Anda di halaman 1dari 1

Penerapan Kurikulum di SMA Negeri 5 Kota Serang secara global ikut pada

peraturan pemerintah saat ini terkait kurikulum, yaitu kurikulum Merdeka. Namun
setelah dikaji secara mendalam mengenai kurikulum Merdeka, sekolah tersebut belum
siap untuk menjadikan kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum tetap di sekolah
tersebut. Oleh karena itu pimpinan sekolah memberikan kebijakan dan kebebasan
terhadap tenaga pendidik dalam penerapan kurikulum yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Hal ini juga berkaitan dengan narasumber yang kita wawancara terkait
kurikulum yang beliau terapkan pada proses pembelajarannya. Beliau masih
menggunakan Kurikulum 2013 sebagai acuan pembelajaran, baik pada mata pelajaran
Sosiologi maupun PKWU. Namun ada juga beberapa guru yang sudah masuk untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka yang saat ini berlaku, yaitu guru bidang pelajaran
Biologi.

Menurut narasumber, Presentase keberhasilan penerapan kurikulum 2013


terhadap hasil belajar siswa untuk saat ini belum 100% berhasil, dikarenakan masih
pada tahap semester awal pembelajaran. Bisa dikatakan pada tahap itu masih tahap
proses belajar.

Di sekolah ini juga mengalami perubahan kurikulum, akan tetapi adanya


pergantian kurikulum ini tidak memiliki dampak yang signifikan, artinya dampak yang
dirasakan akan tetap sama jika tenaga pendidik dan siswa tidak mampu beradaptasi.
Maksudnya adalah adaptasi terhadap kurikulum itu sendiri adalah bagian dari dampak
yang akan diterima nantinya. Karena setiap guru memiliki karakter serta cara yang
berbeda dalam penyampaian materi yang akan disampaikan nantinya.

Evaluasi yang dilakukan sekolah mengenai kurikulum yang diterapkan adalah


lebih pada penanaman sikap siswa. Hal ini sebagaimana diungkapkan narasumber
bahwasanya ketika masa evaluasi hal yang disinggung terlebih dahulu mengenai arahan
terhadap sikap dan perilaku siswa disekolah, bukan mengenai penerapan kurikulum
yang diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai