Contoh Telaahan Inisiasi
Contoh Telaahan Inisiasi
REPUBLIK INDONESIA
TELAAHAN STAF
TENTANG
Sistem Informasi DUPAK Online
Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK)
Exit Strategy menghadapi Pandemi Corona Disease 19 (Covid-19)
I. Persoalan
Sejak awal Maret 2019 pandemi Covid-19 telah masuk Indonesia dan
menyebar hampir ke seluruh provinsi dengan jumlah pasien terkonfirmasi
positif yang terus bertambah. Berdasarkan data dari situs covid19.go.id,
jumlah kasus pasien Covid-19 hingga tanggal 11 April 2020 tercatat
sebanyak 3.842 orang.
Gambar 1 Grafik Peningkatan Kasus Baru Covid-19
300
247
250 218 218 219
196
200 181
153 149
150 130
129
106 103 109 114 113 106
105
100 82 81
55 60 6465
3527 38
50 2117
13 8 7
0 0 0 2 0 2 0
0
Tanggal
Sumber: Covid19.go.id
II. Pra-anggapan
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan awal dalam telaahan ini yakni:
1) Surat Edaran (SE) Nomor 17/K.1/HKM.0.2.3/2019 tentang
Penggunaan Aplikasi Daftar Usulan Penghitungan Angka Kredit
(DUPAK) Online Jabatan Fungsional Analis Kebijakan yang
mewajibkan seluruh Analis Kebijakan untuk menggunakan aplikasi
DUPAK Online terhitung sejak tanggal 2 Januari 2020;
2) Sistem Informasi DUPAK Online yang masih belum dapat beroperasi
sebagaimana seharusnya; dan
3) Surat Edaran (SE) KemenPANRB No. 34 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2020 tentang
Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya
Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Instansi
Pemerintah.
IV. Analisis
Mewabahnya Covid-19 memaksa Pemerintah untuk mengeluarkan
kebijakan physical distancing dan WFH yang ditujukan terutama untuk
ASN yang bekerja di wilayah zona merah seperti Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Langkah ini diambil dalam rangka
menekan penyebaran Covid-19 yang dikenal dapat terjadi dengan sangat
cepat dan sulit untuk dihindari. Terlebih lagi, mayoritas ASN tersebut
setiap hari menuju tempat bekerja dengan menggunakan transportasi
umum yang disebut sebagai sarana kontaminasi Covid-19 terbesar. Untuk
saat ini, WFH dinilai sebagai cara yang paling efektif untuk membantu
mengurangi penyebaran pandemi Covid-19 terutama di lingkungan
instansi pemerintah. Kebijakan WFH juga telah diperpanjang seiring
dengan adanya kebijakan baru yakni PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar) untuk wilayah Ibu Kota DKI Jakarta dan daerah penyangga ibukota
seperti Kota Depok, Kota Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan
Kabupaten Tangerang serta Kota Tangerang Selatan.
Tidak dapat dipungkiri, kebijakan WFH sedikit banyak mempengaruhi
pola kerja Instansi Pemerintah seperti Pusaka sebagai Instansi Pembina
JFAK. Disatu sisi, Pusaka harus tetap dapat memberikan pelayanan
kepada para stakeholders terkait dengan berbagai kepentingan seperti uji
kompetensi, konsultasi dan koordinasi hingga pengajuan DUPAK. Namun
disisi lain, pelayanan tersebut saat ini harus diberikan dengan
memanfaatkan teknologi informasi yang sayangnya masih memiliki
beberapa kendala. Seperti pelayanan Sistem Informasi DUPAK Online
yang masih ditemukan beberapa kekurangan pada sistem sehingga belum
dapat melayani pengajuan Angka Kredit secara maksimal sesuai dengan
PermenPANRB No. 45 Tahun 2013 tentang JFAK dan Angka Kreditnya dan
Perkalan No. 22 Tahun 2017 tentang Pedoman Tata Kerja Tim Penilai
JFAK dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit JFAK.
Oleh karena itu, Pusaka dinilai perlu menyiapkan exit strategy untuk
memfasilitasis pengajuan DUPAK Analis Kebijakan dengan tetap
mengikuti kebijakan WFH hingga Sistem Informasi DUPAK Online dapat
beroperasi secara optimal. Salah satu exit strategy yang dapat disiapkan
adalah pengumpulan berkas DUPAK Analis Kebijakan dalam bentuk soft
file dan diunggah ke dalam link google drive yang disiapkan oleh Tim
Pusaka. Mekanisme tersebut disusun dengan tetap melibatkan bagian
Sumber Daya Manusia (SDM) setiap Analis Kebijakan sesuai prosedur
yang telah dilakukan selama ini. Secara lebih rinci, alur sebagai berikut.
Gambar 2. Alur Proses Pengajuan DUPAK JFAK
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyiapkan link
google drive untuk menampung berkas DUPAK Analis Kebijakan sehingga
dapat segera diverifikasi dan diserahkan kepada Tim Penilai sesuai
dengan mekanisme terlampir.
VI. Saran
Sebagai tindak lanjut, LAN melalui Pusaka dapat menyiapkan hal-hal
terkait exit strategy Sistem Informasi DUPAK Online seperti:
1. Merancang draft Surat Pemberitahuan terkait mekanisme pengajuan
DUPAK tersebut sambil terus menyempurnakan Sistem Informasi
DUPAK Online;
2. Menyiapkan email khusus penerimaan soft file DUPAK Online JFAK;
3. Membuat manual kit verifikasi;
4. Membuat manual kit pengajuan soft file DUPAK Online JFAK.