I NGGI ILMU E
HATMA NG K
LAD YDY A MANGGAGAL O
I I
WO
NO
LI
SEK
WI
A
A
MI
B R E B E S
B R EB ES
Oleh :
MASRURI
NIM. 102181584
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
MASRURI
NIM. 102181584
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
MASRURI
NIM. 102181584
Pada tanggal……………………..
Ketua Pembimbing
STIE Widya Manggalia
Brebes
iii
KATA PENGANTAR
Indonesia Di Kabupaten Brebes”. Proposal ini disusun sebagai salah satu syarat
dalam rangka penyusunan skripsi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya
Manggalia Brebes.
berjalan lancar tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
1. Ibu Magdalena T. Senduk, SH, MM, selaku Ketua STIE Widya Manggalia
Brebes.
2. Ibu Sri Rahayu, SE, MM, selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STIE
3. Ibu Lusia Wulandari Sutedjo, SE, MM, selaku Ketua Program Studi
4. Bapak Medi Tri Purwanto, SE., MM, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan ijin dan bersedia memberikan pikiran, tenaga, dan waktu sibuknya
penelitiannya.
iv
6. Segenap karyawan Palang Merah Indonesia di Kabupaten Brebes yang telah
7. Bapak dan Ibu Dosen STIE Widya Manggalia Brebes yang telah memberikan
8. Kedua Orang Tua yang selama ini yang memberi dorongan agar selalu
Semoga amal baiknya mendapat balasan dari Allah SWT. Serta harapan
Masruri
NIM. 102181584
v
DAFTAR ISI
Halaman
2. Kreativitas ....................................................................... 14
vi
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas Karyawan 16
3. Kinerja ............................................................................ 19
D. Hipotesis .................................................................................... 32
a. Populasi ....................................................................... 35
b. Sampel .......................................................................... 35
vii
2. Analisis Data Kuantitatif ................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
tidak memihak golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu. Palang
Kemandirian, Kesatuan, Kenetralan dan Kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah
berada di 34 PMI Daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat
1
2
tahun 1963.
berkualitas tinggi bagi masyarakat. Hal ini bertujuan untuk tercapai visi PMI
pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menjalankan mandat dan fungsi PMI
sumber daya manusia yang baik dalam organisasi. PMI Kabupaten Brebes saat
sedikit sumber daya finansial dan teknologi namun memiliki sumber daya
manusia yang mau kreatif dan dapat produktif akan memberikan banyak manfaat
salah satunya dalam wujud kinerja yang baik. Sumber daya manusia adalah
sumber daya yang berasal dari akal budi manusia hasil dari proses pembelajaran,
pengetahuan, dan pengalaman dalam jangka waktu yang panjang dan perjuangan
Sumber daya manusia dipandang sebagai sumber daya yang bernilai dan
2014:12). Dengan kata lain, peran manusia yang merupakan sumber daya
3
oleh setiap organisasi. Sehingga peran manajemen sumber daya manusia sangat
organisasi.
mengatur, dan mengendalikan seluruh aspek yang berkaitan dengan sumber daya
manusia. Sasaran yang ingin dicapai manajemen sumber daya manusia ialah
organisasi tidak akan berhasil apabila masih terdapat faktor yang menghambat
“hasil kerja karyawan dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan
kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.”
masing individu karyawan. Agar tercapai kinerja yang baik organisasi harus
khususnya sumber daya manusia yang memegang peran vital baik buruknya
kinerja organisasi.
dukungan dari organisasi dimana dia bekerja baik dari segi keadilan atas
kontribusi dan jabatan yang akan diberikan sampai pada dukungan pemberian
fasilitas pelatihan-pelatihan agar dapat mengasah soft skill menjadi lebih baik.
Sehingga hasil dari pekerjaan yang dilakukan dapat menghasilkan kinerja yang
5
maksimal sesuai dengan tujuan organisasi. Salah satu bentuk dari dukungan
adalah kompetensi kreativitas dan inovasi. Melalui karyawan yang kreatif dan
jasa yang terbaik. Manusia kreatif mempunyai inisiatif yang tinggi dalam
organisasinya.
Namun dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain masih
kreativitas terhadap kinerja karyawan. Penelitian dari Soetrisno dan Eddy (2017)
kinerja karyawan.
6
maka dapat dibuatkan tabel research gap seperti terlihat pada tabel 1 sebagai
berikut :
B. Perumusan Masalah
secara parsial ?
secara simultan?
C. Pembatasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
bermanfaat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam penelitian ini. Kegunaan yang
1. Bagi Penulis
sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam
3. Bagi Almamater
dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin meneliti berkaitan dengan
penelitian yang lebih baik lagi serta dapat manambah referensi perpustakaan.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
10
11
kontribusi mereka”.
organisasi.
kontribusi mereka.
yaitu :
1) Keadilan (Fairness)
karyawan.
organisasi.
c) Kemandirian
d) Peran Stressor
e) Pelatihan
f) Ukuran organisasi
kebijakan dan prosedur yang ada terlalu formal sehingga hal tersebut
2. Kreativitas
a. Pengertian Kreativitas
memiliki keingintahuan yang besar, yang tidak bisa diam dalam suatu hal
serta dorongan untuk berkembang dalam diri sendiri maupun orang lain.
Menurut Suyanto dan Asep Djihad dalam Istirani dan Intan Pulungan
permasalahan”.
kemampuan organisme”
seseorang”.
dengan membuat sesuatu yang menurutnya berbeda dari yang lain melalui
16
Faktor kepribadian terdiri dari ingin tahu, harga diri dan kepercayaan
1) Kemampuan kognitif
2) Disiplin
3) Motivasi intrinsik
4) Lingkungan sosial
dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif. Selain itu, menciptakan atau
penting dari individu dan karena itu memiliki potensi bagi banyak
motivasi dari diri sendiri dan lingkungan. Salah satu faktor yang
visioner.
c. Indikator Kreativitas
(2012:42).
1) Keahlian
yang lain.
2) Kemampuan berpikir
3) Motivasi
4) Disiplin
tanggung jawabnya.
5) Kelancaran
oleh perusahaan.
3. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur
adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu
kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
organisasi.”
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
20
kepadanya.”
dibebankan kepadanya”.
Pendapat lain dari Edison, et. all (2016:176) “Kinerja adalah hasil
yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit
21
oriented dan non profit orientet yang dihasilkan selama satu periode
waktu”.
bahwa kinerja adalah suatu proses atau hasil kerja yang dihasilkan oleh
kinerja karyawan itu sendiri. Maka dari itu kinerja merupakan elemen yang
efektif bila mencapai tujuan, dikatakan efesien bila hal itu memuaskan
tidak.
22
tersebut.
3) Disiplin
4) Inisiatif
tanggapan positif dari atasan, kalau memang dia atasan yang baik.
berikut :
23
kinerja maksimal.
kerja yang dimaksud mencakup antara lain hubungan kerja, iklim kerja,
menjaga kedisiplinan dengan tidak pergi keluar kantor saat jam kerja
sedang berlangsung.
c. Indikator Kinerja
dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau
dan bekerja sama dengan karyawan lain secara vertical atau horizontal
baik.
1) Penilai
2) Mengumpulkan informasi
atau riset.
3) Kinerja
ternilai yang dapat terdiri dari hasil kerja, perilaku kerja, dan sifat
4) Ternilai
5) Dokumentasi
Dokumentasi kinerja adalah apa saja yang ditulis pada manajer dan
pekerjaannya.
bukan tujuan akhir. Nilai evaluasi kinerja yang baik digunakan untuk
memberikan demosi.
B. Penelitian Terdahulu
kreativitas terhadap kinerja karyawan sudah banyak diteliti oleh para peneliti
Ditinjau dari landasan teori dan penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa
berikut ini :
Persepsi Dukungan
Organisasional
(X1)
Kinerja Karyawan
(Y)
Kreativitas
(X2)
Keterangan
Pengaruh secara parsial antara X1 dan X2 terhadap Y
Pengaruh secara simultan antara X1 dan X2 terhadap Y
32
D. Hipotesis
dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun atau mengarahkan
parsial.
simultan.
BAB III
A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang diteliti pengaruh persepsi
kualitatif yang bersifat komprehensif, intens, rinci, dan mendalam serta lebih
2. Variabel Penelitian
3. Instrumen Penelitian
hasilnya baik, dalam artian lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga
mudah untuk diolah. Secara operasional variabel pada penelitian ini terdiri
dari variabel bebas dan variabel terikat. Berdasarkan hipotesis yang telah
a. Populasi
b. Sampel
untuk dijadikan sebjek penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara
1. Data Primer
bahwa data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli seperti wawancara, atau hasil pengisian kuesioner.
berikut :
a. Kuesioner
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur apa yang diharapkan dari responden. Adapun dta primer
bentuk checklist.
bersifat negatif.
a. Wawancara
apabila peneliti juga ingi mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
b. Observasi
adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
2. Data Sekunder
orang lain atau lewat dokumen. Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh
38
dari berbagai bahan pustaka seperti buku, jurnal maupun artikel dari internet
angka-angka yang dapat diukur dan dihitung. Tingkat ukuran yang dipakai
atau nilai kemudian digunakan dalam analisis statistik yang dilakukan dengan
a. Uji Validitas
n( XY ) − ( X )( Y )
rxy =
{n( X 2 ) − ( X )2 }{n( Y 2 ) − ( Y ) 2 }
Di mana:
n Jumlah Responden
signifikansi 5%. Bila probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 maka
besar dari 0,05 maka instrumen dinyatakan valid. Selain itu juga dapat
dilihat melalui cara mengkorelasi antara skor butir (X) dengan skor total
(Y). Bila korelasi tiap butir instrumen tersebut positif dan besarnya 0,3 ke
atas maka tiap butir instrumen tersebut merupakan construct yang kuat.
40
Sebaliknya bila korelasi tiap butir instrumen besarnya di bawah 0,3, maka
b. Uji Reliabilitas
akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Uji reliabilitas adalah
indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur yang dapat dipercaya
k σb
2
r= 1 − σ 2
k − 1 t
Di mana:
r = Reliabilitas Instrumen
estimasi regresi dengan ordinary least square (OLS) akan BLUE (Best
F dan Uji t tidak boleh bias. Dalam penelitian terdapat beberapa uji asumsi
1) Uji Multikolinieritas
dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau variance
1
𝑉𝐼𝐹 =
1 − 𝑅𝑡2
2) Uji Autokorelasi
bertujuan menguji apakah dalam model regresi liner ada korelasi antar
pada periode t-1. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas
dari autokorelasi.
rumus:
43
Keterangan
3) Uji Heteroskedastisitas
bahwa terdapat varian variabel pada model regresi yang tidak sama.
grafik. Metode grafik ini dilakukan dengan melihat grafik plot antara
44
heteroskedastisitas.
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
4) Uji Normalitas
Dengan demikian uji ini untuk memeriksa apakah data yang berasal dari
√𝑛1 + 𝑛2
𝐾𝐷 = 1,36
𝑛1. 𝑛2
45
Keterangan:
pada (titik) pada sumbu diagonal pada grafik probability plot. Adapun
berikut:
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
(Sugiyono, 2017:276) :
Y = a + b1 Χ1 + b2 Χ2 + e
Keterangan :
Y = Kinerja karyawan
a = Konstanta
X2 = Kreativitas
e = Standar error
e. Uji Hipotesis
𝑟1 √𝑛 − 1
𝑡=
√1 − 𝑟12
Keterangan:
t = Probabilitas
n = Jumlah sampel.
berikut :
sebagai berikut :
𝑟 2 /𝑘
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
(1 − 𝑟 2 )/(𝑛 − 𝑘 − 1)
Keterangan:
berikut:
Kriteria dikatakan signifikan jika nilai Fhitung > Ftabel atau probability
f. Koefisien Determinasi
kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen.
dianggap konstan.
terhadap variabel terikat yang dapat dihitung suatu koefisien yang disebut
KD = r2 x 100%
Keterangan:
KD : Koefisien Determinasi
dikuadratkan)
Arikunto, S., 2013, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi,
Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Chiang and Hsieh, 2012, The impacts of Perceived Organizational Support and
Psychological Empowerment on Job Performance: The mediating effects
of organizational citizenship behaviour, Department of Tourism Industry,
Chinese Culture University, Taipei, Taiwan, Elsevier International Journal
of Hospitality Management 31(2012)180–190.
Dama, Jihanti dan Imelda W.J. Ogi, 2018, Pengaruh Inovasi Terhadap Dan
Kreativitas Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Manado, Jurnal EMBA Vol.6 No.1 Januari 2018, Hal.41-50.
Edison, Emron. et. all, 2016, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung :
Alfabeta.
Fitriansyah, Aidil dan Askiah, 2020, Pengaruh Kreativitas Kerja terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Mahakam Berlian Samjaya, Borneo Student Research
eISSN: 2721-5725, Vol 2, No 1, 2020.
Ghozali, Imam, 2017, Model Persamaan Struktural Konsep Dan Aplikasi Dengan
Program AMOS 24, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Husain, Latifah, 2017, Profesi Keguruan Menjadi Guru Profesional, Pustaka Baru
Press.
Indrajita, I Komang, et. all, 2021, Pengaruh Kreativitas dan Inovasi terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. Tohpati Grafika Utama Denpasar, Jurnal
Widya Amrita, Jurnal Manajemen, Kewirausahaan dan Pariwisata Pebruari
2021, Vol. 1 (No. 1): Hal 1-13.
Nabila, Hasna Aghnia dan Intan Ratnawati, 2020, Pengaruh Persepsi Dukungan
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Keterikatan Karyawan
Dan Perilaku Kerja Proaktif Sebagai Variabel Intervening (Studi pada PT
Kereta Api Indonesia (Persero) Daop IV Semarang), Diponegoro Journal
Of Management Volume 9, Nomor 4, Tahun 2020, ISSN (Online): 2337-
3792.
Neves, P., Eisenberger, R., & Neves, P., 2014, Perceived Organizational support
and risk taking.
Novitasari, Margareta Ratna dan Tutik Winarsih, 2020, Pengaruh Dukungan
Organisasi, Karakteristik Pekerjaan Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pasuruan,
Journal Management and Business Applied Volume 1 Nomor 1, Februari,
2020.
Permana, Yohanes Satria Wahyu dan Siti Mujanah, 2019, Analisis Pengaruh
Budaya Organisasi, Dukungan Organisasional Dan Sistem Penilaian
Kinerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Organizational Citizenship
Behavior Di Bank Jatim, Global, Vol. 04, No. 01, ISSN 2540-959X.
Putri, D.R. 2012, Ide dan Peluang dalam Konteks Kewirausahaan di Tengah
Kemrosotan Minat Masyarakat Menjadi Pengusaha, Makalah
Kewirausahaan.
Santoso, Singgih, 2015, Menguasai Statistik dengan SPSS 25, Jakarta : PT Elex
Media Komputindo.
Sari, Helma Mayang, 2019, Analisis Pelatihan dan Kreativitas terhadap Kinerja
Pegawai di Kantor BAPPEDA Kota Binjai, Karya Ilmiah Mahasiswa
Fakultas Sosial Sains, Vol. 1 No. 01 (2019).
Umar, Husein, 2013, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, Jakarta :
Rajawali.
Yusrita dan Widya Sundari, 2019, Pengaruh Kreativitas Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Sumatera Utara, Jurnal Riset Manajemen & Bisnis
(JRMB), Vol.4 No.2 Nopember 2019.
Kepada
Di
Kabupaten Brebes
Dengan hormat,
Manajemen Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggalia Brebes dalam
data penelitian akan dijamin. Saya mengharapkan informasi dan jawaban yang
Hormat Saya
Penulis
Masruri
NIM. 102181584
No. Responden :
KUISIONER
I. PETUNJUK PENGISIAN
Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Bacalah setiap pernyataan
dengan seksama dan pilihlah salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai
dengan diri Bapak/Ibu dan kemudian silahkan diberi tanda centang (√) pada
kolom yang telah disediakan. Altenatif pilihan jawaban terdiri dari :
PENILAIAN
No. PERNYATAAN
SS S RR TS STS
1. Institusi sudah menempatkan karyawan …. √
PENILAIAN
No. PERNYATAAN
SS S RR TS STS
1. Institusi sudah menempatkan karyawan …. √ √
B. Kreativitas (X2)
PENILAIAN
No. PERNYATAAN
SS S RR TS STS
Keahlian
1. karyawan memiliki keahlian mengerjakan
pekerjaan sesuai dengan standart yang
ditetapkan oleh institusi
2. Karyawan ini selalu memberikan pelayanan
yang terbaik kepada para masyarakat yang
berhubungan dengan kegiatan pos
3. Karyawan PMI membantu memberikan
informasi kepada masyarakat jika
masyarakat mengalami kesulitan
sehubungan kegiatan pos
Kemampuan Berpikir
4. Karyawan cepat tanggap dengan pekerjaan
yang akan dilakukan
5. Karyawan PMI tidak pantang menyerah
menghadapi masalah dalam pekerjaan.
6. Karyawan PMI menyadari kesalahan dan
memperbaiki kesalahan tersebut sebelum
ditegur oleh atasan.
7. Karyawan PMI menunjukkan kesediaan
melakukan pekerjaan tanpa diperintah oleh
atasan
Motivasi
8. Karyawan PMI mampu memberikan
dorongan untuk bekerja lebih baik
9. Karyawan PMI semangat dalam bekerja dan
memberikan hasil yang baik dalam pekerja
10. Karyawan PMI menggunakan waktu kerja
dengan baik, tidak untuk melakukan
kegiatan diluar pekerjaan.
Disiplin
11. Karyawan mampu mengikuti peraturan yang
diberikan oleh institusi
12. Karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan perintah atau petunjuk atasan
13. Karyawan PMI menyelesaikan pekerjaannya
tepat waktu sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan oleh atasan.
Kelancaran
14. Karyawan mampu menghindari kendala
yang terdapat pada institusi
15. Karyawan PMI bersedia melakukan
pekerjaan yang bukan menjadi tugasnya
karena teman kerja tidak masuk, guna
kelancaran kegiatan