Bentuk tulisan latar belakang bisa deduktif (umum ke khusus)
atau induktif (khusus ke umum). Tergantung kebutuhan penelitian. Di dalam latar belakang sangat
diperbolehkan untuk menampilkan data sekunder yang mendukung penelitian, seperti gambar atau
foto, tabel perbandingan, atau skema penting.
Perhatikan penulisan kalimat. Disebut kalimat jika terdiri dari Subjek + Predikat (Kata
Kerja). Contoh: Saya membaca; Kamu berlari; Mereka menari. Semakin ringkas kalimat, semakin
baik. Mahasiswa dituntut untuk mampu menulis yang singkat, padat, jelas, namun juga mengalir
dan enak dibaca. Menggunakan prinsip “benang lurus”, setiap tulisan yang mudah dipahami,
semakin baik untuk menggunakan nalar dan logika dalam memaknainya.
Perhatikan penulisan paragraph dalam satu halaman. Jangan kurang dari 4 baris. Biasanya
dalam satu halaman, dapat dibagi menjadi dua paragraph saja. Dan masing-masing paragraph
menampilan ide pokok pikiran yang runtut dari paragraph satu di halaman satu latar belakang
sampai ke paragraph akhir menuju sub bab identifikasi masalah.
Dalam latar belakang yang hanya 5-6 halaman, pastikan memuat:
1) Memiliki 2 gambar penting yang berkaitan dengan penelitian skripsi.
2) Memiliki 1 kutipan pemberitaan dari media mengenai isu penelitian skripsi, misal dari
kompas.com, tribunsumsel.com, dll.
3) Memiliki 1 tabel atau 1 skema atau 1 infografik yang berkaitan dengan isu penelitian skripsi.

4
4) Memastikan semua konsep di judul di bahas sekilas dalam latar belakang, dan pada paragraf
terakhir mengerucutkan keseluruhan pembahasan latar belakang pada sebuah pernyataan
bahwa penelitian skripsi ini penting untuk diteliti dan peneliti berusaha akan menemukan
jawaban atas sebuat pertanyaan besar pada rumusan masalah.

D.2 Membuat Identifikasi Masalah


Tidak semua penelitian meminta identifikasi masalah. Jujur, dalam pembuatan tugas akhir,
skripsi, dan tesis saya dahulu, saya tidak membuat ini. Namun, di STISIPOL Candradimuka
Palembang, Anda harus membuatnya. Intinya, Identifikasi Masalah adalah ringkasan pokok dari
masalah-masalah apa saja yang ada di bagian latar belakang untuk mengantarkan ke bagian
selanjutnya: Rumusan Masalah. Biasanya Identifikasi Masalah terdiri dari 3 point. Contoh:
Judul Skripsi : Strategi Customer Relation Crew Restaurant on Train kepada Penumpang Kereta
Api DIVRE III Palembang Periode Weekend
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka identifikasi
masalah yang timbul, yaitu:
1) Masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang perubahan manajemen dalam tubuh PT.
Kereta Api Indonesia (Persero).
2) Masih kurangnya kajian mendalam mengenai upaya pengembangan strategi Customer
Relations di perusahaan transportasi Indonesia.
3) Pembedaan kinerja Crew Restaurant on Train (CROT) periode regular dan weekend masih
kurang menjadi perhatian manajemen untuk semakin menarik minat penumpang kereta api
di DIVRE III Palembang.

D.3 Membuat Rumusan Masalah


Membuat Rumusan Masalah adalah hal paling gampang dalam penulisan skripsi. Kamu
hanya tinggal mengubah judul skripsimu menjadi kalimat tanya lalu menjawabnya dengan kalimat
pernyataan. Contoh:
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini, yaitu:
“Bagaimanakah Strategi Customer Relation Crew Restaurant on Train kepada Penumpang
Kereta Api DIVRE III Palembang Periode Weekend?”

D.4 Membuat Tujuan Penelitian

5
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah yang sudah peneliti paparkan di atas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah: “Untuk Mengetahui Pelaksanaan Strategi Customer Relation Crew
Restaurant on Train kepada Penumpang Kereta Api DIVRE III Palembang Periode Weekend.”

D.5 Membuat Manfaat Penelitian


Membuat Manfaat Penelitian adalah dengan membayangkan apa dan untuk siapa hasil
penelitianmu ditujukan. Apa kegunaan atau manfaat yang bisa diberikan? Manfaat biasanya dibagi
menjadi dua, yakni Manfaat Teoritis dan Manfaat Praktis. Contoh:
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Memberikan pemahaman bagi peneliti tentang salah satu bentuk kegiatan Public Relations
khususnya mengenai strategi Customer Relations yang dilakukan di PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) DIVRE III Palembang.
2. Mendorong munculnya penelitian-penelitian selanjutnya yang serupa di Jurusan Ilmu
Komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang untuk memperkaya kajian tentang
Customer Relationship Management (CRM) pada perusahaan transportasi Indonesia.

1.5.2 Manfaat Praktis


1. Sebagai bahan masukan bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mengembangkan
tentang bentuk pelayanan Customer Relations yang lebih baik dalam dunia pelayanan
transportasi di Indonesia.
2. Sebagai referensi bagi masyarakat untuk menambah wawasan tentang pelayanan yang
dilakukan Crew Restaurant on Train (CROT) di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DIVRE
III Palembang.

D.6 Menyusun Bab 2 Tinjauan Pustaka


2.1 Landasan Teori
Di bagian inilah seluruh teori akan kita tampilkan. Buatlah menjadi urutan teori paling
umum kemudian teori yang khusus (yang akan dibuktikan dalam penelitianmu). Di dalam Bab 2,
biasanya saya meminta mahasiswa untuk menyusunnya sebagai berikut:
1) Teori Umum  Sesuai mata kuliah yang pernah diambil
2) Teori Khusus  Memfokuskan objek yang akan dipilih
3) Teori yang Akan Dibuktikan  Teori yang nantinya akan ditampilan dalam Fokus
Penelitian
6
4) Kaitan Antara Teori dan Metode yang Dipilih  Misalnya menggunakan metode semiotika,
jadi harus dijelaskan mengapa memilih metode ini untuk membongkar teori atas objek
penelitian kita
5) Penelitian Terdahulu  Mencari referensi minimal 3 judul penelitian yang mirip dengan
penelitian kita. Ini untuk membuktikan bahwa belum pernah ada skripsi seperti yang akan
kita buat. Berikut ini contohnya:

2.2 Kerangka Pemikiran


Kerangka Pemikiran  Meringkas teori-teori yang sudah disusun di Bab 2 dalam sebuah skema
yang runtut. Berikut ini contohnya:
Berdasarkan pemaparan tinjauan pustaka yang telah peneliti kemukakan sebelumnya, maka
kerangka pemikiran untuk penelitian skripsi ini, yaitu:
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Skripsi

Public Relations

Strategi Customer Relations

Customer Relations Management (CRM)

Crew Restaurant on Train Teori Customer Relations Management


(CROT) (CRM) Hasan

1) Produk & Jasa


Penumpang Kereta Api 2) Kesehatan
DIVRE III Palembang 3) Perlakuan Individu
4) Mengidentifikasi Nilai
5) Kepentingan Relatif
6) Mengkomunikasi Nilai
Periode Weekend 7) Mengukur ROI

Strategi Customer Relations Crew Restaurant On Train


Terhadap Penumpang Kereta Api
DIVRE III Palembang Periode Weekend

7
2.3 Penelitian Terdahulu
Penelitian terkait strategi customer relation memang bukan hal baru dalam Ilmu
Komunikasi dari studi pustaka yang dilakukan, terdapat 3 skripsi yang peneliti ambil sebagai
tinjauan pustaka dalam skripsi ini yang masing-masing skripsi diambil karena peneliti anggap
memiliki kedekatan tema. Namun dari hasil studi pustaka itu juga, peneliti belum menemukan
skripsi atau penelitian yang memiliki rumusan masalah yang sama seperti penelitian yang akan
peneliti lakukan. Adapun tabel penelitian-penelitian terdahulu tersebut sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
NO. IDENTITAS SKRIPSI METODE HASIL PENELITIAN
1 Tia Indriani. 2015. PENGARUH Analisis Hasil penelitian
KUALITAS PELAYANAN DAN Kuantitatif menunjukkan bahwa besar
HARGA TIKET TERHADAP Deskriptif pengaruh pelayanan dan
LOYALITAS PELANGGAN Verikatif dengan harga tiket terhadap
JASA KERETA API (Survei 100 Responden loyalitas pelanggan dapat
Pada Penumpang Kereta Api dikatakan baik, yaitu
Ciremai Ekspres Rute Bandung- sebesar 72,3%.
Cirebon PP). Bandung: Fakultas
Ekonomi Universitas Pasundan
2 Vera Martikasari, dkk. 2016. Analisis Hasil penelitian
STRATEGI KOMUNIKASI Kualitatif membuktikan bahwa PT
PEMASARAN PT. KERETA API (Studi Kasus) KAI DAOP II Bandung
INDONESIA (Studi Kasus melakukan strategi
Kereta Api Argo Parahyangan). komunikasi pemasaran
Bandung: Magister Ilmu melalui media cetak dan
Komunikasi Pascasarjana elektronika, seperti website,
Universitas Islam Bandung media sosial, radio, surat
kabar dan brosur untuk iklan
promo maupun
pemberitaannya. Upaya
strategi komunikasi
pemasaran itu menunjukkan
dampak signifikan pada
peningkatan okupansi
penumpang kereta api Argo
Parahyangan.
3 Nurul Utami Yulianawati. 2010. Analisis Hasil penelitian
MANAJEMEN KOMUNIKASI Kualitatif menunjukkan humas PT
STRATEGIS HUMAS PT Deskriptif KAI DAOP IV Semarang
KERETA API INDONESIA dalam melaksanakan
(PERSERO) DALAM kegiatan komunikasi
MEMBANGUN REPUTASI melakukan perencanaan
SEBAGAI PENYEDIA terlebih dahulu yang
TRANSPORTASI MASSAL. dimulai dari analisis situasi,
Semarang: Jurusan Ilmu objektif, strategi
Komunikasi Fakultas Ilmu komunikasi, taktik,
Sosial dan Ilmu Politik anggaran, staf, dan evaluasi.
Universitas Diponegoro. PT KAI DAOP IV
Semarang dalam
8
membangun reputasi adalah
dengan menjalin hubungan
baik dengan para
stakeholder.

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa meskipun sudah ada skripsi/jurnal atau tugas
akhir yang memiliki kedekatan tema maupun metode seperti judul skripsi yang peneliti
ajukan, namun belum ada penelitian skripsi yang mengangkat masalah bagaimana strategi
Customer Relations diimplementasikan dalam sebuah proses kinerja, yakni pada Crew
Restaurant on Train di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DIVRE III Palembang.
Ada sedikit perubahan untuk ketentuan skripsi tahun ajaran 2020/2021, yaitu:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama, Judul, dan Tujuan Metodologi Hasil Kontribusi
Tahun Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
1
2
3

D.6 Membuat Metodologi Penelitian (Versi Penelitian Kualitatif)


Berikut ini contoh dari Bab III METODOLOGI PENELITIAN:

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Berdasarkan pendekatan penelitian yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2002:9-
16), maka jenis penelitian ini termasuk pada penelitian yang merupakan penelitian dengan
pendekatan kualitatif karena peneliti ingin mendeskripsikan strategi Customer Relations
diimplementasikan dalam sebuah proses kinerja, yakni pada Crew Restaurant on Train (CROT) di
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DIVRE III Palembang.
Berdasarkan metode penelitian yang diberikan oleh John W. Creswell (2010:20), maka
berdasarkan tujuannya penelitian ini merupakan penelitian dengan metode studi kasus, yaitu strategi
penelitian di mana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa,
aktivitas, proses, atau sekelompok individu dengan mengumpulkan data berdasarkan waktu yang
telah ditentukan. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk mendeskripsikan secara jelas implementasi
atas Teori Customer Relations Management (CRM) Hasan terhadap kinerja CROT di PT. Kereta
Api Indonesia (Persero) DIVRE III Palembang khususnya di Stasiun Kertapati selama enam bulan
terhitung sejak bulan Desember 2017 sampai Mei 2018.

3.2 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Stasiun Kertapati PT. Kereta Api Indonesia DIVRE III
Palembang yang beralamatkan di Jl. Ki Merogan Kemas Rindo Kertapati Palembang, Telepon:
0711-510201.

9
3.3 Definisi Konsep
Agar sesuai dengan tujuan penelitian dan tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami
konsep skripsi ini, maka perlu adanya pembatasan pengertian yang menjadi bahasan pada judul.
Adapun definisi konsep pada skripsi ini adalah:
1. Stategi Komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi dengan manajemen
komunikasi untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Customer Relationship Management (CRM) merupakan fungsi integritas dari strategi
penjualan, pemasaran, dan layanan yang bertujuan meningkatkan pendapatan dari adanya
kepuasan pelanggan.
3. Crew Restaurant On Train (CROT) adalah divisi yang bertanggung jawab untuk melayani
setiap kebutuhan, masukan dan keluhan penumpang, serta memastikan bahwa penumpang
mendapatkan pelayanan di atas kereta api sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan oleh PT.
Kereta Api Indonesia (Persero).
4. Penumpang Kereta Api adalah pengguna jasa transportasi berjenis kereta api.
5. DIVRE III Palembang adalah Divisi Regional PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang
berlokasi di Provinsi Sumatera Selatan.
6. Periode Weekend masa operasional pelayanan kereta api pada hari Sabtu dan Minggu.

3.4 Fokus Penelitian


Berdasarkan teori yang sudah dipaparkan di bagian tinjauan pustaka, maka pada penelitian
skripsi yang mengambil judul Strategi Customer Relations Crew Restaurant On Train Terhadap
Penumpang Kereta Api DIVRE III Palembang Periode Weekend ini, peneliti menggunakan Teori
Customer Relations Management (CRM) menurut Hasan (dalam Priansa, 2017:432-433) khususnya
mengenai kriteria kesuksesan sebagai teori utama untuk dibuktikan. Adapun fokus penelitian untuk
skripsi ini, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Fokus Penelitian Teori Customer Relations Management Hasan

Variabel Fokus Penelitian Indikasi


1. Produk & Jasa 1. Fasilitas
2. Makanan
3. Minuman
Strategi 2. Kesehatan 1. Pos Pemeriksaan Kesehatan
Customer 2. P3K
Relations 3. Accident
Crew 3. Perlakuan Individual 1. Pelanggan Khusus
Restaurant On 2. Pelanggan Umum
Train 4. Mengidentifikasi Nilai 1. Kereta Ekonomi
Terhadap 2. Kereta Bisnis
Penumpang 3. Kereta Eksekutif
Kereta Api 5. Kepentingan Relatif 1. Penyusunan kriteria seleksi penumpang
DIVRE III 2. Efisiensi akuisisi penumpang
Palembang 3. Loyalitas penumpang
Periode 6. Mengkomunikasikan Nilai 1. Komunikasi Langsung
Weekend 2. Komunikasi Tidak Langsung
7. Mengukur ROI (Return on 1. Evaluasi Harian
Investment) 2. Evaluasi Bulanan
Sumber: Priansa (2017:432-433)

3.5 Key Informant


Berdasarkan kebutuhan untuk pemenuhan data primer mengenai objek penelitian, maka key
informant atau narasumber dalam penelitian ini, yaitu:
10
1) Pihak PT. Reska Multi Usaha Area 6 Palembang
1. Budy Setiawan (Nip 40093) – Manager Area 6 Palembang
2. Nanang Hermanto (Nip 200099) – Junior Manager Sales
3. Witono – SPV Restaurant On Train
4. Otong – Sumber Daya Manusia
2) Pihak Crew Restaurant On Train (CROT)
1. Madria Zureta (10103896) – Senior Train Attendent
2. Yohanes Priyo Triyono – Senior Train Attendent
3. Muhammad Eddwin Novaldi Phanai – Crew Restaurant On Train
4. Silpiana – Crew Restaurant On Train
3) Pihak Penumpang
Sebanyak 4 orang yang dipilih berdasarkan temuan saat observasi lapangan ketika penelitian
skripsi dilakukan pada bulan Februari – Maret 2018.

3.6 Jenis dan Sumber Data


Berikut ini jenis dan sumber data yang akan diambil untuk keperluan penelitian skripsi ini,
yaitu:
No. Jenis Data Sumber Data
1 Data Primer 1. Hasil wawancara dari seluruh key informan
2. Hasil observasi (foto, video, jurnal harian) dari proses
pengamatan di lokasi penelitian
3. Hasil dokumentasi dari lokasi penelitian
2 Data Sekunder 1. Buku
2. Jurnal
3. Makalah
4. Koran
5. Majalah
6. Data dari internet

3.7 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan studi
kepustakaan. Adapun yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang
dilakukan terhadap seluruh key informant yang sudah direncanakan. Hasil wawancara itu kemudian
ditranskripsikan ke dalam bentuk tulis. Data primer lainnya adalah catatan hasil observasi di tempat
penelitian.
Penggunaan data sekunder juga dilakukan untuk mendukung temuan-temuan selama
penelitian. Adapun data yang digunakan seperti: SK Perjanjian Kerja Waktu Tertentu PT. Reska
Multi Usaha, jadwal dinasan CROT, data manifest jumlah penumpang kereta api, dan data-data lain
dari buku-buku serta artikel-artikel yang dimuat di jurnal, majalah, surat kabar, dan situs internet.

3.8 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik wawancara mendalam dan pengamatan
atau teknik observasi dengan cara mengkategorisasi berbagai konsep yang muncul dan kemudian
menyesuaikannya dengan batasan konsep atas strategi Customer Relations yang telah ditentukan,
yakni dengan mempergunakan konsep dari Teori Customer Relations Management (CRM) menurut
Hasan khususnya mengenai kriteria kesuksesan CRM sebagai teori utama untuk dibuktikan.

3.9 Jadwal Penelitian


Waktu untuk penelitian skripsi ini dimulai dari bulan Desember 2020 sampai Mei 2021.
Adapun rancangan jadwal penelitian skripsi ini sebagai berikut:

11
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian Skripsi
No Tahun 2020/2021
Kegiatan Bulan
Des Jan Feb Mar Apr Mei
2020 2021 2021 2021 2021 2021
1 Persiapan
Pengajuan judul X
Persiapan Judul X
Persetujuan Pembimbing X
2 Pelaksanaan
Pembimbing Bab I-III X
Seminar proposal X
Revisi proposal X
Pengumpulan data X X
3 Pengolahan data
Bimbingan Bab IV X X X
Bimbingan Bab V X X X
Bimbingan Bab VI X X X
4 Sidang
Pendaftaran X X
Penyerahan draft skripsi X
Persiapan sidang X
Sidang skripsi X

3.10 Sistematika Penulisan Skripsi


Berikut sistematika penulisan skripsi yang berjudul Strategi Customer Relations Crew
Restaurant On Train Terhadap Penumpang Kereta Api DIVRE III Palembang Periode Weekend.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan ini mengungkap tentang fenomena sejarah dan perkembangan
strategi Customer Relations di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DIVRE III
Palembang yang melatarbelakangi sebuah penelitian dan batasan pembahasan
penelitian yang meliputi: Latar Belakang, Identifikasi dan Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka menguraikan tentang beberapa hal yang menyangkut tentang teori
yang digunakan dalam skripsi ini. Bab ini memiliki enam pokok bahasan yaitu, Public
Relations, Strategi Customer Relations, Customer Relationship Management (CRM),
Crew Restaurant on Train (CROT), Penelitian Terdahulu, dan Kerangka Pemikiran.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian dalam penelitian ini menjelaskan beberapa variabel penelitian yang
dilakukan oleh peneliti. Dalam metode penelitian, variabel-variabel ini meliputi:
Waktu dan Tempat Penelitian, Desain Penelitian, Key Informant, Definisi Konsep dan
Definisi Operasional, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, Sistematika
Penulisan, dan Jadwal Penelitian.
BAB IV : DESKRIPSI WILAYAH/OBJEK PENELITIAN
Pembahasan tentang penyajian data yang berkaitan dengan identifikasi wilayah atau
objek penelitian pada skripsi ini, yakni deskripsi hal-hal yang berkaitan dengan CROT
Kereta Api di DIVRE III Palembang itu sendiri.

12
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini adalah menganalisis sekaligus
pemaparan mengenai pembuktikan Teori Customer Relations Management (CRM)
menurut Hasan (dalam Priansa, 2017:432-433) khususnya mengenai kriteria
kesuksesan sebagai teori utama untuk dibuktikan.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian ini berupa kesimpulan dan saran penelitian.

D.7 Membuat Daftar Pustaka


Daftar Pustaka adalah bagian yang penting dalam penulisan karya ilmiah. Karena di sinilah
pembaca akan melihat, apa saja buku, jurnal, koran, makalah yang sudah dibaca oleh peneliti
sebelumnya untuk menghasilkan karya akademis mereka. Carilah buku-buku atau sumber sekunder
dalam 10 tahun terakhir. Karena faktor kebaharuan ikut mempengaruhi valid tidaknya sebuah
penelitian. Dalam skripsi, mahasiswa diminta untuk menampilan minimal 10 daftar buku, 3 daftar
skripsi, dan 5 daftar online. Boleh lebih? Tentu saja boleh. Berikut ini contoh penulisan Daftar
Pustaka:
DAFTAR PUSTAKA

a. Buku
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya.
Wirasasti, Yuyun. (2006). Komunikasi Bisnis Dan Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

b. Skripsi/Jurnal/Tugas Akhir
Nurul Utami Yulianawati. 2010. MANAJEMEN KOMUNIKASI STRATEGIS HUMAS PT KERETA
API INDONESIA (PERSERO) DALAM MEMBANGUN REPUTASI SEBAGAI PENYEDIA
TRANSPORTASI MASSAL. Semarang: Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
Tia Indriani. 2015. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TIKET TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN JASA KERETA API (Survei Pada Penumpang Kereta Api
Ciremai Ekspres Rute Bandung-Cirebon PP). Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas
Pasundan.

c. Website
Agustina, Sinta. 28 September 2016. Sejarah Panjang Kereta Api di Indonesia, Semuanya Berawal
dari Daerah Ini. http://www.tribunnews.com/travel/2016/09/28/sejarah-panjang-kereta-
api-di-indonesia-semuanya-berawal-dari-daerah-ini. Diakses 8 Januari 2018.
Hadinata, Welly. 18 Juli 2015. Arus Balik Lebaran Mulai Bergerak.
http://palembang.tribunnews.com/2015/07/18/arus-balik-lebaran-mulai-bergerak. Diakses
8 Januari 2018.

13
E. Membuat Kuesioner (Jika Penelitian Kuantitatif)
Panduan umum tentang cara menyusun kuesioner diberikan Fowler (1995) dan Vaus (1991),
dapat disederhanakan sebagai berikut:
1) Penelitian Eksplanatori  Pertanyaan-pertanyaan yang mengukur variabel bebas,
pertanyaan-pertanyaan yang mengukur variabel terikat, pertanyaan-pertanyaan yang
mengukur variabel pengetesan atau menghubungkan antarvariabel, dan pertanyaan-
pertanyaan yang mengukur latar belakang demografis atau atribut-atribut responden.
2) Penelitian Deskriptif  Pertanyaan-pertanyaan yang lebih fokus pada fenomena yang
berusaha dijelaskan dan karakter-karakter latarnya.
Secara jamak, isi kuesioner umumnya mencakup tiga hal, yaitu: pembukaan, isi, dan
penutup. Pertama, pembukaan adalah redaksional yang menjelaskan tentang penelitian yang
dilakukan kepada responden. Tercantum dalam pembukaan ini adalah orang atau lembaga yang
melakukan penelitian, penjelasan tentang penelitian dan perlunya penelitian dilakukan, harapan dan
permintaan pada responden untuk mengisi secara lengkap, benar, dan berdasar kejujuran karena
kuesioner di dalam penelitian pada dasarnya tidak menguji kecerdasan responden, jaminan bahwa
jawaban responden akan dirahasiakan dan tidak diberikan kepada pihak lain, serta kontak person
bila ada hal-hal yang perlu ditanyakan lebih jauh oleh responden terkait dengan penelitian.
Sebagai contoh:

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


STISIPOL CANDRADIMUKA PALEMBANG NO:

Survei Opini Masyarakat Kota .....


Terhadap Penataan Informasi Pembangunan Kota
Salam sejahtera,
Pembangunan di Kota ..... dilakukan untuk meningkatkan kelayakan hidup masyarakat. Diharapkan,
Kota ..... bisa menjadi wilayah huni yang semakin memenuhi standar kehidupan, dengan partisipasi masyarakat
sebagai satu faktor penting dalam mencapai tujuan pembangunan ini.
Pemerintah Kota ..... memandang perlu menjaring pendapat masyarakat tentang penataan informasi
pembangunan kota. Hal ini sangat penting guna penyusunan kebijakan dalam penataan informasi pembangunan
di wilayah Kota .....
Kami mengharap kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Jawaban-jawaban yang Anda berikan akan
dijaga kerahasiaannya dan tidak akan diberikan kepada pihak lain. Kesediaan Anda memberikan jawaban akan
memberi kontribusi besar dalam penataan informasi pembangunan di Kota .....
Bila ada hal-hal yang ingin diketahui lebih lanjut tentang penelitian ini, silakan menghubungi .... no
telepon .... atau dengan mengirimkan email ke .....
Atas kesediaan Anda, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Tim Peneliti

Kedua, isi adalah rangkaian pertanyaan yang disusun secara runtut, jelas, tidak
membingungkan responden, dan terkait dengan panduan yang diberikan oleh Vaus perihal
pengukuran variabel bebas, variabel terikat, pengetesan variabel, dan atribut. Selain memuat

14
pertanyaan-pertanyaan, bagian ini juga memuat petunjuk pengerjaan atau petunjuk pengisian
jawaban. Sebagai contoh:

Lingkari jawaban yang menurut Anda paling sesuai.

1. Surat kabar yang Anda baca setiap hari (boleh lebih dari satu jawaban):
a. Kompas c. Sriwijaya Post e. Palembang Pos
b. Sumatera Ekspres d. Sumsel Post f. Lainnya: .................

2. Bagaimana cara mendapatkan surat kabar yang Anda baca tadi?


a. Berlangganan teratur c. Tempat kerja e. Tidak tentu
b. Membeli eceran d. Tetangga f. Lainnya: .................

29. Selain melalui media massa, informasi tentang kebijakan pembangunan perlu disampaikan dalam (boleh
lebih dari satu jawaban):
a. Arisan warga d. Kunjungan aparat pemerintah ke kampung
b. Pertemuan atau rapat kampung e. Pidato resmi kedinasan oleh walikota
c. Pertemuan warga dan aparat f. Lainnya: .........................

30. Menurut Anda, informasi tentang kebijakan pembangunan Kota Palembang di media massa:
a. Sangat memuaskan d. Tidak memuaskan
b. Memuaskan e. Sangat tidak memuaskan
c. Cukup f. Tidak tahu

Lingkari huruf yang paling sesuai dengan pernyataan di sebelah kiri untuk menggambarkan cara Anda dalam:
Selalu Sering Kadang2 Jarang Tidak Pernah
a b c d e
31. Mendengarkan acara “Walikota Menyapa” a b c d e

32. Menyaksikan acara “Berita Sore” di TVRI a b c d e

33. Menyaksikan acara “Serbu Pasar” di PalTV a b c d e

Lingkari huruf yang menurut Anda paling sesuai dengan pernyataan di sebelah kiri:
Informasi kebijakan pembangunan Kota Palembang oleh:
Sangat Bagus Biasa Tidak Sangat Tidak
Bagus Bagus Bagus
a b c d e
41. TVRI Sumsel a b c d e
42. RRI Palembang a b c d e
43. PalTV a b c d e
44. Sumatera Ekspres a b c d e

Sekarang, mohon Anda mengisikan data diri:


51. Umur :............ tahun
52. Jenis kelamin a. Laki-laki b. Perempuan
53. Pendidikan a. Tamat SD b. Tamat SMP c. Tamat SMA
d. Tamat D3 e. Tamat S1 f. Tamat S2/S3
54. Pekerjaan a. PNS b. TNI/Polri c. Karyawan Swasta
d. Pensiunan e. Wiraswasta f. Petani
g. Pedagang h. Pelajar/Mhs i. Lainnya: ...................
55. Alamat : _____________________________ Rt/Rw. ___/___ Kelurahan ________________
Kecamatan________________________ Kota_________________________

15
Ketiga, penutup adalah ucapan terima kasih. Selain diperlukan untuk kesantunan, bagian ini
juga mengungkapkan bahwa jawaban-jawaban yang telah diberikan responden di dalam kuesioner
akan memberi manfaat yang signifikan terhadap persoalan yang diteliti. Sebagai contoh:

Terima kasih atas partisipasi Anda dalam survei ini.


Semoga pembangunan Kota Palembang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan seluruh warga masyarakat.

Dari contoh penulisan kuesioner di atas, Anda dapat menyusun sendiri pertanyaan-
pertanyaan penelitian skripsi sesuai dengan tema penelitian yang diangkat. Jumlah pertanyaan tidak
dibatasi karena tidak ada ketentuan baku, namun idealnya jumlah pertanyaan yang diajukan ke
responden untuk penelitian skripsi sebanyak 20-40 pertanyaan saja. Dosen pembimbing dapat
membantu Anda untuk hal ini, namun tentu bukan minta dibuatkan, hanya sarana untuk konsultasi
apakah yang sudah Anda buat sudah benar atau masih ada yang perlu dikoreksi.

E.1 Cara Menghitung Hasil Kuesioner


Cara menghitung kuesioner atau mengcoding data ada dua, yakni secara manual atau secara
komputerisasi. Bentuk-bentuk penghitungan sudah dipelajari di mata kuliah statistik atau
menggunakan program tertentu di komputer seperti SPSS. Namun jika pola persebaran kuesioner
dan bentuk pertanyaan yang dibuat masih tergolong sederhana, peneliti disarankan menghitungnya
secara manual, yakni mendasarkan hasil totalitas setiap jawaban adalah 100%. Hasil bisa dibuat
dengan menggunakan tabel atau grafik batang yang menuliskan setiap pilihan yang ada dalam
kuesioner.

E.2 Cara Memasukkan Hasil Kuesioner ke Dalam Skripsi


Berikut ini contoh cara memasukkan hasil kuesioner ke dalam skripsi. Dalam setiap hasil
kuesioner harus diberikan pengantar atau deskripsi penjelasan oleh peneliti tentang hasil itu terlebih
dahulu baik di awal maupun di akhir tabel hasil.

16
Khusus untuk media komunikasi sekolah, maka bentuk yang dipilih responden sebagai

media komunikasi sekolah terfavorit, yaitu: 70 (70%) responden memilih bentuk majalah.

Mereka berpendapat bila majalah sangat familiar dengan remaja, lebih banyak memberikan

informasi karena jumlah halamannya yang banyak, mudah dibawa, dan tidak mudah rusak.

Kemudian, 18 (18%) responden memilih tabloid, 8 (8%) responden memilih koran, dan 4 (4%)

responden memilih Dll (Dan lain-lain). Dll di sini diisi majalah dinding dan koran dinding.

Alasannya karena biaya yang dikeluarkan relatif murah bahkan tidak mengeluarkan biaya sama

sekali karena dibuat secara manual berdasarkan daya kreatifitas siswa, dan membacanya dapat

dilakukan sambil lalu pada waktu senggang atau istirahat sekolah. Untuk lebih jelas dapat dilihat

pada Tabel 7. berikut ini:

Tabel 7.
Media Komunikasi Sekolah Terfavorit
MEDIA CETAK RESPONDEN PROSENTASE
Majalah 70 70 %
Koran 8 8%
Tabloid 18 18 %
Dll 4 4%
JUMLAH 100 100 %

E.3 Cara Menyimpulkan Hasil Penelitian


Apapun yang kita buat dalam penelitian kita, pahami dulu bahwa dari Bab 1 sampai Bab 6
adalah suatu rangkaian yang tidak terputus. Setiap bab memiliki fungsinya masing-masing dan tidak
boleh tumpang tindih. Adapun setelah berhasil mendeskripsikan seluruh hasil penelitian yang sudah
dilakukan, peneliti akan diminta untuk menyimpulkan apakah hasil penelitian itu berhasil
membuktikan hipotesis yang sudah dibuat di bab sebelumnya. Cara pembuktian hipotesis tentu
sudah Anda pelajari di mata kuliah Statistik bukan?

F. Membuat Daftar Pertanyaan (Jika Penelitian Kualitatif)


F.1 Membuat Instrumen Penelitian (Daftar Pertanyaan Wawancara)
Ketika memilih kualitatif, maka peneliti menyadari bahwa keunggulan penelitiannya adalah
dari aspek kelengkapan ataupun kedalaman mengenai kasus yang dikaji. Oleh karena itu, pemilihan
key informan atau narasumber yang tepat menjadi kunci berhasil tidaknya suatu penelitian

17
dilakukan. Tidak hanya harus tepat dalam memilih key informan tapi juga harus tepat dalam
mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah penelitian skripsi yang diajukan.
Berikut ini contoh daftar pertanyaan mendalam suatu penelitian skripsi:
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA SKRIPSI
TALK SHOW KOMEDI DI TELEVISI
(Analisis Deskriptif Kualitatif Humor “Empat Mata” di TRANS7 Periode 9 April – 9 Mei 2007)
Sumarni Bayu Anita (D1205588)
Ilmu Komunikasi FISIP UNS
Narasumber : Mardhatillah (Tim Kreatif Empat Mata – TRANS7)

1. Bagaimana konsep awal dimunculkannya tayangan Empat Mata?


2. Adakah survey dan uji kelayakan sebagai pra kemunculan Empat Mata?
3. Siapa segmentasi atau bidikan utama Empat Mata?
4. Apa isi Empat Mata?
5. Apakah Tukul dibebaskan dalam merepresentasikan humornya di dalam Empat Mata?
6. Bagaimana cara mensinergikan antara fungsi hiburan dan informasi dalam tayangan Empat Mata?
7. Sejauh apa survey yang dilakukan oleh Tim Kreatif Empat Mata terhadap kehadiran seorang bintang
tamu?
8. Apakah Tim Kreatif turut mempengaruhi bagaimana bintang tamu berpenampilan?
9. Bagaimana kasus pakaian Chantal Dewi kemarin yang menurut saya sangat seksi?
10. Image apa sih Mbak yang ingin dilekatkan pada Tukul? Pepi? Vega?
11. Jadi urusan cipika-cipiki itu memang sudah diatur sedemikian rupa?
12. Kemudian, hal-hal apa saja yang disukai penonton terhadap Tukul?
13. Nah, kalau Mbak Thia sendiri, apa yang Mbak sukai dari Tukul?
14. Jadi kalau di televisi, Tukul teriak “Thia...” itu benar?
15. Nah, tadi kan Tukul. Kalau sekarang, hal-hal apa saja yang disukai penonton terhadap Empat Mata
sehingga dapat menaikkan rating?
16. Rating tertinggi Empat Mata tentang apa Mbak?
17. Tema humor apa yang sangat dihindari dalam Empat Mata? Apa alasannya?
18. Tapi Empat Mata juga pernah mengundang menteri dan walikota kan?
19. Jadi menurut Tim Kreatif, bintang tamu yang paling ideal untuk Empat Mata adalah artis begitu?
20. Pernahkah bintang tamu tersinggung dengan gaya humor Tukul? Bagaimana mengatasinya?
21. Kenapa memilih INI Band, Mbak?
22. Kenapa memilih Pepi dan Vega sebagai co-host atau side kick?
23. Berapa kali ganti studio sih Mbak untuk Empat Mata?
24. Kenapa Dian itu diam saja Mbak ketika syuting Empat Mata?
25. Apa tugas Creative dalam sebuah penayangan Empat Mata? Kalau bisa dibuat alurnya seperti apa?
26. Apa hal tersulit dalam proses kreatif di Empat Mata?
27. Kenapa pertanyaan penonton di studio itu didekonstruksi kelucuannya? Kenapa tidak dibebaskan?
28. Kalau penanya yang melalui telefon? Kuis-kuis gitu?
29. Apa yang mendasari seorang bintang tamu dikeluarkan pada segmen 1, 2, 3 dan seterusnya?
30. Biasanya bintang tamu yang dikeluarin terakhir ini nerima aja ya, Mbak?

Terima kasih.

F.2 Membuat Transkrip Hasil Wawancara


Usai melakukan wawancara dengan key informan, hasil rekamannya lalu ditekstualkan.
Berikut ini contohnya. Namun, perlu diingat, ini baru data mentah skripsi. Kalaupun ingin
dimasukkan secara keseluruhan, letakkan di bagian lampiran. Sedangkan untuk masuk ke Bab 4

18
atau Bab 5, hanya bagian-bagian tertentu yang sudah diklasifikasi sesuai dengan sub-sub bagian
skripsi yang sudah dibagi.
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
TALK SHOW KOMEDI DI TELEVISI
(Analisis Deskriptif Kualitatif Humor “Empat Mata” di TRANS7 Periode 9 April – 9 Mei 2007)

Sumarni Bayu Anita (D1205588)


Ilmu Komunikasi FISIP UNS

Narasumber : Mardhatillah (Tim Kreatif Empat Mata – TRANS7)


Hari/Tanggal : Jumat/13 April 2007
Pukul : 21.00 – 22.00 WIB
Tempat : Ruang Meeting Kecil, Lt. 5 Gedung TransTV Jakarta

1. Bagaimana konsep awal dimunculkannya tayangan Empat Mata?


Konsep awalnya sebenarnya simpel banget. Waktu itu kan lagi ngetrendnya talk show-talk show.
Ada Bincang Bintang-nya Tika, ada Lepas Malam-nya Farhan. Dan waktu itu terlintas dalam pikiran
aku kenapa gak bikin talk show comedy? Komedi itu dimunculkan dari hostnya. Tapi itu garis
besarnya adalah talk show. Jadi gambaranku talk show dengan hostnya seorang pelawak, segala
aspeknya otomatis dapat dijadikan komedi. Jadi kan bintang tamunya gak ada yang tersinggung.
Setelah ada ide itu, ya mengikuti prosedur aja. Ada yang bikin presentasi, demo, manajemen, trus
disampaikan ke manager-manager. Akhirnya disetujuin, dan akhirnya jalan. Oya, satu hal lagi, dulu
itu awalnya bukan Tukul tapi Komeng. Karena dianggap awal tahun 2006 itu adalah tahunnya
Komeng. Tapi karena Komengnya gak bisa, bosku mengusulkan “Gimana kalau coba Tukul?” Ya
udah, dicoba Tukul. Ternyata oke gitu lho, pas kita bikin demonya atau pilotnya. Akhirnya tayang
pertama kali 28 Mei 2006. Hari Minggu kalo gak salah dengan durasi tayang cuma seminggu sekali.

2. Adakah survey dan uji kelayakan sebagai pra kemunculan Empat Mata?
Iya, ada. Ini masih dikonsep ya! Belum tayang. Ya, memang dalam pembuatan konsep atau program
kita gak bisa asal bikin. Semua program itu harus cylable, inovatif dan kreatif. Cylable artinya bisa
dijual ke masyarakat dan sponsor. Jadi, dulu aku tuh juga udah riset, kira-kira talk show seperti apa
yang disukai masyarakat. Jadi masyarakat, saat itu butuhnya apa? Trus, kalo riset paling ngeliat dari
rating dan share, program sejenis, dan pelawak yang lagi digandrungi masyarakat siapa sih? Jadi
memang uji kelayakan ada.

3. Siapa segmentasi atau bidikan utama Empat Mata?


Kalau sekarang sih udah family atau keluarga. Kalau dulu kan imagenya TV7 adalah male TV,
targetnya lebih ke laki-laki dan tercapai. Tapi kemudian pas Ramadhan atau bulan puasa, mau gak
mau harus mengurangi bahasan yang disukai pria. Jadi kita harus lebih halus dan sopan karena di
bulan Ramadhan. Nah, pas kita di bulan Ramadhan itu kita sekalian trial Empat Mata bisa gak sih gak
melulu ngomongin hal-hal yang dalam tanda kutip seperti itu. Atau temanya universal, tapi bintang
tamunya tetap pake baju yang sensual dikit. Kalo pas Ramadhan kan bener-bener gak boleh kan,
harus sopan. Jadinya kita trial gitu, eh berhasil. Di Ramadhan itu rating dan share kita malah jadi
lebih baik. Padahal kita gak banyak mengangkat hal-hal yang genit atau yang terbuka. Itu memang
sudah kita hindari karena dalam suasana bulan Ramadhan. Dari kesuksesan itu, kita lebih percaya
diri nih kalo Empat Mata gak cuma disukai male, tapi juga female, house wife dan family. Dan
akhirnya pas awal tahun 2007 sudah tercapai segmentasi Empat Mata adalah keluarga. Bahkan anak
kecil ada juga yang nonton.
Dan seterusnya....
F.3 Cara Memasukkan Hasil Wawancara ke Dalam Skripsi
Berikut ini contoh cara memasukkan hasil wawancara ke dalam skripsi. Dalam setiap
pernyataan narasumber atau key informan harus diberikan pengantar atau deskripsi awal oleh
peneliti tentang pernyataan itu terlebih dahulu. Cara penulisan kutipan pun harus sesuai dengan
19
kaidah penulisan, yakni spasi 1 untuk setiap pernyataan (hasil wawancara) yang dikutip dan selalu
diakhiri dengan tanda kurung yang berisi nama narasumber, wawancara pribadi atau bukan, dan
tanggal wawancara.

Selain untuk mengisi penayangan Liga Inggris yang off, era 2006 memang eranya talk

show. Sebut saja, Bincang Bintang (Tika Pangabean) di RCTI, Lepas Malam (Farhan) di

TransTV, dan lain-lain. Maka tak heran, era talk show itu memacu TV7 untuk membuat

program yang sama. Namun, sang creative, Mardhatillah—biasa dipanggil Thia oleh Tukul

ketika Empat Mata tayang—tidak hanya berpikir tentang talk show yang ringan. Dialah yang

menawarkan format talk show komedi. Sebagaimana pernyataan Thia ketika wawancara dengan

peneliti:

Waktu itu terlintas dalam pikiranku kenapa tidak membuat talk show comedy? Jadi
gambaranku adalah talk show dengan host-nya seorang pelawak, maka segala aspeknya
otomatis dapat dijadikan komedi. Jadi kan bintang tamunya tidak ada yang tersinggung.
Setelah ada ide itu, ya mengikuti prosedur saja. Ada yang membuat presentasi, demo,
manajemen, kemudian disampaikan ke manager-manager. Akhirnya disetujui dan jalan.
(Mardhatillah, wawancara pribadi, 13 April 2007).

F.4 Cara Menyimpulkan Hasil Penelitian


Sama halnya dengan penelitian kuantitatif, apapun yang kita buat dalam penelitian kita,
pahami dulu bahwa dari Bab 1 sampai Bab 6 adalah suatu rangkaian yang tidak terputus. Setiap bab
memiliki fungsinya masing-masing dan tidak boleh tumpang tindih. Adapun setelah berhasil
mendeskripsikan seluruh hasil penelitian yang sudah dilakukan sesuai dengan teori yang ingin
dibuktikan, peneliti akan diminta untuk menyimpulkan apakah hasil penelitian itu berhasil
menjelaskan indikator-indikator yang ada di definisi operasional skripsi.
Umumnya, peneliti diminta untuk membuat Konklusi Hasil Penelitian terlebih dahulu di
akhir Bab 5, yakni suatu rangkuman hasil penelitian dan pembahasan yang hanya ada di Bab 5. Hal
ini untuk mempermudah baik peneliti maupun pembaca untuk secara ringkas dapat membaca hasil
penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti. Baru kemudian Anda membuat kesimpulan secara
keseluruhan (Bab 1-5) di Bab 6 Kesimpulan dan Saran.

G. Penutup
Jadi sekarang, bersiaplah untuk menyusun proposal skripsimu. Buat time schedulle. Atur
manajemen waktumu. So, semoga tulisan ini membantu Anda semua untuk membuat skripsi. Tetap
semangat dan pantang menyerah sebelum wisuda!
20
Salam hebat untuk semuanya... ^^

Palembang, 15 Februari 2021


Sumarni Bayu Anita, S.Sos, M.A

21

Anda mungkin juga menyukai