Anda di halaman 1dari 10

PRINSIP2 TIME VALUE OF MONEY

Yaitu: nilai uang berbeda pada waktu yang berbeda

Untuk menggambarkan bagaimana perhitungan2 dasar kesetaraan (nilai uang pada waktu yang
berbeda) dalam studi-studi ekonomi teknik digunakan “Bunga”

Alasan2 untuk bunga a.l.:


 Adanya inflasi (kenaikan harga)
 Biaya administrasi
 Pembayaran tambahan
 Biaya risiko (kemungkinan modal yang dipinjamkan terlambat pengembaliannya atau
bahkan tidak kembali)
 Pendapatan produktif (untuk menghasilkan laba)
 Opportunity cost

Catatan: Pembahasan alasan bunga ini hanya untuk keperluan menjelaskan perhitungan kesetaraan
dalam konsep time value of money, diluar konteks halal/haram masalah bunga.

BUNGA SEDERHANA & BUNGA MAJEMUK

Bunga Sederhana (Simple Interest)

Perhitungan bunga didasarkan pada principal / pokok pinjaman (pinjaman awal)

Dimana: P = Principal
I=P.n.i n = jumlah periode bunga
i = tingkat bunga
sehingga Dimana: F = Future (nilai mendatang)
F = P(1+ ni)

Contoh:
Modal Rp. 10.000.000,- dipinjamkan untuk jangka waktu 3 tahun dengan bunga 10%
pertahun, dimana bunga hanya diperhitungkan pada modal. Berapa besarnya pengembalian
yang diterima (modal ditambah bunganya) pada akhir tahun ke 3?

Jawab:
Bunga diterima pada akhir tahun ke 3
I=Pxnxi
= Rp. 10.000.000 x 3 x 10%
= Rp. 3.000.000

Jumlah modal pada akhir tahun ke 3


F=P+I
= Rp. 10.000.000 + Rp. 3.000.000
= Rp. 13.000.000

Atau F = P(1+ni)
= Rp. 10.000.000 (1 + 3x10%)
= Rp. 13.000.000.
Bunga Majemuk (Compound Interest)

Perhitungan bunga didasarkan pada sisa pinjaman ditambah setiap beban bunga yang
terakumulasi sampai dengan awal periode itu.

Contoh:
Soal seperti pada contoh soal bunga sederhana diatas, tetapi digunakan bunga majemuk.

Jawab:
Jumlah dipinjam pada Besar bunga Jumlah dipinjam pada
Tahun awal tahun akhir tahun
(1) (2) = 10% (1) (3) = (1) + (2)
1 10.000.000 1.000.000 11.000.000
2 11.000.000 1.100.000 12.100.000
3 12.100.000 1.210.000 13.310.000

Konsep bunga majemuk inilah yang digunakan untuk menghitung kesetaraan (ke-ekivalenan)
dalam time value of money

Rumus: Fn = P ( 1 + i ) n
3
Dari contoh di atas F3 = Rp. 10.000.000 ( 1 + 10%) = Rp. 13.310.000

Tingkat Bunga Nominal dan Bunga Efektif

Contoh: Modal Rp. 10.000.000 dengan tingkat bunga 10% setahun, digandakan secara
kuartalan. Berapa jumlah total modal dan bunganya jika diterima seluruhnya pada
akhir tahun?

Jawab: Bunga dihitung secara kuartalan, jadi periodenya 3 bulanan (setahun 4 x)


Maka i = 10% / 4 = 2,5% dan n= 4

n
F =P(1+i)
4 Catatan :
= 10.000.000 ( 1 + 0,025) Jika digunakan bunga biasa (sederhana)
= 10.000.000 ( 1,1038) F = 10.000.000 + ( 10.000.000 x 10% x 1)
= 11.038.000 = 11.000.000

Maka tingkat bunga sebenarnya (baca= tingkat bunga efektif)


(F – P) 11.038 .000 – 10.000.000
= x 100 %= =10,38 %
p 10.000 .000

Keterangan : 10% adalah tingkat bunga nominal


10,38% adalah tingkat bunga efektifnya

Catatan: menghitung iefektif jika diketahui inominal


i nominal n
(
i efektif = 1+
n ) −1

10 % 4
(
Dari contoh diatas i efektif = 1+
4 ) −1=10,38 %
FAKTOR-FAKTOR BUNGA

Mencari Diketahui
No Nama Faktor Rumus Solusi Tabel
(To Find) (Given)

Untuk Pembayaran Tunggal (Single Payment)


Jumlah Majemuk n
1 F P F= P (1+i) F= P(F/P,i%,n)
(Compound Amount)
Nilai Sekarang 1
2 P F P=F P= F(P/F,i%,n)
(Present Value) ( 1+i )n

Untuk Pembayaran Seragam (Uniform Series Payment)


Jumlah Majemuk (1+i )n−1
3 F A F= A F= A(F/A,i%,n)
(Compound Amount i
Faktor Dana Diendapkan i
4 A F A=F A= F(A/F,i%,n)
(Sinking Fund) (1+i )n−1
Pemulihan Modal i ( 1+ i )n
5 A P A=P A= P(A/P,i%,n)
(Capital Recovery) n
( 1+i ) −1
Nilai Sekarang ( 1+i )n−1
6 P A P= A P= A(P/A,i%,n)
(Present Value) i ( 1+ i )
n

Perubahan Deret Hitung 1 n


7 A G A=G( − ) A= G(A/G,i%,n)
(Gradient Amount) i ( 1+i )n−1

Contoh-Contoh (dengan tingkat bunga 10%):

1. Mencari F diketahui P
Faktor Jumlah Majemuk (Untuk Pembayaran Tunggal)

Sebuah perusahaan meminjam Rp. 10.000.000 selama delapan tahun. Berapa banyak yang
harus dibayarnya kembali dalam jumlah sekaligus pada akhir tahun ke delapan?

Dalam terminologi kesetaraan atau ke-ekivalensi-an:


Berapakah nilai (jumlah uang) pada akhir tahun ke delapan, yang setara dengan (uang
sejumlah) Rp. 10.000.000 nilai sekarang?

Dicari F,
Diketahui P = Rp. 10.000.000, n = 8, i = 10%

Diagram Arus Kas:


P = 10.000.000 n
F = P (1+i)
8
= 10.000.000 (1+i)
n=8
= 21. 436.000

0 Dengan Tabel
F = P (F/P,10%,8)
F=? = 10.000.000 ( 2,1436)
= 21.436.000
2. Mencari P diketahui F
Faktor Nilai Sekarang (Untuk Pembayaran Tunggal)

Sebuah perusahaan ingin mempunyai uang sejumlah Rp. 21.436.000 delapan tahun lagi.
Berapa uang harus didepositokan sekarang untuk mendapatkannya?
(Asumsi: pokok deposito dan bunga diambil sekaligus pada akhir tahun ke delapan)

Dalam terminologi kesetaraan atau ke-ekivalensi-an:


Berapakah nilai (jumlah uang) sekarang yang setara dengan (uang sejumlah) Rp. 21.436.000
pada akhir tahun ke delapan?

Dicari P,
Diketahui F = Rp. 21.436.000, n = 8, i = 10%

Diagram Arus Kas:


F = 21.436.000 Dengan Tabel

P = F (P/F,10%,8)
0 = 21.436.000 ( 0,4665)
n=8 = 10.000.000

P=?

3. Mencari F diketahui A
Faktor Jumlah Majemuk (Untuk Pembayaran Seragam)

Bila delapan setoran tahunan masing-masing senilai Rp. 1.874.500 dimasukkan ke dalam suatu
rekening, berapa banyak uang yang berakumulasi segera setelah penyetoran yang terakhir?

Dalam terminologi kesetaraan atau ke-ekivalensi-an:


Berapakah nilai (jumlah uang) pada akhir tahun ke delapan yang setara dengan delapan
pembayaran (akhir tahun) sebesar Rp. 1.874.500?

Dicari F,
Diketahui A = Rp. 1.874.500, n = 8, i = 10%

Diagram Arus Kas:


Dengan Tabel
F=?
F = A (F/A,10%,8)
= 1.874.500 ( 11,4359)
= 21.436.000
1 2 3 4 5 6 7 8

A = 1.874.500
4. Mencari A diketahui F
Faktor Dana diendapkan (Untuk Pembayaran Seragam)

Berapa besar setoran yang sama besar yang harus disetorkan setiap tahun berturut-turut agar
dapat mengakumulasi Rp. 21.436.000 saat setoran terakhir pada akhir tahun ke delapan?

Dalam terminologi kesetaraan atau ke-ekivalensi-an:


Berapa besar pembayaran delapan kali berturut-turut setiap akhir tahun yang setara dengan
nilai Rp. 21.436.000 pada akhir tahun ke delapan?

Dicari A,
Diketahui F = Rp. 21.436.000, n = 8, i = 10%

Diagram Arus Kas:


F = 21.436.000
Dengan Tabel

A = F (A/F,10%,8)
= 21.436.000 ( 0,0874)
= 1.874.500
1 2 3 4 5 6 7 8

A=?

5. Mencari A diketahui P
Faktor Pemulihan Modal (Untuk Pembayaran Seragam)

Berapa besar pembayaran tahunan yang sama besar delapan kali berturut-turut untuk
membayar pinjaman sebesar Rp. 10.000.000?
Pembayaran pertama jatuh tempo satu tahun setelah menerima pinjaman.

Dalam terminologi kesetaraan atau ke-ekivalensi-an:


Berapa besar pembayaran delapan kali berturut-turut setiap akhir tahun yang setara dengan
nilai Rp. 10.000.000 pada awal tahun pertama?

Dicari A,
Diketahui P = Rp. 10.000.000, n = 8, i = 10%

Diagram Arus Kas:

P = 10.000.000 Dengan Tabel

A = P (A/P,10%,8)
= 10.000.000 ( 0,18745)
= 1.874.500
1 2 3 4 5 6 7 8

A=?
6. Mencari P diketahui A
Faktor Nilai Sekarang (Untuk Pembayaran Seragam)

Berapa banyak yang harus disetorkan sekarang ke suatu pendanaan (fund) agar dapat
memungkinkan delapan penarikan akhir tahun yang masing-masing sebesar Rp. 1.874.500?

Dalam terminologi kesetaraan atau ke-ekivalensi-an:


Berapa nilai sekarang yang setara dengan delapan penarikan akhir tahun yang masing-masing
sebesar Rp. 1.874.500?

Dicari P,
Diketahui A = Rp. 1.874.500, n = 8, i = 10%

Diagram Arus Kas:


Dengan Tabel
P=?
P = A (P/A,10%,8)
= 1.874.500 ( 5,3349)
= 10.000.000
1 2 3 4 5 6 7 8

A = 1.874.500

7. Mencari A diketahui G
Faktor Perubahan Deret Hitung (Untuk Pembayaran Seragam)

Biaya pemeliharaan sebuah buldozer Rp. 4.000.000 pada akhir tahun pertama, Rp. 5.000.000
pada akhir tahun kedua, dan Rp. 6.000.000, Rp. 7.000.000, dan Rp. 8.000.000 berturut-turut
pada akhir tahun ketiga, keempat dan kelima. Hitunglah biaya rangkaian yang setara (ekivalen)
setiap tahunnya sepanjang periode 5 tahun.

Dicari A,
Diketahui G = Rp. 1.000.000, n = 5, i = 10%

Diagram Arus Kas:


(perhatikan bahwa arus kas pertama muncul pada akhir tahun (periode) kedua.

3 juta 4 juta
2 juta Dengan Tabel
1 juta
A = G (A/G,10%,5)
4 juta 4 juta 4 juta 4 juta 4 juta = 1.000.000 ( 1,8101)
= 1.810.100
0 1 2 3 4 5

Sehingga rangkaian biaya pemeliharaan setiap tahun yang setara adalah:


Rp. 4.000.000 + Rp. 1.810.100 = Rp. 5.810.100 untuk sepanjang periode 5 tahun

Dalam terminologi kesetaraan:


Lima pembayaran akhir tahun masing-masing Rp. 5.810.100 setara dengan lima pembayaran
dengan permulaan Rp. 4.000.000, dan kemudian ditambah dengan kenaikan Rp. 1.000.000 tiap
tahunnya.
Biaya (Nilai) Tahunan Rata-rata Ekivalen

Secara umum semua baik itu nilai sekarang, nilai tahunan, maupun nilai mendatang dapat
digunakan untuk analisa kelayakan maupun perbandingan alternatif. Tetapi nilai tahunan lebih
memberikan gambaran konkrit dibandingkan nilai ekivalen lainnya. Salah satunya adalah
biaya tahunan rata-rata ekivalen.

Beberapa terapannya antara lain adalah pada nilai (barang) yang yang menurun seperti
penyusutan (depresiasi) dan nilai sisa barang (salvage value)

Selama periode pemilikan, pada umumnya nilai barang secara berangsur-angsur menurun dari
P (Present) ke S (Salvage Value = Nilai Sisa).
Secara akuntansi nilai sisa ini disebut nilai buku (book value). Tetapi untuk keperluan analisa,
nilai sisa juga dapat didekati dengan nilai jual kembali atau nilai pasar (market value).

Contoh:
Sebuah mesin pengolah sampah dibeli dengan harga Rp. 100 juta, Dengan umur ekonomis 8
tahun, diperkirakan mesin ini masih dapat dijual kembali pada akhir tahun umur ekonomis
seharga Rp. 40juta. Jika tingkat bunga yang dipakai 10%/tahun, berapa biaya rata-rata tahunan
ekivalennya?

Diagram Arus Kas:


S = 40jt Dengan Tabel

1 2 3 4 5 6 7 8 A = P (A/P,10%,8) – S(A/F,10%,8)
= 100 juta (0,1874) – 40 juta (0,0874)
= 15.244.000
A=?
P = 100jt

Catatan: Penyelesaian diatas juga bisa menggunakan pendekatan pemulihan modal:


A = (P-S)(A/P,i%,n) + Si
= (100 juta – 40 juta) (A/P,10%,8) + 40 juta(10%)
= 60 juta (0,1874) + 40 juta (10%)
= 15.244.000

Arus kas tunggal yang tidak pada awal periode atau akhir tahun periode.

Contoh:
Soal seperti mesin pengolah sampah di atas, tetapi pada tahun ke 4 diperkirakan ada beberapa
penggantian suku cadang dengan biaya Rp. 50 juta. Berapa biaya tahunan rata-rata
ekivalennya?

Diagram Arus Kas:


40jt Dengan Tabel

A = 100 juta (A/P,10%,8) – 40 juta (A/F,10%,8)


1 2 3 4 5 6 7 8 + 50 juta (P/F,10%,4)(A/P,10%,8)
= 100 juta (0,1874) – 40 juta (0,0874)
A=? + 50 juta (0,6830) (0.1874)
100jt 50jt = 21.643.710
TUGAS 2. EKONOMI TEKNIK

1. Jelaskan bagaimana perbedaan pengaruh perubahan harga terhadap barang-barang


yang bersifat elastic seperti barang-barang mewah, dan inelastic seperti barang-
barang kebutuhan pokok? Berikan contoh!

2. Seorang pengusaha bahan bangunan menawarkan anda untuk ikut berinvestasi.


Keuntungan diperhitungkan setiap A bulan sekali, dengan tingkat keuntungan
24%/tahun. Jika investasi anda Rp. 100.000.000,-, berapa total nilai modal anda pada
akhir tahun. Berapa sebenarnya tingkat keuntungan (bunga) efektifnya?

3. Biaya pemeliharaan suatu mesin pembangkit mikro hidro selalu bertambah setiap
tahunnya. Pada akhir tahun pertama sebesar Rp 100 Juta/tahun. Kemudian naik Rp.
10 Juta/tahun setiap tahunnya. Jika periode studinya B tahun dan dengan tingkat
bunga 10%/tahun, berapa biaya pemeliharaan tahunan rata-rata ekivalennya?

4. Sebuah rumah ditawarkan dengan cara pembelian kredit sebesar Rp. 10.000.000 per
tahun selama C tahun. Jika harga kontan rumah tersebut adalah Rp. D juta,
berapakah tingkat bunga yang dipakai?

5. Sebuah rumah ditawarkan harganya Rp. E juta,-. Tetapi dapat dibeli dengan cara
kredit. Tingkat bunga kredit ditentukan F% pertahun. Jika angsuran pertahun Rp.
10.000.000, berapa tahun seharusnya jangka waktu pembayarannya?

6. Dalam suatu pembuatan jalan sementara menuju tambang batubara yang akan
berlangsung selama 6 tahun, diputuskan untuk memeliharanya secara bertahap.
Biaya pembuatan jalan awal Rp. 100.000.000, kemudian dilanjutkan setiap setelah 2
tahun. Pada tahun ke 2 mengeluarkan biaya Rp. 70.000.000, dan pada tahun ke 4
Rp. 50.000.000. Biaya tenaga kerjanya Rp. 10.000.000 pertahun. Jika pekerjaan
tersebut menggunakan dana dari bank dengan bunga G% per tahun, berapakah
biaya tahunan rata-rata ekivalennya?

KETENTUAN
NO AKHIR NIM A B C D E F G
1 3 9 10 70 60 12 9
2 4 10 10 65 60 15 8
3 6 11 10 60 65 12 6
4 1 12 10 55 65 15 7
5 2 9 10 50 70 12 8
6 3 10 15 50 70 15 9
7 4 11 15 55 50 12 9
8 6 12 15 60 50 15 8
9 1 13 15 65 55 12 7
0 2 14 15 70 55 15 6

Dikumpulkan pada saat kuliah ke 6


Dalam suatu analisa biaya suatu excavator dengan periode studi 10 tahun
didapatkan data-data sebagai berikut:
Harga Rp. 1,2 Milyar,
biaya operasional tahunan Rp. 75 Juta/tahun,
biaya pemeliharaan tahunan Rp. 60 Juta/tahun,
biaya turun mesin pada tahun ke 4 adalah Rp.100 Juta,
biaya turun mesin pada tahun ke 8 adalah Rp. 120 Juta.
Harga dijual kembali pada akhir tahun periode studi seharga Rp. 400 juta.
Jika digunakan tingkat bunga A%/tahun, berapa biaya tahunan ekivalennya?

Rencana soal mid semester

1. i nominal, i efektif
2. Single payment
3. Uniform series payment
4. Uniform series payment
5. Gradient uniform
6. Cari n
7. Biaya tahunan ekivalen

Waktu : 75 menit.

Anda mungkin juga menyukai