adalah untuk tumbuh kembangnya budaya belajar. Budaya belajar inilah yang
hendaknya merupakan bagian penting dari peserta didik, sehingga mereka mampu
diharapkan mampu untuk mengenali dirinya sendiri, serta mampu beradaptasi dengan
lingkungan (learning to be); peserta didik mampu bertindak untuk memunculkan ide
yang berkaitan dengan sainstek (learning to do); dan bagaimana kita hidup dalam
masyarakat yang saling bergantung antara satu dengan yang lain, sehingga mampu
bersaing secara sehat dan bekerjasama serta mampu untuk menghargai orang lain
siswa melalui pengajaran yang terfokus kepada guru (teacher centered). Dalam
pembelajaran tatkala guru menjadi pusat pengajaran, guru menjadi dominan, siswa
seolah gelas kosong yang harus selalu diisi air. Dalam hal ini guru sebagai deposan
selalu mendepositokan pengetahuan kepada siswa, sementara siswa pasif dan reseptif,
pembelajaran berlangsung tanpa ada demokratisasi, memasung kreativitas dan abai
efektifitas dan efisiensi dan pembelajaran harus dievaluasi Pembelajaran IPS yang
IPS (input) menjadi siswa yang memiliki karakteristik yang diinginkan (output).