Anastan Forte
Ada beberapa jenis nyeri yang membuat Anda bisa menggunakan obat Anastan Forte, yaitu
nyeri haid, nyeri otot, nyeri pasca operasi, nyeri pasca melahirkan, radang sendi, osteoartritis,
menorrhagia (pendarahan haid yang berlebih), dan migrain karena haid. Namun, obat
Anastan tidak bisa mengurangi nyeri parah seperti patah tulang.
Kontraindikasi Anastan Forte
Berikut ini adalah beberapa kontraindikasi medis terhadap penggunaan Anastan Forte:
Masalah sistem saraf seperti meningitis aseptik juga bisa menjadi efek samping obat Anastan.
Beberapa efek samping Anastan lainnya, yaitu pandangan kabur, konvulsi, mengantuk, ruam
kulit, dan diare.
Efek samping Anastan juga bisa menyebabkan tubuh kejang jika digunakan dengan dosis
berlebihan atau overdosis. Apabila Anda mempunyai efek samping yang telah disebutkan,
sebaiknya hentikan pengobatan.
Dosis Anastan Forte
Fungsi obat Anastan Forte bisa berjalan dengan baik jika Anda mematuhi dosis yang berlaku.
Dosis Anastan Forte di awal bagi orang dewasa dan anak-anak usia lebih dari 14 tahun adalah
1 tablet sebanyak 3 kali dalam sehari. Penggunaan obat Anastan dilakukan secara oral
(dimasukkan lewat mulut).
Sebaiknya minum obat Anastan setelah makan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya
iritasi lambung yang menyebabkan ketidaknyamanan pada perut. Janganlah menggunakan
dosis tersebut selama lebih dari 7 hari.
Dosis Anastan Forte lanjutan adalah 1/2 (setengah) tablet setiap 6 jam sekali. Jika Anda
mengalami nyeri haid atau nyeri rematik, dosisnya berbeda yaitu 1 tablet sebanyak 3 kali
sehari. Mungkin saja dokter merekomendasikan obat Anastan dengan dosis yang berbeda.
Ikutilah anjuran dokter karena lebih memahami kondisi medis Anda.
Kemasan
Dus, 5 Strip @ 10 Tablet
Anastan (Asam mefenamat) 500mg