Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav 52-53 Jakarta 12950 Kotak Pos : 4720 JKTM
Telp : 5255509
NOTA DINAS
Nomor: B/145/SJ-IND/HM/V/2020
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan arahan lebih lanjut dari Bapak Menteri, kami
mengucapkan terima kasih.
SEKRETARIS JENDERAL
Tembusan:
1. Para Pejabat Eselon I;
2. Para Pejabat Eselon II.
LAPORAN BULANAN MEDIA MONITORING
& REKOMENDASI STRATEGI KOMUNIKASI
SEKTOR INDUSTRI
TAKFFFING
CARE OF OUR
BRAND
APRIL 2020
Highlights Pemberitaan &
Rekomendasi Strategi komunikasi Sektor Industri
April 2020
Daftar Isi
1. Preview Isu Industri 3-10
2. Tone Pemberitaan 11
3. Kategori Media Pemberitaan Kemenperin 13
4. Sebaran Berita Menperin & Unit Eselon I 14
5. Narasumber Pemberitaan Menperin & Unit Eselon I 15
6. Narasumber Pemberitaan Kemenperin 16
7. Topik Pemberitaan Kemenperin 17
8. Pemberitaan di Media Nasional 18
9. Pemberitaan di Media Online 19
10. Pemberitaan di Koran Lokal 20
11. Pemberitaan d Majalah 21
12. Pemberitaan di Televisi 22
13. Monitoring dan Analisis Media Sosial 23-40
14. Isu Dominan 41-42
15. Analisis Isu Dominan 43-44
16. Prioritas Isu Terkini 45
17. Usulan langkah Yang Bisa Diambil 46-49
18. Tahapan Strategi Komunikasi 50
19. Saluran Publikasi 51
Preview Isu Industri
Selama April 2020 ini, topik terkait industri yang perlu mendapat fokus perhatian di antara :
Industri Manufaktur :
1. Kinerja sektor manufaktur diperkirakan tertekan lebih dalam pada periode April hingga Mei 2020 selama pandemi COVID-19
belum teratasi.
2. Wabah virus korona atau Covid-19 menekan industri manufaktur Indonesia. Hal Ini terlihat pada indeks manajer pembelian
(purchasing managers index/PMI) Indonesia pada Maret 2020 yang merosot tajam menjadi 45,3 dari 51,9 pada Februari.
3. Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia dari IHS Markit turun dari 51,9 pada Februari ke posisi 45,3 di Maret
2020. Data ini menunjukkan penurunan tajam pada kondisi operasional sejak survei dimulai pada April 2011.
4. Hampir sebagian besar industri manufaktur di Jawa Barat sudah terganggu aktivitas produksinya akibat pandemi Covid-19.
Untuk sektor TPT, kapasitas produksi hanya menyisakan 49%.
5. Wabah virus korona menyebabkan dunia usaha melesu dan banyak karyawan mulai dirumahkan. Sejumlah daerah di Tanah Air
mengantisipasi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan merancang strategi perlindungan sosial.
6. Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasamita mengatakan, Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers
Index/PMI), manufaktur Indonesia pada akhir kuartal I-2020 turun. Agus menyebut, akibat penyebaran virus corona yang makin
masif di berbagai daerah, penurunan utilitas industri manufaktur tidak dapat dihindari.
7. Kinerja industri manufaktur nasional sepanjang kuartal I-2020 jeblok akibat terdampak wabah virus corona atau Covid-19. Hal
itu terlihat dari Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia yang berada dalam fase kontraksi, yaitu sebesar 45,64%,
turun dari 51,5% pada kuartal IV-2019 dan 52,65% pada kuartal I-2019.
8. Bank Indonesia (BI) kemarin melaporkan adanya penurunan kinerja industri pengolahan domestik pada kuartal I-2020 yang
berada di fase kontraksi dengan indeks sebesar 45,64%, turun daripada triwulan IV-2019 sebesar 51,50%.
9. Pelemahan pasar dan pembatasan berbagai aktivitas rupanya terus menekan kinerja industri manufaktur. Berbagai stimulus yang
diberikan pemerintah pun tak kuasa membendung tergerusnya utilitas pabrikan.
3
Preview Isu Industri
Dampak Corona :
1. Sejumlah industri mengalami penyusutan pasar di tengah pandemi Covid-19 dengan besaran yang beragam. Proses pemulihan setelah
pandemi itu berhasil diatasi pun diyakini bakal berjalan lamban.
2. Beberapa industri di dalam negeri mengalami penurunan kapasitas produksi hingga 50% akibat wabah virus korona atau Covid-19 yang
menyerang Indonesia.
3. Kapasitas produksi alat berat pada semester I/2020 diprediksi susut sekitar 34,7% secara tahunan karena terdampak pandemi COVID-19
dan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS.
4. Pandemi virus corona atau Covid-19 mulai berdampak pada industri otomotif. Sejumlah pabrikan mengalami penurunan penjualan jika
dibandingkan dengan waktu sebelum wabah Covid-19 merebak.
5. Dampak pandemi korona (Covid-19) ke sektor otomotif tak main-main. Sejumlah agen pemegang merek (APM) menghentikan
operasional dan mengurangi jam produksi. Bukan hanya demi mengikuti anjuran pencegahan virus korona oleh pemerintah, langkah para
APM mengacu pada proyeksi permintaan pasar yang bakal gembos di sepanjang tahun ini.
6. Sebanyak 17 industri terpukul (hard hit) wabah virus korona atau Covid-19 di Indonesia. Penyebaran Covid-19 yang semakin meluas
membuat industri-industri tersebut mengalami penundaan pembayaran kontrak, pembatalan order, penurunan utilisasi, hingga pemutusan
hubungan kerja (PHK) karyawan.
7. Seiring melemahnya permintaan di pasaran akibat wabah Covid-19, produksi produk elektrbnik dan peralatan rumah tangga (home
appliances) terus menyusut. Bahkan, pelaku industri terancam mengurangi karyawannya jika kondisi terus memburuk.
8. Industri alas kaki nasional hanya mampu bertahan hingga tiga bulan ke depan untuk mempertahankan karyawan tanpa melakukan
pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi virus corona (Covid-19). Anjloknya permintaan produk alas kaki hingga pembatalan
order dari buyer membuat utilisasi pabrik merosot tajam.
9. Penjualan industri kecil menengah (IKM) kopi olahan anjlok 50-90% akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang mengubah pola aktivitas
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
10. Ekspor produk alas kaki terancam berhenti total akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang menyebar ke seluruh dunia. Banyaknya
negara yang menerapkan karantina wilayah (lockdown) hingga potensi resesi ekonomi global akibat Covid-19 membuat order produk alas
kaki belum juga masuk.
4
Preview Isu Industri
Industri Daur Ulang Plastik :
1. Industri daur ulang plastik terancam bangkrut di tengah mewabahnya virus korona atau Covid-19 dan ketiadaan insentif
perpajakan dari pemerintah.
2. Industri daur ulang plastik meminta perhatian pemerintah, karena terdampak berat pandemi virus corona (Covid-19. Industri
ini kini kesulitan mendapatkan bahan baku dan penjualan anjlok.
3. Para pengusaha daur ulang plastik yang tergabung dalam Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia(ADUPI) mengeluhkan tidak
adanya insentif perpajakanbagi mereka, menyusul terjadinya pandemi virus corona.
4. Penjualan industri plastik turun 30% selama Maret 2020, dibandingkan bulan sama tahun lalu, seiring wabah virus corona
(Covid-19) di Indonesia.
5. Industri plastik mulai merasakan efek pagebluk korona. Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah
menyebabkan permintaan plastik menciut.
IOMKI :
1. Perusahaan dan Kawasan Industri yang memiliki IOMKI wajib memiliki SOP penanganan Covid-19 dan memastikan protokol
penanganan Covid-19 telah dilaksanakan serta melaporkan pelaksanaan IOMKI setiap akhir minggu melalui SIINas.
2. PT HM Sampoerna Tbk mendapatkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan industri (IOMKI) pada 9 April 2020 melalui
laman SIINas Kemenperin.
3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memutuskan untuk menutup pabrik Rungkut 2 di Surabaya setelah karyawan yang bekerja di
pabrik tersebut dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19.
4. Pemprov DKI Jakarta minta dilibatkan dalam penerbitan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI). Izin
dikeluarkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
5. Sebanyak 700 perusahaan industri di Kabupaten Bogor diizinkan beroperasi selama PSBB setelah mengantongi izin operasional
dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI) dari Kementerian Perindustrian.
5
Preview Isu Industri
PHK :
1. Sedikitnya 43.000 buruh di Provinsi Jawa Barat telah dirumahkan sejak akhir Maret 2020 karena dampak dari mewabahnya
COVID-19. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Mohamad Ade Afriadi mengatakan sebanyak 502
perusahaan telah dilakukan pendataan dan sebagian besar terdampak pandemi.
2. Jika sebelumnya masalah upah minimum kabupaten (UMK) menjadi keluhan sejumlah perusahaan, kini pandemi Covid-19 juga
berdampak. Kabarnya, beberapa perushaan mulai memberhentikan karyawan atau melakukan pemutusan hubungan kerja
(PHK).
3. Korban masyarakat yang kehilangan sumber nafkah akibat dampak pandemi Covid-19 terhadap roda ekonorni terus
bertambah hingga mencapai jutaan orang.
4. Dampak wabah virus korona di wilayah Jawa Barat sudah mulai terasa bagi sektor dunia usaha. Sedikitnya 3.206 pekerja dari
10 perusahaan yang bergera di berbagai bidang usaha telah dirumahkan. Data yang diperoleh dari 10 perusahaan skala besar,
sedang dan kecil tersebut ada yang bergerak di bidang pariwisata, transportasi, garmen sampai usaha restoran.
5. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) mulai melanda Indonesia sebagai akibat mewabahnya virus korona (Covid-19).
Hingga kemarin, jumlah pekerja yang terkena PHK maupun dirumahkan oleh perusahaan tempat bekerja sudah mencapai 1,5
juta jiwa.
6. Pandemi corona virus 2019 atau Covid-19 berdampak sangat serius bagi dunia usaha dan menyebabkan pemutusan hubungan
kerja (PHK) masal di Indonesia.
7. Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia telah memicu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kalau pun tidak
di-PHK, banyak pekerja yang dirumahkan tanpa digaji atau hanya menerima gaji sebagian.
8. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak pandemi Covid-19 terus meningkat, tak terkecuali di Jawa
Barat. Hingga 10 April 2020, sebanyak 33.913 pekerja di Jabar dirumahkan dan di-PHK.
9. Kalangan pengusaha diminta tidak tergesa-gesa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya sehubungan
dampak penyebaran Covid-19 yang memukul sektor ekonomi begitu dalam.
6
Preview Isu Industri
10. Satu di antara dampak dari pandemi Covid-19 adalah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Ini bukti pergerakan roda
ekonomi Indonesia memang tengah terganggu.
11. Pandemi Covid-19 membuat industri manufaktur melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Contohnya, industri
tekstil dan produk tekstil (TPT) telah merumahkan 80% karyawan atau 2,1 juta orang dari total tenaga kerja 2,6 juta
orang,sedangkan industri makanan dan minuman (mamin) olahan hanya bisa bertahan 1-5bulan.
12. Sebanyak 6.206 buruh di Kabupaten Bekasi menjadi korban terdampak pandemi Covid-19. Bahkan, 1.651 buruh di antaranya
terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Jumlah tersebut menjadi yang terbesar di Jawa Barat.
13. Rekapitulasi data pekerja atau buruh yang terdampak pandemi Covid-19 per 16 April 2020 adalah, untuk sektor formal yang
dirumahkan sebanyak 1.270.367 orang, dari sebanyak 42.840 perusahaan.
14. Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu) Dwi Ranny Pertiwi mengatakan kondisi industri
jamu saat ini tidak seindah yang dibayangkan. Meski ada peningkatan permintaan berbagai produk jamu akibat pandemi Covid-
19, perusahaan jamu di daerah merumahkan sekitar 30% karyawan.
15. Operasional 101 perusahaan atau tempat kerja di Jakarta ditutup sementara oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi
DKI Jakarta karena melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Industri Otomotif :
1. Setelah sejumlah pabrik otomotif berinisiatif menghentikan aktivitas produksi sementara untuk menekan penyebaran virus
antar manusia, ancaman berikutnya ialah kelangkaan pasokan kebutuhan bahan baku dan komponen otomotif yang belum bisa
diproduksi secara lokal atau masih impor dari negara lain.
2. Pabrikan mobil memprediksi permintaan dari pasar ekspor bakal makin menurun pada Mei 2020 seiring dengan belum usainya
pandemi COVID-19.
3. Ekspor kendaraan sepanjang kuartal I-2020 anjlok hingga 19,64% menjadi 164.456 unit dibanding periode sama tahun lalu
204.652 unit. Penurunan juga terjadi pada ekspor komponen otomotif yang mencapai 21,8% dalam tiga bulan pertama tahun
ini.
7
Preview Isu Industri
Jelantah atau limbah minyak goreng diperjualbelikan pengusaha makanan berskala rumahan sebagai bahan baku produksi. Para
pelaku terhubung dalam ekosistem bisnis yang minim pengawasan. Pada kondisi ini, kesehatan konsumen menjadi taruhannya.
Penjualan industri kimia dasar anorganik turun 20% kuartal I-2020, seiring pandemi virus korona (Covid-19). Adapun kuartal II
tahun ini, penjualan industri ini ditaksir anjlok hingga 30%.
Penyebaran virus korona atau Covid-19 memukul kinerja industri semen pada kuartal I-2020. Pada periode ini, penjualan
semen turun 5,4% menjadi 16,3 juta ton dan utilisasi turun menjadi tinggal 60%.
Pengadaan obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 terkendala pasokan bahan baku yang sebagian
besar impor. Karena itu, pemerintah diminta bernegosiasi dengan negara pengekspor bahan baku demi menjamin adanya obat
dan alat kesehatan.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia, Subandi, berharap pemerintah kembali
melonggarkan impor untuk pasokan bahan baku industri makanan dan minuman dalam negeri di tengah pandemi Covid-19.
Keputusan tersebut dinilai harus segera diambil untuk menjamin ketersediaan pasokan Ramadan dan Lebaran hingga
kebutuhan pasokan pada semester kedua.
Pandemi virus corona kian menggerogoti dunia usaha dalam negeri. Selain kesulitan membayar gaji, pelaku usaha khawatir tidak
mampu memberikan Tunjangan Hari Raya (THR), jelang Lebaran pada Mei mendatang.
Penjualan sepeda motor tersendat akibat pandemi korona. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan,
pasar sepeda motor dalam negeri bakal melemah di tahun ini, yakni sekitar 25%-30% dibandingkan tahun lalu.
Anggota Komisi VII DPR, Nasyirul Falah Amru, mengatakan kebijakan pemerintah dalam mengimplementasikan penurunan
harga gas industri menjadi US$6 per mmbtu perlu dievaluasi dan dikaji kembali.
Industri kecil dan menengah sektor makanan kesulitan bahan baku sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Selain itu, harga
bahan baku yang meningkat juga turut memengaruhi produksi IKM.
Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI) Garut mencatat ribuan pekerja industri dari mulai penyamakan, pengrajin, bahkan
toko penjual produk kerajinan kulit di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah dirumahkan. Kondisi tersebut engikuti arahan
pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah virus corona baru atau Covid-19.
8
Preview Isu Industri
Potret industri keramik dalam negeri pada tahun ini bakal semakin kusam. Wabah korona semakin menjadikan industri tersebut terseok-
seok.
Harga alat pelindung diri, terutama masker, baik yang dibutuhkan tenaga medis maupun nonmedis, kembali melambung tinggi.
Kementerian Perdagangan, selaku pengawas tata niaga, mengaku kesulitan menindak pedagang perorangan yang mengambil untung besar
di tengah pandemi Covid-19.
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans dan Energi) Provinsi DKI Jakarta masih menemukan perusahaan yang masih
buka pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Padahal, perusahaan itu tidak masuk dalam pengecualian yang ditetapkan
pemerintah.
Eksekusi program insentif bagi UMKM yang terdampak COVID-19 mendesak agar segera dilakukan untuk menyelamatkan sektor usaha
mikro, kecil, dan menengah, yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional ini
Corona virus disease (Covid-19) telah menghasilkan efek domino luar biasa bagi sistem sosial, ekonomi dan politik dunia. Di sektor
industri, perkembangan virus tersebut telah berhasil menghentikan roda ekonomi, terutama rantai pasok atau produksi yang melibatkan
beragam industri di dalamnya.
Pelaku ekonomi Usaha Mikro dan Industri Kecil Menengah (IKM) makin bingung menjalankan kegiatan operasional Usahanya, karena
semakin banyak kebijakan pasca diberlakukan PSBB Covid'19, saat ini makin menghambat perputaran roda perekonomian sektor produksi
dan jasa yang memiliki multi efek sangat sensitif bisa mengganggu dan mengancam krisis stabilitas ekonomi daerah dan nasional.
Pandemi global Covid-19 membuat industri kosmetik dan perawatan kulit (skin care) kesulitan mendapatkan bahan baku produk dan
kemasan.
Dampak pandemi COVID-19 terhadap industri personal computer (PC) di tingkat global mulai dirasakan hingga ke Tanah Air.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan selama triwulan I atau periode Januari-Maret 2020 surplus sebesar US$ 2,62
miliar dengan nilai ekspor US$ 41,79 miliar dan impor US$ 39,17 miliar. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan capaian tersebut lebih baik
dibanding periode sama tahun lalu yang mengalami defisit US$ 62,8 juta.
9
Preview Isu Industri
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Pingkan Audrine menilai pengalihan fokus dari program Kartu Prakerja belum tentu
mampu memulihkan kondisi perekonomian. Apalagi permasalahan ketenagakerjaan yang terjadi di tengah pandemi Covid-19 berbeda dari
permasalahan keterampilan kerja seperti yang dituju oleh program ini.
Kinerja sektor industri dasar atau basic industry and chemical sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd) melemah relatif banyak,
yakni -34,16 persen. Kondisi tersebut ditengarai akibat pelemahan kinerja perekonomian nasional.
Meski didera polemik dan kritik karena dinilai terlalu mahal, prog ram kartu prakerja tetap ber jalan. Pemerintah telah mentransfer dana
sebanyak Rp3,55 ju ta kepada 168.111 peserta yang lolos program kartu prakerja gelombang pertama, kemarin.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta tegas terkait dengan perusahaan-perusahaan yang masih beroperasi padahal tidak bergerak pada
sektor yang dikecualikan dalam Peraturan Gubernur 33/2020 tentang Pelaksanaan PSBB untuk Pencegahan Covid-19 di Jakarta.
Daya tahan industri alas kaki nasional diperkirakan hanya sampai Juni di tengah tekanan pelemahan pasar akibat pandemi COVID-19.
Harga rata-rata gula pasir nasional sepanjang April 2020 mencapai Rp 18.300 per kilogram, naik 28,4 persen dibandingkan dengan harga
rata-rata pada Januari 2020 yang tercatat Rp 14.250 per kilogram. Angka itu di atas harga acuan yang ditetapkan Rp 12.500 per kilogram.
Warga berharap harga gula segera turun.
Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Firman Bakri mengatakan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 turut
dirasakan oleh industri alas kaki, terutama pasar domestik.
Langkah pelaku industri tekstil dan produk tekstil untuk mendiversifikasi usahanya dengan mulai memproduksi alat pelindung diri, rupanya
tak cukup menekan laju pelemahan utilitas sektor itu. Pelonggaran komponen biaya rutin produksi kembali disuarakan.
Realisasi penjualan produk makanan dan minuman pada bulan puasa tahun ini bakal tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-
19 menyebabkan daya beli masyarakat jatuh, sehingga produsen makanan dan minuman realistis dan tak membidik pertumbuhan yang
muluk-muluk.
Sejumlah insentif yang diberikan pemerintah kepada dunia usaha yang terdampak pandemi COVID-19 dinilai masih belum sejalan dengan
upaya untuk menekan PHK.
10
Tone Pemberitaan
Sepanjang April 2020, terdapat 2682 pemberitaan yang muncul di media massa.
Sebanyak berita 1240 bermuatan positif, di antaranya dengan narasumber dari
pimpinan Kemenperin serta memiliki 1411 berita muatan netral. Pada bulan
April 2020 ada 31 pemberitaan negatif.
Jika dibandingkan dengan bulan Maret 2020, terdapat pemberitaan yang muncul
di media massa. Sebanyak 423 berita bermuatan positif, di antaranya dengan
narasumber dari pimpinan Kemenperin serta memiliki 339 berita muatan
netral. Pada bulan Maret 2020 ada 1 pemberitaan negatif.
11
Garfik Tone Pemberitaan
Periode Maret dan April 2020
Maret April
763 2682
Negatif, 1 Negatif, 31
Netral, Positif,
339 1240
Positif, 423 Netral,
1411
12
Kategori Media Pemberitaan Kemenperin
April 2020
Televisi, 58 Majalah, 5
Koran
Daerah,
145
Internet, 1683
13
Sebaran Berita Menperin & Unit Eselon I
April 2020
MENPERIN 762
IKMA 230
ILMATE 182
IKFT 96
SETJEN KEMENPERIN 93
KPAII 34
AGRO 28
BPSDMI 14
14
Narasumber Pemberitaan Menperin & Unit Eselon I
April 2020
15
Narasumber Pemberitaan Kemenperin
April 2020
16
Topik Pemberitaan Kemenperin
April 2020
IMEI 160
APD 152
Ventilator 118
IKM 108
Harga Gas 96
Kartu Prakerja 76
PHK 68
Industri Kopi 63
Gula 60
IKM Otomotif 44
Industri Mamin 40
17
12 Besar Media Nasional
Media Indonesia 92
Bisnis Indonesia 90
Kontan Harian 88
Neraca 76
Kompas 65
Koran Tempo 57
Suara Pembaruan 54
Republika 53
Rakyat Merdeka 35
Koran Sindo 34
18
15 Besar Media Online
Bisnis.com 137
kontan online 73
okezone.com 70
republika online 69
antaranews.com 67
detik.com 59
medcom.id 53
industry.co.id 52
tempointeraktif 50
sindonews.com 45
tribunnews.com 43
liputan6.com 42
neraca.co.id 39
merdeka.com 37
19
14 Besar Koran lokal
Jawa Pos 42
Pikiran Rakyat 35
Koran Jakarta 24
Indo Pos 19
WartaKota 15
Tribun Pontianak 8
Pos Kota 2
20
Majalah
3
Tempo
2
Gatra
21
Televisi
CNN 17
Inews 8
TVRI 8
CNBC 6
Metro TV 6
TVONE 4
Kompas TV 4
Antara TV 1
IDX Channel 1
Berita Satu 1
RCTI 1
22
Monitoring dan Analisis Media Sosial
• Jumlah mention pada platform media sosial terbesar adalah Twitter sebanyak 263,716
post, facebook sebanyak 2,502 post, youtube 1,381 post,dan instragram 452 post.
Mention &
Sentimen • Distribusi sentimen positif ada 167,215 post, netral 98,854 post dan negatif 35 post
• Isu yang paling banyak dibicarakan warganet di medsos pada bulan April 2020
diantaranya adalah Mitra Binaan PT Astra Honda Motor Beralih Produksi Masker
Top Isu
• Akun portal pers medsos yang berpengaruh pada bulan ini adalah akun Twitter
@detikcom dengan post sebanyak 165 dan 2,641,873 reach sosmed tertinggi.
Akun
Terpopuler • Akun portal non-pers medsos twitter jokowi sebanyak 2,250,153 reach
23
TOP ISU MEDIA SOSIAL
TOP ISU
Pers:
1. Jumlah Industri yang Produksi APD Melonjak
2. Menperin Dorong Produksi Masker dan APD Lainnya 16.000 Unit per
Hari
3. Presiden Jokowi Tegaskan Tak Boleh Hambat Izin Produsen Masker
dan Alat-alat Kesehatan Lainnya
Non-Pers:
• Lembaga/Komunitas:
Polemik Surat Izin dari Kemenperin soal Operasional Industri Saat
PSBB
• Individu:
Viral Warganet Kritik Kemenperin soal Surat Izin Operasional Industri
Saat PSBB
24
SENTIMEN KONTEN
25
TREN SENTIMEN
Sentimen positif mendominasi pada bulan April ini sebanyak 167,215 post,
netral 98,854 post dan negatif 35 post.
26
PLATFORM MEDIA SOSIAL
27
KOMPARASI TOPIK
28
CAPTURE TWITTER SEBAGAI POST TERPOPULER
Link : Link :
https://twitter.com/detikcom/status/1250 https://twitter.com/detikcom/status/12503
071620464660481 27835228561408
29
CAPTURE POST FACEBOOK
Kompas.com| 8 April 2020 POSITIF detikcom|15 April 2020 NETRAL
Link : Link :
https://web.facebook.com/KOMPAScom/p https://www.facebook.com/detikcom/posts
osts/10158728756601535?_rdc=1&_rdr /10159146225772079
30
CAPTURE POST INSTAGRAM
@partaigolkar4 | 14 April 2020 POSITIF @officialinews.id| 21 April 2020 POSITIF
Link : Link :
https://www.instagram.com/p/B-9OrKvg5Aa/ https://www.instagram.com/p/B_Or2huHFxf/
31
CAPTURE POST YOUTUBE
CNBC Indonesia| 19 April 2020 POSITIF TribunJatim Official| 9 April 2020 POSITIF
Link : Link :
https://www.youtube.com/watch?v=eAKFIr https://www.youtube.com/watch?v=51d4L5
cg8zY D5wGY
32
@elisa_jkt|15 April 2020 @Reiza_Patters|15 April 2020
Link : Link :
https://twitter.com/elisa_jkt/status/12503800040 https://twitter.com/Reiza_Patters/status/125037
48818178 7261380825089
33
TOP 5 INFLUENCER PERS
34
TOP 5 INFLUENCER NON-PERS
Harga Masker
FiersaBesari Twitter 757,998 FiersaBesari
Murah
Surat Izin
MataNajwa Twitter 485,559 Operasional MataNajwa
Industri
Surat Izin
Kaskus Twitter 436,295 Operasional Kaskus
Industri
35
PEAK TIME
TWITTER FACEBOOK
Pada periode bulan ini terlihat dari Peak Time diatas dapat disimpulkan, bahwa waktu terbaik untuk
memposting Twitter pada hari Kamis pukul 18:00 – 21:00 WIB, sedangkan untuk Facebook pada
hari Rabu pukul 12:00 – 15:00 WIB
36
PEAK TIME
INSTAGRAM YOUTUBE
Pada periode bulan ini terlihat dari Peak Time diatas dapat disimpulkan, bahwa waktu terbaik untuk
memposting Instagram pada hari Kamis pukul 09:00 – 12:00 WIB, sedangkan untuk Youtube pada
hari Kamis pukul 12:00 – 15:00 WIB
37
WORLDCLOUD
masker
sanitizer
247.095
18.463
posts
posts
industri
2.264
posts
38
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil monitoring di media sosial periode bulan April 2020, terpantau:
❖ Total mentions pada bulan ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi sebanyak 268,051
posts dibandingkan bulan Maret 2020 sebanyak 7,232 posts.
❖ Sentimen positif mendominasi sebanyak 167,215 posts dengan top isu mengenai Jumlah
Industri yang Produksi APD Melonjak.
❖ Terpantau 1,982 sentimen negatif dengan top isu mengenai Viral Warganet Kritik
Kemenperin soal Surat Izin Operasional Industri Saat PSBB.
39
➢ Perlu diperhatikan isu-isu yang dapat meningkatkan sentimen negatif pada bulan depan,
sebagai berikut:
1. Kasus Karyawan Perusahaan Terpapar Virus Corona
2. Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI)
➢ Berikut hal-hal yang dapat dilakukan Tim Humas Kemenperin di media social :
1. memberikan informasi kepada warganet mengenai penanganan Kemenperin dalam
kasus karyawan perusahaan terpapar virus corona.
2. memberikan informasi terkait pengawasan Kemenperin terhadap industri yang tak
patuhi protokol kesehatan selama PSBB.
40
ISU DOMINAN
01 02 03
KINERJA MANUFAKTUR PSBB IOMKI
Kinerja maanufaktur menjadi Penerapan PSBB yang dimulai Penerapan IOMKI menjadi
topik berita terhangat dari Pemprov DKI sejak maret sorotan tersendiri. Terjadi
sepanjang wabah COVID-19 lalu berimbas pada kinerja perbedaan pendapat antara
melanda Indonesia industri secara umum Pemprov DKI dan Kemenperin
dalam meletakkan dasar
kebijakan.
ISU DOMINAN TERKINI
04 05 06
INDUSTRI TERPAPAR ALAT PELINDUNG DIRI VENTILATOR
COVID-19 Kebutuhan negara terhadap Ventilator murah juga menjadi
Sejumlah industri yang tetap ketersediaan APD menjadi kebutuhan yang juga tidak bisa
beroperasi sepanjang bahasan tersendiri dalam dihindari dalam situasi ini.
penerapan PSBB terpapar situasi sepperti ini. Industri Peran industri dalam negeri
COVID-19. Silang pendapat diharapkan partispasi aktifnya. juga diharapkan dalam situasi
menghangat. Kemenperin jadi ini.
‘sasaran tembak’
ANALISIS ISU
3
2 MEMETAKAN MEDIA
MEMETAKAN ISU
1
MEMANTAU MEDIA
SALURAN PUBLIKASI
Semoga Berkenan