Kependudukan di Sekolah
Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan
Dr. Edi Setiawan, S.Si., M.Sc., MSE
SALAM KENAL
Pendidikan :
Simple Portfolio S3 Ekonomi Pertanian IPB
S2 Economics VU University Netherland
Presentation S2 Ekonomi Pembangunan UI
S1 Statistik STIS
D3 Statistik Akademi Ilmu Statistik
Pekerjaan :
Koordinator Bidang Umum TPPS Pusat
Kasubdit Statistik Mobilitas Penduduk – BPS
Kasie Evaluasi Statistik Kesehatan dan Perumahan - BPS
Kasubbag Kerjasama dan Hubungan Kelembagaan - BPS
TERIMA KASIH UNTUK
BAPAK IBU GURU
Di SELURUH INDONESIA
11.56
1,25%
10.88
Laju pertumbuhan
70,72%
Penduduk Usia Produktif 1.87
penduduk per tahun, (15-64) Tahun Pre-Boomer Baby Gen X Milenial Gen Z Post Gen Z
2010-2020 (melambat) MASIH DALAM MASA Boomer
BONUS DEMOGRAFI 1965-1980 1981-1996 1997-2012
PERSEBARAN
21,68% 6,15%
KALIMANTAN
SUMATERA
7,36%
SULAWESI 3,17%
MALUKU PAPUA
56,10%
JAWA
Sejahtera
Stunting
Sengsara
KUALITAS SDM SEBAGAI PEKERJAAN BESAR
MENINGKATKAN IQ SEJAK SEBELUM ANAK LAHIR
PENATAAN PERSEBARAN
PENGENDALIAN PENGUATAN TATA KELOLA
DAN PENGARAHAN
KUANTITAS MOBILITAS ADMINISTRASI
a. Dominasi Penduduk Usia Produktif a. Perubahaan pola migrasi a. Belum Optimalnya Tata Kelola
dan Perbedaan Bonus Demografi b. Pesatnya Proses Urbanisasi Data Kependudukan
Antar Wilayah c. Meningkatnya Mobilitas Non b. Meningkatnya Integrasi
b. Proporsi Penduduk Tua meningkat Permanen Penggunaan Data Administrasi
c. Disparitas Fertilitas antar Provinsi Kependudukan
PENINGKATAN PEMBANGUNAN
KUALITAS KELUARGA
a. Stunting a. Perubahan Sosial dalam keluarga
b. Derajat kesehatan penduduk b. Masih rendahnya perilaku sehat dalam keluarga
c. Disparitas Pendidikan Antar Wilayah c. Masih rendahnya ketahanan keluarga
d. Penyediaan Lapangan Kerja yang Layak d. Kemiskinan Ekstrem
e. Ketimpangan Gender
ISU KUANTITAS PENDUDUK
1. Pertumbuhan Penduduk 3. Perubahan Struktur Umur
Indonesia akan mengalami perubahan struktur usia
dengan persentase penduduk usia kerja yang lebih
tinggi (15-64 tahun). Ini akan memberikan peluang bagi
Indonesia untuk memanfaatkan Bonus Demografi yang
akan memuncak antara 2022 hingga 2037
Strategi:
1. Pendewasaan usia perkawinan
2. Pengaturan kehamilan yang diinginkan
3. Pembinaan kesertaan berKB
4. Penggunaan alat dan obat untuk menunda
kehamilan dan peningkatan akses KB
5. Penurunan AKI (hamil melahirkan dan paska)
6. Penurunan angka kematian bayi dan anak
ISU KUALITAS PENDUDUK
Stunting Kemiskinan
Ekstrem
IPM Strategi
Peningkatan taraf Peningkatan
Pendidikan secara merata Kesetaraan Gender
Peningkatan Literasi Mendorong Inovasi Dan
Digital Masyarakat Entrepreneurship
Arah Kebijakan :
Strategi :
Meningkatkan kualitas
penduduk di bidang 1. Penurunan kematian dan peningakatan kualitas hidup terutama bagi ibu
kesehatan, Pendidikan, dan anak
2. Peningkatan status gizi dengan penguatan perbaikan gizi masyarakat dan
agama, ekonomi dan ketersediaan pangan penduduk
sosial budaya 3. Peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak
4. Peningkatan akses air bersih dan sanitasi layak
*Kebijakan berdasarkan 5. Peningkatan akses penduduk terhadap Pendidikan (fisik dan ekonomi
kewilayahan dengan 6. Peningkatan kompetensi penduduk melalui Pendidikan formal, non formal
mempertimbangkan transisi
demografi
maupun informal
7. Pengurangan kesenjangan Pendidikan menurut jenis kelamin
8. Perluasan kesempatan kerja
9. Peningkatan perlindungan sosial yang adaptif dan inklusif
Stunting diproyeksikan masih menjadi
indikator RPJMN 2025-2029 dan RPJPN 2026-2045*
Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 318,9 juta jiwa pada
tahun 2045
Target Pembangunan
Potensi bonus dioptimalkan dengan Kesehatan 2045
meningkatkan:
Prevalensi stunting balita 5%
1) status gizi anak, ibu dan remaja;
2) pendidikan yang tinggi dan relevan; Usia Harapan Hidup (UHH) 75,5 tahun
3) keterampilan tenaga kerja; menurun
Penyakit HIV/AIDS,
4) partisipasi kerja perempuan; Tubercolosis, dan penyakit
5) entrepreneurship skills; tidak menular lainnya
6) iklim tenaga kerja yang kondusif; Malaria tereliminasi di
7) iklim investasi dan wirausaha; seluruh
8) serta sistem kepemerintahan yang baik kab/kota
16
Sumber: Background Study Visi Indonesia 2045, Executive Summary Visi Indonesia 2045, Bappenas: Catatan: masih dalam tahap pemikiran awal RPJPN 2026-2045 dan RPJMN 2025-2029
ISU TERKAIT PEMBANGUNAN KELUARGA
Penggunaan Semakin x
gadget yang meningkatnya Meningkatnya Child Pernikahan Usia
berlebihan single families angka perceraian Free Dini
Strategi
Program Peningkatan Kualitas, Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga dan Wawasan Kependudukan Bagi Remaja
• Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
• Pendidikan Karakter Usia Remaja,
Terhindar dari TRIAD KRR (HIV/AIDS,
Seks pra nikah dan Napza)
• Bijak merencanakan kehidupan
• Memiliki sikap dan perilaku yang
lebih bertanggung jawab
mengelola sumber saya yang ada
Arah Kebijakan :
Strategi :
Meningkatnya ketahanan
1. Peningkatan keluarga dengan hunian layak
fisik keluarga, ketahanan 2. Peningkatan ketahan fisik dan mental keluarga
ekonomi, ketahanan 3. Penyiapan kehidupan berkeluarga dan kecakapan hidup
psikososial dan 4. Peningkatan kemandirian ekonomi keluarga rentan dan miskin dengan jaminan
ketahanan sosial budaya sosial
5. Peningkatan legalitas keluarga
6. Penguatan fungsi dan nilai keluarga dengan memperhatikan
kesinambungan antar generasi
7. Peningkatan karakter Pancasila melalui keluarga
8. Optimalisasi fungsi keluarga di era digital
9. Peningkatan kesetaraan gender dalam keluarga
ISU PERSEBARAN DAN PENGARAHAN MOBILITAS PENDUDUK
Persebaran Penduduk Status Migran Risen menurut
Kelompok Umur
3%
60+ tahun
10.7%
5.2%
50-59 tahun
11.7%
11.7%
40-49 tahun
15.2%
23.1%
30-39 tahun
16.7%
20-29 tahun
17.2%
13.2%
10-19 tahun
18.7%
8.9%
5-9 tahun
9.9%
Tingkat Urbanisasi 0 1
0
2
0
3
0
4
0
75 Strategi
Ketidakseimbangan pembangunan
50 60 63.4 66.6 antara desa dan kota yang didorong Mendorong pemerintah daerah dalam menyusun
56.7
49.8
53,3
oleh daya tarik ekonomi perkotaan perencanaan dan pelaksanaan penataan
25 telah menyebabkan Urbanisasi di persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk
wilayah perkotaan. di wilayahnya melalui penyusunan:
0
2010 2015 2020 2025 2030 2035
GDPK
PERSEBARAN DAN PENGARAHAN MOBILITAS
Penataan Persebaran dan Sasaran : terciptanya distribusi penduduk yang merata sesuai
Pengarahan Mobilitas Penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan
Arah Kebijakan :
Strategi :
Meningkatkan pemerataan ekonomi yang
berkeadlian, menyediakan fasilitasi dunia 1. Perluasan persebaran penduduk dengan memperhatikan tata ruang
usaha dan penyediaan lapangan kerja dan wilayah
pemanfaatan bondem, menyiapkan 2. Peningkatan iklim investasi yang baik untuk meningkatkan daya tarik
kesempatan kerja di pasar global dan investor dalam dan luar negeri
meningkatkan efektivitas pembangunan di 3. Peningkatan kapasitas SDM, kelembagaan dan kolaborasi dalam
kawasan perdesaan untuk menjaga penyiapan
keseimbangan desa kota, menyiapkan
pasar kerja
penduduk tanggap bencana dan
meningkatkan pembangunan IKN 4. Perluasan akses, penyediaan sarana dan prasarana pelayanan dasar,
ekonomi
dan konektivitas di kawasan perdesaan, perbatasan dan daerah tertinggal
5. Peningkatan adaptasi dan resiliensi masyarakat terhadap dampak
perubahan iklim dan bencana
6. Peningkatan dan pengelolaan tata ruang IKN dan pengelolaan migrasi di
ISU TERKAIT PENATAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Penguatan Tata Kelola Administrasi Sasaran : Tersedianya basis data kependudukan yang
Kependudukan dan Data Base handal dan akurat yang dimanfaatkan secara efektif oleh
Kependudukan K/L atau institusi terkait
Arah Kebijakan :
Strategi :
1. Meningkatkan penataan dan
pengelolaan basis data kependudukan 1. Perluasan jangkauan layanan pendaftaran penduduk dan pencatatan
2. Meningkatkan penataan dan sipil bagi warga negara Indonesia di dalam dan luar negeri
penerbitan dokumen kependudukan 2. Percepatan kepemilikan dokumen kependudukan bagi penduduk
3. Meningkatkan implementasi satu data rentan kelompok khusus
kependudukan dalam pembuatan
3. Pengembangan dan peningkatan ketersediaan statistik hayati
kebijakan
4. Meningkatkan peran K/L dalam
4. Penguatan koordinasi dan kolaborasi dalam pelayanan pendaftaran
statistik sektoral penduduk dan capil
5. Pemanfaatan data kependudukan dan optimalisasi berbagi pakai data
6. Peningkatan penguatan sinergitas data level mikro
7. Penguatan inisiasi survey khusus
2
TANTANGAN MENYONGSONG INDONESIA EMAS 2045
HASIL IKIK 2022 PROVINSI
39,3 53.2
IKIK 2022 IKIK 2022
SUMATERA UTARA INDONESIA
62.6 64.3
58.1 58.2 58.7 59.2 59.5 59.6
54.5 55.6 56.0 56.7
54.3
52.5 53.2
50.1 50.7 50.9 51.4 51.8 52.1
47.6 48.7
45.5 46.2 46.8
42.2 42.7 42.7 43.5
38.3 39.3 39.5
35.2
30.4
ua TT u ut ar ba
r el TB g eh tim ra lo ar at lu
t
se
l ta ar tra ng o l i
se
l
ng IY ul
u n el ng r a bi u ri
tim
p N uk m lb ls te
n
Ac ta ta lb ar Su ar b l
lte In
d Ba l lte D k te b
pu ta m ia
Ke
p l
Pa al u a m u N Ja U n u B m k Ja Su Ka ng
n Ba l
Ja R Ka
M S K Su
S Ja u or
o S
ua Su Ja Su Ka Ba am Ka
l uk G ap KI Be L
a P D
M
FAKTA DAN
DATA
NAPZA PERILAKU MEROKOK
50 Orang
meninggal setiap hari karena
penyalahgunaan narkoba 23,25%
(BNN, 2022) penduduk Indonesa
merokok
10 provinsi Kasus Narkoba Terbesar (BPS, 2022)
Prevalensi
penyalahgunaan
meningkat
2019 2021
18,8%
(Survei Nasional Penyalahgunaan Pelajar usia 13-15 tahun merupakan perokok aktif
Narkoba, 2021) 1,8% 1,95% (Kemenko PMK, 2021)
FAKTA DAN
DATA
2.98 juta/bulan
Rata-rata gaji penduduk Indonesia
(Sakernas, 2022)
8,42 Juta (5,86%)
Jumlah pengangguran dari total
PERKOTAAN PERDESAAN
Angkatan kerja 143,72 juta.
3.2 juta 2.2 juta Penduduk berusia 15-24 tahun
tercatat dalam kategori TPT
sebesar 20,63% pada tahun 2022
(BPS 2022)
ke-73 Negara
termiskin dunia
(World population review, 2022)
hanya 6,41%
dari jumlah penduduk 270 juta
yang mengenyam Pendidikan
Tingkat kemiskinan naik drastis sejak tinggi, (Dukcapil, 2022)
pandemi 2020, angkatan kerja belum
54
Indonesia peringkat ke
sepenuhnya mampu terserap di pasar
di dunia untuk tk. Pendidikan
kerja akibat pandemi (BAV group world report, 2022)
FAKTA DAN DATA 3 BEBAN GIZI BURUK INDONESIA:
Kelebihan BB
3,5% Obesitas Anak 0,3
dan Obesitasi
48,9%
kondisi Kesehatan akibat seseorang Anemia
tidak menerima asupan gizi secara Pada Ibu Hamil
seimbang sesuai kebutuhannya Menurunkan fungsi imunitas, konsentrasi,
Defisiensi
Mikronutrien kebugaran dan produktivitas
Sumber : SSGI 2022 ; Riskesdas 2018
STUNTING
Kekurangan gizi kronis pada baduta di 1.000 Hari Pertama
Kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan
terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak
Seorang anak dianggap mengalami stunting jika
tinggi badan mereka lebih pendek dari standar usianya
Waspada: Malnourish, anemic Bayi : lahir < 2,5 kg, Increased risk of adult
makanan kurang, and other micronutrient Imunitas rendah Chronic disease
WASPADA Kurus, anemia, deficiency (Imunitas Inadequate catch up growth BALITA STUNTING
Asupan makanan tidak cukup, pola asuh yang
STUNTING kurang zat gizi mikro Rendah, Perkembangan Janin
keliru, sanitasi dan lingkungan yang buruk
TUMBUH JADI REMAJA
terganggu) MUNGIL
Peri konsepsi
6 bulan 2 bulan 4 bulan
2 Tahun
Pra Konsepsi Masa keahamilan Post partum
Konsepsi Delivery
STUNTING TERJADI
DIMULAI DARI
PRA-KONSEPSI
PERIODE EMAS/GOLDEN AGE
Sumber:
1000 Hari Pertama Kehidupan Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.Km., M.Si
DAMPAK STUNTING
JANGKA PENDEK Pengalamandan buktiInternasional
menunjukkanbahwaSTUNTING….
•Terganggunyaperkembanganotak
•Kecerdasanberkurang
MenghambatPertumbuhan
•Gangguanpertumbuhanfisik Ekonomidan Produktivitas
•Gangguanmetabolismedalamtubuh Pasarkerja
Mengurang
i
JANGKA PANJANG pendapata
dewasa
Hilangny n
a hingga20%
•Menurunnyakemampuankognitifdan pekerja
11% GDP
prestasibelajar
Memperburukkesenjangan/inequality
•Menurunnyakekebalantubuh→mudah
terpaparpenyakit
•Meningkatnyarisikomemilikipenyakit
diabetes, obesitas, penyakitjantung,
pembuluhdaerah, kanker,, stroke dan Mengurangi10% dari
Kemiskinan
disabilitaspada usiatua total pendapatan
antar-
seumurhidup
generasi
Sumber: diolahdarilaporanWorld Bank Investing in Early Years brief, 2016
HUBUNGAN STUNTING DENGAN PERNIKAHAN DINI
Salah satu penyebab
Remaja belum punya masalah stunting di
pengetahuan cukup Usia remaja
Indonesia adalah tingginya
mengenai kehamilan dan masih butuh gizi
maksimal
angka pernikahan dini
pola asuh anak yang baik
hingga usia 21 tahun
Ketika remaja
dan hamil, maka Jika nutrisi ibu tidak cukup
tubuh ibu akan selama kehamilan, bayi akan
berebut gizi lahir dengan berat badan
dengan bayi lahir rendah (BBLR) dan
kandungannya sangat beresiko stunting
Mencari
pekerjaan
Melanjutkan Menjadi anggota
sekolah masyarakat
Generasi Muda yang memiliki perencanaan dalam mempersiapkan dan melewati 5 (lima) transisi kehidupan akan mampu
melangsungkan (1) jenjang pendidikan secara terencana, (2) berkarir dalam pekerjaan secara terencana, dan (3) menikah dengan
penuh perencanaan sesuai fase reproduksi sehat.
3
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Peran BKKBN Dalam Mewujudkan Generasi Berkualitas
SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS
KELUARGA
• Pendidikan dalam keluarga merupakan proses pembentukan mental dan tingkah laku;
• Keluarga elemen penting membangun entitas pendidikan,
• menciptakan proses naturalisasi sosial,
• membentuk kepribadian serta memberi berbagai kebiasaan baik pada anak yang
akan terekam terus serta tersimpan dalam direktori seseorang.
8 FUNGSI KELUARGA
ITU?
Koordinasi
Rapat koordinasi antar OPD, serta melaksanakan
Perjanjian Kerjasama dengan lembaga terkait IMPLEMENTASI SSK
(Perwakilan BKKBN, Dinas/Badan KKB, Dinas
Pendidikan, Kanwil Agama) sesuai dengan peran dan
Pencanangan
kewenangannya SSK
Uji Coba Pelaksanaan
Pembentukan Pojok
Kependudukan
02 KEIKUTSERTAAN
KEGIATAN SOSIALISASI
DALAM
ADA ADA
05 Koordinasi dan Penguatan SSK 1 kali pertemuan SSK > 1 kali pertemuan SSK
06 Pojok Kependudukan
Ada materi penduk di Terdapat ruang tersendiri
Perpus Sekolah sesuai juklak Penduk
Kegiatan Kesiswaan yang
07 mengandung konten
Kependudukan
Terdapat 1 kegiatan
kesiswaan
Terdapat >1 kegiatan
kesiswaan
HIDUP
BERENCANA
BERENCANA
ITU ITU
KEREN
KEREN
Sumber:
CAPAIAN SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN DI SETIAP PROVINSI www.monevpenduk.org
25 April 2023
4
LOMBA SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN
LOMBA SSK PARIPURNA 2023
TUJUAN
• Peserta lomba akan dikelompokkan ke dalam 3 regional yang telah ditentukan oleh Ditpenduk BKKBN.
• Setiap peserta lomba akan bersaing dengan peserta dalam satu regionalnya untuk memperebutkan juara 1 di masing
masing regionalnya.
• Kemudian, Juara dari ketiga regional tersebut, akan ditentukan peringkat 1, 2 dan 3 berdasarkan hasil penilaian.
• Berikut pembagian regional peserta lomba:
BERENCANA ITU
Timeline Style
ALUR PELAKSANAAN LOMBA
Maret 2023 2 3
Finish 6 5 4
INDIKATOR PENILAIAN KATEGORI SSK PARIPURNA
• Kebijakan sekolah untuk mewujudkan sekolah • Jumlah ekstrakurikuler yang mengandung materi/konten
berwawasan kependudukan kepedudukan yang diselenggarakan
• Jumlah pertemuan dan/atau kegiatan internal • Publikasi materi Program Bangga Kencana di lingkungan
sekolah dalam rangka penguatan SSK kepada Sekolah
warga sekolah • Hasil karya sekolah yang mengandung substansi Program
• Jumlah pertemuan, kegiatan dan/atau koordinasi Bangga Kencana yang dipublikasi di media digital milik sekolah
dengan eksternal sekolah dalam rangka penguatan • Hasil karya sekolah yang mengandung konten materi
SSK kependudukan dan/atau Program Bangga Kencana yang
• Persentase Jumlah sekolah lain dalam kab/kota dipublikasi di media lokal dan nasional baik cetak maupun
yang telah dibina untuk menjadi SSK digital.
• Persentase jumlah guru di sekolah yang mendapat • Jumlah media sosial Official BKKBN, BKKBN Provinsi, dan
pendidikan/pelatihan/orientasi mengenai program Ditpenduk yang telah diikuti (follow) atau subscribe
SSK • Jumlah Inovasi dan Kreatifitas yang dapat memperkuat dan
• Kegiatan Monitoring dan evaluasi (Monev) atas memudahkan warga sekolah dan masyarakat dalam mengenal
pelaksanaan SSK yang diselenggarakan dan memahami isu kependudukan, Program SSK dan Program
• Jumlah RPP Mata Pelajaran terintegrasi materi Bangga Kencana.
kependudukan • Jumlah prestasi atau penghargaan yang didapatkan oleh
• Jumlah kegiatan kokurikuler yang mengandung sekolah terkait dengan isu kependudukan dan/atau Program
materi/konten kepedudukan yang diselenggarakan Banggakencana
Timeline Style
HADIAH
60
PROFIL PENGGUNA MEDSOS INDONESIA
3 jam 17 menit
rata-rata per hari
2 1
88%
4 84%
3
63%
81%
6
5
58%
62%
NON
FORMAL INFORMAL
FORMAL
GRATIS
https://cis.bkkbn.go.id/dalduk/?p=20
Ikuti
Akses layanan informasi edukasi kependudukan di media sosial Direktorat Kerjasama Pendidikan Kependudukan, BKKBN
https://bit.ly/materistunting-ditpenduk-bkkbn
https://bit.ly/FLIB-PENDIDIKAN-KEPENDUDUKAN
66
Pelajar Penting
Peduli Stunting!!!
Pelajar Penting
Turunkan Stunting !!!
Pelajar Penting
Stop Stunting !!!