Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN


SUB UNSUR PENGEMBANGAN DIRI

JENIS KEGIATAN:

KEGIATAN KOLEKTIF GURU


GUGUS R.A KARTINI
DENGAN SISTEM PAKET KEGIATAN
TAHUN 2022

OLEH:

NAMA GURU : TITIK SULISTYOWATI,


S.Pd.
NIY : 6992807007
UNIT KERJA : SD Wonderkidz
PANGKAT : Guru Tetap Yayasan
JABATAN : Guru Kelas

SD WONDERKIDZ
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN
TAHUN 2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
SUB UNSUR PENGEMBANGAN DIRI
KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS R.A KARTINI
DENGAN PELAKSANAKAN SISTEM PAKET KEGIATAN
Terdiri 1 Paket Kegiatan

Tahun 2022

Oleh :

TITIK SULISTYOWATI, S.Pd.


NIY. 6 9 9 2 8 0 7 0 0 7
Membenarkan/Mengesahkan bahwa semua isi dalam laporan kegiatan pengembangan diri ini
adalah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dalam Kegiatan Kelompok Kerja Guru Gugus
R.A KARTINI

Purwodadi , 18 Juli 2022

Koordinator PKB
Kepala SD Wonderkidz SD WONDERKIDZ

Eny Dewi Susanti, S.Pd. Maria Wanti Darmaswari,


NIY. 6990812001 S.Pd.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
karunia yang dilimpahkan sehingga Laporan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Subunsur Pengembangan Diri dalam bentuk Kegiatan Kelompok Kerja Guru melalui Gugus R.A
Kartini pada Kegiatan Kolektif Guru dengan Sistem Paket Kegiatan ini dapat diselesaikan sesuai
dengan tepat waktu.Walaupun pada masa pandemi COVID – 19 dan penerapan sosial distancing
Kegiatan Kelompok Kerja Guru melalui Gugus R.A Kartini tetap dilaksanakan dengan
menerapkan protokol kesehatan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini dapat diselesaikan berkat kerjasama
pada Forum Kelompok Kerja Guru dan bantuan, bimbingan, dorongan dan petunjuk dari
berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif
dalam menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan diri ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan
oleh karena itu, dengan lapang dada atas kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
sangat diharapkan.
Demikian penulis tetap berharap agar kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak
lain yang memerlukan.
Purwodadi, 18 Juli 2022
Penulis

Titik Sulistyowati, S.Pd.

3
DAFTAR ISI

LEMBAR SAMPUL...................................................................................................................i

LEMBAR IDENTITAS..............................................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................iii

KATA PENGANTAR.................................................................................................................iv

DAFTAR ISI...............................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................................1

B. Tujuan.....................................................................................................................................2

C. Manfaat...................................................................................................................................3

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN.....................................................................................5

A. Waktu dan Tempat.................................................................................................................5


B. Materi Kegiatan......................................................................................................................5
C. Nara Sumber/Fasilitator.........................................................................................................6
D. Strategi/Metode Kegiatan.......................................................................................................6
E. Hasil/Manfaat yang Diperoleh...............................................................................................7
F. Tindak Lanjut.........................................................................................................................8
G. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan.....................................................................................8
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................................9
B. Saran......................................................................................................................................9
LAMPIRAN-LAMPIRAN

4
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN

Dalam pelaksanaan Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan


Repormasi Birokrasai Nomor: 16 Tahun 2009, yang mulai berlaku 1 Januari 2013. Program
ini dengan berfokus pada nilai tambah reformasi guru yang digagas pemerintah, dengan
memperkuat hubungan antara proses sertifikasi dan pemberian tunjangan profesi untuk
percepatan proses pembelajaran siswa. Kondisi pendidikan di Daerah Binaan III Korwil
Pendidikan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan secara umum masih perlu pembenahan.
Mulai dari kualitas kelulusan siswa dan bahkan nilai rata-rata kelulusan pada tingkat sekolah
dasar masih jauh dari harapan, kualitas pembelajaran juga masih perlu peningkatan, masih
tingginya kesenjangan kualitas pendidikan di kota dan di desa, serta peran serta masyarakat
akan pentingnya pendidikan juga masih sangat minim.
Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
dilakukan secara simultan terhadap berbagai pihak yang berkompeten secara langsung, yaitu
pengawas, kepala sekolah dan guru. Peningkatan mutu pada komponen-komponen tersebut
pada ujungnya berimplikasi terhadap peningkatan kualitas lulusan siswa sebagai outputnya.
Pada tataran implementasinya kegiatan-kegiatan peningkatan mutu tersebut haruslah
memenuhi standar-standar mutu yang telah ditetapkan. Di dalam Buku 4 Pedoman Kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, halaman 31 disebutkan bahwa Kegiatan KKG
dan MGMP merupakan kegiatan wajib semua guru pada setiap jenjang jabatan
sebagaimana telah diatur dalam Rambu-rambu Penyelenggaraan KKG/MGMP. Dalam 1
tahun, guru diwajibkan mengikuti kegiatan KKG/MGMP paling sedikit 12 kali pertemuan
(dapat berarti dalam setiap bulan ada 1 kali pertemuan) dalam beberapa paket kegiatan.
Setiap 1 paket kegiatan paling sedikit memerlukan 3 kali pertemuan.
Pada masa Pendemi COVID-19 Kegitan KKG Gugus R.A Kartini Korwil Kecamatan
Purwodadi tetap melaksanakan kegiatan KKG dengan menerapkan protokol kesehatan.
Untuk itu Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus R.A Kartini Korwil Bidang Pendidikan
Kecamatan Purwodadi yang merupakan salah satu kelompok KKG yang berada di
Kabupaten Grobogan turut berbenah untuk mencapai tujuan program tersebut.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Dari hasil Kelompok Kerja Guru adalah sebagai Pedoman untuk meningkatkan
kualitas layanan pendidikan di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuan Khusus
Kelompok Kerja Guru, adalah :
1. Memfasilitasi guru untuk mencapai standar komptensi profesi yang telah ditentukan.
2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki sekarang
dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya.
3. Memotivasi guru-guru untuk memilikim komitmen melaksanakaan tugas pokok dan
fungsinya sebagai tenaga professional.
4. Mengangkat citra, harkat dan martabat profesi guru, rasa hormat dan kebanggaankepada
penyandang profesi guru.

C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini adalah :

1. Bagi Siswa
1
Siswa memperoleh jaminan kepastian mendapatkan pelayanan dan pengalaman belajar
yang efektif untuk meningkatkan potensi diri secara optimal melalui penguasaan Ilmu
pengetahuan dan teknologi sesuai dengan perkembangan masyarat abad 21 serta
memiliki jati diri sebagai pribadi yang luhur sesuai nilai keluhuran bangsa.
2. Bagi Guru
Pengembangan Diri memberikan jaminan kepada guru menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kepribadian yang kuat sesuai dengan profesinya yang bermartabat,
sehingga mampu menghadapi perubahan internal dan eksternal dalam kehidupan abad
21 selama karirnya.
3. Bagi Sekolah/Madrasah
Pengembangan Diri memberikan jaminan terwujudnya sekolah sebagai organisasi
pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kompetensi, motivasi, dedikasi, loyalitas,
dan komitmen pengabdian guru dalam memberikan layanan pendidikan yang
berkualitas kepada siswa.
4. Bagi Orang Tua/Masyarakat
Pengembangan Diri memberikan jaminan bagi orang tua/masyarakat bahwa sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuannya masing‐masing anak mereka di sekolah
memperoleh bimbingan dari guru-guru yang mampu bekerja secara professional dan
penuh tanggung jawab dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran efektif, efisien, dan
berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal, nasional dan global.
5. Bagi Pemerintah
Dengan kegiatan Pengembangan Diri, pemerintah mampu memetakan kualitas layanan
pendidikan sebagai upaya pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kinerja guru serta
pembiayaannya dalam rangka meningkatkan kualitas antar sekolah sejenis dan setingkat.

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. WAKTU DAN TEMPAT

Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara tatap muka terbatas pada hari Sabtu pukul
9.30 – 12.15 WIB sesuai dengan jadwal Waktu kegiatan bisa berubah setiap saat melihat
situasi dan kondisi. Target dari waktu kegiatan Tahun 2022 adalah terdiri 1 paket kegiatan (4
kali pertemuan), 1 kali pertemuan terdiri 3 jam pelajaran dengan alokasi waktu 1 jam
pelajaran @45 menit.
Tempat kegiatan kegiatan kolektif guru KKG Gugus R.A Kartini bertempat di SD
Wonderkidz, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan
Provinsi Jawa Tengah Kode Pos 58111
B. MATERI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Rincian dari Struktur Kegiatan Kolektif Guru Gugus R.A Kartini Korwil Bidang
Pendidikan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan, seperti tertulis berikut :

No Materi

1 Silabus dan RPP KK 2013


2 Media Pembelajaran
3 Materi UKG Modul J
4 IKM
5 PKB / PKG 360
6 PAK

JUMLAH
C. NARASUMBER/ FASILITATOR

Narasumber/fasilitator Kegiatan Kolektif Guru Gugus R.A Kartini , Korwil Kecamatan


Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun 2022 adalah :
1. Pengawas Korwil Kecamatan Geyer
2. Kelompok Kerja Kepala Sekolah Korwil Kecamatan Purwodadi
3. Widarti S.Pd,M.Pd
D. STRATEGI / METODE KEGIATAN

Metode Kegiatan Kolektif Guru Gugus R.A Kartini, Korwil Bidang Pendidikan
Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun 2022 adalah, dalam proses penyampaian
materi adalah ANDRAGOGIK.
Adapun metode pembelajaran yang digunakan meliputi:
1. Dikombinasikan dengan tanya jawab, diskusi dan latihan
dengan Komposisi40% teori dan praktek penerapan 60%.
2. Pendalaman Materi:
a. Peserta melakukan komunikasi antar peserta

3
b. Peserta diberi latihan untuk saling bekerjasama secara aktif dalam berfikir.
E. HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH

Hasil/manfaat yang diperoleh dalam mengikuti Kolektif Guru Gugus R.A Kartini ,
Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun 2022
adalah :
1. Meningkatnya kompetensi guru dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi
program kegiatan belajar mengajar.
2. Meningkatnya kemampuan dalam menyusun Kurikulum.
3. Terjadinya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan secara proporsional
melaluipeningkatan kompetensi profesional guru.
4. Meningkatnya wawasan guru mengenai pengembangan kurikulum dan memecahkan
masalah pembelajaran dengan sharing pengalaman antar guru.
5. Meningkatkan wawasan metodologi mengajar.
6. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan guru dalam pembelajaran di dalam
Pembelajaran Kurikulum 2013 dan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Penerapan Kriteria
Ketuntasan Minimun (KKM) semua mata pelajaran.
7. Peningkatan pemahaman tentang jabatan guru dan angka kreditnya.
8. Meningkatnya produk-produk karya inovatif dari guru peserta kegiatan ini.

F. TINDAK LANJUT

Hasil/manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan Kolektif Guru Gugus R.A
Kartini, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun 2022
adalah :
1. Memberi laporan kegiatan kepada yang memberi tugas paling lambat 7 hari setelah
kegiatan berakhir.
2. Mempersiapkan diri membuat Bukti fisik Kegiatan Pengembangan Diri untuk Penilai
Penetapan Jabatan Fungsional Guru .
3. Menerapkan hasil kegiatan KKG di sekolah.
G. DAMPAK SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN

Setelah saya mengikuti kegiatan Kolektif Guru Gugus R.A Kartini, Korwil Bidang
Pendidikan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Tahun 2022 adalah :
Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
pembelajaran, meningkatnya wawasan guru dalam pengembangan kurikulum dan
memecahkan masalah pembelajaran dengan sharing pengalaman antar guru, meningkatnya
wawasan dan pengetahuan guru dalam pembelajaran khususnya kajian Pembelajaran
Kurikulum 2013 dan Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolahan, serta meningkatnya
produk-produk karya inovatif dari guru peserta kegiatan ini.

4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Pelaksanaan pengembangan diri yang diikuti oleh pendidik, pada dasarnya akan
berdampak pada kegiatan pembelajaran maupun peningkatan kompetensi pendidik itu
sendiri. Tetapi sangat perlu untuk diprogramkan secara terencana sesuai dengan kebutuhan
angka kredit jabatan fungsional guru.

B. SARAN
1. Bagi Guru
Guru yang dapat merencanakan pengembangan diriyang akan menunjang kebutuhan angka
kreditnya.

2. Bagi Sekolah
Sekolah wajib memfasilitasi dalam bentuk kebijakan program agar setiap guru dapat
mengikuti pengembangan diri

3. Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan hendaknya memberikan sosialisasi atau memberikan kebijakan terkait
dengan pengembangan diri bagi guru

5
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Matrik Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan


2. Foto copy Surat Undangan
3. Foto copy Surat Tugas Kepala Sekolah
4. Foto copy Daftar Hadir Peserta
5. Surat Keterangan Aktif Mengikuti Kegiatan
6. Resume Kegiatan

6
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “R.A KARTINI” TAHUN 2022

Materi Pokok : RPP Kurikulum 2013


Tanggal Pertemuan : 18 Juli 2022
Narasumber : Widarti,S.Pd,M.Pd
Tujuan : Peserta memahami Penyusunan RPP Kurikulum 2013

A. PRINSIP PENYUSUNAN RPP


1. Memuat kompetensi dasar sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Satu RPP dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
3. Memperhatikan perbedaan individu siswa
4. Berpusat pada siswa
5. Berbasis konteks
6. Berorientasi kekinian
7. Mengembangkan kemandirian belajar
8. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran
9. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antar kompetensi dan atau antar muatan
10. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

B. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP


1. Mengkaji silabus tematik
2. Mengkaji buku guru
3. Mengkaji buku siswa
4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
5. Menjabarkan jenis penilaian
6. Menentukan alokasi waktu
7. Menentukan sumber belajar

C.Beberapa Poin yang Harus Diperhatiakan dalam Penyusunan RPP K13


1. Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap *Kurikulum 2013 Edisi Revisi*
yang berlaku secara Nasional.
2. Penilaian sikap untuk KI 1 dan KI 2, penilaian pengetahuan untuk KI 3, dan penilaian ketrampilan
untuk KI 4 .
3. Pendekatan scientific 5M bukanlah satu2 nya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka
susunannya tidak harus berurutan.
4. Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu KD, materi pembelajaran, dan
kegiatan pembelajaran.
5. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, UAS menjadi penilaian akhir semester
untuk semester 1 ,dan penilaian akhir tahun untuk semester 2. Serta penilaian tengah semester apabila
sekolah mengadakan.
6. Dalam RPP tidak harus disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan materi dibuat
dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).

7
7. Skala penilaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi, dapat dibuat rentan antara 1-4. Sedangkan
penilaian pengetahuan dan ketrampilan dibuat skala 1-100 untuk setiap KD yang dinilai.
8. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) K13 revisi 2017, yang dibuat harus muncul
empat macam hal yaitu; PPK, Literasi, 4C, dan HOTS sehingga perlu kreatifitas guru dalam meramunya.
9. Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran. Karakter yang
diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
10. Mengintegrasikan literasi; keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical
thinking, Communicative, dan Collaborative).
11. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill). Gerakan PPK perlu mengintegrasikan,
memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan
karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang.

Purwodadi, 18 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti,S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990407006
NIY. 6990812001

8
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “R.A KARTINI” TAHUN 2022

Materi Pokok : RPP Kurikulum 2013


Tanggal Pertemuan :19 Juli 2022
Narasumber : Widarti,S.Pd, M.Pd.
Tujuan : Peserta Memahami Penyusunan RPP Kurikulum 2013

D. PEDOMAN PENYEDERHANAAN RPP


Yaitu SE Mendikbud No 14 Tahun 2019 yang isinya :

Berdasarkan SE Mendikbud No 14 Tahun 2019, komponen RPP yang awalnya terdiri dari 13
komponen kini dapat disederhanakan menjadi 3 komponen yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian.

E. PRINSIP PENGEMBANGAN RPP


1. Efisien berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak banyak menghabiskan banyak
waktu dan tenaga.
2. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran
3. Berorientasi pada Peserta Didik berarti penulisan RPP dilakukan dengan mempertimbangkan
kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar peserta didik dikelas.

Purwodadi, 19 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti,S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990407006
NIY. 6990812001

9
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “R.A KARTINI” TAHUN 2022

Materi Pokok : RPP Kurikulum 2013


Tanggal Pertemuan : 2022
Narasumber : Widarti,S.Pd,M.Pd
Tujuan : Peserta Memahami Penyusunan RPP Kurikulum 2013

F. KOMPONEN INTI RPP


Berdasarkan SE Mendikbud No 14 Tahun 2019, komponen RPP yang awalnya terdiri dari 13
komponen kini dapat disederhanakan menjadi 3 komponen yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian. Berikut penjelasanya :
1. Tujuan Pembelajaran
Menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dalam RPP memuat :
a. Siapa yg belajar
b. Perubahan tingkah laku (KKO +materi sesuai target minimal KD/IPK)
c. Kondisi bagaimana subyek menunjukkan kemampuan belajarnya (proses untuk
mencapai kompetensi dengan model/metode)
d. Ukuran siswa telah mencapai tujuan (kuantitif/kualitatif)
2. Kegiatan Pembelajaran
Dalam kegiatan Pembelajaran harus berpedoman pada:
a. Mencerminkan proses sesuai yag tertulis di tujuan pembelajaran (metode/model)
b. Menunjukkan aktif learning
c. Menggunakan media dan sumber
d. Ekatitas mencapai pengetahuan. Keterampilan dan sikap sesuai tujuan
pembelajaran. Secara garis besar kegiatan pembelajaran dapat direncanakan sebagai
berikut:
1) Kegiatan Pendahuluan
Persiapan psikis dan Fisik
Siswa Motivasi belajar
Apersepsi
Tujuan atau orientasi
Ruang lingkup materi
2) Kegiatan Inti
Pendekatan saintifik
Pengalaman 5M & Model-model pembelelajaran
Kompetensi pengetahuan
Kompetensi Keterampilan
Kompetensi Sikap
3) Kegiatan Penutup
Rangkuman
Umpan balik
Refleksi

10
Tindak lanjut
Schedule pertemuan yang akan datang
3. Penilaian
Dalam Penilaian pembelajaran harus memuat :
a. Komponen Sikap
b. Komponen Pengetahuan
c. Komponen keterampilan
Komponen tersebut diatas disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan merepresentasikan capain KD dan
IPK.

Purwodadi, 2022
Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti,S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990407006
NIY. 6990812001

11
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “R.A KARTINI”
TAHUN 2022

PAKET II (DUA)\
Materi Pokok : RPP Kurikulum Merdeka
Tanggal Pertemuan : 2022
Narasumber : Widarti,S.Pd,M.Pd
Tujuan : Peserta Memahami Penyusunan RPP Kurikulum Merdeka

G. KOMPONEN INTI RPP


Komponen Kurikulum Merdeka terdiri dari 3 komponen yaitu Informasi umum, komponen inti
dan lampiran. Berikut penjelasanya :
1. Informasi Umum
Informasi umum memuat berbagai komponen dan informasi dasar yang ada dalam modul
ajar, diantaranya :
a. Identitas modul
b. Kompetensi awal
c. Profil pancasila
d. Sarana dan prasarana
e. Target peserta didik
f. Model pembelajaran
2. Komponen Inti
Komponen Inti merupakan komponen utama dalam Kurikulum Merdeka . Setidaknya ada 6
komponen yang termasuk dalam komponen inti, yaitu :
a. Tujuan Pembelajaran
b. Pembelajaran bermakna
c. Pertanyaan tematik
d. Kegiatan pembelajaran
e. Asesmen
f. Pengayaan dan remedial
3. Lampiran

Cara Menyusun RPP Merdeka Belajar


Cara paling populer dan mudah untuk menyusun RPP Kurikulum Merdeka SMP dan SMA adalah dengan
menggunakan metode backward design. Dalam metode ini, penyusunan pembelajaran dilaksanakan secara
mundur. Ada tiga tahapan penyusunan RPP atau modul ajar dalam kurikulum merdeka, yaitu:

1. Mengidentifikasi Hasil yang Diharapkan


Penyusunan RPP dimulai dengan mengidentifikasi hasil yang diharapkan oleh guru. Mulai dari standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran. Dengan mengidentifikasi hal ini di awal,
proses pembuatan modul ajar akan menjadi lebih mudah bagi guru.

2. Menentukan Tolak Ukur


Setelah tujuan pembelajaran ditetapkan, guru perlu menentukan bukti atau tolok ukur yang dapat diterima.
Tolok ukur ini nantinya akan menjadi acuan untuk melihat pemahaman peserta didik. Dengan kata lain,
penentuan tolak ukur juga menjadi acuan untuk pembuatan asesmen di akhir pembelajaran.

3. Merencanakan Pembelajaran
12
Tahap terakhir dari penyusunan RPP Kurikulum Merdeka adalah dengan merencanakan pembelajaran.
Langkah ini juga merupakan langkah inti dan paling penting dalam menyusun modul ajar

Penyusunan pembelajaran mencakup penentuan langkah-langkah kegiatan pembelajaran hingga instruksi


yang akan digunakan dalam pembelajaran. Penyusunan rencana pembelajaran dilakukan dengan mengacu
pada tujuan pembelajaran dan asesmen yang akan dilakukan nantinya.

Komponen tersebut diatas disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan merepresentasikan capaian KD.

Purwodadi,19 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti,S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990407006
NIY. 6990812001

13
14
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “R.A KARTNI ”
TAHUN 2022

MateriPokok : Refleksi pembelajan


Tanggal Pertemuan : 16 April 2022
Narasumber : Eny Dewi
Susanti,S.Pd
Tujuan : untuk memfasilitasi para guru meningkatkan kompetensinya dalam
melakukan tindakan reflektif serta menindak lanjutinya melalui
PTK.

A. Melaksanakan Refleksi Pembelajaran


1. Konsep Refleksi Pembelajaran Refleksi merupakan suatu pemikiran mendalam dimana
seseorang memikirkan atau merenungkan kembali situasi yang telah dilalui untuk menganalisa
apa yang telah dilakukan, mengapa dilakukan, bagaimana telah terlaksana, dan bagaimana
hasilnya.
2. Prinsip Refleksi Pembelajaran
a. Berkelanjutan
b. Komprehensif
c. Terintegrasi
d. Jujur
e. Sistematis
f. Kontekstual
3. Tujuan dan Manfaat Refleksi Pembelajaran
Tujuankegiatan Refleksi dalam pembelajaran dilakukan untuk melihat keterlaksanaan
pembelajaran yang dikelolanya, kesesuaian rencana yang telah dibuat dan pelaksanaannya,
keberhasilan pembelajaran, mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan pembelajaran di kelas
Manfaat yang dirasakan guru setelah melakukan refleksi terhadap praktik mengajar yang telah
dilakukan berpotensi dapat memberikan perubahan mendasar terhadap kinerjanya.
4. Sasaran Refleksi Pembelajaran
a. Perencanaan
- RPP
- Rencana Penilaian
b. Pelaksanaan Pembelajaran
c. Hasil belajar siswa

Purwodadi,19 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti,S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990407006
NIY. 6990812001

15
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS” R.A KARTINI ” TAHUN 2022

Materi Pokok : Tindak lanjut refleksi


Tanggal Pertemuan : 20 Juli 2022
Nara sumber : Widarti , S.Pd,M.Pd
Tujuan : untuk memfasilitasi para guru meningkatkan kompetensinya dalam
melakukan tindakan reflektif serta menindak lanjutinya melalui
PTK.

B. Menindaklanjuti Refleksi Pembelajaran Melalui Penelitian Tindakan Kelas


1. Penelitian tindakan merupakan intervensi praktik dunia nyata yang ditujukan untuk
meningkatkan situasi praktis (Suwarsih Madya, 2007). Penelitian Tindakan (PT) adalah
penelitian yang dilakukan secara kolaboratif oleh partisipan dalam ilmu sosial dan pendidikan
untuk memperbaiki pemahaman dari pelaksanaan pekerjaannya sendiri, serta kondisi dan juga
membawa dampak pada lingkungan di sekitarnya (Badrun KW, 2001).
2. Prinsip PTK Secaraumumprinsip-prinsipPenelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah :
a. Salah satu tugas utama guru adalah mengajar, maka pelaksanaan penelitian tidak boleh
mengganggu atau menghambat kegiatan pembelajaran
b. Metodologi yang digunakan harus terencana dengan cermat sehingga tindakan dapat
dirumuskan dalam suatu hipotesis tindakan yang dapat diuji di lapangan.
c. cPermasalahan yang dipilih harus menarik, nyata, tidak menyulitkan, dapat dipecahkan
dan berada dalam jangkauan peneliti untuk melakukan penelitian.
d. Pengumpulan data tidak mengganggu atau menyita waktu terlalu banyak karena akan
mengganngu jalannya proses belajar mengajar.
e. Metode dan teknik yang digunakan tidak terlalu menuntut baik dari kemampuan guru itu
sendiri maupun segi waktu.
f. Harus memperhatikan etika penelitian, tata krama penelitian dan rambu-rambu
pelaksanaan yang berlaku umum seperti yang diteliti harus dihormati kerahasian,
g. Kegiatan penelitian pada dasarnya harus merupakan gerakan yang berkelanjutan (on-
going), karena cakupan peningkatan dan pengembangan sepanjang waktu menjadi
tantangan
3. Karakteristik PTK Karakteristik penelitian tindakan kelas antara lain :
a. Bersifat situasional
b. Bersifat kontekstual,
c. Bersifat kolaboratif dan partisipatif antara guru, siswa dan individu lain
d. Bersifat self-evaluatif (evaluatif dan reflektif)
e. Bersifat fleksibel dan adaptif (luwes dan menyesuaikan),
f. Bertujuan untuk pemecahan masalah praktis
4. Tujuan dan manfaat PTK
Tujuan PTK dapat digolongkan dua jenis, yaitu tujuan utama dan tujuan sertaan (I Wayan
Santyasa, 2007). 1) Tujuan utama melakukan perbaikan dan peningkatan layanan profesional
guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan sertaan menumbuh kembangkan budaya
meneliti di kalangan Guru. Melalui PTK terjadinya proses latihan dalam jabatan selama
penelitian berlangsung.
Manfaat PTK Manfaat PTK yang terkait dengan komponen pembelajaran antara lain adalah:
1) Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran di kelas
2) Meningkatkan rasa percaya diri guru, sehingga secara keilmuan menjadi lebih
berani mengambil prakarsa yang dapat memberikan manfaat perbaikan

16
3) Memungkinkan guru aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
4) Meningkatkan profesionalitas guru dan menjadikan guru menjadi pribadi yang terus
belajar dan meningkatkan kualitas kinerjanya.
5) Meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik
6) Inovasi pendidikan yang berawal upaya guru memperbaiki pembelajaran
5. Sasaran PTK
1. Siswa
2. Guru
3. Materi Pelajaran
4. Peralatan atau sarana pendidikan
5. Hasil pembelajaran yang ditinjau dari tiga ranah (kognitif, afektif, psikomotorik)
6. Lingkungan
7. Pengelolaan

Purwodadi, 20 Juli 2022


Mengetahui
Kepala Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti,S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990812001

17
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “PANGERAN DIPONEGORO”
TAHUN 2022

MateriPokok : Materi UKG Modul


J TanggalPertemuan : 20 Juli 2022
Narasumber : Widarti, S.Pd.M,Pd
Tujuan : untuk memfasilitasi para guru meningkatkan kompetensinya dalam
melakukan tindakan reflektif serta menindaklanjutinya melalui
PTK.
C. Pemanfaatan TIK untuk Pengembangan Diri
Tujuan kegiatan pembelajaran ini untuk membantu guru meningkatkan kemampuannya dalam mencari
sumber belajar yang efektif, mempublikasi tulisan di blog , dan blog Kompasiana
1. Mencari Sumber Belajar di Internet
a. Memilih Aplikasi-Aplikasi di Google
b. Mencari Sumber Belajar di Internet
c. Mencari Sumber Belajar berupa Gambar (Image)
d. Mencari Sumber Belajar berupa Buku (Book)
e. Mencari Sumber Belajar berupa Artikel
f. Mencari Sumber Belajar dengan Advanced Search
g. Mencari Sumber Belajar Video dengan YouTube
2. Publikasi Tulisan Menggunakan Blog
Selain blog yang dibuat oleh personal, ada juga blog yang dibuat oleh perusahaan tertentu, yang
khusus untuk keperluan mewartakan suatu peristiwa dan menyampaikan pendapat (gagasan) serta
menyalurkan aspirasi para penggunanya. Blog Kompasiana, merupakan salah satu blog yang
khusus dibuat untuk keperluan ini. Di blog Kompasiana tersedia ruang interaksi dan komunikasi
antar-anggota, sehingga dapat dijadikan ajang untuk menjalin pertemanan dan berbagai informasi
antar sesama anggota Kompasiana

Purwodadi, 20 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti, S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990812001

18
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “R.A KARTINI”
TAHUN 2022

Materi Pokok : Implementasi Kurikulum Merdeka


(IKM) Tanggal Pertemuan : 20 Juli 2022
Narasumber : Widarti, S.Pd., M.Pd.
Tujuan : untuk memfasilitasi para guru memahami tentang kebijakan IKM

19
Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Tahun 2022

Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan kebijakan-


kebijakan berikut ini:
1. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Standar
kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kesatuan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan peserta didik dari hasil pembelajarannya
pada akhir jenjang pendidikan. SKL menjadi acuan untuk Kurikulum 2013, Kurikulum darurat,
dan Kurikulum Merdeka.
2. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Standar Isi dikembangkan melalui
perumusan ruang lingkup materi yang sesuai dengan kompetensi lulusan. Ruang lingkup materi
merupakan bahan kajian dalam muatan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan: 1) muatan
wajib sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 2) konsep keilmuan; dan 3) jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan. Standar Isi menjadi acuan untuk Kurikulum 2013, Kurikulum
darurat, dan Kurikulum Merdeka.
3. Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 yang sudah direvisi menjadi Kepmendikbudristek No.
262 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran Memuat 3 opsi kurikulum yang dapat digunakan di satuan pendidikan dalam rangka
pemulihan pembelajaran beserta struktur Kurikulum Merdeka, aturan terkait pembelajaran dan
asesmen, serta beban kerja guru.
4. Keputusan Kepala BSKAP No.008/H/KR/2022 Tahun 2022 yang sudah direvisi
menjadi Keputusan Kepala BSKAP No.033/H/KR/2022 Tahun 2022 tentang Capaian
Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Pada Kurikulum Merdeka Memuat Capaian Pembelajaran untuk semua jenjang dan
mata pelajaran dalam struktur Kurikulum Merdeka.
5. Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022 tentang Dimensi, Elemen dan Sub
Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka Memuat penjelasan dan tahap-tahap
perkembangan profil pelajar Pancasila yang dapat digunakan terutama untuk projek penguatan
profil pelajar Pancasila.
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan kurikulum yang akan
dipilih, yaitu ada 3 (tiga) pilihan sbb:
1. Kurikulum 2013 secarah penuh
2. Kurikulum Darurat yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan
3. Kurikulum Merdeka
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai kesiapan
masing-masing.
Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan di hampir 2.500
sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 SMK Pusat Keunggulan (SMK PK)
sebagai bagian dari pembelajaran dengan paradigma baru.
Kurikulum ini diterapkan mulai dari TK-B, SD & SDLB kelas I dan IV, SMP & SMPLB kelas VII, SMA
& SMALB dan SMK kelas X.

20
Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum
berdasarkan kesiapan masing-masing mulai TK B, kelas I, IV, VII, dan X.
Pemerintah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk
menggunakan Kurikulum Merdeka.
Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan pendidikan tentang Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
pada Tahun Ajaran 2022/2023:
 Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan
pendidikan yang sedang diterapkan–> Mandiri Belajar
 Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan–> Mandiri
Berubah
 Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.–>
Mandiri Berbagi
Keunggulan Kurikulum Merdeka
1. Lebih Sederhana dan Mendalam: Fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi
peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan
menyenangkan.
2. Lebih Merdeka Peserta didik: Tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih mata
pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian dan
perkembangan peserta didik. Sekolah: memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola
kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
3. Lebih Relevan dan Interaktif: Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan
lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya: isu
lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi
Profil Pelajar Pancasila.
Purwodadi, 20 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti, S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990812001

21
22
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “R.A KARTINI”
TAHUN 2022

Materi Pokok : Implementasi Kurikulum Merdeka


(IKM) Tanggal Pertemuan : 19 Juli 2022
Narasumber : Widarti, S.Pd., M.Pd.
Tujuan : untuk memfasilitasi para guru memahami tentang tahapan
dan strategi IKM

Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka


Kurikulum Merdeka tidak dilaksanakan secara serentak dan masif, hal ini sesuai kebijakan dari
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) yang memberikan
keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum. Beberapa program yang
mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) adalah adanya program Sekolah Penggerak (SP)
dan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) dimana Kemendikburistek pada program
tersebut memberikan dukungan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dari dua kegiatan
tersebut didapatkan pengalaman yang baik dalam mengimplementasikan KM sehingga menjadi praktik
baik dan konten pembelajaran dari IKM pada SP/SMK-PK teridentifikasi dengan baik dan dapat menjadi
pembelajaran bagi satuan pendidikan lainnya.
Penyediaan dukungan IKM yang diberikan oleh Kemendikburistek adalah bagaimana kemendikbudristek
memberikan dukungan pembelajaran IKM secara mandiri dan dukungan pendataan IKM jalur mandiri,
dari dukungan tersebut akan mendapatkan calon satuan pendidikan yang terdata berminat dan akan
memperoleh pendampingan pembelajaran untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka jalur
mandiri, sehingga Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas serta aktor lain dapat mengadakan kegiatan
berbagi praktik baik Kurikulum Merdeka dalam bentuk seminar maupun lokakarya secara mandiri.
Hasil pendataan yang dilakukan oleh Kemendikburistek memperoleh data kesiapan satuan pendidikan
dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka jalur mandiri, satuan pendidikan akan memperoleh
dukungan yang baik dari kemendikbudristek dalam menjalankan IKM jalur mandiri. Praktik-praktik baik
dan konten pembelajaran dari Kurikulum Merdeka jalur mandiri teridentifikasi dengan jelas sehingga
menjadi fokus pada pendampingan oleh kemendikbudristek.
SP/SMK-PK yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dapat saling memberikan
praktik baik dan pembelajaran, saling berbagi praktik baik sehingga terbentuk jejaring dukungan antar
guru dan tenaga kependidikan untuk berbagi konten pembelajaran dan praktik baik Kurikulum Merdeka
secara luas, komunitas yang berkembang mendukung ekosistem yang siap menerapkan Kurikulum
Merdeka secara nasional pada tahun 2024 yang secara masif.

Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri


Kurikulum Merdeka yang menjadi kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Kemendikburistek) yang dimulai pada 2021 dengan kurikulum yang diterapkan pada
Sekolah Penggerak. Pada tahun 2022 ini Kemendikburistek akan mencoba untuk melakukan pendataan
yang nantinya akan menjadi dasar pada penerapan Kurikulum Merdeka ini kedepannya.
Ada beberapa strategi Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri yang akan dijadikan tindak
lanjut dari kebijakan Kemendikburistek. Strategi pertama, Rute Adopsi Kurikulum Merdeka Secara

23
Bertahap, pendekatan strategi ini adalah bagaimana memfasilitasi satuan pendidikan mengenali
kesiapannya sebagai dasar menentukan pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka serta memberikan
umpan balik berkala (3 bulanan) untuk memetakan kebutuhan penyesuaian dukungan Implementasi
Kurikulum Merdeka dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
Strategi kedua, Menyediakan Asesmen dan Perangkat Ajar (High Tech), pendekatan strategi yang
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam menyediakan beragam pilihan
asesmen dan perangkat ajar (buku teks, modul ajar, contoh projek, contoh kurikulum) dalam bentuk
digital yang dapat digunakan satuan pendidikan dalam melakukan pembelajaran berdasarkan Kurikulum
Merdeka.
Strategi ketiga, Menyediakan Pelatihan Mandiri dan Sumber Belajar Guru (High Tech), pendekatan
strategi yang juga menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang berfungsi dalam melakukan
pelatihan mandiri Kurikulum Merdeka yang dapat diakses secara daring oleh guru dan tenaga
kependidikan untuk memudahkan adopsi Kurikulum Merdeka disertai sumber belajar dalam bentuk
video, podcast, atau ebook yang bisa diakses daring dan didistribusikan melalui media
penyimpanan (flashdisk).
Strategi keempat, Menyediakan Narasumber Kurikulum Merdeka (High Touch), pendekatan strategi yang
digunakan dalam menyediakan narasumber kurikulum merdeka dari Sekolah Penggerak/SMK PK yang
telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Pengimbasan bisa dilakukan dalam bentuk webinar
atau pertemuan luring yang diadakan pemerintah daerah atau satuan pendidikan. Pertemuan luring bisa
dilakukan dalam bentuk seminar tatap muka, lokakarya, maupun pertemuan lainnya yang dilakukan di
daerah maupun di satuan pendidikan.
Strategi yang terakhir adalah strategi kelima, Memfasilitasi Pengembangan Komunitas Belajar
(High Touch), komunitas belajar dibentuk oleh lulusan Guru Penggerak maupun diinisiasi pengawas
sekolah sebagai wadah saling berbagi praktik baik adopsi Kurikulum Merdeka di internal satuan
pendidikan maupun lintas satuan pendidikan.
Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri yang diawali dengan pendataan yang
dilakukan oleh Kemendikburistek dimaksudkan untuk melihat kesiapan satuan pendidikan dalam
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Harapan dari pendataan ini adalah Kemendikburistek dapat
melihat sejauh mana kesiapan satuan pendidikan yang nantinya akan mengimplementasikan Kurikulum
Merdeka kedepannya dan tidak memaksakan implementasi secara masif.

Purwodadi , 19 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti, S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990812001

24
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “R.A KARTINI”
TAHUN 2022

Materi Pokok : Implementasi Kurikulum Merdeka


(IKM) Tanggal Pertemuan : 19 Juli 2022
Narasumber : Widarti, S.Pd., M.Pd.
Tujuan : untuk memfasilitasi para guru memahami tentang Platform
Merdeka Mengajar

Pilihan IKM jalur mandiri


Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan keleluasaan kepada satuan
pendidikan untuk menentukan pilihan berdasarkan angket kesiapan IKM yang mengukur bagaimana
kesiapan guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka. Pada angket pendataan
yang dikembangkan dan diisi oleh guru dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan tidak ada
pilihan yang paling benar, semua akan menyesuaikan dengan kesiapan satuan pendidikan. Angket
kesiapan memberikan pilihan yang paling sesuai terkait kesiapan satuan pendidikan, dimana semakin
sesuai maka semakin efektif Implementasi Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan di satuan
pendidikan.
Pilihan pertama adalah Mandiri Belajar, pilihan yang memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan
saat menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan
pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Pilihan kedua
yaitu Mandiri Berubah, pilihan yang memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan
Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan
PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Dan pilihan ketiga yang merupakan Mandiri Berbagi, pilihan yang
memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.
Platform Merdeka Mengajar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan platform edukasi yang menjadi
teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar,
Mengajar, dan Berkarya.
Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar
sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur perangkat ajar yang dapat digunakan
oleh guru dan tenaga kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu
guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam
literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap
capaian dan perkembangan peserta didik.
Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar
dan mengembangkan kompetensinya kapanpun dan dimanapun guru berada. Fitur Belajar pada Platform
Merdeka Mengajar memberikan fasilitas pelatihan mandiri yang memberikan kesempatan kepada guru
dan tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya

25
secara mandiri. Fitur lain dari Belajar adalah Video Inspirasi, fitur ini memberikan kesempatan kepada
guru dan tenaga kependidikan bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri
dengan akses tidak terbatas yang pada akhirnya adalah mengembangkan kualitas dari kompetensinya
dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
Platform Merdeka Mengajar mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi
praktik baik. Fitur lainnya adalah Berkarya, dimana fitur ini adalah memberikan “Bukti Karya Saya” yang
merupakan best practice dari hasil implementasi pembelajaran terutama terkait best practice pembelajaran
pada Kurikulum Merdeka, guru dan tenaga kependidikan dapat membangun portofolio hasil karyanya
agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi sehingga guru dapat maju bersama.
Platform Merdeka Mengajar yang dikembangkan diharapkan mampu menjadi teman bagi guru
dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi. Konten-konten
yang dikembangkan oleh kemendikbudristek memberikan pemahaman lebih saat implementasi dan
pembelajaran di satuan pendidikan yang telah ikut serta dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.
Mari instal Platform Merdeka Mengajar pada gawai Android melalui
tautan bit.ly/platformmerdekamengajar
Berikut ini adalah langkah install aplikasi merdeka mengajar pada gawai dengan sistem operasi Android
1. Buka Play Store pada gawai Anda
2. Cara aplikasi "Merdeka Mengajar"
3. Untuh dan Install pada gawai Anda
4. Masuk dengan akun pembelajaran

Purwodadi , 20 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti, S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990812001

26
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “PANGERAN DIPONEGORO”
TAHUN 2022

Materi Pokok : PKG 360 Derajat


Tanggal Pertemuan : 19 Juli 2022
Narasumber : Widarti,
S.Pd.M,Pd
Tujuan : Pengenalan PKG 360 Derajat

Kebijakan pendidikan nasional di Indonesia diarahkan kepada pembelajaran/pembimbingan yang


bermutu bagi peserta didik. Satu diantara kunci utama pembelajaran/pembimbingan yang bermutu adalah
terpenuhinya standar proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru kelas, guru
bimbingan.

A. Pengertian PK Guru

Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 mendefinisikan Penilaian Kinerja Guru adalah
penilaian dari setiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya. Penilaian ini dilakukan melalui pengamatan dan pemantauan.

PK Guru merupakan sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam
melaksanakan tugas utamanya melalui pengukuran terhadap penguasaan kompetensi yang ditunjukkan
dalam unjuk kerjanya.

Hasil pelaksanaan PK Guru memiliki dua fungsi yaitu;

1. Digunakan sebagai dasar pembuatan perencanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


(PKB) guru sebagai guru pembelajar
2. Digunakan untuk pemenuhan angka kredit guru dalam kenaikan pangkat dan jabatan.

B. Tujuan PK Guru

PK Guru dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi yang diperlukan pada proses
pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah.
2. Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional.
3. Menentukan persentase perolehan hasil penilaian kinerja untuk perhitungan angka kredit yang
diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada tahun berjalan.
4. Menjadi dasar untuk menyusun program pengembangan keprofesiannya sebagai guru pembelajar

C. Prinsip Pelaksanaan PK Guru

PK Guru dilaksanakan secara konsisten dan teratur setiap tahun anggaran dengan memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut.

27
1. Obyektif

Semua nilai yang diperoleh harus berdasarkan pada kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas
sehari-hari melalui pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pemantauan sesuai dengan
prosedur dan kriteria penilaian yang disediakan.

2. Adil

Semua guru dinilai dengan syarat, ketentuan dan prosedur yang sama. Penilai dan guru yang
dinilai membahas dan menyepakati hasil penilaian serta alasannya.

3. Akuntabel

Penilai dapat mempertanggungjawabkan hasil penilaian yang diberikan berdasarkan bukti dalam
proses pengendalian.

4. Transparan

Proses PK Guru memungkinkan bagi penilai, guru yang dinilai, dan pihak lain yang
berkepentingan untuk memperoleh informasi tentang apa yang akan dinilai, bagaimana proses
penilaian dilakukan, dan hasil penilaian.

5. Partisipatif

Turut berperan serta dalam suatu kegiatan wawancara sebelum pengamatan dan persetujuan
setelah pengamatan (pertemuan persetujuan) melibatkan partisipasi aktif guru dalam proses
tersebut.

6. Terukur

Proses penilaian PK Guru dilakukan melalui proses penilaian kualitatif (pengamatan dan
pemantauan) dan kuantitatif (melalui butir indikator kinerja dan kriteria).

7. Komitmen

Penilai dan yang dinilai memiliki kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan sikap dan
tindakan untuk melaksanakan PK Guru sesuai dengan prosedur sehingga tujuan PK Guru
terwujud.

8. Berkelanjutan

Guru wajib mengikuti proses PK Guru setiap tahun selama menyandang profesinya.

Purwodadi, 19 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti, S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990812001

28
29
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU GUGUS “R.A
KARTINI” TAHUN 2022

Materi Pokok : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


(PKB) Tanggal Pertemuan : 20 Juli 2022
Narasumber : Widarti, S.Pd.SD
Tujuan : Peserta memahami Jenis-Jenis PKB
dan dapat merencanakan PKB

A. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)


Unsur-unsur PKB disajikan pada tabel di bawah ini :
Sub Unsur PKB Kegiatan
A Melaksanakan 1. Mengikuti Diklat Fungsional
Pengembangan Diri 2. Melaksanakan kegiatan kolektif guru
B Publikasi Ilmiah 1. Membuat publikasi ilmiah atas hasil
penelitian
2. Membuat publikasi buku
C Karya Inovatif 1. Menemukan teknologi tetap guna
2. Menemukan/menciptakan karya seni
3. Membuat/memodifikasi alat pelajaran
4. Mengikuti pengembangan penyusunan
standar, pedoman, soal dan sejenisnya

a. Pengembangan Diri (PD)


1) Diklat Fungsional
Diklat Fungsional/teknis adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan
kompetensi yang sesuai dengan jenjang jabatan fungsional guru.
Kegiatan dapat berupa kursus, pelatihan, penatarandengan durasi minimal 30 jampelajaran
yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau pemerintah daerah
pada lembaga diklat yang ditunjuk seperti P4TK, LPMP, LP2KS, Badan Diklat Daerah,
lembaga Diklat yang diselenggarakan oleh masyarakat yang mendapat izin operasional dari
pemerintah atau pemerintah daerah
2) Kegiatan Kolektif Guru
a) Lokakarya atau kegiatan bersama (seperti KKG, MGMP, MGBK, KKKS dan MKKS)
untuk menyusun dan/atau mengembangkan perangkat kurikulum, pembelajaran, penilaian,
dan/atau media pembelajaran;
b) Keikutsertaan pada kegiatan ilmiah (seminar, koloqium, workshop, bimbingan teknis,
dan/atau diskusi panel), baik sebagai pembahas maupunpeserta;
c) Kegiatan kolektif lainnya yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru.
Bukti pelaksanaan kegiatan pengembangan diri yang dapat dinilai, antara
lain:
1) Diklat fungsional yang harus dibuktikan dengan surat tugas, sertifikat, dan laporan
deskripsi hasil pelatihan yang disahkan oleh kepala sekolah. Sistematika buku IV PKB
halaman 100
2) Kegiatan kolektif guru yang harus dibuktikan dengan surat keterangan dan laporan
deskripsi hasil kegiatan yang disahkan oleh kepala sekolah. Sistematika buku IV PKB
halaman 102-103
b. Publikasi Ilmiah

30
Hasil kegiatan PKB Subunsur Publikasi Ilmiah, dan Karya Inovatif, harus memenuhi persyaratan
“APIK”, sebagai berikut:
1. Asli, laporan yang dibuat benar-benar merupakan karya asli penyusunnya, bukan merupakan
plagiat/jiplakan, atau disusun dengan niat dan prosedur yang tidak jujur.
2. Perlu, hal yang dilaporkan atau gagasan yang dituliskan, harus sesuatu yang diperlukan dan
mempunyai manfaat dalam menunjang pengembangan keprofesian dari guru yang
bersangkutan
3. Ilmiah, laporan disajikan dengan memakai kerangka isi dan mempunyai kebenaran yang
sesuai dengan mengikuti kaidah-kaidah kebenaran ilmiah dan mengkuti kerangka isi yang
telah ditetapkan.
4. Konsisten, isi laporan harus sesuai dengan tugas pokok guru.

Unsur publikasi ilmiah antara lain :


1. Laporan hasil penelitian berupa karya tulis yang didasarkan pada hasil penelitian yang
dilakukan guru pada bidang pendidikan sesuai dengan tugas pokoknya. Laporan penelitian
dapat berupa penilitian tindakan kelas, penelitian eksperimen, penelitian deskriptif, penelitian
perbandingan, penelitian korelasi, dan sebagainya
Kerangka isi Publikasi Ilmiah Berupa Hasil Penelitian atau Gagasan Ilmu Bidang Pendidikan
Formal dicantumkan dalam Lampiran 4a dan 4b.
2. Membuat publikasi buku
3. Publikasi ilmiah pada kelompok ini terdiri dari: (1) Buku Pelajaran, (2) Modul/Diktat
Pembelajaran, (3) Buku dalam Bidang Pendidikan, (4) Karya Terjemahan, dan (5) Buku
Pedoman Guru.

31
Purwodadi,20 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti, S.Pd. Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990812001

32
RESUME KEGIATAN KOLEKTIF GURU
GUGUS “R.A KARTINI”

Materi Pokok : Penilaian Angka


Kredit Tanggal Pertemuan : 20 Juli 2022
Narasumber : Widarti, S.Pd.M,Pd
Tujuan : Penghitungan angka kredit

Perangkat Pelaksanaan PK Guru


1. Pedoman PK Guru
2. Instrumen Penilaian Kinerja (Intrumen 1 untuk guru kelas / mapel, instrumen 2 untuk Guru BK,
Instrumen 3 untuk Tugas Tambahan)
3. Instrumen PK guru untuk pembelajaran / bimbingan terdiri dari :
a. Lembar pernyataan kompetensi, indikator dan cara menilai
b. Format laporan dan evaluasi per kompetensi
c. Format rekap hasil PK guru
d. Format penghitungan angka kredit
4. Instrumen PK Guru untuk tugas tambahan terdiri dari :
a. Petunjuk Penilaian
b. Format Identitas Diri
c. Format Penilaian Kinerja
d. Format Rekapitulasi Penilaian Kinerja
e. Format Tambahan

5. Laporan Kendali Kinerja


Pada format ini dicantumkan hasil PK GURU formatif, sasaran nilai PK GURU yang akan dicapai
setelah guru mengikuti proses PKB, dan hasil PK GURU sumatif untuk beberapa tahun ke depan.

Purwodadi, 20 Juli 2022


Mengetahui
Kepala SD Wonderkidz Penotula

Eny Dewi Susanti, S.Pd Titik Sulistyowati, S.Pd.


NIY. 6990812001

33
34
35

Anda mungkin juga menyukai