Oleh:
Citra Pranata Niaga
NIM 030708345
BAB 1
BUNGA MODAL
Bunga Modal Sederhana
Perhitungan bunga modal dimana besarnya bunga dihitung berdasarkan pada
pokok pinjamn awal sehingga besarnya merupakan perbandingan lurus antara
modal pokok (P), tingkat bunga modal per periode (I) dan jumlah periode waktu
pengambilan (N).
Dimana :
ie = tingkat bunga modal efektif
in = tingkat bunga nominal
c = perbandingan antara periode yang dicari dengan
periode dasar
Sistem Pembelian Kredit
Sistem pembelian kredit adalah suatu sistem pembelian barang
dimana pada umumnya pembeli mewajibkan membayar sejumlah
uang muka, kemudian sisa dari harga barang dibayar secara
mengangsur selama periode waktu tertentu.
Dalam memilih beberapa alternatif pengadaan modal (pinjaman),
harus berdasarkan nilai tingkat bunga modal efektif yang terendah.
BAB 2
UNSUR – UNSUR BIAYA
Biaya yang dikeluarkan dalam pemakaian suatu mesin di mana besarnya
tidak ditentukan oleh lamanya waktu kerja mesin
D = (P – S) x crf
Crf = (A/P, i%, N)
Biaya dihitung dengan menganggap bahwa pada umumnya suatu alat
akan dipakai dengan jam kerja per tahun yang lebih tinggi pada awal-
awal umur pemakaiannya, kemudian akan semakin berkurang dengan
semakin bertambahnya umur alat sehingga biaya penyusutan berbeda
setiap tahunnya.
N −n
D= P −S
Y
Dimana:
D = biaya penyusutan pada tahun ke n-1 (Rp/tahun)
N = umur ekonomis (tahun)
n= lama waktu pemakaian (tahun)
Y = penjumlahan angka tahun (tahun)
Biaya dihitung berdasarkan nilai akhir dari alat pada tahun sebelumnya
sehingga biaya penyusutan yang diperoleh semakin menurun dengan
bertambahnya umur alat.
Dimana:
D = Vn-1 – Vn x n
Vn = P(1 − )
N
x n−1
Vn-1 = P(1 − )
n−1
D = Biaya penyusutan (Rp/tahun)
N = Umur eknomis (tahun)
P = Harga awal (Rp)
n = Tahun ke-n
X = Nilai tetapan 1-2 (untuk alat/mesin pertanian digunakan x=2)
Biaya dihitung dengan menganggap bahwa penyusutan suatu mesin
akan semakin besar dengan bertambahnya umur pemakaian. Dengan
metode ini bunga modal langsung dilibatkan.
Apabila harus memilih 2 jenis mesin maka yang harus dipilih adalah
mesin yang mempunyai biaya pokok terendah.
Titik impas 2 buah mesin adalah tingkat jumlah jam kerja per tahun atau
volume produksi per tahun dimana kedua mesin tersebut mempunyai
biaya pokok yang sama.
a. Biaya tetap dengan satuan Rp/jam (titik impas dalam jam per tahun)
k2 BT 1 −k1 BT 2
X=
k1 BTT 2 −k2 BTT1
b. Biaya tetap dengan satuan Rp/unit produk (titik impas dalam jumlah unit produk per tahun)
BT 1 − BT 2
X=
BTT 2 −BTT 1
K = kapasitas (unit produk/jam)
X = Jam kerja pertahun
BT = Biaya tetap (Rp/tahun)
BTT = Biaya tidak tetap (Rp/jam)
Titik impas antara membeli sendiri dan menyewa adalah tingkat jumlah
jam kerja atau tingkat volume produksi per tahun dimana biaya pokok
apabila membeli sendiri sama dengan harga sewa.
Pada jumlah jam kerja pemakaian mesin per tahun yang tinggi, akan
lebih menguntungkan membeli mesin sendiri daripada menyewa.
a. Biaya tetap mempunyai satuan Rp/jam (titik impas dalam jam pertahun)
BT
X=
kS −BTT
b. Biaya tetap mempunyai satuan Rp/unit produk (titik impas dalam jumlah unit
produk per tahun)
BT
X=
S −BTT
dimana:
BT = Biaya tetap (Rp/tahun)
BTT = Biaya tidak tetap (Rp/tahun)
K = kapatitas produksi (unit produk/jam)
X = jam kerja per tahun
S = harga sewa (Rp/unit produksi)
BAB 4
PEMROGRAMAN LINIER
Program Linier
(Linear Programming)
Teknik untuk Tujuan
Optimasi
Metode Simplex
(Simplex Method)
Model Program Linier:
Persamaan tujuan (maksimum atau minimum) : menunjukkan
tujuan yang ingin dicapai
Persamaan kendala (constraints) : menunujukkan kondisi
keterbatasan yang ada
Z = ∑cX
Dimana :
Z : Nilai yang ingin dimaksimumkan atau diminimumkan
X : Peubah, menunjukkan tingkat aktivitas
c : Kontribusi tiap peubah (aktivitas) terhadap tujuan yang ingin dicapai
X1 + 2 X2 ≤ 6 3 X1 + 2 X2 ≥ 5
menjadi menjadi
X1 + 2 X2 +S1 = 6, S1≥ 0 3 X1 + 2 X2 – S2 = 6, S2≥ 0
1. Menyusun tabel simplex
2. Menentukan kolom peubah pengganti
3. Menentukan peubah yang diganti
4. Menghitung nilai baris baru
5. Mengganti nilai baris lainnya
BAB 5
EVALUASI PROYEK
3 Unsur utama :
PROYEK • Biaya
• Manfaat
Suatu rangkaian kegiatan • Waktu
menggunakan sejumlah sumber
daya untuk memperoleh suatu
manfaat
Analisis Finansial
Dilakukan untuk kepentingan individu atau lembaga yang menanamkan
ANALISIS modalnya di suatu proyek
PROYEK
Menggunakan nilai yang berlaku di pasar (market price)
Analisis Ekonomi
Bertujuan untuk melihat manfaat yang diperoleh oleh masyarakat luas atau
perekonomian sebagai suatu sistem keseluruhan
Menggunakan nilai ekonomi yang sebenarnya (shadow price / accounting price)
Analisis Finansial Analisis Finansial
Parameter
Kelayakan Internal Rate of Return (IRR)
Proyek
σ𝑎𝑡−1
𝐵𝑡 − 𝐶𝑡
=0 atau PV manfaat – PV biaya = 0
(1+𝐼𝑅𝑅)𝑡
PV manfaat
=1
PV biaya
Pergantian Mesin
(replacement) alat
atau mesin Pergantian alat dengan jenis yang
sama
AW = pengembalian modal + kesetaraan biaya operasi tahunan
= (P – S) (A/P, I, N) +Si + FW (biaya operasi untuk N tahun) (A/F, I, N)