Pembangkit listrik tenaga diesel merupakan jenis pembangkit tenaga listrik yang
menggunakan bahan bakar solar atau diesel sebagai bahan bakar penggerak utamanya
yaitu mesin diesel. PLTD memiliki kapasitas yang sangat kecil jika dibandingkan dengan
pembangkit listrik lain yang berada di Indonesia. PLTD Karimunjawa ini hanya
menghasilkan 4,4 megawatt (MW) dari 2 mesin generator. Umumnya PLTD digunakan
pada daerah-daerah atau pulau terpencil dimana tidak memungkinkan untuk dibangun
infrastruktur antar daerah atau antar pulau.
1
6.2. Prinsip Kerja PLTD
PLTD bekerja dengan memanfaatkan energi mekanik dari mesin diesel menjadi
energi listrik menggunakan generator. Siklus kerja dari PLTD adalah bahan bakar dari
tangki penampungan dialirkan menuju injector dengan bantuan fuel pump. Injector
menyemburkan bahan bakar menjadi kabut menuju ruang bakar atau combustion
chamber. Kemudian bahan bakar akan meledak karena tekanan piston yang selanjutnya
menjadi energi mekanik. Sisa gas hasil pembakaran selanjutnya dibuang melalui sistem
pembuangan atau exhaust system.
PLTD menggunakan prinsip Hukum Charles dalam proses kerjanya, yaitu ketika
udara ditekan atau di kompresi maka suhunya akan meningkat. Tingkat kompresi mesin
diesel antara 15:1 hingga 22:1. Tingkat kompresi ini lebih tinggi dibandingkan mesin bensin
yang hanya berkisar 1:8 hingga 1:12. Efisiensi yang dihasilkan oleh mesin diesel sebesar
45%.
1. Torsi yang dihasilkan besar. Hal ini dikarenakan bahan bakar diesel meledak pada
tekanan yang sangat tinggi didalam combustion chamber.
2. Getaran, getaran diakibatkan oleh proses pergerakan komponen didalam mesin
diesel seperti noken as, piston, rocker arm dan lain sebagainya.
3. Putaran mesin cenderung lebih rendah. Hal ini dikarenakan mesin diesel ditujukan
untuk mesin bertenaga tinggi dalam hal ini adalah torsi. Mesin diesel hanya
membutuhkan 1500 rpm. untuk mencapai torsi yang maksimal berbeda dengan
mesin bensin yang mengharuskan putaran mesin sebesar 5000 hingga 6000 rpm.
untuk mencapai torsi yang sama.
2
6.4. Komponen-Komponen PLTD
1. Bahan Bakar
Bahan bakar diesel yang ada di Indonesia dikategorikan menjadi beberapa
jenis. Dan dari setiap jenis bahan bakar diesel juga memiliki tingkatan kualitas
bahan bakar. Kualitas bahan bakar solar ditandai dengan kandungan cetane yang
tinggi dan kandungan sulfur yang rendah didalam bahan bakar. Bahan bakar
diesel yang ada di Indonesia diantaranya adalah:
3
Gambar 67. Diesel Fuel Tank
(Sumber: NCH Europe)
3. Tangki Bahan Bakar Sementara
Tangki ini difungsikan sebagai tangki bahan bakar sementara yang
umumnya berada di dekat mesin diesel. Hal ini ditujukan sebagai indikator
ketersediaan bahan bakar serta agar pada saat menyalakan mesin, pompa bahan
bakar lebih mudah untuk mendapatkan bahan bakar sehingga mempermudah
proses penyalaan mesin diesel.
Injector bahan bakar memiliki fungsi untuk mengabutkan bahan bakar dari
bentuknya yang cair dan bertekanan menjadi butiran-butiran kecil untuk
mempermudah proses pembakaran bahan bakar. Selain untuk mempermudah
proses pembakaran, injector juga membantu meningkatkan efisiensi dari mesin
diesel karena bahan bakar dapat terkompresi dengan sempurna.
4
Gambar 69. Fuel Injector
(Sumber: Eurodiesel)
Mesin diesel merupakan penggerak utama atau prime mover dari PLTD.
Mesin diesel mengonversi energi kimia bahan bakar menjadi energi mekanik.
Proses perubahan terjadi di dalam combustion chamber yang kemudian energi
mekanik hasil pembakaran akan diterima oleh noken as dan diteruskan dengan
satu poros menuju generator.
5
Gambar 71. Diesel Engine
(Sumber: Manchester)
7. Generator
Generator adalah sebuah alat yang mengkonversi energi mekanik menjadi
energi listrik. Generator terdiri dari dua bagian yaitu bagian bergerak (rotor) dan
bagian diam (stator) didalam sebuah generator.