Engineering economy
Analisis Ekonomi Teknik
Alat bantu pengambilan keputusan alternatif
teknologi, rancang bangun, dsb.
Menggunakan sudut pandang ekonomis
(finansial)
Pengaruh waktu menjadi begitu penting
I=P.n.i
di mana : I = Bunga
P = Principal (Pokok Uang)
n = periode
i = tingkat suku bunga
Bila F didefinisikan sebagai jumlah uang pada akhir periode pinjaman
(Future Worth), maka hubunga F dengan P dinyatakan sebagai
berikut :
F = P + Bunga
F = P + P.n.i
= P(1 + n.i)
Compound Interest
Pembayaran bunga secara majemuk (compound) berarti pokok
pinjaman atau simpanan yang telah mengalami pembungaan akan
mengalami pemajemukan kembali pada periode berikutya.
Awal tahun 1
Periode Waktu
Pengeluaran
NOTASI DAN SIMBOL
P = Nilai atau jumlah uang pada waktu sekarang (present),
disebut dengan present worth atau present value.
F = Nilai atau jumlah uang pada waktu yang akan datang,
disebut dengan future worth atau future value.
A = Jumlah uang yang sama berurutan sampai dengan akhir
periode, disebut dengan equivalent value per period atau
annual worth.
n = Jumlah dari periode bunga (interest period). Dalam
bentuk tahun, bulan, hari.
i = Tingkat suku bunga per periode bunga. Dalam bentuk
persen per tahun, persen per bulan.
G= Kenaikan seragam/konstan dan serial dari cash flow
disebut gradient
Interest Factor & Conversion
Formula
Interest Factor Notation and its Conversion
formula formula
Single Payment F= P (1 + i )n F = P(F/P,i,n)
Compound Amount Factor
Single Payment Present P = F (1 + i ) –n P = F(P/F,i,n)
Worth Factor (1 i ) 1
n
i
Equal Payment-series F=A
F = A(F/A,i,n)
i
Compound Amount Factor (1 i ) n 1
A + (n– 1)G
A + 2G P” (n -1)G
A+G 3G
A A A A A 2G
0 G
= +
P P’ P”
(1 I ) n in 1
• P = G 2
i (1 i )
n
P tahun pertama
200 ------- 200 + 20 = 220
diambil iP = 20
tahun kedua
200 ------- 200 + 20 = 220
diambil iP = 20
200 dan seterusnya.
Dapat dilihat bahwa dari nilai awal P dapat diambil setiap tahunnya ( annual)
sebesar iP atau :
Untuk n = ∽, maka A = iP
Dari hubungan ini dapat dinyatakan bahwa :
Biaya Kapitalisasi = Biaya per tahun/suku bunga
Contoh 3: Sebuah rencana pemasangan pipa untuk menyalurkan air
dari tempat penampungannya ke seluruh konsumen air bersih di
sebuah kota, memerlukan biaya pemasangan pipa sebesar Rp. 8
milyar, dan harus diperbaharui setiap 70 tahun. Bila tingkat suku
bunga adalah 7%, berapa besarnya biaya kapitalisasi dari proyek
tersebut ?.
Biaya pemasangan sebesar Rp. 8 milyar pada tahun ke 70 mempunyai
nilai ekivalensi tahunan pada tahun 70 tahun yang pertama sebesar :
A = 8 milyar (A/F,7%,70) = 8 milyar (0,0006)
= Rp. 4.800.000,00
Nilai ekivalen tahunan pada 70 tahun yang kedua dari biaya
pemasangan Rp. 8 milyar pada tahun ke 140, nilai ekivalen tahunan
pada tahun 70 tahun yang ketiga dari Rp. 8 milyar pada tahun ke
210, dan seterusnya, adalah sama, yaitu sebesar Rp. 4.800.000,00.
Dengan demikian biaya kapitalisasi dapt dihitung, yaitu sebesar :
P = 8 milyar + A/i = 8 milyar + 4.800.000/0.07
= 8,069 milyar.
Annual Value Analysis
Periode penelaahan sama
Pada contoh 1, masalah diselesaikan dengan P, maka
apabila masalah tersebut diselesaikan dengan A, hasilnya
adalah sebagai berikut :
Mesin A :
A = 300.000 – 1.000.000 (A/P,7%,5)
= Rp. 56.100,00
Mesin B :
A = 400.000 – 50.000.000 (A/G,7%,5) –
1.000.000(A/P,7%,5)
= Rp. 62.850,00
Periode penelaahan berbeda
contoh 2. Pada umur pakai 6 tahun dan A mesin setelah
disesuaikan sebagai alternatif dengan umur pakai 24 tahun.
Untuk n = 6 tahun :
A Mesin Y = 600 + 700(A/F,8%,6) – 3.000(A/P,8%,6)
= 46,51.
Untuk n = 24 tahun :
A Mesin Y = 600 + {700(P/F,8%,6) + 700(F,8%,12) +
700(P/F,8%,18) + 700(P/F,8%,24)} (A/P,8%,24)-
{3000 + 3000(P/F,8%,6) + 3000(P/F,8%,12) +
3000(P/F,8%,18)} )A/P,8%,24)
= 46,51.
Periode penelaahan tidak terhingga
A untuk periode penelaahan yang hingga = A untuk periode
penelaahan tak hingga
Contoh 4. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di sebuah kotamadya
akan membangun pipa saluran air minum ke para langgannya. Ada
dua alternatif teknologi yang dipilih, yaitu dengan teknologi A atau B.
Kedua alternatif teknologi tersebut adalah sebagai berikut (masing-
masing mempunyai nilai sisa nol): Bila tingkat suku bunga adalah 6%
per tahun, maka teknologi mana yang sebaiknya dipilih oleh PDAM ?.
Teknologi A Teknologi B
Biaya awal Rp. 5,5 milyar Rp. 5,5 milyar
Biaya pemeliharaan/ tahun 0 0
Umur pakai Permanen 50 tahun
Teknologi A
A = iP
= 0,06 x Rp. 5,5 milyar
= Rp. 330 juta.
Teknologi B
A = 5,5 milyar (A/P,6%,50)
= Rp. 317 juta
Internal Rate of Return (IRR)
IRR = “tingkat suku bunga” yang akan menyebabkan nilai
ekivalen biaya/investasi sama dengan nilai ekivalen penerimaan.
◦ P=0
◦ P penerimaan – P biaya = 0
◦ P penerimaan / P biaya = 1
◦ Sama utk A
Untuk i = 10 % : P = 10,16
Untuk i = 15% : P = -4,02
Dari kedua nilai NSB tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk proyek tersebut
10% < IRR < 15%, dan dapat digambarkan dengan grafik berikut :
10,16
15%
10%
-4,02
10,16 + 4,-02
Pemilihan dua alternatif
Alternatif dengan Alternatif dengan Selisih
biaya investasi = biaya investasi + (perbedaan)
lebih tinggi lebih rendah di antaranya
Selisih Keputusan
IRR > MARR Pilih alternatif dengan biaya investasi
yang lebih tinggi
IRR < MARR Pilih alternatif dengan biaya investasi
yang lebih rendah
C
Alternatif
D terbaik
Contoh
Misal dua alternatif dengan aliran dana sebagai berikut
Thn Alternatif 1 Alternatif 2
0 -10 -20
1 15 28
2 450 - 200
3 500 300
4 500 800
-200