ABSTRAK
Setiap konstruksi gedung yang akan dibangun mempunyai tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan selama
umur rencananya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pilihan alternatif biaya sewa dengan
anggaran yang dikeluarkan selama umur rencana pembangunan rumah toko di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros
dan Mengetahui nilai kelayakan financial rumah toko di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros berdasarkan analisa
Life Cycle Cost (LCC). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan
salah satu jenis penelitian yang lebih sistematis, terstruktur, spesifik, dan juga terencana dengan baik dari awal hingga
mendapatkan suatu kesimpulan. Penggunaan tabel, grafik dan juga diagram memudahkan untuk dibaca. Dari hasil
analisis kelayakan investasi terhadap biaya siklus hidup yang terjadi dengan menggunakan metode Life Cycle Cost
(LCC) didapatkan peningkatan tarif sewa sebesar 200% dari tarif sewa yang diinginkan dengan nilai NPV sebesar Rp
350.163.541. Kesimpulan dari hasil penelitian ini Life Cycle Cost (Biaya Siklus Hidup) yang terjadi mulai dari
perencanaan hingga umur ekonomis bangunan selama 50 tahun sebesar Rp 2.224.665.224 meliputi biaya awal atau
biaya pembangunan sebesar Rp 912.763.847, Biaya Operasional Sebesar Rp 606.695.132, biaya Perawatan dan
Penggantian sebesar Rp. 697.373.888, biaya Penghancuran sebesar Rp 7.832.357 dan biaya sewa ekonomis untuk
bangunan ruko yang dibangun sebaiknya pemilik ruko menerapkan tarif sebesar ≥ Rp. 60.000.000.
ABSTRACT
Every building construction to be built has stages that must be carried out during its design life. This research
was conducted with the aim of knowing the alternative rental costs with the budget spent during the life of the shop
house construction plan in Cenrana District, Maros Regency and Knowing the financial feasibility of shop houses in
Cenrana District, Maros Regency based on Life Cycle Cost (LCC) analysis. This study uses quantitative research
methods. Quantitative research is one type of research that is more systematic, structured, specific, and well planned
from the beginning to get a conclusion. The use of tables, graphs and diagrams makes it easy to read. From the analysis
of the feasibility of investing on life cycle costs that occur using the Life Cycle Cost (LCC) method, it is found that an
increase in rental rates is 200% from the desired rental rate with an NPV value of Rp. 350,163,541. The conclusion
from the results of this study is that the Life Cycle Cost that occurs from planning to the economic life of the building
for 50 years is Rp. 2,224,665,224 including initial costs or development costs of Rp. 912,763,847, Operational Costs of
Rp. 606,695,132, Maintenance and Replacement costs of Rp. 697,373,888, the cost of demolition is Rp. 7,832,357 and
the economical rental fee for the shophouse building that is built should be that the shop owner applies a tariff of Rp.
60,000,000.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
https://doi.org/10.47398/iltek.v16i02.54
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 16, Nomor 02, Oktober 2021 e-ISSN : 2721-3447
103
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 16, Nomor 02, Oktober 2021 e-ISSN : 2721-3447
Biaya pemliharaan = 224 x Rp. 3.800.000 x 2% NPV = Rp. 855.665.470 – Rp. 2.216.832.867 NPV
= Rp 17.024.000 = - Rp. 1.368.999.755
Pada perhitungan biaya penggantian, Tahap awal yang
harus dilakukan adalah menentukan komponen- KESIMPULAN
komponen dari bangunan ruko yang memerlukan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah di
penggantian secara berkala sesuai usia ekonomis
uraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat di tarik
komponen tersebut. Tahap berikutnya menghitung
kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah dan
volume komponen yang telah di tentukan, selanjutnya
tujuan dari tugas akhir ini. Adapun kesimpulan dari
menghitung analisis harga satuan.
analisis yang telah dilakukan pada pembangunan Ruko
Life Cycle Cost Akibat Tingkat Inflasi ini adalah sebagai berikut :
Life Cycle Cost (Biaya Siklus Hidup) yang terjadi
Analisa aliran kas biaya Ruko yang harus
mulai dari perencanaan hingga umur ekonomis
dikeluarkan setiap tahun dihitung berdasarkan
bangunan selama 50 tahun sebesar Rp 2.224.665.224
kenaikan tiap komponen biaya. Kenaikan biaya tiap
meliputi biaya awal atau biaya pembangunan sebesar
komponen dihitung berdasarkan prosentsae kenaikan
Rp 912.763.847, Biaya Operasional Sebesar Rp
komponenkomponen tersebut tiap tahun. Berdasarkan
606.695.132, biaya Perawatan dan Penggantian sebesar
aliran kas tersebut dilakukan perhitungan untuk
Rp. 697.373.888, biaya Penghancuran sebesar Rp
mencari present value (pv),yaitu nilai sekarang (tahun
7.832.357 dan biaya sewa ekonomis untuk bangunan
ke nol) dari total biaya yang harus dikeluarkan pada
ruko yang dibangun sebaiknya pemilik ruko
akhir tahun investasi.
menerapkan tarif sebesar ≥ Rp. 60.000.000.
Perhitungan dilakukan berdasarkan prosentase
Dari hasil analisis kelayakan investasi terhadap biaya
bunga deposito sebesar 4,85%, yang diambil dari rata-
siklus hidup yang terjadi dengan menggunakan metode
rata tingkat inflasi selama 5 tahun mulai dari tahun
Life Cycle Cost (LCC) didapatkan peningkatan tarif
2014 - 2019 di Kabupaten Maros
sewa sebesar 200% dari tarif sewa yang diinginkan
Analisis Kelayakan Investasi. oleh pemilik Ruko dengan nilai NPV sebesar Rp
350.163.541
Cash in atau pendapatan pada Ruko sewa ini berasal
dari biaya sewa yang di bebankan kepada setiap UCAPAN TERIMA KASIH:
penyewa Ruko tersebut.
Dalam penelitian ini tidak terlepas dukungan
Asumsi kenaikan biaya sewa 20 % setiap 5 Tahun,
dari berbagai pihak. Peneliti secara khusus
sebagai contoh :
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
Tahun 1 = Rp. 20.000.000
kepada semua pihak yang telah membantu. Peneliti
Tahun 2 = Rp. 20.000.000
banyak menerima bimbingan, petunjuk dan bantuan
Tahun 3 = Rp. 20.000.000
serta dorongan dari berbagai pihak baik yang bersifat
Tahun 4 = Rp. 20.000.000
moral maupun material. Semoga Allah SWT senantiasa
Tahun 5 = Rp. 20.000.000 + (Rp. 20.000.000 x 20 %)
membalas semua kebaikan yang telah diberikan yang
= Rp. 24.000.000
telah diberikan. Semoga penelitian ini dapat
Tahun 6 = Rp. 24.000.000
bermanfaat bagi peneliti umumnya kepada para
Cash Out (Biaya Pengeluaran)
pembaca
Biaya pengeluaran adalah uang yang dikeluarkan atau
dibayarkan dalam rangka mendapatkan hasil yang di
DAFTAR PUSTAKA:
harapkan. biaya pengeluaran di dapatkan dari total
keseluruhan analisis biaya siklus hidup (LCC). biaya
A. Wicaksono, Andie. (2007). Ragam Desain Ruko
pengeluaran (cash flow)
(Rumah Toko). Jakarta : Penebar Swadaya,
Analisis Investasi Menggunakan Tarif Awal hal.6.
1. Cash Flow Susilo, Eko. (2018). Analisis Life Cycle Cost Pada
Cash flow merupakan kegiatan maupun aktivitas Bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Di
yang dilakukan akan selalu mengakibatkan Daerah Istimewa Yogyakartalife Cycle Cost
timbulnya sejumlah biaya untuk penyelenggaraan Analisys On Low Cost Apartmen In
kegiatan tersebut, baik secara langsung maupun Yogyakarta. Skripsi Jurusan Teknik Sipil
tidak langsung. Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
2. NPV Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Arus kas terdiri dari nilai kas masuk atau manfat Priscillia Kamagi J. Tjakra, Grace. & J. E. Ch. Langi,
(benefit) dan jumlah nilai kas keluar atau nilai G. Y. Malingkas. (2013). ANALISIS LIFE
biaya (cost). Dalam analisis NPV ini, semua CYCLE COST PADA PEMBANGUNAN
jumlah nilai tersebut baik benefit maupun cost GEDUNG (Studi Kasus : Proyek Bangunan
dalam periode tertentu di konversikan ke dalam Rukan Bahu Mall Manado). Jurnal Fakultas
nilai sekarang (PV). Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam
Ratulangi Manado. Vol. 1 No. 8, Juli 2013
(549-556) ISSN: 2337-6732.
105
ILTEK : Jurnal Teknologi p-ISSN : 1907-0772
Volume 16, Nomor 02, Oktober 2021 e-ISSN : 2721-3447
106