Anda di halaman 1dari 10

YAYASAN INSAN MANDIRI

Perhitungan Potensi Kurang Bayar Pajak


Tahun 2022
KANTOR JASA AKUNTAN
DWI HARYADI NUGRAHA
SK. Menteri Keuangan Nomor: 175 / KM.1PPPK/2019
Ijin Konsultan Pajak No. KEP-5117/IP.A/PJ/2019
e-mail: kja.dhn@gmail.com | +6281999139333

Denpasar, 2 Mei 2023


No. : 6/SK/KJA-DHN/V/2023
Hal : Perhitungan Potensi Kurang Bayar Pajak Tahun 2022

Kepada yang terhormat


Ketua Yayasan Insan Mandiri dan Jajarannya
Di
Di Jl. P.B. Sudirman, Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar Barat., Kota Denpasar, Bali 80234

Dengan hormat,

Menyambung dari rapat sebelumnya tanggal 28 April 2023, agar pembahasan tersebut didokumentasikan
dalam laporan, sehingga ke depannya dapat sebagai bahan pengambilan keputusan, maka kami buatkan
dokumentasi sebagai berikut:

Pemahaman Awal
PMK No 68/PMK.03/2020 tanggal 15 Juni 2020
Pasal 4 Dikecualikan dari objek pajak bila:
a Pembangunan dan/atau pengadaan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau
penelitian dan pengembangan; dan
b dilakukan paling lama dalam jangka waktu 4 tahun sejak sisa lebih diterima atau
diperoleh

Pasal 5 Sarana:
Peralatan Kelas, barang/ peralatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan,
peralatan olah raga, komputer, kendaraan bus, minibus, atau kendaraan sejenis yang
dipergunakan untuk antar jemput mahasiswa, kendaraan yang dimiliki atau dipergunakan
Badan atau Lembaga untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya.

Prasarana:
Gedung, tanah, laboratorium, perpustakaan, ruang komputer, kantor, asrama mahasiswa,
rumah dinas guru, dosen atau karyawan.

Dana Abadi
Syarat:
a Badan atau Lembaga telah ditetapkan dengan peringkat akreditasi tertinggi oleh instansi
yang berwenang menetapkan akreditasi;
b disetujui oleh:
1) pimpinan perguruan tinggi, majelis wali amanat, dan pejabat instansi pemerintah
terkait di tingkat pusat bagi perguruan tinggi negeri badan hukum.
2) pimpinan perguruan tinggi, badan penyelenggara, dan pejabat instansi pemerintah
terkait di tingkat pusat bagi perguruan tinggi swasta.
KANTOR JASA AKUNTAN
DWI HARYADI NUGRAHA
SK. Menteri Keuangan Nomor: 175 / KM.1PPPK/2019
Ijin Konsultan Pajak No. KEP-5117/IP.A/PJ/2019
e-mail: kja.dhn@gmail.com | +6281999139333

3) pimpinan badan atau lembaga pendidikan, badan penyelenggara, dan pejabat


instansi pemerintah terkait di tingkat provinsi atau kabupaten/kota bagi badan atau
lembaga pendidikan selain perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada angka 1)
dan angka 2);
c disetujui oleh pimpinan badan atau lembaga penelitian dan pengembangan, dan pejabat
instansi pemerintah terkait di tingkat pusat bagi badan atau lembaga penelitian dan
pengembangan; dan
d telah terdapat pengaturan terkait Dana Abadi di Badan atau Lembaga dalam bentuk
Peraturan Presiden dan/atau Peraturan Menteri yang membidangi pendidikan dan/atau
penelitian dan pengembangan.

Pasal 6 Harus membuat jumlah sisa lebih yang digunakan


Disampaikan kepada KPP sebagai lampiran SPT
Selain laporan, rincian dan bukti pendukung harus dilengkapi

Pasal 7 Jumlah sisa lebih yang tidak diigunakan diakui sebagai objek Pajak Penghasilan pada akhir
tahun pajak setelah jangka waktu 4 tahun tersebut berakhir.
Jumlah sisa lebih tersebut wajib dilaporkan sebagai tambahan objek pajak penghasilan
sebagai koreksi fiskal.

Pasal 9 Sarana dan prasarana yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun dibebankan
melalui penyusutan atau amortisasi.
Penyusutan meliputi:
a Sarana dan prasarana yang diperoleh sebelum Tahun Pajak 2020:
1 nilai sisa buku sesuai dengan SAK per tanggal 31 Desember 2019 dianggap sebagai
harga perolehan tahun pajak 2020; dan
2 sejak Tahun Pajak 2020 disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang Pajak Penghasilan.
b Sarana dan prasarana yang diperoleh Tahun Pajak 2020 disusutkan atau amortisasi.

Perhitungan Pajak Badan dan Koreksi Fiskal Lampiran 1


Jika tidak ada pembayaran yang dilakukan saat SP2DK untuk laporan keuangan tahun 2018,
seharusnya surplus sisa dana lebih yang akan diinvestasikan adalah sebesar Rp25.481.842.091,-.
Namun akhirnya dilakukan pembayaran pajak sebesar Rp552.757.500,- tanggal 24 Mei 2022.

Pembayaran sebesar Rp552.757.500,- untuk sisa dana lebih sebesar Rp2.211.030.000,-. Dampaknya,
sisa dana lebih yang akan diinvestasikan menjadi Rp23.270.812.091,- (Rp25.481.842.091,- dikurangi
Rp2.211.030.000,-).
KANTOR JASA AKUNTAN
DWI HARYADI NUGRAHA
SK. Menteri Keuangan Nomor: 175 / KM.1PPPK/2019
Ijin Konsultan Pajak No. KEP-5117/IP.A/PJ/2019
e-mail: kja.dhn@gmail.com | +6281999139333

Penggunaan Sisa Dana Lebih Lampiran 2


Sisa dana lebih yang diinvestasikan tahun 2018 sebesar Rp23.270.812.091,- akan dimulai
diinvestasikan mulai tahun 2019, 2020, 2021, dan terakhir tahun 2022. Tahun 2019, 2020, dan 2021
tidak ada nota pengadaan yang digunakan, karena nota-nota yang ada di tahun-tahun tersebut
digunakan untuk memenuhi surplus sisa dana lebih tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2022, yang telah
berhasil dikumpulkan adalah sebesar Rp8.616.977.404. Masih ada sisa dana lebih yang belum
diinvestasikan yaitu sebesar Rp14.653.834.687,-.

Dampak masih sisa sebesar Rp14.653.834.687,- adalah koreksi fiskal positif di SPT Tahun 2022.
Kurang bayar pajak adalah sebesar Rp3.223.843.631,- (22% x Rp14.653.834.687,-).

Sisa dana lebih bersih setelah dikurangi PPh Badan yang terutang di tahun 2022 sebesar
Rp11.429.991.056,- menjadi penambah saldo kas dan bank Yayasan (Rp14.653.834.687,- dikurangi
Rp3.223.843.631,-).

Saldo Kas dan Bank


Saldo kas dan bank per tanggal 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp126.979.984.020,-. Saldo
tersebut mengandung pajak yang akan dibayarkan tahun 2022 adalah sebesar Rp3.223.843.631,-; sisa
dana lebih tahun 2019 adalah sebesar Rp15.126.480.386,-; tahun 2020 adalah sebesar
Rp14.227.720.553,-; dan 2021 adalah sebesar Rp14.903.916.557,-. Jumlah seluruhnya adalah sebesar
Rp44.258.117.496,-. Saldo kas dan bank milik Yayasan yang tidak perlu lagi diinvestasikan adalah
sebesar Rp82.721.866.523,-.

Perlakuan Khusus
Perlu diingatkan kembali, bahwa laporan keuangan tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 ada
perlakuan khusus untuk mengurangi surplus sisa dana lebih yaitu dengan menambahkan sewa sebesar
Rp4.004.325.000,- per tahun. Pajak yang telah dibayarkan adalah sebesar Rp400.432.500,- tanggal 28
Desember 2022.

Utang sewa yang belum dibayarkan per tanggal 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp18.019.462.500,-
. Jika tahun 2022 akan diperlakukan sama, maka utang sewa akan meningkat.

Perlu didiskusikan apakah perlakuan khusus ini masih akan diterapkan di tahun 2022.

Koreksi Fiskal
Koreksi fiskal tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 tidak dapat direvisi. Jika ini direvisi akan menjadi
pertanyaan oleh fiskus. Sebaiknya di tahun 2022 ditinjau ulang pencatatan akun-akun yang akan
ditampilkan di laporan laba rugi untuk pajak, melalui kompilasi tahun 2022 (saat ini belum selesai).
KANTOR JASA AKUNTAN
DWI HARYADI NUGRAHA
SK. Menteri Keuangan Nomor: 175 / KM.1PPPK/2019
Ijin Konsultan Pajak No. KEP-5117/IP.A/PJ/2019
e-mail: kja.dhn@gmail.com | +6281999139333

Potensi Sanksi Pajak


Sanksi pajak berupa bunga, kurang lebih sekitar 1% per bulan atas kurang bayar pajak. Kurang bayar
pajak tahun 2022 adalah sebesar Rp3.223.843.631,-. Estimasi sanksi bunga adalah sebesar
Rp32.238.436,- per bulan.

Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

KANTOR JASA AKUNTAN


DWI HARYADI NUGRAHA

(Dwi Haryadi Nugraha, SST, Msi, Ak, CA, BKP, ASEAN CPA, CPA)
Nomor Akuntan Berpraktik AB.546
LAMPIRAN
Lampiran 1

Perhitungan Pajak Badan Beserta Koreksi Fiskal


2017 2018 2019 2020 2021
Surplus Akuntansi 14.362.960.554 20.403.346.978 8.279.974.357 10.009.988.337 11.529.676.236
Koreksi Fiskal Positif
- Seragam karyawan 337.095.875 447.382.402 467.307.500 426.998.600 252.248.720
- Sumbangan 279.549.887 451.515.390 115.904.360 216.482.990 92.091.731
- Majalah & Koran 57.608.500 98.417.523 72.096.000 44.533.000 33.062.000
- Penyusutan 2.035.268.930 1.474.730.970 1.739.687.054 1.941.843.373 1.806.538.830
- Promosi 29.689.750 32.564.792 15.855.000 36.470.625 21.075.600
- Sanksi Pajak Lainnya 1.239.191
- Pajak Bunga Rekening 107.913.473 223.147.525 373.798.176 349.406.152 285.962.687
- Tax Amnesty 682.559.847 - - - -
- Ulang Tahun - 31.600.000 8.755.000 3.969.200 1.144.000
- Beban Inventaris yang dijadikan pengurang sisa dana lebih 745.908.725 3.434.874.136 5.922.093.818 2.945.059.034 2.310.690.996
- Sisa Dana Lebih yang tidak habis diinvestasikan 11.351.693.153
Jumlah 4.275.594.987 6.194.232.738 8.715.496.907 5.964.762.974 16.155.746.907

Koreksi Negatif
- Bunga Rekening dan Deposito 539.567.365 1.115.737.625 1.868.990.878 1.747.030.758 1.429.813.433
- Surplus yang diinvestasikan 18.098.988.176 23.270.812.091 15.126.480.386 14.227.720.553 14.903.916.557
Jumlah 18.638.555.541 24.386.549.716 16.995.471.264 15.974.751.311 16.333.729.990

Surplus Fiskal - 2.211.030.000 - - 11.351.693.153


Taksiran Pajak Penghasilan - 552.757.500 - - 2.497.372.494
Surplus Setelah Taksiran Pajak - 1.658.272.500 - - 8.854.320.659
Lampiran 2

Tahun Saldo Awal Dana Tahun Pengadaan Sarana dan Pra Sarana Saldo Akhir Dana
Pembangunan 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Pembangunan
2016 15.469.218.715 3.615.657.975 4.256.852.818 7.596.707.922 -
2017 18.098.988.176 61.430.294 3.625.523.234 3.060.341.495 11.351.693.153
2018 23.270.812.091 8.616.977.404 14.653.834.687
2019 15.126.480.386 15.126.480.386
2020 14.227.720.553 14.227.720.553
2021 14.903.916.557 14.903.916.557
Jumlah 3.615.657.975 4.256.852.818 7.658.138.216 3.625.523.234 3.060.341.495 8.616.977.404 70.263.645.336
Lampiran 2

Anda mungkin juga menyukai