Anda di halaman 1dari 39

Ivan

PTPI SemOn seri 2, 24 Juli 2020


Medical Gas Standard:
• Health Technical Memorandum 02-01 Part A & B
• Peraturan Mentri Kesehatan No 4 Tahun 2016.
• Pedoman Teknis Sistem Instalasi Gas Medis
& Vakum Medik Kementrian Kesehatan RI Tahun 2012.
• SNI 03-7011 Tahun 2004.
• NFPA 99
Physical Classification of
Gases
• Permanent Gases
Gas yang berbentuk gas yang biasanya terdapat di
dalam tabung gas dalam temperatur normal.
• Liquefiable Gas
Gas yang berbentuk cairan dan berubah menjadi gas
melalui proses vaporised
• Vapours
Istilah ‘vapour’ ini digunakan untuk gas yang berada pada
temperatur pada waktu bentuk gas ini menjadi gas cair.
Physical Classification of
Gases

Sumber Foto : Property of Inos Putra Mahkota


Physical Classification of
Gases

Sumber Foto : HTM02-01


Physical Classification of
Gases

Sumber Foto : HTM02-01


Physical Classification of
Gases

Sumber Foto : Property of Inos Putra Mahkota


Physical Classification of
Gases

Sumber Foto : Property of Inos Putra Mahkota


Hazards of Medical Gases
1. Physical Hazards
• Storage & Pressure
• Temperature
• Asphyxiant Properties
• Density Effect
• Vacuum Effect
2. Chemical Hazards
• Toxicity
• Flammability & Ability to support combustion
Hazards of Medical Gases
Hazards of Medical Gases
Hazards of Medical Gases
Tabung harus di test setiap 5 tahun sekali (ISO 11623-2002: Transportable Gas
Cylinders-- Periodic Inspection and Testing of Composite Gas), dengan langkah :

- Identifikasi jenis tabung


- Inspeksi Eksternal
- Inspeksi Internal
- Tes tekan (Hydrostatic test)
- Inspeksi katup

Setelah lulus test harus dicat ulang, dipasangkan kembali katupnya, diberikan
tanda waktu inspeksi, diberikan tanda pada tabung bahwa sudah dites dan
diberikan tanda kapan tes berikutnya harus dilakukan.
Hazards of Medical Gases

Sumber Foto : European Industrial Gases Association


Sumber Foto : Property of Inos Putra Mahkota
Sumber Foto : Property of Inos Putra Mahkota
Medical Gas Cylinder Management

Manajemen tabung gas medik meliputi :


1.Identifikasi tabung gas medik
2.Penyimpanan tabung gas medik
3.Pengoperasian katup tabung yang aman
4.Ruangan sentral gas medik
Medical Gas Cylinder Management
1. Identifikasi tabung gas medik

Sumber Foto : BOC


Medical Gas Cylinder Management
2. Penyimpanan tabung gas medik
Tabung baja Gas Medik di cat dengan warna yang berbeda dan diberi label
sesuai dengan jenis gas yaitu :

i. Oksigen medis berwarna putih

ii. Dinitrogen oksida berwarna biru tua

iii. Udara tekan berwarna hijau

iv. Karbon dioksida berwarna abu- abu

v. Nitrogen berwarna hitam

vi. Argon berwarna hijau

vii. Helium bewarna coklat


Sumber Foto : storageaspect.co.uk
Medical Gas Cylinder Management

3. Pengoperasian katup tabung yang aman


Katup tabung harus disegel setelah tabung diisi di pabrik, dan mempunyai ulir yang
baik dan jenis ulir yang berbeda sesuai dengan jenis gas yaitu :

1) Oksigen, ulir dalam BS 3

2) Nitrous Oxide/Dinitrogen oksida (N2O), ulir luar BS 13

3) Karbon dioksida, ulir luar BS 8

4) Udara tekan, ulir dalam BS 3

5) Nitrogen N2, ulir dalam BS 3


Medical Gas Cylinder Management
4. Ruangan sentral gas medik
a) Lokasi ruang sentral gas medik mudah dijangkau transportasi untuk
pengiriman dan pengambilan tabung.

b) Harus aman/jauh dari kegiatan yang memungkinkan terjadinya


ledakan/kebakaran.

c) Aman dari sumber panas, oli dan sejenisnya.

d) Penerangan yang memadai;

e) Sirkulasi udara yang baik;

f) Lantai terbuat dari bahan yang kuat, tidak licin, dan datar.

g) Bangunan ruangan Gas Medik harus memenuhi persyaratan: - Konstruksi


bangunan permanen;
Sumber Foto : Property of Inos Putra Mahkota
Medical Gas Cylinder Management
h) Luas ruangan Gas Medik :
- untuk ruangan yang menggunakan 2 jenis Gas Medik ukuran minimal
4x6x3m
- untuk ruangan yang menggunakan 3 jenis Gas Medik ukuran minimal
6 x 8x 3 m
- untuk ruangan yang menggunakan >4 jenis Gas Medik ukuran minimal
8 x 10 x 3m
f) Pada pintu ruangan yang berisi Gas Medik selain dari oksigen dan udara
medik harus berlabel sebagai berikut:

AWAS !
GAS MEDIK
YANG TIDAK BERKEPENTINGAN DILARANG MASUK
DILARANG MEROKOK ATAU MENYALAKAN API
OKSIGEN DALAM RUANGAN MUNGKIN TIDAK CUKUP
BUKA PINTU DAN BIARKAN RUANGAN TERVENTILASI SEBELUM MASUK
Medical Gas Cylinder Management
g) Pintu ruangan yang berisi sistem pasokan sentral atau silinder yang hanya
berisi oksigen atau udara medik harus berlabel sebagai berikut :
AWAS !
GAS MEDIK
YANG TIDAK BERKEPENTINGAN DILARANG MASUK
DILARANG MEROKOK ATAU MENYALAKAN API
JAUHKAN DARI SUMBER PANAS DAN OLI
Sumber Foto : Property of Inos Putra Mahkota
MEDICAL GAS DI ERA NORMAL BARU

Fokus gas medis di era normal baru :


• Pengaturan tabung gas medis dan vakum
medik portable
• Pengaturan alat kesehatan yang
berhubungan dengan gas medis
• Penggunaan Vakum Medik
• Penggunaan ventilator dan CPAP
• Penggunaan gas medis pada dental
equipment
Pengaturan Tabung Gas Medik dan vakum medik portable

Ruangan darurat yang diperuntukkan penanganan COVID-19, umumnya bersifat


darurat dan tidak ada fasilitas instalasi gas medis, oleh karena itu tabung gas medik
dan vakum medik umumnya dipergunakan dengan cara membawa tabung atau
vakum medik portable tersebut masuk ke dalam ruangan COVID – 19.

Oleh karena itu, diperlukan penanganan khusus untuk tabung gas medik dan vakum medik
portable.
1. Petugas memakai PPE.

2. Peralatan untuk maintenance dipisahkan dengan non COVID-19

3. Mobilisasi menggunakan trolley.

4. Tabung gas medik harus aman.

5. Nasal Canula, humidifier, suction collection bottle, filter suction dan selang suction
disposable.
Pengaturan Tabung Gas Medik dan vakum medik portable

5. Tabung gas medik dan vakum medik portable dibersihkan menggunakan cairan
disinfektan. (70 % Iso Propyl Alcohol / 0,1% Sodium Hypochlorite/0,5%
Hydrogen peroxide)

6. Sebelum tabung gas medik dan vakum medik portable dibersihkan, dipastikan
katup tertutup.

7. Pasokan gas medik dan vakum medik juga harus terjaga pasokannya. (Kalau
portable tidak ada alarm)

8. Oksigen concentrator portable harus mengganti filter purity dan filter udara
sesuai dengan aturan pabrikan atau setelah berganti penggunaan ke pasien
berikutnya.
Pengaturan Tabung Gas Medik dan vakum medik portable

Sumber Foto : AIGA Safety Poster, SP -08/20


Pengaturan alat kesehatan yang berhubungan dengan gas medis

Penggunaan gas medis dan vakum medik tidak terlepas daripada peralatan
pendukung, seperti tabung gas, trolley, flowmeter, suction portable dan suction
regulator.

Peralatan yang digunakan harus didisinfeksi dengan cara :


1. Untuk yang terkena cairan tubuh atau darah < 10 ml :
• Ditutup menggunakan lap sekali pakai yang mengandung cairan chlorine
(5.000mg/liter chlorine. Kemudian lap kembali permukaan tersebut 2 kali
dengan menggunakan lap sekali pakai yang mengandung cairan chlorine
(500mg/liter chlorine).
2. Untuk yang terkena cairan tubuh atau darah > 10 ml :
• Letakkan tanda dimana berada tumpahan.
• Tutupi sepenuhnya tumpahan dengan cairan disinfektan atau bubuk disinfektan
penyerap air atau menutupinya dengan lap yang menyerap air sekali pakai,
kemudian tuangkan 10.000 mg/L cairan yang mengandung klorin ke bahan
penyerap air. Biarkan minimal 30 menit sebelum membersihkan tumpahan
dengan hati-hati.
• Wadah yang menampung cairan kontaminasi harus direndam selama 30 menit
dalam cairan 5.000 mg/l cairan yang mengandung klorin.
Penggunaan Vakum Medik

Jika ruangan isolasi COVID-19 yang digunakan sudah menggunakan instalasi


vakum medik, maka beberapa hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Gunakan suction collection bottle sekali pakai.

2. Masukkan sampah medis ke dalam kantong limbah B3 lapis dua


dan ikat dengan cable tease, kemudian semprotkan kantong
tersebut dengan 1000 mg/l disinfektan yang mengandung klorin.

3. Masukkan sampah tersebut ke dalam kotak transfer limbah b3,


dan tutup rapat kotak tersebut. Berilah label khusus Covid -19.

4. Kemudian taruh sampah tersebut ke dalam tempat limbah B3


dan menunggu untuk diambil untuk kemudian dimusnahkan.
Penggunaan Vakum Medik

Jika katup pengaman cairan rusak dan cairan tubuh pasien terbawa masuk ke dalam
sistem instalasi vakum medik, maka harus dilakukan dekontaminasi, dengan cara :
a. Dekontaminasi lokal
Penggunaan Vakum Medik

b. Dekontaminasi Tersentralisir
Penggunaan ventilator dan CPAP

CPAP ( Continious Positive Airway Pressure ) adalah alat sederhana yang dapat
digunakan dalam keadaan darurat ketika seseorang mengalami permasalahan dalam
pernapasan.

Ventilator pada prakteknya menggunakan breathing circuit, dan sistemnya tertutup


dengan menggunakan filter yang memungkinkan menyaring bakteri dan virus dari
udara sisa pernapasan pasien.

Note : Ventilator dengan built in compressor jangan digunakan bergantian


dengan pasien dengan kasus selain COVID 19.

Pada penggunaan ventilator, harus menggunakan selang pernapasan sekali pakai.


Dengan dua heating wire dan pelembab otomatis, serta perangkap air. Perangkap air
harus dibersihkan menggunakan cairan yang mengandung klorin sebanyak 2500 mg/l,
atau dimasukkan ke dalam mesin sterilisasi dengan suhu 90 derajat celcius. Koneksi
selang harus diperiksa 2 jam sekali, untuk memastikan sambungan tidak terlepas.
Penggunaan ventilator dan CPAP
Penggunaan ventilator dan CPAP
Penggunaan gas medis pada dental equipment
Gas medik dan vakum medik digunakan oleh dokter gigi, dalam setiap tindakan
mereka. Dikarenakan alat-alat untuk melakukan tindakan pengobatan gigi, digerakkan
oleh udara tekan. Seperti yang kita ketahui, COVID-19 menular melalui aerosol dari
pasien yang menghidap COVID-19 yang terhirup oleh orang yang sehat. Tindakan yang
dilakukan dalam pengobatan gigi umumnya menghasilkan aerosol.

Jika diharuskan melakukan tindakan kepada pasien yang suspek COVID – 19, maka
harus dilakukan melalui prosedur, di bawah ini :
1. Harus dilakukan pada ruangan yang menggunakan tata udara negative pressure.
2. Menggunakan suction aerosol.
3. Untuk dental radiography ( seperti panoramic dan cone beam CT) disarankan untuk
diberikan lapisan sekali pakai untuk setiap pasien, dan alat didisinfeksi setelah
penggunaan. Untuk cone extention harus disterilisasi dan dikemas rapat dalam
kantung penjaga kesterilan.
4. Pasien disarankan menggunakan obat kumur profilaksis yang mengandung 1%
Hydrogen Peroxide atau 0,2% povidone, sebelum melakukan tindakan.
5. Gunakan peralatan sekali pakai.
6. Gunakan rubber dam, dan suction volume tinggi.
7. Gunakan anti retraction hand piece.
Penggunaan gas medis pada dental equipment

Sumber Foto : Ezone


THANK YOU

Need a hand or two?


IVAN
Mobile : +62 812 9578 9578
E-mail : leonhardivan@hotmail.com

Bekasi Timur Regency 3


Ruko Amethyst Blok C2/19
Padurenan – Mustika Jaya
Bekasi – Jawa Barat
(6221) 290 81935

Anda mungkin juga menyukai