DAFTAR PERTANYAAN
1. Penanya : Lastri Oktapiani Pipi
Kalian telah menjelaskan kesulitan-kesulitan dalam perubahan kurikulum. Nah, sebagai
calon guru, menurut kalian bagaimana kita menyikapi hal tersebut?
Materi kalian kan tentang landasan dan esensi perubahan kurikulum, dimana kalian juga
telah menjelaskan ada 2 jenis perubahan kurikulum, yakni, kurikulum yang bersifat
sebagian-sebagian dan bersifat menyeluruh.pertnyaan saya, ketika KTSP atau kurikulum
2006 diubah menjadi kurikulum 2013, apakah kurikulum 2013 ini bersifat sebagian-
sebagian? atau bersifat menyeluruh?jika sebagaian-sebagian atau bersifat menyeluruh
bisakah kalian jelaskan apa saja bgian yg diubah dari ktsp mnjdi k13?
Menurut saya ia bersifat sebagian-sebagian karna pada KTSP proses pembelajaran yang
lebih dominan adalah aspek kognitif,psikomotor,dan efektif.sedangkan pada kurikulum
2013 dalam proses belajar mengajar muritnya yang lebih dominan adalah
efektif,psikomotor,baru kognitif.artinya siswa dalam proses lebih menonjolkan efektif dan
psikomotornya.kemudian kurikulum 2013 sangat menekankan penyeimbangan antara
aspek kognitif(intelektual)psikomotorik(gerak)dan efektif(sikap)berbeda dengan KTSP
2006 yang pada tahap implementasinya cenderung lebih fokus pada aspek kognitifnya
.aspek standar isi.jumlah mata pelajaran yang ada didalam setiap jenjang dikurikulum 2013
berkurang.contoh:untuk sekolah dasar yang awalnya 10 menjadi 6 mata pelajaran,tetapi
esensi yang diharapkan dari setiap pembelajaran tetap ada,sehingga cara yang digunakan
didalam kurikulum 2013 adalah intergrasi beberapa pelajaran ke pelajaran lain.integrasi ini
disebut pembelajaran tematik.pengurangan jumlah pelajaran pada kurikulum 2013 namun
demikian berimbas pada penambahan waktu belajar. Untuk tingkat sekolah dasar
penambahan 4 jam dalam 1 minggu.perubahan standar penilaian.pada kurikulum KTSP
2006 penilaian yang dilakukan cenderung menggunakan penilaian pada proses
pembelajaran pada kurikulum baru ini (kurikulum 2013),penilaian akan diproses belajar
turut dimasukkan nantinya akan ada penilaian forfolio terhadap forfolio terhadap pribadi
siswa.
Contoh saja bila sebuah sekolah memiliki satu tujuan atau satu visi, tentu sekolah tersebut
akan berusaha untuk mencapai tujuannya dan untuk memenuhi sebuahvisi tersebut, tentu
membutuhkan waktu yang tidak singkat, ketika mereka telah memfokuskan diripada visi
yang telah disusun secara tiba tiba kurikulum di ganti tentu sekolah tersebut harus
mengganti tujuan yang ingin di capai.
Saya pernah mendengar berita bahwa kurikulum 2013 direvisi pada tahun 2016. Kira-kira
apa saja yang direvisi, serta apa alasan direvisinya k13 pda thun 2016 tersebut?!
1. Nama Kurikulum tidak berubah menjadi Kurikulum Nasional tetapi menggunakan nama
Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku secara Nasional
2. Penyerdehanaan aspek penilaian siswa oleh guru
Pada kurikulum 2013 yang baru, penilaian aspek sosial dan keagamaan siswa hanya
dilakukan oleh guru PPKn dan guru pendidikan agama atau budi pekerti.
3. Tidak adanya pembatasan pada proses berpikir siswa
Kurikulum 2013 yang baru semua jenjang pendidikan baik SD, SMP dan SMA dapat
belajar tahap memahami sampai mencipta. Sehingga anak SD pun boleh mencipta
walaupun kadar ciptaannya atau produknya sesuai dengan usianya, hal ini untuk
membiasakan anak berpikir ilmiah sejak SD.
4. Penerapan teori jenjang 5M
Pada kurikulum 2013 yang baru ini, guru dituntut untuk menerapkan teori yang ada di
dalam pembelajarannya, sehingga guru tidak sekedar berteori saja. Namun dapat
mempraktekannya. Adapun teori jenjang tersebut adalah mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mencipta.
5. Struktur mata pelajaran dan lama belajar di sekolah tidak diubah.
6. Menggunakan metode pembelajaran aktif
Metode pembelajaran aktif adalah metode yang membuat siswa menjadi pemeran
utama dalam setiap proses pembelajaran, guru hanya berperan sebagai fasilitator saja.
7. Meningkatkan hubungan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
8. Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sudah ditiadakan disetiap mata pelajaran hanya agama dan
PPKn namun Kompetensi Inti (KI) tetap dicantumkan dalam penulisan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
9. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan
deskripsi.
10. Remidial diberikan untuk yang kurang, namun sebelumnya siswa diberikan
pembelajaran ulang. Nilai Remidi inilah yang dicantumkan dalam hasil ( Kurniasih &
Sani, 2016).