Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KARAKTERISTIK PENULISAN AKADEMIK


Dosen Pengampu: Dwi Restiana, M.pd

Disusun Oleh:

Kelompok 2

DINDA RAFIDAH : 01397.111.17.2022

HAFIZUL HUSNI : 01405.111.17.2022

IMAM SHOBARI : 01406.111.17.2022

INTAN KHOIROTUL : 01298.211.17.2019

SITI FADILAH : 01424.111.17.2022

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM TUANKU TAMBUSAI

PROGRAM STUDI AHS VIII / PAI II

KABUPATEN ROKAN HULU

PASIR PENGARAIAN

PROVINSI RIAU

2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-
Nya kami masih di beri kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini yang merupakan
salah satu tugas pada mata kuliah “Teknik Penulisan Karya Ilmiah” yang di ampu oleh Ibu
dosen: Dwi Restiana, M.Pd. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini, untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
berkonstribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, maka oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari rekan-rekan sekalian, sehingga makalah
yang kami buat ini menjadi makalah yang sempurna. semoga bermanfaat bagi para
mahasiswa-mahasiswi, khususnya pada kami dan semua yang membaca makalah ini, Dan
mudah-mudahan juga dapat menambah wawasan pembaca.

Pasir Pengaraian, Sabtu 8 April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………. 1

C. Tujuan Penulis …………………………………………………………... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Prinsip-Prinsip Penulisan Karya Tulis Ilmiah ..………………………… 2

B. Langkah-Langkah Penyusunan Karya Ilmiah ……..……………………. 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 10

B. Saran …………………………………………………………………….. 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut meliputi suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan. Sebagai hasil penelitian
atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah tentunya mengandung komponen adanya masalah
yang menjadi topic karangan ilmiah. Tujuan menulis karya ilmiah adalah memberikan
informasi kepada pembaca tentang ilmu pengetahuan penulisan karya ilmiah. Sewaktu
menulis karya tulis ilmiah yang berpegang pada perinsip spesifik, kesinambungan, berbahasa
yang baku sederhana dan konkrit, koherensif, memiliki daya tarik, serta jujur dalam penulisan
karangan ilmiah.1
Dengan demikian belajar menulis karya ilmiah tentunya sangat penting. Supaya
disetiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu pentingnya
belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya
penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah
dipahami oleh pembaca. Untuk itu dalam makalah ini pemateri akan mengulas tentang materi
prinsip-prinsip penulisan karya ilmiah dan langkah-langkah penyusunan karya tulis ilmiah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja prinsip-prinsip penulisan karya ilmiah?
2. Apa saja langkah-langkah penyusunan karya tulis ilmiah?

C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui prinsip-prinsip penulisan karya tulis ilmiah.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan karya tulis ilmiah.

1
Agus Pramoto Andi Widodo, Penulisan Karya Tulis Ilmiah, (Sidoarjo: Nizamia Learning Center,2018).12.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip-Prinsip Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Prinsip-prinsip penulisan ini berlaku untuk seluruh tipe penulisan karya tulis ilmiah baik
berupa laporan, makalah, term paper, skripsi, tesis maupun disertasi. Demikian pula,
penelitian (subjek) apa pun yang dilakukan dan bagaimanapun ruang lingkupnya maka proses
yang dilalui mempunyai prinsip yang sama. Pada umumnya, merencanakan suatu penulisan
karya tulis ilmiah perlu mencakup beberapa tahapan, seperti (1) pemilihan topic, (2)
pengumpulan informasi, dan (3) penulisan naskah. Tahapan ini sebaiknya dilakukan secara
berurutan walaupun adakalanya dapat dilakukan secara bersamaan.

1. Pemilihan Topik

Pemilihan dan penentuan topik merupakan tahap awal dari suatu penulisan
karya tulis. Pemilihan topik ini sangat menentukan arah kegiatan penulisan karya tulis
berikutnya.

a. Area Topik/masalah penelitian


Langka awal dari suatu penulisan karya tulis adalah pemilihan dan
penentuan topik. Topik tidak serupa dengan judul. Pengertian topik lebih
luas dari judul karena mencakup isi pokok dan area yang akan dibahas dan
ditulis. Topik dari suatu karya tulis ilmiah, biasanya tidak muncul dan
diperoleh begitu saja. Topik tersebut merupakan perwujudan dari hal atau
kejadian yang perlu diungkapkan. Topik dapat muncul dari adanya
kesenjangan antara yang seharusnya terjadi (menurut teori, konsep) dengan
kenyataan yang terjadi dilapangan (praktik) berupa fakta.
b. Keterbatasan
Suatu topik masalah harus merupakan topik masalah yang terbaik bagi anda
sehingga anda akan menaruh perhatian dan mempunyai dorongan yang kuat
untuk melaksanakan penulisan tersebut hingga selesai. Dalam memilih dan
menentukan topik, seringkali kita menemukan beberapa kali keterbatasan

2
(5M) yang harus disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu: Minat, Mampu
dilaksanakan, Mudah dilaksanakan, Mudah dibuat masalah yang lebih luas
dan Manfaat.

2. Pengumpulan Informasi
Pengumpulan data dan informasi untuk penulisan karya tulis anda merupakan
prinsip berikutnya yang perlu dikuasai. Disini hanya akan membahas prinsip-prinsip
dasar yang perlu diperhatikan untuk penulisan, yaitu:
a. Evaluasi Instrument
Instrument adalah alat bantu untuk mengumpulkan data. Instrument
tersebut diformulasikan dan disesuaikan dengan setiap teknik pengumpulan
data, seperti: tes, kuesioner, wawancara, observasi, dokumentasi. Oleh
karena itu, hasil pengujian terhadap instrument sangat penting dan mutlak
dilaksanakan sebelum instrument tersebut digunakan untuk pengumpulan
data yang dikenal dengan istilah uji coba.
b. Evaluasi Sumber
Data yang dikumpulkan dapat berasal dari data primer atau data sekunder.
Anda harus dapat menentukan apakah data yang akan diperlukan pada
penulisan karya tulis tersebut berasal dari data primer, data sekunder, atau
gabungan dari data primer dan data sekunder.
c. Pembuatan Catatan
Dimaksudkan untuk memudahkan pencatatan dan pencarian kembali
informasi terutama untuk data yang berasal dari data sekunder. Berbagai
cara pembuatan catatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti
penggunaan kartu, pembuatan sistem penulisan untuk menghubungkan
kartu dengan daftar pustaka.

3. Penulisan Naskah
Pada umumnya, penulisan karya tulis terdiri atas persiapan naskah pertama,
revisi naskah, persiapan format, editing akhir, koreksi akhir pada cetakan percobaan
(proofreding).
a. Naskah pertama/persiapan
Apabila anda telah mempunyai cukup informasi dan data untuk
merumuskan ide dan menyerupakan kerangka pemikiran, sudah tiba

3
saatnya anda mulai untuk menulis naskah pertama (berupa konsep atau
draf). Anda perlu mengatur catatan berdasarkan urutan topic yang sesuai
dengan kerangka pemikiran.
b. Revisi
Setelah naskah pertama selesai, lakukanlah penggabungan materi secara
menyeluruh (komprehensif) pada tulisan anda. Hal ini dapat dilakukan
dengan menghilangkan pernyataan yang kurang jelas dan perbedaan pada
rangkaian tulisan. Gunakanlah kata-kata yang tepat dan struktur kalimat
yang efektif. Sempurnakan makna dari setiap alinea yang digunakan.
c. Format
Persyaratan penggunaan format tulisan pada beberapa lembaga, seringkali
berbeda. Namun demikian, pada kenyataannya format tersebut mempunyai
prinsip yang sama, yaitu: bagian awal, bagian utama, dan bagiuan akhir.
Hal ini akan dibahas secara lebih rinci pada modul berikutnya.
d. Editing Akhir
Editing akhir ini mencakup pengkajian terhadap topic masalah dan
mengaitkannya dengan seluruh penulisan terutama pada pembahasan dan
kesimpulan.
e. Koreksi Akhir
Walaupun pekerjaan koreksi akhir pada cetakan percobaan sangat
membosankan, tetapi anda harus melakukannya untuk penyempurnaan
tulisan anda. Lakukanlah koreksi akhir ini dengan tenang dan cermat,
dengan pemeriksaan mulai dari kata demi kata, kalimat demi kalimat
hingga pengertian dan makna penulisan secara keseluruhan.2

2
Azril Azhari, Pengertian Penulisan Karya Tulis Ilmiah dalam Modul 1 Teknik Penulisan Ilmiah,(Tanggerang
Selatan:Universitas Terbuka, 2019), 11.

4
B. Langkah-Langkah Penyusunan Karya Ilmiah
Menurut Maxine hairston (1986) menyebutkan bahwa tulisan yang baik itu harus bersifat
signifikan, jernih, ekonomis, bersifat membangun, dan gramatik. Tulisan memang harus
berkaitan (signifikan) dengan suatu permasalahan yang menarik. Untuk mendapatkan tulisan
yang baik, diperlukan strategi dan langkah-langkah penulisan karya ilmiah secara sistematis.
Sedangkan Mccrimmon (1984) menjelaskan bahwa proses menulis terdiri atas tiga tahap
yakni perencanaan, membuat draf, dan merevisi. Perencanaan berkait erat dengan bagaimana
kita memulai menulis. Membuat draf artinya membuat garis besar tulisan. Merevisi artinya
meneliti kembali tulisan agar tidak mengandung kesalahan yang membuat tulisan itu tidak
baik.
Dalam hal gagasan, Deporter (1999) menyebutkkan bahwa mengelompokkan adalah
salah satu cara memilah gagasan-gagasan dan menuangkannya ke atas kertas secepatnya,
tanpa pertimbangan. Hal ini dilakukan dengan beberapa tahap.3
a) Melihat gagasan dan membuat kaitan antara gagasan.
b) Mengembangkan gagasan yang telah dikemukakan.
c) Menelusuri jalan pikiran yang ditempuh otak agar mencapai suatu konsep.
d) Bekerja secara alamiah dengan gagasan-gagasan tanpa penyuntingan atau
pertimbangan.
e) Memvisualisasi hal-hal khusus dan mengingatnya kembali dengan mudah.
f) Mengalami desakan kuat untuk menulis.
Dalam rangka menghindari hambatan-hambatan yang dialami saat menulis,
Deporter(1999) memberikan kiat-kiat, yaitu:
1. Pilihlah sesuai topik
2. Gunakan timer untuk jangka waktu tertentu
3. Memulailah menulis secara continue walaupun apa yang anda tulis adalah
“Aku tak tahu apa yang harus kutulis”
4. Saat timer berjalan, hindari: pengumpulan gagasan, pengaturan kalimat,
pemeriksaan tata bahasa, mencoret atau menghapus sesuatu
5. Teruskan hingga waktu habis dan itulah saatnya berhenti.

3
Kuswara, Membuat Karya Tulis Ilmiah, Yuuk! Dalam Modul Seri-4 Kursus Pamong Belajar Kompeten melalui
Moda Daring, (Jawa Barat: PP PAUD dan DIKMAS, 2017), 55-57.

5
Disini dijelaskan ada beberapa Tahapan-tahapan pembuatan sebuah karya ilmiah,
diantaranya yaitu: tahap persiapan, tahap penulisan, dan tahap evaluasi.

a). Tahap Persiapan


1. Pemilihan Topik dan Tema Karya Ilmiah
Topik bahasa yunani:topoi adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak
disampaikan atau lebih dikenal dengan topic pembicaraan. Topic adalah hal pertama kali
ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Pemilihan topic untuk karya tulis ilmiah
dapat dilakukan dengan cara:
a. Merumuskan Tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat
menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat
dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya:
1). Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana,
2). Ajukan pertannyaan dengan menggunakan salah satu kata Tanya terhadap
rumusan yang kita buat.
3). Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertannyaan-pertannyaan yang kita
ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
b. Menentukan Topik
langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topic adalah menentukan
ide-ide utama. Kemudian uji dan Tanya pada diri sendiri apakah ide-ide yang akan
kita tulis.
c. Menelusuri Topik
Bila topic telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topic tersebut agar
dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa lngakah yang dapat ditempuh dalam
memfokuskan topic adalah fokuskan topic agar mudah dikelola dan ajukan
pertannyaan.
d. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya
akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah
dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa
kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada
saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.
e. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah

6
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan didalam
tulisan.
2. Mengumpulkan Bahan
Setelah memilih topic dan menentukan tema penulisan, penulis mulai
mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun
elektronika. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan topic
dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan yang relevan ini, bisa dengan cara
membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi bahan.
Bahan yang sudah terkumpul tersebut bisa dimanfatkan untuk memperkaya
pengetahuan penulis dan sebagai landasan teoritas dari karya tulis tersebut.
3. Survei Lapangan
Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas objek yang diteliti menetapkan
masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini
merupakan titk acuan anda dalam proses penulisan atau penelitian.
4. Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis
atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar
menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliografi adalah untuk
mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah
diterbitkan.
Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya:
a. Nama pengarang,yang dikutip secara lengkap.
b. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan keberapa, nomor jilid
buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.
Penyusunan Bibliografi :
a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam
urutan abjad.
c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu referensi, untuk referensi
kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikut sertakan, tetapi diganti dengan
garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
7
d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah spasi.
Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah 2 spasi
e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok
harus dimasukkan kedalam sebanyak 3 atau 4 ketikan.
5. Menyusun Hipotesis
Langkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab objek
penelitian anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika anda
mengamati objek penelitian.
6. Menyusun Rancangan Penelitian
Merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan. Menyusun rancangan
penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah. Ini
merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.
7. Melaksanakan Percobaan
Berdasarkan Metode Yang Direncanakan langkah ini merupakan kegiatan nyata dari
proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda
lakukan percobaan yang signifikan dengan objek penelitian.
8. Melaksanakan Pengamatan
Setelah melakukan percobaan, percobaan atas objek penelitian, dengan metode yang
direncanakan, maka selanjutnya anda melakukan pengamatan terhadap objek
percobaan yang dilakukan tersebut.
9. Menganalisis dan Menginterpretasikan Data
Langakah ini menganalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah
dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada
saat pengamatan.
10. Merumuskan Kesimpulan dan Teori
Langkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi
selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan menginterpretasikan data.
b). Tahap Penulisan
Format umum penulisan karya ilmiah:
 Bagian permulaan
1. Halaman sampul
2. Halaman logo
3. Halaman judul (sama dengan judul sampul)
4. Halaman persetujuan
8
5. Kata pengantar
6. Ucapan terimakasih
7. Abstrak
8. Daftar isi
9. Daftar tabel, gambar, dan lampiran
 Bagian isi
Secara umum, bagian isi terdiri dari: Pendahuluan, Landasan teori, Hasil penelitian,
Kesimpulan dan saran.
 Bagian penutup
Pada umumnya terdiri dari: Daftar kepustakaan, Lampiran, Indeks.
c). Tahap Evaluasi
Tahap terakhir yaitu verifikasi atau evaluasi, apa yang dituliskan sebagai hasil dari
tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus
tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu
ditambahkan, dll. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka,
sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang mengandung hal-hal yang peka,
sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa
menghilangkan esensinya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa karya tulis ilmiah adalah
sutu karya tulis yang disusun berdasarkan pendekatan metode ilmiah yang ditujukan untuk
kelompok pembaca tertentu dan disajikan menggunakan format tertentu yang baku. Karya
ilmiah juga merupakan suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah dengan
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, mencantumkan prinsip-prinsip penulisan karya ilmiah
serta langkah-langkah dalam penyusunan karya tulis ilmiah.

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun, penulis sangat menyadari makalah
ini jauh dari kata sempurna, maka kritikan dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi membangun perbaikan dan pengembangan. Dan semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan serta manfaat untuk kita semua Aamiin.

10
DAFTAR PUSTAKA

Azhari, Azril. Pengertian Penulisan Karya Tulis Ilmiah dalam Modul 1 Teknik Penulisan
Ilmiah Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka, 2019.

Andi Widodo, Agus Pramoto. Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Sidoarjo : Nizamia Learning
Center. 2018.

Kuswara. Membuat Karya Tulis Ilmiah, Yuuk! Dalam Modul Seri-4 Kursus Pamong Belajar
Kompeten melalui Moda Daring, Jawa Barat: PP PAUD dan DIKMAS.2001.

11

Anda mungkin juga menyukai