Anda di halaman 1dari 12

ANAL

YTICA
L
Kreatifitas dan Inovasi Usaha Ditengah Pandemi Covid-19

CREAT Penyusun:
Yunidia Tarlim (20021117)

IVE Dosen Pengampuh:

THINK Luke Suciyati,S.E., M.S., AK

ING
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Bandar Lampung

|Page
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Kreatifitas dan Inovasi usaha ditengah pandemic covid-19”. Makalah ini diajukan untuk
memenuhi tugas UAS pada mata kuliah Analytical Creative Thinking yang diampu oleh Ibu
Luke Suciyati, S.E., M.S., Ak.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut serta membantu dalam
penyelesaian makalah ini baik dalam bentuk moril maupun materil. Sehingga, makalah ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandar Lampung, Juni 2021

Hormat saya,

Penyusun

Daftar Isi

I|Page
Kata Pengantar............................................................................................................................................I
Daftar Isi.......................................................................................................................................................I
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................................................1
A. Pandemi..........................................................................................................................................1
B. Kreatifitas........................................................................................................................................1
C. Inovasi.............................................................................................................................................1
D. Kreatifitas dan Inovasi Pengusaha di Masa Pandemi.....................................................................1
BAB 3 PENUTUP..........................................................................................................................................1
A. Kesimpulan......................................................................................................................................1
B. Saran...............................................................................................................................................1
Daftar Pustaka............................................................................................................................................1

II | P a g e
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini menjadi kesempatan emas bagi para pelaku usaha untuk mulai mencari ide-ide
menarik. Ide-ide tersebut direalisasikan dengan produk yang mampu menyelesaikan persoalan
sosial ditengah pandemi. Buktinya, kini banyak milenial yang bisa memanfaatkan pandemi
menjadi peluang bisnis yang unik dan menarik, seperti bisnis masker, bisnis kuliner rumahan,
dan sederet bisnis yang ternyata menarik banyak orang. Tentunya, kondisi ini bisa menjadi bukti
bahwa pengusaha punya peran dalam membantu sektor perekonomian Indonesia lewat Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mereka lakukan. Apalagi UMKM sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ditambah dengan kemajuan
teknologi, UMKM di Indonesia terus melakukan diversifikasi produk untuk memenuhi berbagai
kebutuhan masyarakat diberbagai daerah.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
mencapai 64 juta. Angka tersebut mencapai 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi
di Indonesia.dalam melakukan diverifikasi produk untuk memenuhi berbagai
kebutuhanmasyarakat di berbagai daerah. Menurut badan pusat statistik (BPS) Jumlah Usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) mencapai 64 juta, angka tersebut mencapai 9,99 persen dari
keseluruhan usaha yang berpotensi di Indonesia. Model usaha dan perdagangan dalam era digital
sekarang ini sudah tidak bias lagi dibendung dengan kegiatan serupa yang masih manual.

Masyarakat pada umumnya sudah “melek”aplikasi, dimana denganaplikasi tersebut yang


menjadi jembatan bagi “awam” dalam menggunakan teknologi informasi, pada khususnya yang
berbasis perdagangan commerce. Kemajuan teknologi selalu memiliki dua mata pisau, dimana
satu sisinya meningkatkan keuntungan sementara sisilainnya memakan korban kerugian bahkan
sampaimengalami kebangkrutan. Sudah sering kali kita dengar sekarang ini banyak gerai toko on
line yang terpaksa harus menutup gerainya karena pengunjung yang kian sepi, akan tetapi
menurut Bank Indonesia peredaran uang bahkan bisa menunjukkan peningkatan. Kemana larinya
Transaksi, tentunya yang kian meningkat terjadi pada toko-toko one line sekali gus juga adanya
usaha usaha distribusi barang- barang dengan layanan one line. Kewirausaha one line sekarang
tidak dituntut untuk bisa membuat aplikasi sendiri , dengan menumpang aplikasi yang sudah ada,

1|Page
kita sudah bisa berusaha (menjadi wirausahawan) one line sangatlah mudah dan cepat.
Kewirausahaan dan inovasi adalah munculnya disiplin untuk merespon secara aktif perubahan
dalam dunia E- Commerce.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana kreatifitas dan inovasi pengusaha di tengah pandemic covid-19

C. Tujuan
Mencari tau ide kreatifitas dan inovasi pengusaha

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pandemi
Pandemi merupakan suatu wabah penyakit secara global. Pandemi dinyatakan ketika adanya
suatu penyakit baru yang menyebar di seluruh dunia dengan batas yang melampaui (Menurut

2|Page
World Healt Organization, 2020). Seperti yang sedang terjadi sekarang yaitu pandemi Covid-19.
Pandemi ini mirip dengan flu yang dinyatakan oleh WHO pada 12 Maret 2020.

Wabah penyakit yang masuk dikatakan kategori penyakit menular dan dan infeksi yang
bekelanjutan. Pandemi diklarifikasikan sebagai epidemi terlebih dahulu yang penyebarannya
masih dalam lingkungan kecil seperti suau wilayah ke wilayah tertentu.

B. Kreatifitas
Devinisi kreativitas dalam dimensi proses, merupakan upaya dalam mendevinisikan
kreativitas yang berfokus pada proses berfikir sehingga memunculkan ide-ide unik dari kreatif
Devinisi kreativitas dalam dimensi produk, merupakan upaya dalam mendevinisikan kreativitas
yang berfokum dakam produk individu atau person yang di fokuskan pasa proses produksi, atau
apa yang di hasilkan dalam kreativitas dengan pendekatan yang menekankan faktor proses atau
dorongan baikdorongan internal atau individu, berupa hasrat atau keinginan untuk menciptakan
secara kreatif atau dorongan sosial eksternal, dan dari lingkungan sosial lain yang kreativitas.
Devinisi Phodes (Munandar 2012) mengatakan kreativitas dapat di devinisikan dalam empat
demensi sebagai Four P.s Creativity yaitu : demensi Prson, Proses, Press dan Product.

C. Inovasi
Inovasi adalah kreativitas yang di terjemahkan menjadi sesuatu yang dapat di
implementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki. Jadi untuk
senaantiasa dapat berinovasi dan memerlukan kecerdasan berkreatif (creative intelligence) Pada
prinsipnya manusia memiliki kapasitas tertentu untuk mengingat berbagai pengetahuan dan
pengalaman. Semakin luas wawasan seseorang, cenderung semakin tinggi kreativitasnya
Untukmeningkatkan daya kreativitasnya , dapat dilakukan dengan memperbanyak akumulasi
pengetahuan yang produktif. Selanjutnya pikiran sadar dan pikiran di bawah sadar, manusia akan
melakukan proses inkubasi. Pada tahap ke tiga yaitu pengalaman ide. Ide akan mencuat
walaupunide ituseringmuncul justru pada saat tidak sedang melakukan pekerjaan yang relevan.
Pada tahapke empat dilakukan evaluasi dan implementasi ide. Tahapan ini adalah yang paling
berat karena di butuhkan komitmen dan dedikasi untuk merealisasikan ide menjadi sesuatu yang
kongkrit, hasil dari tahapan ini adalah inovasi (Wijayanto; 2012).

3|Page
D. Kreatifitas dan Inovasi Pengusaha di Masa Pandemi
Sebagai salah satu sektor ekonomi yang paling penting, nafas terhadap UMKM perlu terus
dilakukan terutama terjadinya pelemahan ekonomi di sama pandemic virus Covid-19 saat ini.
UMKM tidak hanya penting di dalamsuatu kelompok usaha yang paling diutamakan tenaga
kerjanya dibandingkan usaha besar, contoh pada halnya di negara yang sedang berkembang
dimana banyaknya kontribusi terhadap pembentukan atau pertumbuhan. Para pelaku di dalam
UMKM disebut sebagai wirausahawan yang memiliki sejumlah sifat rasa percaya diri yang
tinggi, mempunyai kemauan, selalu fokus pada sasaran, mau bekerja keras, dan mampu selalu
berinovasi.

Peran UMKM sangatlah penting terutama saat pandemi virus Covid-19. Pentingnya UMKM
sebagian besar berkaitan dengan tulang punggung ekonomi. UMKM memungkinkan perusahaan
untuk lebih mudah beradaptasi terhadap suatu perubahan lingkungan. Maka dari itu, keberadaan
UMKM menjadi penting sebagai penggerak kewirausahawan dan pembangunan ekonomi serta
menjadi pencipta lapangan kerja.

Tantangan global seperti saat terjadinya pandemi ini pastinya membawa perubahan pada
kehidupan dan alur sebuah bisnis. Tentunya hal ini membuat pentingnya inovasi untuk
membantu bisnis di dalam suatu perusahaan atau organisasi tersebut bertahan. Organisasi yang
baik adalah organisasi yang dapat melihat suatu peluang yang besar atau kecil dalam situasi
ketidakpastian (Peter F. Drucker 1999).

Inovasi dibutuhkan di masa pandemic saat ini yaitu terdapat di pelaku UMKM yang menjadi
kunci agar bisa bertahan. Adanya inovasi ini untuk mengantisipasi setiap bisnis atau kelompok
agar ekonomi di UMKM dapat tetap maju walaupun sedang mengalami pandemi serta menjadi
pengembangan kualitas produk. Inovasi inilah yang mampu melakukan transformasi dan
membangun harapan untuk bisa menghadapi dampak yang sedang terjadi.

Secara umum inovasi di dalam UMKM ini dapat mendukung usaha yang sudah ada atau
bahkan memberi kesempatan dalam bisnis baru untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan
adanya inovasi ini juga berguna untuk menjaga agar setiap konsumen tidak cepat bosan dan tetap
setia untuk selalu menggunakan produk yang ditawarkan. Jaringan yang terbentuk ini dapat
tumbuh menjadi jaringan usaha yang besar dan dapat berdampak juga pada globalisasi kegiatan

4|Page
ekonomi ini. Dengan demikian, progress yang dituju akhirnya tercapai dengan dukungan
pemanfaatan dan keleluasaan dalam kebijakan inovasi.

Pada masa pandemi yang sedang terjadi ini, banyak pelaku UMKM jalan di tempat yang
pada dasarnya belum memiliki kesiapan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Saat
mengembangkan bisnis usahanya tidak maju karena adanya minim inovasi dan hanya ikut-
ikutan.Tanpa melihat potensi yang ada akhirnya usaha tersebut tidak bertahan lama dan
kemudian bangkrut. Tidak heran jika produk UMKM local ini masih terbilang sedikit untuk
mampu menembus pasar internasional.

Di saat masa pandemi ini belum pulih bukan berarti kita tidak bisa membuat inovasi untuk
binis yang sedang dijalankan. Maka dari itu, perusahaan harus menghasilkan inovasi yang kreatif
dan efektif untuk meraih sukses. Tentunya di dalam inovasi ini dibutuhkannya motivasi yang
kuat dan kreatifitas agar segala perubahan yang diciptakan dapat dilakukan dengan mudah.
Motivasi ini bisa didapatkan dari diri sendiri maupun orang terdekat yang paling berpengaruh
untuk diri sendiri dan kreatifitas yang kita dapat dengan bagaimana kita membuat suatu ide untuk
memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, adanya permasalahan ekonomi di UMKM ini
dengan adanya beberapa inovasi dari kreatifitas yang bisa kita lakukan untuk bertahan di masa
pandemi (Wan Laura Hardilawati, 2020) yaitu :

1. Berpindahnya offline menjadi online di masa pandemi, seperti menggunakan platform


online (Danang Sugianto, 2020).
2. Tentunya saat pandemi ini tetap diperhatikan protokol kesehatan sehingga membuat
perubahan dalam meminimalkan karyawan yang bekerja secara langsung serta
mengurangi jam kerja dari biasanya. Menerapkan protokol kesehatan ini supaya dapat
mencegah penyebaran virus Covid-19 yang semakin banyak, seperti menggunakan
alat pelindung diri berupa masker kain tiga lapis yang menutupi hidung dan mulut,
selalu membersihkan tangan secara teratur, menjaga jarak minimal satu meter, dan
berperilaku hidup sehat dan bersih (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2020).
3. Membuat suatu produk baru yang benar-benar unik. Seperti membuat face shield atau
pelindung wajah untuk menghindari penyebaran covid yang sangat membantu para
pekerja yang secara langsung (Little Trought Planner Ola Harika Rachman, 2020).

5|Page
4. Melakukan perubahan untuk produk pengganti yang berbeda dari produk yang sudah
ada, seperti pada produk minuman coca-cola yang dulunya dicampur oleh kokain.
Namun, karena dianggap haram akhirnya produk tersebut menciptakan sirup non-
alkohol tanpa adanya kokain yang rasanya manis (Syahid Latif, 2015).
5. Memodifikasikan produk yang menciptakan quality, feature dan style untuk
meningkatkan penjualan.
6. Melakukan semua aktivitas bisnis dengan perencanaan baik untuk menyesuaikan
antara produk-produk yang dihasilkan.
7. Meluncurkan pasar digital untuk memasarkan produk secara daring atau online.
8. Dapat mementukan strategi dalam inovasi yang dibagi dala empat kelompok (Porter
1980) yaitu Focus Differentation, Differentiation, Overall Cost Leadership (OCL),
dan Focus Cost.
9. UMKM juga dapat menciptakan sesuatu dengan nilai baru dengan dilakukannya
perekonstrusian nilai permberi melalui empat langkah (Kim & Mauborgne 2005),
yaitu : Eliminasi (Eliminate) yang menekankan pada faktor suatu
produk/layanan/sistem tanpa membawa dampak yang signifikan. Kurangi (Reduce)
sedikit atau cukup banyak pada produk/layanan/sistem yang dibawah standar dan
karena kurangnya minat pembeli. Tingkatkan (Raise) produk/layanan/sistem agar
melebihi standar yang ada. Ciptakan (Create) produk/layanan/sistem yang memang
harus diciptakan.

BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dengan pendekatan deskripsi dari teori-teori tersebut yang
telah diuraikan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan yaitu pada masa pandemi ini memang
kreatif dalam berinovasi sangatlah dibutuhkan semua sektor ekonomi terutama UMKM di
Kabupaten Bekasi yang terkena dampaknya. Adanya inovasi ini juga dibutuhkan motivasi dan
kreatifitas di dalam diri seseorang agar bisa mencapai suatu tujuan dan bentuk inovasi dan

6|Page
kreatitiftas apa saja yang bisa dilakukan terhadap UMKM di masa pandemi ini yang akan
membantu terbukanya pikiran para pelaku UMKM terutama di Kabupaten Bekasi untuk
melakukan atau membentuk suatu perubahan kedepannya. Jika kita percaya diri, mau bekerja
keras, berpikir kreatif dan selalu memotivasi kuat yang ditanamkan seseorang tentunya inovasi
tersebut akan tercapai.

B. Saran
1) Selama Pandemi berbagai inisiatif akan berhasil menarik peminat usaha, banyak UMKM
untuk Go Digital menjadi kategori khusus melalui Galeri indonesia berdiri dan hingga
akhir September tahun ini, sudah terdapat lebih dari 65 ribu seller UMKM yang
bergabung dalam usaha melenial digital.
2) Untuk menguatkan dukungan terhadap UMKM, berkolaburasi dengan berbagai
Stakeholder, khususnya bersamaPemerintah dengan mendukung program Bangsa Buatan
Indonesia (BBI), yang dikolaborasikan dengan kampanye “Karena Lokal No.1 dan
“Gerakan Pejuang Lokal” untuk menghadirkan deretan produk terbaik UMKM.
3) Dalam Rangkaian kegiatan ini bertujuan mendorong para pelanggan untuk bangga
membeli produk lokal, melalui usaha melenial UMKM yang sebagian besar dikelola oleh
anak- anak muda di program Ideafest 2020 pada Nopember 2020, dengan kerjasama
Pemerintah Daerah, termasuk mendukung pasar kreatif, juga meluncurkan Galeri mesin
local bersama mentri Perindustrian untuk memudahkan UMKM dalam membeli alat
produksi dengan mendaya gunakan UMKM kategori Kuliner, dengan mengadakan
festifalOne line.
4) Flafon Festifal Kuliner Nasional Online, dalam menjalankan usaha dan mengadopsi
teknologi Digital sebagai persiapan menghadapi industry go online diyakini akan dapat
mengalami lonjakan peminat belanja One line ditengah pandemi Covid -19 seperti
sekarang ini.

7|Page
Daftar Pustaka

Kasmir, SE., MM-Studi Kelayakan Bisnis.

Goegle Book, 1 April 2016 halaman 276

Mulyadi Nasution Bandung, - Manajemen Usaha Kecil

Sopee Indonesia, poltekkes - Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil

m. singh. Waddell,E. Business Inovation and change Management, IRM Press London.

A,Arora, A, Fosturi, A, Gambardella, Markets, for teknology, the Eonomies of Inovation,Mit


Press, 2002.

8|Page
Widyaiswara ahli Muda di PPSDM- migas.

Amri, Andi (2020), Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Brand Vol. 2, No.
1

Aditi, Bunga. (2018). Buku Ajar Entrepreneurship & StartUp Entrepreneurship yang Unggul.
Deli Serdang: Penerbit Perdana Medika

Darwanto (2013), Peningkatan Daya Saing UMKM Berbasis Inovasi dan Kreativitas.
Jurnal Bisnis dan Ekonomi

Fikri, Dimas Andhika. (2020) Angela Tanoesoedibjo Dorong UMKM Adaptif dan Inovatif di
Tengan Pandemi Covid-19.

Hardilawati, Wan Laura (2020), Strategi Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal
Akuntansi & Ekonomi Vol. 10, No. 1

Hadiyati, Ernani (2011), Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha
Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 1

9|Page

Anda mungkin juga menyukai