Anda di halaman 1dari 1

waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35

persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Kerajaan Inggris (UK)
berkembangnya waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg,
pada dekade 60-an.

Format bisnis waralaba memang tak dapat dipungkiri eksistensinya dan digemari oleh
pengusaha-pengusaha mengingat kecilnya risiko kegagalan yang mungkin timbul dalam
menjalankan usaha khususnya bagi pengusaha-pengusaha pemula. Bahkan dibanyak negara,
kegagalan usaha yang mempergunakan format bisnis waralaba prosentasenya tidak lebih dari
satu digit.

Di Indonesia, waralaba sebagai format bisnis mulai dikenal pada awal dekade 80-an,
seiring masuknya waralaba asing disektor usaha rumah makan siap saji (fast food chain
restaurant) antara lain, KFC, Pioneer Take Out, Texas Church, dan lain-lainnya. Jaringan
bisnis ini berkembang sangat pesat dalam waktu yang singkat, bahkan menurut data di
Deperindag RI hingga tahun l997 (sebelum terjadinya Krisis Moneter) telah terdaftar lebih
dari 250 perusahaan sebagai penerima waralaba (franchisee) dari suatu waralaba asing, dan
tersebar di beberapa bidang usaha, antara lain;

1. rumah makan/restoran
2. jasa pemasaran
3. hotel
4. toko buku dan toko cindera mata
5. minimarket
6. persewaan kendaraan
7. pusat kebugaran dan perawatan tubuh
8. penata rambut, salon kecantikan, dll.

Di sisi lain, perusahaan lokal yang telah mengembangkan usahanya dengan mempergunakan
format bisnis waralaba jumlahnya tidaklah sebanyak waralaba asing banyak atau hanya
sekitar 10 persen dari jumlah waralaba asing yang ada di Indonesia. Perusahaan lokal tersebut
antara lain; Es Teller 77, CFC, ILP, LIA, Lutuye Salon, Rudy Hadisuwarno, Indomaret dan
lain-lainnya.

Sebagaimana diuraikankan dimuka, Waralaba sebagai format bisnis mulai di kenal di


Indonesia pada awal tahun 1980, dibidang Restoran Siap Saji ( Fast Food Restaurant ), seperti
KFC, Pioneer Take out. Sedangkan Franchise (waralaba) generasi pertama yang cenderung
disebut lisensi memang telah lebih dahulu dikenal, antara lain seperti; Coca-cola, obat-
obatan,dsb. Perkembangan Waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap
saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan
sebagai penerima waralaba ( franchisee ) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui
master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba
lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai