Kelompok 1
Kiky Ramadhini – 1308619012
Sheyla Annisyah – 1308619019
Ali Akbar – 1308619020
Adinda Putri Utami – 1308619021
Ma’rifatu Firrizky – 1308619023
Rongga mulut dilapisi oleh mukosa yang di lapisi oleh stratified squamous epithelium,
berkeratin atau tidak ( tergantung lokasi). Lapisan keratin berfungsi melindungi mukosa
mulut selama proses pengunyahan. Mukosa selalu dibasahi oleh sekresi kelenjar ludah.
N
SPECIES RONGGA MULUTNYA GAMBAR
O
LIDAH
Lidah ikan berahang dan amfibi perennibranchiate berada di dasar faring dan didasari
oleh kerangka hyoid. Lidah kebanyakan amfibi terdiri dari lidah primer dan organ
tambahan, seperti glandular fields, dari dasar faring anterior ke lengkungan hyoid.
Lidah reptil dan mamalia memiliki kontribusi lidah primer dari lengkung II dan
sepasang pembengkakan lingual lateral dari lengkung I yang menjadi penuh dengan otot
myotomal.
Lidah panjang yang lengket dari tetrapoda pemakan serangga seperti salamander hingga
trenggiling dapat masuk dan keluar mulut dengan kecepatan kilat. Pelatuk memiliki
lidah seperti panah yang dapat menembus celah-celah di pohon dan tunggul, menusuk
belatung dan membawanya ke mulut. Lidah kecil kolibri dapat melesat cepat bolak-
balik antara bunga dan mulut yang digunakan untuk mengumpulkan tetesan nektar di
ujung berjumbai yang cekung. Di dalam lidah burung, tertanam tulang entoglossal yang
memberikan kekuatan untuk lidah yang panjang dan melesat dan mendukungnya agar
tidak terkulai. Pada kebanyakan burung, sepasang paraglossal panjang menempel pada
entoglossus di dekat ujung lidah dan memperpanjang caudad yang tertanam di tepinya.
Lidah dari sebagian besar mamalia adalah protrusible, meskipun diikat ke dasar rongga
mulut oleh ligamen, frenulum linguae. Pada manusia, jika frenulum menghambat
gerakan ujung lidah, membuat lidah individu diikat, ia bisa terpotong di ujung
anteriornya. Sedangkan lidah pada kura-kura, buaya, dan beberapa burung bersifat
unprotrusible (tidak dapat ditarik).
Mukosa lidah mengandung reseptor tidak hanya untuk rasa tetapi juga untuk rangsangan
lain, termasuk dalam amniotes, stereognosis. Ujung-ujung saraf yang terbungkus
memungkinkan serangga untuk menemukan makanan dengan perasaannya. Lidah
panjang digunakan oleh over-heated mamalia sebagai tempat untuk mendinginkan
darah dengan penguapan air liur saat kondisi terengah-engah. Papilla berduri digunakan
oleh karnovira untuk mengunyah tulang. Pada manusia, peranan lidah sangat penting
karena tanpa lidah kita tidak bisa berbicara.
Saliva Mayor
Kelenjar saliva ini merupakan kelenjar saliva terbanyak dan ditemui berpasang-
pasangan pada daerah ekstraoral serta memiliki duktus yang panjang. Duktus tersebut
berfungsi untuk menyalurkan liur ke dalam rongga mulut. Menurut struktur anatomi dan
letaknya, kelenjar saliva mayor dapat dibagi atas tiga tipe yaitu parotis, submandibularis
dan sublingualis.
a. Kelenjar Parotid
Kelenjar parotid ini adalah kenlenjar saliva terbesar. Kelenjar parotid dekat dengan otot
masseter. Duktus-duktus kecil dari berbagai daerah di kelenjar ini bergabung dan
menyatu di sudut anterosuperior (depan atas) parotis lalu membentuk duktus Stensen.
Duktus Stensen ini merupakan duktus mayor dari kelenjar parotis. Bagian permulaan
dari saluran tersebut adalah duktus interkalata yang panjang, dibatasi oleh epitel pipih
dan mengandung sel mioepitel. Duktus interkalata bermuara ke dalam duktus
sekretorius yang lebih besar. Duktus sekretorius dibatasi oleh epitel silindris selapis, dan
sering disebut juga sebagai saluran bergaris atau duktus striata karena bila dilihat
dengan mikroskop cahaya tampak bergaris-garis pada bagian basalnya. Kelenjar ini
menghasilkan suatu sekret yang kaya air (sel serous) dan bersifat basofilik.
b. Kelenjar Submandibula
Kelenjar submandbularis merupakan kelenjar saliva terbesar kedua yang terletak pada
dasar mulut di bawah korpus mandibular. Salurannya bermuara melalui lubang yang
terdapat di samping frenulum lingualis.
Duktus Wharton ialah duktus utama untuk kelenjar submandibula dan panjangnya kira-
kira sentimeter dan dindingnya lebih tipis dibandingkan duktus Stensen di kelenjar
parotid.
Sekresi kelenjar ini bersifat campuran dengan sifat mukus yang paling dominan.
c. Kelenjar Sublingual
Kelenjar sublingualis adalah kelenjar saliva mayor terkecil dan terletak paling dalam,
pada dasar mulut antara mandibula dan otot genioglossus. Terdapat kira-kira 8-20 buah
duktus kecil yang dipanggil sebagai duktus Rivinus, yang mana membuka secara bebas
di lantai mulut bersama lipatan-lipatan serta papila sublingual. Kadang-kadang duktus
ini menyatu lalu membentuk duktus utama, yaitu duktus Bhartolin. Kelenjar ini tidak
memiliki kapsul yang dapat melindunginya, dan secara histologis kelenjar ini terdiri dari
asini musin maka dari itu hasil sekretnya kental.
a. Kelenjar Glossopalatinal
Kelenjar ini terletak di dalam isthmus dari lipatan glossopalatinal dan dapat meluas ke
bagian posterior dari kelenjar sublingual ke kelenjar yang ada di palatum mole. Cairan
sekresinya bersifat mukus.
b. Kelenjar Labial
Kelenjar ini terletak di submukosa bibir dan banyak ditemui pada garis tengah dan
memiliki banyak duktus. Cairan sekresinya bersifat mukus dan serous. Lokasi dari
kelenjar ini adalah pada mukosa pipi. Kelenjar ini serupa dengan kelenjar labial dan
mensekresi cairan yang bersifat campuran, yaitu mukus dan serous.
c. Kelenjar Palatinal
Kelenjar ini mensekresi cairan bersifat mukus dan terletak di kedua palatum lunak dan
keras. Pada ular kelenjar ini berisi racun untuk melumpuhkan mangsanya.
d. Kelenjar Lingual
Kelenjar lingual terbagi kepada dareah anterior (di otot ventral) dan posterior (di
pangkal lidah) dan kebanyakan cairan sekresinya bersifat mukus. Kelenjar lingual
posterior yang mendalam mensekresi cairan serous secara predominan. Selain itu,
terdapat kelenjar serous tambahan Van Ebner di sekitar papila sirkumvalasi di hujung
lidah.
GIGI
Struktur gigi paling luar adalah enamel, dimana enamel memiliki kandungan garam
mineral yang tinggi, sehingga merupakan lapisan paling keras. Enamel biasanya
berwarna kuning muda sampai putih keabu-abuan. Enamel sendiri memiliki kepadatan
yang berkurang dari lapisan luar menuju ke lapisan yang lebih dalam. Enamel ini
dibentuk dari sel ameloblast dimana berasal dari lapisan ektoderm.
Pada enamel ada batang enamel. Batang enamel ini tetbentuk dari sekresi matriks
enamel itu sendiri dan didalamnya ini ada kristal hidroksi apatit.
Saat enamel berkembang akan ada enamel crack. Jadi ketika gigi memulai erupsi, maka
akan ada enamel crack ini, yaitu berbentuk retakan. Bentuknya seperti dibawah ini :
Seperti gambar diatas, setelah enamel ada dentin. Dentin ini dibentuk oleh odontoblas,
yang berasal dari dental papilla yang berasal dari lapisan mesoderm dan dentin sediri
merupakan jaringan keras berwarna kekuningan
Kemudian pada struktur gigi ada dentin tubules. Dentin tubules ini merupakan bagian
dari dentin. Merupakan struktur meruncing yang lebih besar didekat pulpa Merupakan
proses odontoblas berjalan didalam kanalikuli yang melintasi lapisan dentin
Lalu ada sementum. Sementum ini Tidak sekeras dentin. Berwarna kuning terang, lebuh
gelap dari enamel. 45-50% nya berupa kalsium fosfat. Berasal dari sel mesenkim folikel
gigi yang berkembang menjadi sementoblas. Menutupi dentin akar gigi
Gigi memiliki beberapa variasi morfologi, yang dipengaruhi oleh jenis makanan
dan habitatnya. Jumlah gigi bervariasi diantara vertebrata, distribusinya didalam
rongga mulut, tingkat permanen, posisi yang menyesuaikan puncak rahang, dan
bentuk. Gigi berkembang di dalam rahang, langit-langit mulut, bahkan pada
kerangka faring. Oleh karena itu, gigi lebih cenderung ke arah distribusi yang
lebih terbatas
ESOPHAGUS
Esofagus merupakan salah satu organ pencernaan, organ pencernaan akan dihasilkan
dari turunan lapisan endoderm.
Terbentuknya yaitu, Tabung pertama, memanjang ke seluruh panjang tubuh embrio
=>menjadi saluran/ tabung pencernaan => forgut (usus depan), midgut (usus tengah),
hindgut (usus belakang).
Secara struktur sendiri esofagus ini berkembang satu struktur embrionik yang sama
yaitu anterior foregut tube. Bakal sistem respiratorik muncul dan berkembang
ketika laryngo-tracheal groove muncul dari bagian ventral post-pharyngeal foregut.
Pemanjangan bagian kaudal dari laryngo-tracheal groove bersama dengan undivided
foregut menghasilkan bakal laring dan trakea.
PERUT
Perut adalah ruang berotot atau serangkaian kamar di ujung kerongkongan. ini berfungsi
sebagai tempat penyimpanan dan proses maserasi untuk makanan padat yang dicerna
dan mengeluarkan enzim pencernaan - yang mencairkan sebagian makanan sebelum
disuntikkan ke dalam instestine kecil. Cylostomates jarang memiliki perut, dan batas
antara kerongkongan dan perut tidak terbatas atau kurang. burung dan mamalia,
mukosa sebagian atau seluruh lambung dapat menyerupai esofagus. lambung berakhir
di sfingter pilorus.
Perut lurus ketika pertama kali berkembang pada embrio dan mungkin tetap demikian
sepanjang hidup di vertebrata tingkat bawah. Lebih sering, fleksura berkembang
menghasilkan perut berbentuk J atau U. Sebagai hasilnya, perut mungkin menunjukkan
batas cekung (kelengkungan yang lebih rendah) dan batas cembung (kelengkungan yang
lebih besar). Perut juga mengalami perputaran pada vertebrata tingkat tinggi sehingga
terletak di sumbu panjang batang. perkembangan perut mamalia adalah mesenterium
perut (mesogaster) menjadi bengkok dan akhirnya tergantung dari lekukan greatee
disebut omentum dengan ukuram yang lebih besar. Karena mesenterium menjadi
bengkok, dan menutup rongga peritoneum yang lebih rendah terus menerus dengan
rongga peritoneum utama melalui foramen epiploic.
USUS
Usus primitif terdiri dari :
1. Foregut, yang akan menjadi faring, esofagus, lambung, tunas hati dan empedu, dan
duodenum.
2. Midgut, yang akan menjadi distal duodenum, jejenum, ileum, sekum, appendix,
kolon ascenden, 2/3 proximal kolom tramsversum.
3. Hindgut, yang akan menjadi 1/3 distal kolon transversum, kolon ascendens,
sigmoid, rectum, dan bagian atas kanalis analis.
Pada ikan dan hewan tetrapoda bertubuh panjang, usus berbelit untuk meningkatkan
area absorpsi.
Bagian dari usus halus yang berfungsi untuk penyerapan nutrisi makanan diantaranya:
1. Duodenum, usus dua belas jari.
2. Jejenum, usus kosong.
3. Ileum, usus penyerapan.
Ikan tidak memiliki pembagian usus halus dan usus besar.
Pada amfibi terdapat usus besar yang lurus dan pendek.
Pada reptilia, aves, dan mamalia, usus besar terbagi menjadi kolon dan rectum yang
berfungsi dalam penyerapan air.
CECA
Ceca berada diantara usus halus dan usus besar, terdapat dua kantong yang disebut
sebagai ceca. Di dalam ceca terdapat mikroorganisme yaitu golongan bakteri
Lactobacilli yang khusus menghasilkan asam laktat dan asam aseta. Peningkatan bobot
sekum disebabkan peningkatan aktivitas nutrisi di sekum yang merupakan sisa
pencernaan di usus. Sekum berfungsi sebagai tempat pencernaan secara mikrobial untuk
mencerna nutrien yang tidak diserap oleh usus halus khususnya serat dan nitrogen.
Lobus kanan yang merupakan bagian terbesar dengan ukutan 5 kali lebih besar
dsri lobus kiri
Lobus kanan dan kiri dipisahkan oleh ligamen falciform
Lobus kaudatus, letaknya dibelakang lobus kanan dan membungkus vena cava
inferior
Lobus kuadrat, letaknya lebih rendak dari lobus kaudatus, membungkus empedu
Hati sebagian besar tersusun atas lobulus. ±100.000 sel hati dengan bentuk heksagonal.
Masing-masing lobulus terdiri dari pembuluh darah pusat yang dikelilingi oleh enam
pembuluh darah vena hepatik dan enam arteri hepatik. Pembuluh darah ini dihubungkan
oleh banyak saluran pembuluh darah kecil yang berliku-liku yang disebut sinusoid.
Setiap sinusoid punya memiliki dua jenis sel utama yaitu sel kupffer dan sel
hepatosit. Sel kupffer adalah sel yang berasal dari jaringan sel darah putih dan berfungsi
untuk menghancurkan zat asing atau sel-sel mati. Di dalam organ hati, sel kuppfer ini
bertugas untuk menangkap dan memecah sel darah merah yang sudah tua dan
meneruskannya ke sel hepatosit.
PANKREAS
Pankreas adalah hasil dari interaksi yang terkoordinasi antara sel-sel endodermal yang
terlokalisasi dan mesenkim di sekitarnya. Pankreas dewasa merupakan organ ganda
yang mengandung jutaan atau lebih kelompok kecil sel sekretori atau yang biasa disebut
the Islet of Langerhans, yang tersebar di antara asini bagian eksokrin. Pulau-pulau sel
ini terdiri dari beberapa jenis sel, yang paling menonjol di antaranya adalah glucagon-
secreting α cells (sel α yang mensekresi glucagon) dan insulin-secreting β cells (sel β
yang mensekresi insulin).
Secara umum terdapat dua pankreas, yaitu:
a) Eksokrin pankreas, yang terdiri dari alveoli yang mensekresikan enzim
pencernaan ke duktus pankreatik.
b) Endokrin pankreas atau the pankreatic islands, yang mensekresi hormon ke
dalam aliran darah.
Pada cyelostome dan beberapa vertebrata lainnya, eksokrin pankreas dan endokrin
pankreas terpisah secara spasial. Dalam elasmobranch dan tetrapoda, pankreas adalah
organ kompak yang umunya terdiri dari dua lobus.
KLOAKA
Kloaka merupakan ruang di ujung saluran pencernaan yang menerima usus, dan saluran
kemih dan juga kelamin dan terbuka ke eksterior melalui sebuah 'ventilasi’ Padaa
lampreys dewasa, ikan ray-finned, dan mamalia monotermes tidak ada kloaka