DISUSUN OLEH :
(6-D MANAJEMEN)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pola Berfikir Kreatif Yang
Terjadi Dalam Masyarakat Sebagai Dampak Perilaku Ekonomi Dengan Adanya Covid-19 ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Ramlan,S.E.,M.M pada Bidang Studi Ekonomi Mata Kuliah Kewirausahaan Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang cara berfikir kreatif terhadap
perilaku ekonomi masyarakat di era pandemi covid-19 yang terjadi pada saat ini dapat
bermanfaat pengetahuan dan ilmunya bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Bogor,08-Maret-2021
Penulis
2
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..6
BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………….15
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………..15
B. SARAN…………………………………………………………………………..16
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………17
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia saat ini sedang menghadapi pandemi yang disebabkan oleh SARS-
CoV-2 (virus Corona) dan infeksinya yang disebut COVID-19. Infeksi virus ini
awalnya ditemukan di Wuhan, Cina pada Desember 2019 dan telah menyebar dengan
cepat ke berbagai belahan dunia. Pandemi ini mempengaruhi berbagai perubahan di
sektor sosial ekonomi seluruh wilayah yang terjangkit, dan bukan hanya Cina saja.
4
Perubahan perilaku ekonomi, akan berdampak pula pada struktur
perekonomian nasional. Itu mulai terlihat dari peningkatan tren digitalisasi di hampir
semua kegiatan seiring dengan merebaknya pandemi covid-19 di berbagai belahan
dunia. Itu kemudian berdampak pada struktur dunia usaha. Setelah covid berakhir dan
aktivitas dapat berjalan dengan normal, akan terjadi konsolidasi tenaga kerja.
Hal tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja di sektor usaha.
B. Rumusan Masalah
E. Apa pengertian dan fungsi dari cara berfikir untuk perilaku ekonomi
masyarakat di era pandemi covid-19 saat ini?
F. Apa unsur kreatifitas terhadap perilaku ekonomi dalam masyarakat
G. Bagaimana cara berfikir kreatif dalam menyelesaikan suatu masalah
perekonomian yang terjadi di era pandemic covid-19 saat ini ?
H. Bagaimana meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam perilaku ekonomi?
C. Tujuan Pembahasan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi cara berfikir perilaku ekonomi masyarakat di Era Pandemi
Covid-19
Menurut Para Ahli :
Halper (Oga: 2013) menjelaskan bahwa berpikir kreatif sering pula disebut
berpikir divergen, artinya adalah memberikan bermacam-macam kemungkinan
jawaban dari pertanyaan yang sama.
Menurut Khodijah (2006: 81) berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara
yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah. (Solso, dalam
Khodijah, 2006: 94) berpikir adalah sebuah proses dimana representasi mental baru
dibentuk melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek atribut-
atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah.
Definisi yang paling umum dari berpikir adalah berkembangnya ide dan
konsep di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung
melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di
dalam diri seseorang yang berupa pengertian-pengertian.
Kreativitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar
kreatif, yaitu memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan,
kreativitas sendiri memiliki arti kemampuan untuk menciptakan atau menemukan
sesuatu yang baru yang berbeda dari yang sebelumnya.
Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir dalam cara-cara yang baru dan
tidak biasa serta menghasilkan pemecahan masalah yang unik (Santrock, 2007)
Kreativitas sebagai suatu kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya :
A. Baru (novel)
yang diartikan sebagai inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh
dan mengejutkan.
6
B. Berguna (useful)
C. Dapat dimengerti (understandable)
yang diartikan hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat di lain
waktu, atau sebaliknya peristiwa-peristiwa yang terjadi begitu saja, tak dapat
dimengerti, tak dapat diramalkan dan tak dapat diulangi.
7
B. Unsur Kreatifitas
Sebenarnya masalah yang kita hadapi tidak berubah, tetapi yang kita ubah
adalah cara kita dalam memandang masalah tersebut melalui pola pikir positip.
Misal : memandang kegagalan sebagai sukses yang tertunda, bukan kegagalan
sebagai alasan untuk frustasi berat.
8
mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena
tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang
baru. Sebagai contoh kita melakukan latihan dengan melihat hubungan antara kue
coklat dan es krim vanili, atlet dan pelatih serta manajer dengan buruh.
Ciri-ciri orang kreatif adalah :
1. Terbuka terhadap yang baru.
2. Percaya diri.
3. Berani mengambil resiko.
4. Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
5. Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
6. Dapat menerima perbedaan.
7. Objektif dalam berpikir dan bertindak.
9
7. Kreativitas dari hati.
10
mengeluarkan makanan nasi padang bisa dilakukan drive thru bahkan hingga ke
perusahaan indomaret,alfamart dan sebagainya. Mereka menggunakan pola berfikir
mereka yang kreatif dengan mengikuti perkembangan di era Covid-19 saat ini.
Di samping itu, studi menemukan hanya 8% pengikut usaha bisnis online yang
gagal. Berdasarkan studi yang sama, early market leader memiliki kecenderungan
untuk sukses dalam jangka panjang tetapi menciptakan produk pertama yang tidak
pernah dipikirkan oleh orang lain terdengar keren, tetapi memiliki konsumen yang
benar-benar menggunakan produk Anda jauh lebih berarti untuk kesuksesan startup
atau usaha bisnis para perusahaan.
D. Meningkatkan kreativitas
1. Mengenali kapan asumsi harus dibuat dan saat tidak boleh menggunakan
2. Berpikir picik dan memperluas bidang visi (untuk menggambar pada
pengalaman lainnya individu dan bisnis).
3. Mengembangkan dan menyesuaikan ide-ide lebih dari satu sumber Sebagai
manusia kita tidak bisa membuat sesuatu asumsi atau keputusan dari
ketiadaan, pikiran kita membutuhkan sesuatu bahan atau modal untuk bekerja,
jadi kita menggabungkan ide dan unsur-unsur yang sudah ada untuk
menciptakan ide-ide dan produk baru. Pemikiran yang kreatif dapat melihat
kemungkinan, dan hubungan antara berbagai ide yang tidak terpikirkan
sebelumnya.
4. Practice Serendipity (menemukan suatu keterangan yang bernilai secara tidak
sengaja pada saat mencari sesuatu yang lain)
11
5. “Teknologi Mentransfer” dari suatu bidang ke bidang lainnya Menjaga pikiran
yang terbuka ketika dihadapkan dengan suatu masalah dan melihat di luar
situasi kalian sendiri.
6. Menjadi terbuka dan siap menggunakan peluang atau hal-hal tak terduga dan
peristiwa yang berguna.
7. Memiliki fokus perhatian yang luas dan mengembangkan kekuatan pengalaman
untuk memanfaatkan kesempatan yang Anda temui dalam hidup Anda.
Menggunakan
8. Menggali proses pemikiran dan elemen utama pikiran di tempat bekerja dalam
menganalisa, menilai, dan melakukan sintesa.
9. Menggunakanya kedalam pikiran bawah sadar. Tidur merupakan salah satu cara
untuk memungkinkan adanya ide-ide yang akan dihasilkan. Bermimpi
membuat anda merasa bebas total dan tidak dirasakan pada saat keadaan
normal.
10. Mencatat ide-ide atau pikiran yang telah ditemukan. Memiliki notebook adalah
cara yang baik sebagai bahan rekaman untuk penggunaan masa depan Anda.
Buatlah catatan dari percakapan (nyata atau dari TV atau radio),
11. Menggunakan analogi ( untuk meningkatkan pemikiran imajinatif ).
12. Cobalah untuk kadang-kadang membuat keanehan untuk memicu ide-ide baru.
Berpikir kreatif adalah mencari sesuatu yang baru. Kadang-kadang sesuatu
yang baru dapat ditemukan dalam keanehan. Dengan membuat keanehan Anda
mulai melihat secara berbeda dan ini dapat menyebabkan banyak pikiran
kreatif dan juga sebaliknya.
12
2. Inkubasi : Alam bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksi informasi
yang dikumpulkan
3. Penerangan : inspirasi tidak datang saat seseorang sedang memikirkan suatu
masalah, melainkan ketika dia berada dalam keadaan yang rileks.
4. Verifikasi : Bagi wirausahawan, menguji ide memastikan akurasi dan
manfaatnya, dijalankan dengan melakukan percobaan, menjalankan simulasi,
menguji pemasaran produk atau jasa, menetapkan program pemandu dalam
skala kecil, membuat prototype dan banyak kegiatan lainnya yang dirancang
untuk memverifikasi bahwa ide baru tersebut bisa diterapkan dengan berhasil
dan praktis
13
6. Kasus Ekstrim
SCUMPS yaitu :
1. Shape
2. Color
3. Use
4. Material
5. Part
6. Size
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana seseorang mencoba
menemukan hubungan-hubungan baru untuk memperoleh jawaban baru
terhadap masalah. Dalam berpikir kreatif, seseorang dituntut untuk dapat
memperoleh lebih dari satu jawaban terhadap suatu persoalan dan untuk itu
maka diperlukan imajinasi. Adapun berpikir analitis adalah berpikir yang
sebaliknya menggunakan suatu pendekatan logis menuju ke jawaban tunggal.
Sebenarnya dalam menghadapi masalah kita membutuhkan kedua jenis
berpikir tersebut, yaitu berpikir logis-analitis dan berpikir kreatif. Berpikir
logis-analitis sering disebut dengan berpikir konvergen, karena cara berpikir
ini cenderung menyempit dan menuju ke jawaban tunggal. Sementara itu
berpikir kreatif sering disebut sebagai berpikir divergen, karena disini pikiran
didorong untuk menyebar jauh dan meluas dalam mencari ide-ide baru. Dalam
berpikir kreatif proses yang terjadi ternyata melalui beberapa tahapan tertentu.
Suatu ide tidak dapat dengan tiba-tiba muncul di dalam benak kita. Ide-ide
terjadi setelah berbagai macam simbol diolah di alam bawah sadar kita.
Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam terjadinya berpikir kreatif, mau tidak
mau akan melewati beberapa tahap.
Perubahan perilaku ekonomi, akan berdampak pula pada struktur
perekonomian nasional. Itu mulai terlihat dari peningkatan tren digitalisasi di
hampir semua kegiatan seiring dengan merebaknya pandemi covid-19 di
berbagai belahan dunia. Itu kemudian berdampak pada struktur dunia usaha.
Setelah covid berakhir dan aktivitas dapat berjalan dengan normal, akan
terjadi konsolidasi tenaga kerja.
15
Hal tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja di sektor usaha.
Oleh karenanya pemerintah perlu bergegas menyusun strategi menghadapi
kemungkinan tersebut dengan pola berfikir yang kreatif untuk kesenjangan
hidup perusahaan maupun kebutuhan perekonomian masyarakat.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
https://mediaindonesia.com/ekonomi/362328/pandemi-ubah-perilaku-ekonomi-masyarakat
17