Bola Voli
Bola Voli
id
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kata Pengantar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar .......................................................................... i
Daftar Isi .......................................................................... iv
Daftar Gambar ......................................................................... vi
Daftar Tabel ......................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Volleyball: Mudah, Murah, dan Manfaat 1
B. Volleyball dan Proses Kreatif Masyarakat 3
C. Multi Desain Permainan Bolavoli 4
BAB II SELUK-BELUK VOLLEYBALL 12
A. Sejarah Singkat Volleyball 12
B. Peraturan-peraturan 17
C. Teknik Bermain 27
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 2.1. William G. Morgan 13
Gambar 2.2. Mintonette sebagai Embrio Volleyball 14
Gambar 2. 3. Ukuran Lapangan Volleyball 18
Gambar 2.4. Lapangan Permainan Volleyball dan 19
Pergeseran Posisi Pemain
Gambar 2.5. Bola yang Direkomendasikan dalam Volleyball 20
Gambar 2.6. Service dalam Volleyball 28
Gambar 2.7. Jumping Service untuk Memulai dan 29
Melakukan Serangan Awal
Gambar 2.8. Spike, Sebuah Teknik Serangan 30
Gambar 2.9. Block, Sebuah Teknik Membendung Serangan 31
Gambar 3.1. Budaya Olahraga Sebagai Persemaian Budaya
Prestasi Olahraga 38
Gambar 3. 2. Substansi Budaya Prestasi Olahraga 41
Gambar 3. 3. Model Interferensi Sistem Nilai Budaya dan 43
Sikap
Gambar 3. 4. Unsur-Unsur Pendekatan Budaya 46
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 1.1. Substansi Multi Desain Volleyball 10
Tabel 3.1. Persentase Penduduk Indonesia Umur 10 Tahun
Ke Atas dan Kegiatan Sosial Budaya Yang
35
Dilakukan.
Tabel 3. 2. Strategi Pembudayaan Prestasi Olahraga di 55
Masyarakat
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
SELUK-BELUK VOLLEYBALL
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director
of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai
Executive Director of Department of Physical Education of the International
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
VOLLEYBALL DAN DESAIN BUDAYA PRESTASI: ASPEK
TEORETIS
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
ASPEK REKREASI VOLLEYBALL
63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17, bahwa ruang lingkup olahraga meliputi: (1) olahraga pendidikan, (2)
olahraga rekreasi, dan (3) olahraga prestasi. Dengan demikian,
mengembangkan olahraga sudah seharusnya tidak sekadar mengarah pada
pemahaman tentang olahraga prestasi, melainkan harus mencakup
pengembangan nilai olahraga dalam tataran simultan untuk tujuan yang lebih
luas dari sekedar prestasi. Pemahaman yang demikian akan mengarahkan
kepada siapapun untuk bergerak mengembangkan olahraga melalui makna
yang komplit bagi membangun masyarakat secara lahir dan batin.
Permainan olahraga volleyball sebenarnya merupakan sebuah
medium yang memiliki filosofi lengkap. Kelengkapan filosofi terkait dengan
nilai pendidikan, nilai sosial, dan nilai-nilai lain yang dapat berkembang luas
yang keluasannya sesuai dengan apa yang bisa kita kembangkan. Salah
satu hal yang belum dikembangkan secara optimal adalah berkenaan dengan
bagaimana mendesain dan meng-create bolavoli sebagai sarana komunikasi
sosial yang memiliki nilai rekreatif yang tinggi di masyarakat. Mengapa sisi
tersebut yang perlu digali? Jawabnya: bahwa masyarakat kita memang selalu
haus akan bentuk-bentuk sarana komunikasi sosial yang dinamis, edukatif,
menyehatkan, dan membugarkan. Sehat dan bugar menjadi kata kunci yang
harus dikembangkan.
Pada zaman sekarang, kebanyakan orang telah menganggap bahwa
pengisian waktu luang merupakan sebuah kebutuhan yang perlu dipenuhi.
Sesibuk apapun seseorang, pasti akan memiliki waktu luang untuk
beraktivitas di luar aktivitas pokok-rutin sehari-hari. Secara ideal, waktu
senggang atau waktu bebas adalah waktu yang harus dinikmati. Waktu
senggang merupakan sebuah periode strategis bagi siapapun untuk
melakukan recharge. Pemanfaatan waktu luang merupakan persoalan privasi
untuk setiap orang, yang pengisiannya tentunya tidak dapat diatur oleh orang
lain. Artinya, pengisian waktu luang yang sebenarnya adalah sebuah pilihan
bebas yang sangat individual.
commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
RUANG PUBLIK UNTUK VOLLEYBALL REKREASI
Dalam sebuah seminar; salah seorang Arsitek yang juga pakar Tata
Ruang Kota memberikan statement : Bila penataan ruang kota ditentukan
oleh penguasa maka kota tersebut adalah marxopolis. Bila tata ruang didikte
oleh investor atau developer maka kota akan menjadi profitopol. Bila yang
berperan sekadar profesional, maka kota yang terbentuk adalah technopolis.
Dan bila segenap lapisan masyarakat beserta seluruh aktor pembangunan
bersama-sama secara demokratis merencanakan tata ruang kota, maka akan
tercipta humanopolis, yakni ruang kota manusiawi.
commit to user
72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VI
MENDESAIN MINI VOLLEYBALL
commit to user
80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
masa dewasa di mana kita sudah cukup ukuran tinggi badan untuk layak
memainkannya? Jawabannya tentu saja tidak.
Bagaimanakah agar anak-anak sudah dapat mulai bermain bolavoli
sejak usia dini?. Melalui modifikasi tentunya, permainan bolavoli akan
menjadi sebuah permainan yang menarik bagi anak-anak. Modifikasi yang
dimaksudkan adalah berkenaan dengan penyederhanaan kharakteristik
permainan bolavoli. Penyederhanaan dilakukan dengan melakukan
penyesuaian ukuran lapangan dan peralatan dengan ukuran fisik anak-anak.
Penyederhanaan juga dapat dilakukan dengan memodifikasi peraturan.
Dengan demikian, esensi pembinaan olahraga dini dapat dilakukan dengan
cara melakukan modifikasi kharakteristik permainan bolavoli dengan adaptasi
perkembangan anak.
Dalam hukum kesiapan belajar (law of readiness) telah amat jelas
ditekankan bahwa : ”Belajar (termasuk berlatih di dalamnya), akan
berlangsung sangat efektif jika siswa/seseorang telah SIAP untuk
memberikan respon ”. Kesiapan yang dimaksudkan adalah kesiapan untuk
adaptasi dengan stimulus, termasuk juga kesiapan dari sisi kematangan
secara fisik–biologis-antropometrik anak. Secara mental, anak-anak
sebenrnya tidak ada hambatan, karena bolavoli merupakan olahraga
permainan yang sangat sesuai dengan dunia anak, yaitu dunia untuk bermain
dan bermain. Aplikasi dalam pemberian sebentuk permainan olahraga
menurut hukum belajar tersebut, dilakukan dengan cara memodifikasi
permainan, bukan menunggu agar anak tumbuh berkembang menjadi besar
baru boleh melakukan permainan bolavoli.
commit to user
81
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VII
PENGEMBANGAN BEACH VOLLEYBALL
commit to user
94
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Sejarah Singkat
Berawal dari sebuah kota yang bernama Santa Monica, yang terletak
di wilayah California, permainan bola voli pantai pertama kali dimulai pada
tahun 1920-an. Permainan yang merupakan perkembangan dari permainan
bola voli ini mulai mengembangkan sayapnya di wilayah Eropa dengan
lamban. Penyebarannya ke wilayah- wilayah yang terdapat di benua Eropa
mulai terlihat pada sekitar tahun 1930-an, sepuluh tahun setelah pertama kali
diciptakan. Perkembangan permainan ini betul-betul berjalan dengan lamban.
Hal ini dapat dilihat pada masa kepopulerannya. Permainan bola voli pantai
ini baru mulai terkenal pada sekitar tahun 1980-an.
Brazil dan Amerika Serikat adalah dua negara yang selama
berpuluh-puluh tahun telah berkecimpung dan mendominasi permainan bola
voli pantai pada kelas internasional. Selain Brazil dan Amerika Serikat,
belakangan ini Australia juga telah muncul sebagai negara terkuat yang
ketiga dalam permainan bola voli ini. Beberapa negara yang lain, yang
commit to user
95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB VIII
MENTAL TRAINING DALAM VOLLEYBALL
103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
104
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BIODATA PENULIS
commit to user
122
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Bompa, Tudor O., 1990. Theory and Metodology of Training. Dubuque, Iowa :
Kendall/Hunt Publishing Company.
RUJUKAN INTERNET:
Situs Penggemar Bolavoli: http://www.govolley.com/index.php.
commit to user
121