Anda di halaman 1dari 17

POLA BERFIKIR KREATIF YANG TERJADI DALAM MASYARAKAT

SEBAGAI DAMPAK PERILAKU EKONOMI (Di Era-Covid 19)

DISUSUN OLEH :
(6-D MANAJEMEN)

ANGELINA OKTAVIANI PUTRI.A 021118137

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pola Berfikir Kreatif Yang
Terjadi Dalam Masyarakat Sebagai Dampak Perilaku Ekonomi Dengan Adanya Covid-19 ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Ramlan,S.E.,M.M pada Bidang Studi Ekonomi Mata Kuliah Kewirausahaan Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang cara berfikir kreatif terhadap
perilaku ekonomi masyarakat di era pandemi covid-19 yang terjadi pada saat ini dapat
bermanfaat pengetahuan dan ilmunya bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ramlan,S.E.,M.M Dosen Bidang


Studi Ekonomi pada Bidang Studi/ Mata Kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bogor,08-Maret-2021

Penulis

(Angelina Oktaviani Putri)

2
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………………………..1

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….4

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………..4


B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………5
C. Tujuan Pembahasan………………………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..6

A. Pengertian dan fungsi dari cara berfikir…………………………………………..6


B. Unsur kreatifitas terhadap perilaku ekonomi dalam masyarakat………………….7
C. Cara berfikir kreatif ………………………………………………………………
10
D. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam perilaku
ekonomi…………………..11

BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………….15

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………..15
B. SARAN…………………………………………………………………………..16

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap individu pasti memiliki cara berfikir kreatif dalam menjalankan


perilaku ekonomi untuk memenuhi kebutuhan kehidupanya, dengan adanya pola
berfikir kreatif yang berbeda-beda itu menandakan bahwa masyarakat yang memiliki
kreatifitas yang tinggi dengan inovasi maupun ide yang luas itu bukanlah peniru
melainkan pemimpin. Kreatifitas adalah modal yang sangat penting wirausahawan
yang kreatif dapat meluncurkan produk yang belum pernah di buat di pasar,kreatif
pula membawa masyarakat keluar dari risiko maupun ketatnya persaingan,kreatifitas
membawa masyarakat keluar dari risiko financialnya dan membuka pintu rahasia
kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya. Banyak peneliti menyatakan bahwa masa
kanak-kanak lebih jauh kreatif dibandingkan saat dewasa. Usia 5 tahun memiliki
tingkat kreativitas 95.5% ,usia 17 tahun tingkat kreativitas 86% sedangkan usia 30
tahun tingkat kreativitas rata-rata tinggal 40%.

Dunia saat ini sedang menghadapi pandemi yang disebabkan oleh SARS-
CoV-2 (virus Corona) dan infeksinya yang disebut COVID-19. Infeksi virus ini
awalnya ditemukan di Wuhan, Cina pada Desember 2019 dan telah menyebar dengan
cepat ke berbagai belahan dunia. Pandemi ini mempengaruhi berbagai perubahan di
sektor sosial ekonomi seluruh wilayah yang terjangkit, dan bukan hanya Cina saja.

COVID-19 juga mendorong sebagian orang untuk bertindak secara salah


dalam rangka bertahan hidup. Fenomena panic buying merupakan salah satu
contohnya. Tindakan panic buying dan menimbun barang-barang kebutuhan sehari-
hari merupakan bentuk ketidakmampuan sebagian dari kita untuk mentoleransi stress
yang timbul karena ketidakpastian yang muncul akibat adanya virus Corona. Isolasi
diri yang dilakukan sebagai tindakan preventif terhadap infeksi COVID-19 juga
merupakan faktor pendorong psikologis sebagian dari kita akhirnya melakukan
penimbunan (Norberg & Rucker, 2020).

4
Perubahan perilaku ekonomi, akan berdampak pula pada struktur
perekonomian nasional. Itu mulai terlihat dari peningkatan tren digitalisasi di hampir
semua kegiatan seiring dengan merebaknya pandemi covid-19 di berbagai belahan
dunia. Itu kemudian berdampak pada struktur dunia usaha. Setelah covid berakhir dan
aktivitas dapat berjalan dengan normal, akan terjadi konsolidasi tenaga kerja.
Hal tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja di sektor usaha.

Oleh karenanya pemerintah perlu bergegas menyusun strategi menghadapi


kemungkinan tersebut. Kebijakan-kebijakan dan langkah yang acap kali digunakan
sebelum pandemi, tidak akan berjalan efektif di masa setelah covid berakhir.

Pemikiran-pemikiran kreatif dan cara baru mutlak perlu dilakukan pemerintah


menghadapi kondisi perubahan tersebut.

B. Rumusan Masalah

E. Apa pengertian dan fungsi dari cara berfikir untuk perilaku ekonomi
masyarakat di era pandemi covid-19 saat ini?
F. Apa unsur kreatifitas terhadap perilaku ekonomi dalam masyarakat
G. Bagaimana cara berfikir kreatif dalam menyelesaikan suatu masalah
perekonomian yang terjadi di era pandemic covid-19 saat ini ?
H. Bagaimana meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam perilaku ekonomi?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mendeskripsi perilaku ekonomi masyarakat di era pandemi covid-19 saat


ini.
2. Mendeskripsi apa pentingnya kreatifitas dalam pola berfikir masyarakat.
untuk menyelesaikan suatu masalah yang terjadi saat ini (covid-19).
3. Mendeskripsi cara berfikir kreatif dalam perilaku ekonomi masyarakat.
4. Untuk mengetahui cara untuk meningkatkan cara berfikir kreatif.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi cara berfikir perilaku ekonomi masyarakat di Era Pandemi
Covid-19
Menurut Para Ahli :
Halper (Oga: 2013) menjelaskan bahwa berpikir kreatif sering pula disebut
berpikir divergen, artinya adalah memberikan bermacam-macam kemungkinan
jawaban dari pertanyaan yang sama.
Menurut Khodijah (2006: 81) berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara
yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah. (Solso, dalam
Khodijah, 2006: 94) berpikir adalah sebuah proses dimana representasi mental baru
dibentuk melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek atribut-
atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah.
Definisi yang paling umum dari berpikir adalah berkembangnya ide dan
konsep di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung
melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan di
dalam diri seseorang yang berupa pengertian-pengertian.
Kreativitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berasal dari kata dasar
kreatif, yaitu memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan,
kreativitas sendiri memiliki arti kemampuan untuk menciptakan atau menemukan
sesuatu yang baru yang berbeda dari yang sebelumnya.
Kreativitas adalah kemampuan untuk berpikir dalam cara-cara yang baru dan
tidak biasa serta menghasilkan pemecahan masalah yang unik (Santrock, 2007)
Kreativitas sebagai suatu kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya :
A. Baru (novel)

yang diartikan sebagai inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh
dan mengejutkan.

6
B. Berguna (useful)

yang diartikan sebagai lebih enak, lebih praktis, mempermudah, mendorong,


mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan,
mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil yang baik.

C. Dapat dimengerti (understandable)

yang diartikan hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat di lain
waktu, atau sebaliknya peristiwa-peristiwa yang terjadi begitu saja, tak dapat
dimengerti, tak dapat diramalkan dan tak dapat diulangi.

Dengan adanya wabah ini masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan


dengan cara social distancing dan lebih dianjurkan untuk tetap tinggal dirumah yang
semua himbauan tersebut membatasi gerak operasional bisnis dan pelaku usaha
menengah kebawah. Namun kondisi yang saat ini kita alami bersama bukanlah akhir
segalanya. Pemerintah telah melakukan segala upaya untuk menanggulangi hal ini
akan tetap sebagai individu kita tetap harus berupaya dan tidak hanya menunggu
bantuan untuk bisa bangkit dari keterpurukan ini. Untuk mengahadapi keterpurukan
ekonomi yang dialami oleh masyarakat atau pelaku usaha kecil menengah adalah
dengan cara berpikir kreatif dan melakukan inovasi pada bisnisnya. Pada saat
pandemi kebutuhan konsumen sudah mengalami pergeseran, saat ini konsumen
banyak yang menginginkan kebutuhannya terpenuhi namun dengan tidak berjumpa
dan berkumpul dengan banyak orang untuk menghindari atau menjaga kesehatan agar
tidak terjangkit covid.Dengan adanya pergeseran permintaan konsumen tersebut
pelaku usaha harus menyesuaikan
usahanya dengan apa yang diinginkan konsumen. berpikir kreatif dan
memanfaatkan segala fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan untuk kegunaan
bisnis. Banyak fasilitas-fasilitas
Teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk melancarkan bisnis seperti :
1. Jual beli via online (E-commerce),
2. Delivery (Order dengan tanpa ketemu konsumen),
3. dan berbagai fasilitas online penunjang lain yang dapat dimanfaatkan.

7
B. Unsur Kreatifitas

Terdapat 3 unsur kreativitas (Newel,Shaw dan Simon) The Process of Creative


Thinking:

1. Melihat dengan sudut pandang baru

Sebenarnya masalah yang kita hadapi tidak berubah, tetapi yang kita ubah
adalah cara kita dalam memandang masalah tersebut melalui pola pikir positip.
Misal : memandang kegagalan sebagai sukses yang tertunda, bukan kegagalan
sebagai alasan untuk frustasi berat.

Tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi perubahan besar yang terjadi


dalam pasar ada pada pemasar perusahaan. Beberapa perusahaan telah
mengembangkan system informasi pemasaran yang dapat menyediakan informasi
cara cepat dan rinci bagi manajemen perusahaan mengenai keinginan,preferensi
dan perilaku pelanggan.perusahaan yang berhasil biasanya mengenali dan
menanggapi kebutuhan dan trend yang belum terpenuhi dengan mendapatkan
laba. Para individu dan perusahaan yang bermental wirausaha berupaya
menciptakan pemecahan baru atas kebutuhan yang belum terpenuhi
Sebagai contoh Fed Ex diciptakan untuk memenuhi kebutuhan akan pengiriman
surat yang tiba pada hari berikutnya.
Karena kekuatan lingkungan makro lainnya sangat mempengaruhi nasib pemasar
di antaranya perkembangan lingkungan ekonomi , budaya sosial,alamiah
,teknologi dan lingkungan.

2. Menemukan hubungan baru

Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara


pandang kita yang statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada.
Di sini kita coba melihat mereka dengan cara pandang yang baru dan berbeda.
Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat

8
mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari fenomena
tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang
baru. Sebagai contoh kita melakukan latihan dengan melihat hubungan antara kue
coklat dan es krim vanili, atlet dan pelatih serta manajer dengan buruh.

3. Membentuk kombinasi baru

Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang


berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang,
mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud
menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka
waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan
inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan
peluang.
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru
atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada
sebelumnya.

Ciri-ciri orang kreatif adalah :
1. Terbuka terhadap yang baru.
2. Percaya diri.
3. Berani mengambil resiko.
4. Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
5. Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
6. Dapat menerima perbedaan.
7. Objektif dalam berpikir dan bertindak.

Terdapat beberapa contoh-contoh kreativitas, yaitu :


1. Kreativitas ide
2. Kreativitas material
3. Kreativitas spontan
4. Kreativitas kejadian
5. Kreativitas organisasi
6. Kreativitas hubungan

9
7. Kreativitas dari hati.

Kegiatan yang bersifat kewirausahaan misalnya :


1. Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.
2. Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula.
3. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru.
4. Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif.
5. Mendorong perilaku eksperimen dll.

Terdapat beberapa karakteristik dalam pola dasar kewirausahaan, diantaranya :


1. Sikap mental.
2. Tata laksana.

C. Pentingnya kreatifitas dalam pola berfikir masyarakat

Kreatifitas adalah modal yang sangat penting ,wirausahawan yang mampu


memproduksi barang- barang yang terdiferensiasi secara individual maka akan
memenuhi perekonomian masyarakat dan mereka mengharapkan layanan dan mutu
yang lebih tinggi karena adanya penyesuaian pesanan (costumization). Mereka
semakin menuntut waktu dan menginginkan lebih banyak kenyamanan apalagi di era
pandemi covid-19 ini yang membuat para masyarakat lebih menggunakan waktunya
di dalam rumah. Mereka dapat memperoleh informasi produk yang ekstensif dari
internet dan sumber-sumber lain yang memungkinkan mereka untuk berbelanja secara
lebih cerdas dan memilih produk yang unggul dengan cara berfikir kreatif
Menjadi first mover advantage, first mover pada dasarnya berarti sebuah
perusahaan mendapatkan bentuk keuntungan dengan menjadi yang pertama bergerak
dalam sebuah industri atau market.
Misalnya dalam pandemi ini bisnis dalam E-commerce sangat diuntungkan
apapun yang berbisnis via online rata-rata perusahaan sudah membuat ide bisnisnya
berbasis online sehingga memberikan kemudahan dalam perkonomian masyarakat
atau pelanggannya ( konsumen ).
Contohnya makanan siap saji yang dari awal sudah ada drive thru seperti
MCD,Burger king,dll usaha usaha sekarang membuat inovasi baru dengan

10
mengeluarkan makanan nasi padang bisa dilakukan drive thru bahkan hingga ke
perusahaan indomaret,alfamart dan sebagainya. Mereka menggunakan pola berfikir
mereka yang kreatif dengan mengikuti perkembangan di era Covid-19 saat ini.
Di samping itu, studi menemukan hanya 8% pengikut usaha bisnis online yang
gagal. Berdasarkan studi yang sama, early market leader memiliki kecenderungan
untuk sukses dalam jangka panjang tetapi menciptakan produk pertama yang tidak
pernah dipikirkan oleh orang lain terdengar keren, tetapi memiliki konsumen yang
benar-benar menggunakan produk Anda jauh lebih berarti untuk kesuksesan startup
atau usaha bisnis para perusahaan.

D. Meningkatkan kreativitas

Cara dan tips meningkatkan kreativitas :

1. Tingkatkan penggunaan otak kanan anda melalui stimulus visualisasi tujuan,


mempelajari seni musik, serta berolahraga jalan kaki tanpa alas
2. Kenali hambatan kreatifitas anda, dan lakukan rencana aksi untuk mengeliminir
hambatan tersebut
3. Biasakan berpikir berbeda

Cara mengembangkan kreatifitas :

1.      Mengenali kapan asumsi harus dibuat dan saat tidak boleh menggunakan
2.      Berpikir picik dan memperluas bidang visi (untuk menggambar pada
pengalaman lainnya individu dan bisnis).
3.      Mengembangkan dan menyesuaikan ide-ide lebih dari satu sumber Sebagai
manusia kita tidak bisa membuat sesuatu asumsi atau keputusan dari
ketiadaan, pikiran kita membutuhkan sesuatu bahan atau modal untuk bekerja,
jadi kita menggabungkan ide dan unsur-unsur yang sudah ada untuk
menciptakan ide-ide dan produk baru. Pemikiran yang kreatif dapat melihat
kemungkinan, dan hubungan antara berbagai ide yang tidak terpikirkan
sebelumnya.
4.      Practice Serendipity (menemukan suatu keterangan yang bernilai secara tidak
sengaja pada saat mencari sesuatu yang lain)

11
5.      “Teknologi Mentransfer” dari suatu bidang ke bidang lainnya Menjaga pikiran
yang terbuka ketika dihadapkan dengan suatu masalah dan melihat di luar
situasi kalian sendiri.
6.       Menjadi terbuka dan siap menggunakan peluang atau hal-hal tak terduga dan
peristiwa yang berguna.
7.      Memiliki fokus perhatian yang luas dan mengembangkan kekuatan pengalaman
untuk memanfaatkan kesempatan yang Anda temui dalam hidup Anda.
Menggunakan
8.       Menggali proses pemikiran dan elemen utama pikiran di tempat bekerja dalam
menganalisa, menilai, dan melakukan sintesa.
9.      Menggunakanya kedalam pikiran bawah sadar. Tidur merupakan salah satu cara
untuk memungkinkan adanya ide-ide yang akan dihasilkan. Bermimpi
membuat anda merasa bebas total dan tidak dirasakan pada saat keadaan
normal.
10.  Mencatat ide-ide atau pikiran yang telah ditemukan. Memiliki notebook adalah
cara yang baik sebagai bahan rekaman untuk penggunaan masa depan Anda.
Buatlah catatan dari percakapan (nyata atau dari TV atau radio),
11.  Menggunakan analogi ( untuk meningkatkan pemikiran imajinatif ).
12.  Cobalah untuk kadang-kadang membuat keanehan untuk memicu ide-ide baru.
Berpikir kreatif adalah mencari sesuatu yang baru. Kadang-kadang sesuatu
yang baru dapat ditemukan dalam keanehan. Dengan membuat keanehan Anda
mulai melihat secara berbeda dan ini dapat menyebabkan banyak pikiran
kreatif dan juga sebaliknya.

   Proses Pembentukan Kreatif :

Kreativitas dapat ditingkatkan dengan cara memahami bahwa proses kreatif


terdiri dari empat tahap yang masing-masing membutuhkan kerja keras.

1.      Persiapan : proses mengumpulkan informasi, menganalisa dan mengeksplor


solusi. Langkah ini mencakup persiapan akal untuk siap berfikir kreatif,
Pelatihan formal, pelatihan saat kerja, pengalaman bekerja dan mengambil
peluang belajar lainnya. Pelatihan ini memberikan dasar cara membangun
kreatifitas dan inovasi.

12
2.      Inkubasi : Alam bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksi informasi
yang dikumpulkan
3.      Penerangan : inspirasi tidak datang saat seseorang sedang memikirkan suatu
masalah, melainkan ketika dia berada dalam keadaan yang rileks.
4.      Verifikasi : Bagi wirausahawan, menguji ide memastikan akurasi dan
manfaatnya, dijalankan dengan melakukan percobaan, menjalankan simulasi,
menguji pemasaran produk atau jasa, menetapkan program pemandu dalam
skala kecil, membuat prototype dan banyak kegiatan lainnya yang dirancang
untuk memverifikasi bahwa ide baru tersebut bisa diterapkan dengan berhasil
dan praktis

Peranan Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan Jasa Inovasi


memegang peranan penting dalam mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis.
Berbagai kesuksesan wirausaha di dunia disebabkan oleh kreativitas
dalam mengembangkan produk. Persaingan yang ketat dalam berwirausaha
mendorong wirausaha untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas
tersebut harus dilandasi cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan baru yang berbeda
dibandingkan produk-produk yang telah ada. Berbagai gagasan-gagasan yang kreatif
umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu dan memberikan
terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha yang pada awalnya kelihatan mustahil.
Saat ini berbagai hasil inovasi yang didasarkan kreativitas wirausaha menjadi
produk dan jasa yang unggul. Wirausaha melalui proses kreatif dan inovatif
menciptakan nilai tambah atas barang dan jasa yang kemudian menciptakan berbagai
keunggulan termasuk keunggulan bersaing. Perusahaan seperti Microsoft, Sony, dan
Toyota Motor, merupakan contoh perusahaan yang sukses dalam produknya karena
memiliki kreativitas dan inovasi di bidang teknologi.

Meningkatkan kreatifitas “ Teknik create” :

1. Membuat COMBINASI baru


2. Menggunakan Input yang RANDOM
3. Membuat ELIMINASI
4. Menggunakan ALTERNATIF
5. Mencoba Cara Pikir Terbalik

13
6. Kasus Ekstrim

Pemikir yang kreatif selalu bertanya

SCUMPS yaitu :

1. Shape
2. Color
3. Use
4. Material
5. Part
6. Size

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana seseorang mencoba
menemukan hubungan-hubungan baru untuk memperoleh jawaban baru
terhadap masalah. Dalam berpikir kreatif, seseorang dituntut untuk dapat
memperoleh lebih dari satu jawaban terhadap suatu persoalan dan untuk itu
maka diperlukan imajinasi. Adapun berpikir analitis adalah berpikir yang
sebaliknya menggunakan suatu pendekatan logis menuju ke jawaban tunggal.
Sebenarnya dalam menghadapi masalah kita membutuhkan kedua jenis
berpikir tersebut, yaitu berpikir logis-analitis dan berpikir kreatif. Berpikir
logis-analitis sering disebut dengan berpikir konvergen, karena cara berpikir
ini cenderung menyempit dan menuju ke jawaban tunggal. Sementara itu
berpikir kreatif sering disebut sebagai berpikir divergen, karena disini pikiran
didorong untuk menyebar jauh dan meluas dalam mencari ide-ide baru. Dalam
berpikir kreatif proses yang terjadi ternyata melalui beberapa tahapan tertentu.
Suatu ide tidak dapat dengan tiba-tiba muncul di dalam benak kita. Ide-ide
terjadi setelah berbagai macam simbol diolah di alam bawah sadar kita.
Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam terjadinya berpikir kreatif, mau tidak
mau akan melewati beberapa tahap.
Perubahan perilaku ekonomi, akan berdampak pula pada struktur
perekonomian nasional. Itu mulai terlihat dari peningkatan tren digitalisasi di
hampir semua kegiatan seiring dengan merebaknya pandemi covid-19 di
berbagai belahan dunia. Itu kemudian berdampak pada struktur dunia usaha.
Setelah covid berakhir dan aktivitas dapat berjalan dengan normal, akan
terjadi konsolidasi tenaga kerja.

15
Hal tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja di sektor usaha.
Oleh karenanya pemerintah perlu bergegas menyusun strategi menghadapi
kemungkinan tersebut dengan pola berfikir yang kreatif untuk kesenjangan
hidup perusahaan maupun kebutuhan perekonomian masyarakat.

B. Saran

1. Kemampuan berfikir dalam hal ini mengoperasikan kemampuan berfikir


abstrak menunjang untuk memahami konsep-konsep dalam sains sehingga
diharapkan para perusahaan atau wirausaha dapat terus mengembangkan
kemampuan berfikir dari waktu ke waktu.
2. Perubahan kondisi lingkungan yang semakin berkembang menjadikan
para wirausaha sangat membutuhkan kreativitas agar dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi. Diharapkan para perusahaan mampu menemukan
penemuan yang baru tentang berfikir kreatif dan mengenali perilaku ekonomi
dalam masyarakat demi memenuhi kebutuhan kreativitas.
3. Analisis
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus
memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya
dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru
yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar.
Gagasan gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang,
bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan
terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh
gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.

4 Membangun networking secara daring


Di samping membangun networking secara fisik bertemu secara tatap
muka,ada banyak kesempatan membangun networking secara daring melakui
platform media sosial. Media sosial adalah etelase yang efisien menyediakan
visibilitas kreatifitas seseorang atau wirausaha. Serta menampakkan orang
atau perusahaan yang ingin kita tampilkan di mata public

16
DAFTAR PUSTAKA

Buku Manajemen Pemasaran “Henry,S.E.,Msi.,CRP.,RSA.,CFRM

Modul Kewirausahaan “berpikir kreatif”

https://mediaindonesia.com/ekonomi/362328/pandemi-ubah-perilaku-ekonomi-masyarakat

17

Anda mungkin juga menyukai