Anda di halaman 1dari 46

PENGETAHUAN

LINGKUNGAN

DENI RUSMAYA
ALAMAT EMAIL : deni.rusmaya@unpas.ac.id
URBANISASI DAN KOTA
YANG BERKELANJUTAN
URBANISASI DAN KOTA YANG
BERKELANJUTAN

Urbanisasi pada tingkat dunia :

• Pada tahun 1850: hanya 2 % penduduk bumi


yang menghuni daerah perkotaan.

• Antara tahun 1850 – 2000: jumlah % penduduk


yang tinggal di kota naik dari 2% menjadi 50%
Menurut projeksi PBB maka pada tahun
2050 maka 70% penduduk bumi akan
tinggal di kota.
90% dari pertumbuhan ini terjadi di NSB.

Menurut WHO :
pada tahun 2025, 60% penduduk Indonesia
menghuni pusat-pusat kota.
KOTA2 METROPOLITAN TERBESAR (POPULASI DALAM JUTA
ORANG)

1900 1995 2005


London, Inggris 6,6 Tokyo, Jepang 26,9 Tokyo, Jepang 31,0
New York, AS 4,2 Mexico City, Meksiko 16,6 New York, AS 29,9
Paris, Perancis 3,3 São Paulo, Brasil 16,5 Mexico City, Meksiko 21
Berlin, Jerman 2,4 New York, AS 16,3 Seoul, Korea 19,8
Chicago, AS 1,7 Bombay, India 15,1 São Paulo, Brasil 18,5

Vienna, Austria 1,6 Shanghai, Cina 13,6 Osaka, Jepang 17,6


Tokyo, Jepang 1,5 Los Angeles, AS 12,4 Jakarta, Indonesia 17,4
St Petersburg, Rusia 1,4 Calcutta, India 11,9 Delhi, India 16,7
Philadelphia, AS 1,4 Seoul, Korea Selatan 11,6 Los Angeles. AS 16,6
Manchester, Inggris 1,3 Beijing, Cina 11,3 Beijing, China 16,0
Birmingham, Inggris 1,2 Osaka, Jepang 10,6 Cairo, Mesir 15,5
Moscow, Rusia 1,1 Lagos, Nigeria 10,3 Manila, Filipina 13,5
Peking, Cina 1,1 Rio de Janeiro, Brasil 10,2 Buenos Aires, Brasil 12,9
Sumber: T Chandler, Three Thousand Years of Urban Growth, 1974, Academic Press and
World Gazetter, 2003
% POPULASI URBAN

Daerah 1975 1995 2025


Afrika 25 34 54
Asia 25 35 55
Eropa 67 74 83
Rusia 66 76 86
Amerika Utara dan 57 68 79
Tengah
Amerika Selatan 64 78 88
Oceania 72 70 75
Dunia 38 45 61

Sumber: World Resources, 1996-1997


JUMLAH PENDUDUK DI BEBERAPA KOTA
BESAR PADA TAHUN 2009
JUMLAH PENDUDUK BEBERAPA KOTA DI
INDONESIA

No Kota Jumlah (juta) Jumlah (juta)


2009 2011
1 Jakarta 9,1 9,8
2 Surabaya 2,5 2,8
3 Bandung 2,4 2,5
4 Medan 2,1 2,1
5 Semarang 1,3 1,6

Populasi urban di Indonesia : 50,7% (2011)


Laju urbanisasi di Indonesia : 2,45% (estimasi 2010-15)
Melalui apa pertumbuhan

urban berlangsung ???


PERTUMBUHAN URBAN MELALUI :

- Alami (lebih banyak kelahiran dari


kematian)
- Imigrasi
- Perluasan batas wilayah kota ke desa-
desa di pinggiran kota
- Reklasifikasi desa menjadi kota
Pertumbuhan alami didorong oleh :
- Suplai pangan yang lebih baik
- Tingkat sanitasi yang lebih baik
- Perbaikan pelayanan kesehatan

sehingga terjadi penurunan dari laju kematian


dan kenaikan jumlah penduduk.
IMIGRASI :
adalah perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-
state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga
negara.
Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk menetap permanen
yang dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang
untuk jangka waktu pendek tidak dianggap imigran.
Walaupun demikian, migrasi pekerja musiman (umumnya untuk
periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk
imigrasi
EMIGRASI :

adalah tindakan meninggalkan negara


asal seseorang atau wilayah untuk menetap
di negara lain.
Orang yang melakukan emigrasi disebut
emigran
Imigrasi ke daerah perkotaan

dapat disebabkan oleh daya

dorong dari desa dan daya tarik

dari kota
DAYA DORONG DARI DESA /

FAKTOR YANG MENYEBABKAN

PENDUDUK MENINGGALKAN

DESA ???
DAYA DORONG DESA :
- Surplus populasi, yang melebihi daya dukung daerah
tsb, sehingga masyarakat dipaksa pindah ke kota
dengan tujuan mencari pekerjaan, pangan dan
perumahan.
- Faktor ekonomis
- Kemiskinan
- Lahan yang berkurang dan bertambahnya tanah
tandus
- Jumlah pekerjaan di sektor pertanian yang menurun
- Kelaparan
- Konflik/peperangan
- Pekerjaan kurang
DAYA TARIK DARI KOTA /

FAKTOR YANG MENYEBABKAN

PENDUDUK MENUJU KOTA ???


DAYA TARIK KOTA :
- Sarana perumahan dan fasilitas/ infrastruktur
yang lebih baik
- Kesempatan kerja yang lebih banyak
- Pendidikan
- Pelayanan kesehatan
- Fasilitas hiburan
- Jenis pekerjaan yang lebih beragam
- Pendapatan yang lebih tinggi

Pengalihan pola fungsi lahan dan agraris juga dapat


mendorong orang untuk pindah dari desa ke kota.
PRESENTASE PENDUDUK DAERAH PERKOTAAN DI
BEBERAPA PROVINSI, 2000-2025
Propinsi 2000 2005 2010 2015 2020 2025
NANGGROE ACEH DARUSSALAM 23.6 28.8 34.3 39.7 44.9 49.9
SUMATERA UTARA 42.4 46.1 50.1 54.4 58.8 63.5
SUMATERA BARAT 29.0 34.3 39.8 45.3 50.6 55.6
SUMATERA SELATAN 34.4 38.7 42.9 47.0 50.9 54.6
LAMPUNG 21.0 27.0 33.3 39.8 46.2 52.2
DKI JAKARTA 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
JAWA BARAT 50.3 58.8 66.2 72.4 77.4 81.4
JAWA TENGAH 40.4 48.6 56.2 63.1 68.9 73.8
D I YOGYAKARTA 57.6 64.3 70.2 75.2 79.3 82.8
JAWA TIMUR 40.9 48.9 56.5 63.1 68.9 73.7
BANTEN 52.2 60.2 67.2 73.0 77.7 81.5
BALI 49.7 57.7 64.7 70.7 75.6 79.6
KALIMANTAN BARAT 24.9 27.8 31.1 34.8 39.0 43.7
KALIMANTAN TENGAH 27.5 34.0 40.7 47.2 53.3 58.8
KALIMANTAN SELATAN 36.2 41.5 46.7 51.6 56.3 60.6
KALIMANTAN TIMUR 57.7 62.2 66.2 69.9 73.1 75.9
19
PAPUA 22.2 22.8 23.5 24.3 25.1 26.0
Definisi Migrasi menurut Biro Pusat statistic :
▪ melewati batas administratif propinsi
▪ perpindahan berlangsung lebih dari 6 bulan

Dampak migrasi terhadap daerah asal :


▪ Negatif :
kekurangan tenaga kerja berkualitas, tinggal
anak-anak dan orang tua, kekurangan
tenaga kerja untuk mengolah tanah
pertanian, kepadatan penduduk berkurang
▪ Positif :
kiriman uang dari kota, inovasi teknologi dll.
Dampak migrasi terhadap daerah tujuan :

▪ Negatif :
pengangguran, kriminalitas, permukiman
kumuh, kepadatan penduduk.

▪ Positif :
tersedia tenaga kerja murah, sektor
informal
Proporsi penduduk Indonesia yang tinggal di
kota :
• 1980 : 22,3%
• 1990 : 30,9%
• 1995 : 34,3%
• 2011 : 50,7
• 2018 : 52%
• 2025 : 60%
Menurut PBB, maka pertumbuhan penduduk kota
di Indonesia :
1980 – 1985 : 35,2% karena pertumbuhan alami
64,8% karena migrasi, reklasifikasi
dan perluasan wilayah

1990 – 1995 : 37% karena pertumbuhan alami


63% dari migrasi desa - kota
DEFINISI KOTA (“CITY/TOWN) :

Definisi-definisi kota dapat berbeda-beda.


▪ Menurut US Census Bureau: kota adalah apabila jumlah
penduduk lebih dari 2500 orang.
▪ Tapi ada yang mendefinisikan berdasarkan fungsi.

Di daerah rural/pedesaan :
maka penduduk menggantungkan sumber kehidupannya
pada kegiatan agraris/pertanian atau peternakan.

Sebaliknya di daerah urban :


maka sebagian besar penduduknya tidak bergantung
pada kegiatan agraris sebagai sumber mata
pencahariannya.
Megacity : bila jumlah penduduknya lebih dari 10
juta orang.

Kota adalah :
sistem ekologis dalam bentuk ekosistem binaan
(“man-made or built ecosystem”).

Dengan perkataan lain :


kota merupakan sistem terbuka yang tergantung
daerah lain untuk mendapatkan materi serta
energi dan untuk membuang limbah dan panas.
Pasokan sumberdaya berasal dari luar daerah
perkotaan.
Struktur kota :
1. Jaringan jalan
2. Jaringan utilitas: air, listrik dll
3. Kegiatan fungsional: sosial, ekonomi, politik,
pendidikan dll.
4. Pola tata ruang wilayah perkotaan

Pola tata ruang pengembangan urban :


- Model kota memusat ( concentric ) → dikenal juga
sebagai “BURGESS MODEL” ( 1920-an )
- Model kota berpusat jamak ( multiple nuclei ) (1945
oleh Chauncy Harris dan Edward Ullman )
- Model kota sektoral (sector model ) → dikenal juga
sebagai “HOYT MODEL” ( 1939 )
MODEL KOTA MEMUSAT :
berkembang kearah keluar dari CBD ( “central
business district” ) mengikuti lingkaran-lingkaran
seiring dengan bertambahnya penduduk.
MODEL KOTA SEKTORAL :
tumbuh seperti potongan-potongan kue ( pie-
shaped wedges ) atau jalur-jalur. Daerah
komersial, industri dan permukiman tumbuh
kearah luar dari CBD sepanjang jalur-jalur/arteri
utama.
MODEL KOTA BERPUSAT JAMAK :
berkembang sekeliling sejumlah pusat atau kota satelit.

Ada kota yang berkembang sebagai


kombinasi dari model-model ini.
30
APA SAJA
PERMASALAHAN YANG
DIHADAPI OLEH
LINGKUNGAN KOTA ???
PERMASALAHAN LINGKUNGAN KOTA :

- Konversi guna lahan: dari pertanian ke permukiman


atau dari konservasi ke terbangun
- Kepadatan penduduk kota yang ideal menurut
WHO: 75 –80 jiwa/ha. Mis di Bandung: 110 jiwa/ha.
- Permukiman kumuh: umumnya tidak sehat, miskin
fasilitas dan utilitas dan padat. Sering ditemukan
didaerah terlarang ( mis. bantaran sungai, pinggir rel
kereta api).
- Pencemaran ( udara, tanah, air permukaan dan air
tanah ).
- Air Bersih ( idealnya 120 lt/jiwa/hari ).
- Ruang terbuka hijau ( idealnya 15 m2/jiwa ).
- Banjir dan air larian
- Pemakaian energi yang meningkat
- Pedagang kaki lima yang tidak teratur
- Kemacetan lalu lintas
- Persampahan yang meningkat
- Emisi gas rumah kaca dan pencemaran
udara
- Terbentuknya “urban heat island”
BAGAIMANA STRATEGI
UNTUK MENGATASI
MASALAH KOTA ???
PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA
HARUS MEMPERHATIKAN :

• Struktur dan komposisi penduduk: umur, jenis


kelamin, pendidikan, asal geografis dll
• Usaha untuk menciptakan kondisi dimana
semua tempat sama baiknya dalam
memberikan peluang kepada penduduk untuk
hidup sejahtera
Kota perlu dikembangkan dengan membawa
nuansa alam ke dalam kota, misalnya dengan :

- HUTAN PERKOTAAN ( “ URBAN FOREST ” )

Urban forest di kota Los


Angeles, A.S.
HUTAN KOTA DAPAT
DIMANFAATKAN UNTUK
KEPERLUAN :
• Pariwisata alam,
rekreasi dan atau olah
raga
• Penelitian dan
pengembangan
• Pendidikan
• Pelestarian plasma
nutfah, dan atau
• Budidaya hasil hutan Bentuk-bentuk hutan
bukan kayu kota
- SABUK HIJAU ( “
GREEN BELT ” )

Sabuk hijau yang mengelilingi kota


besar dapat mengendalikan
pertumbuhan perkotaan dan
memberikan ruang untuk rekreasi
dan kegiatan lainnya. Diluar sabuk
hijau ada kota-kota satelit yang
dapat dibangun dihubungkan
dengan kota besar oleh sistem
transport publik.
Tokyo Green Belt

Sabuk hijau kota Ottawa,


Canada
- KOTA TAMAN (“ GARDEN
CITIES ”)

• Rumah-rumah dikelompokkan dalam “cluster-


cluster ” yang dikelilingi taman-taman, kebun-
kebun, dan lapangan olah raga.

• Dengan mengelompokkan rumah-rumah


maka masih ada ruang hijau yang dapat
digunakan oleh masyarakat umum.
Letchworth, “ Garden City ” Welwyn Garden,
pertama, didirikan tahun didirikan tahun 1920-an
1903

Letchworth dan Welwyn Garden dibangun di luar kota London.


Kereta api interurban melayani transportasi. Rumah-rumah
dikelompokkan dalam “cluster” yang dikelilingi taman, kebun dan
lapangan olah raga.
MASTER PLAN GEDEBAGE, BANDUNG
Jakarta Garden City Concept, Pantai Mutiara, Jakarta
Utara
DUBAI GARDEN
CITY CONCEPT

Anda mungkin juga menyukai