A. Pengantar
Banyak mahasiswa yang mundur teratur dari dunia perkuliahan justru di detik-detik terakhir. Saat
satu sesi yang harus dilakukan terasa sangat berat karena galau terus ditolak jurusan judul skripsinya, atau
saat dosen pembimbing mengatakan hal-hal yang dianggap terlalu tinggi levelnya, atau saat semua data
sudah dimiliki lalu tidak tahu harus dibagaimanakan. Semua hal itu menjadi kondisi yang wajar akibat
ketidaktahuan mahasiswa sehingga menimbulkan keputusasaan dan akhirnya menyerah. Sayang memang,
bahkan sayang sekali. Padahal membuat skripsi hanya salah satu dari ajang penelitian dan penulisan yang
seharusnya setiap kita bisa melakukannya. Disebut skripsi karena ia berada di tahap Strata 1, jika Strata 2
adalah tesis, dan jika Strata 3 dinamakan disertasi. Untuk yang tidak berkaitan dengan syarat kelulusan
tingkat perkuliahan kita mengenal ragam penelitian-penelitian, seperti call for paper, artikel jurnal, lomba
penelitian ilmiah, dan lain-lain.
Sama halnya dengan mengendarai motor atau mobil, ala bisa karena biasa, begitu halnya dengan
melakukan penelitian. Asalkan tahu cara menggunakan kopling, rem, gas, gigi, setir, dan kaca spion, maka
secara otomatis kita bisa mengendarai mobil. Untuk membuatnya ahli, maka kita harus latihan lebih banyak.
Untuk membuatnya menjadi juara Formula 1 maka latihannya tentu harus lebih keras lagi. Namun di sini,
catatan utamanya adalah yang penting bisa menyetir dulu, atau dalam konteks materi pembekalan skripsi ini
yang penting bisa penelitian dulu. Lancar dari bab awal sampai bab akhir. Ya, bab akhir! Dari Bab 1 hingga
Bab 6. Tulisan ini mencoba untuk menjelaskan langkah dan teknik penulisan skripsi hingga tahap
kesimpulan dan saran. Hal ini juga merupakan salah satu langkah solusi untuk menjawab kegundahan
penulis saat membimbing mahasiswa skripsi, tetapi masih banyak yang buta tentang apa yang harus
dilakukan untuk membuat skripsi yang orisinil dan menarik.
Keinginan kita semua adalah mampu mewujudkan dunia akademis yang terus maju dari waktu ke
waktu. Banyak memang ahli yang sudah dilantik hingga tingkat guru besar, namun yang tetap diingat bahwa
langkah untuk mencapai itu sangat panjang. Banyak buku yang harus dilahap, proses pemahaman yang
berulang-ulang, dan akhirnya sampai pada keberanian untuk membuat suatu teori dan disebar-luaskan
kepada generasi berikutnya. Namun di masa kini, di kala dunia juga mengalami proses perubahan drastis di
dunia pendidikan, mahasiswa yang hadir dengan motivasi dan latar belakang yang berbeda, hal ini pun
menuntut para pendidik lebih berat dalam memberikan gambaran tentang bagaimana cara menulis penelitian
1
yang benar sekaligus menarik. Makalah singkat ini mencoba untuk menjawab persoalan itu. Bagaimana
caranya bisa dengan cepat dan mudah dalam memberikan jurus ke mahasiswa untuk menyelesaikan skripsi
mereka. Yang disadari bahwa, mereka tidak bisa, bukan karena tidak memenuhi standar, namun
karena tidak tahu caranya. Jadi, marilah kita cari tahu sekarang bagaimana cara membuat skripsi
itu? Benar-benar sulit atau itu hanya persepsi kamu saja?
3
Dari tabel baru di atas, tergambar tentang persentase jumlah halaman yang harus dibuat oleh
mahasiswa yang akan membuat skripsi dengan jumlah total 100 %. Untuk jumlah halaman proposal
skripsi (Bab 1-3) sendiri antara 24 s/d 30 halaman, dan jumlah hasil penelitian skripsi (Bab 4-6, dan
Daftar Pustaka) antara 54 s/d 60 halaman. Sehingga standar jumlah total halaman skripsi yang
dibuat adalah antara 78 s/d 90 halaman. Bolehkah lebih dari 90 halaman? Tidak ada larangan.
4
4) Memastikan semua konsep di judul di bahas sekilas dalam latar belakang, dan pada paragraf
terakhir mengerucutkan keseluruhan pembahasan latar belakang pada sebuah pernyataan
bahwa penelitian skripsi ini penting untuk diteliti dan peneliti berusaha akan menemukan
jawaban atas sebuat pertanyaan besar pada rumusan masalah.
5
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah yang sudah peneliti paparkan di atas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah: “Untuk Mengetahui Pelaksanaan Strategi Customer Relation Crew
Restaurant on Train kepada Penumpang Kereta Api DIVRE III Palembang Periode Weekend.”
Public Relations
7
2.3 Penelitian Terdahulu
Penelitian terkait strategi customer relation memang bukan hal baru dalam Ilmu
Komunikasi dari studi pustaka yang dilakukan, terdapat 3 skripsi yang peneliti ambil sebagai
tinjauan pustaka dalam skripsi ini yang masing-masing skripsi diambil karena peneliti anggap
memiliki kedekatan tema. Namun dari hasil studi pustaka itu juga, peneliti belum menemukan
skripsi atau penelitian yang memiliki rumusan masalah yang sama seperti penelitian yang akan
peneliti lakukan. Adapun tabel penelitian-penelitian terdahulu tersebut sebagai berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
NO. IDENTITAS SKRIPSI METODE HASIL PENELITIAN
1 Tia Indriani. 2015. PENGARUH Analisis Hasil penelitian
KUALITAS PELAYANAN DAN Kuantitatif menunjukkan bahwa besar
HARGA TIKET TERHADAP Deskriptif pengaruh pelayanan dan
LOYALITAS PELANGGAN Verikatif dengan harga tiket terhadap
JASA KERETA API (Survei 100 Responden loyalitas pelanggan dapat
Pada Penumpang Kereta Api dikatakan baik, yaitu
Ciremai Ekspres Rute Bandung- sebesar 72,3%.
Cirebon PP). Bandung: Fakultas
Ekonomi Universitas Pasundan
2 Vera Martikasari, dkk. 2016. Analisis Hasil penelitian
STRATEGI KOMUNIKASI Kualitatif membuktikan bahwa PT
PEMASARAN PT. KERETA API (Studi Kasus) KAI DAOP II Bandung
INDONESIA (Studi Kasus melakukan strategi
Kereta Api Argo Parahyangan). komunikasi pemasaran
Bandung: Magister Ilmu melalui media cetak dan
Komunikasi Pascasarjana elektronika, seperti website,
Universitas Islam Bandung media sosial, radio, surat
kabar dan brosur untuk iklan
promo maupun
pemberitaannya. Upaya
strategi komunikasi
pemasaran itu menunjukkan
dampak signifikan pada
peningkatan okupansi
penumpang kereta api Argo
Parahyangan.
3 Nurul Utami Yulianawati. 2010. Analisis Hasil penelitian
MANAJEMEN KOMUNIKASI Kualitatif menunjukkan humas PT
STRATEGIS HUMAS PT Deskriptif KAI DAOP IV Semarang
KERETA API INDONESIA dalam melaksanakan
(PERSERO) DALAM kegiatan komunikasi
MEMBANGUN REPUTASI melakukan perencanaan
SEBAGAI PENYEDIA terlebih dahulu yang
TRANSPORTASI MASSAL. dimulai dari analisis situasi,
Semarang: Jurusan Ilmu objektif, strategi
Komunikasi Fakultas Ilmu komunikasi, taktik,
Sosial dan Ilmu Politik anggaran, staf, dan evaluasi.
Universitas Diponegoro. PT KAI DAOP IV
Semarang dalam
8
membangun reputasi adalah
dengan menjalin hubungan
baik dengan para
stakeholder.
Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa meskipun sudah ada skripsi/jurnal atau tugas
akhir yang memiliki kedekatan tema maupun metode seperti judul skripsi yang peneliti
ajukan, namun belum ada penelitian skripsi yang mengangkat masalah bagaimana strategi
Customer Relations diimplementasikan dalam sebuah proses kinerja, yakni pada Crew
Restaurant on Train di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DIVRE III Palembang.
Ada sedikit perubahan untuk ketentuan skripsi tahun ajaran 2020/2021, yaitu:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama, Judul, dan Tujuan Metodologi Hasil Kontribusi
Tahun Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian
1
2
3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
9
3.3 Definisi Konsep
Agar sesuai dengan tujuan penelitian dan tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami
konsep skripsi ini, maka perlu adanya pembatasan pengertian yang menjadi bahasan pada judul.
Adapun definisi konsep pada skripsi ini adalah:
1. Stategi Komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi dengan manajemen
komunikasi untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Customer Relationship Management (CRM) merupakan fungsi integritas dari strategi
penjualan, pemasaran, dan layanan yang bertujuan meningkatkan pendapatan dari adanya
kepuasan pelanggan.
3. Crew Restaurant On Train (CROT) adalah divisi yang bertanggung jawab untuk melayani
setiap kebutuhan, masukan dan keluhan penumpang, serta memastikan bahwa penumpang
mendapatkan pelayanan di atas kereta api sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan oleh PT.
Kereta Api Indonesia (Persero).
4. Penumpang Kereta Api adalah pengguna jasa transportasi berjenis kereta api.
5. DIVRE III Palembang adalah Divisi Regional PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang
berlokasi di Provinsi Sumatera Selatan.
6. Periode Weekend masa operasional pelayanan kereta api pada hari Sabtu dan Minggu.
11
Tabel 3.2
Jadwal Penelitian Skripsi
No Tahun 2020/2021
Kegiatan Bulan
Des Jan Feb Mar Apr Mei
2020 2021 2021 2021 2021 2021
1 Persiapan
Pengajuan judul X
Persiapan Judul X
Persetujuan Pembimbing X
2 Pelaksanaan
Pembimbing Bab I-III X
Seminar proposal X
Revisi proposal X
Pengumpulan data X X
3 Pengolahan data
Bimbingan Bab IV X X X
Bimbingan Bab V X X X
Bimbingan Bab VI X X X
4 Sidang
Pendaftaran X X
Penyerahan draft skripsi X
Persiapan sidang X
Sidang skripsi X
12
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini adalah menganalisis sekaligus
pemaparan mengenai pembuktikan Teori Customer Relations Management (CRM)
menurut Hasan (dalam Priansa, 2017:432-433) khususnya mengenai kriteria
kesuksesan sebagai teori utama untuk dibuktikan.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian ini berupa kesimpulan dan saran penelitian.
a. Buku
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Asdi
Mahasatya.
Wirasasti, Yuyun. (2006). Komunikasi Bisnis Dan Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
b. Skripsi/Jurnal/Tugas Akhir
Nurul Utami Yulianawati. 2010. MANAJEMEN KOMUNIKASI STRATEGIS HUMAS PT KERETA
API INDONESIA (PERSERO) DALAM MEMBANGUN REPUTASI SEBAGAI PENYEDIA
TRANSPORTASI MASSAL. Semarang: Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
Tia Indriani. 2015. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TIKET TERHADAP
LOYALITAS PELANGGAN JASA KERETA API (Survei Pada Penumpang Kereta Api
Ciremai Ekspres Rute Bandung-Cirebon PP). Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas
Pasundan.
c. Website
Agustina, Sinta. 28 September 2016. Sejarah Panjang Kereta Api di Indonesia, Semuanya Berawal
dari Daerah Ini. http://www.tribunnews.com/travel/2016/09/28/sejarah-panjang-kereta-
api-di-indonesia-semuanya-berawal-dari-daerah-ini. Diakses 8 Januari 2018.
Hadinata, Welly. 18 Juli 2015. Arus Balik Lebaran Mulai Bergerak.
http://palembang.tribunnews.com/2015/07/18/arus-balik-lebaran-mulai-bergerak. Diakses
8 Januari 2018.
13
E. Membuat Kuesioner (Jika Penelitian Kuantitatif)
Panduan umum tentang cara menyusun kuesioner diberikan Fowler (1995) dan Vaus (1991),
dapat disederhanakan sebagai berikut:
1) Penelitian Eksplanatori Pertanyaan-pertanyaan yang mengukur variabel bebas,
pertanyaan-pertanyaan yang mengukur variabel terikat, pertanyaan-pertanyaan yang
mengukur variabel pengetesan atau menghubungkan antarvariabel, dan pertanyaan-
pertanyaan yang mengukur latar belakang demografis atau atribut-atribut responden.
2) Penelitian Deskriptif Pertanyaan-pertanyaan yang lebih fokus pada fenomena yang
berusaha dijelaskan dan karakter-karakter latarnya.
Secara jamak, isi kuesioner umumnya mencakup tiga hal, yaitu: pembukaan, isi, dan
penutup. Pertama, pembukaan adalah redaksional yang menjelaskan tentang penelitian yang
dilakukan kepada responden. Tercantum dalam pembukaan ini adalah orang atau lembaga yang
melakukan penelitian, penjelasan tentang penelitian dan perlunya penelitian dilakukan, harapan dan
permintaan pada responden untuk mengisi secara lengkap, benar, dan berdasar kejujuran karena
kuesioner di dalam penelitian pada dasarnya tidak menguji kecerdasan responden, jaminan bahwa
jawaban responden akan dirahasiakan dan tidak diberikan kepada pihak lain, serta kontak person
bila ada hal-hal yang perlu ditanyakan lebih jauh oleh responden terkait dengan penelitian.
Sebagai contoh:
Kedua, isi adalah rangkaian pertanyaan yang disusun secara runtut, jelas, tidak
membingungkan responden, dan terkait dengan panduan yang diberikan oleh Vaus perihal
pengukuran variabel bebas, variabel terikat, pengetesan variabel, dan atribut. Selain memuat
14
pertanyaan-pertanyaan, bagian ini juga memuat petunjuk pengerjaan atau petunjuk pengisian
jawaban. Sebagai contoh:
1. Surat kabar yang Anda baca setiap hari (boleh lebih dari satu jawaban):
a. Kompas c. Sriwijaya Post e. Palembang Pos
b. Sumatera Ekspres d. Sumsel Post f. Lainnya: .................
29. Selain melalui media massa, informasi tentang kebijakan pembangunan perlu disampaikan dalam (boleh
lebih dari satu jawaban):
a. Arisan warga d. Kunjungan aparat pemerintah ke kampung
b. Pertemuan atau rapat kampung e. Pidato resmi kedinasan oleh walikota
c. Pertemuan warga dan aparat f. Lainnya: .........................
30. Menurut Anda, informasi tentang kebijakan pembangunan Kota Palembang di media massa:
a. Sangat memuaskan d. Tidak memuaskan
b. Memuaskan e. Sangat tidak memuaskan
c. Cukup f. Tidak tahu
Lingkari huruf yang paling sesuai dengan pernyataan di sebelah kiri untuk menggambarkan cara Anda dalam:
Selalu Sering Kadang2 Jarang Tidak Pernah
a b c d e
31. Mendengarkan acara “Walikota Menyapa” a b c d e
Lingkari huruf yang menurut Anda paling sesuai dengan pernyataan di sebelah kiri:
Informasi kebijakan pembangunan Kota Palembang oleh:
Sangat Bagus Biasa Tidak Sangat Tidak
Bagus Bagus Bagus
a b c d e
41. TVRI Sumsel a b c d e
42. RRI Palembang a b c d e
43. PalTV a b c d e
44. Sumatera Ekspres a b c d e
15
Ketiga, penutup adalah ucapan terima kasih. Selain diperlukan untuk kesantunan, bagian ini
juga mengungkapkan bahwa jawaban-jawaban yang telah diberikan responden di dalam kuesioner
akan memberi manfaat yang signifikan terhadap persoalan yang diteliti. Sebagai contoh:
Dari contoh penulisan kuesioner di atas, Anda dapat menyusun sendiri pertanyaan-
pertanyaan penelitian skripsi sesuai dengan tema penelitian yang diangkat. Jumlah pertanyaan tidak
dibatasi karena tidak ada ketentuan baku, namun idealnya jumlah pertanyaan yang diajukan ke
responden untuk penelitian skripsi sebanyak 20-40 pertanyaan saja. Dosen pembimbing dapat
membantu Anda untuk hal ini, namun tentu bukan minta dibuatkan, hanya sarana untuk konsultasi
apakah yang sudah Anda buat sudah benar atau masih ada yang perlu dikoreksi.
16
Khusus untuk media komunikasi sekolah, maka bentuk yang dipilih responden sebagai
media komunikasi sekolah terfavorit, yaitu: 70 (70%) responden memilih bentuk majalah.
Mereka berpendapat bila majalah sangat familiar dengan remaja, lebih banyak memberikan
informasi karena jumlah halamannya yang banyak, mudah dibawa, dan tidak mudah rusak.
Kemudian, 18 (18%) responden memilih tabloid, 8 (8%) responden memilih koran, dan 4 (4%)
responden memilih Dll (Dan lain-lain). Dll di sini diisi majalah dinding dan koran dinding.
Alasannya karena biaya yang dikeluarkan relatif murah bahkan tidak mengeluarkan biaya sama
sekali karena dibuat secara manual berdasarkan daya kreatifitas siswa, dan membacanya dapat
dilakukan sambil lalu pada waktu senggang atau istirahat sekolah. Untuk lebih jelas dapat dilihat
Tabel 7.
Media Komunikasi Sekolah Terfavorit
MEDIA CETAK RESPONDEN PROSENTASE
Majalah 70 70 %
Koran 8 8%
Tabloid 18 18 %
Dll 4 4%
JUMLAH 100 100 %
17
dilakukan. Tidak hanya harus tepat dalam memilih key informan tapi juga harus tepat dalam
mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah penelitian skripsi yang diajukan.
Berikut ini contoh daftar pertanyaan mendalam suatu penelitian skripsi:
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA SKRIPSI
TALK SHOW KOMEDI DI TELEVISI
(Analisis Deskriptif Kualitatif Humor “Empat Mata” di TRANS7 Periode 9 April – 9 Mei 2007)
Sumarni Bayu Anita (D1205588)
Ilmu Komunikasi FISIP UNS
Narasumber : Mardhatillah (Tim Kreatif Empat Mata – TRANS7)
Terima kasih.
18
atau Bab 5, hanya bagian-bagian tertentu yang sudah diklasifikasi sesuai dengan sub-sub bagian
skripsi yang sudah dibagi.
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA SKRIPSI
TALK SHOW KOMEDI DI TELEVISI
(Analisis Deskriptif Kualitatif Humor “Empat Mata” di TRANS7 Periode 9 April – 9 Mei 2007)
2. Adakah survey dan uji kelayakan sebagai pra kemunculan Empat Mata?
Iya, ada. Ini masih dikonsep ya! Belum tayang. Ya, memang dalam pembuatan konsep atau program
kita gak bisa asal bikin. Semua program itu harus cylable, inovatif dan kreatif. Cylable artinya bisa
dijual ke masyarakat dan sponsor. Jadi, dulu aku tuh juga udah riset, kira-kira talk show seperti apa
yang disukai masyarakat. Jadi masyarakat, saat itu butuhnya apa? Trus, kalo riset paling ngeliat dari
rating dan share, program sejenis, dan pelawak yang lagi digandrungi masyarakat siapa sih? Jadi
memang uji kelayakan ada.
Selain untuk mengisi penayangan Liga Inggris yang off, era 2006 memang eranya talk
show. Sebut saja, Bincang Bintang (Tika Pangabean) di RCTI, Lepas Malam (Farhan) di
TransTV, dan lain-lain. Maka tak heran, era talk show itu memacu TV7 untuk membuat
program yang sama. Namun, sang creative, Mardhatillah—biasa dipanggil Thia oleh Tukul
ketika Empat Mata tayang—tidak hanya berpikir tentang talk show yang ringan. Dialah yang
menawarkan format talk show komedi. Sebagaimana pernyataan Thia ketika wawancara dengan
peneliti:
Waktu itu terlintas dalam pikiranku kenapa tidak membuat talk show comedy? Jadi
gambaranku adalah talk show dengan host-nya seorang pelawak, maka segala aspeknya
otomatis dapat dijadikan komedi. Jadi kan bintang tamunya tidak ada yang tersinggung.
Setelah ada ide itu, ya mengikuti prosedur saja. Ada yang membuat presentasi, demo,
manajemen, kemudian disampaikan ke manager-manager. Akhirnya disetujui dan jalan.
(Mardhatillah, wawancara pribadi, 13 April 2007).
G. Penutup
Jadi sekarang, bersiaplah untuk menyusun proposal skripsimu. Buat time schedulle. Atur
manajemen waktumu. So, semoga tulisan ini membantu Anda semua untuk membuat skripsi. Tetap
semangat dan pantang menyerah sebelum wisuda!
20
Salam hebat untuk semuanya... ^^
21