DEFINISI
Tampaknya terdapat kesepakatan yang luas bahwa budaya organisasi yang mengacu pada
sistem berbagi makna yang dipegang oleh para anggota yang membedakan dari organisasi yang
satu dengan organisasi yang lain. Sistem berbagi makna ini adalah, pemeriksaan yang dekat,
seperangkat karakteristik kunci dari nilai-nilai organisasi. Penelitian menunjukan bahwa ada
tujuh karakteristik utama yang, secara keseluruhan (agregat), menangkap esensi dari budaya
organisasi.
1. Inovasi dan mengambil resiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk berinovasi dan
mengambil resiko.
2. Memperhatikan secara mendetail. Sejauh mana karyawan diharapkan untuk menunjukan
ketelitian, analisis, dan memperhatikan secara mendetail.
3. Orientasi hasil. Sejauh mana management focus pada hasil bukan pada teknik- teknik dan
proses untuk mencapai hasil tersebut.
4. OrientasiOrang. Sejauh mana management mengambil keputusan dengan
mempertimbangkan efek dari hasil pada orang-orang dalam organisasi.
5. Tim orientasi. Sejauh mana kegiatan kerja terorganisir dalam kelompok bukan pada
individual (perorangan).
6. Sifat agresif. Sejauh mana orang orang agresif dan berkompetisi dari pada mudah
bergaul.
7. Stabilitas. Sejauh mana aktivitas organisasi menenkankan mempertahankan status quo
berbeda untuk pertumbuhan.
Dalam setiap karakteristik ini ada pada rangkaian kesatuan dari rendah ke tinggi. Menilai
organisasi ini dari tujuh karakteristik, lalu, memberikan gambaran gabungan dari budaya
organisasi. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan dari pemahaman bersama yang dimiliki
anggota tentang organisasi, bagaimana hal tersebut dilakukan didalamnya, dan cara anggota
seharusnya beperilaku. 18-1 pada halaman 526 menunjukan bagaimana karakteristik ini dapat di
campur untuk menciptakan organisasi yang sangat beragam.
Budaya adalah istilah deskriptif
Budaya organisasional berkaitan dengan bagaimana karyawan melihat karakteristik dari
sebuhan budaya organisasional, bukan dengan mereka menyukainya atau tidak. Itu adalah istilah
desktriptif. Hal ini penting karena membedakan konsep ini dengan kepuasan kerja.
Penelitian pada budaya organisasioanal telah berupaya untuk mengukur bagaimana para
karyawan melihatt organisasi mereka. Apakah itu mendorong kerja tim? Apakah itu hadiah
inovasi? Apakah itu melumpuhkan inisatif?
Sebaliknya, kepuasan kerja unutk mengukur respon efektif pada lingkungan kerja. Ini
berkaitan dengan bagaimanaperasaan karyawan tentang harapanorganisasi, praktik penghargaan,
dan sejenisnya. Dua istilah yang tidak diragukan lagi memiliki karakteristik yang tumpang
tindih, perlu diingat bahwa budaya organisasi istilah deskriptif, sedangkan kepuasan kerja adalah
evaluative
Fungsi Budaya
Fungsi budaya ada 5 yaitu
1. mendefinisikan peran untuk membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lain
2. menyampaikan rasa identitas kepada anggota organisasi
3. memfasilitasi generasi untuk sesuatu yang lebih luas dari pada kepentingan pribadi
4. meningkatkan stabilitas sosial
5. budaya berfungsi sebaga pembuat akal dan mekanisme kontrol yang memandu dan
membentuk sikap dan perilaku pegawai
Socialization