Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

Mata Kuliah Pengantar Sosiologi

Nama Mahasiswa : Putra Kusuma Merdeka

NIM : 043319484

Program Studi : Administrasi Bisnis

UPBJJ : Surakarta

1). Sosiologi membawa kita untuk berpikir dengan cara yang tidak biasa atau beyond
commonsense, salah satunya dengan sosiologi seseorang dapat seeing the strange in
familiar. Jelaskan konsep seeing the strange in familiar tersebut  dengan menyertakan
contoh fenomena social yang ada di masyarakat.

2). Kemukakan fenomena kondisi masyarakat yang sekarang dalam masa pandemic Covid 19,
dianalisis dari perspektif konflik, structural fungsional dan interaksionisme simbolik.

Jawab :

1). ● Konsep the strange in familiar

Konsep ini merupakan konsep dimana seseorang menganggap hal itu biasa saja padahal
sebenarnya hal tersebut adalah hal yang tidak wajar. Dari sini sebenarnya hal yang tidak wajar
itu dianggap biasa karena adanya faktor kebiasaan dan faktor kebudayaan, dimana hal tersebut
sering dilakukan dan terkadang secara terus menerus dilakukan sehingga seseorang
menganggap budaya tersebut hal yang tidak aneh lagi di masyarakat dan bahkan dianggap hal
yang biasa terjadi di masyarakat.

● Contoh :

Budaya orang Indonesia yang merasa belum makan jika belum memakan nasi, padahal mereka
sudah memakan makanan yang mengandung karbohidrat. Dan hal itu dianggap biasa dan
dilakukan secara terus menerus.
2). Fenomena kondisi masyarakat dalam masa pandemic Covid 19, dianalisis dari perspektif
konflik, structural fungsional dan interaksionisme simbolik :

a. Dianalisis dari perspektif konflik

Prespektif konflik masyarakat yang sekarang mengalami pandemic covid 19 ialah timbulnya
perbedaan pendapat mengenai covid 19 itu benar-benar ada atau hanya manipulasi saja
dari elit global, seperti kasus naiknya harga masker yang drastis di pasaran setelah adanya
kasus covid 19 ini, kemudian kelangkaan beberapa vitamin C di pasaran, kelangkaan
tabung oksigen. Dan pandangan dari kalangan yang tidak percaya covid 19 sendiri, semua
itu dianggap seperti sudah diatur sehingga akan menguntungkan suatu golongan tertentu.

b. Dianalisis dari prespektif structural fungsional

Dianalisis dari structural fungsional ialah mengenai lapangan pekerjaan yang mulai
berkurang karena banyak pengusaha-pengusaha yang merugi sehingga tidak dapat
membantu pemasukan dalam negeri seperti pajak dan lainnya di Indonesia. Kemudian
untuk sektor pariwisata turun drastis dimana banyak tempat wisata yang ditutup karena
ingin mengurangi terjadinya ledakan covid 19 yang tidak tahu kapan akan berakhirnya dan
yang tidak kalah penting negara membatasi akses keluar masuknya turis asing, disini jelas
akan berbuntut pada pendapatan negara dimana kurangnya pendapatan dari wisatawan
lokal maupun mancanegara yang kemudian berbuntut pada pengurangan karyawan di
lokasi wisata karena sepinya pengunjung dan di tutupnya tempat wisata yang terlalu lama.
Disini sangat berkaitan antara sektor pariwisata, pajak, dan kegiatan ekspor impor sehingga
negara megalami pengurangan pendapatan dalam segi ekonomi.

c. Dianalisis dari prespektif interaksionisme simbolik

Prespektif interaksionisme simbolik adalah suatu kerangka berpikir untuk membangun teori
dengan cara melihat masyarakat sebagai hasil dari interaksi keseharian individu-individu.
Sedangkan dianalisis dari prespektif interaksionisme simbolik sendiri dimasa pandemi covid
19 ini dapat kita ketahui dari ada beberapa masyarakat yang seakan mengucilkan pasien
penderita covid 19, dengan alasan akan tertular penyakit covid 19. Disini beberapa
masyarakat tersebut menganggap bahwa orang yang terpapar covid 19 harus di jauhi demi
menjaga keamanan agar tidak terjadinya penularan penyakit covid 19.

Anda mungkin juga menyukai