Disusun Oleh :
Tasya
1822210040
Tasya
1822210040
Abstrak
vii
BAB I
PENDAHULUAN
kendala dalam pelaporan pada beberapa tahun terkhir ini yang di sebabkan
1
2
di Indonesia:
menurun. Jika kita lihat dari pencapaian target yaitu 62,61% di bulan
wajib pajak masih rendah dari 19 juta wajib pajak yang menyampaikan
skanario yang tetap perlu diwaspada, sebagai akibat dari laju penyebaran
itu, pasar keuangan domestik relatif membaik dan masih cukup terjaga,
penerimaan pajak.
lebih dari 70% dari total penerimaan dalam negeri. Bahkan pada tahun
2016, penerimaan pajak mencapai Rp 1,539 Triliyun atau lebih dari 80%
target outlook akhir tahun sebesar Rp 1.198,82 Trilliun Rupiah. Dari sini,
solusi kedepan disamping adanya batas akhir Insentif pajak hingga bulan
yang diatur dalam PMK No.48/2020, alokasi RAPBN 2021 yang disusun
ketentuan umum dan tata cara perpajakan dalam pasal 1 ayat 1 yang
rakyat.
tangan Wajib Pajak. Dalam hal ini Wajib Pajak diberi kepercayaan untuk:
5
a. Secara Manual
b. Secara Online
sampai berhari-hari serta perlu mengantri dalam pelaporan, tidak hanya itu
kita juga harus menempuh jarak untuk ke KPP bagi sebagian orang yang
6
memiliki jarak jauh dari lokasi tersebut. Oleh sebab itu Pemerintah
1770s dan 1770ss. Hal tersebut di atur dalam Peraturan Direktur Jenderal
Januari 2013. Dalam peraturan tersebut diatur bahwa wajib pajak dapat
jasa ekspedisi atau jasa kurir serta juga dapat menggunakan dengan e-
Tahunan pada tahun 2017 setelah berakhirnya waktu pelaporan SPT wajib
pajak orang pribadi. Realisasi rasio kepatuhan SPT orang pribadi tahun
2018 sebesar 68,9 %. Angka ini jauh lebih baik dari periode yang sama
(www.pajak.go.id).
kepatuhan, fiskus melakukan pelaporan SPT Tahunan PPh dan SPT Masa
PPN untuk tahun masa pajak sebelumnya, e-SPT, sebagai proses dari
inventarisasi. Pada proposal penelitian ini, penulis memilih salah satu studi
lokasi mudah untuk diteliti dan belum ada penelitian sebelumnya meneliti
orang pribadi dalam Pelaporan SPT Tahunan pada masa Covid 19?
ruang lingkup penelitian ini hanya pada penerapan kebijakan e-filing, serta
tahun 2016 s/d 2021, upaya dalam penerapan kebijakan e- filing, dan
Objek penelitian ini adalah Pelaporan SPT Tahunan sebelum dan sesudah
Tahunan.
1.5.2.1 Sebagai bahan rujukan bagi mahasiswa dan pihak lain yang
yang berisi tentang informasi materi yang dibahas dalam setiap bab.
BAB I PENDAHULUAN
data.
penelitian.
akan diambil dari inti penelitian dan tindakan yang perlu diambil
untuk tidak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pajak.(n.d.). Situs Pajak. Retrieved Desember 20, 2021, from
Direktorat Jenderal Pajak: www.pajak.go.id
Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Terbaru 2016 Edisi 18. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta.
Maun, Carly. 2011. Dampak Bantuan Langsung Tunai Terhadap Kesejahteraan
Masyarakat Desa Maccini Baji Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Diakses Pada 6 Mei 2021 dari universitas UIN Alauddin Makaassar.
Milton H. Spencer dan Orley M. Amos, Jr. 1971. Contemporary Economics. New
York.
Pratiwi, Micke. 2019. Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi
Dalam Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Secara E-Filing
(Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat). Skripsi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik .Universitas Sumatera Utara.
Tiraada, Tryanan A.M. 2013. Kesadaran Perpajakan, Sanksi Pajak, Sikap Fiskus
terhadap Kepatuhan WPOP di Kabupaten Minahasa selatan”. Jurnal
EMBA, 1(3), 999-1008.
Waluyo, 2017. Perpajakan Indonesia. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Wijaksana, Made Wahya. 2018. Rasio Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum Dan
Sesudah Penerapan Program E-Spt Dalam Melaporkan Spt Masa Ppn Pada
Kpp Pratama Singaraja Tahun 2013-2016. Jurnal. Vol. 8 No. 1 p-
ISSN:2337-537X.Diambil dari 20752-31368-1-SM.pdf. Diakses Pada 15
Juli 2021 Pukul 15.51 Wib.