VALIDASI DATA ASPAK

VALIDASI
 Adalah pengujian kebenaran atas sesuatu.
 Cara untuk mengetahui sejauh mana data
yang ada mencerminkan data yang tepat
dan akurat.
 Suatu tindakan pembuktian/pengesahan
dengan cara yang sesuai atau mekanisme yang
digunakan dalam pengawasan agar tercapai
hasil yang diinginkan
 PRINSIP PENYELENGGARAAN ASPAK
Akuntabilitas
Akuntabilitas pada penyelenggaraan ASPAK mengandung pengertian
bahwa semua data sarana, prasarana dan alat kesehatan yang diisi
harus benar/valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Data harus
sesuai dengan kondisi yang ada, dan dapat dibuktikan
ketersediaannya.
Kontinuitas
Kontinuitas pada penyelenggaraan ASPAK mengandung pengertian
bahwa data sarana, prasarana dan alat kesehatan yang diisi harus
dievaluasi dan di update secara berkesinambungan. Evaluasi dan
update dilakukan apabila terjadi perubahan berupa penambahan data
baru, penghapusan, pemindahan, perubahan kondisi dari baik
menjadi rusak atau sebaliknya.
KENAPA HARUS DILAKUKAN VALIDASI DATA
WHY ?

◆SEBAGAI PENGUATAN BASIS DATA DALAM PERENCANAAN

PEMENUHAN PELAYANAN KESEHATAN (RENCANA INDUK PELAYANAN
KESEHATAN).
◆BANYAK PKM/RS YG BELUM MENGISI SESUAI KONDISI
◆BANYAK PKM/RS YANG KELENGKAPANNYA < 1% BAHKAN SAMPAI 0 %
◆KETIDAK SESUAIAN DATA DENGAN KONDISI SEBENARNYA >>>
YANG PENTING HIJAU ???
◆MASIH ADA ASUMSI, JIKA DATA ASPAK DIISI LENGKAP DIKHAWATIRKAN
AKAN MENDAPATKAN ANGGARAN SEDIKIT

◆SEBAGUS DAN SECANGGIHNYA APLIKASI TIDAK AKAN BERGUNA BILA

TIDAK VALID DATANYA
 VALIDASI DATA ASPAK

• Validasi harus dilaksanakan secara reguler atau teratur (minimal setiap 6 bulan)
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang disupervisi secara berjenjang oleh
Dinas Kesehatan Provinsi & Pusat (Direktorat Fasyankes)
• Data ASPAK akan menunjukan kondisi sarana, prasarana & alkes di suatu
Fasyankes/ daerah. Oleh karenanya data ASPAK harus mempunyai konektivitas/
konsep pikir dengan sistem perencanaan yang ada → DAK/ APBD/ APBN.
• Untuk menjaga mutu/ validitas data ASPAK, Direktorat Fasyankes akan
melakukan sampling pada Fasyankes di setiap provinsi/ kabupaten/ kota,
dimana hasilnya akan di-feedback kepada daerah → daerah dengan deviasi yang
besar/ lebar akan direkomendasikan untuk tidak mendapatkan akses terhadap
sistem perencanaan.
LANGKAH – LANGKAH PELAKSANAAN VALIDASI

• Membentuk Tim Validasi, yang bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan dan hasil validasi
• Menyusun Pedoman Pelaksanaan Validasi, yaitu metode
pelaksanaan validasi
• Membuat Dokumen Validasi, yaitu protap (prosedur tetap), protokol
serta laporan validasi
• Pelaksanaan Validasi
• Melaksanakan Peninjauan Periodik, Change Control dan Validasi
Ulang(revalidation)
 TAHAPAN DAN METODE PELAKSANAAN VALIDASI

1. EVALUASI TAMPILAN/DISPLAY ASPAK PER AREA YANG AKAN DI MONEV

2. FEED BACK FASYANKES UNTUK MELENGKAPI DATA ASPAK
3. PENENTUAN SAMPLING OBJEK MONEV/VALIDASI
4. VISITASI ATAU MELIHAT KARTU INVENTARIS RUANGAN(KIR)/DATA
SIMAK
5. LAKUKAN VERIFIKASI
6. LAKUKAN ADVOKASI (DARI GAP/TEMUAN YANG TERJADI)
7. UPDATE STATUS VALIDASI
1. EVALUASI PROGRESS KELENGKAPAN/UPDATE ASPAK PER
AREA YANG AKAN DI MONEV

1. Log in ke aspak.kemkes.go.id dengan user dinkes

2. Pilih menu analisa data
3. Pilih menu data control
4. Pilih menu kelengkapan PKM / RS
2. FEED BACK FASYANKES UNTUK MELENGKAPI DATA ASPAK

1) AMBIL/UNDUH DATA SETIAP PKM/RS

2) KONFIRMASI KE PKM / RS UNTUK UPDATE SESUAI DATA SAAT ITU
3) BERIKAN TENGGAT WAKTU UNTUK UPDATE/PERBAIKI DATA PKM/RS
4) MONITORING PROGRESS SESUAI TENGGAT WAKTUYANG DIBERIKAN
5) JIKA BELUM UPDATE LAKUKAN DAN INGATKAN KEMBALI SAMPAI
TERCAPAT TARGET YANG DIHARAPKAN
3. PENENTUAN SAMPLING OBJEK MONEV/VALIDASI

1) SEBAIKNYA SELURUH PKM/RS DILAKUKAN SAMPLING

2) JIKA TIDAK MEMUNGKINKAN DILAKUKAN KUNJUNGAN KESEMUA
PKM/RUANGAN RS LAKUKAN SAMPLING SESUAI KAIDAH STATISTIK
3) MINIMAL SAMPLING 20% DARI TOTAL PKM/ RUANGAN RS DENGAN
VARIASI JENIS PKM / RUANGAN RS YANG BERBEDA
→ cari PKM / RUANGAN RS yang tertinggi dan PKM terendah nilai kelengkapannya,
berapa persentase penyimpangan yang terjadi dan rata2kan = nilai kebenaran pengisian yang
ada di wilayah tersebut
4. VISITASI

1) INFORMASIKAN RENCANA DAN JADWAL KUNJUNGAN KE PKM / RS

2) PASTIKAN DI PKM / RS TERSEDIA JARINGAN INTERNET
3) JIKA TIDAK TERSEDIA JARINGAN INTERNET SIAPKAN MODEM DATA
ATAU SIAPKAN DATA OFFLINE → KIR, dll
4) PASTIKAN PADA SAAT VERIFIKASI DIDAMPINGI OLEH PETUGAS
ASPAK PKM / RS YANG SUDAH DIBERIKAN KEWENANGAN (SK
PENUNJUKAN)
SIAPKAN DATA ACUAN VALIDASI
(bila validasi tidak dilakukan ke Puskesmas)
5. VERIFIKASI

1. PASTIKAN DATA TERISI SECARA KUANTITATIF(lengkap), KECUALI

KETERANGAN YANG BERSIFAT ADA/TIDAK ADA
2. PERIKSA KESESUAIAN DATA RUANGAN DI PKM / RS DENGAN DATA
DI ASPAK
3. PERIKSA KESESUAIAN DATA PRASARANA DI PKM / RS DENGAN DATA
DI ASPAK
4. PERIKSA KESESUAIAN DATA ALAT DI PKM / RS PER RUANGAN
DENGAN DATA DI ASPAK
6. ADVOKASI

1. BUAT RESUME SINGKAT DARI HASIL VERIFIKASI

2. LAKUKAN ADVOKASI UPAYA PERBAIKAN DARI HASIL TEMUAN
VERIFIKASI
3. BUAT BERITA CARA HASIL VERIFIKASI DAN PERNYATAAN UNTUK
MEMPERBAIKI / UPDATE DATA ASPAK
7. UPDATE STATUS VALIDASI

1. BUAT LAPORAN HASIL MONEV VALIDASI

2. JIKA HASIL MONEV VALIDASI BELUM SESUAI, JADWALKAN
RENCANA VALIDASI ULANG
3. JIKA HASILNYA SUDAH SESUAI BUAT SURAT PERNYATAAN DAN
UPDATE STATUS VALIDASI PADA ASPAK (akan disiapkan di aplikasi)
PERSIAPAN MONEV VALIDASI
• LAPTOP / SMARTPHONE / TABLET / IPAD
• MODEM (bila tidak ada wifi di PKM/RS)
• CETAK DATA PERALATAN PKM / RS DI ASPAK (untuk
cadangan ketika jaringan internet tidak berfungsi dengan
baik)
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA MONEV VALIDASI

1. PENGAKUAN KETERSEDIAAN TETAPI TIDAK DITEMUKAN DI LAPANGAN

ATAUPUN SEBALIKNYA
2. PENGISIAN BELUM SESUAI & LENGKAP (No. Seri, Merk, Type, dll)
3. TIDAK ADA DATA PENDUKUNG (KIR, Data SIMAK, DLL)
4. MELEBIHI STANDAR YANG ADA DALAM PERMENKES TETAPI TIDAK
DILAKUKAN PENGINPUTAN
5. KETERPADUAN/KESESUAIAN ANTARA SARANA PELAYANAN DENGAN
PRASARANA YANG DIMILIKI SERTA ALAT KESEHATAN
TINDAKLANJUT HASIL MONEV VALIDASI KE RS

• CETAK HASIL PELAKSANAAN MONEV VALIDASI

• MELAMPIRKAN HASIL MONEV VALIDASI KEDALAM LAPORAN

• MEMBERIKAN HASIL MONEV VALIDASI KEPADA DIREKTUR/KEPALA BIDANG YANG

BERTANGGUNG JAWAB SEBAGAI BAHAN UNTUK PERBAIKAN DATA ASPAK DIKETAHUI
KEPALA DINAS SETEMPAT
• BERIKAN BATAS WAKTU RS UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN DATA

• KEPALA DINAS MEMBERIKAN TEGURAN SECARA LISAN MAUPUN TULISAN BILA DALAM
WAKTU YANG DITENTUKAN TIDAK ADA PERBAIKAN DALAM DATA ASPAK
TANTANGAN
• KURANGNYA PENGETAHUAN AKAN NOMENKLATUR ALAT KESEHATAN
• TIDAK SAMANYA NOMENKLATUR UNTUK ALAT KESEHATAN DENGAN DATA
YANG ADA
• BANYAKNYA JUMLAH RUANGAN dan ALAT KESEHATAN RS
• BELUM ADANYA TUPOKSI DALAM ORGANISASI UNTUK
PENYELENGGARAAN KEGIATAN ASPAK
• KURANGNYA KESADARAN AKAN MANFAAT DATA ASPAK SEHINGGA DATA
TIDAK TERINPUT SECARA BENAR DAN LENGKAP
UPAYA

• PEMBUATAN PERMENKES NOMENKLATUR ALAT KESEHATAN SEBAGAI

DASAR PENYEBUTAN ALAT KESEHATAN DI INDONESIA
• METODE SAMPLING UNTUK PERALATAN YANG ESENSIAL
• MELAKUKAN SOSIALISASI TENTANG MANFAAT DATA ASPAK
• BERUPAYA UNTUK REWARD DAN PUNISHMENT
• MELAKUKAN INTEROPERABILITY DENGAN APLIKASI LAIN YANG MEMILIKI
KESAMAAN DATA
BILA MEMANG SEMUA
ALATNYA ADA & DATA
DIISI DENGAN BENAR
 DETIL HASIL
VALIDASI
PERUANGAN

+
JUMLAH ALAT = ALAT VALID + ALAT TDK VALID = 100%
 INGAT..!
JUMLAH ALAT YANG TIDAK VALID, TIDAK
MENGURANGI PRESENTASE
HASIL VALIDASI
KEAKTIFAN/UPDATE VALIDASI PERUANGAN
MELIHAT ALAT KESEHATAN RUMAH SAKIT YANG BELUM
DIINPUT PADA ASPAK
MELIHAT ALAT KESEHATAN RUMAH SAKIT YANG BELUM DIINPUT PADA ASPAK
MELIHAT ALAT KESEHATAN
MELIHAT ALAT RUMAH SAKIT
KESEHATAN RUMAH SAKIT YANG
YANG BELUM
BELUM DIINPUT
DIINPUT PADA
PADA ASPAK
ASPAK

Nilai 0 (blm diinput di

ASPAK)
Jumlah alat yang dimiliki
MELIHAT NILAI VALIDASI RUMAH SAKIT DAN DOWNLOAD DATA EXCEL
 BILA INGIN
MENDOWNLOAD
DATA EXCEL
TERIMA KASIH