PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Permasalahan penggunaan gas medis pada sarana pelayanan
kesehatan yang muncul ke permukaan masih sangat jarang ditemukan.
Sampai saat ini ada beberapa kasus yang menarik perhatian masyarakat
umum menyangkut masalah IGM, kasus-kasus tersebut merupakan
contoh ekstrim yang terjadi jika standar-standar dalam IGM tidak
dipatuhi.
Ada dua kasus besar pada upaya pembiusan yang sampai ke
pengadilan ( Republika, 2003 ). Kasus pertama terjadi pada pasien RS
Hasan Sadikin Bandung, pada tanggal 22 Maret 2001. Arief Budianto
melakukan operasi penggantian pen akibat patah tulang yang dideritanya.
Kondisi pasien sebelum operasi sehat, namun setelah operasi tekanan
darah pasien tiba-tiba drop dan sesak napas. Berikutnya dokter bedah
tulang yang menangani berusaha memberikan pernapasan buatan
(resusitasi) namun tidak berhasil. Pasien meninggal pada hari itu juga
dengan dugaan mengalami hipoksia (kekurangan oksigen) yang
menimbulkan kerusakan otak berat akibat aliran gas O2 yang tidak cukup
ke tubuhnya serta akibat mesin anastesi tidak bekerja dengan baik.
Kasus berikutnya terjadi di sebuah RS di Bengkulu satu hari kemudian
( 23 Maret 2001 ) atas pasien Sjaipuddin akibat pembiusan ketika
menjalani operasi hidung. Sebelum operasi dilakukan Sjaipuddin dibius
dengan tabung gas obat anastesi N2O. Namun, ia kemudian mengalami
sesak napas, kulit pucat kebiruan serta denyut nadi sangat kecil. Melihat
kondisi ini dokter THT dan anastesi yang menangani membatalkan
rencana operasi. Pasien mengalami koma dan segera dilarikan ke ruang
ICU. Setelah beberapa hari koma, pasien dirujuk ke RSCM namun
kemudian meninggal.
ruang sentral ?
Bagaimana instalasi gas medis di rumah sakit ?
Jelaskan persyaratan keselamatan sistem gas medik dan vakum medik!
Sebutkan warna outlet / inlet dan pipa gas medik dan vakum medik !
Jelaskan pedoman teknis sistem instalasi gas medik dan vakum medik
di rumah sakit !
TUJUAN
1. Agar dapat mengetahui jenis jenis gas medis di rumah sakit.
2. Agar dapat mengetahui pelayanan gas medis dengan sistem sentral /
instalasi ruang sentral.
3. Agar dapat mengetahui instalasi gas medis di rumah sakit.
4. Agar dapat mengetahui persyaratan keselamatan sistem gas medik
dan vakum medik.
5. Agar dapat mengetahui warna outlet / inlet dan pipa gas medik dan
vakum medik.
6. Agar dapat mengetahui pedoman teknis sistem instalasi gas medik
dan vakum medik di rumah sakit.
1.4.
MANFAAT
Dengan adanya penulisan makalah ini, manfaat yang diperoleh yaitu :
Dapat menambah wawasan kami mengenai instalasi gas medis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Rpm.
Receiver Tank
Kapasitas tank : 500 liter
Tanki penampung ini mempertahankan tingkat vakum
-50 Kpa sampai -80 Kpa. Terdapat tipe vertical dan
horizontal yang dirangkai bersama pompa dan panel
dan
2.3.
Ruang sentral harus diupayakan jauh dari daerah sumber panas, oli dan
sejenisnya. Khusus terhadap olie dan sejenisnya harus sangat hati-hati
karena bisa menimbulkan ledakan apabila terjadi gesekan terutama pada
gas oxygen. Pada bangunan sentral gas medis perlu diberi petunjuk atau
papan nama yang jelas dengan tulisan:
SENTRAL GAS MEDIS
YANG TIDAK BERKEPENTINGAN DILARANG MASUK
DILARANG MEROKOK .
1.
Cakupan
Sistem Oksigen (O2)
Sistem Nitrous Oxide (N20)
Sistem Karbon Dioksida (C02)
Siatem Nitrogen (N2)
Sistem Medical Compressed Air ( Air )
Sistem Medical Vacuum (VAC)
Sistem Pembuangan Gas Anesthesi (WAGD)
2. Pekerjaan terkait
Sistem Pemipaan dengan tembaga
Sistem Kontrol system / network BAS
Sistem Pengetesan system dan instalasi
Sistem Standart mutu produk
Training petugas
3. Persyaratan umum
kelengkapannya
Compressor Air, Motor, Control Panel, Alat pengering, Alat
komponen
dalam
daftar
komponen elektrik.
Buku pedoman perbaikan dan training untuk operator.
Laporan hasil uji coba / Sertifikat pabrik.
4. Jaminan Kualitas
Seluruh peralatan pemipaan, instalasi dan uji coba akan
dilengkapi dengan edisi terakhir ( meliputi revisi dan
perubahan ) dari standar dan kode yang mengacu kepada :
10
NFPA 99
( 1999 )
NFPA 70
NFPA 50
ASTM B-819/280
UL
CGA G-4. 1
CGA V-1
Fasilitas
Perawatan
Kesehatan
HTM 2022
5. Pabrik
Suatu pabrik dapat menyediakan peralatan sistem gas medik
sekaligus sebagai sumber pensuplai . Pada pabrik tersebut harus
tersedia sebuah produk khusus untuk pemeriksaan pada waktu
tertentu oleh kontraktor selama penginstalan peralatan sistem
pemipaan. Pabrik harus memiliki distributor dalam negri agar
menjamin pasokan dan perawatan komponen.
Pabrik / kontraktor wajib bersedia diadakan kunjungan atau
pemeriksaan system dan produk yang telah dipasang, serta dapat
memperlihatkan populasi produk yang telah dipergunakan di
instansi lain.Dapat memberikan bukti keaslian produk dari
Negara asal.
Bagian bagian produk :
Pipa, Fitting dan Sambungan
o Pemipaan : seluruh distribusi sistem pemipaan gas
medis menggunakan pipa tembaga yang memiliki
standart khusus gas medis dianataranya ASTM B 280,
819 Type L
o Fitting: seluruh fitting terbuat dari tembaga dengan
standart type L .
11
sudah
berpengalaman
dibidang
pengelasan
tembaga.
o Jika tahap pengelasan sudah selesai harus dilakukan
pembersihan instalasi pipa dengan udara tekan dan
nitrogen yang dialirkan keseluruh instalasi pipa hingga
kotoran dan sisa pengelasn tidak ada yang tertinggal di
dalam instalasi.
o Pengetesan : setelah dilakukan pengelasan harus
dilakukan pemeriksaan kebocoran setiap sambungan
atau instalasi masing-masing gas dengan ketentuan test
tekan 2 kali tekanan kerja selama 2 x 24 jam tanpa ada
perubahan tekanan.
Shut-Off Valve
o Valve harus didesain dalam sistem 4 baut, berbadan
perunggu, berpenutup ganda, berujung penuh, bertype
bola menyatu dengan pengaman teflon (TFE) dan segel
Viton, cincin kemas O, bola perunggu yang disegel
langsung, bukti pemadaman batang, bertekanan sampai
4137 kPa (600 psig).
o Valve harus dioperasikan hanya oleh sebuah pengungkit
dengan arah seperempat dari posisi buka penuh ke
posisi tutup penuh. Semua valve harus dilengkapi
dengan tipe Kyang telah dicuci dan dilumasi untuk
perluasan pipa tembaga pada tepi kedua inlet dan outlet
dari ujung valve sebagai fasilitas instalasi.
o Valves harus didesain seperti itu agar dapat berputar
keluar selama insatalasi untuk mencegah terjadinya
kerusakan selama operasi tembaga. Sebuah label
menunjukkan kesesuaian gas dan nilai tekan yang harus
terpasang pada masing-masing valve.
12
dan CSA.
Box Zone Valve
o Masing-masing box zone valve harus terdiri dari
komponen yang menyertainya.Box valve baja dapat
dipasang tunggal atau ganda dengan perpanjangan
tabung, lensa alumunium dan jendela cabut yang dapat
dipindahkan.
o Box valve harus dirancang dengan panjang dan lebar
sesuai jumlah Valve lengkap dengan enamel yang
dibakar pada ujungnya. Pada sisi yang berlawanan dari
box, akhirnya dapat disetel menjadi 2 bagian yang
bertujuan sebagai alat pendukung pemasangan. Box
Valve Baja harus dapat menampung berbagi sudut
dinding yang ketebalannya antara 1mm atau 1,5 mm
serta harus sesuai.
o Bingkai pintu harus
dirancang
dari alumunium
telah dicuci
dengan
Cepat-Terhubung
pada
outlet
14
digantung.
Outlet
harus
disesuaikan
ukurannya dari 10 mm (3/8) sampai 32 mm (11/4) dengan ketebalan dinding yang bervariasi.
Outlet yang dirancang harus termasuk gas yang
spesifikasinya 1.6 mm (16 ga) baja yang digantung
pada plat dirancang untuk lokasi outlet ganda. Pada
beberapa pesanan 127 mm (5).
Masing-masing kotak kasar harus sesuai pada type
K 6.4 mm (1/4) pada sisi diameter potongaan
pipa tembaga inlet, yang perak pada badan outlet.
Badan harus berukuran 32 mm (1-1/4) diameter
perbuahnya. Untuk tekanan pelayanan gas yang
positiv,
outlet
harus
dilengkapi
dengan
spesifik.
Semua outlet harus terdaftar pada UL, disetujui
oleh CSA, dirakit oleh pabrik sendiri, dicoba,
dibersihkan untuk pelayanan oksigen, dan disuplai
dengan melindungi permukaan dan dibungkus
untuk melindungi outlet selama penanganan dan
pemasangan pada letak pekerjaan.
o Outlet Gas Medis DISS
Outlel Gas Medis harus sesuai dengan Diameter
Index Safety System (DISS)
penguncian
gas
yang
spesifik
gas
outlet
harus
dilengkapi
dengan
16
berdasarkan
mikroprosesor dan mikroprosesor itu sendiri masingmasing dipajang pada papan pensensoran. Pensensoran
harus mampu dilokasikan ( kotak alarm) atau diatur
dengan menggantung garis pipa pada sepasang kawat
yang terbelit sampai 1,524 m (5000 ft). Masing-masing
unit yang disensor dan unit yang dipajang harus
mempunyai gas yang spesifik; i.e. sensor gas yang
spesifik dengan DISS nut & nipple, modul yang
terpajang dengan pesan yang rusak pada pemeriksaan
sensor / penghubung.
o Masing-masing lokasi alarm harus sesuai pada area
yang akan terpasang dengan ketebalan baja(1.3 mm)
dan dipasang untuk memudahkan pemeriksaan dan
perawatan.
o Masing-masing pelayanan yang spesifik harus terus
dimonitor berdasarkan sensor mikroprosesor. Tekanan
atau vacum harus dipajang melalui Digital merah LED.
Untuk pelayanan tekanan harus berukuran 0-1724 kPa (
0-250 psig). Untuk vacum harus berukuran -100-0 kPa
(0-30
Hg).
Masing-masing
tekanan
harus
17
untuk
memudahkan
tekanan.
Sistem Manajemen Informasi Network
o Sistem Manajemen Informasi
kebutuhan
perkembangan
teknologi
pemantauan
sesuai dengan
yang
sudah
18
Air
Contohnya;
Status
Pompa
yang
19
dalam
20
tampilan
dihubungkan
LED
ke
sebelum
papan
lingkar
dikawati
harus
mikroprocessor.
NFPA 99
Mesin Vacuum dan Kompress Air
o Medical Vacuum system dan Medical compress Air adalah system khusus
untuk melayani rumah sakit yang memiliki ketentuan dan syarat yang khusus.
o Semua mesin di disain ganda atau dobel sistem dengan
masing-masing unit ditentukan dengan jumlah medical
outlet yang terpasang,tekanan maksimum 10 bar untuk
compress air dan 50 mmhg untuk mesin vaccum,
Kapasitas tangki dan bentuk tangki disesuaikan dengan
kapasitas mesin dan kondisi ruang.
21
meter.
Persyaratan Keselamatan Sistem Gas Medik Dan Vakum Medik.
Vakum, udara tekan medik, oksigen, dan nitrous oksida disalurkan
dengan pemipaan ke ruang operasi. Outlet-outletnya bisa dipasang di
dinding, pada langit-langit, atau digantung di langit-langit.
Bilamana terjadi gangguan pada suatu jalur, untuk keamanan ruangruang lain, sebuah lampu indikator pada panel akan menyala dan
alarm bel berbunyi, pasokan oksigen dan nitrous oksida dapat
ditutup alirannya dari panel-panel yang berada di koridor-koridor,
Bel dapat dimatikan, tetapi lampu indikator yang memonitor
22
gangguan/kerusakan
yang
terjadi
tetap
menyala
sampai
gangguan/kerusakan teratasi.
Selama terjadi gangguan, dokter anestesi dapat memindahkan
sambungan gas medisnya yang semula secara sentral ke silindersilinder gas cadangan pada mesin anestesi.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pemasangan,
dan pemeliharaan sistem gas medik dan vakum medik pada
bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit mengikuti Pedoman Teknis
Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik di RS yang disusun oleh
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan,
Direktorat Jendeal Bina Upaya Kesehan, Kenterian Kesehatan RI,
2.5.
Tahun 2011.
Warna Outlet / Inlet dan pipa gas medik dan vakum medik
Gas
Warna pena
Udara medik
Nitrogen
Nitrous Oksida
Oksigen
Vakum
Helium
Carbon dioksida
23
2.6.
dan pengujian
harus mencakup
semua
alarm wilayah,
katup
zona, dan
stasiun
24
3. Semua sistem yang dibuka / ditembus dan komponenkomponen yang mengalami penambahan, perbaikan, atau
penggantian (seperti sumber gas baru: curah, manifol,
kompresor, pengering, alarm) harus diperiksa dan diuji.
4. Sistem-sistem harus dipandang telah dibuka/ditembus pada
titik penyusupan dalam jalur pipa oleh pemisahan fisik atau
oleh pelepasan, penggantian, atau penambahan komponen
sistem.
5. Bagian dari sistem yang dibuka/ditembus yang mengalami
pemeriksaan dan pengujianharus dibatasi hanya pada zona
spesifik yang telah diubah dan komponen dalam zona atau
daerah yang berhubungan langsung, dan berada di hulu dari
sistem vakum dan di hilir dari gas bertekananpada titik atau
area penyusupan.
6. Laporan pemeriksaan dan pengujian harus diserahkan langsung
pada pihak yang dikontrakuntuk pengujian, dan harus
menyerahkan laporan melalui jalur-jalur pelaporan kepada
otoritas fasilitasyang bertanggung jawab dan fihak lain yang
dipersyaratkan.
7. Laporan harus berisikan daftar rincian semua temuan dan hasil
pemeriksaan dan pengujian.
8. Otoritas fasilitas yang bertanggung jawab harus meninjau
ulang
catatan
pemeriksaan
danpengujian
ini
sebelum
25
atau
pipa
fleksibel ;
pada semua stasiun outlet/inlet pada rakitan buatan
pabrik terpasang yang dipasok melalui pipa tembaga.
Pembersihan awal
26
sampai
setiap
27
zona.
Pengujian kemampuan mempertahankan tekanan untuk pemipaan
gas medik bertekanan positif.
Setelah lulus uji tekanan awal, pipa distribusi gas medik harus dikenai
suatu uji kemampuan mempertahankan tekanan.
misal
alat
alarm
tekanan,
indikator
tekanan,
28
dan sebagainya).
Katup sumber harus ditutup selama dalam pengujian ini.
Sistem pemipaan harus dikenai pengujian kemampuan menahan
tekanan selama 24 jamdenganmenggunakan Nitrogen NF kering,
bebas minyak.
Tekanan uji harus 20 persen diatas tekanan kerja normal sistem
saluran.
Pada akhir pengujian, harus tidak ada perubahan tekanan uji
selain daripada yang disebabkan oleh perubahan temperatur
udara.
Kebocoran, bila ada, harus ditentukan tempatnya, diperbaiki (bila
Sistem
pemipaan
harus
dikenai
pengujian
kemampuan
in) HgV.
Selama pengujian, hubungan sumber tekanan vakum uji harus
udara.
Perubahan vakum uji yang disebabkan oleh pemuaian atau
pengerutan harus boleh dihitung dengan metoda hubungan
tekanan-temperatur seperti berikut :
tekanan absolut akhir yang dihitung sama dengan tekanan
absolut awal dikalikan dengan temperatur absolut akhir dan
dibagi dengan temperatur absolut awal ;
29
yang berlaku.
Pengujian harus dilakukan oleh pihak lain, bukan dari kontraktor
pemasangan.
Bila sistem belum pernah dipasang oleh personil setempat dari
fasilitas,
pengujian
harusboleh
dilakukan
oleh
personil
independen.
Bila diijinkan oleh instansi berwenang, dimana penggunaan
nitrogen tidak memungkinkan, gas sumber harus boleh
dipergunakan untuk pengujian berikut :
(1) uji kemampuan mempertahankan tekanan;(2) uji sambungan
30
Sistem
pemipaan
harus
dilakukan
pengujian
kemampuan
31
32
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Jenis gas medis yang dipasang pada system sentral adalah: Oxygen,
NitrousOxide, Compressede Air, Vacum ( Suction ). Sedangkan untuk
jenis gas medis lainnya biasanya diadakan dengan systemportable
( setempat ) .
Kapasitas sentral gas medis pada umumnya dihitung menurut outlet gas
medis yang dipasang. Untuk menentukan jumlah outlet yang akan
dipasang disesuaikan dengan banyaknya pelayanan yang ada di rumah
sakit. Lokasi ruang sentral diupayakan penempatannya di tempat yang
strategis, mudah dijangkau sarana transportasi, terutama untuk keperluan
penggiriman tabung-tabung gas isi dan pengmbilan tabung kosong.
Penempatan ruang sentral harus cukup aman bagi kegiatan pelayanan/
perawatan, terutama dipikirkan bahaya ledakan atau kebakaran pada
33