G 2G (N-3)G
(N-2)G
(N-1) G
Pada arus kas terlihat bahwa tidak ada pembayaran pada akhir
tahun pertama, karena dianggap belum ada pengeluaran untuk
biaya perawatan dan pemeliharaan. Biaya baru akan dikeluarkan
pada akhir tahun kedua dan seterusnya.
Seperti halnya pembahasan sebelumnya, nilai gradien (G) dapat
dihubungankan dengan nilai-nilai yang lainnya.
P0?
1 2 3 N-1 N
G 2G (N-3)G
(N-2)G
(N-1) G
Nilai P dari arus kas seperti gambar di atas, adalah berdasarkan:
1
P = F
(1 i )
N
1 1
P=G + 2G +.....+
(1 i ) 2 (1 i ) 3
1 1
(N-2) G + (N-1) G (1 i) N
(1 i ) N 1
1 (1 i ) N 1 N
=G
i (1 i ) (1 i ) N
N
i
1 (1 i ) N 1 N
Nilai disebut “faktor gradien ke nilai P”
i (1 i ) (1 i ) N
N
i
Dalam Tabel konversi bunga modal dinyatakan dengan simbol:
P = G (P/G, i%, N)
MENCARI A JIKA DIKETAHUI G
A = P (A/P, i%, N)
1 (1 i ) N 1 N i (1 i ) N
=G
i (1 i ) (1 i ) N (1 i ) N 1
N
i
1 N
= G i (1 i ) N 1
Contoh Soal:
Jawab:
Dari soal di atas dapat diketahui bahwa arus pembayaran
merupakan suatu bentuk gradien dengan G = Rp 1.000.000 dan N =4
a. P = G (P/G, i%, N)
= Rp 1.000.000 (P/G, 15%, 4)
= Rp 1.000.000 (3,79)
= Rp 3.790.000
b. A = G (A/G, i%, N)
= Rp 1.000.000 (A/G, 15%, 4)
= Rp 1.000.000 (1,326)
= Rp 1.326.000
Contoh Soal:
Suatu arus pembayaran yang dilakukan pada setiap akhir tahun
Tahun Pembayaran (Rupiah)
1 5.000.000
2 6.000.000
3 7.000.000
4 8.000.000
Apabila tingkat bunga yang berlaku 15% per tahun, hitunglah nilai
kesetaraan P dengan rumus gradient aritmatik dan kesetaraan arus
seragam
Jawab:
Jawab:
5.000
6.000
p0T 7.000
8.000
Diagram bagian pertama:
x Rp 1.000
1.000
2.000
P0G 3.000
a. Untuk mencari nilai P keseluruhan (P0), dapat dihitung dengan
menjumlahkan nilai P dari kedua bagian di atas:
AT = A + AG
= Rp 5.000.000 + G (A/G, 15%, 4)
= Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000 (1.3263)
= Rp 6.326.300
Contoh Soal:
Suatu arus pembayaran yang dilakukan pada setiap akhir tahun
1 8.000.000
2 7.000.000
3 6.000.000
4 5.000.000
Apabila tingkat bunga yang berlaku 15% per tahun, hitunglah nilai
kesetaraan P dengan rumus gradien matematik
Jawab:
5.000
6.000
7.000
p0T 8.000
Diagram bagian pertama:
x Rp 1.000