Anda di halaman 1dari 19

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN NASIONAL


DIREKTORAT PERKOTAAN DAN PERDESAAN KEMENTERIAN
Prencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS

Oktober 2015
URBANISASI DI INDONESIA

Laju pertumbuhan penduduk perkotaan sebesar 2,75% per tahun


90 rata-rata pertumbuhan penduduk nasional sebesar 1,17% /
80 tahun)
82.37
70 79.26
75,77
71,89
Persentase(%)

60 63.84
67.66
50 59.35
54.19
40 48.39
30
51. 61 45. 81
20 40,65 36.16 32.34 28.11
10 24.23 20,74 17.63
0
2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045
Sumber: BPS, 2014
Tahun

Persentase Penduduk Perkotaan Persentase Penduduk Pedesaan

2025: 68% penduduk akan tinggal di 2045: 82% penduduk akan tinggal di
perkotaan perkotaan
PROYEKSI PERKOTAAN DAN PERDESAAN GLOBAL
POPULASI

Populasi Perkotaan dan Pedesaan di Dunia, 1950–2050

Sumber: PBB, 2014


POPULASI PERKOTAAN GLOBAL

Oleh2045, jumlah penduduk yang tinggal di


Populasi pada tahun 2014 perkotaan akan meningkat sebesar1,5 kali menjadi
6 miliar, menambahkan2 miliar lebih penduduk
perkotaan.
Lebih dari 90 persenpertumbuhan
perkotaan terjadi dinegara berkembang,
menambahkan perkiraan70 juta penduduk
baruke perkotaan setiap tahunnya
Dengan lebih dari80 persenPDB global yang
dihasilkan di kota-kota,

Kota-kota mengkonsumsi hampirdua


pertigaenergi dunia dan menyumbang
lebih dari 70 persenemisi gas rumah kaca
global.
Perkotaan Pedesaan
Hampir setengah miliarpenduduk perkotaan yang tinggal di
wilayah pesisir, meningkatkan jumlah mereka
Sumber: WUP 2014, PBB
kerentanan terhadap gelombang badai dan kenaikan permukaan
laut.

Sumber: http://www.worldbank.org/en/topic/urbandevelopment/overview#1
DISKREPANSI ANTARA WILAYAH PERKOTAAN DAN
ANTARA WILAYAH

Variabel perbedaan:
• Pertumbuhan ekonomi
• Penyediaan layanan perkotaan

Alasan :
•Pertumbuhan kota-kota besar dan wilayah metropolitan masih terfokus pada wilayah Indonesia Bagian Barat
•Pertumbuhan kota-kota (town) menengah dan kecil terfokus di wilayah Indonesia Timur
ISU GLOBAL PEMBANGUNAN PERKOTAAN

PERKOTAAN

MELAYANI
STANDAR

MEGA PERKOTAAN DI
PULAU BESAR

KOTA
LEBIH AWAL
PEMBIAYAAN
PERINGATAN
SISTEM

ULET -
PERKOTAAN HIJAU BENCANA PERKOTAAN
PERKEMBANGAN
PENGELOLAAN
MITIGASI PENGELOLAAN KOTA CERDAS
PERKOTAAN
DAN DAN PEMBIAYAAN
PENGELOLAAN MASALAH

STANDAR
DAN KOTA
PROSEDUR PENGELOLAAN

BERKELANJUTAN
PERUMAHAN UNTUK
PERKOTAAN
PENDAPATAN LEBIH RENDAH
INFRASTRUKTUR
DISTRIBUSI KOTA DI INDONESIA
AGENDA PERKOTAAN BARU

• Tema : Kekuatan Transformatif Urbanisasi.


Agenda Perkotaan Baru akan fokus pada kebijakan dan strategi untuk memanfaatkan
urbanisasi secara efektif.
• Elemen kunci yang perlu dipertimbangkan:

– Kebijakan Perkotaan Nasional


– Regulasi Tata Kelola Kota
– Ekonomi Perkotaan
• Faktor Operasional untuk mengoptimalkan urbanisasi

– Perencanaan Kota
– Sistem Fiskal Lokal
– Investasi Standar Pelayanan Perkotaan
MASA DEPAN PERKOTAAN DAN MASA DEPAN YANG BERKELANJUTAN DAN KOMPETITIF

KONSEP KOTA INDONESIA 2015-2045

5 Pilar Berkelanjutan Dan Kompetitif


Konsep Perkotaan dan Kota Masa Depan

Kota Layak Huni Hijau dan Tangguh Cerdas dan


Kota Kota Kompetitif

Lingkungan yang Kuat Ruang terbuka hijau Ekonomi Cerdas


Dapat dilalui dengan berjalan kaki Limbah Hijau Orang pintar
Terjangkau Transportasi Hijau Tata Kelola yang Cerdas
Nyaman Air hijau Mobilitas Cerdas
Kultural Energi hijau Lingkungan Cerdas
Konektivitas Bangunan hijau Hidup Cerdas
Ketangguhan

Meningkatkan Keterkaitan Perkotaan-Pedesaan


Membangun Identitas Kota dan Perkotaan
dan Sistem Kota Nasional
Peta Jalan Pembangunan Perkotaan Nasional 2015-2045

BERKELANJUTAN
KOTA

Indikator 100% tercapai


untuk SMART AND
2015 – 2045 KOTA YANG KOMPETITIF
usia antara 2045 dicapai untuk semua kota
kota dan perkotaan-perdesaan
wilayah dalam Nasional
Sistem Perkotaan

2015 – 2025
Pemenuhan Perkotaan
2035 Indikator 100% untuk
Layanan dan 100% KOTA HIJAU tercapai
indikator perkotaan untuk semua kota

pemerintahan tercapai
untuk semua kota

2025
Pemenuhan Pelayanan Perkotaan
Standar (SPP) serta
2015 KOTA YANG LAYAK HIDUP

Dasar
PLATFORM UNTUK MENCAPAI PERKOTAAN BERKELANJUTAN
PERKEMBANGAN

Kota Masa Depan:


Prinsip Kota Masa Depan: Kota dengan Kota Berkelanjutan
Pertimbangkan semua aspek progresif
Lebih baik
termasuk SDG's intervensi Elemen kunci
Kondisi secara keseluruhan
1. Pembangunan Perkotaan
aspek
Berkelanjutan Nasional

AGENDA PERKOTAAN BARU


Kebijakan dan Perencanaan
Kota Berkelanjutan
Kota dengan
Layanan Perkotaan 2. Perkotaan Berkelanjutan
Standar Pemerintahan dan Lokal
memuaskan

intervensi Sistem Fiskal


3. Memenuhi Standar Pelayanan
Perkotaan Berkelanjutan
kota menuju Standar Berkelanjutan
tanpa 4. Menyediakan Indikator Kinerja
KOTA DI Intervensi Perkotaan yang berkelanjutan untuk
INDONESIA pada memandu rencana aksi dalam setiap
langkah yang ingin dicapai
perkotaan berkelanjutan

Waktu

Yang ada Masa depan


KERANGKA PEMBANGUNAN PERKOTAAN NASIONAL

KOTA BERKELANJUTAN
2045
I. Pelaksana Sistem Perkotaan Nasional IV. Pembangunan Kota Hijau dan Berketahanan
(NUS) 1.KSPPN:
II. Mempercepat Standar Pelayanan V. Pengembangan Kota Cerdas dan Berdaya KEBIJAKAN DAN
Perkotaan Saing
PERATURAN
AKU AKU AKU. Perkembangan Kota Layak Huni
VI. Peningkatan Manajemen dan Tata Kelola
Perkotaan
Perkotaan
2.IKB:
Perkotaan Sosial dan
Sistem
Publik Lingkungan
Budaya
Ekonomi Lembaga INSTRUMEN
Jasa
DARI MONEV
Komponen 1 : Komponen 4 :
Persiapan kebijakan,
Komponen 2 : Komponen 3 :
Infrastruktur
Komponen 5 : 3. NUDP:
Bantuan teknis Menyediakan Peta dan Infrastruktur Baru
kelembagaan, dan
pembiayaan perkotaan
kepada Pemerintah Daerah Penataan ruang
Kota Berkelanjutan
Perkembangan
Pembangunan Kota PROGRAM

1. Kota Hijau (ADB): Batam, Kendari, Malang, dan 7. Lab Perencanaan Kota (WB): Surabaya, Denpasar, dan
Medan Balikpapan
2. Kota Ketahanan (WB): Padang Panjang, Pare-Pare, 8. Fasilitasi Kota (CDIA): Semarang, Probolinggo,
Balikpapan, dan Surabaya Tangerang dan Palu
4. PILOT
3. Kota Pintar (GIZ): Palangkaraya (TBD) 9. PDF & MDF (CDIA, Bank Dunia & Kementerian Keuangan): Skala PROYEK
4. Pertumbuhan Perkotaan Hijau (OECD): Bandung Nasional
5. KSPPD (WB): Sabang, Tarakan, Banjarmasin, dan 10. Urban Nexus (GIZ): Tanjung Pinang dan Pekanbaru
Denpasar 11. Urban LEDS (ICLEI): Tangerang Selatan, Bogor,
6. Sister Cities (CDIA & Kemendagri): Surakarta Tarakan, dan Bontang

Aplikasi 5.DPK:
Survei Kota
Data
Perkotaan
Peta kota Situs Web Kota DATA & KOTA
Instrumen Profil Buletin
Prosesi PUBLIKASI
PROGRAM PEMBANGUNAN PERKOTAAN NASIONAL :
LOGFRAME DAN SIKLUS PROGRAM

PEMERINTAH LOKAL

KOMPONEN NUDP:
Program Pembangunan Daerah
1. Visi dan misi kota
KOMPONEN 1 :
2. Garis Dasar Kota
Kebijakan, kelembagaan, dan
3. Perencanaan Jangka Menengah
pembiayaan perkotaan di
Pembangunan Daerah (RPJMD)
Level nasional

PELAKSANAAN NUDP
4. Isu Strategis Kota 1. Mencapai target prioritas pembangunan
5. Partisipasi pemangku kepentingan dalam perkotaan dalam RPJMN 2015 – 2019.
pembangunan perkotaan.
2. Mempersiapkan kota masa depan yang merupakan kota yang
KOMPONEN 2 :
Bantuan Teknis kepada
layak huni, hijau dan berketahanan, serta kota yang cerdas
Pemerintah Daerah
dan berdaya saing.

3. Belum adanya perencanaan


pembangunan kota ke depan
Program Strategis dan Prioritas KOMPONEN 3 :
4. Rendahnya kapasitas pemerintah daerah
Menyediakan Peta dan
dalam memahami konsep dan
Penataan ruang
implementasi kota masa depan
5. Terbatasnya kemampuan dan sumber dana
pembangunan perkotaan (budget KOMPONEN 4:
1. Kebijakan, Strategi kendala) Belum adanya program Infrastruktur
dan Regulasi. pembangunan perkotaan yang Kota Berkelanjutan
2. Instrumen Monitoring dan terintegrasi antar sektor. Perkembangan
Evaluasi.
3. Program pembangunan
KOMPONEN 5 :
nasional.
Infrastruktur Baru
Fasilitasi Pembangunan Perkotaan Pembangunan Kota

PEMERINTAH NASIONAL
IMPLEMENTASI PROGRAM MENUJU KEBERLANJUTAN
PEMBANGUNAN PERKOTAAN (2015 – 2019 DI WILAYAH)

PERSIAPAN PERATURAN :
- KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
- PENGELOLAAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN
- STANDAR PERKOTAAN BERKELANJUTAN

FASILITASI KOTA
PROGRAM PERKOTAAN DENGAN PERKEMBANGAN
PERKOTAAN NASIONAL INOVASI KOTA
MELALUI NASIONAL MITRA/DONOR
PERKEMBANGAN KE ARAH
PEMERINTAH DAN PERKOTAAN
PROGRAM (NUDP) KOTA BERKELANJUTAN
ANGGARAN LEMBAGA/
ASOSIASI

1. KOTA LAYAK HIDUP –


PERKOTAAN MINIMUM 1. KEBIJAKAN PRIORITAS PROGRAM ANTAR KOTA
STANDAR UNTUK FASILITASI KERJA SAMA,
BERKELANJUTAN
REPLIKASI
HIJAU DAN
2. KOTA HIJAU DAN KOTA KETAHANAN
TANGGUH 2. KAPASITAS
BANGUNAN
CERDAS DAN
3. CERDAS DAN
KOTA YANG KOMPETITIF
KOTA KOMPETITIF
3. PERKOTAAN
PERKEMBANGAN PELAYANAN MINIMAL
4. KREATIF DAN DAN MANAJEMEN STANDAR
WARISAN PEMENUHAN
CDIA : BANTUAN TEKNIS

PERKIRAAN
LATAR BELAKANG KEGIATAN UTAMA KELUARAN YANG DIHARAPKAN PILOT LOKASI
PROYEK
Dalam rangka implementasi kebijakan 1. Teknis 1. Menyediakan Teknis 1. Banda Aceh
perencanaan trem nasional (RPJMN 2015 – bantuan untuk bantuan untuk 2. Balikpapan
2019) dan pembangunan kota mempersiapkan kota berukuran sedang 3.Denpasar
berkelanjutan, Bappenas teknis untuk menjembatani 4.Palembang
kerjasama dengan CDIA, dokumen kota kesenjangan antar kota 5.Tangerang
memperkuat kapasitas kelembagaan untuk infrastruktur rencana pengembangan 6. Surakarta
mengembangkan infrastruktur perkotaan program. Dan 7.Yogyakarta
dan program bankable di kota-kota 2. Menghubungkan ke implementasi dari 8.Semarang
menengah. alternatif investasi 9. Palu
pembiayaan. infrastruktur. 10.Probolinggo
MITRA KUNCI
2. Identifikasi dan 11. Kupang
1. Pemerintah daerah. mengembangkan perkotaan 12.Surabaya
2. Mitra pembangunan perkotaan. investasi
proyek dan
menghubungkan kota-kota itu

dengan potensi
donor
3. Memprioritaskan dan
pemrograman dari
infrastruktur kota
investasi.
BANK DUNIA : PROGRAM KOTA KETAHANAN

PERKIRAAN
LATAR BELAKANG KEGIATAN UTAMA KELUARAN YANG DIHARAPKAN PILOT LOKASI
PROYEK
Dalam rangka implementasi kebijakan 1. Zonasi risiko Pedoman 1.Palembang
perencanaan trem nasional (RPJMN 2015 – 2. Peningkatan perkotaan DokumenDan 2. Palu
2019) dan pembangunan kota investasi Teknis 3. Balikpapan
berkelanjutan, Bappenas 3. Ekosistem Perkotaan Pendampinganuntuk 4.Denpasar.
kerja sama dengan Bank Dunia, rehabilitasi terjemahan nasional 5. Pontianak
memperkuat kapasitas kelembagaan pengelolaan. kebijakan tentang ketahanan
untuk merespons adaptasi dan mitigasi kota menjadi teknis
bencana dan perubahan iklim. prosedur yang mana
cocok dengan lokal
rencana pengembangan.
MITRA KUNCI

1. Pemerintah daerah.
2. Mitra pembangunan perkotaan.
ADB : PROGRAM KOTA HIJAU

PILOT LOKASI
LATAR BELAKANG KEGIATAN UTAMA KELUARAN YANG DIHARAPKAN
PROYEK
Dalam rangka implementasi kebijakan 1. Rencana aksi kota Pedoman 1.Medan
perencanaan trem nasional (RPJMN 2015 – hijau. DokumenDan 2.Batam
2019) dan pembangunan kota 2. Inovatif Teknis 3.Malang
berkelanjutan, Bappenas pembiayaan Pendampinganuntuk 4. Kendari
kerja sama dengan Bank Dunia, mekanisme. penguatan
memperkuat kapasitas kelembagaan 3. Perkotaan rencana pembangunan
untuk merespons adaptasi dan mitigasi pengelolaan kelembagaan dan lokal
bencana dan perubahan iklim. kemitraan. menuju kota hijau
4. Proyek percontohan skala perkembangan.
kecil di perkotaan
MITRA KUNCI

1. Pemerintah daerah.
2. Mitra pembangunan perkotaan.
GIZ : PROGRAM NEXUS

PILOT LOKASI
LATAR BELAKANG KEGIATAN UTAMA KELUARAN YANG DIHARAPKAN
PROYEK
Perlunya perencanaan terpadu 1. Menyediakanteknis 1. Dukungan dipilih 1.Pekanbaru
memerlukan pendekatan nasihatke kota kota-kota di Indonesia 2.Tanjungpinang
multidisiplin serta efektif dan pemerintahan/perencanaan perkotaan yang terintegrasi

dinamis petugas perencanaan,

pemerintahan. 2. Proyek pengembangan, dan


penerapandari manajemen di
MITRA KUNCI
inisiatif perhubungan berkolaborasi dengan

1. Pemerintah daerah. 3. memberi makan Bappenas berdasarkan


pengalaman yang diperoleh “Kebijakan Nasional
di tingkat lokal ke Pembangunan Perkotaan
dalam dialog regional dan Strategi 2015 -
dan platform pembelajaran 2045” dan “Nasional
untuk mencapai Perencanaan Jangka Menengah

penyatuan pengetahuan 2015 – 2019”;


dan potensi 2. Perkembangan
sinergi dalam tindakan. kapasitas (keduanya
kelembagaan dan
personel) untuk
perkotaan yang terintegrasi

sumber daya
manajemen di
Indonesia terpilih
kota
TERIMA KASIH

19

Anda mungkin juga menyukai