Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“DEMOKRASI”

DOSEN PEMBIMBING:

Dr. H. Mahfudz Junaedi , M.H

DISUSUN OLEH:

Khairul Badriyah 2022110003

Prodi kebidanan
Fakultas ilmu kesehatan
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
Jl. Kyai Hasyim Asyari Mojotengah Wonosobo 56351

KATA PENGANTAR
Assalamuaikum Wr.Wb

Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkat
Ridho-Nya penulis mampu merampungkan makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga
kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad Shallallahu `alaihi
Wa Sallam, beserta keluarganya, para sahabatnya dan semua ummatnya yang selalu
istiqomah sampai akhir zaman. Penulisan makalah ini memiliki tujuan untuk memenuhi tugas
mata kuliah PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN tema demokrasi . Yang mana di
dalam makalah ini kami menjelaskan mengenai perkembangan demokrasi di indonesia dan di
bagian barat.

Namun, kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan. Oleh karena itu, kami
sangat berharap kritik dan saran konstruktif demi penyempurnaan makalah ini. Harapan kami
semoga makalah ini mampu memenuhi harapan berbagai pihak. Demikian yang bisa kami
sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat kepada semua pihak. Dan jangan
lupa kritik serta sarannya terhadap makalah ini dalam rangka perbaikan makalah-makalah
yang akan datang. Terimakasih wassamualaikum wr.wb

Wonosobo, 15 maret 2023

Khairul badriyah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. PEMBAHASAN
B. RUMUSAN MASALAH

BAB II

PEMABAHASAN

A. Demokrasi sebagai hakikat


B. Konsep dan pandangan hidup demokrasi
C. Unsur penegakan demokrasi
D. Sejarah perkembangan demokrasi dibarat maupun di indonesia
E. Prinsip-prinsip parameter demokrasi
F. Bagaimana masa depan demokrasi di indonesia

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

BAB I

PENDAHULUAN
PENGERTIAN
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang
sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara ikut serta-baik secara langsung atau melalui perwakilan-dalam

3
perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial,
ekonomi, adat dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara
bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang
kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. Demokrasi mengandung makna penghargaan
terhadap harkat dan martabat manusia.Landasan demokrasi mencakup kebebasan berkumpul,
kebebasan berserikat dan kebebasan berbicara, inklusivitas dan kebebasan politik,
kewarganegaraan, persetujuan dari yang terperintah, hak suara, kebebasan dari perampasan
pemerintah yang tidak beralasan atas hak untuk hidup, kebebasan, dan kaum minoritas.
Kata ini berasal dari bahasa Yunani Kuno δημοκρατία (dēmokratía) "kekuasaan rakyat",[3]
yang terbentuk dari δῆμος (dêmos) "rakyat" dan κράτος (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan"
pada Abad ke-5 SM untuk menyebut sistem politik negara-kota Yunani, salah satunya Athena
Klasik; kata ini merupakan antonim dari wikt:ἀριστοκρατία (aristocratie) "kekuasaan elit".
Secara teoretis, kedua definisi tersebut saling bertentangan, namun kenyataannya sudah tidak
jelas lagi.

RUMUSAN MASALAH

1. Demokrasi sebagai hakikat


2. Konsep pandangan hidup demokrasi
3. Unsur dalam penegakan demokrasi
4. Sejarah perkembangan demokrasi dibarat maupun di indonesia
5. Prinsip parameter demokrasi
6. Bagaimana masa depan demokrasi diindonesia

BAB II
PEMBAHASAN
A. Demokrasi Sebagai Hakikat
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki
hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui
perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi

4
mencakup kondisi sosial, ekonomi, adat dan budaya yang memungkinkan adanya
praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan
seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya.
Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia.Landasan demokrasi mencakup kebebasan berkumpul, kebebasan berserikat
dan kebebasan berbicara, inklusivitas dan kebebasan politik, kewarganegaraan,
persetujuan dari yang terperintah, hak suara, kebebasan dari perampasan pemerintah
yang tidak beralasan atas hak untuk hidup, kebebasan, dan kaum minoritas.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang keputusan-keputusan penting, baik
secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari masyarakat dewasa
B. Konsep Pandangan Hidup Demokrasi
Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan
oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga
negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Mengapa Indonesia Memilih Sistem
Pemerintahan Demokrasi ? Di Indonesia sendiri telah banyak menganut sistem
pemerintahan, namun sistem demokrasi lah yang sampai sekarang masih bertahan di
Indonesia. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana sini.
Tetapi demokrasi merupakan sistem yang di jadikan alternatif dalam berbagai tatanan
aktivitas bermasyarakat dan bernegara. Sebagian kelompok merasa merdeka dengan
diberlakukannya sistem domokrasi di Indonesia. Dengan begitu mereka sudah
merasakan kebebasan mengeluarkan pendapat dan aspirasinya masing-masing.
Diketahui juga bahwa Indonesia merupakan negara yang padat penduduk, dengan
banyaknya penduduk pasti banyak juga pandangan hidup dan pendapat yang berbeda-
beda dari setiap kelompok masyarakat atau individu. Oleh karena itu demokrasi di
Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selain itu
yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia yaitu dari
banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia, banyaknya suku,
budaya dan bahasa. Dengan diterapkannya sistem demokrasi di Indonesia, maka
seharusnya masyarakat Indonesia menjadikan demokrasi sebagai filsafat hidup dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Karena demokrasi tidak akan datang dan
tumbuh berkembang dengan sendirinya tanpa ada usaha yang nyata dari setiap
masyarakat indonesia. Demokrasi juga berisikan nilai-nilai hidup yang dapat di
miliki, dihayati, dan diamalkan oleh setiap orang. Bentuk pemerintahan demokrasi
ataupun sistem politik demokrasi suatu negara juga memerlukan sikap hidup
warganya yang demokratis. Dengan begitu bentuk kehidupan yang berdemokrasi
akan kokoh bila di kalangan masyarakat tumbuh nilai-nilai demokrasi tersebut.

C. Unsur-Unsur Penegak Demokrasi


Tegaknya demokrasi dapat terwujud dengan adanya unsur-unsur penopang didalam
demokrasi itu sendiri. Unsur-unsur penopang tegaknya demokrasi adalah.

1. Negara hukum.
2. Masyarakat madani.
3. Aliansi kekompakan strategis.

5
Dalam sebuah sistem pemerintahan demokrasi, demokrasi harus dapat berdiri tegak
dalam tatanan kehidupan masyarakat. Tegaknya demokrasi dapat terwujud dengan
adanya unsur-unsur penopang didalam demokrasi itu sendiri. Unsur-unsur penopang
tegaknya demokrasi adalah Negara hukum. Negara hukum berarti negara memiliki
kewajiban melindungi seluruh warga negaranya menggunakan lembaga peradilan
yang bebas dan tidak berihak pada satu kubu.
Masyarakat madani. Masyarakat madani berperan penting dalam tegaknya demokrasi.
Pasalnya masyarakat madani turut berpartisipasi dalam pengambilan pengutusan yang
dilakukan oleh suatu negara.
Aliansi kekompakan strategis. Aliansi kekompakan strategis yang terdiri dari
kelompok partai politik dan Lembaga organisasi masyarakat memiliki tujuan untuk
mendapatkan kekuasaan politik dan pemberdayaan masyarakat.
D. Sejarah Perkembangan Demokrasi Di Barat Mau Pun Di Indonesia
1. Sejarah perkembangan demokrasi dibarat
Sistem demokrasi dibarat diasaskan oleh kerajaan perancis semasa peristiwa
revolusi perancis pada tahun 1789. Konsep demokrasi lahir dari pemikiran
mengenai hubungan negara dan hukum yunani kuno dan dipraktekan dalam hidup
bernegara antara abad ke-6 SM sampai abad ke-4 SM. Bentuk demokrasi yang
dipraktekan pada masa itu adalah demokrasi lansung dimana rakyat untuk
membuat keputusan politik dijalankan secara lansung berdasarkan prosedur
mayoritas. Bentuk demokrasi lansung tersebut dapat ddijalankan dengan baik
dikota yunani kuno, disebabkan karena negara kota ini merupakan wilayah
negara yang tidak teralu besar dengaan jumlah penduduk sekitar 300.000, jiwa
hingga demokrasi dapat dijalankan walaupun dalam kondisi sederhana. Dan
gagasan demokrasi yunani kuno iniberakhir pada abad pertengahan. Pada abad
dicirikan sebagai fedeolisme, kehidupan spiritual yang dikuasai oleh paus dan
penjabad agama, dan kehidupan politiknya selalu diwarnai dengan perebutan
kekuasaan diantara para bangsawan. Karena itu demokrasi tidak dapat berjalan
pada abaad ini. Keadaan seperti itu berlanjut hingga kemunculan kelompok yang
ingin menghidupkan kembali dempkrasi tumbuh kembang dan puncaknya adalah
ahir magna charta (piagam besar). Sebuah piagam membuat perjanjian antara
kaum bangsa inggris dan raja jhon yang merupakan tonggak kebnagkitan
demorasi empirik. Momentum yang menandai kebangkitan kebangkitan kembali
demokrasi barat adalah gerakan renaissance dan revormasi. Renaissance lahir
dibarat karena adanya kontak dengan dunia islam karena itu sedang berada pada
puncak kejayaan ilmu pengetahuannya.
2. Sejarah perkembangan demokrasi indonesia
a. Demorasi parlamenter fase 1945-1959
Masa kejayaan demokrasi indonesia, hampir semua elemen demokrasi dapat
ditemukan dalam kehidupan politik tetapi demokrasi parlementel gagl
karena:
1. Dominan politik aliran partai islam dan partai nsionalis dan partai non
muslim sehingga mengakibatkann konsekuensi terhadap pengelolaan
konflik.
2. Basis sosial ekonomi yang masih lemah
3. Persamaan kepentingan presiden seokarno dengan kalangan angatan
darat.
b. Demokrasi terpimpin fase 1959-1965

6
Pada masa ini terjadi penyelewengan- penyelewengan terhadap praktik
demokrasi , khususnya pada bidang eksekutif. Hal demikian dikemukakan
dalam UU Nomor 19 Tahun 1964. Masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang
sangat kuat antara ketiga politik yang utama pada waktu itu.
c. Demokrasi pancasila fase 1965-1998
Lahirnya fase ini karena keingingan memperbaiki dan meuruskan
penyimpangan atau memurnikan penyelengaraan pemerintahan yang terjadi
dimasa demokrasi terpimpin.
d. Demokrasi Era reformasi 1988-sekarang
Demokrasi indonesia era reformasi mempposisikan fondasi yang kuat bagi
penyelenggara demokrasi indonesia yaitu dengan diberikannya kebebasan
pers sebagai ruang terbuka untuk ikut terlibat dalam urusan dan berlakunya
sistem multipartai. Diera ini rakyat perpelluang untuk bersatu dan berkumpul
sesuai paham idiologi dan aspirasi politiknya denga n diadakan pemilu
dengan lebih demokratis dan hak-hak warga negara terlindung dan terjamin
dalam menyatakan opini, kebebasan pers dan lain-lain.
E. Prinsip-prinsip dan parameter demokrasi
Prinsip dan Parameter Demokrasi
Suatu negara atau pemerintahan dikatakan demokratis apabila dalam sistem
pemerintahannya mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi. Menurut Robert A.Dahl
terdapat tujuh prinsip demokrasi yang harus ada dalam sistem pemerintahan,yaitu:
1. Adanya kontrol atau kendali atas keputusan pemerintahan daerah bertugas
melaksanakan pemerintahan berdasar mandat yang diperoleh dari pemilu.
Namun demikian,dalam melaksanakan pemerintahan,pemerintah bukan
bekerja tanpa batas. Pemerintah dalam mengambil keputusan masih dikontrol
oleh lembaga legislatif yaitu DPR dan DPRD.
2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan
baik apabila adanya partisipasi aktif dari warga negara dan partisipasi
tersebut dilakukan dengan teliti dan jujur. Suatu keputusan tentang apa yang
dipilih,didasarkan pengetahuan warga negara yang cukup,dan informasi yang
akurat dan dilakukan dengan jujur.
3. Adanya hak memilih dan dipilih. Demokrasi berjalan apabila setiapwarga
negara mendapatkan hak pilih dan dipilih. Hak memilih untuk memberikan
hak pengawasan rakyat terhadap pemerintahan,serta memutuskan pilihan
yang terbaik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai rakyat.
4. Adanya kebebasan menyatakan dalam menyampaikan pendapat tanpa
ancaman. Demokrasi membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan
pendapat,berserikat dengan rasa aman. Apabila warga negara tidak dapat
menyampaikan pendapat atau kritik dengan lugas,maka saluran aspirasi akan
tersendat,dan pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.
5. Adanya kebebasan mengakses informasi.Demokrasi membutuhkan informasi
yang akurat,untuk setiap warga negara harus mendapatkan akses informasi
yang memadai.
6. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka. Kebebasan berserikal ini
memberikan dorongan bagi warga negara yang merasa lemah, dan untuk
memprkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk serikat.
7. Adanya serikat pekerja,terbukanya sistem politik memungkinkan rakyat
memberikan aspirasi secara terbuka dan lebih baik.

7
Seperti dikemukakan diatas, di Indonesia prinsip-prinsip negara demokratis
telah dilakukan, walaupun masih ada beberapa kelemahan dalam
pelaksanaannya. Untuk mengukur seberapa jauh kadar demokrasi sebuah
negara, diperlukan suatu ukuran atau parameter.
Parameter untuk mengukur demokrasi dapat dilihat dari empat hal yaitu.
a. Pembentukan pemerintahan melalui pemilu. Terbentuknya suatu
pemerintahan dilakukan dalam sebuah pemilihan umum yang
dilaksanakan dengan jujur dan teliti.
b. Sistem pertanggungjawaban pemerintahan. Pemerintah yang
dihasilkan dari pemilu harus mempertanggungjawabkan kinerjanya
secara transparan dan dalam periode tertentu.Di Indonesia,Presiden
memberikan pertanggungjawaban kepada MPR.
c. Pengaturan sistem dan distribusi kekuasaan negara. Kekuasaan
negara dijalankan secara distributif untuk menghindari penumpukan
kekuasaan dalam satu tangan. Penyelenggaraan kekuasaan negara
haruslah diatur dalam suatu tata aturan perundang-undangan yang
membatasi dan sekaligus memberikan petunjuk dalam
pelaksanaannya. Beberapa aturan tersebut adalah pembagian
kekuasaan antara eksekutif.legislatif,dan yudikatif.
d. Pengawasan oleh rakyat. Demokrasi membutuhkan sistem
pengawasan oleh rakyat terhadap jalannya pemerintahan, schingga
terjadi mekanisme yang memungkinkan check and balance terhadap
kekuasaan yang dijalankan eksekutif dan legislatif.
F. Masa depan demokrasi diindonesia
Dalam era reformasi seperti sekarang ini timbul suatu pertanyaan; mungkinkah
demokrasi di Indonesia dapat ditegakkan pada periode setelah pemilu yang akan
datang? Jawaban atas pertanyaan di atas adalah tidak. Pernyataan ini tentulah
mengejutkan banyak pihak, karena dalam kenyataan telah terjadi perubahan besar
dalam panggung politik yang lebih memberikan peluang bagi tegaknya demokrasi
seperti berdirinya beberapa partai politik yang hampir semuanya bertujuan
menegakkan demokrasi. Partai-partai tersebut juga didukung oleh cendekiawan,
lembaga swadaya masyarakat (LSM), mahasiswa, serikat-serikat buruh, dan media
massa. Siapa yang berani memberikan jawaban negatif atas pertanyaan di atas akan
dimusuhi banyak orang. Hanya kejujuran yang murni sajalah yang dapat mendorong
orang berbicara seperti itu secara terbuka dalam media masa konstelasi politik yang
ada belum memungkinkan tumbuhnya demokrasi yang sebenarnya karena masih
banyaknya rekayasa dan intrik yang berlaku. Di samping itu, masih ada lembaga-
lembaga pemerintahan yang mempertahankan status-quo. Demikian pula undang-
undang pemilu dan sistem politik yang ada masih memungkinkan terjadinya hal itu.
Dan yang lebih penting tradisi kita belum melahirkan budaya politik yang sehat.
konstelasi politik yang ada belum memungkinkan tumbuhnya demokrasi yang
sebenarnya karena masih banyaknya rekayasa dan intrik yang berlaku. Di samping
itu, masih ada lembaga-lembaga pemerintahan yang mempertahankan status-quo.
Demikian pula undang-undang pemilu dan sistem politik yang ada masih
memungkinkan terjadinya hal itu. Dan yang lebih penting tradisi kita belum
melahirkan budaya politik yang sehat. terletak beberapa anggapan, bahwa tradisi atau
budaya politik haruslah sejalan dengan perkembangan lembaga-lembaga yang ada,
demikian sebaliknya. Karenanya dapatlah dimengerti mengapa jawaban pada

8
pertanyaan di awal tulisan ini berbunyi negatif. Untuk menjadi positif perlu
perjuangan melalui serangkaian pemilu. Karena dari sini bisa dimulai perombakan
aturan mengenai mekanisme kerja pemerintah, hubungan pusat dan daerah serta
perumusan kembali peran dan posisi institusi-institusi yang ada agar dapat berjalan
secara efektif dan efisien.

BAB III
PENUTUP
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang keputusan-keputusan penting, baik
secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari masyarakat dewasa. Demokrasi merupakan salah satu
bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan oleh pemerintah.

9
Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang
dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi
baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum. Tegaknya demokrasi dapat terwujud dengan adanya unsur-unsur
penopang didalam demokrasi itu sendiri. Unsur-unsur penopang tegaknya demokrasi
adalah.

1. Negara hukum.
2. Masyarakat madani.
3. Aliansi kekompakan strategis.

Sejarah Perkembangan Demokrasi diBarat dan di Indonesia1.Sejarah


Perkembangan Demokrasi di BaratSistem demokrasi barat diasaskan
olehkerajaan Perancis semasa peristiwa revolusiPerancis pada tahun 1789.

Menurut Robert A.Dahl terdapat tujuh prinsip demokrasi yang harus ada dalam
sistem pemerintahan,yaitu:

1. Adanya kontrol atau kendali atas keputusan pemerintahan daerah bertugas


melaksanakan pemerintahan berdasar mandat yang diperoleh dari pemilu.
2. Adanya pemilihan yang teliti dan jujur. Demokrasi dapat berjalan dengan
baik apabila adanya partisipasi aktif dari warga negara dan partisipasi
tersebut dilakukan dengan teliti dan jujur.
3. Adanya hak memilih dan dipilih. Demokrasi berjalan apabila setiapwarga
negara mendapatkan hak pilih dan dipilih..
4. Adanya kebebasan menyatakan dalam menyampaikan pendapat tanpa
ancaman. Demokrasi membutuhkan kebebasan dalam menyampaikan
pendapat,berserikat dengan rasa aman. Apabila warga negara tidak dapat
menyampaikan pendapat atau kritik dengan lugas,maka saluran aspirasi akan
tersendat,dan pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.
5. Adanya kebebasan mengakses informasi.Demokrasi membutuhkan informasi
yang akurat,untuk setiap warga negara harus mendapatkan akses informasi
yang memadai.
6. Adanya kebebasan berserikat yang terbuka. Kebebasan berserikal ini
memberikan dorongan bagi warga negara yang merasa lemah, dan untuk
memprkuatnya membutuhkan teman atau kelompok dalam bentuk serikat.
7. Adanya serikat pekerja,terbukanya sistem politik memungkinkan rakyat
memberikan aspirasi secara terbuka dan lebih baik.

10
A. A.
Sejarah
Perkemban
gan
Demokrasi
di
B. Barat dan
di Indonesia
11
C. 1.Sejarah
Perkemban
gan
Demokrasi
di Barat
D. Sistem
demokrasi
barat
12
diasaskan
oleh
E. kerajaan
Perancis
semasa
peristiwa
revolusi
F. Perancis
pada tahun
13
1789.
Konsep
demokrasi
G. lahir
dari
pemikiran
mengenai
hubungan
14
H. Negara
dan
hukum
Yunani
Kuno dan
I. dipraktek
kan dalam
hidup
15
bernegara
antara
J. abad ke-6
SM sampai
abad ke-4
SM. Bentuk
K. demokras
i yang
dipraktekka
16
n pada
masa itu
L. adalah
demokrasi
langsung
dimana hak
rakyat
M. untuk
membuat
17
keputusan
politik
dijalankan
N. secara
langsung
berdasarkan
prosedur
O. mayoritas
. Bentuk
18
demokrasi
langsung
P. tersebut
dapat
dijalankan
dengan
baik di
Q. Yunani
Kuno,
19
disebabkan
karena
Negara
Kota
R. A.
Sejarah
Perkemban
gan
20
Demokrasi
di
S. Barat dan
di Indonesia
T. 1.Sejarah
Perkemban
gan
Demokrasi
di Barat
21
U. Sistem
demokrasi
barat
diasaskan
oleh
V. kerajaan
Perancis
semasa
22
peristiwa
revolusi
W. Perancis
pada tahun
1789.
Konsep
demokrasi
X. lahir
dari
23
pemikiran
mengenai
hubungan
Y. Negara
dan
hukum
Yunani
Kuno dan
24
Z. dipraktek
kan dalam
hidup
bernegara
antara
AA. abad
ke-6 SM
sampai
25
abad ke-4
SM. Bentuk
BB.demokra
si yang
dipraktekka
n pada
masa itu
CC.adalah
demokrasi
26
langsung
dimana hak
rakyat
DD. untuk
membuat
keputusan
politik
dijalankan
27
EE. secara
langsung
berdasarkan
prosedur
FF. mayorita
s. Bentuk
demokrasi
langsung
28
GG. tersebu
t dapat
dijalankan
dengan
baik di
HH. Yunani
Kuno,
disebabkan
karena
29
Negara Ko
documen
Skip to

30

Anda mungkin juga menyukai