Anda di halaman 1dari 13

MUHAMMAD FATHIR ALTAF

Filosofi k3 adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin


keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga
kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya
dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
Pada abad ke-19, Revolusi Industri yang terjadi di Eropa membuat terjadi
perubahan besar dalam cara kerja manusia. Peningkatan produksi dan
penggunaan mesin menyebabkan munculnya risiko baru bagi para pekerja. Pada
saat itu, keselamatan dan kesehatan kerja menjadi isu yang semakin penting
bagi para pekerja dan pemerintah.
1.Konsep lama k3:
adalah konsep yang hanya memfokuskan pada pengendalian risiko fisik, seperti
pencegahan kecelakaan kerja, kebakaran, dan bahaya lingkungan kerja. Konsep ini
mengabaikan faktor-faktor psikologis, sosial, dan kesehatan yang berhubungan dengan
pekerjaan.

2.Konsep masa kini k3:


Konsep K3 masa kini juga menekankan pada pentingnya keterlibatan semua
pihak yang terkait dalam upaya menjaga keselamatan dan kesehatan kerja,
termasuk manajemen, pekerja, dan pihak lain seperti pihak berwenang dan
ahli K3. Konsep ini juga mendorong peningkatan keterampilan dan
pengetahuan pekerja tentang keselamatan dan kesehatan kerja serta
memperhatikan faktor-faktor lingkungan yang dapat memengaruhi kondisi
kerja.
K3 adalah singkatan dari Keselamatan dan
Kesehatan Kerja. K3 merujuk pada serangkaian
kebijakan, prosedur, dan praktik yang dirancang
untuk melindungi karyawan dari cedera, penyakit,
atau bahaya lainnya yang mungkin timbul di tempat
kerja.
Berikut adalah beberapa peraturan K3 yang umum
diterapkan di tempat kerja:
1.Penggunaan alat pelindung diri (APD)
2.Pelatihan keselamatan kerja.
3.Inspeksi dan pemeliharaan mesin dan peralatan
kerja.
4.Penanganan bahan kimia berbahaya
5.Penerapan tata cara evakuasi dan penanganan
darurat
Tujuan penerapan k3 adalah untuk melindungi
karyawan, lingkungan kerja, dan masyarakat sekitar
dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai
peristiwa yang tidak disengaja yang terjadi saat
bekerja atau dalam hubungan dengan pekerjaan
yang mengakibatkan cedera atau kematian pada
karyawan atau pekerja.
Kecelakaan kerja dapat diklasifikasikan berdasarkan
beberapa faktor, seperti tingkat keparahan cedera,
penyebab kecelakaan, dan jenis kecelakaan
Cedera akibat kecelakaan kerja dapat didefinisikan
sebagai kerusakan atau gangguan pada tubuh
manusia yang terjadi sebagai akibat dari kecelakaan
yang terjadi saat bekerja atau dalam hubungan
dengan pekerjaan. Cedera akibat kecelakaan kerja
dapat bervariasi mulai dari cedera ringan hingga
cedera yang mengancam jiwa.
Tujuan analisis cidera akibat kecelakaan kerja
adalah untuk memahami faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kecelakaan dan cedera di
tempat kerja, serta mengidentifikasi cara-cara untuk
mencegah kecelakaan dan cedera di masa depan.
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya
kecelakaan kerja, di antaranya:
1.Faktor Manusia
2.Faktor Lingkungan
3.Faktor Peralatan
4.Faktor Manajemen

Anda mungkin juga menyukai